Soal tentang Pengukuran UN 2015 Hasil pengukuran diameter bola butiran logam dengan menggunakan mikrometer sekrup adalah 2,75 mm. Gambar yang sesuai dengan hasil pengukuran tersebut adalah …. Pembahasan Mikrometer sekrup mempunyai dua skala, yaitu skala utama dan skala selubung melingkar. Skala utama bersatuan mm dan skala selubung bersatuan 0,01 mm. Hasil pengukuran 2,75 mm berarti: 2,75 mm = 2,5 mm + 0,25 mm = 2,5 mm + 25 × 0,01 mm = 2,5 skala utama = 25 skala selubung Jadi, gambar yang sesuai dengan hasil pengukuran adalah opsi (C). Soal tentang Pengukuran UN 2012 Sebuah benda ketebalannya diukur dengan mikrometer sekrup seperti gambar. Hasil pengukuran ketebalan benda adalah …. A. 2,97 mm B. 2,47 mm C. 2,03 mm D. 1,97 mm E. 1,47 mm Pembahasan Hasil pengukuran mikrometer sekrup tersebut adalah sebagai berikut: skala utama = 2 mm skala selubung = 47 × 0,01 mm = 0,47 mm hasil pengukuran = skala utama + skala selubung = 2 mm + 0,47 mm = 2,47 mm Jadi, hasil pengukuran ketebalan benda tersebut adalah 2,47 mm (B). Soal tentang Pengukuran UN 2013 Gambar berikut ini menunjukkan hasil pembacaan skala pengukuran diameter bola kecil dengan menggunakan mikrometer sekrup. Hasil pengukurannya adalah …. A. 6,93 mm B. 6,94 mm C. 6,95 mm D. 6,86 mm E. 6,97 mm Pembahasan Hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup tersebut adalah sebagai berikut: skala utama = 6,5 mm skala selubung = 44 × 0,01 mm = 0,44 mm hasil pengukuran = skala utama + skala selubung = 6,5 mm + 0,44 mm = 6,94 mm Jadi, hasil pengukuran diameter bola kecil tersebut adalah (B). Soal tentang Pengukuran UN 2009 Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka sorong. Skala yang ditunjukkan dari hasil pengukuran tampak pada gambar. Besarnya hasil pengukuran adalah …. A. 3,19 cm B. 3,14 cm C. 3,10 cm D. 3,04 cm E. 3,00 cm Pembahasan Jangka sorong terdiri dari dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius (tambahan). Skala utama berada di atas dengan satuan cm. Sedangkan skala nonius berada di bawah dengan satuan 0,01 cm. Pada gambar di atas, angka 0 pada skala nonius berada di antara 3,1 dan 3,2 skala utama, berarti skala utamanya adalah 3,1 cm. Garis pada skala nonius yang berimpit dengan garis pada skala utama adalah garis ke-9 sehingga pembacaan skala noniusnya 9 × 0,01 cm = 0,09 cm. Hasil pengukuran = skala utama + skala nonius = 3,1 cm + 0,09 cm = 3,19 cm Jadi, hasil pengukuran ketebalan balok tersebut adalah 3,19 cm (A). Soal tentang Pengukuran UN 2014 Perhatikan hasil timbangan dengan neraca Ohaus tiga lengan berikut! Massa benda yang ditimbang adalah …. A. 546,6 gram B. 464,5 gram C. 456,5 gram D. 364,5 gram E. 346,5 gram Pembahasan Neraca Ohaus terdiri dari tiga lengan. Lengan pertama berskala ratusan gram, lengan kedua berskala puluhan gram, dan lengan ketiga berskala satuan gram. Pembacaannya adalah sebagai berikut: lengan 1 : 400 gram lengan 2 : 50 gram lengan 3 : 6,5 gram ————————— + total : 456,5 gram Jadi, hasil penimbangan massa benda tersebut adalah 456,5 gram (C). Simak juga, Pembahasan Soal UN: Vektor Resultan. SOAL FISIKA TENTANG GERAK SOAL NO 1 Irfan menembakkan peluru dengan kecepatan awal 120 m/s membentuk sudut elevasi 30° terhadap permukaan tanah. Jika g = 10 m/s2, peluru mencapai titik tertinggi setelah …. a. 4 s b. 5 s c. 6 s e. 7 s d. 8 s Jawaban : C Pembahasan : Vo = 120 m/s θ = 30° Waktu untuk mencapai titik tertinggi = tp Jadi waktu yang diperlukan untuk mencapai puncak atau