Uploaded by User9569

100512 tes proyeksi 2019

advertisement
4/3/2019
PENGERTIAN
Anxiety Neurosis
(1894)
– Proyeksi dikemukakan On the defense
neuropsychoses
pertama kali oleh
(1896)
Freud
Tes Proyeksi
Pertemuan 1
– Proyeksi salah satu
bentuk mekanisme
pertahanan diri
Proyeksi mengarah pada
ilusi, dunia pengamatan
individu dilibatkan dan
diorganisir berdasar prinsip
afek
Pengamatan yg normal yg
berwujud penghayatan dr
sso yang mempengaruhi
proses pengamatan individu
thdp proses yg diamati
Distorsi Aperseptif
– Tidak setuju dengan
istilah proyeksi karena
penggunaannya bukan
sekedar proses defence
mechanism tetapi
melibatkan keseluruhan
kepribadian individu.
– Proses dimana pengalaman
baru diasimilasikan dan
ditransformasi oleh endapan
pengalaman masa lalu
individu pd bentuk baru
secara keseluruhan.
– Merupakan proses dinamis yg
terjadi pd organisme dlm
memberikan intepretasi thdp
hasil persepsi.
– Intepretasi yg dinamis dan
penuh makna dari organisme
thdp suatu persepsi
Bentuknya..
– Intepretasi terhadap hasil persepsi (apersepsi) dapat
bersifat obyektif dan subyektif.
– Projection
– Obyektif jika sesuai dg realita, rasional bisa diterima
oleh kriteria umum
– Sensitization
– Subyektif jika kurang rasional, kurang sesuai dg
kriteria umum > distorsi aperseptif
• Proses defensif yang dikendalikan
pleasure principle (ego merasa
tercela jika muncul ke kesadaran
Apersepsi
– Istilah yang dikemukakan
oleh: Leopald Bellak
Proyeksi merupakan gejala
yg mengarah ke halusinasi
• proses pelampiasan keluar dorongan2,
perasaan2, ke orang lain /dunia luar
sebagai proses yang sifatnya defensif
dan tidak disadari
The future of an
• Pembentukan kepercayaan
illusion dan
beragama dan konteks budaya
Totem and taboo
Healy, Bronner, &
Bowers
Pandangan tentang proyeksi
• ekspresi dari dalam diri individu untuk
menghindari kecemasan neurotis akibat
rangsangan yg tidak terpuaskan
– Simple Projection
– Externalization
Diskusi 10 menit
– apa dan Cari bentuk nyatanya……..
1
4/3/2019
Teknik Proyeksi
Kelompok tes proyeksi
– Merupakan alat yg memungkinkan untuk mengungkap motif,
nilai, keadaan emosi, need yg sulit diungkap dalam situasi wajar
dg cara individu meproyeksikan pribadinya melalui obyek di
luar individu
Verbal
– Mengeluarkan gambar dari proyektor ke arah layar proyeksi
Non verbal
– Tujuan  mengungkap kepribadian
– Hipotesis  cara individu mempersepsi dan menginterpretasi
stimulus (yang ambigu) merefleksikan aspek-aspek fungsi
psikologisnya
Prinsip tes proyeksi
Materi tidak terstruktur
(unstructure task)
Stimulus bersifat ambigu
Stimulus kurang memiliki
obyektifitas relatif
Global approach
Bertujuan mengungkap
aspek kepribadian yang
tertutup (covert), laten,
tidak disadari
Disguised procedure
(prosedur tersembunyi)
• Materi dalam bentuk bahasa, kata-kata/kalimat
• Pentingnya komunikasi antara testee tester, respon verbal
• SSCT/FSCT
• Materi bukan dalm bentuk bahasa
• Bahasa hanya berperan u komunikasi antara testee dan tester
• TAT, CAT, Rorschach, Hand Test, Grafis & Wartegg
Syarat Tes Proyeksi
– Membutuhkan layar
– Mempunyai sifat polivalensi (banyak
nilai): dapat disajikan dalam berbagai
situasi dan ditinjau dari berbagai
segi)
Klasifikasi
Frank (1948) dalam Rabin (1981)
Konstitutif
Konstruktif
(menyusun)
(membentuk)
subyek diberikan
materi yang belum
terstruktur,
kemudian diminta
untuk memberikan
struktur
Wartegg,
Rorschach, dan
Finger Printing
Test
Interpretatif
subyek diberikan
materi yang belum
berbentuk, diminta
untuk membentuk
materinya lebih
mentah dan lebih
freeexpression
bagi subyek
• subyek diberikan
materi kemudian
diminta
menginterpretasikan
• TAT, CAT, SSCT, FSCT
Katarsis
• saat subyek
merespon akan
terjadi pengurangan
hambatan psikis
• Play-technique
(psikodrama)
Refraktif/ ekspresif
• Subjek diberikan
materi kemudian
diminta untuk
mengekspresikan
needs, sentimen, dll,
yang ada pada dirinya
• Grafis
Mozaic test
2
4/3/2019
Klasifikasi Teknik Proyeksi
Klasifikasi tes proyeksi
(Anastasi)
– Lindzey (1961)
1. Associative Techniques  subyek menjawab stimulus
dengan kata-kata, gambar, atau ide-ide yang pertama
kali muncul. Contoh: Rorschach, TAT
1. Teknik percikan tinta
2. Construction Procedures  subyek membuat suatu
cerita. Contoh: SSCT, FSCT
2. Teknik menggunakan gambar
3. Choice/Ordering Devices  mengatur kembali gambar,
mencatat referensi, dsb. Contoh: Szondi Test
4. Expressive Methods  menggambar sebagai metode
untuk menyelesaikan sesuatu. Contoh: BAUM, HTP, DAP
1. Dapat mengungkap
hal-hal di bawah
sadar untuk
keperluan klinis
Tester harus memiliki
keterampilan yang
khusus untuk dapat
menggunakan tes ini
2. Dapat menurunkan dalam kaitannya
dengan ketepatan
ketegangan
melakukan diagnosa
3. Bersifat ekonomis
 rorschach
 Thematic Apperception Test (TAT)
 Childrens Apperception Tes (CAT)
 Picture Frustration Test (PTF)
 Gerontological Apperception Test
SSCT, FSCT & HAND TEST
Yunita Kurniawati, M.Psi
DESKRIPSI SSCT
• Disusun oleh Joseph M Sacks & Sydney Levy
• Terdiri dari sejumlah kalimat tidak lengkap yang
disajikan kepada subjek untuk dilengkapi
• Jumlah aitem 60 buah terdiri 4 aspek
• Subyek diminta melengkapi secara langsung & cepat
 respon yang pertama muncul dalam pikiran
subyek.
Asumsi:
• Jika dihadapkan pada kalimat atau situasi
yang tidak terstruktur  respon subjek
menunjukkan reaksi sesungguhnya
• Kalimat yang tidak sempurna merangsang
seseorang untuk memproyeksikan keadaan
psikologisnya (terutama yang tidak disadari)
sesuai dengan rangsang yang berkaitan
dengan isi kalimat tersebut.
3
4/3/2019
•
•
•
•
•
•
Prosedur
Penyajian
Administrasi
SSCT
Individual atau Kelompok/klasikal
Waktu  ± 20 – 40 menit
Subyek menjawab secara spontan
Dapat diberikan dengan tes lain
Dicatat waktu respon pertama
Penyajian standar: tertulis
• Dicatat waktu  respon pertama &
akhir waktu (total penyelesaian)
• Penyajian standar  tertulis
• Dapat diberikan secara lisan  subyek
pencemas, kesulitan dalam menulis, dll
• Bila ada pertanyaan  boleh
menjelaskan arti kosakata, bukan
keseluruhan kalimat.
