Senyawa Kimiawi Minyak Atsiri Andaliman {(Zanthoxylum acanthopodium DC) dan Kemampuan Sebagai Antioksidan Alami Herry Cahyana " Una Mardiana2' Abstract The composition of the volatile oil extracted by hydro-distillation from Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) fruit and the component retention indices were determined by gas chromatography- mass spectrometry GC-MS. The volatile oil contains main components such as limonene, sitronellol, geraniol and p -mircene and with other minor component. The essential oil was examined for antioxidant using DPPH test, and showed the capacity to decrease formation of hidrazon that mean has radical scevenger effect. The activity still low compared with authentic natural antioxidant a-tocopherol. Keywords: Andaliman, Antioksidan, Pendahuluan Kebutuhan industri akan sumber alternatif yang bersifat natural dan ramah lingkungan semakin meningkat, contohnya adalah minyak atsiri (essential oils) sebagai salah satu bahan alam yang telah dimanfaatkan dalam bidang farmasi dan makanan. Indonesia telah memanfaatkan tanaman rempahrempah untuk industri (Finley, 1986, Katzer, 2003 Svoboda, 1996), Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) adalah salah satu bahan rempah-rempah yang telah dimanfaatkan untuk industri makanan yaitu sebagai menambah cita rasa. Andaliman termasuk dalam famili Rutacea (keluarga jeruk-jerukan) yang banyak dijumpai di negara India, RRC, dan Tibet. Pemanfaatan lain bahan rempah-rempah bila ditinjau dari aktivitas biologinya yaitu sebagai zat antimikroba (Anonim, 1997, Nur Ash, 2001 Dean, 1987) Tinjauan aktivitas biologi lainnya yaitu sebagai zat antioksidan yang berasal dari bahan alam menarik perhatian untuk diteliti, mengingat reaksi oksidasi adalah reaksi yang menimbulkan efek merugikan seperti dalam aspek makanan, sedangkan secara luas dikenal sebagai stress oksidatif melalui tahapan pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan penyakit (Larson, 1988,Pizzle 2003). 1) Dosen part time Jurusan Teknologi Pangan UPH 2) Departemen Kimia Universitas Indonesia Jumal llmu dan Teknologi Pangan Vol1, No.1, Oktober 2003 106 Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari kemungkinan minyak atsiri dari buah andaliman sebagai zat antioksidan yang berperan sebagai penangkal radikal bebas (radical scavenger). Metodologi Alat dan Bahan 1. Buah andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) yang diperoleh dari pasar tradisional di Jakarta. Buah andaliman dikering anginkan dan dihaluskan. 2. Peralatan distilasi, peralatan ekstraksi, perangkat GCMS, spectrophtometer Prosedur 1. Distilasi Minyak Atsiri Disiapkan sebanyak 100 gram bubuk andaliman dan dilakukan destilasi uap selama 5 jam. Hasil distilat ditampung selanjutnya diekstraksi dengan eter, cairan eter dikeringkan dengan Na2S04anhidrat sebelum diuapkan. Diperoleh cairan jernih kekuningan berbau harum khas sebanyak 0,5 gram . 