A.Pengertian dan Contoh Adaptasi Fisiologi pada Makhluk Hidup 1. Pengertian Adaptasi Fisiologi Adapatasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi fisiologi alat-alat atau organ-organ tubuh terhadap lingkungannya. 2. Contoh Adaptasi Fisiologi pada Makhluk Hidup a. Contoh adaptasi fisiologi pada manusia orang yang tinggal di dataran tinggi menghasilkan sel darah merah lebih banyak dibandingkan dengan orang yang tinggal di dataran rendah. Hal ini disebabkan kadar oksigen di dataran tinggi lebih rendah dibandingkan kadar oksigen di dataran rendah. Oleh karena itu untuk mencukupi kebutuhan oksigen, orang yang tinggal di dataran tinggi menghasilkan sel darah merah lebih banyak. tubuh manusia mengeluarkan keringat ketika kepanasan. Dengan keluar keringat, tubuh manusia akan dingin. Hal ini dikarenakan panas tubuh diambil untuk penguapan keringat di permukaan tubuh manusia ukuran jantung para atlet rata-rata lebih besar dari pada ukuran jantung orang kebanyakan. pada saat udara dingin, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan urine. mata manusia dapat menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang diterimanya. Ketika di tempat gelap, maka pupil kita akan membuka lebar. Sebaliknya di tempat yang terang, pupil kita akan menyempit. Melebar atau menyempitnya pupil mata adalah upaya untuk mengatur intensitas cahaya. b. Contoh adaptasi fisiologi pada hewan hewan ruminansia, misalnya sapi, kambing, kerbau. Makanan hewan tersebut adalah rumput-rumputan, di dalam saluran pencernaannya terdapat enzim selulase, enzim ini berfungsi untuk mencerna selulose yang menyusun dinding sel tumbuhan, dengan enzim selulase maka makanan menjadi lebih mudah dicerna. kucing, apabila hewan ini berteduh kadar metabolisme badan kucing tersebut akan direndahkan supaya kadar kehilangan air di dalam badan berkurang. musang juga beradaptasi dengan cara menyemburkan cairan untuk mengelakkan dirinya daripada musuh. Kelenjar bau yang dimiliki oleh musang tersebut membuat musuh tidak kuat dan pergi karena baunya teredo navalis, adalah mollusca yang biasa hidup pada kayu galangan kapal, kayu tiang-tiang pelabuhan. Mollusca ini dapat merusak kayu karena makanannya berupa 1 kayu. Di dalam saluran pencernaan Teredo terdapat enzim selulase untuk membantu menguraikan selulose yang ada pada kayu yang menjadi makanannya. berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi karnivor (pemakan daging). herbivor (pemakan tumbuhan), serta omnivor (pemakan daging dan tumbuhan). Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya. antara lain terdapat pada ukuran (panjang) usus dan enzim pencernaan yang berbeda. Untuk mencerna tumbuhan yang umumnya mempunyai sel-sel berdinding sel keras, ratarata usus herbivor lebih panjang daripada usus karnivor. ikan yang hidup di laut lebih sedikit mengeluarkan urin dibandingkan dengan ikan yang hidup di air tawar. Air laut lebih banyak mengandung garam. Kadar garam yang tinggi juga menyebabkan cairan tubuh keluar terus menerus. Garam juga masuk ke dalam tubuh dan harus dikeluarkan. Untuk menyesuaikan diri, ikan banyak meminum air laut dan sedikit mengeluarkan urin. Ikan yang hidup di air tawar, sedikit minum air dan banyak mengeluarkan urine dan menggunakan insangnya secara aktif untuk mengikat garam yang terlarut dalam air supaya ikan tidak kelebihan air atau kembung. Hewan onta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama. Burung hantu memiliki penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam yang memungkinkannya untuk dapat melihat di malam hari Anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin dengan menahan panas tubuh tetap tertahan. c. Contoh adaptasi fisiologi pada tumbuhan bau yang khas pada bunga dapat mengundang datangnya serangga untuk membantu