• Perhatikan  reaksi spontan subyek,
item yang dilewati, kalimat yang kurang
jelas (penting untuk skoring).
Skoring SSCT
2
• Jawaban mengindikasikan gangguan berat
• Indikasi membutuhkan terapi/bantuan orang lain
1
• Jawaban mengindikasikan gangguan ringan
• Subyek
mampu
mengatasi
sendiri
arahan/bimbingan/nasehat
0
• Jawaban tidak menunjukkan adanya gangguan
• Sikap orang normal pada umumnya
X
• Diberikan pada item yang tidak tergolong skor 2, 1, 0
• Harus dilakukan inquiry untuk mendapatkan skor
jawaban
dengan
• Bila ada item yang sulit, dilewati tetapi diberi tanda
(lingkari nomornya), tetap diisi di akhir tes  semua
item harus terjawab
• Bila mungkin, lakukan inquiry terhadap beberapa
item
• Instruksi  dapat dibaca pada lembar SSCT
• Instruksi tambahan :
• “tidak ada jawaban benar/salah”, semua jawaban
benar asalkan sesuai dengan yang
dirasakan/dipikirkan.
Proses skoring
Baca hasil jawaban
Masukkan dalam SSCT rating sheet
Buat penilaian dr
masing2 aspek
Buat
kesimpulan/intepretasi
Kesimpulang umum didasarkan
pada total hasil
saran
4 ASPEK YANG
DIUNGKAP SSCT
KELUARGA: 12 aitem
SEKS: 8 aitem
HUBUNGAN
INTERPERSONAL: 16
KONSEP DIRI: 24
4
4/3/2019
Penyesuaian thd keluarga
KELUARGA
Sikap terhadap ayah
Sikap terhadap ibu
Sikap terhadap keluarga
1, 16, 31, 46
14, 29, 44, 59
12, 27, 42, 57
Sikap thd ibu
• Bgmn penilaian anak thd ibu
• Apkh anak ckp mencintai ibu
• Apkh anak membenci ibu,dsb
Sikap thd ayah
• Bgmn penilaian thd ayah
• Mencintai, membenci, menyayangkan kelakuan ayah shg mempengaruhi
penilaian anak
Sikap thd keluarga
• Bgmn pandangan anak/sby thd keluarga
• Suka, benci, acuh, kurang memiliki hub emosi
HUBUNGAN INTERPERSONAL
SEKS
Sikap terhadap wanita
10, 25, 40, 55
Sikap terhadap hubungan 11, 26, 41, 56
heteroseksual
KONSEP DIRI
Perasaan takut
Perasaan bersalah
Kemampuan diri
Masa lalu
Masa depan
Tujuan hidup
7, 22, 37, 52
15, 30, 45, 60
2, 17, 32, 47
9, 24, 39, 54
5, 20, 35, 50
3, 18, 33, 49
Sikap terhadap teman
Sikap terhadap atasan
Sikap terhadap
bawahan
Sikap terhadap rekan
sejawat
8, 23, 38, 53
6, 21, 36, 51
4, 19, 34, 48
13, 28, 43, 58
Interpretasi SSCT
• Analisis content terhadap respon setiap item & dihubungkan
dengan item lain dalam kelompok/aspek yang sama.
• Jumlahkan skor tiap kelompok/aspek
• Lihat aspek mana yang paling bermasalah (masalah utama)
• Setelah interpretative summary dibuat kesimpulan 4 aspek
5
4/3/2019
Format tugas
• Nama testee & Usia
• Nama tester
Aspek
Skor
FSCT
• Kesimpulan
• Kirim ke email:
[email protected]
• Subject email: TP_Tugas 1_Nama
Hand
Test
• Forer Sentence Completion Test
• Dibuat oleh  Bertram R. Forer
• Subyek  children & adolescence
• Administrasi, skoring & interpretasi = SSCT
• Perbedaan  kalimat disesuaikan dengan
subyek anak & remaja (kosa kata & situasi)
• Dibuat oleh  Edwin E. Wagner (1962)
• Mengukur  kecenderungan perilaku subyek,
terutama agresifitas
• Subyek  5 tahun keatas
• 10 kartu gambar tangan (kartu ke-10 kosong)
• Instruksi  subyek diminta untuk menceritakan
apa yang sedang dilakukan oleh tangan tersebut &
mengapa.
• Kartu ke-10  subyek diminta membayangkan
terlebih dahulu gambar tangan yang sedang
melakukan sesuatu, baru bercerita.
TES PROYEKSI:
TAT & CAT
PERTEMUAN 4
YUNITA KURNIAWATI, M.PSI
SEJARAH
PENGERTIAN
Suatu tes yang terdiri dari beberapa tema yang disajikan
kepada testee dalam bentuk gambar. Testee diminta untuk
bercerita tentang apa yang terjadi pada situasi/peristiwa pada
gambar
MANFAAT
JENIS LAINNYA
1. Mampu menginterpretasikan isi
kepribadian (dorongan, emosi,
perasaan & konflik)
2. Menginterpretasi perilaku abnormal,
psikosomatis, & neurosis
1.
2.
1935
19401946
1947
1950
CAT (anak)
SAT (lanjut usia)
Henry A Murray &
Christina Morgan
(20 kartu, 2 sesi, ±
2 jam )
.
J.B.Ratter, study
validitas &
pengembangan
administrasi dan
interpretasinya
sendiri
F. Wyatt, ‟The
scoring and the
analyses of the
TAT‟
Rappaport, „The
clinical of the TAT
Bellak, „A Guide to
the interpretation of
the TAT‟ & „TAT
values and
defencious‟
TAT sebagai tes suplemen/ komplementer
6
4/3/2019
KEPRIBADIAN MURRAY
ADMINISTRASI
Manusia kompleks dan unik
1
2
3
Motivasi internal & eksternal
Kepribadian sbg interaksi individu&lingkungan, pengalaman masa
lampau dan kini, kelompok sosial, dan pengalaman situasional
KARTU TAT
ALAT TULIS
• 30
kartu+kartu
kosong
• Pen/ pencil
• Kertas
kosong
• Lembar
jawab TAT
Kebutuhan (need) merupakan akibat /hasil akhir suatu perilaku; pola
perilaku; perhatian&respon selektif thd perilaku; ungkapan
emosi/perasaan; dan ungkapan kepuasan/kekecewaan
LAINNYA
• Stopwatch
• Perekam
Lingkungan dipandang sebagai tekanan (press)  16 press
4
Interaksi antara kebutuhan dan lingkungan disebut tema
Kode
Arti
KARTU
Kelompok
Nomor Kartu
M
Pria dewasa
12 M
F
Wanita dewasa
12 F
B
Anak laki-laki
13 B
G
Anak perempuan
13 G
MF
Pria & wanita
dewasa
13 MF
BG
Anak laki-laki &
Perempuan
12 BG
BM
Anak laki-laki & Pria
dewasa
3 BM, 6 BM, 7 BM, 8 BM,
9 BM, 17 BM, 18 BM
GF
Anak perempuan &
Wanita dewasa
3 GF, 6 GF 7 GF, 8 GF, 9
GF, 17 GF, 18 GF
Angka
saja
Semua kelompok
1, 2, 4, 5, 10, 11, 14, 15,
16, 19, 20
10 kartu
pokok
Kartu
1; 2; 3BM; 4; 6BM;
7GF; 8BM; 9GF; 10;
13 MF
Diberikan pada remaja dan dewasa dengan inteligensi rata-rata ke atas dan pendidikan memadai
Diberikan pada subjek anak, dewasa dengan inteligensi atau pendidikan kurang dan psikotik
Instruksi
Form A
Instruksi
Form B
Ini adalah sebuah tes imajinasi, salah satu bentuk tes inteligensi. Saya akan memperlihatkan beberapa kartu bergambar secara berurutan
satu persatu dan Anda diminta untuk membuat cerita berdasarkan gambar-gambar yang anda lihat nanti. Buatlah cerita sedramatisir
mungkin. Kemukakan kejadian-kejadian yang terjadi sebelum peristiwa yang tertera pada gambar tersebut, dan ceritakanlah bagaimana
perasaan yang Anda ceritakan itu dan bagaimana akhir dari cerita Anda itu. Kemukakan apa yang terlintas dalam pikiran anda. Anda
memiliki waktu sekitar 50 menit untuk kesepuluh kartu ini, jadi anda mempunyai waktu sekitar 5 menit untuk setiap cerita. Kita mulai
dengan kartu pertama ini ...
