judul penulisan - Repository Universitas Gunadarma

advertisement
Hubungan antara Kematangan Emosi dengan Perilaku Prososial pada
Perawat
Nama : Pingkan Aulia Cahyaningtyas
NPM : 16513863
Dosen Pembimbing : Mimi Wahyuni
Universitas Gunadarma
Bekasi
2016
LATAR BELAKANG MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
• Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
antara kematangan emosi dengan perilaku prososial pada
perawat.
MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat menambah sumbangan informasi bagi bidang psikologi khususnya di bidang
psikologi sosial dan psikologi perkembangan, serta dapat memberikan pengetahuan mengenai hubungan antara kematangan
emosi dan perilaku prososial pada perawat.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi perawat, penelitian ini dapat membantu memahami mengenai pentingnya kematangan emosi dalam meningkatkan
perilaku prososial, serta memberikan pengetahuan pentingnya kematangan emosi dalam mengontrol dan mengendalikan
emosi sehingga tetap berperilaku prososial ketika berhadapan dengan pasien walaupun dalam keadaan tidak menyenangkan.
b. Bagi pengelola rumah sakit, penelitian ini dapat memberikan sumbangan untuk upaya pembekalan serta pembinaan bagi
para perawat tentang pentingnya kematangan emosi dalam mendorong munculnya perilaku prososial pada perawat.
c.Bagi penelitian selanjutnya, penelitian ini dapat memberikan referensi dan masukan bagi penelitian selanjutnya mengenai
kematangan emosi dan perilaku prosososial.
PERILAKU PROSOSIAL
1.
Definisi Perilaku Prososial
Menurut Baron dan Byrne (2005) perilaku prososial adalah suatu tindakan menolong yang
menguntungkan orang lain tanpa harus menyediakan suatu keuntungan langsung pada orang yang melakukan
tindakan tersebut, dan mungkin bahkan melibatkan suatu resiko bagi orang yang menolong. Menurut Sears, Peplau
dan Taylor (2009) prosocial behavior (perilaku prososial) adalah perilaku membantu oranglain, terlepas dari motif si
penolong. Eisenberg (dalam Hogg dan Vaughan, 2010) mendefinisikan perilaku prososial merupakan tindakan
sukarela dan memiliki maksud untuk menguntungkan orang lain.
2. Aspek Perilaku Prososial Menurut Mussen, Conger, dan Kagan (1980)
a. Kerjasama
b. Membagi Perasaan
c. Menolong
d. Kejujuran
e. Mempertimbangkan kesejahteraan oranglain,
f. berderma
KEMATANGAN EMOSI
1.
Definisi Kematangan Emosi
Menurut Young (dalam Kusumawanta, 2009) kematangan emosi adalah kemampuan seseorang dalam
mengontrol dan mengendalikan emosinya. Menurut Chaplin (1989) kematangan emosi adalah satu keadaan atau
kondisi mencapai tingkat kedewasaan dari perkembangan emosional. Menurut Hurlock (1980) kematangan emosi
sebagai tidak meledaknya emosi dihadapan orang lain melainkan menunggu saat dan tempat yang lebih tepat untuk
mengungkapkan emosinya dengan cara yang lebih dapat diterima.
2. Dimensi-dimensi Kualitas Pelayanan Menurut Lovelock dan Wright (2005)
a. Kemandirian
b. Kemampuan menerima kenyataan
c. Kemampuan beradaptasi
d. Kemampun merespon dengan tepat
e. Kemampuan untuk menyeimbangkan
f. Kemampuan berempati
g. Kemampuan menguasai amarah
KETERKAITAN VARIABEL X DAN Y
Perilaku prososial sangat diperlukan oleh seorang perawat karena pekerjaannya yang berhubungan dengan kemanusiaan
yaitu menolong pasien yang mengalami masalah kesehatan. Perilaku prososial adalah suatu tindakan menolong yang
menguntungkan orang lain tanpa harus menyediakan suatu keuntungan langsung pada orang yang melakukan tindakan tersebut,
dan mungkin bahkan melibatkan suatu resiko bagi orang yang menolong (Baron dan Byrne, 2005). Seorang perawat harus
berinteraksi dengan pasien kapanpun dan dalam situasi apapun bahkan dalam situasi yang tidak menyenangkan seperti pasien
yang susah diajak bekerjasama, mood yang buruk, serta beban pekerjaan yang melampaui batas kemampuan, agar hal tersebut
tidak memengaruhi perilaku prososial seorang perawat, maka diperlukan kemampuan untuk mengendalikan emosi dengan baik.
