SEJARAH HIMEJI CASTLE, JAPAN Sebuah istana yang terletak di kota Himeji, Istana Himeji merupakan salah satu contoh peninggalan arsitektur istana dari awal abad ke-17 yang paling penting Terdapat bangunan dengan total 74 bangunan di dalam kompleks istana Istana Himeji pertama kali dibangun pada tahun 1346 oleh putera shogun Akamatsu Norimura(Enshin) yang bernama Akamatsu Sadanori di lokasi gunung Hime yang terdapat di sebelah utara kota Himeji. Menurut perhitungan cara Jepang, pembangunan istana diperkirakan butuh tenaga tukang dengan total antara 40 juta sampai 50 juta hari kerja. LOKASI & DENAH HIMEJI CASTLE, JAPAN Himeji LAYOUT HIMEJI CASTLE TENSHUKAKU NISHI NO MARU TAMAN GERBANG UTAMA STRUKTUR HIMEJI CASTLE Istana Himeji merupakan contoh terbaik dari struktur pertahanan di Jepang yang dibangun pada awal abad ke-17. Pada bulan Januari 1995, kota Himeji rusak parah akibat Gempa Besar Hanshin,tapi Kastil Himeji selamat hampir tanpa kerusakan. Kastil Himeji menunjukkan ketahanan gempa yang luar biasa. Metode Konstruksi Tembok Batu adalah kunci untuk bertahan dari gempa bumi yang berat Ponadasi Batu Masonty mengantisipasi tanah yang tenggelam serta meminimalisir kerusakan akibat gempa. Donjon utama memiliki dua pilar besar di timur dan barat. Setiap pilar menahan beban dari ruang bawah tanah ke lantai enam Dua pilar besar berpusat ketika struktur konstruksi membantu bertahan dari gempa bumi besar. Menggunakan metode menumpuk blok dari basement ke atas digunakan untuk membangun benteng utama. PEMBAGIAN RUANG, DLL GERBANG YANG AKAN TERLIHAT SETELAH MEMASUKI KASTIL JEMBATAN YANG MENUJU KE GERBANG KASTIL SETELAH MEMASUKI GERBANG i, RO, DAN HA (SEPERTI ABAJAD A,B,C) TANGGA AWAL MEMASUKI KASTIL Meskipun dari luar terlihat seperti bangunan 5 lantai, sebenarnya Tenshukaku ini memiliki 7 lantai terhitung dari basement sampai ke lantai 6. Satu lantai tertinggi merupakan sebuah oyashiro (kuil). TANGGA YANG MENUJU KE NISHI NO MARU. IKAN BERKEPALA HARIMAU INI MERUPAKAN HEWAN FIKTIF YANG SERING DIGUNAKAN SEBAGAI ORNAMEN PADA ATAP ATAU DINDING KASTIL DI DALAM NISHI NO MARU, TERBENTANG SEBUAH LORONG PANJANG YANG DISEBUT HAYAKKENROKA NISHI NO MARU MERUPAKAN SEBUAH BANGUNAN YANG SEMPIT DAN PANJANG TENSHUKAKU YANG DILIHAT DARI NISHI NO MARU. TEMPAT INI JUGA MERUPAKAN SALAH SATU TEMPAT TERBAIK UNTUK MENGAMBIL GAMBAR. SAAT MUSIM SEMI TIBA KITA JUGA DAPAT MELIHAT BUNGA SAKURA BERMEKARAN DI DALAM SEBUAH TEMPAT YANG DISEBUT KESHOYAGURA, TERDAPAT BONEKA YANG SEDANG MEMAINKAN PERMAINAN TRADISIONAL JEPANG MENGGUNAKAN KARTU YANG DISEBUT KARUTA ASOBI. PERUBAHAN KLAN DARI ZAMAN KE ZAMAN IKEDA MITSUMASA 1336 1871 1617 AKAMATSU NORIMURA MEIJI CIRI KHAS ARSITEKTUR HIMEJI CASTLE Bangunan yang dijuluki "istana burung kuntul putih" (bahasa Jepang: Shirasagi-jō)) ini adalah karya konstruksi kayu yang menggabungkan fungsi dengan estetika memliki 5 tingkatan yang berbentuk kuil. Kastil Himeji terletak di dua bukit. Terdiri dari satu menara utama dan tiga lainnya berukuran lebih kecil. Tinggi keseluruhan menara utama mencapai 46 meter. Menara utama merupakan bangunan berlantai tujuh satu lantai berada di bawah tanah dengan atap susun lima. Tiga bangunan menara berukuran kecil (Menara Barat, Inui, dan Timur) semuanya beratap susun dua terdiri dari empat lantai dan berfungsi sebagai menara pengawas yang sekaligus penghubung menara satu dengan lainnya; Watari yagura (“menara penyeberang”). OBJEK DI SEKELILING KASTIL Ishigaki (dinding batu) yang menjadi pondasi dasar bangunan kastil ini dirancang guna mencegah serangan musuh dari luar Untuk mencegah serangan musuh, semakin ke atas bagian dinding batu ini dibuat semakin curam dan membentuk kurva. Konstruksi ini disebut “ogi no kobai (Lereng Kipas)”. Sama adalah lubang yang terdapat di dinding tanah atau menara pengawas kastil Himeji. Lubang ini dirancang sebagai tempat yang aman untuk memanah atau menembak musuh yang datang mendekati kastil. Lubang ini dibuat dengan rancangan bagian dalam lebih luas daripada bagian luar agar tidak mudah diserang musuh dan untuk memperluas jarak pandang. Musha adalah sebutan bagi para prajurit atau samurai. Mushadamari yang berbentuk pagar ini adalah tempat yang dibuat agar para prajurit musuh berkumpul dalam satu tempat. Para prajurit musuh akan keluar satu per satu sehingga tidak dapat menyerang kastil secara bersamaan. Hori (parit) dibuat dengan menggali sekeliling bangunan kastil untuk mencegah serangan musuh. Foto di bawah adalah belokan tajam dekat menara kastil dan terhubung dengan gerbang "Ho no Mon" dan gerbang "Mizu no Ichimon. Ukuran besar dan tinggi gerbang ini kira-kira cukup untuk dilewati 2 orang. Selain itu, dinding tanah di bagian tengah adalah dinding kokoh yang disebut “Aburakabe (dinding minyak)” Untuk menghindari penyusup masuk ke bagian utama kastil, dibuatlah jalan yang berliku-liku dan gerbang yang banyak pada kastil-kastil Jepang. ishiotoshi" dari dalam kastil, kita bisa melihat ada papan penutup terbuat dari kayu yang terpasang di sini. Kisi-kisi jendela yang berwarna putih dan tebal ini juga dirancang untuk pertahanan dari serangan anak panah dan penyusup. Ishiotoshi (Runtuhan Batu) adalah trik menjatuhkan bebatuan dari celah kecil memanjang tersebut. Ini dirancang untuk musuh yang berhasil menyusup sampai ke bawah dinding kastil. Mushakakushi terdapat ruangan yang dapat digunakan oleh para prajurit penjaga kastil untuk bersembunyi sementara dan melawan pasukan musuh. Bugukake (baju besi) yang digunakan untuk menggantung tombak dan senapan agar dapat dipakai saat melawan musuh. Ini menunjukkan bahwa menara istana juga menjadi gudang senjata. TERIMA KASIH