Uploaded by User4410

Grain Size Besi cor dan AISI 1045 (kelompok 8)

advertisement
Besi Cor Malleable
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisa Data dan Pembahasan
4.1.1 Gambar Struktur Mikro
Gambar 4.3 Mikrostruktur Besi Cor Melleable 50X
4.1.3 Perhitungan Grain Size
4.1.3.1 Metode Jeffries
Besi Cor perbesaran 500x
6
1
7
5
9
8
4
3
2
11
10
12
13
12
26
28
25
14
23
15
24
17
16
18
34
27
20
22
19
30
21
31 30
32
29
33
BESI COR 50X
Diketahui :
N1 = 34
N2 = 19
Na = F(
F = M2 /5000
= 5002/5000
= 50(
= 50
34+19
)
2
= 1325
Perbesaran = 50 kali
M = 500
𝑁1+𝑁2
)
2
G = [3,322 log(Na)] – 2.95
= [3,322 log(1325)]-2,95
= 7.422
4.1.3.2 Metode Heyn Intercept
Besi Cor perbesaran 500x
Diketahui :
LT (Panjang Garis Uji (keliling)) = 500 mm
PL = P/(LT/M)
L3 = 1/PL
Perbesaran 50x (M) = 500
= 44/(500/500)
= 1/44
N (butir yang terpotong garis uji)
= 44
=0.0227
P (batas butir yang terpotong garis uji) = 44
D1 = 26,53 mm
G = [- 6,6457 log L3] – 3,298
D2 = 53,05 mm
= [-6,6457 log 0.0227] – 3,298
D3 = 79,58 mm
= 7.627
4.2 Pembahasan
4.2.1 struktur mikro (yg didapat dibandingkan dg jurnal fasanya, gambar dr jurnal di cantumin dan
dibahas ada apa aja strukturnya dan terbentuknya dr apa berdasarkan diagram fasa)
4.2.2 perbandingan perhitungan fasa (1045) dibandingkan perhitungan lever rule dan aplikasi Fiji
4.2.3 grain size (dari grain size bisa mengetahui apa dan bandingkan perhitungan heynn dan jeffries
kalau beda/sama knp)
AISI 1045
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisa Data dan Pembahasan
4.1.1 Gambar Struktur Mikro
Gambar 4.1 Mikrostruktur AISI 1045 50X
4.1.2 Perhitungan Fasa
4.1.2.1 Berdasarkan diagram Fasa Fe – Fe3c
% wt C = 0,45 %
% Fe = [(6,67 – 0,45)/(6,67 – 0,008)] * 100%
% Fe = (6,22/6,662) * 100%
% Fe = 0,933 * 100%
% Fe = 93,3%
4.2.2.2 Berdasarkan aplikasi Fiji
Gambar 4.3 fasa di AISI 1045
4.1.3 Perhitungan Grain Size
4.1.3.2 Metode Heyn Intercept
AISI 1045 perbesaran 500X
1
2
3
1
1
1
Diketahui :
N1 = 20
Single phase
N2 = 34
NL = N/(LT/M)
N3 = 49
PL = P/(LT/M)
LT = panjang garis uji (keliling) = 500 mm
L3 = 1/NL = 1/PL
Perbesaran 50x, M = 500
G = [- 6,6457 log L3] – 3,298 (mm)
N = butir yang terpotong garis uji
P = batas butir yang terpotong garis uji = 103
D1 = 26,53 mm
D2 = 53,05 mm
D3 = 79,58 mm
Syarat * 100 < P < 140
*P < 100 → M harus diperkecil
*P > 140 → M harus diperbesar
PL = P/(LT/M)
L3 = 1/PL
= 103/(500/500)
= 1/103
= 103
= 0.0097
G = [- 6,6457 log L3] – 3,298
= [-6,6457 log 0.0097] – 3,298
= 10.081
4.1.3.1 Metode Jeffries
AISI 1045 perbesaran 500X
23
24 21 22 22
16
20
19
15 43
25
26
28 27
12
45
17
44
18
13 14
11
29
30
37 38
31
33 32
42
10
9
3
2
8
7
34
36
40
6
41
4
35
1
39
5
Diketahui :
N1 = 45
N2 = 33
Perbesaran = 50x
M = 500
F = M^2/5000
Na = F (N1+N2/2)
G = [3,322 log(Na)]
= 500^2/5000
= 50(45+33/2)
= [3,322 log(1950)]-2,95
= 50
= 1950
= 7.979
4.2 Pembahasan
4.2.1 struktur mikro (yg didapat dibandingkan dg jurnal fasanya, gambar dr jurnal di cantumin dan
dibahas ada apa aja strukturnya dan terbentuknya dr apa berdasarkan diagram fasa)
4.2.2 perbandingan perhitungan fasa (1045) dibandingkan perhitungan lever rule dan aplikasi Fiji
4.2.3 grain size (dari grain size bisa mengetahui apa dan bandingkan perhitungan heynn dan jeffries
kalau beda/sama knp)
Download