BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Pada umumnya setiap perusahaan yang didirikan bertujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan semaksimal mungkin dengan mempergunakan berbagai sumber-sumber ekonomi yang dimiliki. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, perusahaan atau badan usaha akan menempuh berbagai macam cara, antara lain meningkatkan volume penjualan, memperluas pemasaran dan saluran distribusi, meningkatkan pelayanan dan promosi, serta meminimumkan biaya operasinya. Salah satu bidang usaha yang dijalankan oleh perusahaan adalah bergerak di bidang usaha jasa. Baik berupa jasa transportasi, tours and travels, jasa kesehatan, jasa penginapan, dan jasa pengiriman barang. Keberhasilan perusahaan jasa pengiriman barang sangat ditentukan oleh tingkat pelayanan dan ketepatan waktu yang dijadwalkan perusahaan1. Minat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, dan keinginan2. Kemudian defenisi minat menurut abdul rahman shaleh adalah kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, 1 Sofyan Assauri. Manajemen PemasaranDasar, Konsep dan StrategiJakarta PTGrafindo Persada 2004 hal 15. 2 Kamus Besar Bahasa Indonesia hal 744. 1 2 aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut disertai perasaan senang3 Jasa sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata jasa itu sendiri mempunyai banyak arti, mulai dari pelayanan personal (personal service) sampai jasa sebagai suatu produk. Sejauh ini sudah banyak pakar pemasaran jasa yang telah berusaha mendefinisikan pengertian jasa. Berikut ini beberapa diantaranya: Jasa yaitu segala aktivitas atau manfaat yang ditawarkan untuk dijual oleh suatu pihak yang secara esensial tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan atas apapun4. Jasa (services) merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual5. Sedangkan menurut Fandy Tjiptono, Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan antara satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu6.Produksi jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak. Dari beberapa pengertian tersebut maka dapat dikatakan bahwa jasa merupakan sesuatu yang sifatnya tidak berwujud yang dirancang untuk memberikan kesejahteraan bagi konsumen atau pemakainya. Ada empat karakteristik pokok pada jasa yang membedakannya dengan barang. Karakteristik tersebut meliputi7: 3 Abdul Rahman Saleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, Jakarta: Kencana, 2004, Hal 262-263. 2 Kotler danAmstrong, Gary.. Dasar-DasarManajemen, Ed. SembilanJilid 1, Jakarta 2003: PT. IndeksGramedia. Hal :8. 5 Ibid. 6 Fandi Tjiptono ManajemenJasa. YOGYAKARTA 2001.:Andi Offset hal:6. 7 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, YOGYAKARTA, 2008, Edisi Ketiga. Andi Offset hal. 136-137. 3 1. Tidak Berwujud ( Intangibility ) Produk jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, dicium, atau didengar sebelum dibeli. 2. Tidak Terpisah ( Inseparability ) Kegiatan jasa tidak dapat dipisahkan dari pembeli jasa baik perorangan maupun organisasi serta perangkat keras teknologi. 3. Berubah-ubah ( Variability ) Jasa bersifat sangat variable karena merupakan nonstandardized output, artinya jasa banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis tergantung pada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut dihasilkan. 