4/3/2019 PENGERTIAN Anxiety Neurosis (1894) – Proyeksi dikemukakan On the defense neuropsychoses pertama kali oleh (1896) Freud Tes Proyeksi Pertemuan 1 – Proyeksi salah satu bentuk mekanisme pertahanan diri Proyeksi mengarah pada ilusi, dunia pengamatan individu dilibatkan dan diorganisir berdasar prinsip afek Pengamatan yg normal yg berwujud penghayatan dr sso yang mempengaruhi proses pengamatan individu thdp proses yg diamati Distorsi Aperseptif – Tidak setuju dengan istilah proyeksi karena penggunaannya bukan sekedar proses defence mechanism tetapi melibatkan keseluruhan kepribadian individu. – Proses dimana pengalaman baru diasimilasikan dan ditransformasi oleh endapan pengalaman masa lalu individu pd bentuk baru secara keseluruhan. – Merupakan proses dinamis yg terjadi pd organisme dlm memberikan intepretasi thdp hasil persepsi. – Intepretasi yg dinamis dan penuh makna dari organisme thdp suatu persepsi Bentuknya.. – Intepretasi terhadap hasil persepsi (apersepsi) dapat bersifat obyektif dan subyektif. – Projection – Obyektif jika sesuai dg realita, rasional bisa diterima oleh kriteria umum – Sensitization – Subyektif jika kurang rasional, kurang sesuai dg kriteria umum > distorsi aperseptif • Proses defensif yang dikendalikan pleasure principle (ego merasa tercela jika muncul ke kesadaran Apersepsi – Istilah yang dikemukakan oleh: Leopald Bellak Proyeksi merupakan gejala yg mengarah ke halusinasi • proses pelampiasan keluar dorongan2, perasaan2, ke orang lain /dunia luar sebagai proses yang sifatnya defensif dan tidak disadari The future of an • Pembentukan kepercayaan illusion dan beragama dan konteks budaya Totem and taboo Healy, Bronner, & Bowers Pandangan tentang proyeksi • ekspresi dari dalam diri individu untuk menghindari kecemasan neurotis akibat rangsangan yg tidak terpuaskan – Simple Projection – Externalization Diskusi 10 menit – apa dan Cari bentuk nyatanya…….. 1 4/3/2019 Teknik Proyeksi Kelompok tes proyeksi – Merupakan alat yg memungkinkan untuk mengungkap motif, nilai, keadaan emosi, need yg sulit diungkap dalam situasi wajar dg cara individu meproyeksikan pribadinya melalui obyek di luar individu Verbal – Mengeluarkan gambar dari proyektor ke arah layar proyeksi Non verbal – Tujuan mengungkap kepribadian – Hipotesis cara individu mempersepsi dan menginterpretasi stimulus (yang ambigu) merefleksikan aspek-aspek fungsi psikologisnya Prinsip tes proyeksi Materi tidak terstruktur (unstructure task) Stimulus bersifat ambigu Stimulus kurang memiliki obyektifitas relatif Global approach Bertujuan mengungkap aspek kepribadian yang tertutup (covert), laten, tidak disadari Disguised procedure (prosedur tersembunyi) • Materi dalam bentuk bahasa, kata-kata/kalimat • Pentingnya komunikasi antara testee tester, respon verbal • SSCT/FSCT • Materi bukan dalm bentuk bahasa • Bahasa hanya berperan u komunikasi antara testee dan tester • TAT, CAT, Rorschach, Hand Test, Grafis & Wartegg Syarat Tes Proyeksi – Membutuhkan layar – Mempunyai sifat polivalensi (banyak nilai): dapat disajikan dalam berbagai situasi dan ditinjau dari berbagai segi) Klasifikasi Frank (1948) dalam Rabin (1981) Konstitutif Konstruktif (menyusun) (membentuk) subyek diberikan materi yang belum terstruktur, kemudian diminta untuk memberikan struktur Wartegg, Rorschach, dan Finger Printing Test Interpretatif subyek diberikan materi yang belum berbentuk, diminta untuk membentuk materinya lebih mentah dan lebih freeexpression bagi subyek • subyek diberikan materi kemudian diminta menginterpretasikan • TAT, CAT, SSCT, FSCT Katarsis • saat subyek merespon akan terjadi pengurangan hambatan psikis • Play-technique (psikodrama) Refraktif/ ekspresif • Subjek diberikan materi kemudian diminta untuk mengekspresikan needs, sentimen, dll, yang ada pada dirinya • Grafis Mozaic test 2 4/3/2019 Klasifikasi Teknik Proyeksi Klasifikasi tes proyeksi (Anastasi) – Lindzey (1961) 1. Associative Techniques subyek menjawab stimulus dengan kata-kata, gambar, atau ide-ide yang pertama kali muncul. Contoh: Rorschach, TAT 1. Teknik percikan tinta 2. Construction Procedures subyek membuat suatu cerita. Contoh: SSCT, FSCT 2. Teknik menggunakan gambar 3. Choice/Ordering Devices mengatur kembali gambar, mencatat referensi, dsb. Contoh: Szondi Test 4. Expressive Methods menggambar sebagai metode untuk menyelesaikan sesuatu. Contoh: BAUM, HTP, DAP 1. Dapat mengungkap hal-hal di bawah sadar untuk keperluan klinis Tester harus memiliki keterampilan yang khusus untuk dapat menggunakan tes ini 2. Dapat menurunkan dalam kaitannya dengan ketepatan ketegangan melakukan diagnosa 3. Bersifat ekonomis rorschach Thematic Apperception Test (TAT) Childrens Apperception Tes (CAT) Picture Frustration Test (PTF) Gerontological Apperception Test SSCT, FSCT & HAND TEST Yunita Kurniawati, M.Psi DESKRIPSI SSCT • Disusun oleh Joseph M Sacks & Sydney Levy • Terdiri dari sejumlah kalimat tidak lengkap yang disajikan kepada subjek untuk dilengkapi • Jumlah aitem 60 buah terdiri 4 aspek • Subyek diminta melengkapi secara langsung & cepat respon yang pertama muncul dalam pikiran subyek. Asumsi: • Jika dihadapkan pada kalimat atau situasi yang tidak terstruktur respon subjek menunjukkan reaksi sesungguhnya • Kalimat yang tidak sempurna merangsang seseorang untuk memproyeksikan keadaan psikologisnya (terutama yang tidak disadari) sesuai dengan rangsang yang berkaitan dengan isi kalimat tersebut. 