BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Instansi PT. Bank Tabungan Negara, Tbk atau biasa dikenal dengan BTN adalah sebuah perseroan terbatas yang bergerak di bidang penyedia jasa perbankan. Bank BTN ini merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara dari Negara Indonesia yang pada awalnya didirikan sejak tahun 1987 lalu. Pada saat itu bank BTN ini belum memiliki nama PT. Bank Tabungan Negara, Tbk melainkan Postspaar Bank dan berletak di Batavia atau yang saat ini lebih dikenal masyarakat dengan nama Jakarta. Pada mulanya Postspaar Bank ini didirikan oleh Belanda pada masa pemerintahannya, berdasarkan surat keputusan Koninklijk Besluit No. 27 mengenai pendirian sebuah bank Hindia Belanda di Indonesia. Pendirian bank tersebut bertujuan untuk mendidik masyarakat pada saat itu agar gemar menabung dan mengajarkan mereka sistem perbankan, karena pada saat itu beum terdapat sistem perbankan yang baik di Indonesia. Sejak didirikannya pada tahun 1987 hingga penghujung tahun 1931, Postspaar Bank sudah berhasil menghimpun dana sebesar Rp. 54.000.000,dimana jumlah tersebut sudah terlampau sangat besar pada masa itu. Menyikapi kesuksesan Postspaar Bank dalam menghimpun dana masyarakat tersebut, pemerintah Belanda pun membuka 4 (empat) kantor cabang Postspaar Bank lain yang berletak di Ujung Pandang, Surabaya, Jakarta dan Medan. Masuknya masa pemerintahan Jepang ke Indonesia pada tahun 1942, membuat Postspaar Bank yang merupakan bank karya kolonial Belanda tersebut dibekukan dan kemudian mengganti namanya menjadi Tyokin Kyoku. Tidak lama dari bergantinya nama Postspaar Bank menjadi Tyokin Kyouku, masa pemerintahan Jepang pun berakhir karena Indonesia telah berhasil memproklamirkan kemerdekaannya pada tahun 1945. Dikarenakan pemerintahan 1 Jepang telah berakhir, akhirnya Tyokin Kyouku pun dirubah nama menjadi Kantor Tabungan Pos. Dalam perkembangannya Kantor Tabungan Pos beberapa kali mendapat kendala karena adanya agresi militer belanda di Indonesia, dimana hal itu membuat Kantor Tabungan Pos dan kantor-kantor cabangnya kembali diduduki Belanda. Setelah agresi belanda berakhir pada bulan juni 1949, pemerintah Republik Indonesia membuka kembali Kantor Tabungan Pos yang namanya diubah menjadi Tabungan Pos Republik Indonesia. Setelah masa Kantor Tabungan Pos usai pada tahun 1949 tersebut, selanjutnya pemerintah Indonesia membentuk dan hanya mengakui Bank Tabungan Pos Republik Indonesia ini sebagai satu-satunya lembaga perbankan di Indonesia. Tahun 1950 yang merupakan masa peralihan pemerintahan di Negara Indonesia, membuat lembaga tabungan Bank Tabungan Pos Republik Indonesia tersebut kembali berubah nama menjadi Bank Tabungan Negara (BTN). Hal ini didasari karena para pemrakarsa lahirnya Bank Tabungan Negara (BTN) pada saat itu telah menetapkan keputusan untuk meneruskan kembali perjuangan Bank Tabungan Pos yang dulu dibentuk sebagai lembaga perbankan pertama di Indonesia. Oleh karena hal tersebut, maka pada tanggal 09 February 1950 berdasarkan UU Darurat No. 50 tahun 1950, Kantor Tabungan Pos yang sempat dibekukan tersebut dibuka kembali namun dengan menggaet nama baru yaitu Bank Tabungan Negara (BTN). Akhirnya setelah sekian kali berganti nama dan sempat dibekukan, kini lembaga keuangan tersebut kembali berjalan dan dijadikan sebagai satu-satunya lembaga keuangan Negara Indonesia yang resmi. Seiring dengan dimulainya rencana pembangunan perumahan oleh pemerintah, pada tahun 1974 Bank Tabungan Negara (BTN) ditunjuk sebagai lembaga pembiayaan kredit perumahan. Dengan realisasi Kredit Pemilihat Rumah (KPR) pertama pada tanggal 10 Desember 1976, Bank Tabungan Negara (BTN) menjadi bank umum nasional yang berfokus pada pembiayaan perumahan. 2 Pembiayaan perumahan yang ditawarkan oleh Bank Tabungan Negara (BTN) yaitu dengan produk Kredit Pemilihan Rumah (KPR) bersubsidi dan Kredit Pemilihan Rumah (KPR) komersial. Kredit Pemilihan Rumah bersubsidi dibuat,untuk segmen masyarakat dengan penghasilan menengah ke bawah dan Kredit Pemilihan Rumah (KPR) komersial dibuat untuk segmen masyarakat dengan penghasilan menengah keatas. Sukses dengan realisasi KPR paada tahun 1976 tersebut, manajemen Bank Tabungan Negara (BTN) pun akhirnya menjadikan bisnis perumahan sebagai bisnis utama BTN. Hal ini dinyatakan oleh Bank Tabungan Negara (BTN) dengan membuat misi perusahaan sebagai penunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi kearah kesejahteraa rakyat dengan mengkhususkan diri memfasilitasi pembiayaan proyek pembangunan perumahan rakyat. Dengan menjadikan bisnis perumahan melalui fasilitas Kredit Pemilihan Rumah (KPR) tersebut, status Bank Tabungan Negara pun berubah menjadi PT. Bank Tabungan Negara (persero), Tbk pada tahun 1992. Perubahan status tersebut dilakukan agar Bank Tabungan Negara (BTN) dapat bergerak lebih Seiring dengan berkembang dan suksesnya program Kredit Pemilihan Rumah (KPR) tersebut, akhirnya PT. Bank Tabungan Negara, Tbk (BTN) pun mengembangkan produk-produk layanan perbankan lainnya sebagaimana layaknya bank umum. Hingga saat ini PT. Bank Tabungan Negara memiliki beragam macam bentuk produk Tabungan, Giro, Deposito ataupun layanan perbankan lainnya seperti yang dimiliki oleh bank umum lainnya. 1.2 Visi dan Misi Perusahaan Setiap perusahaan memiliki visi, misi, dan strategi agar perusahaan tersebut mencapai apa yang diinginkan. Begitu juga dengan PT. Bank Tabunan Negara sebagai salah satu bank yang terkemuka dalam menyukseskan program pemerintah terutama dibidang perumahan tentu memiliki visi dan misi yang jelas demi kepuasan nasabah. 3 Visi Bank BTN “Menjadi Bank yang terkemuka dan menguntungkan dalam pembiayaan perumahan”. Misi Bank BTN 1. Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri ikatan kepada lapisan masyarakat menengah kebawah serta menyediakan produk jasa perbankan lainnya. 2. Menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia Bank BTN yang berkualitas dan profesionalitas serta memiliki integrasi yang tinggi. 3. Mengambil komitmen kepada pemegang saham yaitu menghasilkan laba dan pendapatan persamaan yang tinggi serta ikut mendukung program pembagunan perumahan nasional. 4. Memperdulikan kepentingan masyarakat dan lingkungan. 1.3 Struktur Organisasi Gambar 1.1 (Sumber : Dokumen PT. Bank Tabungan Negara, Tbk KC. Malang) 4 Dewan Komisaris Komisaris Utama/ Independen : I wayan Agus Mertyasa Komisaris Independen : Lucky Fathul Aziz H Komisaris Independen : Kamarudin Sjam Komisaris : Arie Coerniadi Komisaris : Sumiyati Komisaris : Maurin Sitorus Komisaris Independen : Garuda Wiko Dewan Direksi Direktur Utama : Maryono Direktur : Iman Nugroho Soeko Direktur : Budi Satria Direktur : R. Malehan Prabantarikso Direktur : Adi Setianto Direktur : Nixon L. Napitupulu Direktur : Handayani Direktur : Rahardjo 5 Jumlah Pegawai BTN KC Malang Tabel 1.1 Jumlah Pegawai BTN KC. Malang No. Unit Jumlah 1. Branch Manager 1 2. Sekretaris 1 3. DBM Business 1 4. DBM Supporting 1 5. Mortgage & Consumer Lending Unit 13 6. Commercial, Small & Medium Unit 7 7. Consumer & Commercial Funding Unit 11 8. Sevice Quality Unit 14 9. Priority Banking Unit 4 10. Teller Service Unit 10 11. Administration & Operation Unit 3 12. TP & IT Unit 5 13. Administration &Loan Documen Unit 8 14. Accounting & Control Unit 4 15. Collection Coordinator Unit 6 Total 89 (Sumber : Dokumen PT. Bank Tabungan Negara, Tbk KC. Malang) 1.3.1 Deskripsi Pekerjaan Berdasarkan struktur organisasi di atas, dapat dijelaskan masingmasing tugas dan tanggung jawab atau deskripsi jabatan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Malang adalah sebagai berikut : 1. Branch Manager Memiliki tugas yaitu sebagai berikut : 6 a) Memimpin Kantor Cabang. b) Melaksanakan pengawasan akan tugas-tugas yang diberikan kepada bawahan dan mengadakan evaluasi terhadap tugas-tugas tersebut. c) Mengelola keuangan harta kekayaan bank dan seluruh kegiatan usaha kantor cabang. d) Mengkoordinasikan pembuatan rencana kerja, anggaran cabang dan melakukan evaluasinya serta memenuhi target yang telah ditentukan. 2. Sekretaris Memiliki tugas yaitu sebagai berikut: a) Memproses pembuatan dan pengaturan jadwal kegiatan Division Head/Desk Head/Regional Manager/Branch Managerdengan pihak intern atau ekstern. b) Memproses administrasi notula rapat baik dengan pihak intern atau ekstern. c) Memproses administrasi surat dan faksimile keluar dan masuk (registrasi, pengarsipan, pendistribusian sesuai disposisi dan monitoring) untuk Division Head/Desk Head/Regional Manager/Branch Manager. 3. Deputy Branch Manager (DBM) Business Memiliki tugas yaitu sebagai berikut: a) Membina dan memberikan pengarahan kepada kepala Teller service, Kepala Customer Service dan Kepala Loan Service. b) Menjamin kecepatan dan pelayanan tinggi dalam bidang Loan Service, Customer service, Teller Service dan Kantor Kas. c) Merencanakan, mengorganisasikan, mendelegasikan dan mengontrol semua aktifitas bidang retail demi tercapainya target bidang pelayanan retail yang efisien dan efektif sehingga terwujud pertumbuhan asset dan keuntungan yang tinggi. 7 4. Deputy Branch Manager (DBM) Supporting Memiliki tugas yaitu sebagai berikut: a) Mengelola operasional harian cabang untuk menjamin efektifitas dan efisiensi. b) Menjamin standar kualitas dalam bidang Pemrosesan Transaksi, Administrasi Kredit dan Administrasi Umum Cabang. c) Menjamin produktifitas dan kapabilitas pegawai bidang operasional. 5. Sub Branch Manager Memiliki tugas yaitu sebagai berikut: a) Bertangggung jawab dalam proses operasional di Sub Branch Office (Memastikan terciptanya Branch Security Officer 1 (BSO1) di Sub Branch Office) b) Melakukan supervisi fungsi dari Teller Service di Sub Branch Office c) Melakukan supervisi fungsi dari Customer Service di Sub Branch Office d) Melakukan supervisi fungsi dari Loan Service di Sub Branch Office 6. Mortgage & Consumer Lending Unit Memiliki tugasdanwewenang yaitu sebagai berikut: a) Pencapaian target marketing danrealisasikredit consumer (mortgage and consumer lending) b) Pembuatanlaporanhasilpencapaian target kredit consumer. c) Melakukankoordinasipelaksanaan proses bisniskredit consumer di Kantor Cabang Malang yang efektifsesuaidenganketentuan yang berlaku. 7. Consumer Funding Marketing Memilki tanggung jawab sebagai berikut : a) Melakukan aktivitas promosi sesuai dengan jadawal dan metode yang telah ditetapkan. 8 b) Membuat laporan kepada atasan atas hasil yang telah dicapai beserta kegiatan yang telah dilakukan. c) Memastikan identitas nasabah, pekerjaan serta kegiatan transaksi yang dilakukan. 8. Loan service (Layanan Kredit) Loan service mempunyai tugas: a) Bertanggung jawab atas layanan informasi kredit, pelunasan kredit dan penyelesaian klaim debitur yang berkualitas b) Bertanggung jawab atas kelengkapan dan kebenaran data pelunasan dan klaim debitur. c) Bertanggung jawab atas penyerahan dokumen pokok bagi debitur yang melunasi kredit dengan benar. 9. Accounting Control Unit Adapun tugas dan wewenang dari jabatan ini adalah: a) Memastikan keakurasian dan ketepatan laporan keuangan kantor cabang dan kan capem. b) Bertanggung jawab atas pelaksanaan control dan laporan penyelesaian pengaduhan nasabah. c) Bertanggung jawab atas pencetakan laporan keuangan kantor cabang. 10. Customer service (Layanan Nasabah) Customer service mempunyai tugas: a) Bertanggung jawab atas akurasi dan kelengkapan data master statis seluruh apli kasiloket b) Bertanggung jawab atas pelayanan permohonan blokir dan pembukaan blokir c) Bertanggung jawab atas pemeliharaan rate khusus dan pemeliharaan data CIF 9 11. Teller Service Memilki tanggungjawab sebagai berikut : a) Melakukan administrasi kas b) Melayani transaksi giro, tabungan, deposito, offline. c) Melayani transaksi kiriman uang, collection, inkaso. d) Melakukan pengisian kas ATM dan pemeriksaan kas ATM (Cash Opname) 12. Commercial Financing Analyst Memilki tanggungjawab sebagai berikut : a) Melakukan input data aplikasi permohonan pada sistem. b) Memastikan input data benar dan lengkap. c) Melakukan analisa Commercial Financing. d) Melakukan order penilaian jaminan kepada pihak internal/eksternal. 