4. Tidak Tahan Lama ( Perishability ) Berdasarkan keempat karakteristik tersebut , Menurut Kotler “ the Offer ”atau penawaran dapat dibagi menjadi empat kategori yang biasa ditawarkan oleh peruhasaan penghasil jasa, yaitu8: a. Barang Murni Berwujud ( a Pure Tangible Good ) Tawaran sama sekali tidak melekat jasa pelayanan, contoh sabun mandi, Pasta gigi, atau garam. Tidak ada jasa yang menyertai produk. b. Barang Berwujud dengan Jasa yang Menyertainya. ( a Tangible Good with Accompanying Service ). Tawaran terdiri atas tawaran barang berwujud yang diikuti satu atau beberapa jasa untuk meningkatkan daya tarik konsumen, contoh komputer dengan jasa instalnya. c. Jasa Pelayanan Pokok Disertai Barang-Barang Jasa Tambahan ( a Major Sevice with Accompanying Minor Goods and Service), jasa penerbangan kelas satu. 8 RambatLupiyoadiManajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktek. Edisi Pertama. Salemba Empat. Jakarta 2001 hal 23 4 d. Jasa Murni ( a Pure Service ). Contoh jasa penjaga anak dan jasa psikoterapi. Jasa tidak dapat disimpan untuk dipakai pada masa mendatang. Sedangkan klasifikasi jasa dibagi menjadi9: 1. Jasa berpangkal pada manusia (people based) atau pada peralatan (equipment based). 2. Perlu tidaknya kehadiran pelanggan dalam pelaksanaan jasa 3. Motivasi pembeli, apakah jasa itu memenuhi kebutuhan perorangan ataukah kebutuhan bisnis. 4. Dari segi motivasi pemberi jasa serta bentuk pemberi jasa. Kemudian Thorik Gunara. dan Utus Hardiono mengatakan bahwa pentingnya memberikan pelayanan yang berkualitas disebabkan pelayanan (service) tidak hanya sebatas mengantarkan atau melayani. Service berarti mengerti, memahami, dan merasakan sehingga penyampaiannyapun akan mengenai heart share konsumen dan pada akhirnya memperkokoh posisi dalam mind share konsumen. Dengan adanya heart share dan mind share yang tertanam, loyalitas seorang konsumen pada produk atau usaha perusahaan tidak akan diragukan10. Jasa pelayanan pokok yang disertai dengan barang dan jasa tambahan (a Major Sevice with Accompanying Minor Goods and Service merupakan salah satu dari dari lima kategori pelayan jasa yang sering ditawarkan oleh 9 Fandi Tjiptono dan Candra Pemasaran Strategi Yogyakarta 2007 Andi Offset hal 15. ThorikGunara, UtusHardionoSudibyo, Marketing Muhammad SAW., Bandung 2006: PT. Karya Kita hal:77 10 5 perusahan penghasil jasa guna meningkatkan daya beli konsumen11. Dimana Tawaran terdiri atas jasa pelayanan pokok yang disertai dengan barang dan jasa tambahan untuk meningkatkan daya tarik konsumen. Islam mengajarkan bila ingin memberikan hasil usaha yang baik berupa barang maupun pelayanan/jasa hendaknya memberikan yang berkualitas, jangan memberikan yang buruk atau tidak berkualitas kepada orang lain sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an : Artinya : “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu, maafkanlah mereka; mohonkanlah mapun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesuangguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya"(Q.S Ali-Imran : 159) Berdasarkan ayat diatas, jelas bahwa setiap manusia dituntun untuk berlaku lemah lembut agar orang lain merasakan kenyamanan bila berada disampingnya. Apalagi dalam pelayanan yang mana konsumen banyak pilihan, bila pelaku bisnis tidak mampu memberikan rasa aman dengan kelemah 11 RambatLupiyoadiManajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktek. Edisi Pertama. Salemba Empat. Jakarta 2001 hal 23.. 6 lembutannya maka konsumen akan berpidah ke perusahaan lain. Pelaku bisnis dalam memberikan pelayanan harus menghilangkan jauh jauh sikap keras hati dan harus memiliki sifat pemaaf kepada pelanggan agar pelanggan terhindar dari rasa takut, tidak percaya, dan perasaan adanya bahaya dari pelayanan yang diterima Islam juga menganjurkan setiap pelaku bisnis untuk bersikap profesional yakni dapat bekerja dengan cepat dan tepat sehingga tidak menyianyiakan amanat yang menjadi tanggung jawabnya, sebagaimana terdapat dalam hadis Rasulullah saw diriwayatkan oleh Bukhari : علَ ْي ِه ُ قا َل َر,ُع ْنه َ ُصلي هللا َ ُي هللا ِ ع ْن أَبِي ُه َر ْي َرة َ َر َ َ ِسو ُل هللا َ ض : َوسل َم ِ ضيِ َع ُ ِإذَا ُ عت ُ َها يَا َر ِس ْو َل هللا َ ْف ِإ َ ضا َ ت األ َ َمانَةُ فَا ْنتَ ِظ ِر السا َ َكي,ع ِة ْ غي ِْر أَ ْه ِل ِه َ ؟ ِإذَ أ ُ ْسنِدَ اْأل َ ْم ُر إِلَي (أخ َرجهُ البُخَاري في الكتاب )فانتظر الساعة Artinya : Dari Abu Hurairah r.a berkata Rasulullah SAW bersabda “Apabila amanat disia-siakan, maka tunggulah kehancurannya. Salah seorang sahabat bertanya : bagaimana caranya menyia-nyiakan amanat ya Rasulullah? Rasulullag menjawab : apabila diserahkan sesuatu pekerjaan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya” (H.R Bukhari) PT ESL Express merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Pengiriman Express yang telah 23 tahun lebih memberikan pelayanan pengiriman barang, baik melalui darat maupun udara kepelanggan di seluruh wilayah Indonesia. Dengan jaringan kantor yang terpadu di 76 Cabang yang tersebar pada 49 kota dan lebih dari 420 agen di 305 kota diseluruh Indonesia, 7 serta didukung oleh lebih dari 150 armada milik ESL EXPRESS dan 450 armada bus malam Lorena dan Karina yang beroperasi dengan jadwal yang tetap, menjadi salah satu kekuatan dan andalan ESL Express dan memberikan layanan pengiriman dokumen, paket maupun kargo secara cepat, tepat aman dan bertanggung jawab. Pada tahun 1970, Lorena Transport didirikan oleh Bapak. G.T. Soerbakti dan mulai menjalankan bisnis jasa transportasi jarak pendek dengan mengandalkan 2 unit bus Mercedes Benz yang melayani rute antar kota, yaitu Bogor - Jakarta PP. Kemudian pada tahun 1984, trayek jarak jauh mulai dibuka yaitu Jakarta Surabaya PP, dilanjutkan dengan kota-kota lain di Pulau Jawa, Madura, Bali dan Sumatera. Saat ini LORENA-KARINA telah memiliki lebih dari 500 unit bus yang keseluruhannya menggunakan produk Mercedes Benz guna melayani lebih dari 60 Kota di Indonesia. Lorena Group pada tahun 1989 mengembangkan usahanya dengan mendirikan PT. Ryanta Mitra Karina yang biasa disebut "KARINA" yang juga bergerak di bidang jasa angkutan umum bus Antar Kota Antar Propinsi ( AKAP ) yang melayani trayek Jakarta, Surabaya, Malang, Madura dan Denpasar. LORENA-KARINA mempunyai komitmen untuk melayani masyarakat pengguna jasa angkutan umum bus Antar Kota Antar Propinsi ( AKAP ) serta dengan sungguh-sungguh memberikan pelayanan prima dan motto usaha yang mengutamakan kepuasan pelanggan yaitu : SABAR, SOPAN dan SENYUM. 8 Pada Tahun 2003 PT. Eka Sari Lorena Transport berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2000, dimana LORENA Transport merupakan perusahaan transportasi darat pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000. Hal ini menunjukkan komitmen LORENA untuk memberikan kualitas jasa terbaik dan sesuai standar mutu yang dipersyaratkan. Penerapan sistem yang berbasis ISO 9001:2000 adalah upaya untuk menstandarkan seluruh proses kerja dan secara langsung akan terkait dengan standarisasi mutu jasa yang dihasilkan sehingga memunculkan Budaya Mutu dalam Perusahaan. PT. Eka Sari Lorena Transport dan PT. Ryanta Mitra Karina, selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dengan cara menjamin bahwa jasa Transportasi Darat yang disajikan memiliki kualitas tinggi dan dengan harga yang kompetitif serta mengupayakan peningkatan pelayanan kepada pelanggan secara berkesinambungan. Menyediakan berbagai pilihan kelas yaitu sebagai berikut : Bus Lorena – Karina kelas Super Eksekutif, Fasilitas 21 kursi dengan komposisi 1-2 (1 kiri, 2 Kanan), Full AC, Toilet, Reclining Seat, TV,/DVD, GPS, Bantal, Selimut dan Smoking Area Bus Lorena – Karina kelas Eksekutif, Fasilitas 30 /34 kursi dengan komposisi 2-2 (2 kiri, 2 kanan), Full AC, Toilet, Reclining Seat, TV/DVD, GPS, Selimut dan Smoking Area. Bus .Lorena kelas VIP Fasilitas 40 (empat puluh) kursi dengan komposisi 2-2 (2 kiri, 2 kanan), Full AC, TV/DVD, GPS, Reclining Seat, Selimut dan Toilet. 