3 4/3/2019 • • • • • • Prosedur Penyajian Administrasi SSCT Individual atau Kelompok/klasikal Waktu ± 20 – 40 menit Subyek menjawab secara spontan Dapat diberikan dengan tes lain Dicatat waktu respon pertama Penyajian standar: tertulis • Dicatat waktu respon pertama & akhir waktu (total penyelesaian) • Penyajian standar tertulis • Dapat diberikan secara lisan subyek pencemas, kesulitan dalam menulis, dll • Bila ada pertanyaan boleh menjelaskan arti kosakata, bukan keseluruhan kalimat. • Perhatikan reaksi spontan subyek, item yang dilewati, kalimat yang kurang jelas (penting untuk skoring). Skoring SSCT 2 • Jawaban mengindikasikan gangguan berat • Indikasi membutuhkan terapi/bantuan orang lain 1 • Jawaban mengindikasikan gangguan ringan • Subyek mampu mengatasi sendiri arahan/bimbingan/nasehat 0 • Jawaban tidak menunjukkan adanya gangguan • Sikap orang normal pada umumnya X • Diberikan pada item yang tidak tergolong skor 2, 1, 0 • Harus dilakukan inquiry untuk mendapatkan skor jawaban dengan • Bila ada item yang sulit, dilewati tetapi diberi tanda (lingkari nomornya), tetap diisi di akhir tes semua item harus terjawab • Bila mungkin, lakukan inquiry terhadap beberapa item • Instruksi dapat dibaca pada lembar SSCT • Instruksi tambahan : • “tidak ada jawaban benar/salah”, semua jawaban benar asalkan sesuai dengan yang dirasakan/dipikirkan. Proses skoring Baca hasil jawaban Masukkan dalam SSCT rating sheet Buat penilaian dr masing2 aspek Buat kesimpulan/intepretasi Kesimpulang umum didasarkan pada total hasil saran 4 ASPEK YANG DIUNGKAP SSCT KELUARGA: 12 aitem SEKS: 8 aitem HUBUNGAN INTERPERSONAL: 16 KONSEP DIRI: 24 4 4/3/2019 Penyesuaian thd keluarga KELUARGA Sikap terhadap ayah Sikap terhadap ibu Sikap terhadap keluarga 1, 16, 31, 46 14, 29, 44, 59 12, 27, 42, 57 Sikap thd ibu • Bgmn penilaian anak thd ibu • Apkh anak ckp mencintai ibu • Apkh anak membenci ibu,dsb Sikap thd ayah • Bgmn penilaian thd ayah • Mencintai, membenci, menyayangkan kelakuan ayah shg mempengaruhi penilaian anak Sikap thd keluarga • Bgmn pandangan anak/sby thd keluarga • Suka, benci, acuh, kurang memiliki hub emosi HUBUNGAN INTERPERSONAL SEKS Sikap terhadap wanita 10, 25, 40, 55 Sikap terhadap hubungan 11, 26, 41, 56 heteroseksual KONSEP DIRI Perasaan takut Perasaan bersalah Kemampuan diri Masa lalu Masa depan Tujuan hidup 7, 22, 37, 52 15, 30, 45, 60 2, 17, 32, 47 9, 24, 39, 54 5, 20, 35, 50 3, 18, 33, 49 Sikap terhadap teman Sikap terhadap atasan Sikap terhadap bawahan Sikap terhadap rekan sejawat 8, 23, 38, 53 6, 21, 36, 51 4, 19, 34, 48 13, 28, 43, 58 Interpretasi SSCT • Analisis content terhadap respon setiap item & dihubungkan dengan item lain dalam kelompok/aspek yang sama. • Jumlahkan skor tiap kelompok/aspek • Lihat aspek mana yang paling bermasalah (masalah utama) • Setelah interpretative summary dibuat kesimpulan 4 aspek 5 4/3/2019 Format tugas • Nama testee & Usia • Nama tester Aspek Skor FSCT • Kesimpulan • Kirim ke email: [email protected] • Subject email: TP_Tugas 1_Nama Hand Test • Forer Sentence Completion Test • Dibuat oleh Bertram R. Forer • Subyek children & adolescence • Administrasi, skoring & interpretasi = SSCT • Perbedaan kalimat disesuaikan dengan subyek anak & remaja (kosa kata & situasi) • Dibuat oleh Edwin E. Wagner (1962) • Mengukur kecenderungan perilaku subyek, terutama agresifitas • Subyek 5 tahun keatas • 10 kartu gambar tangan (kartu ke-10 kosong) • Instruksi subyek diminta untuk menceritakan apa yang sedang dilakukan oleh tangan tersebut & mengapa. • Kartu ke-10 subyek diminta membayangkan terlebih dahulu gambar tangan yang sedang melakukan sesuatu, baru bercerita. TES PROYEKSI: TAT & CAT PERTEMUAN 4 YUNITA KURNIAWATI, M.PSI SEJARAH PENGERTIAN Suatu tes yang terdiri dari beberapa tema yang disajikan kepada testee dalam bentuk gambar. Testee diminta untuk bercerita tentang apa yang terjadi pada situasi/peristiwa pada gambar MANFAAT JENIS LAINNYA 1. Mampu menginterpretasikan isi kepribadian (dorongan, emosi, perasaan & konflik) 2. Menginterpretasi perilaku abnormal, psikosomatis, & neurosis 1. 2. 1935 19401946 1947 1950 CAT (anak) SAT (lanjut usia) Henry A Murray & Christina Morgan (20 kartu, 2 sesi, ± 2 jam ) . J.B.Ratter, study validitas & pengembangan administrasi dan interpretasinya sendiri F. Wyatt, ‟The scoring and the analyses of the TAT‟ Rappaport, „The clinical of the TAT Bellak, „A Guide to the interpretation of the TAT‟ & „TAT values and defencious‟ TAT sebagai tes suplemen/ komplementer 6 4/3/2019 KEPRIBADIAN MURRAY ADMINISTRASI Manusia kompleks dan unik 1 2 3 Motivasi internal & eksternal Kepribadian sbg interaksi individu&lingkungan, pengalaman masa lampau dan kini, kelompok sosial, dan pengalaman situasional KARTU TAT ALAT TULIS • 30 kartu+kartu kosong • Pen/ pencil • Kertas kosong • Lembar jawab TAT Kebutuhan (need) merupakan akibat /hasil akhir suatu perilaku; pola perilaku; perhatian&respon selektif thd perilaku; ungkapan emosi/perasaan; dan ungkapan kepuasan/kekecewaan LAINNYA • Stopwatch • Perekam Lingkungan dipandang sebagai tekanan (press) 16 press 4 Interaksi antara kebutuhan dan lingkungan disebut tema Kode Arti KARTU Kelompok Nomor Kartu M Pria dewasa 12 M F Wanita dewasa 12 F B Anak laki-laki 13 B G Anak perempuan 13 G MF Pria & wanita dewasa 13 MF BG Anak laki-laki & Perempuan 12 BG BM Anak laki-laki & Pria dewasa 3 BM, 6 BM, 7 BM, 8 BM, 9 BM, 17 BM, 18 BM GF Anak perempuan & Wanita dewasa 3 GF, 6 GF 7 GF, 8 GF, 9 GF, 17 GF, 18 GF Angka saja Semua kelompok 1, 2, 4, 5, 10, 11, 14, 15, 16, 19, 20 10 kartu pokok Kartu 1; 2; 3BM; 4; 6BM; 7GF; 8BM; 9GF; 10; 13 MF Diberikan pada remaja dan dewasa dengan inteligensi rata-rata ke atas dan pendidikan memadai Diberikan pada subjek anak, dewasa dengan inteligensi atau pendidikan kurang dan psikotik Instruksi Form A Instruksi Form B Ini adalah