13. Loan Document Memilki tugas sebagai berikut : a) Penatausahaan, penyusunan dan penyimpanan dokumen pembiayaan. b) Membuat laporan LAT/DAT. c) Melakukan pemisahan dossier debitur yang telah lunas untuk diserahkan ke unit kerja terkait dan kemudian disimpan diruang khusus. 14. Transaction Processing and IT Support Memilki Tanggung Jawab sebagai berikut : a) Memproses pencairan pembiayaan dan lainnya. b) Memproses pencetakan report cash in cash out. c) Memproses transaksi Deposito, Tabungan, Giro,RTGS, kiriman uang, Inkaso dan lainnya. 15. Loan Administration (Administrasi kredit) 10 Tugas dari bagian ini adalah sebagai berikut : a) Melakukan penilaian terhadap calon debitur atau pemohon kredit, b) Melakukan proses OTS atas permintaan unit terkait dengan baik dan benar. c) Memproses memo pencairan pembiayaan untuk diteruskan dan ditindaklanjuti oleh unit kerja terkait. d) Memproses pengelolaan pencairan dana jaminan. 16. Accounting dan Reporting Memilki tanggungjawab sebagai berikut : a) Melakukan monitoring administrasi transaksi seluruh rekening dan memastikan seluruh transaksi telah terbuku secara akurat dan tepat waktu. b) Melakukan proses pencetakan laporan keuangan harian di Kantor Cabang Malang. c) Melakukan proses pencetakan laporan keuangan bulanan di Kantor Cabang Malang. d) Melaksanakan penatausahaan maploeg di Kantor Malang. 1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan tentang Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. no. 51 tanggal 24 Maret 2015, kegiatan usaha Perseroan adalah: 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu; 2. Memberikan kredit; 3. Menerbitkan surat pengakuan hutang dan melakukan pinjaman dengan jaminan aktiva produktif; 11 4. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko Perseroan maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya: 5. Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh Bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan suratsurat dimaksud. 1) Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud. 2) Kertas Perbendaharaan Negara dan Surat Jaminan Pemerintah. 3) Sertifikat Bank Indonesia (SBI). 4) Obligasi. 5) Surat Dagang Berjangka Waktu sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 6) Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sesuai dengan peraturan perundangundangan 6. Memindahkan uang baik untuk kepentingan Perseroan maupun untuk kepentingan nasabah; 7. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya; 8. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga; 9. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga; 10. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak; 11. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek; 12. Membeli sebagian atau seluruh agunan, baik melalui pelelangan maupun di luar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada 12 Perseroan, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya; 13. Melakukan kegiatan anjak piutang, sekuritisasi aset, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat; 14. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang; 15. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank atau perusahaan lain di bidang keuangan dengan memenuhi ketentuan peraturan perundang undangan; 16. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, termasuk kegagalan pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai syarat bahwa Perseroan di kemudian hari harus menarik kembali penyertaannya, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Perseroan berdasarkan peraturan perundang-undangan; 17. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pensiun sesuai ketentuan dalam peraturan perundang-undangan; 18. Melakukan kegiatan jasa keuangan, commercial banking dan investment banking lainnya; 19. Melakukan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang dan peraturan perundang-undangan; 20. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan. 13 BAB II PEMAPARAN HASIL IDENTIFIKASI 2.1 Garis Besar Kegiatan Praktek Kerja Lapangan pada Unit Accounting PT. Bank Tabungan Negara, Tbk (BTN) Kantor Cabang Malang Selama menjalankan Praktek Kerja Lapangan di PT. Bank Tabungan Negara, Tbk (BTN) Kantor Cabang Malang, penulis ditempatkan pada unit Accounting. Penulis banyak sekali mendapatkan ilmu yang secara langsung maupun tidak langsung didapatkan berdasarkankegiatan yang telah penulis lakukan. Kegiatan yang dilakukan oleh penulis selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) tersebut, diantaranya adalah sebagaiberikut: 1. Registrasi maploeg harian outlet dan teller cabang dengan cara memeriksa laporan dan bukti transaksi tiap outlet yang ada di berbagai daerah dan setiap teller cabang KC. Malang. 2. Mengarsipkan maploeg Outlet dan teller cabang KC. Malang. 3. Mencatat dan mengarsipkan IBT. 4. Mengarsipkan berita acara. 2.1.1 Identifikasi masalah pada unit Accounting Selama menjalankan kegiatan Praktek Kerja Lapangan pada unit Accounting PT. Bank Tabungan Negara, Tbk KC. Malang, penulis mengetahui bagaimana kegiatan dilaksanakan dan bagaimana suasana kerja di unit Accounting khususnya. Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan penulis menemukan beberapa kondisi dimana akan dijelaskan berikut : 1. Penyetoran Mamploeg otlet dan teller cabang yang sering datang terlambat Sering kali terjadi penyetoran maploeg harian dari outlet dan teller cabang yang terlambat. Dan akhirnya terjadi penumpukan pekerjaan. Akan tetapi aka nada peneguran kepada outlet yang lebih keterlambatan penyetorannya melebihi satu minggu. 