Uploaded by akang.juve

303927001-Laporan-Aktualisasi

advertisement
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi)
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN
CPNS GOLONGAN III
Disusun Oleh:
Dwita Maulida
199110102015032004
Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto
Kementerian Kesehatan
2015
i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III
ANGKATAN VI
Telah dipersiapkan dan disusun oleh:
Nama
: Dwita Maulida
NIP
: 199110102015032004
Unit Kerja : Direktorat Penyehatan Lingkungan
Telah berhasil dipresentasikan, diujikan, dan diterima sebagai persyaratan kelulusan
Diklat Prajabatan Golongan III pada tanggal 07 September 2015
SUSUNAN TIM PENGUJI
Coach,
Mentor,
Tri Hernowo, SKM, M.Kes
NIP. 196403081988031001
Ni Nengah Yustina Tutuanita, SKM
NIP. 198403232009122003
Penguji,
……………………………………
NIP.
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini dengan tepat
pada waktunya. Laporan Aktualisasi ini disusun sebagai salah satu penilaian kelulusan Diklat
Prajabatan CPNS golongan III Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan
Aktualisasi ini merupakan salah satu perwujudan untuk meningkatkan pemahaman atas
proses internalisasi selama on campus di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto dan off
campus di unit kerja penulis. Dibuatnya Laporan Aktualisasi ini diharapkan nilai-nilai dasar
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA)
dapat diterapkan di tempat kerja.
Penyusunan Laporan Aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan
berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada:
1. dr. Imran Agus Nurali, Sp. KO selaku Direktur Penyehatan Lingkungan, Ditjen
PP dan PL yang telah memberikan kesempatan penulis untuk mengikuti Diklat
Prajabatan CPNS golongan III Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
2. Bunga Mayung Datu Linggi, SKM, M.Kes selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Direktorat Penyehatan Lingkungan yang telah memberikan kesempatan penulis
untuk mengikuti Diklat Prajabatan CPNS golongan III Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
3. Tri Hernowo, SKM, MKes. selaku pembimbing yang ditunjuk oleh penyelenggara
diklat (coach) yang sudah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan
nasihat, dorongan, serta penjelasan yang lebih mendalam mengenai Laporan
Aktualisasi ini.
4. Ni Nengah Yustina Tutuanita, SKM selaku mentor yang ditunjuk oleh Kasubbag
Tata Usaha Direktorat Penyehatan Lingkungan sekaligus rekan kerja dalam tim
perencanaan yang telah bersedia memberikan arahan dan masukan kepada penulis.
5. Rekan-rekan Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Penyehatan Lingkungan yang
selalu memberikan semangat agar penulis dapat menyelesaikan Prajab ini dengan
baik.
iii
6. Rekan seperjuangan, teman-teman Diklat Prajabatan CPNS golongan III
Angkatan VI, khususnya teman-teman dari PP dan PL. Terima kasih untuk segala
dukungan, kerjasama dan kenangan selama prajabatan.
7. Seluruh staf pengajar Diklat Prajabatan CPNS golongan III yang telah
memberikan banyak kesempatan pada penulis untuk saling mengenal, belajar,
bekerja, dan mengabdikan ilmu.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan dan membalas segala
kebaikan bagi semua pihak yang telah membantu. Penulis menyadari bahwa penulisan
Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari sempurna. Besar harapan penulis, semoga kritik dan
saran yang diberikan kepada penulis dapat menjadikan laporan ini lebih baik.
Ciloto, September 2015
Dwita Maulida
iv
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................................................................... iii
Daftar Isi .................................................................................................................................... v
Daftar Tabel .............................................................................................................................vii
Daftar Gambar ....................................................................................................................... viii
Bab I Pendahuluan ..................................................................................................................... 1
1.1.
Latar Belakang Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan ................................................. 1
1.2.
Tujuan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan .............................................................. 2
1.3.
Ruang Lingkup Rancangan Aktualisasi ...................................................................... 2
1.3.1.
Definisi Aparatur Sipil Negara (ASN) ................................................................. 2
1.3.2.
Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) ................................................... 2
Bab II Gambaran Umum Lokasi Aktualisasi dan Tugas Jabatan Peserta Diklat ....................... 4
2.1.
Gambaran Umum Lokasi Aktualisasi ......................................................................... 4
2.1.1.
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan ........... 4
2.1.2.
Direktorat Penyehatan Lingkungan ..................................................................... 6
2.2.
Tugas Jabatan Peserta Diklat ...................................................................................... 8
Bab III Rancangan Aktualisasi .................................................................................................. 9
3.1.
Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai ANEKA ............................................................ 9
3.2.
Alat Bantu ................................................................................................................... 9
Bab IV Aktualisasi ................................................................................................................. 11
4.1. Capaian Aktualisasi ..................................................................................................... 18
4.2. Analisis Dampak ......................................................................................................... 22
Bab V Kesimpulan ................................................................................................................ 24
5.1. Kesimpulan .................................................................................................................. 24
5.2. Saran ............................................................................................................................ 24
v
Daftar Pustaka ......................................................................................................................... 25
Lampiran ................................................................................................................................. 26
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Perbandingan Rancangan Kegiatan dengan SKP ................................................... 10
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Direktorat Penyehatan Lingkungan .................................... 7
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah dengan potensi sumber
daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil. Namun,
prakondisi tersebut belum dapat dikelola secara efektif dan efisien sehingga
Indonesia masih tertinggal dari laju pembangungan global dewasa ini.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki perananan yang menentukan dalam
mengelola prakondisi tersebut. Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014
Tentang ASN, dijelaskan bahwa yang dimaksud Pegawai Negeri Sipil (PNS)
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan. Dalam perkembangan selanjutnya, diperlukan PNS yang
professional sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan
efisien. Agar terbentuk sosok PNS professional tersebut, diperlukan pembinaan
melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat).