titik tertinggi adalah 6 sekon. SOAL NO 2 Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan 60 m/s dan sudut elevasi 30°. Ketinggian maksimum yang dicapai peluru adalah .... a. 30 m b. 45 m c. 50 m d. 90 m e. 100 m Jawaban : B Pembahasan : Vo = 60 m/s θ = 30° Ketinggian maksimum = hmax Jadi ketinggian maksimum yang dicapai peluru adalah 45 m. SOAL NO 3 Seorang pemain sepakbola menendang bola dengan sudut elevasi 60°. Jika bola bergerak dengan kecepatan awal 30 m/s, maka jarak pemain yang menerima umpan kiper tersebut mendekati .... a. 60 m b. 65 m c. 70 m d. 75 m e. 78 m Jawaban : E Pembahasan : Vo = 30 m/s θ = 60° Arak horizontal maksimum = Xmax Jadi jarak pemain yang menerima umpan kiper adalah 78 m. SOAL NO 4 Sebuah benda dijatuhkan dari pesawat terbang yang melaju horisontal dengan kelajuan 360 km/jam pada ketinggian 4500 m. Benda akan jatuh pada jarak horisontal sejauh (g = 10 m/s2) .... A. 1.000 m B. 2.000 m C. 2.400 m D. 3.000 m E. 4.000 m Jawaban : D Pembahasan : Vo = 360 km/jam = 100 m/s h = 4500 m X = ................? “INGAT : Gerak setengah parabola, Gerak vertikal ke bawah = Gerak jatuh bebas dan Gerak horizontal = Geral Lurus Beraturan”. Jadi benda tersebut atuh pada jarak 3000 m dari jarak horizontal pesawat. SOAL NO 5 Apabila besar sudut antara arah horizontal dan arah tembak suatu peluru adalah 53°, perbandingan antara jarak tembak dalam arah mendatar dengan tinggi maksimum peluru adalah .... (sin 53° = 4/5 ) a. 2 : 3 b. 3 : 2 c. 3 : 1 d. 1 : 3 e. 2 : 1 Jawaban : C Pembahasan : Jadi perbandingan jangkauan maksimum dan ketinggian maksimum adalah 3 : 1 SOAL NO 6 Seorang pengemudi mobil offroad hendak melewati sebuah rintangan berupa parit sepanjang 7,5 m dengan perbedaan ketinggian sebesar 1,8 m. Maka kecepatan mobil minimum agar mobil tidak masuk ke dalam parit adalah ..... a. 7,5 m/s b. 10 m/s c. 12,5 m/s d. 15 m/s e. 20 m/s Jawaban : C Pembahasan Jadi kecepatan minimum mobil agar tidak masuk ke dalam parit adalah 12,5 m/s Soal tentang Gerak Parabola UNAS 2004 Sebuah peluru meriam ditembakkan dengan kecepatan awal 60 m/s dan sudut elevasi 53°. Bila g = 10 m/s2 maka posisi peluru pada detik ke-1 adalah …. A. x = 36 m, y = 64 m B. x = 64 m, y = 43 m C. x = 36 m, y = 43 m D. x = 32 m, y = 32 m E. x = 43 m, y = 36 m Pembahasan Data-data yang diketahui pada soal: vo = 60 m/s g = 10 m/s2 t =1s α = 53° Sudut α = 53° merupakan sudut segitiga siku-siku yang bisa digambarkan sebagai berikut: Gerak horizontal pada gerak parabola merupakan gerak lurus beraturan (GLB), sehingga: x = vo cos α . t = 60 . cos 53° . 1 = 60 . 3/5 . 1 = 36 Sedangkan gerak vertikal pada gerak parabola merupakan gerak lurus berubah beraturan (GLBB), sehingga: y = vo sin α − ½gt2 = 60 . sin 53° − ½ . 10 . 12 = 60 . 4/5 − 5 = 48 − 5 = 43 Jadi, posisi peluru pada detik ke-1 adalah x = 36 m, y = 43 m (C). Soal tentang Gerak Parabola UN 2015 Sebuah bola ditendang dengan lintasan seperti pada gambar di bawah ini. Tinggi maksimum bola adalah …. (g = 10 m/s2) A. 10 m B. 10√2 m C. 20 m D. 20√2 m E. 40 m Penyelesaian Data-data yang diketahui pada soal: g = 10 m/s2 vo = 20√2 m/s vo2 = 800 m2/s2 α = 45° sin α = ½√2 sin2 α = (½√2)2 =½ Tinggi maksimum bola dirumuskan sebagai: = 20 Jadi, tinggi maksimum bola tersebut adalah 20 m (C). Soal tentang Gerak Parabola UNAS 2005 Sebuah benda dilempar dengan kecepatan awal vo dan sudut elevasi 60°. Ketika benda mencapai tinggi maksimum, jarak mendatar yang ditempuhnya 10√3 