14 2. Sistem Pencataan Sistem pencatatan pada bagian Accounting ini berupa Soft file dan Hard file. Tapi ada beberapa pencatatan hard file yang masih menggunakan pencatatan manual dan kurang rapi. Hal ini bisa menjadi salah satu penyebab data atau pencatatan yang hilang atau terselip.Contohnya pada sistem pencatatan Maploeg masuk dan pencatatan pengarsipan Maploeg. Untuk mendukung pernyataan diatas penulis mengarsipkan beberapa bukti foto kondisi pada unit Accounting. Gambar 2.1 (Pencatatan Pengarsipan Maploeg) 3. Sistem pengarsipan atau penyimpanan Maploeg Pada sistem pengarsipan dan penyimpanan maploeg masih sedikit kurang beraturan dan sedikit kurang rapi. Hal ini yang sering membuat karyawan memakan waktu lama untuk mencari maploegatau bukti transaksi lainnya. 15 Gambar 2.2 (Kondisi Lemari Pengarsipan Maploeg) 2.1.2 Rekomendasi untuk Unit Accounting PT. Bank Tabungan Negara, Tbk KC. Malang Setelah mengidentidfikasi masalah dan kekurangan yang ada pada unit Accouting ini penulis merekomendasikan beberapa saran dan penyelesaian untuk permasalahan tersebut yaitu : 1. Menetapkan peraturan waktu penyetoran mamploeg outlet dan teller cabang, agar tidak terjadinya keterlambatan penyetoran. 2. Merapikan pencatatan hard file, dan 3. Menyediakan lemari atau rak penyimpanan yang lebih besar agar tidak ada maploeg yang tercecer. 2.2 Latar Belakang Hasil Identifikasi Kasus Persaingan perbankan dan situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan sangat cepat. Kondisi tersebut berhadapan pula dengan sistem pasar global dengan tingkat persaingan yang semakin tajam di pasar domestik maupun pasar Internasional. Masing-masing bank berlomba untuk menarik nasabah yang pada akhirnya nasabah mendapatkan keuntungan dari keadaan tersebut, karena itu 16 dunia perbankan tidak mempunyai banyak pilihan kecuali meningkatkan profesionalisme, kompetensi dan daya saing. Peranan perbankan dalam era pembagunan yang terus menerus berlangsung ternyata amatlah penting untuk terus ditingkatkan, apalagi dalam era globalisasi sekarang ini. Kita melihat bahwa semua pembagunan yang dijalankan tiada maksud lain selain untuk membawa perubahan dan pertumbuhan yang fundamental dimana sektor perbankan akan menjadi dominan yang ditunjang oleh sektor dana pihak ketiga. Bank Tabungan Negara (BTN) sepanjang perjalananya dalam mengukir sejarah dengan segala prestasi yang dimilikinya telah membuktikan peranya dalam menghubungkan kegemaran masyarakat Indonesia untuk menabung. Dengan semua usahanya maka BTN telah mengambil peran dalam usaha pembagunan disegala bidang diseluruh tanah air. Langkah-langkah yang diambil dalam rangka meningkatkan pengerahan dana adalah perluasan jaringan keuangan dan perbankan keseluruh wilayah Indonesia dan diversifikasi sarana pengerahan dana. Upaya tersebut antara lain meliputi kemudahan pembukaan kantor bank, pemberian izin pembukaan kantor cabang, lembaga keuangan, dan perluasan penyelengaraan tabungan bagi semua bank melalui diversifikasi sarana pengerahan dana. Salah satunya pembukaan kantor Cabang BTN di Malang. Menurut Undang-undang Perbankan No.10 tahun 1998 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam rangka intensifikasi penghimpun dana masyarakat, perlunya pemanfaatan sarana-sarana penghimpun dana yang telah ada, seperti,Tabungan Batara, Tabungan e’BataraPos, Tabungan Batara prima, T abungan Haji Nawaitu , dan tabungan-tabungan lainya. 17 Dalam membudayakan kebiasaan menabung, khususnya untuk meningkatkan jumlah penabung, berbagai usaha promosi melaui beberapa cara promosi dilakukan guna meningkatkan minat nasabah dalam menabung, memperluas pasar, meningkatkan citra perusahan. Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya diatas, Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Malang menggunakan strategi promosi yang dilakukan dengan beberapa cara yaitu menggunakan periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), publisitas atau public relation dan penjualan perseorangan. Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukanlah penelitian dengan judul : “STRATEGI PROMOSI TABUNGAN BTN PRIMA ( STUDI KASUS PADA BANK TABUNGAN NEGARA,Tbk. ) KANTOR CABANG MALANG”. 2.3 Penjabaran Hasil Identifikasi Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup suatu perusahaan. Suksesnya pemasaran yang dilakukan oleh pemasar dari suatu perusahaan, akan membuat perusahaan tersebut menjadi lebih sukses dan mampu berdiri tegak diantara perusahaan lain yang menjual produk yang sama. Penyataan ini didukung dengan penyataan yang dikemukakan oleh American Marketing Association (AMA) dalam (Kotler & Keller, 2008) yang menerangkan bahwa pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan degan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya. Berdasarkan hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa kegiatan pemasaran merupakan suatu tonggak keberhasilan suatu perusahaan/organisasi. 18 Berhasilnya pemasaran yang dilakukan oleh pemasar dari suatu perusahaan/organisasi tersebut akan memberikan keuntungan bagi perusahaan, baik dalam keuntungan secara langsung seperti profit maupun keuntungan secara tidak langsung seperti citra baik perusahaan dalam benak masyarakat. Untuk itu pemasaran ini akan berhasil apabila dilakukan promosi penjualan yang tepat. Disini penulis akan mencoba mengurai promosi apa saja yang dilakukan Bank BTN Cabang Malang pada produk dana Tabungan Prima. 