9 Keunggulan dan nilai tambah dari LORENA-KARINA terletak pada kreatifitas dan inovasi dalam mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi terhadap keinginan maupun kebutuhan pelanggan. Untuk mendukung kegiatan pengoperasian bus dan penerapan konsep depo terpadu yang dapat melayani semua kebutuhan pelanggan dalam satu lokasi, telah dibangun depo bus LORENA-KARINA di Jl. Raya Tajur No. 106 Bogor, dan di Jl. RA. Kartini No. 16 Cilandak, Jakarta. Dimana seluruh bus LORENA-KARINA berangkat dan tiba serta juga sebagai tempat transit bagi penumpang dalam perjalanan jarak jauh dari Wilayah Sumatera, Jawa, Madura dan Bali ataupun sebaliknya. Di depo LORENA-KARINA tersedia fasilitas untuk para penumpang berupa counter penjualan dan pemesanan tiket, ruang tunggu penumpang, ruang istirahat, Mushola, kamar mandi, Rumah Makan, jasa pengiriman barang ( ESL EXPRESS ) dan SPBU. Visi “Menjadi Perusahaan Transportasi Darat terbaik di Indonesia dengan sistem yang terintegrasi dan layanan PRIMA “ Misi Memberikan jasa transportasi darat dengan kualitas terbaik Membangun layanan transportasi darat yang Aman, Nyaman, Tepat waktu dan memuaskan pelanggan Moto “Sabar, Sopan, Senyum “ 10 Pada umumnya para pemakai jasa pengiriman pada PT. ESL Express cabang Pekanbaru adalah para pedagang, pengusaha, aparat pemerintah dan swasta, serta para konsumen lain yang mengirimkan barang, yang mana mereka menginginkan barang tersebut cepat sampai ke tempat tujuan dalam keadaan aman dan tepat waktu. Selama ini, dalam menjalankan kegiatan usaha pokoknya PT. ESL Express Pekanbaru telah melayani pengiriman barang untuk kota-kota besar di seluruh Indonesia tidak terkecuali untuk daerah-daerah yang dilewati dengan route. Pengiriman tersebut dimulai dari paket-paket berukuran kecil sampai ke paket berukuran besar. Pada umumnya pengiriman barang tersebut menggunakan sarana angkutan udara, karena pesawat udara masih merupakan sarana angkutan yang paling cepat sat ini. Hal ini berlaku untuk kota-kota yang mempunyai sarana lapangan udara, sedangkan untuk kota-kota lainnya yang tidak dapat dijangkau dengan angkutan udara akan diteruskan oleh kantor-kantor cabang ke tempat tujuan dengan menggunakan angkutan darat dan laut. PT . ESL Express memberikan jasa tambahan kepada pelanggang setia mereka dalam penggunaan jasa pengiriman barang. Pihak PT ESL Express memberikan kemudahan kepada pelanggannya dengan cara jika pelanggan ingin melakukan pengiriman barang, namun ia tidak bisa mengantar barang tersebut ke kantor atau loket PT ESL Express maka pihak perusahaan bersedia untuk menjemput barang tersebut dengan cara menghubungi pihak perusahaan. 11 Kemudian jasa selanjutnya yang di tawarkan kepada pelanggan untuk memudahkan pelanggan PT ESL Express dalam pengiriman barang yaitu pembayaran atas jasa pengiriman barang yang dikirim dapat dibayarkan ditempat tujuan barang tersebut. Kemudian apabila sesampainya barang ditujuan, namun ditemui kendala berupa alamat yang dituju salah atau sudah berpindah alamat maka, barang yang dikirim tersebutakan di kembalikan kepada pengirim asal, dan apabila barang yang dikembalikan didapati dalam keadaan rusak maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab PT ESL Express sepenuhnya. Tarif pengiriman