2. Identifikasi Minyak Atsiri Identifikasi kandungan kimia minyak atsiri dilakukan dengan menggunakan instrumentasi GC-MS, dengan spesifikasi sebagai berikut : Kolom : DB-1 (0.25 x 0.25 x 30 m) , Gas pembawa :Helium. Laju alir: 0.5 mL/menit; Volume injeksi: 1 uL Suhu terprogram : suhu awal 40°C (2 menit), naik sebesar 10°C/menit, Suhu akhir 300oC (10 menit) 3. Prosedur Uji Aktivitas Radical Scavenger Uji aktivitas radical scavenger dilakukan dengan metode DPPH (2,2difenil-1-pikrilhidrazil) sesuai prosedur (Wang, 2003) dengan sedikit modifikasi. DPPH (0.394 mg) dilarutkan dalam 100 mL etanol, Minyak atsiri diencerkan dengan etanol (1:1), selanjutnya diambil sebagai sampel uji masing-masing sebesar 50uL, 100pL, dan150ul_. sebagai sampel I, II dan III. Disiapkan botol ukuran (dia.1 X2,5 cm), dimasukkan campuran larutan DPPH sebanyak 5 mL dengan masing-masing sampel uji. Kontrol uji dilakukan tanpa penambahan sampe Iminyak atsiri kecuali sejumlah ekivalen pelarut etanol. Aktivitas radical scavenger minyak atsiri diukur dengan pengamatan kemampuan menurunkan warna DPPH sesuai fungsi waktu selama 30 menit, pada panjang gelombang,A.=516nm menggunakan alat UV-Vis spektrofotometer. Percobaan dilakukan sebanyak tiga kali ulangan. 107 Jurnal llmu dan Teknologi Pangan Vol1, No.1, Oktober2003 Hasil dan Pembahasan Buah andaliman menghasilkan minyak atsiri berupa cairan jernih kekuningan dengan aroma khas. Rendemen yang diperoleh dengan cara hidro-distilasi sebesar 0,5 %. Analisis selanjutnya adalah Identifikasi komponen kimiawi dengan menggunakan kromatografi gas-spektrometri massa, menghasilkan spektrum seperti gambar 1 dan spektrometri massa seperti tabel 1. Minyak atsiri andaliman mempunyai 9 komponen teridentifikasi dengan komponen utama sebanyak 5 buah yaitu dl-limonena, sitronelal, P-sitronelol, geraniol dan (3 -mirsen. Sedangkan 4 komponen lainnya adalah linalool, kariofilen, germasren dan p-selinen yang merupakan komponen minor. SB 80- 7B- 6S 58 • • : • 33- m* <Omv*£ht. laueOX Z 4 5 Gambar 1. Kromatogram Kromatografi Gas Minyak Atsiri Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) Jurnal llmu dan Teknologi Pangan Vol1, No. 1, Oktober 2003 108 Tabel 1. Fragmentasi GC-MS Minyak Atsiri Andaiiman acanthopodium DC) No Waktu Retensi Puncak (menit) 1 8.21 2 9.34 3 10.08 4 11.3 5 11.63 6 13.37 7 14.2 8 14.91 9 14.99 m/z dan Kelimpahan Relatif (%) 136(57),121(45),107(38),93(96),68(100), 67(52),53(15),41(13). 154(2),136(20),121(40),93(95),80(32), 71(100),41(34). 154(35),121(55),111(40),95(95),69(100), 55(38),41(62). 156(20),123(47),109(31).82(72),69(100), 41(80). 154(11),136(14),123(38),93(32),84(20), 69(100).41(80). 154(10),136(90),121(70),93(90),80(35), 68.7(100),41 (82). 204(20),189(25),161(40),148(35), 133(100),105(105), 93(95). 91(65),69(62),41(40). 204(50),189(2),161(100),147(15),119(65), 105(88),91(62) 81(42),77(25).41(27). 204(100),189(63),161(62),147(56), 121(60),107(72), 105(72),93(65),79(45),67(26),41 (18). {Zanthoxylum Senyawa Teridentifika si dl-limonen linalool sitronelal betasitronelol geraniol beta-mirsen kariofilen germasren beta-selinen Larutan DPPH merupakan senyawa beradikal yang efektif untuk memngukur kemampuan suatu antioksidan. DPPH dapat membentuk struktur diazo yang menimbulkan warna coklat-keunguan. Dengan terjadinya proses pengikatan radikal oleh radikal hydrogen dari suatu senyawa antioksidan akan terbentuk struktur hidrazon yang menurunkan intensitas warna tersebut. N-N(C6H5)2 HN-N(C 6 H 5 ) 2 + V + AH \ N02 DPPH *A ^ N02 Antioksidan 2,2-difenil-1 -pikrilhidrazon Gambar 2. Mekanisme Radical Scavenger terhadap DPPH oleh Antioksidan 109 Jumal llmu dan Teknologi Pangan Vol1, No. 1, Oktober 2003 Minyak