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis
Diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi
profesional adalah Diklat Prajabatan. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka
membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang kemudian
berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu
bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat.
Mengacu kepada Perkalan No. 38 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III, saat ini dilakukan inovasi dalam pelaksanaan diklat prajabatan.
Dimana para peserta diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar
profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada
tempat tugas/tempat magang, sehingga peserta merasakan manfaatnya secara
langsung. Sehingga nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut terpatri kuat dalam diri
1
peserta. Terdapat lima nilai-nilai dasar profesi PNS sebagaimana yang telah
disebutkan sebelumnya yaitu akuntabilitas PNS, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi. Kelima nilai-nilai dasar profesi PNS ini
selanjutnya diakronimkan menjadi ANEKA.
1.2.
Tujuan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Berdasarkan Perkalan No. 38 Tahun 2014, Diklat Prajabatan bertujuan untuk
membentuk PNS yang profesional yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh nilai
– nilai dasar profesi PNS, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya
secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Sasaran penyelenggaraan Diklat
Prajabatan adalah terwujudnya PNS yang profesional.
1.3.
Ruang Lingkup Rancangan Aktualisasi
1.3.1.
Definisi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Pegawai ASN terdiri atas PNS dan PPPK. Dalam rancangan ini, ASN
yang dimaksud adalah PNS. PNS adalah pegawai ASN yang diangkat
sebagai pegawai tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan memiliki
nomor induk pegawai secara nasional (UU No. 5 Tahun 2014).
1.3.2.
Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)
a.
Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok,
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya (Kusumsari, 2015)
b.
Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan tentang rasa cinta
yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain
(Latief, 2015). Nilai – nilai nasionalisme yang diambil penulis dalam
rancangan aktualisasi ini adalah dalam menjalankan setiap fungsi dan
tugasnya, ASN memiliki jiwa nasionalisme Pancasila yang kuat. Setiap
ASN harus senantiasa taat menjalankan nilai-nilai Pancasila dan
mengaktualisasikannya dengan semangat nasionalisme yang kuat
menjalankan tugasnya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.
2
c.
Etika publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik (Kumorotomo, 2015).
d.
Komitmen mutu
Mutu adalah salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur
capaian hasil kerja, adapun mutu mencerminkan nilai keunggulan
produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan (customer) sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya
(Yuniarsih, 2015). Komitmen menurut KBBI adalah
perjanjian
(keterikatan) untuk melakukan sesuatu. Jadi, penulis menyimpulkan
bahwa komitmen mutu adalah perjanjian dalam melaksanakan pekerjaan
sehingga produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui harapannya.
e.
Anti korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin yaitu corruption yang berarti
kerusakan, kebobrokan, dan kebusukan. Seringkali korupsi dikatakan
kejahatan luar biasa karena memiliki dampak yang luar biasa sehingga
menyebabkan kerusakan baik dalam kurun waktu pendek maupun jangka
panjang. Kerusakan tersebut melingkupi ruang lingkup pribadi, keluarga,
masyarakat, dan kehidupan yang lebih luas (KPK, 2015). Anti menurut
KBBI adalah melawan, menentang, memusuhi. Dalam rancangan
aktualisasi ini, penulis menyimpulkan bahwa anti korupsi adalah sikap
melawan adanya tindakan korupsi dalam melaksanaan tugas sebagai
seorang ASN.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI AKTUALISASI DAN
TUGAS JABATAN PESERTA DIKLAT
2.1. Gambaran Umum Lokasi Aktualisasi
2.1.1. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
yang selanjutnya pada laporan ini akan disingkat menjadi Ditjen PP dan PL
adalah bagian dari struktur organisasi Kementerian Kesehatan yang
merupakan unsur pelaksana di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri
Kesehatan. Berdasarkan Permenkes No. 1144 Tahun 2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Ditjen PP dan PL mempunyai tugas
merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan. Fungsi Ditjen PP dan PL
adalah:
a.
Perumusan kebijakan di bidang pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan
b.
Pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan
c.
Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengendalian
penyakit dan penyehatan lingkungan
d.
Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengendalian
penyakit dan penyehatan lingkungan
e.
Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan
Dalam Pasal 250 Permenkes No. 1144 Tahun 2010 disebutkan Ditjen PP
dan PL terdiri atas lima direktorat dan satu sekretariat, yaitu:
a.
Sekretariat Direktorat Jenderal
b.
Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina, dan Kesehatan Matra
c.
Direktorat Pengendalian Penyakit Menular Langsung
d.
Direktorat Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang
e.
Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular
4
f.
Direktorat Penyehatan Lingkungan
Adapun visi Ditjen PP dan PL yang dikutip sesuai dengan situs resminya
adalah
“Masyarakat
Sehat
yang
Mandiri
dalam
Pencegahan
dan
Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan serta Berkeadilan”.
Sejalan dengan visi tersebut, Ditjen PP dan PL memiliki misi sebagai berikut:
a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani
b. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan
c. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan
d. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik
Nilai-nilai yang dianut oleh Ditjen PP dan PL mengikuti nilai-nilai yang
terdapat di Kementerian Kesehatan, yaitu:
a. Pro Rakyat
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan
selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang
terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggitingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa
membedakan suku, golongan, agama dan status sosial ekonomi.
b. Inklusif
Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak,
karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh
Kementerian Kesehatan saja. Dengan demikian, seluruh komponen
masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor,
organisasi profesi, organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat madani
dan masyarakat akar rumput
c. Responsif
Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat,
serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi
setempat, sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi
dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda,
sehingga diperlukan penangnganan yang berbeda pula.
5
d. Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target
yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.
e. Bersih
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi
dan nepotisme (KKN), transparan, dan akuntabel.