sebuah tes imajinasi, salah satu bentuk tes inteligensi. Saya akan memperlihatkan beberapa kartu bergambar secara berurutan satu persatu dan Anda diminta untuk membuat cerita berdasarkan gambar-gambar yang anda lihat nanti. Buatlah cerita sedramatisir mungkin. Kemukakan kejadian-kejadian yang terjadi sebelum peristiwa yang tertera pada gambar tersebut, dan ceritakanlah bagaimana perasaan yang Anda ceritakan itu dan bagaimana akhir dari cerita Anda itu. Kemukakan apa yang terlintas dalam pikiran anda. Anda memiliki waktu sekitar 50 menit untuk kesepuluh kartu ini, jadi anda mempunyai waktu sekitar 5 menit untuk setiap cerita. Kita mulai dengan kartu pertama ini ... Ini adalah sebuah tes bercerita. Saya akan memperlihatkan beberapa kartu bergambar, dan saya minta Anda mengemukakan cerita pada setiap kartu yang Anda lihat. Ceritakan apa yang terjadi sebelum dan pada saat peristiwa yang tertera pada gambar tersebut. Kemukakan bagaimana perasaan dan pikiran orang dalam gambar itu, dan bagaimana pula akhir ceritanya. Anda dapat bercerita apa saja sekehendak hati. Kita mulai dengan kartu pertama. Anda dapat mempunyai waktu lima menit untuk setiap cerita. 7 4/3/2019 Kartu TEMA DESKRIPTIF Yaitu meringkas cerita dengan membuang kata-kata yang tidak relevan sehingga alur cerita menjadi lebih jelas. Mengulang pernyataan subjek secara sederhana, ringkasan arti cerita dan kesimpulan sederhana. TEMA INTERPRETATIF Mengeneralisasikan arti cerita Untuk memudahkan generalisasi digunakan awalan “ Jika seseorang ….” TEMA DIAGNOSTIK Dikemukakan pernyataan definitif yang mudah diterjemahkan dalam interpretasi klinis Interpretasi Klinis: need, press, konflik, kecemasan, bentuk pertahanan diri, perubahan emosi dan akhir cerita TEMA SIMBOLIK Interpretasi simbol menurut psikoanalisis. TEMA ELABORASI Elaborasi subjek dan asosiasi bebasnya dinyatakan dalam data yang spesifik. Tema utama:pokok cerita yang diceritakan subjek diawali kata (Jika) Tokoh Utama: org yg banyak diceritakan, disebutkan, serta perasaannya jg banyak dirasakan oleh subjek, biasanya identifikasi subjek thd org tsb Adequasi atau kemampuan hero diartikan sebagai kemampuan subjek dalam menyelesaikan tugas baik internal maupun eksternal yang dapat diterima secara sosial, moral, intelektual dan emosional. Kemampuan ini sering berhubungan dengan kekuatan ego subjek. Body Image terhadap tokoh cerita berarti gambaran subjek tentang dirinya yang terbentuk dalam ingatan Kebutuhan utama Konsep lingkungan: bagaimana subjek memaknai lingkungannya Figur terlihat sebagai: figur tsb bisa merupakan cita-cita atau harapan subjek Cerita: Contoh: kartu 4 Konflik yang menonjol Latar belakang kecemasan Mekanisme pertahanan diri mekanisme pertahanan ego utama yg digunakan utk mengatasi konflik dan ketakutannya Adekuasi superego ditunjukkan oleh hukuman perbuatan kriminal Integrasi ego (Jika) seorang gadis dari kelas menengah kebawah mencintai seorang pria yang akan meninggalkannya untuk kembali pada istrinya. Mereka tinggal bersama dan Ia memohon pada pria untuk tinggal bersamanya membantu menghadapi kelahiran bayinya. Pria tersebut mengatakan bahwa gadis itu harus membuat perencanaan untuk mengatasi kelahiran bayinya dan segalanya, karena ia akan meninggalkannya dan mengakhiri affair itu. Gadis itu sangat sedih dan memohon untuk tinggal bersama satu malam lagi, pria itu setuju, dan ditengah malam gadis itu menyiapkan api untuk membakar rumah sebagai pemecahan masalah semua kerisauannya. Deskriptif Interpretatif Gadis menyiapkan api untuk membakar rumah (jika) gadis N of aggression menyiapkan api untuk membakar rumah Gadis pada gambar ini adalah dari kelas menengah kebawah.gadis itu mencintai seorang pria yang akan meninggalkannya untuk kembali pada istrinya. Mereka tinggal bersama beberapa saat dalam intimasi. Sang gadis meminta memohon untuk tinggal bersamanya membantu menghadapi kelahiran bayinya. Ia miskin, dan pria tersebut mengatakan bahwa gadis itu harus membuat perencanaan untuk mengatasi kelahiran bayinya dan segalanya, karena ia akan meninggalkannya dan mengakhiri affair itu. Gadis itu sangat sedih. Gadis itu memohon untuk tinggal bersama satu malam lagi, pria itu setuju, dan ditengah malam gadis itu menyiapkan api untuk membakar rumah dan itu merupakan pemecahan masalah semua kerisauannya Skoring Tema pokok : Jika seseorang melakukan perselingkuhan, salah satunya adalah kelas menengah kebawah, ditolak, miskin, akan membunuh dirinya dan pacarnya dengan membakar rumah Hero utama: wanita, usia dewasa muda, self image: merasa ditolak dan hamil Kebutuhan utama hero: yg berupa perilaku: cinta dan support, kesimpulan: adanya ketakutan untuk ditinggalkan; fiigur yg dikenalkan: kehamilan dan memasang api dirumah, implikasi kebutuhan untuk: agresivitas, kemungkinan bunuh diri atau pembunuhan, ketakutan hamil Diagnostik 8 4/3/2019 Figur /objek yg diabaikan: Konsepsi lingkungan: bermusuhan dan menolak Figur sebaya L, tampak sebagai penolak dan reaksi subjek agresi, depresi Konflik : perasaan bersalah VS agresivitas Sifat kecemasan:hukuman fisik, ditolak, tidak dicintai, ditinggalkan Mekanisme pertahanan diri: represi, proyeksi Integrasi ego: tidak bahagia, tidak realistik, proses berpikir:terstruktur, lengkap CAT PENGANTAR 01 Ernst Kris 03 Kartu Anak-anak lebih bisa mengidentifikasikan dirinya dengan gambar binatang dibanding dengan gambar manusia 02 04 10 kartu disajikan secara berurutan Bentuk 1. CAT (Animal): 3-10 tahun 2. CAT-H (human): 7-10 tahun Usia & Jenis kelamin 1. Usia : 3-10 tahun 2. Bebas jenis kelamin TUJUAN Perkembangan CAT UMUM Dorongan 1950 CAT-S Publikasi di negara lain (Perancis, Italy, Portugis, Jerman, Spanyol dan Jepang) & Adaptasi di beberapa negara (India, Philipina, Polandia, Pakistan, Indonesia) 1965 Childern‟s Apperception Test Human (CAT-H) 1949 menggunakan CAT-A Memahami hubungan figur-figur penting dan dorongan-dorongan pada anak 01 Sibling Anak- Orangtua 02 Menyelidiki pertengkaran antarsaudara Gambaran tingkah laku anak – anak terhadap orang tua 03 1948 publikasi pertama di New York Oedipal Complex 04 TUJUAN Mempelajari hubungan anak terhadap orang tua sebagai pasangan ADMINISTRASI PERSIAPAN KHUSUS INSTRUKSI Mendapatkan respon anak, mengenai: Masalah pemberian makan (kebutuhan oral) 1) Sikap terhadap figur orang tua 2) Fantasi anak tentang agresi, penerimaan orang dewasa, ketakutan, masturbasi, toilet training dan respon orang tua. MEDIA Mengetahui struktur anak, defence dan dinamika cara anak bereaksi untuk mengatasi masalah dalam perkembangannya 10 KARTU CAT ALAT TULIS “Kita akan bermain” “Kita akan melakukan permainan” “Kakak punya cerita” “Nanti adik bercerita ya…” “Binatang ini sedang apa?” “Ini siapa?” “Ini mimpi apa?” (untuk kartu 5, 6, 9) PEN/ PENCIL; KERTAS; LEMBAR JAWAB LAINNYA STOPWATCH PEREKAM 9 4/3/2019 ADMINISTRASI HEWAN POPULER RAPPORT Menjaga rapport dengan baik & bersikap positif (tidak memaksa dan menyela) Mengubah gambar hewan yg kurang/tidak dikenal oleh anak indonesia, misal gambar kangguru pd gambar IV A PENERIMAAN Menerima apapun cerita anak Tekankan semua cerita baik CAT I B DATA TAMBAHAN D a) Observasi (bahasa tubuh dan ekspresi wajah) b) Informasi dari significant others OBJEK POPULER Mengubah gambar pohon, benda atau obyek pd gambar shg suasana tampil dg ciri indonesia C INQUIRY A B = GAMBAR ASLI C D a) Sumber cerita b) Harapan/keinginan/cita-cita anak c) Cari data pada situasi nyatanya . Ciri gambar harus sesuai dengan gambar aslinya UMUM Gambar yang dibuat harus dapat digunakan untuk anak-anak Indonesia pada umumnya, dengan beda lb, budaya, pendidikan Sejarah • Sblm herman Rorcshach • Justinus Kerner (1857) pertama kali tercatat sebagai ahli menaruh perhatian pada bercak tinta, tapi belum sampai pada pemikiran bahwa dari persepsi orang terhadap bercak tinta dapat digunakan untuk mendiagnosa kepribadian seseorang. • Alfred Binet (1895) menyarankan bahwa bercak tinta dapat digunakan untuk menyelidiki imajinasi visual seseorang. • Dearborn (1896) dari Harvard University > eksperimen dengan 12 seri bercak tinta (masing-masing seri terdapat 10 kartu) diberikan pada kelompok subyek mahasiswa dan dosen di Harvard. > masa lalu, terutama pengalaman masa kecil mempunyai pengaruh terhadap persepsi pada bercak tinta tersebut. Tes Proyeksi RORSCHACH • Kirkpatrick (1900), memberikan bercak tinta pada anak-anak dan menggabungkan dengan tes lain. • Whipple (1910) pertama kali menerbitkan satu seri bercak tinta yang standar, tetapi hanya dapat digunakan untuk mengetahui imajinasi subyek saja. • Pyle (1915) buku “Examination of School Children”, menyimpulkan bahwa dengan melihat waktu reaksi yang dibutuhkan subyek untuk memberikan respon pada bercak tinta, dapat dilihat kecepatan proses asosiasi seseorang. • F.C. Barlet (1916) dari Cambridge University, menggunakan bercak tinta dalam penelitiannya untuk mempelajari persepsi dan imajinasi. Kesimpulannya, isi jawaban dari bercak tinta ternyata dapat digunakan untuk mengetahui minat subyek dan mungkin dapat diketahui pekerjaan apa yang diinginkan. • Cicely Parson (1917) dari College of South Wales, melakukan penelitian pada murid-murid sekolah dasar dan menengah dengan menggunakan bercak tinta Wipple. Kesimpulannya, isi jawaban yang paling banyak adalah hewan dan manusia; perbedaan jenis kelamin menimbulkan respon yang berbeda; tipe dan kualitas deskripsi jawaban tergantung pada usia. Sejarah • Hermann Rorschach dilahirkan di Zurich, swiss pada tanggal 8 Nopember 1884. Ayahnya seorang guru menggambar • tertarik pada bidang kedokteran dan belajar di Nuenberg, Zurich, Berne, dan Berlin • dipublikasikan secara resmi tahun 1921 oleh Hermann Rorschach 10 4/3/2019 Setelah Rorschach ASUMSI DASAR • Emil Obelholzer (1924) Menuliskan hasil penelitian Rorschach yang diterbitkan dalam bahasa Inggris. Tulisan tersebut menjelaskan analisa teknik Rorschach dan demonstrasi cara penyekoran serta interpretasinya. • David Levy dilatih oleh Obelholzer dan kemudian memperkenalkan tes Rorschach di Amerika. • Samuel Beck banyak dipengaruhi oleh Levy, menerbitkan bercak tinta untuk tes Rorschach dan mengembangkan metode interpretasi yang masih banyak digunakan sampai sekarang. • Hertz banyak meneliti tentang aspek-aspek metodologis dalam tes Rorschach. • Bruno Klopfer (1934) tokoh yang paling berjasa dalam pengembangan tes Rorschach. Teknik skoring yang sekarang digunakan adalah hasil penyempurnaan dari Klopfer. Klopfer mendirikan Rorschach Institute (1939) sebagai lembaga untuk melatih para ahli menggunakan tes Rorschach. Aspek-aspek psikologis yang dapat diungkap dalam tes Rorschach antara lain: • Aspek kognitif/intelektual fungsi intelektual (dalam kondisi normal maupun tertekan/emosional), bagaimana proses berpikir subyek dalam menghadapi masalah (runtut, kaku, bingung, kacau), kekuatan observasi (apakah dapat melihat apa yang dilihat orang pada umumnya, hal detail, dsb), pemikiran orisinal (kreatif, berdasar realitas, imajinasi), produktivitas ide (banyak/sedikit, sulit/mudah dalam memberikan respon), serta keluasan minatnya. • Aspek afektif/emosional suasana emosi secara umum (spontan, kaku, cemas, asertif, menarik diri, agresif, dsb), perasaan terhadap diri sendiri (senang, menerima/menolak), reaksi terhadap tekanan emosional (respon dalam situasi tertekan, penyesuaian diri terhadap lingkungan baru), serta kontrol terhadap dorongan emosional (kontrol terhadap keinginan yang mendesak, emosi meluap-luap atau hati-hati). • Aspek fungsi ego kekuatan ego (bagaimana hubungan subyek dengan realita, penilaian diri, kepercayaan diri),daerah konflik (penyesuaian diri dengan dorongan seksual, identitas seks, konflik dalam sikap terhadap otoritas, dependensi tinggi/rendah, pasif/asertif), serta mekanisme pertahanan diri (bentuk yang sering digunakan, represi, penolakan, rasionalisasi, dsb). Setting penyajian tes RO 1. Suasana pada saat pengujian (rileks tp terkontrol, senyaman mungkin) 2. Pengaturan tempat duduk dan peralatan bagi subyek dan penguji (kartu disusun secara berurutan, kertas protokol, pensil/bulpen, jam/stopwatch yg tdk menimbulkan suara) • ADA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN KEPRIBADIAN • TES RO = BERCAK TINTA YANG TIDAK BERSTRUKTUR, MEMPUNYAI ARTI AMBIGU, MEMBUKA RESPON YANG VARIATIF DAN KAYA PENGELOMPOKAN KARTU TES RO • Kartu achromatik :kartu ini hanya mempunyai warna hitam, putih dan abu-abu, yaitu kartu I, IV, V, VI, dan VII • Kartu chromatic :kartu kromatik mempunyai aneka warna lain, misalnya merah, biru hijau dan sebagainya, yaitu kartu II, III, VIII, IX, dan X. Alat-alat yang dibutuhkan • Sepuluh (10) kartu Rorschach yang sudah diatur urutan penyajiannya dan dalam keadaan dibalik (kartu 1 diatas sendiri dengan gambar/bercak tinta menghadap ke bawah, dst). • Lembar jawaban yang terdiri dari lembar untuk mencatat respon/jawaban testee dan lembar untuk mencatat/menandai lokasi jawaban testee. • Alat pengukur waktu (stopwatch), digunakan untuk mengetahui waktu reaksi dan respon testee. Sebaiknya menggunakan stopwatch yang tidak berbunyk agar tidak mengganggu testee dalam menjawab. • Alat tulis. Ada baiknya menggunakan pensil atau spidol warnawarni untuk memberikan tanda lokasi jawaban testee. 11 4/3/2019 RESPON Fase/periode pengetesan 1. 1. MAIN RESPONSE : jika respon ditemukan di performance proper 2. ADDITIONAL RESPONSE : jika respon di temukan saat inquiry 2. Performance proper tahap ini testee diberikan kartu dan menjawab sebebas-bebasnya tanpa intervensi (tekanan/arahan) dari tester Inquiry INQUIRY : tester menggali lagi lebih dalam jawaban testee ketika performance proper (pertanyaan tdk boleh memaksa), bertujuan untuk membantu proses klasifikasi respon yang diberikan (yaitu skoring) ADA 5 KATEGORI SKORING UTAMA RO: LOCATION, DETERMINANT, CONTENT, POPULARITY-ORIGINALITY, FORM LEVEL Analogy : Fase Ini Adalah Fase Optional Yg Menggunakan Seluruh Data/Clues Yg Ditemukan Selama 2 Tahap 3. Awal Dg Tujuan Untuk Mengisi Kesenjangan Reaksi Subyek . TESTER BERTANYA : ‘jika warna atau shading membantumu untuk melihat hal itu, bagaimana dengan ini dan ini?’ Testing the limits : Dilakukan Setelah Tes Selesai. Info Yg Didapat Tidak Diperhitungkan Dalam Skor. Dilakukan Pada Saat: a) Apakah Subyek Mampu Melihat Hal2 Tertentu Dari Konsep b) Apakah Subyek Mampu Menggunakan Lokasi/Determinan Spesifik Yg Tdk Digunakannya Dalam Respon Spontan 4. PERFORMANCE PROPER 1. PERFORMANCE PROPER : Respon dicatat kata per kata • Posisi kartu : catat mulai memberikan respon-sampai posisi terakhir respon POSISI KARTU Posisi kartu ketika dipegang oleh subyek Loosli Usteri memberikan cara pencatatan sbb ^ > V < Jika posisi kartu diperbaiki supaya sempurna maka akan dicatat @ Setiap kali di putar tidak perlu di catat Tapi jika subyek mengubah arah kartu dari atas ke samping dan kemudian ke sisi lain, ini info yang penting Penting untuk mencatat posisi kartu yg terakhir dipegang KARAKTERISTIK SKORING LOKASI • Didasarkan pada bagian bercak mana yang digunakan untuk memberikan jawaban. 1. 2. 3. 4. 5. LOKASI : bagian mana dari kartu yang diungkap DETERMINANT : bagaimana konsepnya dilihat, kualitas apa dari blot yg menentukannya CONTENT : apakah yang dimaksud subyek dengan konsep yang dilihat POPULARITY-ORIGINALITY : bagaimana biasanya konsep itu dilihat oleh orang lain FORM LEVEL : seberapa akurat konsep itu dilihat. Seberapa dekat konsep itu cocok dengan area blot yang digunakan. Seberapa jauh elaborasi dari konsep • Ada 5 kategori utama : Whole responses : W, W dan DW Large Usual Detail Respons : D Small Usual Detail Respons : d Unusual Detail Respons : dd, de, di, dr White Space Respons : S 12 4/3/2019 Lokasi Lokasi W Pengertian Diberikan jika subjek menggunakan seluruh blot sebagai konsep Cut-off whole Diberikan jika subjek menunjukkan hampir seluruh blot (2/3) DW (Confabulato ry whole) Subjek memberikan tafsiran terhadap bagian-bagian (detail) dan kemudian memperuntukkan interpretasi yang sama kepada dan keseluruhan blot tanpa pembenaran Large Usual Detail Respons Subjek dalam konsepnya mempergunakan bagian yang luas sebagai bahan perbandingan sehingga mudah diberi tanda dengan ruang, bayangan atau warna dari sisa blot itu PENGANTAR TES GRAFIS Yunita Kurniawati, M.Psi Unsual Detail Dipakai untuk menggambarkan respons yang bukan mrp Respons whole respons usual detail dan juga bukan space respons. (dd, de, di, Frekuensinya kurang dibanding dengan usual detail dr) White Space Respons (S) Suatu respons dinilai S bila ruang putih menjadi lokasi dari konsep Karya grafis Coretan, tulisan tangan, gambar dan lukisan yang digarap DASAR INTERPRETASI Bentuk Gerak Ruang dan dihasilkan manusia atas dasar intensionalitas maupun akibat pengaruh tak sadar terhadap dirinya. Dokumentasi/informasi dua dimensi dari gerakan motorik Hasil berupa gestalt makna ekspresif, komunikatif, simbolis – informatif Karya Grafis Kepribadia n Struktur BAUM / THE TREE