2.3.1 Produk Dana Produk dana yang disediakan oleh PT. Bank Tabungan Negara ada tiga, yaitu tabungan, giro, dan deposito. Dan dari ketiganya juga memiliki macammacamnya antara lain yaitu: 1. Tabungan a) Tabungan BTN Batara b) Tabungan BTN Cermat c) Tabungan BTN Cermat Ponsel d) Tabungan e-BATARAPOS e) Tabungan BTN e-BATARAPOS TKI f) Tabungan BTN Juara g) Tabungan BTN Junior h) Tabungan BTN Payroll i) Tabungan BTN Pensiunan j) Tabungan BTN Perumahan k) Tabungan BTN Prima l) Tabungan BTN Simpanan Pelajar m) Tabunganku 2. Deposito a) Deposito BTN Ritel Rupiah b) Deposito BTN Ritel Valas c) Deposito BTN Lembaga 19 d) Deposito BTN Lembaga Valas 3. Giro a) Giro BTN b) Giro BTN Valas 2.3.2 Tabungan BTN Prima Tabungan BTN Prima adalah tabungan investasi dengan berbagai macam kemudahan dan kenyamanan transaksional untuk kebutuhan nasabah. Dan Bank BTN memberikan pelayanan prima untuk segala aktivitas nasabah melalui Tabungan BTN Prima ini. Syarat dan Ketentuan BTN Prima: a) Penabung dapat perorangan atau lembaga b) Berlaku untuk WNI maupun WNA c) Melampirkan fotocopy dan surat keterangan lainnya. d) Mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening Manfaat Tabungan BTN Prima : a) Bunga bersaing b) Memperoleh bonus apabila tidak ada penarikan selama 2 bulan c) Mendapatkan poin reward yang dapat ditukarkan dengan hadiah yang diinginkan d) Berkesempatan mendapatkan hadiah ulang tahun Suku Bunga Tabungan BTN Prima : Tabel 2.1 Strata Saldo Suku Bunga 0 s/d Rp. 2 juta 0,00% >Rp. 2 juta s/d Rp. 7 juta 0,25% >Rp. 7 juta s/d Rp. 100 juta 2,00% 20 >Rp.100 juta s/d Rp.500 juta 2,50% >Rp 500 juta s/d Rp. 1 Milyar 4,15% >Rp. 1 Milyar s/d Rp. 2 Milyar 4,25% >Rp 2 Milyar 4,50% (Sumber : https://www.btn.co.id/ ) Saldo dan Setoran Tabungan BTN Prima : Tabel 2.2 Saldo Setoran Setoran Awal Jumlah Perseorangan Rp. 2.000.000 Lembaga Saldo Minimum Rp. 5.000.000 Perseorangan Rp. 2.000.000 Lembaga Setoran Lanjutan Rp. 5.000.000 Rp. 50.000 Minimal (Sumber : https://www.btn.co.id/ ) 2.3.3 Target pasar Tabungan BTN Prima Nasabah atau calon nasabah potensial dari berbagai kalangan yang ingen berinvestasi dengan suku bunga tinggi yang bisa diperuntukkkan usaha atau investasi jangka panjang. 2.3.4 Strategi Produk Tabungan BTN Prima Logo Bank BTN dan Motto Tabungan BTN Prima Gambar 2.3 Logo Bank BTN 21 Bank BTN menciptakan logo dan moto produk yang mudah diingat oleh nasabah. Motto nya adalah “Tabungan Investasi Berbunga Tinggi”. Penentuan moto yang singat dan mudah diingat akan mudah dihafal oleh para nasabah. Dan akan memberikan pengetahuan kepada para nasabah bahwa bank btn menawarkan tabungan investasi dengan bunga yang tinggi. Disini akan memberikan dampak positif bagi perusahaan. Produk Dapat kita lihat dari penjabaran diatas, bahwa produk Tabungan BTN Prima memberikan penawaran investasi atau tabungan dengan bunga yang besar, serta produk ini memiliki penawaran lainnya yang menguntungkan bagi nasabah. Seperti memberikan reward dan memberikan bonus kepada nasabah yang tidak melakukan penarikan selama 2 tahun, dengan jumlah 1,5%. 2.3.5 Strategi Promosi Tabungan BTN Prima Ada 4 alat promosi yang digunakan Bank BTN untuk mempromosikan produk Tabungan BTN Prima, yaitu : 1. Periklanan (Advertising) Periklanan menjadi salah satu alat promosi bagi Bank BTN untuk mengenalkan produk-produk yang ditawarkan khususnya Tabungan BTN Prima. Promosi melewati iklan menggunakan beberapa media, yaitu : a. Pemasangan Bilboard pada lokasi yang telah di ukur dan ditelaah. Contoh iklan yang di tempelkan adalah pengenalan produk baru, sampai dengan penawaran bunga Bank BTN. b. Pencetakan Brosur. Pencetakan brosur disini memuat seluruh informasi bank BTN dan seluruh produk yang ditawarkan. Dan brosur tersebut di tempatkan pada kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas, dan disebarkan melalui even yang diikuti oleh bank BTN. c. Pemasangan Spanduk. 22 d. Melalui Koran. Periklanan melalui Koran sering dilakukan, seperti mempromosikan potongan belanja mengunakan kartu debit BTN. e. Melalui Majalah. Periklanan melalui Koran sering dilakukan, seperti mempromosikan potongan belanja mengunakan kartu debit BTN. f. Melalui Televisi. Periklanan melalui televise jarang dilakukan. g. Melalui Radio. Periklanan melalui radio saat ini sudah jarang dilakukan. Karena melihat kondisi sat ini, dimana masyarakat sudah jarang menggunakan radio. Beberapa contoh promosi Bank BTN menggunakan media periklanan : Gambar 2.4 (Periklanan melalui papan reklam dan media online/ e-commers) Gambar 2.5 23 2. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Merupakan promosi yang digunakan untuk meningkatkan penjualan melalui potongan harga atu hadiah. BTN sering mempromosikan produknya, termasuk Tabungan BTN Prima ini melalui promosi penjualan. Seperti bekerja sama dengan perusahaan ritel atau dengan perusahaan ecommers. Dan dalam promosi penjualan ini juga menggunakan media periklanan. Gambar 2.6 Contoh promosi melalui Promosi Penjualan Gambar 2.7 Contoh promosi melalui Promosi Penjualan 3. Publisitas (Publicity) Publisitas disiini berjkaitan dengan hubungan masyarakat. Bank BTN sering melakukan promosi lewat media publisitas. Publisitas bisa melalui sphonshorship, kegiatan kemasyarakatan, dan lain-lain. BTN sering melakukan promosi melalui even dari Sponshorship, disana BTN membuka gerai dengan menawarkan pembukaan rekening gratis, dan lain- 24 lain. BTN Malang juga mengadakan promosi dengan program buka stand BTN di acara CFD. Acara itu dilaksanakan dua minggu satu kali di CFD Jl. Ijen Malang. Bank BTN juga mempromosikan produk Tabnungan BTN Prima melalui sosialisasi kepada masyarakat. Hal ini dilakukan agar masyarakat engenal secara langsung Bank BTN dan produk yang ditawarkan. Tabungan BTN Prima merupakan Tabungan Investasi kecil-kecilan, dengan cara sosialisasi kepada masyarakat diharapkan masyarakat tertarik dan mencoba berinvestasi dengan Tabungan BTN Prima. Dengan adanya promosi menggunakan publisitas atau sering disebut public relation ini dipercaya dan diharapkan dapat meningkatkan citra perusahaan atau Bank BTN itu sendiri. Serta dapat memberikan pengetahuan kepada calon nasabah bahwa Bank BTN tidak hanya menyediakan produk kredit rumah keluarga (KPR), akan tetapi Bank BTN juga memiliki produk bank lainnya seperti Tabungan BTN Prima dan produk lainnya. 