Ini adalah sebuah tes bercerita. Saya akan memperlihatkan beberapa kartu bergambar, dan saya minta Anda mengemukakan cerita pada
setiap kartu yang Anda lihat. Ceritakan apa yang terjadi sebelum dan pada saat peristiwa yang tertera pada gambar tersebut. Kemukakan
bagaimana perasaan dan pikiran orang dalam gambar itu, dan bagaimana pula akhir ceritanya. Anda dapat bercerita apa saja
sekehendak hati. Kita mulai dengan kartu pertama. Anda dapat mempunyai waktu lima menit untuk setiap cerita.
7
4/3/2019
Kartu
TEMA DESKRIPTIF
Yaitu meringkas cerita dengan membuang kata-kata yang tidak relevan
sehingga alur cerita menjadi lebih jelas.
Mengulang pernyataan subjek secara sederhana, ringkasan arti cerita dan
kesimpulan sederhana.
TEMA INTERPRETATIF
Mengeneralisasikan arti cerita
Untuk memudahkan generalisasi digunakan awalan “ Jika seseorang ….”
TEMA DIAGNOSTIK
Dikemukakan pernyataan definitif yang mudah diterjemahkan dalam
interpretasi klinis
Interpretasi Klinis: need, press, konflik, kecemasan, bentuk pertahanan diri,
perubahan emosi dan akhir cerita
TEMA SIMBOLIK
Interpretasi simbol menurut psikoanalisis.
TEMA ELABORASI
Elaborasi subjek dan asosiasi bebasnya dinyatakan dalam data yang
spesifik.
Tema utama:pokok cerita yang diceritakan subjek  diawali kata
(Jika)
Tokoh Utama: org yg banyak diceritakan, disebutkan, serta
perasaannya jg banyak dirasakan oleh subjek, biasanya
identifikasi subjek thd org tsb
Adequasi atau kemampuan hero diartikan sebagai kemampuan
subjek dalam menyelesaikan tugas baik internal maupun
eksternal yang dapat diterima secara sosial, moral, intelektual dan
emosional. Kemampuan ini sering berhubungan dengan kekuatan
ego subjek.
Body Image terhadap tokoh cerita berarti gambaran subjek
tentang dirinya yang terbentuk dalam ingatan
Kebutuhan utama
Konsep lingkungan: bagaimana subjek memaknai lingkungannya
Figur terlihat sebagai: figur tsb bisa merupakan cita-cita atau
harapan subjek
Cerita:
Contoh: kartu 4
Konflik yang menonjol
Latar belakang kecemasan
Mekanisme pertahanan diri mekanisme pertahanan ego utama yg digunakan utk mengatasi
konflik dan ketakutannya
Adekuasi superego ditunjukkan oleh hukuman perbuatan kriminal
Integrasi ego
(Jika) seorang gadis dari kelas menengah kebawah mencintai seorang pria yang akan
meninggalkannya untuk kembali pada istrinya. Mereka tinggal bersama dan Ia memohon pada
pria untuk tinggal bersamanya membantu menghadapi kelahiran bayinya.
Pria tersebut mengatakan bahwa gadis itu harus membuat perencanaan untuk mengatasi
kelahiran bayinya dan segalanya, karena ia akan meninggalkannya dan mengakhiri affair itu.
Gadis itu sangat sedih dan memohon untuk tinggal bersama satu malam lagi, pria itu setuju,
dan ditengah malam gadis itu menyiapkan api untuk membakar rumah sebagai pemecahan
masalah semua kerisauannya.
Deskriptif
Interpretatif
Gadis menyiapkan
api untuk membakar
rumah
(jika) gadis
N of aggression
menyiapkan api untuk
membakar rumah
Gadis pada gambar ini adalah dari kelas
menengah kebawah.gadis itu mencintai
seorang pria yang akan meninggalkannya
untuk kembali pada istrinya. Mereka tinggal
bersama beberapa saat dalam intimasi.
Sang gadis meminta memohon untuk
tinggal bersamanya membantu
menghadapi kelahiran bayinya.
Ia miskin, dan pria tersebut mengatakan
bahwa gadis itu harus membuat
perencanaan untuk mengatasi kelahiran
bayinya dan segalanya, karena ia akan
meninggalkannya dan mengakhiri affair itu.
Gadis itu sangat sedih. Gadis itu memohon
untuk tinggal bersama satu malam lagi, pria
itu setuju, dan ditengah malam gadis itu
menyiapkan api untuk membakar rumah
dan itu merupakan pemecahan masalah
semua kerisauannya
Skoring
Tema pokok : Jika seseorang melakukan perselingkuhan, salah satunya adalah
kelas menengah kebawah, ditolak, miskin, akan membunuh dirinya dan
pacarnya dengan membakar rumah
Hero utama: wanita, usia dewasa muda, self image: merasa ditolak dan hamil
Kebutuhan utama hero: yg berupa perilaku: cinta dan support, kesimpulan:
adanya ketakutan untuk ditinggalkan; fiigur yg dikenalkan: kehamilan dan
memasang api dirumah, implikasi kebutuhan untuk: agresivitas, kemungkinan
bunuh diri atau pembunuhan, ketakutan hamil
Diagnostik
8
4/3/2019
Figur /objek yg diabaikan: Konsepsi lingkungan: bermusuhan dan menolak
Figur sebaya L, tampak sebagai penolak dan reaksi subjek
agresi, depresi
Konflik : perasaan bersalah VS agresivitas
Sifat kecemasan:hukuman fisik, ditolak, tidak dicintai,
ditinggalkan
Mekanisme pertahanan diri: represi, proyeksi
Integrasi ego: tidak bahagia, tidak realistik, proses
berpikir:terstruktur, lengkap
CAT
PENGANTAR
01
Ernst Kris
03
Kartu
Anak-anak lebih bisa
mengidentifikasikan dirinya dengan
gambar binatang dibanding dengan
gambar manusia
02
04
10 kartu disajikan secara
berurutan
Bentuk
1. CAT (Animal): 3-10 tahun
2. CAT-H (human): 7-10 tahun
Usia & Jenis kelamin
1. Usia : 3-10 tahun
2. Bebas jenis kelamin
TUJUAN
Perkembangan CAT
UMUM
Dorongan
1950 CAT-S
Publikasi di negara lain
(Perancis, Italy, Portugis,
Jerman, Spanyol dan Jepang) &
Adaptasi di beberapa negara
(India, Philipina, Polandia,
Pakistan, Indonesia)
1965
Childern‟s
Apperception
Test Human
(CAT-H)
1949
menggunakan
CAT-A
Memahami hubungan
figur-figur penting dan
dorongan-dorongan pada
anak
01
Sibling
Anak- Orangtua
02
Menyelidiki pertengkaran
antarsaudara
Gambaran tingkah laku
anak – anak terhadap
orang tua
03
1948
publikasi
pertama di
New York
Oedipal Complex
04
TUJUAN
Mempelajari hubungan
anak terhadap orang tua
sebagai pasangan
ADMINISTRASI
PERSIAPAN
KHUSUS
INSTRUKSI
Mendapatkan respon anak, mengenai:
Masalah pemberian makan (kebutuhan
oral)
1) Sikap terhadap figur orang tua
2) Fantasi anak tentang agresi,
penerimaan orang dewasa,
ketakutan, masturbasi, toilet
training dan respon orang tua.