atsiri andaliman menunjukkan mempunyai aktivitas radical scavenger seperti terlihat dalam gambar 3. Dalam waktu 30 menit pengujian terjadi penurunan intensitas warna larutan DPPH, semakin banyak penambahan minyak atsiri semakin rendah warna yang ditimbulkan, seperti terlihat dalam grafik untuk sampel I, II dan III, yang berarti kemampuan menangkap radikal pada DPPH semakin besar. Gambar 3! Aktivitas Radical Scavenger Minyak Atsiri Andaliman Metode DPPH dengan Aktivitas antioksidan a-tokoferol pada pengujian yang sama dengan konsentrasi sangat rendah menunjukkan kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak atsiri andaliman. a-Tokoferol diketahui sebagai antioksidan alami yang baik karena struktural kimiawi gugus kroman yang berperan, dan kekuatan yang ditunjukkan disini muncul sebagai komponen tunggal yang mampu mendonorkan hidrogen lebih efektif dibandingkan dengan minyak atsiri andaliman yang merupakan campuran dan mempunyai struktuk kimiawi yang masih beragam. Kimiawi minyak atsiri telah diinformasikan juga mempunyai aktivitas antioksidan yang dapat melindungi kerusakan oksidatif terhadap lipida tak jenuh dalam sel (Dean, 1988). Jenis-jenis rempahrempah lainnya dengan kandungan utama minyak atsiri juga menunjukkan aktivitas antioksidan (Dorman, 1995). Sifat antioksidan dalam minyak atsiri sangat penting untuk diteliti lanjut mengingat aspek kimiawi yang penting serta sumber yang melimpah di Indonesia. Jumal llmu dan Teknologi Pangan Vol1, No.1, Oktober2003 110 Kesimpulan Minyak atsiri dari buah andaliman(Zanfnoxy/um acanthopodium DC ) dapat diperoleh dengan cara hidro-destilasi, mempunyai sifat fisik cairan jernih dan beraroma khas sebanyak 0,5% dari berat kering. Identifikasi dengan kromatografi gas-spektrometri massa menunjukkan komponen kimiawi dengan kandungan utama yaitu limonena, sitronelal, p-sitronelol, geraniol dan p -mirsen. Uji aktivitas biologi sebagai radical scavenger dengan metode DPPH menunjukkan aktivitas yang cukup namun masih kurang kuat dibandingkan dengan antioksidan alami cc-tokoferol. DAFTAR PUSTAKA Anonim, Sifat Antioksidan dan Antimikroba Rempah-rempah dan Bumbu Tradisional, Laporan Seminar Sehari Khasiat dan Keamanan Rempah-rempah, bumbu, dan jamu tradisional, Kampus IPB Bogor, 8 Maret 1997. Dean S.G., Ritchie G., 1987, Intern. J. Food Microbiol., 5, 165-180. Dean S.G., Svoboda K.P. 1988, J. Hort. Sci., 63, 503-508. Dorman, H.j.D, Deans, S.G., Noble R.C, Surai P., 1995, J. Essent. Oil Res., 7, 645-651. Finley, J. W., & Given Jr., P., 1986, Food Chem. Toxic, 24, 999-1006. Katzer, G., 2003, Synonyms of Sichuan Pepper (Zanthoxylum piperitum DC), <http://www_ang.kfunigrat.ac.at/katzer/engl/zant_pip.html>, 30 - 1 - 2003. Larson, R. A., 1988, Phytochemistry, 27(4), 969-978. Nur Asri, I., 2001, Isolasi dan Studi Aktivitas Antioksidan Dari Rimpang Lempuyang Wangi, Karya Utama Sarjana Kimia FMIPA-UI. Pizzale, L, R., Bortolomeazzi, R., Tognon, S., Vichi, S. Moret& L. S. Contre, 2003, Chemical Composition and Antioxidant Activity of Essential'Oil of Different Botanical Origin, <http://www.health4youonline.com>., 18 Juli 2003. Svoboda, K.P, Deans, S.G., 1995, Acta Hortic, 390, 203-209. Wang L. J.H, Yan H. L, Liang M. J„ Wu, L, J. Food Drug Anal., 2003, 11, 60-66. /// Jumal llmu dan Teknologi Pangan Vol1, No.1, Oktober2003