4. Penjualan Pribadi (Personal Selling) Penjualan pribadi ini penjualan tatap muka yang dilakukan Bank BTN Malang dengan cara mendatangi calon nasabah potensial secara langsung atau menghubungin calon nasabah melalui via telpon untuk menawarkan produk. Bisa berbentuk perseorangan ataupun lembaga. Dengan penjualan perseorangan ini pihak bank dapat menyampaikan pesan secara langsung tentang produk Tabungan BTN Prima. Dalam melaksanakan promosi ini bank BTN Kantor Cabang juga melakukan analisis dahulu, apakah pesan yang akan disampaikan melalui media promosi tersebut akan tersampaikan dengan baik kepada konsumen, serta apakah feedback yang akan didapatkan bank baik atau tidak. Karena suatu promosi 25 apabila dilakukan tanpa pertimbangan akan menyebabkan kerugian kepada perusahaan, atau promosi tersebut akan sia-sia. 26 BAB III PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN 3.1 Pembahasan 3.1.1 Bank Pengertian bank pada awal dikenalkannya adalah meja untuk tempat penukaran uang. Lalu pengertian berkembang tempat penyimpana uang dan seterusnya. Namun seiring berkembangnya zaman pengertian bank berubah. Secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalahmenghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat, serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Sedangkan pengertian lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak dibidang keuangan dimana kegiatannya menyalurkan dana, menghimpun dana, atau melaksanakan keduanya. Kemudian pengertian bank menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 3.1.2 Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Kotler (2001) mengemukakan definisi pemasaran berarti bekerja dengan pasar sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud 27 memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan pemasaran merupakan kunci kesuksesan dari suatu perusahaan. Bauran pemasaran memiliki empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni : 1. Product (Produk) 2. Price (Harga) 3. Place (Lokasi) 4. Promotion (Promosi) 3.1.3 Pemasaran Bank Pengertian pemasaran bagi setiap perusahan tidak ada perbedaan. Hanya yang jadi masalah adalah penerapan pemasaran untuk setiap jenis perusahaan memiliki karakteristik sendiri. Bank sebagai perusahaan yang begerak dibidang keuangan, produk yang diperjualbelikan merupakan produk jasa keuangan. Secara umum pengertian pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan mempertemukan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan. Pengertian kebutuhan nasabah bank adalah suatu keadaan yang dirasakan tidak ada dalam diri seseorang. Contohb kebutuhan nasabah bank adalah : 1. Kebutuhan akan produk dan jasa bank 2. Kebutuhan rasa aman berhubungan dengan bank 3. Kebutuhan kenyamanan dengan bank 4. Kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh bank 5. Kebutuhan status 6. Kebutuhan aktualisasi diri Keinginan nasabah bank adalah merupakan kebutuhan yang dibentuk oleh kultur dan kepribadian individu. Contoh keinginan nasabah bank yaitu : 1. Ingin memperoleh pelayanan yang cepat 28 2. Ingin bank menyelesaikan masalah yang dihadapi 3. Ingin memperoleh komitmen bank 4. Ingin mendapatkan pelayanan yang bermutu, dan masih banyak lagi keinginan lainnya. Tujuan pemaaran bank : 1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan. 2. Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan yang diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi ujung tombak pemasaran selanjutnya. 3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula. 4. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien. 3.1.4 Promosi Produk sudah diciptakan, harga juga sudah ditetapkan, dan tempat sudah disediakan, artinya produk sudah benar-benar sudah siap untuk dijual. Agar produk tersebut laku untuk dijual ke masyarakat atau nasabah, maka masyarakat perlu tahu akan kehadiran produk tersebut, berikut manfaat, harga, dimana dapat diperoleh, dan kelebihan produk tersebut. Cara untuk memberitahukan kepada masyarakat adalah melalui sarana promosi. Artinya, bank harus mempromosikan produknya seluas mungkin ke nasabah. Promosi adalah komunikasi dari para pemasar yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon. 29 Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan ketiga kegiatan diatas, yaitu produk, harga, dan tempat atau lokasi. Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Tanpa promosi jangan harap nasabah harap nasabah dapat mengenal bank. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabah. Salah satu tujuan promosi bank adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha untuk menarik calon nasabah yang baru. Kemudian promosi juga berfungsi meningkatkan nasabah akan produk, promosi juga ikut mempengaruhi pembelian nasabah, dan akhirnya akan meningkatkan citra bank dimata nasabah. Dalam praktiknya paling tidak ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap bank dalam mempromosikan produknya. Pertama promosi melalui periklanan (advertising), kedua melalui promosi penjualan (sales promotion), ketiga melalui publisitas (publicity), dan keempat melalui penjualan pribadi (personal selling) Masing-masing sarana promosi ini memiliki tujuan sendiri-sendiri. Misalnya untuk menginformasikan tentang keberadaan poduk dapat dilakukan melalui iklan. Untuk memengaruhi nasabah menggunakan sales promotion. Serta untuk memberikan citra yang baik bagi perusahaan dapat menggunakan publisitas. Secara garis besar bentuk promosi yang dapat dilakukan perbankan adalah : 1. Periklanan (Advertising) Ikklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh bank guna menginformasikan segala sesuatu mengenai produk yang dihasilkan oleh bank. Informasi yang diberikan adalah manfaat produk, harga produk, serta keuntungn-keuntungan yang dimiliki produk. Tujuan promosi melalui iklan adalah berusaha untuk menarik dan mempengaruhi calon nasabahnya. 