PENGECATAN GRAM Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Biokimia Di susun oleh : Kelompok 5 Mahmudi Khoirul Amal 21030116060027 Poeti Annisa 21030116060028 Ichsan Adhiutomo 21030116060029 Latifah Hanum 21030116060030 PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA DAPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2017 A. Pengertian Pengecatan Gram Pengecatan gram adalah salah satu teknik pengecatan untuk kepentingan identifikasi mikroorganisme. Pewarnaan gram termasuk kedalam pewarnaan diferensial karena mengggunkan serangkaian larutan pewarna atau reagen. Pengecatan gram merupakan salah satu langkah awal mengidentifikasi sel bakteri yang memisahkan bakteri menjadi 2 kelompok yaitu bakteri gram positif (berwarna ungu/biru) dan bakteri gram negatif (berwarna merah). B. Sejarah Pengecatan Gram Metode Pewarnaan Bakteri secara Gram pertama kali ditemukan oleh salah satu ilmuwan dari Denmark bernama Hans Christian Gram (1853-1938) yang mengembangkan teknik ini pada tahun 1884 untuk membedakan antara pneumokokus dan bakteri Klebsiella pneumoniae. Dengan metode pengecatan gram, bakteri dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negative. C. Tujuan Pengecatan Gram Memudahkan melihat bakteri dengan mikroskop Memperjelas ukuran dam bentuk bakteri Melihat struktur bakteri seperti dinding sel dan vakuola D. Gram Positif dan Gram Negatif Gram Positif Gram Positif adalah golongan bakteri yang teta berwarna violet atau ungu walaupun sudah diberi alcohol Contoh Streptococus : penyebab pneumonia, meningitis, karies gigi Enterococus : penyebab enteritis Basillus : penyebab anthrax ( Basillus antharx) Clostridium : penyebab tetanus ( Clostridium tetani), botulisme Streptococus Gram Negatif Gram Negatif adalah golongan bakteri yang warnanya tidak tetap ungu atau violet, warnanya berubah menjadi warna pink atau merah setelah dilakukan pencucian Contoh : Salmonella : penyebab thypus (Salmonella thyposa), salmonelosis Escherichia : penyebab gastroenteritis / radang saluran cerna ( Escherichia coli) Shigella : penyebab disentri E. Coli E. Perbedaan Gram Positif dan Gram Negatif Ciri Gram Positif Gram Negatif Struktur dinding sel - Tebal (15-80nm) - Tipis (10-15nm) - Berlapis tunggal (mono) - Berlapis tiga (multi) - Kandungan lipid rendah (1-4%) - Kandungan lipid tinggi (11-22%) - Peptidoglikan ada sebagai lapisan - Peptidoglikan ada di dalam tunggal. lapisan Komponen dinding sel Komponen utama kaku sebelah merupakan lebih dari 50% berat jumlahnya sedikit. kering pada beberapa sel bakteri sekitar 10% berat kering Kerentanan terhadap penisilin - Lebih rentan - Kurang rentan Pertumbuhan dihambat oleh zat- - Pertumbuhan dihambat dengan - zat warna dasar. Misalnya ungu nyata dihambat - Relatif rumit pada banyak spesies - Relatif sederhana pertumbuhan kristal Persyaratan nutrisi dalam Merupakan tidak begitu Resistensi terhadap gangguan fisik - Lebih resisten - Kurang resisten F. Zat Warna 1. Larutan violet kristal hucker (1tetes) sebagai cat utama yang akan diikat oleh peptidoglikan bakteri 2. Iodin (1 tetes) untuk mengintensifkan cat utama. 3. Ethanol 95% (secukupnya sampai cat utama luntur), sebagai bahan peluntur untuk melunturkan cat utama 4. Safranin (1 tetes) sebagai cat penutup untuk mewarnai kembali sel-sel yang sudah kehilangan warna cat utamanya G. Langkah Pengecatan Gram Menyiapkan preparat khusus untuk pengecatan gram memberikan pewarna violet kristal satu tetes (volume tertentu) preparat berfungsi sebagai cat utama yang akan diikat oleh peptidoglikan bakteri) memberikan pewarna lugol iodine vokume tertentu pada preparat dan untuk mengintensifkan cat utama tadi melunturkan warna utama dengan alkohol (kadar tertentu) pada preparat memberikan safrain pada preparat volume tertentu sebagai cat penutup untuk mewarnai kembali sel-sel yang sudah kehilangan warna cat H. Faktor yang Mempengaruhi 1. Fiksasi Dilakukan sebelum bakteri dicat. Tujuan fiksasi adalah a. mencegah megkerutnya globula-globula protein sel b. melekatkan bakteri diatas objek c. membunuh mikroba secara tepet degan tidak merusak struktur sel d. merubah afinitas cat e. mencegah otolisis pada sel f. membuat sel lebih kuat 2.Intensifikasi Pengecatan Biasanya menggunakan mordan. Mordan adalah suatu zat kimia yang dapat meyebabkan cat terikat kuat pada jaringan sel. 3.Peluntur cat Peluntur cat diguakan untuk mendapatkan kontras yang baik pada bayangan mikroskop. Contoh zat peluntur adalah alcohol. Aseton, air, HCL. KOH, NaOH. 4.Cat Penutup Hal ini bertujuan untuk memberikan kontras pada sel sel yang tidak enyerap cat utama. Pada akhir pngecatan diberika lagicontoh dari cat penutup methylen blue, safranin, erythrosin, I. Kelebihan dan Kekurangan Pengecatan Gram Kelebihan : 1. Pengecatan Gram penting sebagai pedoman awal untuk memutuskan terapi antibiotik, sebelum tersedia bukti definitif bakteri penyebab infeksi (kultur dan tes kepekaan bakteri terhadap antibiotik). Hal ini karena bakteri Gram positif dan negatif mempunyai kepekaan yang berbeda terhadap berbagai jenis antibiotika. 2. Kadang-kadang morfologi bakteri yang telah dicat Gram mempunyai makna diagnostik. Misalnya pada pemeriksaan Gram ditemukan Gram negatif diplococci intraseluler dari spesimen pus (nana) uretral, maka memberikan presumptive diagnosis untuk penyakit infeksi gonore. Kekurangan : Pengecatan Gram memerlukan mikroorganisme dalam jumlah banyak yakni lebih dari 104 per ml. Sampel yang cair dengan jumlah kecil mikroorganisme misalnya cairan serebrospinal, memerlukan prosedur sentrifuge dulu untuk mengkonsentrasikan mikroorganisme tersebut. Pellet (endapan hasil sentrifuge) kemudian dilakukan pengecatan untuk diperiksa secara mikroskopis.