meter. Kecepatan awal benda tersebut adalah ... m/s. A. 10√3 B. 20 C. 40 D. 20√3 E. 40√3 Jawab Data-data yang diketahui pada soal: x = 10√3 m α = 60° sin 2α = sin 120° = sin (180 − 60)° = sin 60° = ½√3 Jarak mendatar ketika benda mencapai tinggi maksimum sama dengan setengah jarak tempuh maksimum. x = ½ xm vo2 = 400 vo = 20 Jadi, kecepatan awal benda tersebut adalah 20 m/s (B). Soal tentang Gerak Parabola UNAS 2003 Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan 40 m/s. Jika sudut elevasinya 60° dan percepatan gravitasinya 10 m/s2 maka peluru mencapai titik tertinggi setelah …. A. 1 sekon B. √3 sekon C. ½√3 sekon D. 3 sekon E. 2√3 sekon Pembahasan Data-data pada soal: vo = 40 m/s g = 10 m/s2 α = 60° sin α = ½√3 Waktu yang diperlukan untuk mencapai tinggi maksimum dirumuskan: = 2√3 Jadi, peluru tersebut mencapai titik tertinggi setelah 2√3 sekon (E). Soal tentang Gerak Parabola UNAS 2008 Sebuah peluru dengan massa 20 gram ditembakkan pada sudut elevasi 60° dan kecepatan 40 m/s seperti pada gambar. Jika gesekan dengan udara diabaikan maka energi kinetik peluru pada titik tertinggi adalah …. A. 0 joule B. 4 joule C. 8√2 joule D. 12 joule E. 24 joule Penyelesaian Data-data yang diketahui pada soal: m = 20 gram = 0,02 kg vo = 40 m/s α = 60° cos α = ½ Di titik tertinggi, kecepatan gerak peluru ke arah vertikal sama dengan nol (vy = 0) sehingga yang berperan hanya kecepatan ke arah horizontal (vx). vx = vo cos α = 40 . cos 60° m/s = 40 . ½ m/s = 20 m/s Energi kinetik di titik tertinggi adalah Ek = ½mvx2 = ½ . 0,02. 202 =4 Jadi, energi kinetik peluru di titik tertinggi adalah 4 joule (B). Pembahasan soal gerak vertikal ke bawah Dibawah ini merupakan pembahasan soal-soal fisika tentang gerak vertikal kebawah. Gerak vertikal kebawah adalah salah satu contoh gerak lurus berubah beraturan dipercepat. Jadi bahasan ini merupakan materi pelajaran kelas X SMA semester ganjil. Oke langsung saja bisa disimak pembahasannya dibawah ini. Nomor 1 Bola dilempar vertikal kebawah dari sebuah bangunan bertingkat dengan kelajuan awal 10 m/s dan tiba ditanah setelah 2 sekon. Kelajuan bola ketika menyentuh tanah adalah... a. 10 m/s b. 20 m/s c. 30 m/s d. 40 m/s e. 50 m/s Pembahasan: Diketahui: v0 = 10 m/s t = 2 sekong = 10 m/s2 Ditanya: v = ... Jawab: gunakan rumus 1.v = v0 + g . t = 10 m/s + 10 m/s2 . 2 s = 10 m/s + 20 m/s = 30 m/s Jawaban: b Nomot 2 Batu dilempar ke dalam sumur dengan kelajuan awal 5 m/s dan menyentuh permukaan air setelah 2 sekon. Kedalaman sumur adalah... a. 10 m b. 20 m c. 30 m d. 40 m e. 50 m Pembahasan: Diketahui: v0= 5 m/s t=2s g = 10 m/s2 Ditanya: h = ? Jawab: (gunakan rumus 2) h = v0 . t + ½ . g . t2 h = 5 m/s . 2 s + ½ . 10 m/s2 . (2s)2 = 10 m + 5 m/s2 . 4 s2 = 10 m + 20 m h = 30 m Jawaban: c Nomor 3 Bola A berada pada ketinggian 60 m vertikal diatas bola B. Pada saat yang bersamaan bola A dilepas sedangkan bola B dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan 20 m/s. Bola A dan bola B bertemu pada saat: 1) Laju keduanya sama 2) Bola B turun 3) Dua sekon setelah bola A dilepas 4) 15 meter di atas posisi B mula-mula Pernyataan yang benar adalah... a. 1, 2, dan 3 b. 1 dan 3 c. 1, 2, 3, dan 4 d. 2 dan 4 e. 4 saja Pembahasan Waktu kedua bola bertemu: s1 + s2 = 60 m v0 . t1 – ½ . g . t12 + ½ . g . t22 = 260 m 20 m/s . t1 – ½ . 10 m/s2 . t12 + ½ . 10 m/s2 t12 = 60 m 20 m/s . t1 = 60 m t1 = 3 s Kecepatan bola A: vA = g . t = 10 m/s2 . 3 s = 30 m/s Kecepatan bola B vB = v0 – g . t = 20 m/s – 10 m/s2 . 