30 Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan denganberbagai media seperti: a. Pemasangan Billboard b. Pencetakan Brosur c. Pemasangan Spanduk d. Koran e. Majalah f. Televise g. Radio h. Dan menggunakan media lainnhya. Agar iklan yang dijalankan efektifdan efisien maka perlu dilakukan program pemasaran yang tepat. Dalam praktiknya, program periklanan yang harus dilalui adalah sebagai berikut : 1) Identifikasi pasar sasaran dan motif pembeli 2) Tentukan misi yang menyangkut sasaran penjualan dan tujuan periklanan. 3) Anggaran iklan yang ditetapkan 4) Merancang pesan yang akan disampaikan 5) Memilih media yang akan digunakan 6) Mengukur dampak dari iklan Tujuan penggunaan dan pemilihan media iklan tergantung dari tujuan bank. Masing-masing media memiliki tujuan yang berbeda. Paling tidak terdapat empat tujuan macam penggunaan iklan sebagai media promosi : 1) Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan produk yang dimiliki oleh suatu bank. Seperti peluncuran produk bank, manfaat produk, atau dimana produk tersebut dapat diperoleh, keuntungan atau kelebihan suatu produk, dan informasi lainnya. 31 2) Untuk mengingatkan kembali kepada nasabah tentang keberadaan atau keunggulan produk bank yang ditawarkan. Biasanya karena banyak bank pesaing yang masuk, sehingga kita perlu mengingatkan nasabah agar tidak beralih ke bank lain. 3) Untuk menarik perhatian calon nasabah baru dengan harapan dapat memperoleh daya tarik dari calon nasabah. 4) Mempengaruhi nasabah dan calon nasabah, serta membentuk citra bank itu sendiri. Keunggulan promosi melalui iklan adalah : 1) Presentasi publik, artinya iklan menawarkan pesan yang sama kepada banyak orang. 2) Pervasiveness, yaitu memungkinkan perusahaan untuk mengulang pesan berulang kali. 3) Amplied expressiveness, yaitu berpeluang untuk mendramatisir produk melalui pemanfaatan suara, warna, atau bentuk produk. 4) Impersonality, maksudnya konsumen atau nasabah tidak wajib untuk memperhatikan dan merespon iklan sekarang. 2. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau meningkatkan nasabah.promosi penjualan dilakukan untuk menarik nasabah agar segera membeli produk yang ditawarkan oleh bank. Agar nasabah tertarik, maka perlu dibuatkan promosi penjualan yang semenarik mungkin. Promosi penjualan dapat dilakukan melalui pemberian diskon, kontes, kupon, atau sampel produk. Dengan menggunakan alat tersebut akan memberikan tiga manfaat bagi promosi penjualan yaitu : 1) Komunikasi, yaitu memberikan informasi yang dapat menarik nasabah untuk membeli. 2) Insentif, yaitu memberikan dorongan dan semangat kepada nasabah untuk segera membeli produk yang ditawarkan. 32 3) Invitasi mengharapkan nasabah segera merealisasi pembelian. Bagi bank, promosi penjualan dapat dilakukan melalui : 1) Pemberian bunga khusus (special rate) untuk jumlah dana yang relative besar walaupun hal ini akan mengakibatkan persaingan tidak sehat. Misalnya untuk simpanan yang jumlahnya besar. 2) Pemberian insentif kepada nasabah yang memiliki simpanan dengan saldo tertentu. 3) Pemberian cindramata, hadiah serta kenang-kenangan lainnya kepada nasabah yang loyal. 4) Serta promosi dan penjualan lainnya. 3. Publisitas (Publicity) Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran, kegiatan sosial, sponsorship kegiatan, serta kegiatan lainnya. Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor bank di mata para nasabahnya dan seluruh masyarakat. 4. Penjualan Pribadi/perorangan (Personal Selling) Dalam dunia perbankan penjualan pribadi (personal selling) secara umum dilakukan oleh seluruh pegawai bank, mulai dari cleaning service, satpam, sampai pejabat bank. Personal selling juga dilakukan dengan merekrut tenaga kerja salesman atau salesgirl untuk melakukan penjualan door to door. 3.1.5 Konsep pemasaran dalam Islam Cara Kerja Spriritual Marketing Tiga aspek penting dalam kegiatan pemasaran yaitu, strategi, program, dan value marketing. Strategi yang brillian, program yang cerdan dan value yang kompetitif bukan jaminan bahwa tawaranproduk itu akan sukses, karena ketiga hal 33 tersebut harus dibangun menggunakan Soul Marketing, sebagai cara atau factor utama untuk mendapatkan customer trusted. 1. Strategi Marketing Strategi dirancang untuk memenangkan customer mind. Alat untuk memenangkan itu para marketer harus mampu melakukan segmentasi, menetapkan target pasar, dan mempromosikan produk secara tepat dibenak konsumen ysng lebih baik daripada kompetitor. 2. Program Marketing Program pemasaran sering disebut taktik pemasaran. Pangsa pasar menurut islam ada tiga, yakni : a) Pasar Rasional, adalah pasar yang didsarkan pada nilai-nilai rasional, seperti tingkat profit, kualitas layanan, dan produk. b) Pasar Emosional, adalah pasar yang mempertimbangkan halal haram dan kekhawatiran riba. c) Pasar Spiritual, adalah pasar yang mempertimbangkan unsur keberkahan dari suatu produk yang dikonsumsi atau digunakan. Ketiga pasar ini merupakan aspek penting agi pelanggan dalam kalkulasi ekonomi mereka untuk melaksanakan inadah yang banyak banfat, baik pribadi, keluarga dan masyarakat. 3. Value marketing Nilai yang dipersepsikan konsumen atau nasabah terhadap tawaran kualitas produk (service dan brand). Jika value ini bagus maka kegiatan pemasaran dapat memperoleh heart share nasabah. 4. Soul marketing Soul marketing adalah upaya menggerakkan dayatarik pasar rasional, pasar emosional, pasar spiritual (tidak terbatas agama) dengan cara : a) Membangun visi bisnis spiritual b) Membangun silaturrahmi c) Membangun customer partnership 34 d) Membangun kepercayaan e) Memperkuat empati f) Membahagiakan pelanggan g) Membangun marketing with love h) Menjual produk berkualitas i) Membangun promosi yang simpatik j) Memangun profesionalisme marketer k) Menjadi peminjam (kreditur) yang terhormat. Jika soul marketing ini dapat dilaksanakan dengan baik maka perusahaan akan mendapatkan loyalitas nasabah. 