ANJAK PIUTANG DAN MODAL PENTURAL • • • • • KADEK YULIANTARA I MADE SUSANTA ADI PUTRA I GST PUTU AGUS KRISNA WIJAYA I PUTU ANGGA PARANAYA SEBASTIAN PODHI ( 07 ) ( 15 ) ( 26 ) ( 29 ) ( 34 ) PENGERTIAN ANJAK PIUTANG Anjak piutang (factoring) adalah suatu transaksi keuangan sewaktu suatu perusahaan menjual piutangnya (misalnya tagihan) dengan memberikan suatu diskon. Ada tiga perbedaan antara anjak piutang dan pinjaman bank. Pertama, penekanan anjak piutang adalah pada nilai piutang, bukan kelayakan kredit perusahaan. Kedua, anjak piutang bukanlah suatu pinjaman, melainkan pembelian suatu aset (piutang). Terakhir, pinjaman bank melibatkan dua pihak, sedangkan anjak piutang melibatkan tiga pihak. KEGIATAN ANJAK PIUTANG Sedangkan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.1251 Tahun 1988 Pasal 6 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan, kegiatan anjak piutang terdiri dari : a. Pembelian atau pengalihan piutang/tagihan jangka pendek dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri; b. Penata usaha penjualan kredit serta penagihan piutang perusahaan klien. Kegiatan diatas dapat dilakukan oleh perusahaan anjak piutang dengan terlebih dahulu melakukan perjanjian anjak piutang. Perjanjian Anjak Piutang ini terdiri dari tiga serangkaian hukum yaitu Subyek Hukum, Obyek hukum, dan Hubungan hukum atau peristiwa hukum. Subyek Hukum, adalah penjual, pembeli, dan perusahaan anjak piutang. Obyek Hukum, merupakan piutang itu sendiri, baik dijual atau dialihkan atau di urus oleh pihak lain. Peristiwa Hukum, merupakan perjanjian anjak piutang, yaitu perjanjian antara perusahaan anjak piutang dengan klien. PIHAK YANG TERLIBAT DAN FASILITAS YANG TERLIBAT DALAM ANJAK PIUTANG ▪ Dalam kegiatan Anjak Piutang terdapat tiga pelaku utama yaitu : 1. Perusahaan Anjak Piutang (Factor) : perusahaan atau pihak yang menawarkan jasa anjak piutang. 2. Klien (supplier) adalah pihak yang menggunakan jasa anjak piutang. 3. Nasabah (debitor) adalah pihak-pihak yang mengadakan transaksi dengan klien. PIHAK YANG TERLIBAT DAN FASILITAS YANG TERLIBAT DALAM ANJAK PIUTANG ▪ Fasilitas Anjak Piutang Fasilitas anjak piutang yang ditawarkan oleh perusahaan anjak piutang adalah sebagi berikut : 1. Berdasarkan Pemberitahuan : A. Disclosed Factoring: pengalihan piutang kepada perusahaan anjak piutang dengan sepengetahuan pihak debitor (customer). Oleh karena itu, pihak anjak piutang memiliki hak tagih piutang kepada pihak debitor pada saat jatuh tempo. PIHAK YANG TERLIBAT DAN FASILITAS YANG TERLIBAT DALAM ANJAK PIUTANG Notifikasi setiap transaksi anjak piutang kepada customer dimaksudkan untuk : A. Untuk melakukan pembayaran langsung kepada perusahaan anjak piutang. B Untuk mencegah pihak customer melakukan kegiatan yang merugikan pihak perusahaan anjak piutang, misalkan pengurangan jumlah piutang sesuai dengan kontrak klien sebagai penjual. C. Mencegah perubahan yang terjadi pada kontrak yang merugikan pihak perusahaan anjak piutang. D. Memungkinkan pihak perusahaan anjak piutang melakukan tuntutan atas namanya jika terjadi perselisihan. B. Undisclosed Factoring: transaksi penjualan atau pengalihan piutang kepada pihak anjak piutang oleh klien tanpa pemberitahuan kepada debitor. PIHAK YANG TERLIBAT DAN FASILITAS YANG TERLIBAT DALAM ANJAK PIUTANG 2. Berdasarkan Penanggungan Resiko A. Recourse factoring : anjak piutang dengan cara recourse atau disebut juga with recourse fac¬toring berkaitan dengan risiko debitor yang tidak mampu memenuhi kewajibannya. B. Without recourse factoring: Anjak piutang ini juga disebut non-recourse factoring, yaitu perusahaan anjak piutang menanggung risiko atas tidak tertagihnya piutang yang telah dialihkan oleh klien. 