MEDIA
Mengetahui struktur anak,
defence dan dinamika cara
anak bereaksi untuk
mengatasi masalah dalam
perkembangannya
10 KARTU CAT
ALAT TULIS
“Kita akan bermain”
“Kita akan melakukan permainan”
“Kakak punya cerita”
“Nanti adik bercerita ya…”
“Binatang ini sedang apa?”
“Ini siapa?”
“Ini mimpi apa?” (untuk kartu 5, 6, 9)
PEN/ PENCIL; KERTAS;
LEMBAR JAWAB
LAINNYA
STOPWATCH
PEREKAM
9
4/3/2019
ADMINISTRASI
HEWAN POPULER
RAPPORT
Menjaga rapport dengan baik &
bersikap positif (tidak memaksa
dan menyela)
Mengubah gambar hewan yg
kurang/tidak dikenal oleh anak
indonesia, misal gambar kangguru
pd gambar IV
A
PENERIMAAN
Menerima apapun cerita anak
Tekankan semua cerita baik
CAT I
B
DATA TAMBAHAN
D
a) Observasi (bahasa tubuh dan
ekspresi wajah)
b) Informasi dari significant others
OBJEK POPULER
Mengubah gambar pohon, benda
atau obyek pd gambar shg
suasana tampil dg ciri indonesia
C
INQUIRY
A
B
= GAMBAR ASLI
C
D
a) Sumber cerita
b) Harapan/keinginan/cita-cita
anak
c) Cari data pada situasi nyatanya
.
Ciri gambar harus sesuai dengan
gambar aslinya
UMUM
Gambar yang dibuat harus dapat
digunakan untuk anak-anak
Indonesia pada umumnya, dengan
beda lb, budaya, pendidikan
Sejarah
• Sblm herman Rorcshach
• Justinus Kerner (1857)  pertama kali tercatat sebagai ahli
menaruh perhatian pada bercak tinta, tapi belum sampai
pada pemikiran bahwa dari persepsi orang terhadap bercak
tinta dapat digunakan untuk mendiagnosa kepribadian
seseorang.
• Alfred Binet (1895)  menyarankan bahwa bercak tinta
dapat digunakan untuk menyelidiki imajinasi visual
seseorang.
• Dearborn (1896)  dari Harvard University > eksperimen
dengan 12 seri bercak tinta (masing-masing seri terdapat 10
kartu) diberikan pada kelompok subyek mahasiswa dan
dosen di Harvard. > masa lalu, terutama pengalaman masa
kecil mempunyai pengaruh terhadap persepsi pada bercak
tinta tersebut.
Tes Proyeksi RORSCHACH
• Kirkpatrick (1900), memberikan bercak tinta pada anak-anak dan
menggabungkan dengan tes lain.
• Whipple (1910)  pertama kali menerbitkan satu seri bercak tinta
yang standar, tetapi hanya dapat digunakan untuk mengetahui
imajinasi subyek saja.
• Pyle (1915)  buku “Examination of School Children”, menyimpulkan
bahwa dengan melihat waktu reaksi yang dibutuhkan subyek untuk
memberikan respon pada bercak tinta, dapat dilihat kecepatan proses
asosiasi seseorang.
• F.C. Barlet (1916)  dari Cambridge University, menggunakan bercak
tinta dalam penelitiannya untuk mempelajari persepsi dan imajinasi.
Kesimpulannya, isi jawaban dari bercak tinta ternyata dapat
digunakan untuk mengetahui minat subyek dan mungkin dapat
diketahui pekerjaan apa yang diinginkan.
• Cicely Parson (1917)  dari College of South Wales, melakukan
penelitian pada murid-murid sekolah dasar dan menengah dengan
menggunakan bercak tinta Wipple. Kesimpulannya, isi jawaban yang
paling banyak adalah hewan dan manusia; perbedaan jenis kelamin
menimbulkan respon yang berbeda; tipe dan kualitas deskripsi
jawaban tergantung pada usia.
Sejarah
• Hermann Rorschach dilahirkan di
Zurich, swiss pada tanggal 8
Nopember 1884. Ayahnya seorang
guru menggambar
• tertarik pada bidang kedokteran
dan belajar di Nuenberg, Zurich,
Berne, dan Berlin
• dipublikasikan secara resmi tahun
1921 oleh Hermann Rorschach
10
4/3/2019
Setelah Rorschach
ASUMSI DASAR
• Emil Obelholzer (1924)  Menuliskan hasil penelitian Rorschach yang
diterbitkan dalam bahasa Inggris. Tulisan tersebut menjelaskan analisa teknik
Rorschach dan demonstrasi cara penyekoran serta interpretasinya.
• David Levy  dilatih oleh Obelholzer dan kemudian memperkenalkan tes
Rorschach di Amerika.
• Samuel Beck  banyak dipengaruhi oleh Levy, menerbitkan bercak tinta untuk
tes Rorschach dan mengembangkan metode interpretasi yang masih banyak
digunakan sampai sekarang.
• Hertz  banyak meneliti tentang aspek-aspek metodologis dalam tes
Rorschach.
• Bruno Klopfer (1934)  tokoh yang paling berjasa dalam pengembangan tes
Rorschach. Teknik skoring yang sekarang digunakan adalah hasil
penyempurnaan dari Klopfer. Klopfer mendirikan Rorschach Institute (1939)
sebagai lembaga untuk melatih para ahli menggunakan tes Rorschach.
Aspek-aspek psikologis yang dapat diungkap dalam tes Rorschach antara lain:
• Aspek kognitif/intelektual  fungsi intelektual (dalam kondisi normal maupun
tertekan/emosional), bagaimana proses berpikir subyek dalam menghadapi masalah
(runtut, kaku, bingung, kacau), kekuatan observasi (apakah dapat melihat apa yang
dilihat orang pada umumnya, hal detail, dsb), pemikiran orisinal (kreatif, berdasar
realitas, imajinasi), produktivitas ide (banyak/sedikit, sulit/mudah dalam memberikan
respon), serta keluasan minatnya.