yang dikenakan kepada konsumen jumlahnya bervariasi tergantung pada jauh dekatnya jarak kota tujuan. Harga atau tarif yang dibebankan ke konsumen berdasarkan ketetapan harga dari jasa cargo, berdasarkan beban angkutan per kg dan jarak tempuh yang telah ditetapkan. Untuk melihat perbandingan tarif pengiriman barang PT. ESL Express Pekanbaru dengan pesaingnya, dapat dilihat pada tabel I.1 sebagai berikut : Tabel I.1 Perbedaan Tarif pengiriman barang pada PT. Yatama Pekanbaru dan pada PT. ESL Express tahun 2018. PT. Yatama Cargo PT. ESL Express Tujuan Tarif per kg Estimasi Tarif per kg Estimasi (Rp) (Hari) (Rp) (Hari) Jakarta Aceh Bandung Bengkulu Jogjakarta Lampung Medan Padang Palembang Jambi Semarang 11.900 12.000 11.500 9.800 12.300 9.500 9.400 9.500 10.200 8.900 12.000 3-4 3 4 4 5-6 3 2 2-3 2-3 2 4-5 Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari 11.700 12.000 11.800 9.700 12.300 9.600 9.200 9.500 9.200 8.900 12.200 3-4 3 4 4 5-6 3 2 2-3 2-3 2 4-5 Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari 12 Sumber : PT. Yatama Cargo Pekanbaru dan PT. ESL Expres Pekanbaru Tahun 2018. Berdasarkan tabel 1.1 diatas, dapat disimpulkan bahwa tarif pengiriman barang di PT. Yatama Cargo pekanbaru tidak jauh berbeda dibandingkan dengan tarif pengiriman barang yang diberlakukan pada PT ESL Express pekanbaru. Apabila diperhatikan jumlah konsumen atau pelanggan yang melakukan pengiriman barang pada PT Yatama Cargo cabang pekanbaru terjadi fluktuasi. Pada table di bawah ini dapat dilihat perbandingan jumlah konsumen pada PT. ESL Express cabang Pekanbaru dengan pesaingnya. Tabel I.2 : Perbandingan Jumlah Konsumen pada PT.ESL Express Pekanbaru dengan Pesaingnya Periode 2013-2017 PT. Yatama Cargo PT. ESL Express Tahun Jumlah Persentase Jumlah Persentase Konsumen (%) Konsumen (%) 2013 2014 2015 2016 2017 325.430 327.000 352.600 330.485 341.215 19 % 19 % 20 % 19 % 20 % 360.420 339.025 355.250 345.630 330.760 21 % 20 % 21 % 21 % 20 % Sumber : PT. Yatama Cargo Cabang Pekanbaru dan PT. ESL Expres Pekanbaru Tahun 2018. Dari data yang telah disajikan diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah konsumen pada PT. ESL Express mengalami fluktuasi. Tetapi jika diperhatikan dari tahun ke tahun jumlah konsumen pada PT. ESL Express mengalami peningkatan dan penurunan, khususnya dua tahun terakhir. meskipun tidak terlalu tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya perusahaan sejenis yang mulai bermunculan dan bersaing di bidang industri yang sama 13 ,akan tetapi hal tersebut tidak memberikan dampak yang terlalu signifikan terhadap keberlangsungan PT. ESL Express. Dengan demikian, PT. ESL Express cabang Pekanbaru masih banyak diminati oleh para konsumen. Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Analisis Minat Konsumen pada Jasa Pengiriman Barang Di PT. ESL Express Cabang Pekanbaru dalam Persfektif Ekonomi Islam” B. Batasan Masalah Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak mengembang sehingga sesuai dengan maksud dan tujuan yang di inginkan maka penulis membatasi permasalahan mengenai “Analisis Minat Konsumen Pada Jasa Pengiriman barang Di PT. ESL Express Cabang Pekanbaru dalam Perspektif Ekonomi Islam”. C. Rumusan Masalah. Berdasarkan batasan masalah diatas, maka penulis merumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimanakah Analisis Minat Konsumen Pada Jasa Pengiriman barang Di PT. ESL Express Cabang Pekanbaru ? 2. Bagaimanakah Perspektif Ekonomi Islam tentang Analisis Minat Konsumen pada Jasa Pengiriman barang Di PT. ESL Express Cabang Pekanbaru ? D. Tujuan dan Manfaat Penelitian. 