3 s = - 10 m/s (Bola B turun) Ketinggian kedua bola ketika bertumbukan: h = v0 . t – ½ . g . t2 = 20 m/s . 3 s – ½ . 10 m/s2 . (3 s)2 = 60 m – 45 m h = 15 m SOAL NO 1 Seseorang berdiri di pinggir jalan, sebuah mobil bergerak menjauhi orang tadi dengan kecepatan 20 m/s sambil membunyikan klakson yang berfrekuensi 400 Hz. Jika cepat rambat bunyi di udara pada saat itu 380 m/s. maka frekuensi klakson yang didengar oleh orang tadi adalah .... A. 340 Hz B. 360 Hz C. 380 Hz D. 400 Hz E. 420 Hz Jawaban : C Pembahasan : Vs = 20 m/s menjauh (bertanda + ) fs = 400 Hz Vp = 0 (diam) V = 380 m/s Maka fp adalah Jadi frekuensi yang didengar oleh orang yang berdiri adalah 380 Hz SOAL NO 2 Kereta bergerak A dengan kelajuan 72 km/jam dan kereta B dengan kelajuan 90 km/jam bergerak saling mendekati. Masinis kereta A membunyikan peluit dengan frekuensi 660 Hz. Jika kecepatan rambat bunyi di udara 350 m/s, maka frekuensi yang didengar masinis B dari peluit A adalah … A. 800 Hz B. 750 Hz C. 600 Hz D. 540 Hz E. 400 Hz Jawaban : B Pembahasan : Kereta A = sumber bunyi, Kereta B = pendengar Vs = VA = 72 km/jam = 20 m/s mendekati pendengar ( + ) Vp = VB = 90 km/jam = 25 m/s mendekati sumber bunyi ( – ) fs = fA = 660 Hz V = 350 m/s VB = Vp yaitu : Jadi frekuensi bunyi yang didengar oleh Masinis kereta B adalah 750 Hz SOAL NO 3 Sebuah truk bergerak dengan kecepatan 25 m/s dibelakang sepeda motor. Pada saat truk mengeluarkan bunyi klakson dengan frekuensi 945 Hz, pengemudi sepeda motor membaca pada spidometer angka 20 m/s. Apabila kecepatan bunyi di udara 340 m/s, maka pengemudi sepeda motor akan mendengar klakson dengan frekuensi ..... a. 750 Hz b. 840 Hz c. 945 Hz d. 960 Hz e. 1020 Hz Jawaban : D Pembahasan : Sumber bunyi = truk, pendengar = motor Vs = 25 m/s mendekati pendengar ( – ) Vp = 20 m/s menjauhi sumber ( – ) fs = 945 Hz V = 340 m/s Maka frekuensi yang didengar oleh pendengar motor SOAL NO 4 Suatu sumber bunyi dengan frekuensi 720 Hz berlawanan arah dan menjauhi pendengar yang bergerak dengan kelajuan 25 m/s, ternyata frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar adalah 630 Hz. Jika kelajuan perambatan bunyi di udara adalah 340 m/s, maka kecepatan sumber bunyi adalah .... A. 30 m/s B. 25 m/s C. 24 m/s D. 20 m/s E. 15 m/s Jawaban : D Pembahasan : Dari soal di atas dapat diketahui bahwa sumber bunyi dan pendengar saling menjauh fs = 720 Hz fp = 630 Hz Vp = 25 m/s menjauh ( – ) V = 340 m/s Vs menjauh ( + ) Maka kecepatan sumber bunyi adalah Jadi sumber buni bergerak dengan kelajuan 20 m/s SOAL NO 5 Seorang pilot pesawat terbang bergerak mendekati bandara. Apabila pilot tersebut mendengar bunyi sirine yang dipancarkan oleh menara pengawas dengan frekuensi 2000 Hz, dan cepat rambat gelombang bunyi di udara 340 m/s, frekuensi sumber bunyi (sirine) 1700 Hz. Maka kelajuan pesawat tersebut adalah ..... a. 20 m/s b. 40 m/s c. 60 m/s d. 80 m/s e. 100 m/s Jawaban : C Pembahasan : fp = 2000 Hz fs = 1700 Hz V = 340 m/s Vs = 0 (diam) Vp mendekat ( + ) Maka kelajuan pendengar (pesawat) adalah SOAL NO 6 Seorang pendengar berdiri di samping sumber bunyi yang frekuensinya 684 Hz. Sebuah sumber bunyi lain dengan frekuensi 676 Hz bergerak mendekati pendengar itu dengan kecepatan 2 m/s. Bila kecepatan merambat bunyi di udara 340 m/s, maka frekuensi layangan yang didengar oleh pendengar itu adalah … A. 2 Hz B. 3 Hz C. 4 Hz D. 5 Hz E. 6 Hz Jawaban : C Pembahasan : f1 = 684 Hz Vp = 0 (diam) fs = 676 Hz Vs = 2 m/s mendekat (–) Maka bunyi yang didengar oleh pengamat dari sumber 2 Maka frekuensi layangan yang didengar pengamat adalah f = | f 1 – f2 | = | 684 – 680 | = 4 Hz Pembahasan soal efek Doppler Nomor 1 Dini berada di dalam kereta api A yang berhenti. Sebuah kereta api lain (B) bergerak mendekati A dengan kecepatan 2 m.s−1 sambil membunyikan peluit dengan frekuensi 676 Hz. Bila cepat rambat bunyi di udara 340 m.s−1,maka frekuensi peluit kereta api B yang didengar Dini adalah.... A. 680 Hz B. 676 Hz C. 660 Hz D. 656 Hz E. 640 Hz Pembahasan: Diketahui: vp = 0 (kereta berhenti) vs = 2 m/s fs = 676 Hz v = 340 m/s Ditanya: fp = ... Jawab: Nomor 2 Mobil pemadam kebakaran sedang bergerak dengan laju 20 m.s−1 sambil membunyikan sirine pada frekuensi 400 Hz (cepat rambat bunyi 300 m.s−1). Jika mobil pemadam kebakaran bergerak menjauhi seseorang yang sedang berdiri di tepi jalan, maka orang tersebut akan mendengar frekuensi sirine pada frekuensi.... A. 375 Hz B. 575 Hz C. 600 Hz D. 620 Hz E. 725 Hz Pembahasan: Diketahui: vs = 20 m/s fs = 400 Hz vp = 0 (pendengar diam) v = 300 m/s Ditanya: fp = ... Jawab: Nomor 3 Sebuah sumber bunyi bergerak dengan frekuensi 640 Hz bergerak mendekati seorang pengamat dengan kecepatan 20 m/s. Jika cepat rambat bunyi di udara sebesar 340 m/s dan pengamat bergerak menjauhi searah sumber bunyi dengan kecepatan 10 m/s, maka frekuensi bunyi yang di dengar oleh pengamat adalah... A. 600 Hz B. 660 Hz C. 900 Hz D. 980 Hz E. 1.300 Hz Pembahasan: Diketahui: vs = 20 m/s fs = 640 Hz vp = 10 m/s v = 340 m/s Ditanya: fp = ... Jawab: Nomor 4 Suatu kereta api bergerak dengan kecepatan 36 km/jam. Ketika akan melewati sebuah jembatan, kereta ini membunyikan peluit dengan frekuensi 4950 Hz. Jika kecepatan perambatan bunyi 340 m/s maka frekuensi yang terdengar oleh pendengar yang berada dijembatan adalah.... A. 5360 Hz B. 5100 Hz C. 4609 Hz D. 4808 Hz E. 4476 Hz Pembahasan Diketahui: vs = 36 km/jam = 10 m/s fs = 4950 Hz v = 340 m/s vp = 0 Ditanya: fp Jawab: fp = (v + vp) / (v - vs) fs fp = (340 + 0) / (340 - 10) 4950 Hz fp = 5100 Hz CONTOH SOAL ELASTISITAS DAN PEMBAHASAN Nomor 1 (UN 2012) Untuk meregangkan sebuah pegas sejauh 5 cm diperlukan gaya sebesar 20 N. Energi potensial pegas ketika meregang sejauh 10 cm adalah... A. 2 joule B. 4 joule C. 20 joule D. 50 joule E. 100 joule Pembahasan Hitung terlebih dahulu konstanta pegas k = F / x = 20 N / 0,05 m = 400 N/m Menghitung energi potensial pegas Ep = 1/2 k . x2 Ep = 1/2 . 400 N/m . 0,01 m = 2 joule Jawaban: A Nomor 2 (UN 2013) Perhatikan grafik hubungan antara gaya (F) terhadap pertambahan panjang (x) berikut! Manakah yang mempunyai konstanta terbesar? Pembahasan: A. k = B. k = F/x = 50 / 0,1 = 500 N/m C. k = F/x = 5 / 0,1 = 50 N/m D. k = F/x = 500 / 0,1 = 5000 N/m E. k = F/x = 500 / 10 = 50 N/m Yang terbesar adalah D = 5000 N/m Nomor 3 (2010) Karet yang panjangnya L digantungkan beban sedemikian rupa sehingga diperoleh data sebagai berikut: Beban (W) Pertambahan Panjang (ΔL) 2N 0,50 cm 3N 0,75 cm 4N 1,0 cm Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan besar konstanta karet adalah... A. 250 N/m B. 360 N/m C. 400 N/m D. 450 N/m E. 480 N/m Pembahasan: k = F/x = 2 N / 0,005 m = 400 N/m Jawaban: C Nomor 4 Pegas yang panjangnya L digantungkan beban sedemikian sehingga diperoleh data sebagai berikut: Berdasarkan tabel tersebut, dapat disimpulkan besar konstanta pegas adalah... A. 250 N/m B. 360 N/m C. 400 N/m D. 