2.1.2. Direktorat Penyehatan Lingkungan
Direktorat Penyehatan Lingkungan merupakan satu diantara lima
direktorat yang secara struktur organisasi Kementerian Kesehatan berada di
bawah Ditjen PP dan PL. Berdasarkan Pasal 362 Permenkes No. 1144 Tahun
2010, Direktorat Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas “melaksanakan
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria serta
pemberian bimbingan teknis, dan evaluasi di
bidang penyehatan lingkungan”.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 362,
Direktorat Penyehatan Lingkungan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyehatan air dan sanitasi
dasar, penyehatan permukiman dan tempat-tempat umum, penyehatan
kawasan dan sanitasi darurat, higiene sanitasi pangan serta pengamanan
limbah, udara, dan radiasi;
b. Pelaksanaan kegiatan di bidang penyehatan air dan sanitasi dasar,
penyehatan permukiman dan tempat-tempat umum, penyehatan kawasan
dan sanitasi darurat, higiene sanitasi pangan serta pengamanan limbah,
udara, dan radiasi;
c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
penyehatan air dan sanitasi dasar, penyehatan permukiman dan tempattempat umum, penyehatan kawasan dan sanitasi darurat, higiene sanitasi
pangan, serta pengamanan limbah, udara, dan radiasi;
d. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan kerjasama/kemitraan di
bidang penyehatan air dan sanitasi dasar, penyehatan permukiman dan
tempat-tempat umum, penyehatan kawasan dan sanitasi darurat, higiene
sanitasi pangan, serta pengamanan limbah, udara, dan radiasi;
6
e. Pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan di
bidang penyehatan air dan sanitasi dasar, penyehatan permukiman dan
tempat-tempat umum, penyehatan kawasan dan sanitasi darurat, higiene
sanitasi pangan serta pengamanan limbah, udara, dan radiasi; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Berikut dibawah ini merupakan struktur organisasi Direktorat Penyehatan
Lingkungan berdasarkan Pasal 364 Permenkes No. 1144 Tahun 2010:
Direktur
Sub Bag Tata
Usaha
Sub Dit. Penyehatan
Permukiman dan
Tempat-Tempat
Umum
Sub Dit.
Penyehatan Air
dan Sanitasi Dasar
Sub Dit. Penyehatan
Kawasan dan Sanitasi
Darurat
Sub Dit. Higiene
Sanitasi Pangan
Sub Dit. Pengamanan
Limbah, Udara, dan
Radiasi
Sie. Standarisasi
Sie. Standarisasi
Sie. Standarisasi
Sie. Standarisasi
Sie. Standarisasi
Sie. Bimbingan
dan Evaluasi
Sie. Bimbingan
dan Evaluasi
Sie. Bimbingan
dan Evaluasi
Sie. Bimbingan
dan Evaluasi
Sie. Bimbingan
dan Evaluasi
Kelompok Jabatan Fungsional
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Direktorat Penyehatan Lingkungan
Direktorat Penyehatan Lingkungan menjunjung tinggi nilai-nilai yang
ditetapkan Kementerian Kesehatan yaitu pro rakyat, inklusif, responsif, efektif,
dan bersih. Selain itu, Direktorat Penyehatan Lingkungan juga menganut dan
menjunjung tinggi nilai-nilai yang ditetapkan Ditjen PP dan PL yaitu rajin,
7
bermutu, priorita pekerjaan, dan mengutamakan penyelesaian masalah
(PPSDM Kesehatan, 2013).
Pada rancangan aktualisasi ini, penulis akan melaksanakan aktualisasi
yang telah dirancang sesuai dengan unit kerjanya, yaitu Direktorat Penyehatan
Lingkungan, Ditjen PP dan PL.
2.2. Tugas Jabatan Peserta Diklat
Pada laporan rancangan aktualisasi ini, penulis adalah peserta Diklat Prajabatan
Golongan III yang bernama Dwita Maulida. Penulis adalah Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) di Direktorat Penyehatan Lingkungan, Ditjen PP dan PL dengan
penempatan di Sub Bagian Tata Usaha dan menduduki jabatan sebagai perencana.
Berikut merupakan kegiatan tugas pokok jabatan berdasarkan Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP) yang pada selanjutnya dijadikan sumber untuk merancang
aktualisasi kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat off campus ketika Diklat
Prajabatan:
a.
Menyusun draft laporan kegiatan di eselon IV
b.
Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai pertanggungjawaban kepada
pimpinan
c.
Menyiapkan bahan penyusunan juknis kegiatan PL Tahun 2016
d.
Menyiapkan bahan penyusunan RAK 2015 – 2019
e.
Menyusun RKAKL PL Tahun 2016
f.
Menyiapkan bahan pembahasan/reviu RKAKL Kegiatan PL Tahun 2016
g.
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan
h.
Menyiapkan bahan penyusunan RKAKL Satker Dit. PL Tahun 2016
8
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
3.1. Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai ANEKA
Mengacu
kepada
Perkalan
No.
38
Tahun
2014
tentang
Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III, peserta diklat diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai
dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi
pada tempat tugas/tempat magang, sehingga peserta merasakan manfaatnya secara
langsung. Berdasarkan hal tersebut, penulis membuat rancangan kegiatan
aktualisasi. Sumber kegiatan yang akan dilakukan dapat bersumber dari empat hal,
yaitu Sasaran Kinerja Pegawai (SKP); Penugasan khusus dari atasan; Kegiatan lain
yang merupakan inisiatif sendiri yang mendapat persetujuan dari atasan langsung;
dan kombinasi dari tiga hal yang telah disebutkan sebelumnya (Basseng dan
Purwana, 2015).
Peserta diklat prajabatan dituntut untuk merencanakan enam kegiatan atau lebih,
dengan pertimbangan bahwa kegiatan tersebut dapat dilaksanakan selama masa
aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat tugas atau tempat magang. Selama masa
pelaksanaan kegiatan, peserta diklat prajabatan dituntut dapat mengaktualisasikan
nila-nilai dasar sebagai tindak lanjut dari tahap pembelajaran internalisasi nilai-nilai
dasar profesi PNS yang telah membantu peserta diklat dalam mengaitkan nilai-nilai
dasar tersebut dengan pelaksanaan kegiatan (Basseng dan Purwana, 2015).