1. Tujuan Penelitian 14 a. Untuk mengetahui Analisis Minat Konsumen pada Jasa Pengiriman barang Di PT. ESL Express Cabang Pekanbaru ? b. Untuk mengetahui perspektif Ekonomi Islam mengenai Analisis Minat Konsumen pada Jasa Pengiriman barang Di PT. ESL Express Cabang Pekanbaru ? 2. Manfaat Penelitian a. Untuk menambah ilmu pengetahuan peneliti tentang Analisis Minat Konsumen pada Jasa Pengiriman barang Di PT. ESL Express Cabang Pekanbaru dalam Perspektif Ekonomi Islam. b. Dengan melakukan penelitian ini, penulis berharap ini menjadi sumbangan pengetahuan bagi pembaca dan peminat dalam melakukan penelitian terhadap permasalahan yang sama dimasa mendatang. c. Guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan strata satu jurusan Ekonomi Islam di Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. E. Penelitian Terdahulu. Untuk menghindari kesamaan terhadap penelitian yang telah ada sebelumnya maka penulis melakukan beberapa penelusuran terhadap penelitian sebelumnya yaitu : 1. Lia Natalia, mahasiswi Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, Universitas Gunadarma, dengan judul “Analisis Faktor Persepsi yang Mempengaruhi Minat Konsumen untuk Berbelanja pada Giant Hypermart Bekasi” Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa, secara bersama-sama 15 variabel lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga, pelayanan, kenyamanan berbelanja dan promosi berpengaruh terhadap minat konsumen untuk berbelanja. Secara parsial variabel lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga dan promosi berpengaruh terhadap minat konsumen untuk berbelanja, sedangkan kenyamanan tidah berpengaruh terhadap variabel pelayanan dan minat konsumen untuk berbelanja. Sedangkan variabel yang paling dominan terhadap minat konsumen untuk berbelanja adalah promosi12. 2. Selanjutnya yaitu, Yayah Yuningsih, mahasiswi fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sultan Syarif Kasim Riau dengan judul “Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan jasa pengiriman barang pada PT Eka Sari Lorena Express cabang Pekanbaru ditinjau menurut ekonomi islam” yang menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan jasa pengiriman barang di PT Eka Sari Lorena Express Pekanbaru meliputi : Promosi, Pelayanan, Letak (lokasi), dan Proses13. 3. Nurliah Hayu, Mahasiswi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Suska Riau dengan judul “ Minat Konsumen terhadap kosmetik berlabel halal dan tidak berlabel halal ditinjau menurut perspektif ekonomi islam” menyatakan bahwa minat konsumen terhadap kosmetik berlabel halal 12 Lia Natalia, “Analisis Faktor Persepsi yang Mempengaruhi Minat Konsumen untuk Berbelanja pada Giant Hypermart Bekasi” Jurnal Skripsi Jurusan Manajemen Universitas Gunadarma 2010 13 Yayah Yuningsih, “Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan jasa pengiriman barang pada PT Eka Sari Lorena Express cabang Pekanbaru ditinjau menurut ekonomi islam” Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Suska Riau 2015. 16 sangat tinggi khususnya mahasiswi fakultas Syari’ah yang mayoritasnya beragama islam14. F. Metode Penelitian. Guna mendukung suksesnya penelitian ini, baik dalam rangka memberikan jawaban atas permasalahan yang ada maupun terhadap tercapainya tujuan dan manfaat penelitian, maka peneliti telah menetapkan metode penelitian sebagai beriku : 1. Lokasi Penelitian. Adapun penelitian ini, merupakan penelitian lapangan yang berlokasi di PT ESL Express di Jl. Soekarno Hatta No. 7a Pekanbaru. Adapun peneliti memilih kota pekanbaru, karena pada umumnya telah menjadi wilayah yang cukup diperhitumgkan dan termasuk daerah yang laju perekonomian dan pertumbuhan penduduknya cepat meningkat. 