BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perawatan ortodonti, kekuatan (force) digunakan untuk menggerakkan rahang, gigi-geligi, atau kombinasi rahang dan gigi-geligi. Sumber kekuatan itu dapat berasal dari otot-otot orofasial (misalnya pesawat fungsional), archwire, elastomer, magnet, dan lain-lain. Pada pesawat cekat yang terdiri dari attachment, archwire dan ligatures, kekuatan yang dihasilkan didapatkan dari archwire lalu ditransfer ke gigi melalui attachment. Dan attachment yang paling umum digunakan adalah bracket.1 Sistem bracket self-ligating saat ini menjadi salah satu topik yang paling populer di bidang ortodonti.2 Bracket self-ligating merupakan bracket tanpa penggunaan ligature sehingga membutuhkan beberapa prosedur untuk pemasangan archwire pada slot bracket.3 Bracket self-ligating memiliki metal labial face yang dapat dibuka dan ditutup. Sistem bracket self-ligating sebenarnya telah lama ada. Pada tahun 1935 Stolzenberg memperkenalkan bracket self-ligating Russell. Bracket self-ligating Begg dulu juga pernah digunakan. Banyak desain yang telah dipatenkan, namun hanya sedikit yang digunakan secara komersial.3,4 Desain-desain baru terus bermunculan. Pada tahun 1990-an diperkenalkan tiga bracket baru, yaitu Time bracket pada tahun 1994, Damon SL pada tahun 1996, dan Twinlock pada tahun 1998. Namun, bracket self-ligating itu tidak pernah mengalami peningkatan dalam persentase penjualannya. Perkembangan terbaru dan paling signifikan yaitu dengan diluncurkannya bracket Damon 2 dan In-Ovation pada Universitas Sumatera Utara tahun 2000. Bracket-bracket ini menunjukkan kemajuan yang besar pada kekuatan dan kemudahan dalam penggunaannya, dan menjadi populer dengan cepat.4 Saat ini, dari banyak bracket self-ligating yang telah dipasarkan, sistem Damon bracket mungkin yang paling dikenal baik dan banyak digunakan.2,5 Nama Damon bracket diambil dari nama penemunya yaitu Dr. Dwight Damon.6,7 Sistem Damon adalah suatu pesawat cekat yang menggunakan metode self-ligating pasif dalam mengoreksi maloklusi. Generasi pertama dari sistem Damon yaitu Damon SL diproduksi oleh ‘A’ Company pada tahun 1996 dengan distribusi yang relatif sedikit. Setelah itu Damon Forum untuk pertama kalinya diadakan yang dihadiri oleh sedikit peserta untuk berbagi ide dan pengalaman mereka menggunakan sistem ligating pasif ini. Pada tahun 2000, generasi kedua yaitu Damon 2, dikeluarkan oleh Ormco /’A’ Company dengan modifikasi desain yang signifikan. Pada tahun 2004 dan 2005 secara berturut-turut, Damon 3 dan Damon 3MX diluncurkan oleh Ormco untuk memberikan alternatif bagi pasien yang menginginkan penampilan yang estetis.2,5,8 Bracket konvensional membutuhkan ligature metal atau elastik rings untuk mengikatkan archwire ke dalam slot bracket.1,5,9 Ligature metal membutuhkan waktu pemasangan yang lama dan beresiko terjadinya laserasi jaringan lunak. Namun ligature metal lebih mudah dibersihkan daripada elastomer.1,8 Ligature elastomer diperkenalkan pada tahun 1970-an dan menggantikan ligature metal karena prosedur pemasangannya yang lebih cepat dan mudah, tetapi ligature elastomer memiliki kekurangan yaitu menyebabkan terjadinya penumpukan plak dan kekuatan dari elastik dapat berkurang dengan cepat.1,4,8,10 Kedua metode ligasi tersebut akan Universitas Sumatera Utara menghasilkan tekanan dan friksi negatif yang dapat memperlambat pergerakan gigi.5,6,8 Sistem Damon memiliki desain unik yang menggunakan kombinasi bracket self-ligating pasif tanpa penggunaan elastik O-rings, wire berteknologi tinggi, perawatan dengan tingkat invasif (RPE, pencabutan atau bedah) yang minimal, dan sistem low-friction dan low-force.11,12 Berdasarkan hasil penelitian Vourdouris JC, bracket konvensional dengan ligature elastik menghasilkan friksi 500-600 kali lebih besar daripada bracket self-ligating pasif. Pada bracket konvensional dengan ligature metal menghasilkan friksi 400 kali lebih besar daripada bracket self-ligating pasif. Sedangkan pada bracket self-ligating aktif menunjukkan friksi 216 kali lebih besar daripada bracket self-ligating pasif.13,14 Dengan berkurangnya friksi, sistem Damon mengoptimalkan pergerakkan gigi dan dengan kekuatan atau gaya yang lebih kecil sehingga membuat pasien merasa lebih nyaman.5,15,16 Selain itu, karena tidak adanya ligature elastik O-rings atau ligature metal menyebabkan penumpukan plak di sekitar bracket dapat berkurang dan waktu perawatan lebih singkat.12,17 Sistem Damon juga memiliki kekurangan seperti harganya yang mahal dan ukurannya yang relatif besar.5,18 Karena termasuk sistem bracket yang baru, dokter gigi yang pertama kali menggunakan sistem ini sebaiknya berkonsultasi dengan dokter gigi yang lain untuk mempelajari bagaimana memaksimalkan keuntungan dari sistem ini. Damon Forum diadakan untuk tujuan ini. Sejak forum pertama, Damon Forum terus berkembang dengan pesat.2 Para penemu sistem Damon dan para praktisi yang ada masih terus Universitas Sumatera Utara mencari keunggulan, kesempurnaan, dan sedapat mungkin mengurangi relaps jangka panjang yang masih banyak dijumpai.7 1.2 Rumusan Masalah Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana perkembangan dan aplikasi sistem Damon dalam perawatan ortodonti? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan aplikasi sistem Damon dalam perawatan ortodonti dan diharapkan dapat bermanfaat dalam penatalaksanaan perawatan ortodonti khususnya dan kedokteran gigi pada umumnya. 1.4 Ruang Lingkup Pada skripsi ini akan diuraikan mengenai pengertian sistem Damon, karakteristik pada sistem Damon, klasifikasi Damon bracket, biomekanika pergerakan gigi pada sistem Damon, kelebihan dan kekurangan sistem Damon, cara penggunaan sistem Damon yang meliputi prosedur bonding, teknik pemasangan archwire, teknik membuka dan menutup Damon 2, Damon 3 dan Damon 3MX, teknik debonding bracket, prosedur perawatan yang mencakup indikasi, fase-fase perawatan dan retensi, serta contoh kasus yang dirawat dengan sistem Damon. Universitas Sumatera Utara