3.2. Alat Bantu
Berikut dibawah ini merupakan rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan
pada saat penulis off campus. Setiap kegiatan yang ada diharapkan mengandung
nilai-nilai dasar ASN yakni akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu, dan anti korupsi. Selain itu, diharapkan pula memiliki kontribusi terhadap
visi-misi organisasi serta turut mendukung nilai-nilai organisasi. Kegiatan yang telah
dirancang ini selanjutnya akan diaktualisasikan oleh penulis di satuan kerjanya yaitu
Subbagian Tata Usaha, Direktorat Penyehatan Lingkungan, Ditjen PP dan PL.
9
Berikut merupakan rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan pada masa off
campus:
Tabel 3.1. Perbandingan Rancangan Kegiatan dengan SKP
No
1
2
3
4
5
Rancangan Kegiatan
SKP
Menyiapkan bahan penyusunan RAP
Menyusun draft laporan kegiatan di
2015-2019
eselon IV
Rencana tindak lanjut hasil pertemuan
draft RAP Dit. PL
Membuat peta capaian kegiatan Dit. PL
Menyiapkan bahan penyusunan juknis
tahun 2014
kegiatan PL Tahun 2016
Membantu pelaksanaan revisi POK
Integrasi dan sinkronisasi perencanaan
Dit. PL 2016
integrasi dan sinkronisasi perencanaan
Dit. PL
7
Menyiapkan bahan penyusunan RAK
2015 – 2019
Menyusun RKAKL PL Tahun 2016
Menyiapkan bahan pembahasan/reviu
RKAKL Kegiatan PL Tahun 2016
Menyiapkan bahan penyusunan juknis
Melaksanakan tugas kedinasan lain
kegiatan PL tahun 2016
yang diperintahkan pimpinan
Rencana tindak lanjut hasil rapat
8
sebagai pertanggungjawaban kepada
pimpinan
Membuat laporan hasil pertemuan
6
Menyusun laporan pelaksanaan tugas
penyusunan juknis kegiatan PL tahun
2016
Menyiapkan bahan penyusunan
RKAKL Satker Dit. PL Tahun 2016
Berdasarkan delapan rancangan kegiatan tersebut terdapat inovasi dalam kegiatan
pembuatan peta capaian kegiatan Dit. PL. Inovasi dalam kegiatan ini adalah
pembuatan
peta
dengan
menggunakan
software
pemetaan.
10
BAB IV
AKTUALISASI
4.1. Capaian Aktualisasi
Pada bab ini penulis akan menyampaikan hasil aktualisasi yang dilaksanakan
selama off campus, yaitu dari tanggal 24 Agustus – 4 September 2015. Selama kurun
waktu tersebut penulis berusaha merealisasikan kegiatan yang telah dirancang pada
Bab III, yaitu:
a. Menyiapkan bahan penyusunan RAP 2015-2019
b. Rencana tindak lanjut hasil pertemuan draft RAP Dit. PL
c. Membuat peta capaian kegiatan Dit. PL tahun 2014
d. Membantu pelaksanaan revisi POK
e. Integrasi dan sinkronisasi perencanaan Dit. PL 2016
f. Membuat laporan hasil pertemuan integrasi dan sinkronisasi perencanaan Dit.
PL
g. Menyiapkan bahan penyusunan juknis kegiatan PL tahun 2016
h. Rencana tindak lanjut hasil rapat penyusunan juknis kegiatan PL tahun 2016
Delapan kegiatan inilah yang menjadi acuan penulis untuk melaksanakan
kegiatan selama off campus. Kegiatan selama off campus dilaksanakan di satuan
kerja penulis, yaitu Subbag Tata Usaha, Direktorat Penyehatan Lingkungan, Ditjen
PP dan PL. Selama sepuluh hari di satuan kerja dari delapan kegiatan yang telah
dirancang sebelumnya, terdapat enam kegiatan yang dapat direalisasikan dan
terdapat dua kegiatan yang belum dapat direalisasikan. Beberapa kegiatan yang
belum dapat direalisasikan dikarenakan terdapat penugasan lain dari atasan dan
digantikan dengan kegiatan lain. Kemudian terdapat tambahan satu kegiatan
berdasarkan perintah langsung dari atasan dan inisiatif sendiri. Berikut dibawah ini
adalah laporan singkat kegiatan yang dilakukan penulis.
11
Laporan Singkat Kegiatan
Kegiatan 1
Nama Kegiatan – Sumber Kegiatan
Menghadiri pertemuan penyusunan Rencana
Aksi Program PP dan PL 2015 – 2019
(Sumber: SKP)
Tanggal Pelaksanaan
24 – 26 Agustus 2015
Tahapan Kegiatan
1. Mendapatkan disposisi dari atasan
2. Membuat surat tugas
3. Menghadiri pertemuan penyusunan
Rencana Aksi Program PP dan PL 2015 –
2019
4. Membantu melengkapi draft Rencana
Aksi Program PP dan PL 2015 – 2019
Nilai-nilai Dasar:
1. Akuntablitas: melaksanakan kegiatan disertai dengan penerapan nilai akuntabilitas
seperti integritas, kejelasan, konsistensi sehingga sesuai dengan SOP yang berlaku.
2. Nasionalisme: memperhatikan prinsip musyawarah, kemanusiaan, dan keadilan dalam
melengkapi draft.
3. Etika publik: ketika melaksanakan kegiatan ini, penulis melakukan komunikasi serta
berkerja sama dengan rekan perencanaan lainnya untuk melengkapi draft RAP.