TEST Dinamika 3 Pendekatan yang digunakan • SEJARAH Emil Jucker • Pertama kali menciptakan • untuk pemilihan jurusan di sekolah • Pohon itu memiliki karakteristik yang hampir sama seperti manusia. • Dari hasil penelitian budaya dikatakan pohon memiliki arti dan makna yang penting bagi manusia. Oleh karena itu pohon dianggap mewakili manusia Hermann Hiltbrunner (Baume) • Keterkaitan Manusiapohon Charles Koch Psikoanalisis • Penekanan pada masalah ketidaksadaran • Memancing hal-hal yang tidak disadari indiv Fenomenologi • Sesuatu yang dibuat orang merupakan gejala yang ditampilkan • Pemaknaan gambar Perkembangan • Eksperimental • Pada usia tertentu memiliki karakteristik gambar yang hampir sama • Prosedur tes 13 4/3/2019 80 Perkembangan menggambar berdasar Lowenfeld Stadium coretan (1-3th) • Memegang alat tulis utk mencoret: dinding, kertas, lantai, dll • Seiring usia bertambah coretan lebih teratur, bentuk kipas Pubertas (14-17 th) • Kemajuan dlm kontrol motorik lengan lalu hanya tangan • Tahun kedua sdh mulai bentuk lingkaran, spiral, titik, garis Pseudo realistis (11-13 th) lurus Awal realisme (10-11 th) Skema (7-9 th) Pre-skematis (4-6 th) Coretan (1-3 th) 81 Stadium pre-skematik (4-6th) 82 Stadium skema (7-9) • Gambar mewakili lingkungan • Peran lingkungan, pendidikan thd keterampilan • Mulai terjadi ketika anak menguasai pengertian & simbol dalam bahasa • Koordinasi visual motorik • Gambar pertama adl orang dengan kepala bentuk lingkaran, dua kaki keluar dr kepala • Ada lingkaran dibawahnya, lengan, kaki, stickman menggambar semakin berbeda tiap anak • Coretan semakin stabil walau masih jauh dr sempurna • Semua org digambar sama, binatang berkaki 4 jg sama • Perbedaan ditandai dg atribut: topi, rok, dll • Sudah paham bahwa objek tertentu tdk mempunyai warna tertentu • Belum ada penempatan sesuatu dibelakang yg lain 83 84 Stadium awal realisme (10-11) Stadium pseudo realistis (11-13) • Figur manusia digambar lebih realistik, proporsi lebih baik • Spontanitas berkurang • Sudah ada penempatan sesuatu dibelakang yg lain, objek • Ada sifat kritis thd karyanya sendiri jauh digambar lebih kecil • Mulai mampu membedakan shading, menggambarkan kedalaman 14 4/3/2019 85 Stadium pubertas (14-17) • Kritis terhadap karyanya • Sketsa • Lebih suka menggambar wajah suasana hati tertentu 3 tahapan penting Persiapan dan instruksi Pelaksanaan Interpretasi Perkembangan instruksi Persiapan Gambarlah suatu pohon berdaun • Materi HVS folio 80gram Pensil medium/HB Alas rata • Ruang Pencahayaan Nyaman & bebas model • Instruksi Membuat testee paham yg hrs dikerjakan (Jelas; Mudah dimengerti & ringkas; Memberi kesempatan proyeksi) Hindari menyebutkan tentang testnya (ada konsekuensi benar/salah) Kata tes dapat diganti dengan kata tugas Pelaksanaan • Testi yakin bisa menyelesaikan • Punya kebebasan berekspresi • Waktu cukup mengerjakan tugas • Merasa yang dilakukan benar Gambarlah pohon selain pinus Gambarlah pohon buah • Gambarlah pohon berkayu, kecuali jenis: o Pohon beringin o Pohon randu o Pohon pinus o Pohon palma o Bambu o Perdu o Rumput-rumputan • Waktu anda terbatas, silakan mengerjakan mulai dari sekarang (waktu sekitar 7-10menit) • Silakan berikan nama pohon tersebut Interpretasi Harapan tester Jumlah gambar: • 1 pohon berkayu Posisi kertas: • Vertikal Penyelesaian: • Gambar pohon sbg suatu • Yang perlu diperhatikan: keseluruhan • Dapat memberi kesan: Keselarasan Kegelisahan Kekosongan Ukuran gambar Kesan gambar Penempatan/lokasi Kualitas gambar Bagian2 pohon: akar, batang, mahkota, dll • Selesai • Tidak ada penghapusan • Tidak ada gambar extended 15 4/3/2019 Ukuran gambar Kesan gambar Lokasi Kualitas garis • Perbandingan ukuran • Suasana gambar • Kiri: kehidupan masa lalu, • Tekanan: kertas&gambar 2/3 kertas • Mahkota:batang=2/3 • Kesan: hidup, introvert • Kanan: masa depan, ekstrovert • Tengah: normal, luwes/fleksibel • tekanan kuat: ambisi yg mati/gersang, ditiup angin, samar, sketsa kuat, tegas. • Garis tebal tak teratur: impulsif, agresif • Lemah: krg semangat • Lemah&tdk teratur: ragu- ragu INTERPRETASI PER BAGIAN DARI GAMBAR POHON Keajegan Shading • Garis putus2: ragu2 • Adanya kecemasan • Garis stabil/konsisten: • Hal normal pd anak2 tegas • Shading 3dimensi: kreatiflihat background testee • Mahkota mengindikasikan ttg kemauan kontak dgn lingk sosial, hub timbal balik antara dunia luar dgn dirinya. sbg refleksi “super ego” dr cita2, keinginan, kemauan logika, norma dan etika yg ditaati oleh subyek. Mahkota: spirit, intelektual, perkembangan diri, imajinasi • Cabang / Dahan • Mahkota yang dibentuk oleh dahan2 yang ditutupi daun: hati-hati, lambat, mengontrol lingkungan berdasarkan caranya sendiri • Pohon mati: merasa adanya tekanan dari luar, merasa tdk berdaya (Bolander,1977, Hammer,1958) menggambarkan pengorganisasian kepribadian dan kemampuan individu utk memperoleh kepuasan dr lingk. Dahan : cara seseorang berhubungan dengan lingkungannya (Arnoff, 1972; Buck, 1966; Jolles, 1971) Cabang bentuknya luwes dan tepat indikasinya hub individu yg normal, fleksibel dan memuaskan dgn lingk sosial. 