Mathematical Model and Stability Analysis the Spread of Avian Influenza Oleh : Dinita Rahmalia 1206100011 Dosen Pembimbing : Drs. M. Setijo Winarko, M.Si • • • • Di Indonesia terdapat banyak peternak unggas sebagai matapencaharian sehingga Indonesia rawan sebagai sumber penyebaran flu burung. Penyebab flu burung adalah virus influensa tipe A dengan subtipe H5N1 yang menyebar antar unggas dan dapat menular pada manusia. Burung liar dan hewan domestik (ternak) menjadi sumber penyebar H5N1. Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman, dan sentuhan. Flu burung termasuk jenis penyakit mikroparasitis (jenis penyakit yang disebabkan oleh virus) tetapi ada keterkaitan antara unggas dan manusia sebagai hospes (host). Karena itu model flu burung berbeda dengan model-model flu umumnya. Pada penelitian ini akan ditentukan analisis kualitatif dari model penyebaran flu burung (avian flu) untuk mendapatkan bilangan reproduksi dasar R0, dimana R0 bertujuan mengetahui adanya penyebaran penyakit atau tidak adanya penyebaran penyakit melalui analisis stabilitas dari disease free equilibrium maupun endemic equilibrium. Kata kunci : Model Flu Burung, Analisis Stabilitas, R0 • Asal – Usul Flu Burung 1918 “Spanish Flu” (H1N1) 1957 “Asian Flu” (H2N2) 1968 “Hongkong Flu” (H3N2) 1977 “Russian Flu” (H1N1) 1997 “Avian Influenza” (H5N1) • Flu Burung di Indonesia – Di Asia Tenggara kebanyakan kasus flu burung terjadi pada jalur transportasi atau peternakan unggas sebagai jalur migrasi burung liar. – Matapencaharian penduduk Indonesia yang sebagian besar sebagai peternak unggas – Kurangnya pengetahuan penduduk Indonesia terhadap dampak dari flu burung • Divisi Virus Influenza • Pada tugas akhir ini, akan dianalisis kestabilan dari model matematika flu burung untuk memperoleh bilangan reproduksi dasar dan pola penyebarannya. – Bagaimana menyusun model kompartemen berdasarkan asumsi-asumsi untuk mendapatkan model matematika flu burung. – Bagaimana menentukan basic reproduction number, analisis stabilitas dari titik kesetimbangan bebas penyakit (disease free equilibrium) dan titik kesetimbangan endemik (endemic equilibrium), serta kaitannya dengan basic reproduction number pada populasi unggas, populasi manusia, dan populasi campuran. – Bagaimana menginterpretasikan hasil analisis model matematika flu burung beserta simulasinya. – Pemberian vaksinasi atau sejenisnya untuk pengendalian model matematika flu burung tidak dibahas. – Individu baik unggas maupun manusia yang baru lahir atau imigrasi dianggap sehat. – Laju kematian alami atau emigrasi pada masing-masing kelas dianggap sama. – Penularan hanya terjadi pada kontak langsung. – Menyusun model kompartemen berdasarkan asumsi-asumsi untuk mendapatkan model matematika flu burung. – Menentukan basic reproduction number, analisis stabilitas dari titik kesetimbangan bebas penyakit (disease free equilibrium) dan titik kesetimbangan endemik (endemic equilibrium), serta kaitannya dengan basic reproduction number pada populasi unggas, populasi manusia, dan populasi campuran. – Menginterpretasikan hasil analisis model matematika flu burung beserta simulasinya. • Manfaat dalam Tugas Akhir ini adalah memberikan informasi pola penyebaran flu burung pada populasi unggas, populasi manusia, maupun populasi campuran sehingga dapat diambil langkah-langkah yang tepat untuk pecegahannya. • Parameter pada Populasi Unggas Nb Sb Ib Titik Kesetimbangan Substitusi Titik Kesetimbangan Bebas Penyakit Substitusi Titik Kesetimbangan Endemik Kestabilan Lokal Titik Kesetimbangan Bebas Penyakit Titik Kesetimbangan Bebas Penyakit Stabil Titik Kesetimbangan Bebas Penyakit Tidak Stabil Kestabilan Lokal Titik Kesetimbangan Endemik Routh Hurwitz Titik Kesetimbangan Endemik Stabil • Kasus Rb0 > 1 • Kasus Rb0 < 1 Pada pembahasan Tugas Akhir ini telah dijelaskan model matematika flu burung untuk mengetahui adanya penyebaran atau tidak sehingga untuk lebih kedepannya dapat diteliti lebih lanjut pada upaya pengendalian dan pencegahannya.