3. Berdasarkan Pelayanan A. Full servicefuctoring, yaitu perjanjian anjak piutang yang meliputi semua jenis jasa anjak piutang baik dalam bentukjasa pembiayaan maupun jasa nonpembiayaan, misalnya urusan administrasi penjualan (sale ledger administration), tagihan dan penagihan piutang termasuk menanggung risiko terhadap piutang yang macet. PIHAK YANG TERLIBAT DAN FASILITAS YANG TERLIBAT DALAM ANJAK PIUTANG B. Financefactoring, yaitu perusahaan anjak piutang yang hanya menyediakan fasilitas pembiayaan saja tanpa ikut menanggung risiko atas piutang tak tertagih. C. Bulk factoring. Jasa factoring ini juga disebut dengan agency factoring yaitu transaksi yang mengaitkan perusahaan factoring sebagai agen dari klien. Bentuk fasilitas factoring ini pada dasarnya hampir sama dengan full service factoring, namun penagihan piutang tetap dilakukan oleh klien dan proteksi risiko kredit tidak dijamin perusahaan factoring. D. Maturity factoring. Dalam maturity factoring, pembiayaan pada dasarnya tidak diperlukan oleh klien tetapi oleh pengurusan penjualan dan penagihan piutang serta proteksi atas tagihan. 4. Berdasarkan Lingkup Kegiatan A. Domestic factoring, yaitu kegiatan transaksi anjak piutang dengan melibatkan perusahaan anjak piutang, klien dan debitor yang semuanya berdomisili di dalam negeri. PIHAK YANG TERLIBAT DAN FASILITAS YANG TERLIBAT DALAM ANJAK PIUTANG B. International factoring. Anjak piutang ini juga sering disebut export factoring, yaitu adalah kegiatan anjak piutang untuk transaksi ekspor impor barang yang melibatkan dua perusahaan factoring di masing-masing negara sebagai export factor dan import factor. 5. Berdasarkan Pembayaran Kepada Klien A. Advanced payment, yaitu transaksi anjak piutang dengan memberikan pembayaran di muka (pre-payment financing) oleh perusahaan anjak piutang kepada klien berdasarkan penyerahan faktur yang besarnya berkisar 80% dari nilai faktur. B. Maturity, transaksi pengalihan piutang yang pembayarannya dilakukan perusahaan anjak piutang pada saat piutang tersebut jatuh tempo. Pembayaran tagihan tersebut biasanya dilakukan berdasarkan rata-rata jatuh tempo tagihan (faktur). C. Collection, yaitu transaksi pengalihan piutang yang pembayarannya akan dilakukan apabila perusahaan anjak piutang berhasil melakukan penagihan terhadap debitor. PENGERTIAN MODAL PENTURAL Istilah ventura berasal dari kata venture, yang secara harfiah bisa berarti sesuatu yang mengandung risiko atau dapat pula diartikan sebagai usaha. Jadi, modal ventura (venture capital) adalah modal yang ditanamkan pada usaha yang mengandung risiko. TUJUAN DAN MANFAAT MODAL VENTURA Pembiayaan modal ventura, disamping berorientasi untuk memperoleh keuntungan yang tinggi dengan risiko yang tinggi pula, juga bertujuan antara lain untuk: a. Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru. b. Membantu pembiayaan perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana dalam pengembangan usahanya, terutama pada tahap-tahap awal. c. Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk maupun pada tahap mengalami kemunduran. d. Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi produk jadi yang siap dipasarkan. e. Memperlancar mekanisme investasi di dalam dan luar negeri. f. Mendorong pengembangan proyek research and development. g. Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih teknologi. TUJUAN DAN MANFAAT MODAL VENTURA h. Membantu dan memperlancar pengalihan kepemilikan suatu perusahaan Menurut Siamat (2005:570-573) Dari sisi perusahaan pasangan usaha (investee company), masuknya modal ventura sebagai sumber pembiayaan pada perusahaan akan memberi manfaat bagi perusahaan yang bersangkutan antara lain sebagai berikut: A. Kemungkinan Berhasilnya Usaha Lebih Besar B. Meningkatkan Efesiensi Pendistribusian Produk C. Meningkatkan Bankabilitas D. Meningkatkan Kemampuan Memperoleh Keuntungan E. Meningkatkan Likuiditas JENIS PEMBIAYAAN MODAL VENTURA Pembiayaan modal ventura yang selama ini dikenal adalah pembiayaan kepada perusahaan-perusahaan yang telah memiliki badan hukum perseroan dalam bentuk penyertaan saham. Jenis pembiayaan ini merupakan kendala dalam operasional modal ventura dibandingkan dengan pembiayaan kredit yang diberikan sektor perbankan. Adanya keharusan bentuk hukum PT bagi perusahaan pasangan usaha mengakibatkan terbatasnya pangsa pasar modal ventura. Di sisi lain, bagi perusahaan-perusahaan masih terdapat keengganan untuk menggunakan modal ventura sebagian saham perusahaan berpindah kepada pihak lain. Untuk mengatasi kendala tersebut, Departemen Keuangan memberikan alternatif pembiayaan berdasarkan pola bagi hasil. Dengan pembiayaan bagi hasil ini memungkinkan semua bentuk usaha dapat memperoleh pembiayaan melalui modal ventura, termasuk usaha kecil. (Siamat.2005:576) Menurut Siamat (2005:576-578) Pembiayaan yang dapat diberikan perusahaan modal ventura dapat dilakukan dalam beberapa cara, yaitu sebagai berikut : 1. Penyertaan Modal Langsung 2. Semi Equity Financing 3. Pembiayaan Bagi Hasil SUMBER DANA MODAL VENTURA Menurut Siamat (2005:575-576) Sumber dana modal ventura dapat berasal dari berbagai sumber, anatara lain sebagai berikut : 1. Investor Perseorangan Salah satu sumber dana modal ventura berasal dari investor individu. Hanya saja, proses untuk menarik investor perseorangan yang ingin mengikutsertakan dananya dalam suatu usaha modal ventura tidak semudah yang dipirkirka, kalau tidak ingin dikatakan sulit. Hal ini disebabkan bisnis modal ventura memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. 2. Investor Institusi Biasanya perusahaan-perusahaan besar, terutama di negara-negara industri, memiliki suatu divisi tersendiri yang khusus menangani bisnis modal ventura. Tugas divisi khusus ini adalah menampung dan mengevaluasi suatu ide-ide, terutama dalam bidang teknologi, yang dapat dikembangkan menjadi suatu produk teknologi baru yang dapat dipasarkan. Keikutsertaan investor institusi ini merupakan alternatif sumber dana modal ventura. SUMBER DANA MODAL VENTURA 3. Perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun Lembaga keuangan non-bank ini merupakan sumber dana modal ventura yang cukup besar. Potensi lembaga ini sebagai investor dalam usaha modal ventura didukung oleh sumber dananya yang berjangka panjang. 4. Perbankan Sumber dana modal ventura dapat diperoleh dari bank-bank yang tertarik melakukan jangka pendek, sementara modal ventura bersifat jangka panjang. Danadana yang berasal dari bank sebaiknya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan dengan pola bagi hasil yang berjangka waktu pendek. 5. Lembaga Keuangan Internasional Lembaga keuangan internasional dapat menjadi sumber dana modal ventura, terutama yang berkaitan dengan upaya untuk membantu pengembangan sektorsektor tertentu. Kelebihan sumber dana ini, disamping berbiaya murah, juga biasanya memiliki jangka waktu panjang dengan masa tenggang waktu.