16 4/3/2019 • Batang • merefleksikan perkembangan psikologis, perasaan dr dorongan dasar, bakat instingtif dan penyaluran dr dorongan tsb (berhub dgn kekuatan ego) Batang : ego, perasaan mengenai dirinya, self-esteem (Bolander, 1977) Permukaan batang merefleksikan kekuatan ego Akar mrp sumber khdpn yg tdk tampak shg dinilai sbg “id” (dorongan bwh sadar), kebthn dr hawa nafsu, dorongan impuls dasar (basic instink), keinginan fisik dan sikap pasif). • Bila akar tdk nampak -- > normal • Bila akar tampak -- > blm tercapainya kedewasaan, sdg mencari pegangan, dikendalikan oleh kekuatan tdk sadar (hawa nafsu), lemahnya kemauan dan usaha, konservatif, sukar melepaskan diri dr persoalan yg dihadapi. • Akar pada anak2 -- > normal • Pangkal Pohon (Stem Basis) menunjukkan bentuk dorongan dasar /asal dr khidupan ssorg serta penyalurannya. menunjukkan hub individu dgn lingk sekitarnya. berhub dgn bentuk2 komunikasi Variasi dr pangkal pohon (stem basis) : 1. Kiri lebar 2. Kanan lebar 3. Seimbang kiri-kanan 4. Tdk ada stem basis 5. Stem basis terlalu lebar Gambar yang sehat terdiri dari 3 bagian Kepala • intelectual activities, aspiration, rational, control impuls, fantasies Badan • basic drive, individual attitude toward these drives Kaki • feeling of security, self confidence, aggressive Draw A Person Test (DAP) • Lebih sulit daripada baum ideal untuk citra diri • Tahap persiapan sama dengan Baum • Harapan tester: Jumlah gambar: 1 orang lengkap sesuai jenis kelamin Posisi kertas: vertikal Penyelesaian: selesai dan lengkap Instruksi: • Gambarlah orang lengkap • Deskripsikan tentang orang tersebut ( siapa; usia; Jenis kelamin; sedang apa) The Healthy Drawing - Self esteem ( gambar dibuat secara lengkap, proporsinya pun seimbang, tarikan garis firm & definite, tampilan secara keseluruhan jelas,solid dan terbuka) -Security and Self confidence ( touching the ground, letaknya umumnya ditengah, bisa saja menunjukkan adanya gerakan) - Personal relationship ( adanya tanda-tanda misalnya tangan yang terbuka lebar, mata, mulut ) - Openness - Stability and Orderliness ( masing-masing bagian dari gambar terintegrasi dengan tepat) - Sexual identification 17 4/3/2019 HTP (House, Tree, Person) Pengantar Interpretasi Persiapan dan Pelaksanaan • Persiapan sama dengan • Waktu pengerjaan lebih Baum & dap lama • Dapat dikomparasikan dengan Baum & DAP • Sering diinterpretasikan pada hubungan keluarga • Memberikan gambaran: peran maskulin, feminin, & self • Instruksi: Gambarlah rumah, pohon, dan orang • Harapan tester: Jumlah gambar: 1 rumah; 1 pohon; 1 orang Posisi kertas: horisontal Penyelesaian: selesai dan lengkap Perbagian Kesatuan • Pohon • Jumlah: rumah; pohon & • Figur maskulin/ ayah: kuat; tegas; melindungi • Rumah • Figur feminim/ ibu: afeksi; menyayangi • Orang: Self subjek • Tambahan: Pagar Pintu & jendela Pemandangan orang • Komposisi: ukuran rumah; pohon & orang • Hubungan ketiganya PENGANTAR • SEJARAH: Sanders (Phantasy test) Ehrig Wartegg (Wartegg test) • Hasil penelitian wartegg: TES WARTEGG Semakin kecil stimulus, memberi kesempatan lebih banyak pada subjek untuk mengekspresikan emosi • Dasar teori: Gestalt • Struktur: objek merupakan struktur yang terbentuk dari orientasi dan disposisi Skema Kepribadian Emotion: outgoingseclusive Keuntungan: Imagination: combiningcreative Intelect: Activity: practicalspeculative dynamic-control • Tdk perlu kemampuan verbal • Administrasi mudah • Tajam dlm interpretasi • Dpt dikuantitatifkan (skoring) • Keempat fungsi dasar tersebut dimiliki oleh manusia • Cara kerjanya berdasar profil • Jika ada yang tidak berfungsi berarti ada hambatan 18 4/3/2019 110 Persiapan Instruksi • Selembar kertas HVS dengan 8 kotak berukuran 4x4 cm, • Pada kertas ini anda lihat delapan buah segiempat. terdiri gambar kecil yg merupakan stimulus; masingmasing kotak dibingkai hitam • Pensil HB (bersifat keras, sehingga mendorong menggambar objek faktual memudahkan penggambaran garis scr cermat) • Karet penghapus (kecermatan, keragu-raguan, kompulsif) • Lama waktu: rata-rata 15 menit Setiap segiempat berisi suatu tanda kecil. Tanda2 tsb tdk memiliki arti khusus, tp sekedar mrpk bagian dr gambar yg harus anda buat didlm masing2 segiempat. • Anda boleh gambar apa sj yg diinginkan& boleh mulai dr tanda manapun yg paling disukai. Anda tdk perlu mengikuti urutan, tp sy ingin anda memberi nomor setiap gambar sesuai dg urutan sewaktu anda membuat. 111 • Selesai menggambar testee menjelaskan Instruksi gambar yang telah dibuat pada bagian kosong Gambar mana yang paling Anda sukai (+)? Gambar mana yang paling tidak Anda sukai (-)? Gambar mana yang paling mudah (M) Gambar mana yang paling sulit (S) Dasar Interpretasi: 1. Stimulus Drawing Relation (SDR) 2. Content of drawing 3. Mode of execution Stimulus Drawing Relation Sensibilitas Subyek Terhadap Stimulus • Tujuan: Melihat bagaimana hubungan stimulus yang ada pada gambar • Tanda-tanda pada lembar tes berfungsi sebagai rangsang untuk kegiatan asosiatif dan grafis. • Ada 3 bentuk reaksi yang umumnya dilakukan subjek: • Indifference Stimulus diabaikan • Adaptation Bila isi dan eksekusi menunjukkan bahwa stimulus dipersepsikan tidak hanya dalam dimensi fisiknya tetapi juga simboliknya • Emphasis Kualitas stimulus dipertajam secara berlebihan AFFINITY : makin dekat hub stimulus dg gambar • Mampu beradaptasi dg baik • Sensitif / peka terhadap lingkungan INSENSIBILITY : makin jauh hub stimulus dg gambar • Cenderung menarik diri / menjauhi realitas 19 4/3/2019 Kualitas Stimulus • Rangsang 1 : Titik 2 : Garis lengkung kecil 3 : Tiga garis vertikal sejajar bertahap dari pendek ke tinggi Menyatakan sifat-sifat kekakuan, kekerasan, keteraturan, keurutan dan kemajuan. Menghasilkan sesuatu yang rumit dari suatu pengaturan yang dinamis, perkembangan bertahap, konstruksi metodis dan konsep-konsep serupa. • Sifat Rangsang Sesuatu yang kecil, ringan, bundar, sentral, tidak menyolok dan mudah terlewati (tidak terlihat) oleh S yang kurang perseptif dan kurang sensitif). Tetapi posisinya yang di tengah membuatnya penting, menahan perhatian dan minta pengakuan 4 : Segi empat hitam Memberi sugesti sesuatu yang hidup, mobile, lepas, bergetar, tumbuh dan mengalir. Sifat rangsang ini menolak perlakuan matter of fact atau penggunaan teknis dan menuntut integrasi menjadi sesuatu yang organis atau dinamis. 