Uploaded by User15463

Keanekaragaman Hayati

advertisement
Keanekaragaman Hayati
KD 3.2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman
dan pelestariannya beserta ancaman dan pelestariannya
4.2 Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia dan
usulan upaya pelestariannya
Analisis Materi
KD
Hasil Analisis
3.2. Menganalisis
1. Keanekaragaman Gen
berbagai tingkat
Setiap sifat organisme hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan (gen), satu dari
keanekaragaman
induk
hayati di Indonesia
jantan dan lainnya dari induk betina. Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan
beserta ancaman dan
adanya variasi dalam satu jenis.
pelestariannya
misalnya :
beserta ancaman dan
- variasi jenis kelapa : kelapa gading, kelapa hijau
pelestariannya
- variasi jenis anjing : anjing bulldog, anjing herder, anjing kampung
Yang membuat variasi tadi adalah : Rumus : F = G + L
F = fenotip
G = genoti
L = lingkungan
Jika G berubah karena suatu hal (mutasi dll) atau L berubah maka akan terjadi perubahan di
F.
Perubahan inilah yang menyebabkan terjadinya variasi tadi.
Gbr. Variasi morfologi dalam satu jenis gandum akibat persilangan
2. Keanekaragaman jenis (spesies)
Keanekaragaman ini lebih mudah diamati daripada Keanekaragaman gen. Keanekaragaman
hayati tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya beraneka macam jenis mahluk hidup
baik
yang termasuk kelompok hewan, tumbuhan dan mikroba.
misalnya :
- variasi dalam satu famili antara kucing dan harimau. Mereka termasuk dalam satu
famili(famili/keluarga Felidae) walaupun ada perbedaan fisik, tingkah laku dan habitat.
3. Keanekaragaman ekosistem
Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dari ekosistem di
biosfir.
misalnya :
ekosistem lumut, ekosistem hutan tropis, ekosistem gurun, masing-masing ekosistem
memiliki
organisme yang khas untuk ekosistem tersebut. misalnya lagi, ekosistem gurun di dalamnya
ada unta, kaktus, dan ekosistem hutan tropis di dalamnya ada harimau.
Ketiga macam keanekaragaman tersebut tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain.
Ketiganya
dipandang sebagai suatu keseluruhan atau totalitas yaitu sebagai keanekaragaman hayati.
Ilmu Pengetahuan Terbaru:
Menurut Organisasi Pangan PBB, keanekaragaman hayati dalam pangan dan pertanian
sangat diperlukan untuk ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan. Namun,
dalam beberapa tahun terakhir keanekaragaman hayati pada tingkat genetik, spesies dan
ekosistem semuanya telah menurun.
https://tirto.id/pbb-penurunan-keanekaragaman-hayati-ancam-pasokan-pangan-globaldhSG
Penemuan jenis burung baru dari pulau Rote yang diberi nama Myzomela
irianawidodoae sebagai ungkapan atas dedikasi Ibu Negara ‘Iriana Widodo’ dalam
upaya menyelamatkan lingkungan. Myzomela irianawidodoae berukuran kecil dengan
panjang tubuh 11,8 cm,dan bobotnya 32,23 gram,panjang paruh 1,79 cm,bentangan
sayap 17,2 cm dan panjang sayap 5,8 cm, panjang ekor 3,7 cm dan tinggi kaki 1,67 cm.
http://lipi.go.id/risetunggulan/single/penemuan-jenis-burung-baru/47
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama dengan Royal Botanic
Gardens Edinburgh, Inggris berhasil menemukan dua jenis baru begonia di Taman
Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara belum lama ini. Kedua jenis baru tersebut
diberi nama Begonia olivacea Ardi dan Begonia simolapensis Ardi. Dua jenis Begonia ini
merupakan tumbuhan endemik Taman Nasional Gunung Leuser yang tumbuh
berdekatan pada bebatuan karst.
Penemuan kedua jenis baru Begonia ini dipublikasikan bersama 13 jenis begonia lainnya
dalam satu makalah berjudul Further discoveries in the ever-expanding
genus Begonia (Begoniaceae): fifteen new species from Sumatera yang terbit di European
Journal of Taxonomy Desember 2015. Publikasi tersebut hasil kolaborasi penelitian antara
peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI Deden Girmansah serta Mark Hughes dari Royal
Botanic Gardens Edinburgh.
http://lipi.go.id/risetunggulan/single/penemuan-begonia-jenis-baru/26
Pusat Penelitian Oseanografi (P2O-LIPI) memiliki tugas melakukan penelitian di bidang
oseanografi,di mana salah satunya adalah melakukan inventarisasi biota laut terutama
penemuan spesies baru. Dalam kurun waktu 5 tahun belakangan (2010– 2014), peneliti dari
Pusat Penelitian Oseanografi telah berhasil menemukan 18 spesies baru.
12 spesies baru telah ditemukandari filum Crustacea yang merupakanjenis kepiting dan
klomang. Penemuan ini dilakukan oleh Prof. Dr. Dwi Listyo Rahayu dalam kurun waktu
2010– 2014. Mayoritas dari spesies-spesies tersebut berasal dari Indonesia Timur. Penemuan
tersebut merupakan hasil kerjasama dengan berbagai pihak, antara lain adalah Raffles
Museum of Biodiversity Research-NUS Singapore dan Museum Zoologi Bogor-LIPI.