4. Komitmen mutu: kegiatan dilakukan dengan bersikap jujur, sopan ketika menghadiri
acara, serta bertanggung jawab mengikuti rangkaian acara sesuai dengan jadwal.
5. Anti Korupsi: melaksanakan kegiatan dengan jujur, disiplin, dan kerja keras.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi:
Kegiatan ini memiliki kontribusi terhadap visi yaitu “Masyarakat Sehat yang Mandiri dalam
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan serta Berkeadilan”.
Serta sejalan dengan misi organisasi yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat;
melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang
paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan; dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang
baik. Disusunnya RAP dapat mempermudah organisasi dalam mengaktualisasikan kegiatan
perencanaan untuk masyarakat Indonesia.
12
Penguatan Nilai-nilai Organisasi:
Penerapan nilai-nilai ANEKA pada kegiatan ini membuat RAP yang disusun sesuai dengan
target kinerja serta sasaran Ditjen PP dan PL. Kemudian penerapa nilai ANEKA membuat
kegiatan berjalan dengan efektif. Efektif dalam artian melaksanakan kegiatan sesuai dengan
target yang telah ditetapkan agar efisien.
Selain itu proses penyusunan RAP juga
dilaksanakan dengan bersih, tanpa ada campur tangan KKN (Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme).
Kegiatan 2
Nama Kegiatan – Sumber Kegiatan
Rencana tindak lanjut hasil pertemuan
penyusunan Rencana Aksi Program PP dan
PL 2015 – 2019 (Sumber: SKP)
Tanggal Pelaksanaan
31 Agustus – 2 September 2015
Tahapan Kegiatan
1. Mendapatkan email tentang RAP Ditjen
PP dan PL
2. Membaca draft RAP
3. Mencetak draft RAP
4. Mendiskusikan draft dengan rekan
perencana lainnya
Nilai-nilai Dasar:
1. Akuntablitas: melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab serta kejelasan
tentang isi RAP.
2. Nasionalisme: turut memperhatikan prinsip kemanusiaan dan keadilan dalam melengkapi
draft RAP.
3. Etika Publik: melakukan komunikasi serta bekerja sama dengan rekan perencana dalam
rangka melengkapi draft RAP.
4. Komitmen Mutu: melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, serta
berintegritas tinggi serta cermat sehingga hasil kegiatan dapat berguna bagi organisasi.
5. Anti Korupsi: bersikap jujur, kerja keras, dan peduli dalam melengkapi draft RAP.
13
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi:
RAP yang telah dikoreksi kembali turut sejalan dengan misi organisasi, yaitu meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat; melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin
tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan; dan
menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik. Sehingga RAP yang dibuat benar-benar
disesuaikan dengan program yang akan dilaksanakan.
Penguatan Nilai-nilai Organisasi:
Penerapan nilai ANEKA, turut menguatkan nilai-nilai organisasi seperti bermutu dan bersih.
Sehingga dalam pelaksanaan kegiatan dapat menghasilkan output yang bermutu untuk
kegiatan selanjutmya. Bersih dalam kegiatan ini maksudnya melaksanakan kegiatan dengan
bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Kegiatan 3
Nama Kegiatan – Sumber Kegiatan
Membuat Peta Capaian Kegiatan Dit. PL
Tahun 2014 (Sumber: SKP)
Tanggal Pelaksanaan
27 dan 31 Agustus 2105, 3 dan 4 September
2015
Tahapan Kegiatan
1. Mengumpulkan data untuk pembuatan
peta
2. Menginstall software pemetaan
3. Mengolah data yang telah diperoleh
4. Membuat peta capaian kegiatan Dit. PL
Tahun 2014
Nilai-nilai Dasar:
1. Akuntablitas: melakukan kegiatan dengan tanggung jawab. Kegiatan dilakukan dengan
transparan, maksudnya membuat peta sesuai dengan kondisi data yang tersedia.
Kemudian membuat peta dengan tahapan-tahapan yang jelas sehingga hasilnya sesuai
dengan yang diharapkan.
2. Nasionalisme: melaksanakan kegiatan dengan percaya diri bahwa kegiatan sesuai dengan
potensi diri.
3. Etika Publik: melaksanakan kegiatan berdasarkan prinsip keahlian.
4. Komitmen Mutu: melaksanakan kegiatan dengan cermat sehingga tidak terjadi kesalahan
14
dalam pembuatan peta terutama ketika memasukkan data.
5. Anti Korupsi: membuat peta dengan jujur, artinya tidak memanipulasi data yang telah
ada. Serta bekerja keras dalam setiap tahapan pembuatan peta.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi:
Kegiatan ini turut berkontribusi dalam visi dan misi Ditjen PP dan PL, terutama misi
"Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan". Melalui kegiatan ini dapat
diketahui sebaran kegiatan satuan kerja pada tahun 2014.
Penguatan Nilai-nilai Organisasi:
Penerapan nilai ANEKA pada kegiatan turut memperkuat nilai-nilai organisasi seperti
responsif, efektif dan bersih. Yang dimaksud responsif dalam melaksanakan kegiatan ini
adalah mengetahui kondisi daerah di Indonesia sehingga dalam merencakan kegiatan dapat
lebih baik lagi. Efektif dalam melaksanakan kegiatan yaitu sesuai dengan target yang telah
ditetapkan agar efisien. Dan bersih dalam melaksanakan kegiatan, bebas dari korupsi, kolusi,
dan nepotisme (KKN).
Kegiatan 4
Nama Kegiatan – Sumber Kegiatan
Membantu pelaksanaan Revisi POK
(Sumber: SKP)
Tanggal Pelaksanaan
28 Agustus – 4 September 2015
Tahapan Kegiatan
1. Mengumpulkan bahan/data yang
dibutuhkan dalam rangka revisi POK
2. Menganalisis kesesuaian usulan revisi
POK yang diterima dari subdit
3. Melakukan revisi POK sesuai usulan
subdit
Nilai-nilai Dasar:
1. Akuntablitas: melaksanakan kegiatan sesuai dengan SOP yang berlaku sehingga tidak
terjadi kesalahan. Melakukan kegiatan dengan penuh tanggung jawab karena terkait
dengan kegiatan Direktorat.