Pengendalian emosi tersebut agar perawat dapat tetap menjalankan tugasnya dengan baik sehingga memungkinkan perawat untuk
meningkatkan perilaku prososial terhadap pasien.
Kematangan emosi adalah kemampuan seseorang dalam mengontrol dan mengendalikan emosinya. Emosi yang sudah
matang akan selalu belajar menerima kritik, mampu menangguhkan respon-responnya, dan memiliki saluran sosial bagi energi
emosinya (Young dalam Kusumawanta, 2009). Melalui kematangan emosi yang baik, seorang perawat diharapkan mampu fokus
pada fakta-fakta penting dari masalah yang dihadapinya agar dapat bertindak tepat sesuai dengan situasi dan kondisi serta tetap
mengedepankan tugas dan tanggung jawabnya.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Haryati (2013) terhadap hubungan antara kematangan emosi dan religuisitas
dengan perilaku prososial perawat dirumah sakit menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara kematangan
emosi dengan perilaku prososial perawat di Rumah Sakit Bunda Surabaya. Ini menunjukkan apabila kematangan emosi tinggi,
maka akan meningkatkan perilaku prososial perawat di Rumah Sakit Bunda Surabaya dan sebaliknya.
HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu adanya
hubungan positif antara kematangan emosi dengan perilaku
prososial pada perawat.
METODE PENELITIAN
A.
Identifikasi Variabel Penelitian
1.
Variabel Kriterium: Perilaku Prososial
2.
Variabel Prediktor: Kematangan Emosi
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1.
Perilaku Prososial
Perilaku prososial merupakan suatu tindakan positif yang dilakukan sukarela untuk menolong oranglain tanpa harus ada
keuntungan bagi orang yang menolong. Pengukuran perilaku prososial subjek pada penelitian ini menggunakan aspek-aspek dari
Mussen, Konger, dan Kagan (1980) yang berisi kerjasama, membagi perasaan, menolong, kejujuran, mempertimbangkan
kesejahteraan orang lain dan berderma.
2. Kematangan emosi
Kematangan emosi adalah kemampuan seseorang untuk mencapai kesehatan emosi dengan mengendalikan emosinya
dalam berbagai kondisi serta dapat mengungkapkan emosinya dengan cara yang lebih baik. Pengukuran kematangan emosi subjek
pada penelitian ini menggunakan aspek-aspek dari Smitson (dalam Katkovsky dan Gorlow, 1976) yang berisi kemandirian,
kemampuan menerima kenyataan, kemampuan beradaptasi, kemampuan merespon dengan tepat, kemampuan untuk
menyeimbangkan, kemampuan berempati, dan kemampuan menguasai amarah.
METODE PENELITIAN
C. Partisipan Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di RSPAU dr. Esnawan Antariksa.
Sampel dalam penelitian ini adalah perawat di RSPAU dr. Esnawan Antariksa dengan
mengambil sampel sebanyak 100 orang dengan karakteristik yaitu bekerja minimal dua
tahun, usia 24-35 tahun dan belum menikah. Teknik sampling yang digunakan dalam
penelitian ini adalah purposive sampling yang termasuk ke dalam teknik nonprobabiliy
sampling.
METODE PENELITIAN
D. Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini dikumpulkan terutama dengan metode kuesioner. Kuesioner tersebut berisi data
identitas diri subjek, skala perilaku prososial, dan skala kematangan emosi .
1.
2.
Skala Perilaku Prososial
Skala perilaku prososial yang digunakan dalam penelitian ini merupakan adaptasi dari skala perilaku
prososial yang dibuat oleh Rudyanto (2010) berdasarkan aspek perilaku prososial dari Mussen,
Konger, dan Kagan (1980).
Skala Kematangan Emosi
Skala kematangan emosi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan adaptasi dari skala
kematangan emosi yang dibuat oleh Faizal (2001) berdasarkan aspek kematangan emosi dari
Smitson (dalam Katkovsky dan Gorlow, 1976).
METODE PENELITIAN
E. Uji Validitas, Diskriminasi Aitem dan Uji Reliabilitas
1.
2.
3.
Uji Validitas
Validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas isi (content validity) dengan melakukan expert judgment.
Validitas isi (content validity) yang digunakan, yaitu validitas logis (logical validity) dan validitas tampang
(face validity).
Uji Diskriminasi Aitem
Uji diskriminasi aitem pada penelitian ini menggunakan teknik item total correlation.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan formula Alpha Cronbach.
F. Teknik Analisa Data
Teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini adalah analisis korelasi product moment pearson.
TERIMA KASIH 
Download