5. Implementasi Alquran mendorong aktivitas dengan motivasi meraih sukses dan melakukan banyak kebajikan yang bermanfaat bagi orang banyak. Menjalankan pekerjaan sesuai syariat atau ajaran islam dan norma objektif yang berlaku universal justru menjadi lading mencari ridho Allah SWT. Konsep Pemasaran dan Promosi dalam Islam Konsep dasar spiritualisasi marketing adalah tata oleh cipta, rasa, hati, dan karsa (implementasi) yang dibimbing oleh integritas keimanan, ketaqwaan, dan ketaatan atas perintah Allah SWT. Dalam Alquran dan hadist kita dapat melihat bagaimana ajaran Islam mengatur kehidupan berbisnis manusia : 1. Allah berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan rasa suka sama suka di antara kamu dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri, sesungguhnya Allah maha penyayang kepadamu.” (Q.S Annisa: 29) 2. “Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan (meneliti dan mengevaluasi) apa yang telah dilakukan untuk persiapan (perencanaan) hari esok yang lebih 35 baik. Dan bertaqwalah kepada Allah sesungguhnya llah mengetahui segala sesuatu yang kamu kerjakan.” (Q.S Al hasyr :18) 3. “Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan”. (Q.S Assyuara : 181) 4. “Allah memberikan rahmatNya pada setiap orang yang bersikap ketika ia menjual, membeli, dan membuat suatu pernyataan.” (HR. Bukhori) Etika Pemasaran dalam Islam (Syariah) Dalam semua hubungan, kepercayaan adalah unsur dasar. Kepercayaan diciptakan dari kejujuran. Kejujuran adalah suatu kualitas yang paling sulit dari karakter dalam bisnis, keluarga, ataupun dimana orang melakukan persaingan dengan pihak lain. Dalam agama islam, terlihat jelas pandangan positif terhadap perdagangan dan kegiatan ekonomi. Nabi Muhammad s.a adalah seorang pedagang, islam disebarluaskan terutama melalui jalur perdagangan. Dalam alquran terdapat peringatan dari allah mengenai hal tersebut. Allah berfirman, “ allah telah menghalalkan perdagangan dan melarang riba”. (Q.S Albaqoroh : 275) Islam menempatkan aktivitas perdagangan dalam posisi yang amat strategis ditengah kegiatan manusia mencari penghidupan dan rizki. Rosulullah memberikan garansi dalam sabdanya, “ perhatikan olehmu sekalian perdagangan, sesungguhnya di dunia ini, dalam perdagangan itu ada sembilan dari sepuluh pintu rizki”. (HR. Ahmad) Kunci etis dan moral bisnis sesungguhnya terletak pada pelakunya, itu sebabnya misi diutusnya Rosulullah ke dunia adalah untuk memperbaiki akhlak manusia yangtelah rusak. Seorang pengusaha muslim wajib berpegang teguh pada etika dan moral bisnis islam yang mencangkup hal-hal berikut : 1. Husnul Khuluq Pada derajat ini Allah akan melapangkan hatinya dan akan membukakan pintu rizki, dimana pintu rizki itu akan gterbuka dengan akhlak tersebut. Akhlak yang paik adalah modal utama atau modal dasar yang akan melahirkan praktik bisnis yang etis dan moralis. Salah satu dari akhlak 36 yang baik adalah kejujuran (Q.S Al ahzab : 70-71). Sebagian dati makna kejujuran adalah seorang pengusaha akan senantiasa terbuka dan transparan dalam sesungguhnya jual kejujuran belinya. “Tetapkanlan mengantarkan kepada kejujuran kebaikan karena dan sesungguhnya kebaikan mengantarkan ke Syurga”. (HR. Bukhori dan Muslim). 2. Amanah Islam menginginkan seorang pebisnis yang mempunyai hati tanggap, dengan menjaganya dengan memenuhi hak-hak Allah dan manusia, serta menjaga muamalahnya dari unsur yang melampaui batas dan sia-sia. Seorang pebisnis muslim adalah sosok yang dapat dipercaya, sehingga ia tidak mendzalimi kepercayaan yang diberikan kepadanya. “Tidak ada iman bagi orang yang tidak punya amanat (tidak dapat dipercaya) dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati janji, pedagang yang jujur dan amanah (tempatnya disurga) bersama para nabi, shiddiqin dan para syuhada”. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah) 3. Toleran Toleran juga merupakan kunci sukses pebisnis muslim. Toleran membuka pintu rizki dan sarana hidup tenang. Manfaat toleran adalah mempermudah pergaulan, mempermudah urusan jual beli dan mempercepat kembalinya modal. “Allah mengasihi orang yang berbuat baikdalam menjual, dalam membeli, dan melunasi hutang”. (HR. Bukhori) Dari penjelasan di atas bisa diambil kesimpulan, bahwa dalam melaksanakan segala sesuatu kegiatan jual beli produk bank, kegiatan pemasaran bank, promosi produk, alangkah lebih baik lagi jika kita menerapkan konsep pemasaran dan konsep berbisnis menurut ajaran islam. Karena dengan begitu kegiatan perbankan yang terjadi akan lebih baik dan dapat memberikan kepuasan terhadap konsumen. 37 3.2 Kesimpulan Promosi merupakan salah satu elemen bauran pemasaran dimana promosi merupakan elemen pendukung atau penunjang pemasaran. Dengan adanya promosi ini bertujuan untu meningkatkan penjualan produk bank, serta memberi informasi kepada seluruh nasabah maupun calon nasabah bank. Tabungan BTN Prima adalah Tabungan investasi kecil-kecilan dengan bunga tinggi. Banyak sekali penawaran menarik yang diberikan oleh produk Tabungan BTN Prima ini. Mulai dari bunga yang tinggi, poin reward, dan bonus. Dalam pelaksanaan promosi produk Tabungan BTN Prima ini, bank menggunakan 4 media promosi, yaitu Periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan personal. Dari keempat media ini Bank BTN KC. Malang berusaha mengoptimalkan seluruh media yang ada dengan segala pertimbangan dan analisis sebelum melakukan promosi tersebut. 38 DAFTAR PUSTAKA https://www.btn.co.id/id/Conventional/Product-Links/Produk-BTN/Produk Dana/Tabungan-2/Tabungan-BTN-Prima Hasan, Ali, S.E., M.M.2010. Marketing Bank Syari’ah. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia Kasmir, SE., MM.2005. Pemasaran Bank. Jakarta: Prenada Media Drs. Hermawan, Agus, M.Si., M.Bus.2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga Lamb, Hair, McDaniel. Pemasaran (Buku 2). Jakarta: Salemba Empat. 39