2. Subjek dan Objek penelitian. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah konsumen yang menggunakan jasa Pengiriman Barang di PT. ESL Express. Dan objek dalam penelitian ini adalah Analisis Minat Konsumen Pada Jasa Pengiriman barang Di PT. ESL Express Cabang Pekanbaru dalam Perspektif Ekonomi Islam. 3. Populasi dan Sample. 14 Nurliah Hayu, “Minat Konsumen terhadap kosmetik berlabel halal dan tidak berlabel halal ditinjau menurut perspektif ekonomi islam” Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Suska Riau 2015. 17 Dalam sebuah penelitian yang baik diperlukan penentuan populasi dan sampel, dengan teknik pengumulan yang sesuai dengan kriteria yang telah ada. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subyek yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel15.maka dalam penelitian ini populasi adalah semua konsumen yang menggunakan jasa di PT.ESL Express Pekanbaru sebanyak 330 orang. Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil untuk mewakili populasi secara keseluruhan yang akan dijadikan responden atau sumber informasi dalam suatu penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan metode accidental sampling berdasarkan kebetulan artinya pengambilan sampel tidak ditetapkan lebih dahulu, akan tetapi peneliti langsung mengumpulkan data dari unit sampling yang ditemui dilanpangan16. Dalam menetukan jumlah sampel, dihitung berdasarkan rumus slovin sebagai berikut: n= N N(d)2 +1 Keterangan: n = jumlah sampel yang dicari N = jumlah populasi d = nilai presisi (0,1) Berdasarkan rumus yang diperoleh jumlah sampel (n) untuk berapa banyak jumlah sampel dalam penelitian sebagai berikut: 15 Husein Umar Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Cetakan Kelima.Jakarta 2003: Raja Grafindo hal 77 16 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian sosial dan Pendidikan .Bumi Aksara Jakarta 2005.h 124. 18 n= = 330.760 330.760(0,1)2 + 1 330.760 3.308,6 = 99,9 Jumlah populasi 330.760 orang, diperoleh jumlah sampel dalam penelitian adalah 99,9 atau 100 orang. Jadi penulis mengambil sampel sebanyak 100 orang dari 330.760 orang dari seluruh jumlah konsumen pada tahun 2017 di PT ESL Express cabang Pekanbaru. 4. Jenis dan Sumber data. Data adalah segalah keterangan yang disertai dengan bukti atau fakta yang dapat dirumuskan untuk menyusun perumusan, kesimpulan atau kepastian sesuatu17. Adapun data yang dikumpulkan oleh peneliti untuk melengkapi penelitian ini dikelompokan : a. Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari para konsumen atau customer yang menggunakan jasa PT.ESL Express. b. Data Sekunder yaitu data yang data pendukung guna melengkapi data primer yang diperoleh perusahaan baik pimpinan maupun staf serta 17 Yan PramadyaPuspa. KamusHukum, Semarang 1997, h.281 19 datakepustakaan dan literatur, buku-buku serta pendapat para ahli yang ada hubunganya dengan pokok permasalahan dalam penelitian ini. 5. Teknik Pengumpulan Data. Adapun dalam dalam memperoleh data yang dipergunakan dalam penelitian ini penulis menggunakan alat pengumpulan data berupa18 : a. Observasi ,yaitu pengamatan dari peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitian. b. Wawancara, merupakan cara pengumpulan data dengan menggunkan daftar pertanyaan atau daftar isian terhadap objek yang diteliti. c. Angket, merupakn cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan atau daftar isian terhadap objek yang diteliti. d. Dokumentasi, yaitu data yang diperoleh dari referensi-referensi atau literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 6. Teknik Analisis Data. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, adapun metode deskriptif Kualitatif yaitu metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum, data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi 18 Uma Sekaran Metode Penelitian untuk Bisnis. Penerjemah: Kwan Men Yon. Edisi Keempat. Salemba Empat. Jakarta. 2006 hal 45.. 20 terhadap data yang ditemukan di lapangan 19 . Kemudian data-data tersebut dianalisa, baik melalui perbandingan data-data maupun menggunakan pendekatan teori, konsep maupun pendapat para ahli sehingga diperoleh gambaran umum yang utuh tentang masalah yang diteliti, peneltian ini juga menggunakan scoring dan tabulating terutama dalam analisis deskriptif terhadap variabel yang ada. Pendekatan scoring dilakukan dengan mengubah data kualitatif ke dalam bentuk kuantitatif serta penentuan skor melalui skala likert sebagai berikut20 : a) Skor 5 diberikan untuk jawaban “sangat setuju” b) Skor 4 diberikan untuk jawaban “setuju” c) Skor 3 diberikan untuk jawaban “cukup setuju” d) Skor 2 diberikan untuk jawaban “kurang setuju” e) Skor 1 diberikan untuk jawaban “sangat kurang setuju” Selanjutnya jumlah skor dimasukkan kedalam rank pada diagram yang telah dirancang dan disesuaikan dengan rank dalam diagram tahapan berikut: Jumlah skor terendah : 1 X 3item X 100 responden = 300 Jumlah skor tertinggi : 5 X 3item X 100 responden = 1500 Skor kategori : 1500 – 300 = 240 5 Gambar 1.1: Diagram Tahapan Sangat rendah 300 19 540 Rendah Sedang 780 Tinggi 1,020 Sangat tinggi 1,260 1,500 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan. ALFABETA, Bandung 2013. Hal 207 Jonnius, Analisis Kinerja Karyawan BUMDes di Kabupaten Kampar, (Jurnal Sosial Keagamaan: Vol., 17 No 1 ,. 2014), h. 95-96. 20 21 Skala pembobotan diperoleh sebagai berikut: a. Skor 300 sampai dengan 540 menunjukkan pencapaian sangat rendah b. Skor > 540 sampai dengan 780 menunjukkan pencapaian rendah c. Skor > 780 sampai dengan 1,020 menunjukkan pencapaian sedang d. Skor > 1,020 sampai dengan 1,260 menunjukkan pencapaian tinggi Skor > 1,260 sampai dengan 1,500 menunjukkan pencapaian sangat tinggi. 7. Metode Penulisan. Setelah data-data tersebut ditelaah untuk menjawab permasalahanpermasalahan dalam penelitian ini kemudian data tersebut disusun dengan metode deduktif. G. Sistematika Penulisan. Sistematika penulisan penelitian ini terbagi menjadi lima bab yang terdiri dari beberapa sub bab yang merupakan suatu kesatuan alur pemikiran dan menggambarkan proses penelitian, adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas mengenai Latar belakang Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian, Metode Penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II :GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 22 Dalam bab ini akan membahas tentang sejarah berdirinya PT. ESL Express, Visi dan Misi PT. ESL Express, Manajemen, serta jasa yang di tawarkan di Pekanbaru. BAB III :TINJAUAN TEORITIS Dalam bab ini akan di jelaskan yang berkaitan tentang teori yang berhubungan pengertian dengan permasalahan yang diteliti, Analisis Minat Konsumen pada Sistem Jasa Pengiriman barang Di PT. ESL Express Cabang Pekanbaru dalam Perspektif Ekonomi Islam. jasa dan pelayanan tambahan dari, Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya pelayanan tambahan dan menganalisis pokok permasalahan. BAB IV :HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas Analisis Minat Konsumen pada sistem Jasa Pengiriman barang Di PT. ESL Express Cabang Pekanbaru dan perspektif Ekonomi Islam mengenai Analisis Minat konsumen pada Sistem Jasa Pengiriman barang di PT ESL Cabang Pekanbaru BABV :PENUTUP Berisikan kesimpulan dan saran. 23