• Aspek afektif/emosional  suasana emosi secara umum (spontan, kaku, cemas, asertif,
menarik diri, agresif, dsb), perasaan terhadap diri sendiri (senang, menerima/menolak),
reaksi terhadap tekanan emosional (respon dalam situasi tertekan, penyesuaian diri
terhadap lingkungan baru), serta kontrol terhadap dorongan emosional (kontrol
terhadap keinginan yang mendesak, emosi meluap-luap atau hati-hati).
• Aspek fungsi ego  kekuatan ego (bagaimana hubungan subyek dengan realita,
penilaian diri, kepercayaan diri),daerah konflik (penyesuaian diri dengan dorongan
seksual, identitas seks, konflik dalam sikap terhadap otoritas, dependensi
tinggi/rendah, pasif/asertif), serta mekanisme pertahanan diri (bentuk yang sering
digunakan, represi, penolakan, rasionalisasi, dsb).
Setting penyajian tes RO
1. Suasana pada saat pengujian
(rileks tp terkontrol, senyaman
mungkin)
2. Pengaturan tempat duduk dan
peralatan bagi subyek dan
penguji (kartu disusun secara
berurutan, kertas protokol,
pensil/bulpen, jam/stopwatch yg
tdk menimbulkan suara)
• ADA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN KEPRIBADIAN
• TES RO = BERCAK TINTA YANG TIDAK BERSTRUKTUR, MEMPUNYAI ARTI AMBIGU,
MEMBUKA RESPON YANG VARIATIF DAN KAYA
PENGELOMPOKAN KARTU TES RO
• Kartu achromatik :kartu ini hanya mempunyai
warna hitam, putih dan abu-abu, yaitu kartu I,
IV, V, VI, dan VII
• Kartu chromatic :kartu kromatik mempunyai
aneka warna lain, misalnya merah, biru hijau
dan sebagainya, yaitu kartu II, III, VIII, IX, dan
X.
Alat-alat yang dibutuhkan
• Sepuluh (10) kartu Rorschach yang sudah diatur urutan
penyajiannya dan dalam keadaan dibalik (kartu 1 diatas sendiri
dengan gambar/bercak tinta menghadap ke bawah, dst).
• Lembar jawaban yang terdiri dari lembar untuk mencatat
respon/jawaban testee dan lembar untuk mencatat/menandai
lokasi jawaban testee.
• Alat pengukur waktu (stopwatch), digunakan untuk mengetahui
waktu reaksi dan respon testee. Sebaiknya menggunakan
stopwatch yang tidak berbunyk agar tidak mengganggu testee
dalam menjawab.
• Alat tulis. Ada baiknya menggunakan pensil atau spidol warnawarni untuk memberikan tanda lokasi jawaban testee.
11
4/3/2019
RESPON
Fase/periode pengetesan
1.
1. MAIN RESPONSE : jika respon ditemukan
di performance proper
2. ADDITIONAL RESPONSE : jika respon di
temukan saat inquiry
2.
Performance proper tahap ini testee diberikan kartu dan menjawab sebebas-bebasnya tanpa intervensi
(tekanan/arahan) dari tester
Inquiry INQUIRY : tester menggali lagi lebih dalam jawaban testee ketika performance proper
(pertanyaan tdk boleh memaksa), bertujuan untuk membantu proses klasifikasi respon yang diberikan
(yaitu skoring)
ADA 5 KATEGORI SKORING UTAMA RO: LOCATION, DETERMINANT, CONTENT, POPULARITY-ORIGINALITY,
FORM LEVEL
Analogy : Fase Ini Adalah Fase Optional Yg Menggunakan Seluruh Data/Clues Yg Ditemukan Selama 2 Tahap
3.
Awal Dg Tujuan Untuk Mengisi Kesenjangan Reaksi Subyek .
TESTER BERTANYA : ‘jika warna atau shading membantumu untuk melihat hal itu, bagaimana dengan ini
dan ini?’
Testing the limits : Dilakukan Setelah Tes Selesai. Info Yg Didapat Tidak Diperhitungkan Dalam Skor.
Dilakukan Pada Saat:
a) Apakah Subyek Mampu Melihat Hal2 Tertentu Dari Konsep
b) Apakah Subyek Mampu Menggunakan Lokasi/Determinan Spesifik Yg Tdk Digunakannya Dalam
Respon Spontan
4.
PERFORMANCE PROPER
1. PERFORMANCE PROPER : Respon dicatat kata per kata
• Posisi kartu : catat mulai memberikan respon-sampai posisi terakhir respon
POSISI KARTU
Posisi kartu ketika dipegang oleh subyek
Loosli Usteri memberikan cara pencatatan sbb
^
>
V
<
Jika posisi kartu diperbaiki supaya sempurna maka akan dicatat @
Setiap kali di putar tidak perlu di catat
Tapi jika subyek mengubah arah kartu dari atas ke samping dan
kemudian ke sisi lain, ini info yang penting
Penting untuk mencatat posisi kartu yg terakhir dipegang
KARAKTERISTIK
SKORING LOKASI
• Didasarkan pada bagian bercak mana yang digunakan untuk memberikan
jawaban.
1.
2.
3.
4.
5.
LOKASI : bagian mana dari kartu yang diungkap
DETERMINANT : bagaimana konsepnya dilihat, kualitas apa dari
blot yg menentukannya
CONTENT : apakah yang dimaksud subyek dengan konsep yang
dilihat
POPULARITY-ORIGINALITY : bagaimana biasanya konsep itu dilihat
oleh orang lain
FORM LEVEL : seberapa akurat konsep itu dilihat. Seberapa dekat
konsep itu cocok dengan area blot yang digunakan. Seberapa jauh
elaborasi dari konsep
• Ada 5 kategori utama :
Whole responses : W, W dan DW
Large Usual Detail Respons : D
Small Usual Detail Respons : d
Unusual Detail Respons : dd, de, di, dr
White Space Respons : S
12
4/3/2019
Lokasi
Lokasi
W
Pengertian
Diberikan jika subjek menggunakan seluruh blot
sebagai konsep
Cut-off whole Diberikan jika subjek menunjukkan hampir seluruh blot
(2/3)
DW
(Confabulato
ry whole)
Subjek memberikan tafsiran terhadap bagian-bagian
(detail) dan kemudian memperuntukkan interpretasi yang
sama kepada dan keseluruhan blot tanpa pembenaran
Large Usual
Detail
Respons
Subjek dalam konsepnya mempergunakan bagian yang luas
sebagai bahan perbandingan sehingga mudah diberi tanda
dengan ruang, bayangan atau warna dari sisa blot itu
PENGANTAR TES
GRAFIS
 Yunita Kurniawati, M.Psi
Unsual Detail Dipakai untuk menggambarkan respons yang bukan mrp
Respons
whole respons usual detail dan juga bukan space respons.
(dd, de, di,
Frekuensinya kurang dibanding dengan usual detail
dr)
White Space
Respons (S)
Suatu respons dinilai S bila ruang putih menjadi lokasi dari
konsep
Karya grafis
 Coretan, tulisan tangan, gambar dan lukisan yang digarap
DASAR
INTERPRETASI
Bentuk
Gerak
Ruang
dan dihasilkan manusia atas dasar intensionalitas maupun
akibat pengaruh tak sadar terhadap dirinya.
 Dokumentasi/informasi dua dimensi dari gerakan motorik
 Hasil berupa gestalt  makna ekspresif, komunikatif,
simbolis – informatif
Karya
Grafis
Kepribadia
n
Struktur
BAUM / THE TREE TEST
Dinamika
3 Pendekatan yang digunakan
• SEJARAH
Emil Jucker
• Pertama kali menciptakan
• untuk pemilihan jurusan di sekolah
• Pohon itu memiliki karakteristik yang hampir sama seperti
manusia.