450 N/m E. 480 N/m Pembahasan Untuk menghitung konstanta pegas. k = F / x = 4 N / 1,0 cm = 4 N / 0,01 m = 400 N/m Jawaban: C Nomor 5 Grafik hubungan antara gaya (F) terhadap penambahan panjang (Δx) suatu pegas ditunjukkan gambar dibawah. Konstanta pegas yang digunakan adalah... A. 1000 N/m B. 900 N/m C. 800 N/m D. 700 N/m E. 600 N/m Pembahasan Menghitung konstanta pegas dari grafik k = F / x = 50 N / 0,05 m = 1000 N/m Jawaban: A Nomor 6 Grafik (F-x) menunjukkan hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas. Besar energi potensial pegas berdasarkan grafik di atas adalah... A. 20 joule B. 16 joule C. 3,2 joule D. 1,6 joule E. 1,2 joule Pembahasan Menghitung energi potensial pegas dari grafik: Ep = 1/2 . F . x = 1/2 . 40 N . 0,08 m = 1,6 joule Jawaban: D Nomor 7 Grafik dibawah menunjukkan hubungan antara gaya (F) dengan pertambahan panjang (Δx) sebuah pegas. Energi A. B. C. D. E. potensial pegas pada saat mengalami 11,2 5,6 1,12 0,56 0,112 pertambahan panjang 14 cm Pembahasan Menghitung energi potensial pegas dari grafik. Ep = 1/2 . F . x = 1/2 . 8 N . 0,14 m = 0,56 joule Jawaban: D Nomor 8 Tiga pegas identik dengan konstanta 600 N/m disusun seperti gambar. Jika susunan pegas diberi beban dengan berat w = 6 N, maka pertambahan panjang masing-masing pegas adalah... Pembahasan adalah... joule joule joule joule joule Terlebih dahulu hitung konstanta gabungan: Ktot = 600 / 3 = 200 N/m Menghitung pertambahan panjang pegas. x = F / Ktot = 6 N / 200 N/m = 0,03 m = 3 cm Jadi pertambahan panjang masing-masing pegas = 1 cm (sebab 1 cm + 1 cm + 1cm = 3cm). Jawaban: C Nomor 9 Tiga pegas identik disusun seperti gambar dibawah. Beban seberat 15 N digantung di ujung bawah pegas menyebabkan sistem pegas bertambah panjang 5 cm. Konstanta masing-masing pegas adalah... A. 15 N/m B. 20 N/m C. 45 N/m D. 300 N/m E. 900 N/m Pembahasan Menghitung Konstantan gabungan pegas. Ktot = F / x = 15 N / 0,05 m = 300 N/m. Menghitung K = 3 . 300 N/m = 900 N/m Jawaban: E konstanta masing-masing pegas. Nomor 10 Empat buah pegas masing-masing dengan konstanta c disusun secara paralel. Konstanta pegas dari susunan ini menjadi... A. 1/4 c B. 1/2 c C. 1 c D. 2 c E. 4 c Pembahasan Konstanta gabungan pegas susunan paralel Ktot = c + c + c + c = 4c Jawaban: E Nomor 11 Empat pegas identik masing-masing memiliki konstanta 300 N/m disusun seperti gambar! Konstanta gabungan keempat pegas adalah... A. 150 N/m B. 225 N/m C. 300 N/m D. 900 N/m E. 1200 N/m Pembahasan Hitung terlebih dahulu tiga pegas yang disusun paralel (Kp) Kp = 300 N/m + 300 N/m + 300 N/m = 900 N/m Hitung konstanta gabungan Ktot = 900 / 4 = 225 N/m Jawaban: B Nomor 12 Tiga buah pegas yang identik A, B, dan C dirangkai seperti gambar. Jika ujung bebas C digantungi beban w = 1,2 N maka sistem mengalami pertambahan panjang 0,6 cm. Konstanta masing-masing pegas adalah... A. 200 N/m B. 240 N/m C. 300 N/m D. 360 N/m E. 600 N/m Pembahasan Hitung terlebih dahulu konstanta total Ktot = F/x = 1,2 N / 0,006 m = 200 N/m Menghitung konstanta masing-masing pegas. Ktot = (2/3) K = (2/3) . 200 N/m = 400/3 N/m Jawaban: - Nomor 13 Empat buah pegas identik masing-masing mempunyai konstanta 1600 N/m disusun seperti gambar. Berat beban w yang digantung menyebabkan sistem pegas mengalami pertambahan panjang 5 cm. Berat beban w adalah... A. 60 N B. 120 N C. 300 N D. 450 N E. 600 N Pembahasan Hitung terlebih dahulu Konstanta gabungan pegas. Ktot = (3/4) K = 3/4 . 