penyerbukan. Bunga jenis ini menghasilkan madu atau nectar, dan serbuk sarinya mudah melekat. bunga bromelia Merah dan beberapa jenis Anggrek mampu menarik perhatian serangga penghisap madu, terutama lebah. Bunga ini menghasilkan aroma yang dapat menarik serangga untuk mendekatinya. Aroma bunga merupakan sinyal bagi serangga untuk menentukan bunga yang memiliki kandungan nektar. Secara tidak sengaja, saat serangga menghisap nektar bunga, banyak serbuk sari yang menempel di tubuhnya. Kemudian, ketika mengunjungi bunga lain, serbuk sari akan jatuh pada kepala putik. Saat itulah penyerbukan terjadi. 2 semak azela di Jepang, Ilalang, Pohon Akasia, dan dapat mengeluarkan zat yang bersifat racun bagi hewan herbivora. Oleh karena itu, hewan herbivora jadi enggan untuk mendekat, apalagi memakannya. Namun, ternyata zat racun itu juga berdampak pada terhambatnya pertumbuhan, bahkan kematian pada tumbuhan lain yang ada di sekitarnya. Pohon Mahoni juga menghasilkan zat racun. Tujuan Pohon Mahoni mengeluarkan zat racun adalah untuk mengurangi persaingan dengan tumbuhan lain dalam hal memperoleh Nutrisi dari dalam tanah. Selain itu, dengan tersedianya ruang yang cukup, Pohon Mahoni akan tumbuh lebih cepat dan baik. B. Pengertian dan Contoh Adaptasi Tingkah Laku pada Makhluk Hidup 1. Pengertian Adaptasi Tingkah Laku Adapatasi tingkah laku adalah cara penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya melalui tingkah laku. 2. Contoh Adaptasi Tingkah Laku pada Makhluk Hidup a. Contoh adaptasi tingkah laku pada manusia Berikut ini 4 contoh adaptasi tingkah laku pada manusia: manusia akan memakai pakaian yang tebal ( jaket ) ketika cuaca dingin atau dalam perjalanan ketika ada bunyi yang terlalu keras, manusia akan menutup telinganya ketika menghirup bau yang tidak sedap/busuk manusia akan menutup hidungnya berbagi isyarat dengan jari ditunjukkan oleh manusia untuk mengungkapkan perasaannya atau untuk komunikasi, misalnya untuk menunjukkan arah pakai jari telunjuk. b. Contoh adaptasi tingkah laku pada hewan Sebenarnya adaptasi tingkah laku pada hewan banyak contohnya, namun di bawah ini hanya 10 contoh adaptasi tingkah laku pada hewan : kerbau berkubang di lumpur. Dengan berkubang di lumpur maka tubuh kerbau akan tertutup oleh lumpur sehingga mengurangi rasa panas dari sengatan terik matahari. gajah menyemprotkan dengan belalainya ke seluruh tubuh dengan tujuan mengurangi panas matahari ikan paus yang muncul ke permukaan air untuk menghirup oksigen sambil memancarkan air yang meruapakan uap air jenuh. Hal ini dilakukan oleh ikan paus sekitar setiap 30 menit sekali. 3 bunglon mengubah warna kulitnya menyerupai tempat yang dihinggapi ( mimikri ) cecak memutuskan ekornya untuk mengelabui musuhnya ( autotomi ) semut selalu mendekatkan kepalanya ke kepala semut lainnya apabila berpapasan. Hal ini dilakukan oleh semut untuk mengenali atau berkomunikasi ayam jantan berkokok di pagi hari sebagai petanda hari sudah pagi cumi-cumi mengeluarkan tinta hitam saat ada bahaya yang mengancamnya ikan buntal mengembangkan badannya ketika merasa terancam oleh musuh trenggiling akan menggulungkan tubuhnya seperti bola jika terancam 4 c. Contoh adaptasi tingkah laku pada tumbuhan Di bawah ini 5 contoh adaptasi tingkah laku pada tmbuhan: meranggasnya ( menggugugurkan daun ) tumbuhan jati, mahoni, kedondong, sengon, petai, randu, bunga flamboyan, pada musim kemarau atau pada masa-masa tertentu. Hal tersebut dilakukan oleh pohon-pohon tersebut dengan tujuan mengurangi penguapan. daun jagung menggulung apabila udara sangat panas tumbuhan putri malu mengatupkan/menguncupkan daunnya ketika terkena rangsangan/disentuh bunga matahari menghadap arah sinar matahari mekarnya bunga pukul empat yang biasanya mekar pada pukul empat karena adanya rangsangan cahaya 5