Max Z = X1 * (I) - X2 (HT) - X2 (HK) - X2 (HA) – X2 (HP) – X2 (HTP) – X2 (HV) – X2 ( BP) – X2 (BL) -X2 (BA) – X2 (HS)+ X2 (HJT) + X2 (HJA) + X2 (HJT) + X2 (HJK) X1 = Deposito (biner) X2 = Investasi ayam (biner) I = Investasi HT = harga tanah (fix) 250.000 m/2 * jumlah ayam/4 HK = Harga kandang (fix) 100.000 * jumlah ayam HA = Harga ayam (fix) 84.000 * jumlah ayam HP = Harga pangan (jenis, supplier,waktu) Jumlah pangan*jenis per supplier HTP = Harga transportasi pangan (supplier) HTP1 * Jumlah pangan HV = Harga Obat (Jenis , waktu) BP = Biaya pegawai (fix) 75.000 * 3/hari BL = Biaya Listrik (fix) 500.000 / bulan BA = Biaya Air (fix) 200.000/bulan HS = Harga Storage Biaya Storage * Jumlah inventory HJT = Harga jual telur (waktu) Koefesien * jumlah ayam HJA = Harga jual ayam jumlah ayam * 40.000 HJT = Harga jual tanah (HK naik) HT naik 5% HJK = Harga jual kendang (HK turun) HK turun 10% Jumlah inventory = jumlah pangan – kebutuhan pangan Cash = pemasukan -pengeluaran