ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ABSTRAK Kebijakan industrialisasi ini tidak membawa pengaruh kenaikan upah bagi tenaga kerjanya dalam artian, tingkat upah yang ditetapkan pemerintah melalui ketetapan upah minimum masih tetap berada dibawah standart kebutuhan fisik minimum, ini bisa dikatakan bahwa keadaan tenaga kerja kita masing jauh dari kata sejahtera atau dengan kata lain jauh dari kata telah memperoleh kehidupan yang layak. Bagi buruh upah merupakan sumber pendapatan yang utama guna memenuhi kebutuhan hidupnya beserta keluarganya dan merupakan salah satu jaminan sosial selama dalam proses produksi. Bagi pengusaha upah merupakan salah satu unsur pokok dalam perhitungan biaya produksi dan merupakan bagian dari harga produk yang dihasilkan yang sangat menentukan kelangsungan kehidupan perusahaan. Pengusaha harus hati-hati dalam menentukan besarnya upah bagi tenaga kerjanya. Dari sini dapat dilihat bahwa antara dua pelaku proses produksi ada perbedaan kepentingan yang sangat mencolok terhadap ketentuan besarnya upah. Pihak buruh menghendaki jumlah upah yang sebesar-besarnya untuk dapat mencukupi kehidupan buruh beserta keluarganya, sedangkan pengusaha mengharapkan memberikan upah yang serendahrendahnya untuk dapat menekan ongkos produksinya agar harga dari produksinya dapat bersaing dipasaran. SKRIPSI PELAKSANAAN KETETAPAN UPAH ... IDA TRI YULI RAHMAWATI