2. Nasionalisme: berperilaku jujur dalam melaksanakan kegiatan, sehingga revisi
15
dilakukan sesuai dengan data yang tersedia.
3. Etika Publik: menerapkan nilai etika publik seperti melakukan bersikap profesional;
berkomunikasi dengan subdit; berkonsultasi dan kerja sama dengan tim perencanaan.
4. Komitmen Mutu: melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab dan integritas
tinggi sehingga tidak terjadi kesalahan dalam mengoreksi.
5. Anti Korupsi: bersikap jujur, kerja keras serta bertanggung jawab dengan kegiatan
karena terkait dengan tupoksi.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi:
Melalui revisi POK memberikan kontribusi bagi visi misi organisasi, yaitu meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan
masyarakat madani; melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan; menjamin ketersediaan dan
pemerataan sumber daya kesehatan; dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.
Revisi POK yang dilakukan membuat direktorat lebih mudah dalam melaksanakan kegiatan
sesuai dengan tujuan organisasi
Penguatan Nilai-nilai Organisasi:
Kegiatan ini turut menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu pro rakyat, inklusif, responsif,
efektif, dan bersih. Ketika melaksanakan kegiatan dilakukan dengan bersih, artinya
melakukan revisi seuai dengan usulan tiap subdit. Serta selalu berkomunikasi dengan tim
perencanaan dan keuangan sehingga mencegah terjadinya kesalahpahaman nantinya.
Kegiatan 5
Nama Kegiatan – Sumber Kegiatan
Finalisasi revisi POK (Sumber: SKP)
Tanggal Pelaksanaan
4 September 2015
Tahapan Kegiatan
1. Mengirimkan email hasil revisi POK ke
subdit untuk konfirmasi
2. Memperbaiki POK sesuai dengan
konfirmasi tiap subdit
3. Mencetak hasil revisi POK
4. Menyerahkan hasil revisi POK untuk
16
disetujui
Nilai-nilai Dasar:
1. Akuntablitas: melakukan finalisasi revisi POK secara transparan, maksudnya hasil revisi
dikirimkan kembali ke tim perencanaan untuk dikonfirmasi terkait dengan kebenarannya.
2. Nasionalisme: memiliki semangat gotong royong dalam melaksanakan kegiatan. Serta
saling membantu antar tim perencana.
3. Etika Publik: menjalankan kegiatan secara profesional dan berkomunikasi dengan tim
perencanaan serta keuangan untuk menyelesaikan kegiatan
4. Komitmen Mutu: melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sehingga revisi
POK dapat terselesaikan dengan baik.
5. Anti Korupsi: melaksanakan kegiatan dengan jujur, peduli, berani, dan kerja keras.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi:
Melalui finalisasi revisi POK memberikan kontribusi bagi visi misi organisasi, yaitu
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk
swasta dan masyarakat madani; melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin
tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan; menjamin
ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan; dan menciptakan tata kelola
pemerintahan yang baik. Sehingga revisi POK yang sudah selesai tidak menghambat
pelaksanaan kegiatan di organisasi.
Penguatan Nilai-nilai Organisasi:
Kegiatan ini turut menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu pro rakyat, inklusif, responsif,
efektif, dan bersih. Ketika melaksanakan kegiatan dilakukan dengan bersih, artinya
melakukan revisi seuai dengan usulan tiap subdit. Serta selalu berkoordinasi dengan tim
perencanaan dan keuangan sehingga mencegah terjadinya kesalahpahaman nantinya.
Kegiatan 6
Nama Kegiatan – Sumber Kegiatan
Membuat memo terkait dengan perubahan
distribusi TP 2016 (Sumber: SKP)
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan
28 – 31 Agustus 2015
1. Membuat memo sesuai dengan petunjuk
17
atasan
2. Mencetak memo yang selesai dibuat
3. Menyerahkan memo untuk disetujui
atasan
4. Mendistribusikan memo ke tiap subdit
Nilai-nilai Dasar:
1. Akuntabilitas: melaksanakan kegiatan dengan jelas sehingga sesuai dengan SOP yang
berlaku.
2. Etika Publik: bekerja sama dengan tim perencanaan untuk mengetahui perubahan
distribusi TP.
3. Komitmen Mutu: melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab
4. Anti Korupsi: melaksanakan kegiatan dengan peduli, jujur, tanggung jawab, dan adil.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi:
Kegiatan ini memiliki kontribusi terhadap visi misi organisasi, yaitu meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat
madani; melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan
yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan; menjamin ketersediaan dan pemerataan
sumber daya kesehatan; dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik. Melalui
kegiatan ini dapat diketahui perkembangan distribusi TP 2016 sehingga program yang akan
dilaksanakan nantinya akan lebih tepat sasaran.
Penguatan Nilai-nilai Organisasi:
Kegiatan ini turut menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu pro rakyat, inklusif, responsif,
efektif, dan bersih. Melalui kegiatan ini dapat diketahui distrinbusi TP 2016 yang mengalami
perubahan sehingga merencanakan program sesuai dengan kebutuhan yang ada di
masyarakat.