• Dari hasil penelitian budaya dikatakan pohon memiliki arti dan
makna yang penting bagi manusia. Oleh karena itu pohon
dianggap mewakili manusia
Hermann
Hiltbrunner
(Baume)
• Keterkaitan Manusiapohon
Charles
Koch
Psikoanalisis
• Penekanan pada masalah ketidaksadaran
• Memancing hal-hal yang tidak disadari
indiv
Fenomenologi
• Sesuatu yang dibuat orang merupakan
gejala yang ditampilkan
• Pemaknaan gambar
Perkembangan
• Eksperimental
• Pada usia tertentu memiliki karakteristik
gambar yang hampir sama
• Prosedur tes
13
4/3/2019
80
Perkembangan menggambar berdasar
Lowenfeld
Stadium coretan (1-3th)
• Memegang alat tulis utk mencoret: dinding, kertas, lantai,
dll
• Seiring usia bertambah coretan lebih teratur, bentuk kipas
Pubertas (14-17 th)
• Kemajuan dlm kontrol motorik lengan lalu hanya tangan
• Tahun kedua sdh mulai bentuk lingkaran, spiral, titik, garis
Pseudo realistis (11-13 th)
lurus
Awal realisme (10-11 th)
Skema (7-9 th)
Pre-skematis (4-6 th)
Coretan (1-3 th)
81
Stadium pre-skematik (4-6th)
82
Stadium skema (7-9)
• Gambar mewakili lingkungan
• Peran lingkungan, pendidikan thd keterampilan
• Mulai terjadi ketika anak menguasai pengertian & simbol
dalam bahasa
• Koordinasi visual motorik
• Gambar pertama adl orang dengan kepala bentuk
lingkaran, dua kaki keluar dr kepala
• Ada lingkaran dibawahnya, lengan, kaki, stickman
menggambar semakin berbeda tiap anak
• Coretan semakin stabil walau masih jauh dr sempurna
• Semua org digambar sama, binatang berkaki 4 jg sama
• Perbedaan ditandai dg atribut: topi, rok, dll
• Sudah paham bahwa objek tertentu tdk mempunyai
warna tertentu
• Belum ada penempatan sesuatu dibelakang yg lain
83
84
Stadium awal realisme (10-11)
Stadium pseudo realistis (11-13)
• Figur manusia digambar lebih realistik, proporsi lebih baik
• Spontanitas berkurang
• Sudah ada penempatan sesuatu dibelakang yg lain, objek
• Ada sifat kritis thd karyanya sendiri
jauh digambar lebih kecil
• Mulai mampu membedakan shading, menggambarkan
kedalaman
14
4/3/2019
85
Stadium pubertas (14-17)
• Kritis terhadap karyanya
• Sketsa
• Lebih suka menggambar wajah suasana hati tertentu
3 tahapan penting
Persiapan dan
instruksi
Pelaksanaan
Interpretasi
Perkembangan instruksi
Persiapan
Gambarlah
suatu pohon
berdaun
• Materi
HVS folio 80gram
Pensil medium/HB
Alas rata
• Ruang
Pencahayaan
Nyaman & bebas model
• Instruksi
Membuat testee paham yg hrs dikerjakan (Jelas; Mudah
dimengerti & ringkas; Memberi kesempatan proyeksi)
Hindari menyebutkan tentang testnya (ada konsekuensi
benar/salah)
Kata tes dapat diganti dengan kata tugas
Pelaksanaan
• Testi yakin bisa
menyelesaikan
• Punya kebebasan
berekspresi
• Waktu cukup
mengerjakan tugas
• Merasa yang dilakukan
benar
Gambarlah
pohon selain
pinus
Gambarlah
pohon buah
• Gambarlah pohon berkayu, kecuali jenis:
o Pohon beringin
o Pohon randu
o Pohon pinus
o Pohon palma
o Bambu
o Perdu
o Rumput-rumputan
• Waktu anda terbatas, silakan mengerjakan mulai dari sekarang
(waktu sekitar 7-10menit)
• Silakan berikan nama pohon tersebut
Interpretasi
Harapan tester
Jumlah gambar:
• 1 pohon berkayu
Posisi kertas:
• Vertikal
Penyelesaian:
• Gambar pohon sbg suatu
• Yang perlu diperhatikan:
keseluruhan
• Dapat memberi kesan:

Keselarasan

Kegelisahan

Kekosongan





Ukuran gambar
Kesan gambar
Penempatan/lokasi
Kualitas gambar
Bagian2 pohon: akar,
batang, mahkota, dll
• Selesai
• Tidak ada penghapusan
• Tidak ada gambar extended
15
4/3/2019
Ukuran gambar
Kesan gambar
Lokasi
Kualitas garis
• Perbandingan ukuran
• Suasana gambar
• Kiri: kehidupan masa lalu,
• Tekanan:
kertas&gambar 2/3
kertas
• Mahkota:batang=2/3
• Kesan: hidup,
introvert
• Kanan: masa depan,
ekstrovert
• Tengah: normal,
luwes/fleksibel
• tekanan kuat: ambisi yg
mati/gersang, ditiup
angin, samar, sketsa
kuat, tegas.
• Garis tebal tak teratur:
impulsif, agresif
• Lemah: krg semangat
• Lemah&tdk teratur: ragu-
ragu
INTERPRETASI PER BAGIAN DARI GAMBAR
POHON
Keajegan
Shading
• Garis putus2: ragu2
• Adanya kecemasan
• Garis stabil/konsisten:
• Hal normal pd anak2
tegas
• Shading 3dimensi:
kreatiflihat background
testee
• Mahkota
 mengindikasikan ttg kemauan kontak dgn lingk sosial, hub
timbal balik antara dunia luar dgn dirinya.
sbg refleksi “super ego” dr cita2, keinginan, kemauan
logika, norma dan etika yg ditaati oleh subyek.
Mahkota: spirit, intelektual, perkembangan diri, imajinasi
• Cabang / Dahan
• Mahkota yang dibentuk oleh dahan2 yang ditutupi
daun: hati-hati, lambat, mengontrol lingkungan
berdasarkan caranya sendiri
• Pohon mati: merasa adanya tekanan dari luar, merasa
tdk berdaya (Bolander,1977, Hammer,1958)
menggambarkan pengorganisasian kepribadian dan
kemampuan individu utk memperoleh kepuasan dr
lingk.
Dahan : cara seseorang berhubungan dengan
lingkungannya (Arnoff, 1972; Buck, 1966; Jolles,
1971)
Cabang bentuknya luwes dan tepat
indikasinya hub individu yg normal, fleksibel dan
memuaskan dgn lingk sosial.
16
4/3/2019
•
Batang
•
merefleksikan perkembangan psikologis, perasaan dr
dorongan dasar, bakat instingtif dan penyaluran dr
dorongan tsb (berhub dgn kekuatan ego)
Batang : ego, perasaan mengenai dirinya, self-esteem
(Bolander, 1977)
Permukaan batang
 merefleksikan kekuatan ego
Akar
mrp sumber khdpn yg tdk tampak shg dinilai sbg “id”
(dorongan bwh sadar), kebthn dr hawa nafsu, dorongan
impuls dasar (basic instink), keinginan fisik dan sikap
pasif).