1.600 N = 1200 N/m Menghitung w = F. F = Ktot . x = 1.200 N/m . 0,05 m = 60 N Jawaban: A Nomor 1 (UN 2012) Agar gaya normal yang bekerja pada balok sebesar 20 N, maka besar dan arah gaya luar yang bekerja pada balok adalah.... A. 50 N ke bawahB. 30 N ke atas C. 30 N ke bawah D. 20 N ke atas E. 20 N ke bawah Pembahasan: ƩF = 0 N-w+F=0 20 N - 50 N + F = 0 - 30 N + F = 0 F = 30 N (karena positif berarti arah ke atas) Jawaban: B Nomor 2 (UN 2012) Dua balok masing-masing bermassa 2 kg dihubungkan dengan tali dan katrol seperti gambar. Bidang permukaan dan katrol licin. Jika balok B ditarik mendatar dengan gaya 40 N, percepatan balok adalah...(g = 10 m/s2)A. 5 m/s2 B. 7,5 m/s2 C. 10 m/s2 D. 12,5 m/s2 E. 15 m/s2 Pembahasan: Gunakan rumus: Jawaban: A Nomor 3 (UN 2013) Sebuah balok dengan massa 20 kg diletakkan pada bidang miring kasar, ditarik dengan gaya sebesar F dan percepatannya 3 m/s2. Jika koefisien gesekan ɥ = 1/3 dan g = 10 m/s2, besar gaya F tersebut adalah...(sin 53 = 0,8)A. 260 N B. 220 N C. 160 N D. 80 N E. 60 N Pembahasan: Dari hukum II Newton: F - w sin 53 - fg = m . a F - 20 kg . 10 m/s2 . 0,8 - 1/3 . w cos 53 = 20 kg . 3 m/s2 F - 160 N - 1/3 . 20 kg . 10 m/s2 . 0,6 = 60 N F - 160 N - 40 N = 60 N F - 200 N = 60 N F = 260 N Jawaban: A Nomor 4 Berikut adalah gambar yang menunjukkan lima buah benda yang diberikan gaya berbeda-beda. Percepatan benda yang paling besar ditunjukkan oleh gambar nomor... A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5) Pembahasan Untuk menentukan percepatan benda yang paling besar gunakan hukum II Newton A. a = F/m = 120 N / 20 N = 6 m/s2 B. a = F/m = 100 N / 10 kg = 10 m/s2 C. a = F/m = 150 N / 50 kg = 3 m/s2 D. a = F /m = 240 N / 80 kg = 3 m/s2 E. a = F/m = 200 N / 100 kg = 2 m/s2 Jawaban: B Nomor 5 Sebuah benda bermassa 1 kg mula-mula bergerak mendatar dengan kecepatan 10 m/s. Kemudian diberi gaya konstan 2 N selama 10 s searah dengan arah gerak benda. Besar kecepatan benda setelah 10 s adalah... A. 15 m/s B. 20 m/s C. 25 m/s D. 30 m/s E. 35 m/s Pembahasan Terlebih dahulu hitung percepatan dengan menggunakan hukum II Newton a = F / m = 2 N / 1 kg = 2 m/s2 Menghitung kecepatan dengan menggunakan persamaan glbb v = v0 + a . t = 10 m/s + 2 m/s2 . 10 s = 10 m/s + 20 m/s = 30 m/s Jawaban: D Nomor 6 Dua buah balok dihubungkan dengan seutas tali ringan di tarik secara horizontal dengan gaya F = 60 N. Massa benda m1 = 20 kg dan m2 = 10 kg. Jika g = 10 m/s2 dan koefisien gesekan kinetis antara balok dan permukaan lantai 0,1, maka besar percepatan kedua balok adalah... A. 1 m/s2 B. 2 m/s2 C. 3 m/s2 D. 4 m/s2 E. 5 m/s2 Pembahasan Menghitung percepatan 2 benda yang terletak pada bidang miring: Jawaban: A Nomor 7 Jika permukaan meja licin dan massa katrol diabaikan, maka sistem benda akan bergerak dengan percepatan sebesar... A. 5 m/s2 B. 10 m/s2 C. 16 m/s2 D. 25 m/s2 E. 40 m/s2 Pembahasan Untuk menentukan percepatan kedua benda gunakan hukum II Newton seperti nomor 3 Jawaban: B Nomor 8 Perhatikan gambar berikut! Balok A mempunyai massa 2 kg dan balok B 1 kg. Balok B mula-mula diam dan kemudian bergerak ke bawah. Bila g = 10 m/s2 maka tegangan tali yang menghubungkan kedua benda adalah... A. 20,0 N B. 10,0 N C. 6,7 N D. 3,3 N E. 1,7 N Pembahasan Terlebih dahulu hitung percepatan kedua benda Menghitung tegangan tali T = W B - mB . a T = 10 N - 1 kg . 