18
Kegiatan 7
Nama Kegiatan – Sumber Kegiatan
Menyiapkan bahan penyusunan juknis
kegiatan PL Th. 2016 (Sumber: SKP)
Tanggal Pelaksanaan
28 Agustus – 1 September 2015
Tahapan Kegiatan
1. Mengumpulkan bahan referensi untuk
bahan penyusunan Juknis Kegiatan PL
Tahun 2016
2. Menyusun draft Juknis Kegiatan PL
2016
3. Membuat surat undangan penyusunan
juknis kegiatan PL Th. 2016
4. Mengecek dan mengkonfirmasi peserta
yang akan hadir pada pertemuan
penyusunan Juknis Kegiatan PL
5. Melakukan rapat penyusunan juknis
kegiatan PL Th. 2016
Nilai-nilai Dasar:
1. Akuntablitas: bersikap konsistensi dan integritas sehingga melakukan kegiatan sesuai
dengan prosedur serta peraturan yang berlaku.
2. Nasionalisme: melaksanakan kegiatan dengan adil sehingga juknis yang dibuat
penerapannya sama untuk seluruh propinsi serta melakukan musyawarah dalam
melaksanakan kegiatan.
3. Etika Publik: melakukan komunikasi dan kerja sama dengan tim perencanaan dalam
penyusunan juknis.
4. Komitmen Mutu: melaksanakan kegiatan dengan sopan serta cermat dan disiplin.
5. Anti Korupsi : menerapkan sikap jujur, peduli, kerja keras dalam penyusunan juknis.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi:
Kegiatan ini memiliki kontribusi terhadap visi misi organisasi, yaitu meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat
madani; melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan
yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan; menjamin ketersediaan dan pemerataan
19
sumber daya kesehatan; dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik. Juknis yang
disusun dapat mempermudah satuan kerja dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan
sasarannya.
Penguatan Nilai-nilai Organisasi:
Penerapan nilai-nilai ANEKA pada pelaksanaan kegiatan ini secara tidak langsung turut
mendukung nilai organisasi seperti pro rakyat, efektif dan bersih. Yang dimaksud pro rakyat
dalam melaksanakan kegiatan ini adalah berusahan melakukan kegiatan untuk kepentingan
rakyat. Efektif dalam melaksanakan kegiatan yaitu sesuai dengan target yang telah ditetapkan
agar efisien. Dan bersih dalam melaksanakan kegiatan, bebas dari korupsi, kolusi, dan
nepotisme (KKN).
Kegiatan 8
Nama Kegiatan – Sumber Kegiatan
Rencana tindak lanjut hasil rapat penyusunan
juknis kegiatan PL Th. 2016 (Sumber: SKP)
Tanggal Pelaksanaan
1 September 2015
Tahapan Kegiatan
1. Mencatat hasil rapat penyusunan juknis
kegiatan PL Th. 2016
2. Mengirimkan materi rapat serta hasil
rapat ke peserta rapat
Nilai-nilai Dasar:
1. Akuntablitas: memberikan informasi hasil rapat sejelas-jelasnya kepada peserta rapat,
serta bersikap adil dalam mengirimkan materi dan hasil rapat. Bersikap adil maksudnya
mengirimkan kepada semua peserta rapat tanpa membeda-bedakan.
2. Etika Publik: menerapkan nilai etika publik seperti melakukan komunikasi, konsultasi,
dan kerja sama dengan tim perencana sehingga dapat menghasilkan juknis sesuai dengan
harapan.
3. Komitmen Mutu: bertanggung jawab kepada seluruh peserta rapat untuk mengirimkan
materi serta hasil rapat.
4. Anti Korupsi: melaksanakan kegiatan disertai sikap jujur, tanggung jawab, dan adil.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi:
Kegiatan ini memiliki kontribusi terhadap visi misi organisasi, yaitu meningkatkan derajat
20
kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat
madani; melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan
yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan; menjamin ketersediaan dan pemerataan
sumber daya kesehatan; dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik. Bahan serta
hasil rapat yang dikirmkan ke peserta rapat dapat mempermudah untuk melakukan pertemuan
selanjutnya.
Penguatan Nilai-nilai Organisasi:
Penerapan nilai ANEKA, turut menguatkan nilai-nilai organisasi seperti bermutu dan bersih.
Sehingga dalam pelaksanaan kegiatan dapat menghasilkan output yang bermutu untuk
kegiatan selanjutmya. Bersih dalam kegiatan ini maksudnya melaksanakan kegiatan dengan
bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme
Kegiatan 9
Nama Kegiatan – Sumber Kegiatan
Mengumpulkan iuran sumbangan
berdasarkan perjalanan dinas staf TU PL
(Sumber: Perintah langsung dari
atasan/Inisiatif sendiri)
Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan
24 Agustus – 2 September 2015
1. Mencatat staf TU Dit. PL yang
melakukan perjalanan dinas
2. Mengumpulkan iuran sumbangan
sesuai dengan kesepakatan
3. Membukukan iuran sumbangan
Nilai-nilai Dasar:
1. Akuntabilitas: bersikap adil dalam pengumpulan iuran, setiap staf yang melakukan
perjalanan dinas diminta iuran sesuai dengan kesepakatan
2. Nasionalisme: menerapkan nilai-nilai ketuhanan sehingga bersikap jujur ketika
menerima iuran.
3. Etika Publik: berkomunikasi dengan sopan kepada staf TU Dit. PL lainnya ketika
melaksanakan kegiatan.
4. Komitmen Mutu: melakukan pembukuan iuran sesuai dengan keadaan sebenarnya,
tidak ada yang dilebihkan maupun dikurangi.
21
5. Anti Korupsi: bersikap jujur, tanggung jawab, peduli, dan adil ketika melaksanakan
kegiatan.
Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi:
Kegiatan ini memiliki kontribusi terhadap misi organisasi menciptakan tata kelola
pemerintahan yang baik. Melalui kegiatan ini, diharapkan iuran yang terkumpul dapat
berguna bagi organisasi.
Penguatan Nilai-nilai Organisasi:
Kegiatan ini turut menguatkan nilai-nilai organisasi seperti melakukan kegiatan dengan
bersih tanpa ada unsur KKN didalamnya. Ketika melaksanakan kegiatan ini, bersikap jujur
dalam melakukan pencatatan terhadap jumlah uang yang diterima.
