BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyaknya

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Banyaknya perubahan serta persaingan yang dihadapi dunia perbankan dalam
era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus menerus meningkatkan
kinerja perusahaannya . Perkembangan dunia perbankan yang semakin kompetitif
menyebabkan perubahan luar biasa dalam persaingan, produk, pemasaran,
pengelolaan sumber daya manusia dan pelayanan terhadap nasabah. Keadaan ini
mendorong pihak manajemen perusahaan untuk memperhatikan dua hal penting,
yaitu strategi dan kegiatan operasional. Dengan strategi dan kegiatan operasional
yang baik, perusahaan dapat terus bertahan dan berkembang mengikuti
perkembangan dunia bisnis yang ada. Untuk dapat menjalankan strategi dan
kegiatan operasional yang baik, diperlukan suatu mekanisme perusahaan,
sehingga sasaran strategis beserta target yang sudah ditetapkan dapat dicapai
secara efektif dan efisien.
Kondisi sekarang adalah pengukuran kinerja yang selama ini dilakukan oleh
perusahaan umumnya terfokus pada aspek keuangan saja, seperti: Return On
Investment (ROI), Return On Equity (ROE), Profit Margin, dan Economic Value
Added (EVA). Namun pengukuran kinerja tersebut sebetulnya belum cukup
mewakili untuk menyimpulkan apakah kinerja yang dimiliki oleh suatu
perusahaan sudah baik atau belum. Hal ini disebabkan aspek keuangan hanya
menggambarkan pengukuran efektivitas penggunaan aktiva serta laba dalam
Universitas Sumatera Utara
mendukung penjualan selama periode tertentu. Aspek keuangan tidak memberikan
gambaran yang riil mengenai keadaan perusahaan karena tidak memperhatikan hal
lain di luar sisi finansial, misalnya sisi pelanggan yang merupakan fokus penting
bagi perusahan dan karyawan, padahal dua hal tersebut merupakan roda
penggerak bagi kegiatan perusahaan (Kaplan dan Norton, 1996).
Kondisi yang diinginkan adalah perusahaan dapat mengukur seberapa besar
berbagai unit bisnis mereka menciptakan nilai bagi para pelanggan perusahaan
saat ini dan yang akan datang, dan seberapa banyak perusahaan harus
meningkatkan kapabilitas internal dan investasi didalam sumber daya manusia,
sistem dan prosedur yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja yang akan
datang sementara tetap memperhatikan kinerja jangka pendek yaitu melalui
perspektif finansial.
Untuk mengatasi keterbatasan kinerja keuangan, Kaplan dan Norton (1992)
mengembangkan sistem pengukuran kinerja yang tidak hanya memperhatikan
komponen aspek keuangan tetapi memperhatikan juga aspek non-keuangan.
Sistem pengukuran ini dapat mengukur keberhasilan perusahaan dalam
menerjemahkan misi dan strateginya sehingga perusahaan dapat bertahan dalam
jangka panjang. Pengukuran kinerja ini dikenal dengan Balanced Scorecard
(BSC). BSC menekankan bahwa kinerja keuangan dan non-keuangan harus
menjadi bagian dari sistem informasi bagi pekerja di semua lini (Kaplan, 1996).
BSC melengkapi seperangkat ukuran finansial kinerja masa lalu dengan
ukuran pendorong ( drivers ) kinerja masa depan. Tujuan dan ukuran scorecard
diturunkan dari visi dan strategi.
Tujuan dan ukuran memandang kinerja
Universitas Sumatera Utara
perusahaan dari 4 perspektif : financial, pelanggan, proses bisnis internal, serta
pembelajaran dan pertumbuhan. Empat perspektif ini memberikan kerangka kerja
bagi Balanced Scorecard.
Balanced
Scorecard
dapat diterapkan pada organisasi
bisnis yang
menghasilakan produk maupun jasa. Namun dalam penelitian ini yang dijadikan
sebagai objek adalah organisasi jasa yang bergerak dalam bidang keuangan yaitu
Bank. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
atau bentuk – bentuk lainnya dalam rangka menigkatkan taraf hidup rakyat
banyak. Adapun kegiatan Bank di Indonesia adalah menghimpun dana dari
masyarakat, menyalurkan dana dari masyarakat serta memberikan jasa – jasa lain.
PT Bank Perkreditan Rakyat Pijer Podi kekelengen Sibolangit adalah Bank
yang memiliki visi “ Menjadi lembaga pelayanan keuangan mikro dengan kinerja
terbaik di tingkat regional”. Konsep Balanced Scorecard membantu memberikan
rerangka komprehensif untuk menerjemahkan visi ke dalam sasaran – sasaran
strategik. Berdasarkan pada system pengukuran kinerja Balanced scorecard ini,
Kaplan juga mengungkapkan pentinganya melihat aspek – aspek di luar aspek
keuangan dalam rangka mencapai keseimbangan dalam pengukuran kinerja.
Usaha ini berkaitan pihak – pihak di dalam dan di luar organisasi yang digunakan
sebagai tolak ukur guna mengimbangi/ scorecared yang berdimensi profitabilitas,
contohnya aspek kepuasan pelanggan, kualitas produk / jasa dan
loyalitas
karyawan.
Universitas Sumatera Utara
Kondisi Perusahaan PT BPR Pijer Podi Sibolangit untuk saat ini di ukur dari
aspek keuangan pada tahun 2009 mengalami peningkatan hanya 0,01%. Pada
Tahun 2007 ROI yang terealisasi sebesar 2.83% pada tahun 2008 yang terealisasi
2.41%. Sedangkan Net Profit margin mengalami peningkatan sebanyak 0,04% di
tahun 2009. Peningkatan yang terjadi tidak terlalu berpengaruh bagi kinerja
perusahaan, sehingga Penulis megadakan penelitian di perusahaan tersebut.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan Judul “ Pengukuran Kinerja Berdasarkan Balanced Scorecard
pada PT Bank Perkreditan Rakyat Pijer Podi Kekelengen Sibolangit”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah sebelumnya, maka peneliti
merumuskan masalah yaitu:
“Bagaimana kinerja PT Bank Perkreditan Rakyat Pijer Podi Kekelengen
Sibolangit di ukur berdasarkan Balanced Scorecard?”
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui kinerja perusahaan jika diukur dengan menggunakan
pendekatan BSC pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Pijer Podi Kekelengen
Sibolangit
Universitas Sumatera Utara
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti, bagi
perusahaan dan bagi penelitian selanjutnya.
1. Memberikan wawasan mengenai pengukuran kinerja dengan pendekatan BSC
dalam suatu perusahaan dan membandingkannya dengan teori-teori yang
berkaitan dengan pendekatan BSC.
2. Memberikan masukan kepada pihak manajemen mengenai penerapan
pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan pendekatan BSC.
3. Memberikan informasi mengenai pengukuran kinerja dengan menggunakan
pendekatan BSC.
Universitas Sumatera Utara
Download