5 : Dua garis miring yang berlawanan Menyatakan ide, konflik dan dinamisme, memperlihatkan perlawanan / pertentangan, sugesti ke arah konstruksi dan penggunaan teknis 7 : Titik-titik yang membentuk setengah lingkaran 6 : Garis horizontal dan vertikal Mempunyai aspek matter of fact (tidak berbelat-belit), sederhana, kaku, membosankan dan tidak memberi ilham, selintas hanya cocok untuk menyelesaikan pola-pola geometrik sederhana atau objek-objek elementer, posisi yang tidak di tengah dari dua garis ini membuat penyelesaian sesuatu yang seimbang menjadi tugas sukar, yang menuntut kegiatan perencanaan yang cukup kuat. 8 : Garis lengkung lebar Kualitas Stimulus ORGANIK Cenderung dibuat sbg sesuatu yang hidup Bersifat feminin Cenderung merupakan garis lengkung Stimulus 1, 2, 7, 8 ANORGANIK Cenderung dibuat sbg sesuatu yang tidak hidup/benda mati Bersifat maskulin Cenderung merupakan garis lurus & tegas Stimulus 3, 4, 5, 6 Nampak berat, kokoh, kaku, dan statis sertamembangkitkan materialitas kongkrit, inorganis, pasif, mempunyai penampilan yang muram, menghasilkan asosiasi yang depresif atau kadangkala bersifat mengancam. Memberi sugesti sesuatu yang halus, bulat, lembut dan lentur. Lokasinya agak janggal dalam kotak, menolak perlakuan kasar atau biasa. Tenang, besar, lancar dan mudah diselesaikan, memberi sugesti penyelesaian menjadi sesuatu yang organis, animate atau inanimate. Gerakan melengkung ke bawah dan lokasi mengandung arti menutup, naungan, perlindungan, ukuran yang relatif besar juga membangkitkan ekspansi dan kekuasaan. Content of The Drawings • Scribblings (corat-coret) • Abstractions • Pictures 20 4/3/2019 Scribblings Abstraction • Scribblings (corat-coret) berupa garis • Abstraction : struktur-struktur garis yang bersifat sembarangan, tidak beraturan atau garis bersilangan • Ada 3 bentuk: 1. Motor : kasar, garis silang-menyilang tidak beraturan 2. Esthetic : lebih halus, lembut 3. Symbolic : makna atau susunan tertentu Pictures dekoratif atau intelektual • Ada 3 pola: 1. Symmetrical Decorative : geometri biasa, statis, kaku 2. Asymmetrical Decorative : bebas, orisinil 3. Technical : simbol2 intelektual, peralatan teknik Execution (Cara Pengerjaan) PICTURES • Form Level : efek dari suatu kombinasi yang menentukan REALISM FANTACY kualitas gambar • Form level merupakan dasar dalam mengevaluasi NATURE OBJECTS ANIMATE • Physiognomy • Schematism INANIMATE Atmosphere UTILITY Gaya • FANCY • PHANTASM • SYMBOLISM pembawaan (sifat) umum, terutama pembawaan sosial dan emosional Line Straigth - curve Coverage Full - empty Shading Light - dark Composition Wholeness - Parts ORNAMENTS Skoring • Skor berupa angka 0-3 Skoring Kriteria • Simbol: Keterangan Nature • /: setengah, ada tapi sedikit Animate Manusia dan hewan, serta bagiannya • X: satu Pshysiognomy Hanya muncul pada kriteria animate • X/: satu setengah Inanimate Bagian dari alam, termasuk tumbuhan, awan, air, gunung, dst Atmosphere Kesan, suasana & perasaan tertentu Utility Benda buatan manusia, sesuai dengan kebutuhan Ornaments Benda yg memiliki sifat khas pribai (kalung, cincin, dst) Style = physiognomy pada benda Movement Gerakan abstrak; kosmis; mekanik; manusia • XX: dua • XX/: dua setengah • XXX: tiga objects 21 4/3/2019 Kriteria Keterangan Kriteria Keterangan Coverage Fantasy Full Gambar seimbang dg latar belakang (ada detail/shading) Fancy Tidak ada dalam realita Empty Objek tanpa konteks; sedikit mempunyai bagian/ struktur Phantasm Tidaknyata, punya tekanan emosional negatif Expanded Perluasan gambar Symbolism Nilai/ value/ ide/cita-cita Constrict Mengecilkan/ meringkas gambar Original Organization Sturktuk objek (2/3 dimensi) Abstract Detail Penyelesaian detail Curve Dinilai tinggi jk dipakai ditmpt tdk biasa spt pd rangsang 3,4,5 dan 6 Line Straight Dinilai tinggi bila muncul pada rangsang 1, 2,7 dan 8. Strong Tekanan kuat Soft Tekanan lemah Kriteria Garis dekoratif Asymetric Pola garis beraturan Technical Pola garis tidak beraturan Careful Kualitas garis, ketepatan membuat sudut, memberi kesan rapi & teratur Casual Kesan santai, memberi sst yg ekspresif dan hidup Light Kesan transparan, halus & terang Dark Kesan hitam, berat & gelap Shading Keterangan Orientation Arah maju ke atas Closure Mengelilingi stimulus Parts Bagian objek yang digambar tersendiri ( contoh: mata; daun). Stimulus 2 & 8 tidak boleh diskor parts Scribbles Coretan tanpa arti/kacau Duplication Pengulangan bentuk pola Repetition Pengulangan kaku Scematism sketsa Masukkan skor total pada masing-masing kriteria ke dalam interpretation blank Imaginations Combining Symmetric Emotion Open Seclusive Orientasi ke dunia luar/ senang berinteraksi/ mudah menyesuaikan diri Kurang perhatian terhadap sekitar Ramah Membesarkan konflik & kecemasan, sensitif Interest labil karena banyak minat Afeksi dan interest mendalam Intellect Creative Practical Speculatif Persepsi dan orientasi pada realita Senang pada hal: abstrak, filosofis, dll Ekspresif, langsung menerapkan, berdasar fakta/ pengamatan Mementingkan prinsip daripada fakta Berpegang pada norma/ standar yang berlaku Cukup sulit beradaptasi Orientasi pada kenyataan Menggunakan penalaran 22 4/3/2019 Activity Dynamic Controlled Percaya diri, semangat tinggi, antusias & energik Perencanaan kerja baik Mudah memasuki lingk baru Tegas, konsisten dalam bertindak, kontrol diri kuats Mampu multitasking Senang pada keteraturan Kurang efisien dalam bekerja Cenderung kaku & kompulsif 23