4.2. Analisis Dampak
Penerapan nilai-nilai ANEKA pada setiap kegiatan yang dilaksanakan pada
saaat off campus dapat dimaknai sebagai suatu kontrol dalam pelaksanaan tugas,
sehingga seorang PNS dapat menjalani perannya sebagai pelayan publik yang baik.
PNS yang baik tentunya diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat. Apabila nilai-nilai ANEKA yang menjadi kontrol dalam setiap
pelaksanaan kegiatan tidak diterapkan oleh PNS, maka tentunya akan menghasilkan
pelayanan publik yang kurang maksimal pula. Ketiadaan nilai-nilai ANEKA dalam
melaksanakan kegiatan akan dibahas lebih lanjut dibawah ini:
1. Akuntabilitas
Ketiadaan nilai akuntabilitas dalam melaksanakan kegiatan dapat berdampak
pada pengambilan keputusan yang kurang tepat, kegiatan berjalan kurang
efektif dan efisien. Dampak lebih lanjut adalah tidak tercapainya tujuan dan
sasaran organisasi.
2. Nasionalisme
Ketiadaan nilai nasionalisme dalam melaksanakan kegiatan dapat berdampak
pada berkurangnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam melaksanakan
22
kegiatan. Contohnya mendahulukan kepentingan pribadi dan golongan diatas
kepentingan publik. Hal ini dapat berdampak pada melemahnya pelayanan
publik oleh pemerintah. Padahal peran dari PNS itu sendiri adalah sebagai
pelayan publik sehingga seharusnya lebih mendahulukan kepentingan publik
daripada kepentingan pribadi dan golongan.
3. Etika publik
Ketiadaan nilai etika publik dalam melaksanakan kegiatan dapat berdampak
pada sistem komunikasi dalam organisasi akan terganggu. Padahal dalam
suatu kegiatan tidak hanya melibatkan peran diri sendiri tetapi juga kerja
sama tim. Dampaknya lebih lanjut adalah dapat mengganggu jalannya
kegiatan itu sendiri.
4. Komitmen mutu
Ketiadaan nilai komitmen mutu dalam melaksanakan kegiatan dapat
berdampak kurangnya kualitas pelayanan pada publik. Dampak lainnya bila
tidak ada penerapan nilai komitmen mutu adalah informasi yang dimiliki oleh
pemerintah dapat disalahgunakan demi keuntungan sendiri.
5. Anti korupsi
Ketiadaan nilai anti korupsi dalam melaksanakan kegiatan dapat berdampak
terjadinya praktik KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Dampak negatif
dari KKN itu sendiri baru akan muncul pada jangka waktu yang panjang.
Contohnya dalam suatu kegiatan perlu membangun suatu bangunan, pihak
yang melaksanakan melakukan korupsi seperti pengurangan kualitas bahan
bangunan yang digunakan. Dampaknya adalah masa waktu pakai bangunan
tidak sesuai dengan harapan dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dapat
terjadi.
23
BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Penerapan nilai-nilai ANEKA dalam melaksanakan kegiatan dapat membantu
kita sebagai
PNS untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya sebagai seorang
pelayanan publik. Apabila nilai-nilai ANEKA selalu diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari, tentunya pelayanan yang diberikan kepada publik juga akan menjadi
lebih baik. Kemudian akan membuat organisasi lebih mudah mencapai sasaran serta
tujuannya yang sesuai dengan visi misi.
Sebaliknya apabila nilai-nilai ANEKA tidak diterapkan dalam melaksanakan
kegiatan dapat menghambat tercapainya tujuan serta sasaran organisasi. Lebih lanjut
lagi, ketiadaan nilai-nilai tersebut juga dapat menyebabkan menurunnya kredibilitas
organisasi. Jika selama ini masih terdapat pandangan publik bahwa seorang PNS
yang memiliki berkonotasi buruk, maka pandangan tersebut dapat diubah dengan
senantiasa menerapkan nilai-nilai ANEKA dalam melaksanakan tugas. Tentunya
apabila citra PNS telah membaik dapat menambah rasa percaya masyarakat kepada
pemerintah.
5.2. Saran
Sebagai seorang PNS yang merupakan pelayan publik diharapkan senantiasa
mengetahui, memahami, mengingat, serta menerapkan nilai-nilai ANEKA dalam
menjalankan tugasnya sehingga dapat menghasilkan kinerja yang optimal.
24
DAFTAR PUSTAKA
Basseng dan Purwana, Bayu Hikmat. (2015). Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi
Pegawai Negeri Sipil – Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
KPK. (2015). Anti Korupsi – Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II
dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Kumorotomo, Wahyudi., dkk. (2015). Etika Publik – Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Kusumasari, Bevaola., dkk. (2015). Akuntabilitas – Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Latief, Yudi., dkk. (2015). Nasionalisme – Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 38 Tahun 2014
Pusdiklat Aparatur BPPSDM Kesehatan. (2013). Modul – Tujuan dan NilaiNilai/Prinsip-Prinsip Organisasi. Kementerian Kesehatan.
Pusdiklat Aparatur BPPSDM Kesehatan. (2015). Instrumen Soal Penilaian Soft Skill.
Kementerian Kesehatan.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014 Tentang ASN
Yuniarsih, Tjutju dan Taufiq, Muhammad. (2015). Komitmen Mutu – Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Sumber online:
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. http://kbbi.web.id/ diakses pada 16
Agustus 2015 pukul 13.46 WIB.
Situs resmi Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan,
Kemenkes RI. http://pppl.depkes.go.id/upt?id=103 diakses pada 15 Agustus 2015
pukul 14.18 WIB.
Situs resmi Kementerian Kesehatan RI. http://depkes.go.id/ diakses pada 15 Agustus
2015 pukul 14.35 WIB.
25
Download