perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan kegiatan magang yang dilakukan di CV. Herba Nirmala, maka dapat disimpulkan: 1. CV. Herba Nirmala atau HELA merupakan salah satu unit usaha yang bergerak dalam bidang obat tradisional dan pusat penyembuhan alami di Kabupaten Sukoharjo yang didirikan oleh bapak Sudiyo Mawas. Ruang lingkup bisnis perusahaan meliputi usaha jamu kapsul, ramuan madu dan jamu instan. Berdirinya CV. Herba Nirmala berawal dari usaha pengobatan alternatif pada tahun 1980 di Desa Trani Kelurahan Genengsari Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo. 2. Proses pembuatan minuman instan sari kulit manggis serbuk di CV. Herba Nirmala meliputi proses tahapan persiapan bahan baku, proses pengolahan dan proses penanganan produk akhir. 3. Kegiatan pemasaran merupakan suatu proses yang saling berhubungan sebagai suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Konsep pemasaran berorientasi pada konsumen. CV. Herba Nirmala menyadari bahwa titik tolak pemasaran terletak pada kebutuhan dan keinginan konsumen. Sehingga sasaran yang penting bagi perusahaan adalah memenuhi kepuasan konsumen. 4. Dalam upaya meningkatkan tingkat keberhasilan pemasaran dan kepuasan konsumen, digunakan rencana pemasaran strategis melalui marketing mix commit to user yang memadukan kegiatan dan sumber daya bisnis secara logis guna 53 54 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id memenuhi kebutuhan pelanggan dan menghasilkan keuntungan. Strategi pemasaran yang digunakan oleh CV. Herba Nirmala dalam memasarkan produknya yaitu penelitian pasar, segmentasi pasar, segmentasi produk, segmentasi harga, segmentasi promosi, segmentasi distribusi. 5. Analisis usaha minuman instan sari kulit manggis serbuk dengan mempertimbangan biaya tetap dan biaya variabel didapatkan nilai HPP (Harga Pokok Penjualan) yaitu Rp. 1.931,7 dan harga jual Rp 22.000,- box melalui saluran distributor, melalui agen Rp 25.000,- dan langsung ke tangan konsumen Rp 30.000,- per box dan dipasarkan dengan strategi marketing mix sehingga dalam satu tahun sebanyak 45.900 produk menghasilkan keuntungan Rp 6.966.000,-. B. SARAN Berdasarkan hasil magang yang dilakukan di CV. Herba Nirmala, saran yang dapat kami sampaikan antara lain : 1. Perlu adanya peningkatkan kemampuan manajemen perusahaan dalam mengelola fungsi-fungsi manajemen dan sumber daya yang ada, sehingga bagian fungsional dan divisional dalam perusahaan dapat bekerjasama dengan baik. 2. Perlu dilakukan analisis terhadap perhitungan Harga Pokok Produksi yang tepat bagi produk jamu yang dihasilkan, sebagai salah satu cara untuk mengetahui pengambilan kebijakan manajemen dalam menghitung harga pokok produk jamu pada tingkat efisien. 3. Perlu adanya peningkatan sanitasi, standarisasi bahan baku, proses produksi dan quality control untuk menjaga kualitas dan keamanan produk obat tradisional CPOTB. 4. Perlu dilakukan diversifikasi produk jamu dan modifikasi kemasan agar dapat menarik pelanggan. commit to user 55 digilib.uns.ac.id perpustakaan.uns.ac.id 5. Dengan semakin banyaknya perusahaan – perusahaan jamu yang menggunakan Bahan Kimia Obat (BKO), diharapkan CV. Herba Nirmala untuk menjaga keasliannya atau tetap tidak menggunakan BKO dalam semua produknya. 6. Melakukan promosi melalui media informatika website, pameran dan menambah saluran agen dan distributor untuk memperluas akses pemasaran, baik secara lokal maupun luar daerah. commit to user