• Bila akar tdk nampak -- > normal
• Bila akar tampak -- > blm tercapainya kedewasaan, sdg
mencari pegangan, dikendalikan oleh kekuatan tdk sadar
(hawa nafsu), lemahnya kemauan dan usaha, konservatif,
sukar melepaskan diri dr persoalan yg dihadapi.
• Akar pada anak2 -- > normal
• Pangkal Pohon (Stem Basis)
 menunjukkan bentuk dorongan dasar /asal dr
khidupan ssorg serta penyalurannya.
 menunjukkan hub individu dgn lingk
sekitarnya.
berhub dgn bentuk2 komunikasi
Variasi dr pangkal pohon (stem basis) :
1. Kiri lebar
2. Kanan lebar
3. Seimbang kiri-kanan
4. Tdk ada stem basis
5. Stem basis terlalu lebar
Gambar yang sehat terdiri dari 3 bagian
Kepala
• intelectual activities, aspiration,
rational, control impuls,
fantasies
Badan
• basic drive, individual attitude
toward these drives
Kaki
• feeling of security, self
confidence, aggressive
Draw A Person Test (DAP)
• Lebih sulit daripada
baum  ideal untuk citra
diri
• Tahap persiapan sama
dengan Baum
• Harapan tester:
 Jumlah gambar: 1
orang lengkap sesuai
jenis kelamin
 Posisi kertas: vertikal
 Penyelesaian: selesai
dan lengkap
Instruksi:
• Gambarlah orang
lengkap
• Deskripsikan tentang
orang tersebut ( siapa;
usia; Jenis kelamin;
sedang apa)
The Healthy Drawing
- Self esteem
( gambar dibuat secara lengkap, proporsinya pun seimbang,
tarikan garis firm & definite, tampilan secara keseluruhan
jelas,solid dan terbuka)
-Security and Self confidence
( touching the ground, letaknya umumnya ditengah, bisa saja
menunjukkan adanya gerakan)
- Personal relationship
( adanya tanda-tanda misalnya tangan yang terbuka lebar,
mata, mulut )
- Openness
- Stability and Orderliness ( masing-masing bagian dari
gambar terintegrasi dengan tepat)
- Sexual identification
17
4/3/2019
HTP (House, Tree, Person)
Pengantar
Interpretasi
Persiapan dan Pelaksanaan
• Persiapan sama dengan
• Waktu pengerjaan lebih
Baum & dap
lama
• Dapat dikomparasikan
dengan Baum & DAP
• Sering diinterpretasikan
pada hubungan keluarga
• Memberikan gambaran:
peran maskulin, feminin,
& self
• Instruksi:
Gambarlah rumah, pohon, dan orang
• Harapan tester:
 Jumlah gambar: 1 rumah;


1 pohon; 1 orang
Posisi kertas: horisontal
Penyelesaian: selesai
dan lengkap
Perbagian
Kesatuan
• Pohon
• Jumlah: rumah; pohon &
• Figur maskulin/ ayah: kuat;
tegas; melindungi
• Rumah
• Figur feminim/ ibu: afeksi;
menyayangi
• Orang: Self subjek
• Tambahan:
 Pagar
 Pintu & jendela
 Pemandangan
orang
• Komposisi: ukuran rumah;
pohon & orang
• Hubungan ketiganya
PENGANTAR
• SEJARAH:
Sanders
(Phantasy test)
Ehrig Wartegg
(Wartegg test)
• Hasil penelitian wartegg:
TES WARTEGG
Semakin kecil stimulus, memberi kesempatan lebih banyak pada
subjek untuk mengekspresikan emosi
• Dasar teori: Gestalt
• Struktur: objek merupakan struktur yang terbentuk dari
orientasi dan disposisi
Skema Kepribadian
Emotion:
outgoingseclusive
Keuntungan:
Imagination:
combiningcreative
Intelect:
Activity:
practicalspeculative
dynamic-control
• Tdk perlu kemampuan verbal
• Administrasi mudah
• Tajam dlm interpretasi
• Dpt dikuantitatifkan (skoring)
• Keempat fungsi dasar tersebut dimiliki oleh manusia
• Cara kerjanya berdasar profil
• Jika ada yang tidak berfungsi berarti ada hambatan
18
4/3/2019
110
Persiapan
Instruksi
• Selembar kertas HVS dengan 8 kotak berukuran 4x4 cm,
• Pada kertas ini anda lihat delapan buah segiempat.
terdiri gambar kecil yg merupakan stimulus; masingmasing kotak dibingkai hitam
• Pensil HB (bersifat keras, sehingga mendorong
menggambar objek faktual memudahkan penggambaran
garis scr cermat)
• Karet penghapus (kecermatan, keragu-raguan, kompulsif)
• Lama waktu: rata-rata 15 menit
Setiap segiempat berisi suatu tanda kecil. Tanda2
tsb tdk memiliki arti khusus, tp sekedar mrpk bagian
dr gambar yg harus anda buat didlm masing2
segiempat.
• Anda boleh gambar apa sj yg diinginkan& boleh
mulai dr tanda manapun yg paling disukai. Anda tdk
perlu mengikuti urutan, tp sy ingin anda memberi
nomor setiap gambar sesuai dg urutan sewaktu
anda membuat.
111
• Selesai menggambar  testee menjelaskan
Instruksi
gambar yang telah dibuat pada bagian kosong
Gambar mana yang paling Anda sukai (+)?
Gambar mana yang paling tidak Anda sukai (-)?
Gambar mana yang paling mudah (M)
Gambar mana yang paling sulit (S)
Dasar Interpretasi:
1. Stimulus Drawing Relation (SDR)
2. Content of drawing
3. Mode of execution
Stimulus Drawing Relation
Sensibilitas Subyek Terhadap Stimulus
• Tujuan: Melihat bagaimana hubungan stimulus yang ada pada
gambar
• Tanda-tanda pada lembar tes berfungsi sebagai rangsang
untuk kegiatan asosiatif dan grafis.
• Ada 3 bentuk reaksi yang umumnya dilakukan subjek:
•
Indifference
Stimulus diabaikan
•
Adaptation
Bila isi dan eksekusi menunjukkan bahwa stimulus
dipersepsikan tidak hanya dalam dimensi fisiknya tetapi
juga simboliknya
•
Emphasis
Kualitas stimulus dipertajam secara berlebihan
AFFINITY : makin dekat hub stimulus dg gambar
• Mampu beradaptasi dg baik
• Sensitif / peka terhadap lingkungan
INSENSIBILITY : makin jauh hub stimulus dg gambar
• Cenderung menarik diri / menjauhi realitas
19
4/3/2019
Kualitas Stimulus
• Rangsang
1 : Titik
2 : Garis lengkung kecil
3 : Tiga garis vertikal
sejajar bertahap dari
pendek ke tinggi
Menyatakan sifat-sifat kekakuan, kekerasan,
keteraturan, keurutan dan kemajuan. Menghasilkan
sesuatu yang rumit dari suatu pengaturan yang
dinamis, perkembangan bertahap, konstruksi metodis
dan konsep-konsep serupa.
• Sifat Rangsang
Sesuatu yang kecil, ringan, bundar, sentral,
tidak menyolok dan mudah terlewati (tidak
terlihat) oleh S yang kurang perseptif dan
kurang sensitif). Tetapi posisinya yang di
tengah membuatnya penting, menahan
perhatian dan minta pengakuan
4 : Segi empat hitam
Memberi sugesti sesuatu yang hidup, mobile,
lepas, bergetar, tumbuh dan mengalir. Sifat
rangsang ini menolak perlakuan matter of fact
atau penggunaan teknis dan menuntut
integrasi menjadi sesuatu yang organis atau
dinamis.