Sebanyak satu spesies baru ikan (Vanderhorstia lepidobucca) ditemukan di perairan Selat
Lembeh, Sulawesi Utara oleh Dr. Teguh Peristiwady. 5 spesies baru dari filum
Anelid(cacing) ditemukan dari Raja Ampat, Papua. Spesies ini ditemukan oleh Dra. Iin
Inayat Al-Hakim, Mind Summers, dan Greg W. Rouse.
http://lipi.go.id/risetunggulan/single/penemuan-spesies-baru-di-area-maritim/5
Rosichon Ubaidillah dari Pusat Penelitian Biologi LIPI bekerjasama dengan University of
California, Amerika, menemukan spesies baru dalam ekspedisi mereka ke Mekongga,
Sulawesi yaitu tawon berukuran besar bernama The Megalara Garuda atau yang dikenal
dengan nama Raja Tawon. Di daerah tersebut juga ditemukan spesies baru bambu oleh
Elizabeth Widjaja dari pusat penelitian yang sama. Spesies ini belum diberi nama tetapi
memiliki karakteristik unik karena tidak memiliki serat melainkan dilapisi oleh lilin.
Keunikan lain cara tumbuhnya yang merambat dengan diameternya hanya 2 cm.
http://lipi.go.id/risetunggulan/single/raja-tawon-dan-spesies-bambu-baru/10
4.2 Menyajikan hasil
observasi
Ilmu Pengetahuan Terbaru:
berbagai tingkat Jati Platinum LIPI adalah hasil rekayasa genetika dengan cara mutasi radiasi sinar Gamma
keanekaragaman bekerjasama dengan BATAN yang kemudian diperbanyak dengan kultur jaringan sehingga
hayati
di
Indonesia
usulan
dan mutu bibitnya seragam. Jati platinum hasil riset ini bisa mencapai diameter 30 cm hanya
upaya dalam waktu lima tahun sehingga bisa dipanen sebagai veneer untuk bahan bangunan.
pelestariannya
Jati bisa membutuhkan waktu 10-15 tahun untuk bisa diambil kayunya sebagai kusen, tapi
jati platinum ini hanya dalam waktu lima tahun. Jati platinum cepat berbunga dan berhenti
tumbuh secara vegetatif dan membuat diameter pohnnya membesar secara cepat. Selain itu,
jati platinum tumbuh menjulang hingga 5-6 meter sebelum mulai bertunas ke samping
sehingga kualitas kayu jati menjadi baik.
Penanaman jati platinum memberikan keuntungan karena dengan bibit seharga Rp.10.000,dalam 5-10 tahun akan menjadi tanaman dengan diameter 30 cm setinggi 6 meter atau
berarti didapat volume 0,42 meter kubik. Semisal dengan harga jati di pasaran sampai Rp 20
juta per meter kubik, potensi penghasilan bisa berlipat-lipat.
http://lipi.go.id/risetunggulan/single/jati-platinum/8
SOAL HOTS
1. Terjadinya perubahan ukuran bentuk fisik makhluk hidup salah satunya diakibatkan oleh
adanya faktor lingkungan. Akan tetapi perubahan tersebut tidak diikuti oleh keturunan pada
generasi selanjutnya. Hal tersebut dikenal dengan istilah …
a. Variasi
b. Mutasi
c. Domestikasi
d. Modifikasi
e. Domestikasi
Jawaban : E
2. Upaya yang dapat dilakukan dalam rangka melestarikan Suber Daya Alam (SDA) hayati
salah satunya dilakukan dengan …
a. Melakukan penebangan apabila dibutuhkan
b. Penebangan hanya dilakukan pada pohon yang besar
c. Menerapkan sistem penebangan TPTI (Tebang Pilih Tanaman Indonesia)
d. Penebangan hutan dilakukan pada musim penghujan
e. Penebangan hutan dilakukan pada musim kemarau
Jawaban : C
3. Terdapatnya karakteristik atau cirri khusus pada tiap-tiap individu mengakibatkan
terjadinya …
a. Beragamnya individu makhluk hidup
b. Jumlah makhluk hidup semakin bertambah
c. Jumlah makhluk hidup konstan
d. Berkurangnya jumlah makhluk hidup
e. Tiap individu menjadi semakin menyerupai satu dengan lainnya
Jawaban : A
4. Keanekaragaman pada tingkatan gen berada pada kelompok jenis tanaman …
a. Pisang kapok, pisang tanduk, pisang raja
b. Durian, mangga, kelengkeng
c. Mangga, pisang, kelapa
d. Alpukat, durian, duku
e. Tin, kelengkeng, markisa
Jawaban : A
5. Kelebihan yang terdapat pada perakitan jenis bibit padi unggul yang diinginkan ialah
sebagai berikut ini, kecuali …
a. Memiliki bulir yang lebat
b. Memiliki cita rasa yang nikmat
c. Memiliki rumpun yang beragam
d. Memiliki daya tahan terhadap hama
e. Memiliki umur yang panjang
Jawaban : E
Download