10/3 m/s2 = 6,7 N Jawaban: C Nomor 9 Perhatikan gambar! Benda A bermassa 8 kg terletak pada bidang datar dan dihubungkan dengan benda B bermassa 2 kg melalui katrol. Benda B turun dengan kecepatan tidak tetap. Besar tegangan tali jika percepatan g = 10 m/s2 adalah... A. 32 N B. 20 N C. 16 N D. 10 N E. 8 N Pembahasan Terlebih dahulu hitung percepatan kedua benda Menghitung tegangan tali T = W B - mB . a T = 20 N - 2 kg . 2 m/s2 = 16 N Jawaban: C Nomor 10 Dua benda A dan B masing-masing bermassa 2 kg dan 6 kg diikat dengan tali melalui sebuah katrol yang licin seperti gambar. Mula-mula benda B ditahan kemudian dilepaskan. Jika g = 10 m/s2 maka tegangan tali yang menghubungkan kedua benda adalah... A. 5 N B. 6 N C. 10 N D. 30 N E. 60 N Pembahasan Hitung terlebih dahulu percepatan kedua benda Menghitung tegangan tali T = wB - mB . a = 60 N - 6 kg . 5 m/s2 = 30 N Jawaban: D Nomor 11 Sebuah balok ditahan dipuncak bidang miring. Ketika dilepas balok meluncur tanpa gesekan sepanajang bidang miring. Kecepatan balok ketika mencapai dasar bidang miring adalah.. A. 6 m/s B. 8 m/s C. 10 m/s D. 12 m/s E. 16 m/s Pembahasan Hitung terlebih dahulu percepatan a = g sin 30o = 10 m/s2 . 1/2 = 5 m/s Menghitung kecepatan menggunakan persamaan glbb Jawaban: C Nomor 12 Perhatikan gambar! Sebuah balok kayu berada pada bidang miring kasar ditarik dengan gaya F = 200 N. Jika massa balok 18 kg dan percepatan 3 m/s2 maka gaya gesekan yang dialami balok terhadap bidang miring adalah... A. 180 N B. 126 N C. 90 N D. 56 N E. 54 N Pembahasan Untuk benda pada bidang mirin berlaku persamaan F - w sin 30o - fg = m . a 200 N - 180 N . 1/2 - fg = 18 kg . 3 m/s2 110 N - fg = 54 N fg = 56 N Jawaban: D Nomor 13 Sewaktu berada didalam lift yang diam, berat sandi adalah 500 N. Sewaktu lift dipercepat keatas tegangan tali menjadi 750 N. Jika g = 10 m/s2 maka percepatan lift adalah... A. 5,0 m/s2 B. 7,5 m/s2 C. 10,5 m/s2 D. 12,5 m/s2 E. 15,0 m/s2 Pembahasan Untuk lift yang bergerak ke atas berlakuT - w = m . a 750 N - 500 N = 50 kg . a 250 N = 50 kg . a a = 250 N / 50 kg = 5 m/s2 Jawaban: A Sebuah gelombang berjalan di permukaan air memenuhi persamaan y = 0,03 sin 2π (60 t − 2x), y dan x dalam meter dan t dalam sekon. Cepat rambat gelombang tersebut adalah.... A. 15 m.s−1 B. 20 m.s−1 C. 30 m.s−1 D. 45 m.s−1 E. 60 m.s−1 (Soal Gelombang - UN Fisika 2011) Pembahasan Dengan cara yang sama nomor sebelumnya: Soal pembahasan tentang gelombang yang lain silahkan dibuka berikut ini. Soal No. 11 Pada tali yang panjangnya 2 m dan ujungnya terikat pada tiang ditimbulkan gelombang stasioner. Jika terbentuk 5 gelombang penuh, maka letak perut yang ke tiga dihitung dari ujung terikat adalah... A. 0,10 meter B. 0,30 meter C. 0,50 meter D. 0,60 meter E. 1,00 meter (Soal Gelombang Stasioner Ujung Tetap - Ebtanas 1992) Pembahasan Terlihat, dalam 2 meter (200 cm) ada 5 gelombang. Jadi untuk 1 gelombangnya, panjangnya adalah λ = 200 cm/5 = 40 cm. Perut ketiga, jika dihitung dari ujung ikatnya berjarak 1 gelombang lebih 1/4, atau 5/4 gelombang. Jadi jaraknya adalah: x = 5/4 × λ x = 5/4 × 40 cm = 50 cm = 0,5 meter. Soal No. 12 Seutas tali digetarkan pada salah satu ujungnya sehingga menghasilkan gelombang seperti gambar. Jika ujung tali digetarkan selama 0,5 s maka panjang gelombang dan cepat rambat gelombang berturutturut adalah….(Sampel UN 013) A. 25 cm dan 100 cm/s B. 25 cm dan 50 cm/s C. 50 cm dan 25 cm/s D. 50 cm dan 100 cm/s E. 125 cm dan 25 cm/s Pembahasan Untuk dua buah gelombang = 50 cm Jadi satu gelombangnya λ = 50 cm / 2 = 25 cm Cepat rambat: 50 cm / 0,5 s = 100 cm/s