5 : Dua garis miring
yang berlawanan
Menyatakan ide, konflik dan dinamisme, memperlihatkan
perlawanan / pertentangan, sugesti ke arah konstruksi dan
penggunaan teknis
7 : Titik-titik yang
membentuk setengah
lingkaran
6 : Garis horizontal dan
vertikal
Mempunyai aspek matter of fact (tidak berbelat-belit),
sederhana, kaku, membosankan dan tidak memberi ilham,
selintas hanya cocok untuk menyelesaikan pola-pola
geometrik sederhana atau objek-objek elementer, posisi
yang tidak di tengah dari dua garis ini membuat
penyelesaian sesuatu yang seimbang menjadi tugas sukar,
yang menuntut kegiatan perencanaan yang cukup kuat.
8 : Garis lengkung lebar
Kualitas Stimulus
ORGANIK
 Cenderung dibuat
sbg sesuatu yang
hidup
 Bersifat feminin
 Cenderung
merupakan garis
lengkung
 Stimulus 1, 2, 7, 8
ANORGANIK
 Cenderung dibuat
sbg sesuatu yang
tidak hidup/benda
mati
 Bersifat maskulin
 Cenderung
merupakan garis
lurus & tegas
 Stimulus 3, 4, 5, 6
Nampak berat, kokoh, kaku, dan statis
sertamembangkitkan materialitas kongkrit, inorganis,
pasif, mempunyai penampilan yang muram,
menghasilkan asosiasi yang depresif atau kadangkala
bersifat mengancam.
Memberi sugesti sesuatu yang halus, bulat, lembut dan
lentur. Lokasinya agak janggal dalam kotak, menolak
perlakuan kasar atau biasa.
Tenang, besar, lancar dan mudah diselesaikan, memberi
sugesti penyelesaian menjadi sesuatu yang organis,
animate atau inanimate. Gerakan melengkung ke bawah
dan lokasi mengandung arti menutup, naungan,
perlindungan, ukuran yang relatif besar juga
membangkitkan ekspansi dan kekuasaan.
Content of The Drawings
• Scribblings (corat-coret)
• Abstractions
• Pictures
20
4/3/2019
Scribblings
Abstraction
• Scribblings (corat-coret) berupa garis
• Abstraction : struktur-struktur garis yang bersifat
sembarangan, tidak beraturan atau garis
bersilangan
• Ada 3 bentuk:
1. Motor : kasar, garis silang-menyilang tidak
beraturan
2. Esthetic : lebih halus, lembut
3. Symbolic : makna atau susunan tertentu
Pictures
dekoratif atau intelektual
• Ada 3 pola:
1. Symmetrical Decorative : geometri biasa, statis,
kaku
2. Asymmetrical Decorative : bebas, orisinil
3. Technical : simbol2 intelektual, peralatan teknik
Execution (Cara Pengerjaan)
PICTURES
• Form Level : efek dari suatu kombinasi yang menentukan
REALISM
FANTACY
kualitas gambar
• Form level merupakan dasar dalam mengevaluasi
NATURE
OBJECTS
ANIMATE
• Physiognomy
• Schematism
INANIMATE
Atmosphere
UTILITY
Gaya
• FANCY
• PHANTASM
• SYMBOLISM
pembawaan (sifat) umum, terutama pembawaan sosial
dan emosional
Line
Straigth - curve
Coverage
Full - empty
Shading
Light - dark
Composition
Wholeness - Parts
ORNAMENTS
Skoring
• Skor berupa angka 0-3
Skoring
Kriteria
• Simbol:
Keterangan
Nature
• /: setengah, ada tapi sedikit
Animate
Manusia dan hewan, serta bagiannya
• X: satu
Pshysiognomy
Hanya muncul pada kriteria animate
• X/: satu setengah
Inanimate
Bagian dari alam, termasuk tumbuhan, awan, air, gunung, dst
Atmosphere
Kesan, suasana & perasaan tertentu
Utility
Benda buatan manusia, sesuai dengan kebutuhan
Ornaments
Benda yg memiliki sifat khas pribai (kalung, cincin, dst)
Style
= physiognomy pada benda
Movement
Gerakan abstrak; kosmis; mekanik; manusia
• XX: dua
• XX/: dua setengah
• XXX: tiga
objects
21
4/3/2019
Kriteria
Keterangan
Kriteria
Keterangan
Coverage
Fantasy
Full
Gambar seimbang dg latar belakang (ada detail/shading)
Fancy
Tidak ada dalam realita
Empty
Objek tanpa konteks; sedikit mempunyai bagian/ struktur
Phantasm
Tidaknyata, punya tekanan emosional negatif
Expanded
Perluasan gambar
Symbolism
Nilai/ value/ ide/cita-cita
Constrict
Mengecilkan/ meringkas gambar
Original
Organization Sturktuk objek (2/3 dimensi)
Abstract
Detail
Penyelesaian detail
Curve
Dinilai tinggi jk dipakai ditmpt tdk biasa spt pd rangsang 3,4,5
dan 6
Line
Straight
Dinilai tinggi bila muncul pada rangsang 1, 2,7 dan 8.
Strong
Tekanan kuat
Soft
Tekanan lemah
Kriteria
Garis dekoratif
Asymetric
Pola garis beraturan
Technical
Pola garis tidak beraturan
Careful
Kualitas garis, ketepatan membuat sudut, memberi kesan rapi
& teratur
Casual
Kesan santai, memberi sst yg ekspresif dan hidup
Light
Kesan transparan, halus & terang
Dark
Kesan hitam, berat & gelap
Shading
Keterangan
Orientation
Arah maju ke atas
Closure
Mengelilingi stimulus
Parts
Bagian objek yang digambar tersendiri ( contoh: mata;
daun). Stimulus 2 & 8 tidak boleh diskor parts
Scribbles
Coretan tanpa arti/kacau
Duplication
Pengulangan bentuk pola
Repetition
Pengulangan kaku
Scematism
sketsa
Masukkan skor total pada masing-masing kriteria ke dalam interpretation blank
Imaginations
Combining
Symmetric
Emotion
Open
Seclusive
Orientasi ke dunia luar/ senang
berinteraksi/ mudah menyesuaikan diri
Kurang perhatian terhadap sekitar
Ramah
Membesarkan konflik & kecemasan,
sensitif
Interest labil karena banyak minat
Afeksi dan interest mendalam
Intellect
Creative
Practical
Speculatif
Persepsi dan orientasi pada realita
Senang pada hal: abstrak, filosofis, dll
Ekspresif, langsung menerapkan,
berdasar fakta/ pengamatan
Mementingkan prinsip daripada fakta
Berpegang pada norma/ standar yang
berlaku
Cukup sulit beradaptasi
Orientasi pada kenyataan
Menggunakan penalaran
22
4/3/2019
Activity
Dynamic
Controlled
Percaya diri, semangat tinggi, antusias
& energik
Perencanaan kerja baik
Mudah memasuki lingk baru
Tegas, konsisten dalam bertindak,
kontrol diri kuats
Mampu multitasking
Senang pada keteraturan
Kurang efisien dalam bekerja
Cenderung kaku & kompulsif
23
Download