phi 3 – sistem dan sistem hukum

advertisement
SISTEM,
SISTEM HUKUM, DAN
SISTEM HUKUM POSITIF INDONESIA
Pengantar Hukum Indonesia - M. Hamidi Masykur, S.H., M.Kn.
SISTEM
=
System
 Kamus Besar bahasa Indonesia
seperangkat
unsur yang secara teratur
saling berkaitan sehingga terbentuk
suatu totalitas
 Compact
system
dictionary
is anything formed of parts
placed together to make a regular and
connected whole working as if one
machine
PENGERTIAN: SISTEM
Subekti:
Susunan atau tatanan yang teratur
 Keseluruhannya terdiri dari bagianbagian yang berkaitan satu sama lain
 Tersusun menurut suatu rencana atau
pola
 Hasil suatu pemikiran untuk
mencapai tujuan

Kesimpulan:
SISTEM
 Kesatuan
yang terdiri dari
komponen-komponen
 Antara satu komponen dengan
komponen lainnya saling:
berhubungan,
melengkapi dan
mempengaruhi
PENGERTIAN SISTEM HUKUM
Bellefroid

Suatu rangkaian kesatuan peraturan-peraturan hukum yang disusun
secara tertib menurut azas-azasnya.

Seperti pengertian-pengertian hukum mempunyai unsur-unsur dari
peraturan-peraturan hukum, maka peraturan hukum ini merupakan
unsur-unsur dari sistem hukum.

Adalah menjadi kewajiban ilmu hukum untuk secara tertib menyusun
unsur-unsur ini menjadi azas-azas yang dianut oleh masing-masing unsur
dalam suatu sistematika yang sempurna
PENGERTIAN: SISTEM HUKUM
M. Bakri:



Satu kesatuan yang di dalamnya terdiri dari
bagian/komponen yang saling berhubungan,
mempengaruhi, melengkapi untuk mencapai tujuan
Merupakan tatanan yang di dalamnya terdapat
bermacam-macam hukum yang satu sama lain
berhubungan, terjalin dengan baik, dan tidak saling
konflik
Komponen Hukum yang diciptakan oleh:
 Lembaga pemerintah yang berwenang
 Putusan peradilan / hakim
 Kebiasaan / adat
Kesimpulan:
SISTEM HUKUM
Hukum sebagai suatu sistem
adalah suatu susunan atau
tatanan teratur dari aturanaturan hidup,
dimana keseluruhan bagian
atau komponennya berkaitan
satu dengan lainnya
SISTEM HUKUM DI
DUNIA
SISTEM HUKUM EROPA KONTINENTAL
CIVIL LAW
SEJARAH:
• Berasal dari kodifikasi hukum kekaisaran Romawi
• Peraturan hukumnya adalah kumpulan kaidah
hukum sebelum masa Justinianus yang disebut
“Corpus Juris Civilis
NEGARA:
• Eropa daratan: Jerman, Belanda, Perancis, Italia,
Amerika Latin, Indonesia dll
Lanjutan…..
SUMBER HUKUM:
• Hukum memiliki kekuatan mengikat karena berwujud
peraturan yang berbentuk UU dan tersusun secara
sistematis dalam kodifikasi atau kompilasi (peraturan
tertulis)
• Nilai utama: kepastian hukum
DOKTRIN:
• Tidak ada hukum selain UU
• Res ajudicata (putusan hakim hanya mengikat kepada
para pihak yang berperkara)
PERKEMBANGAN:
• Pertumbuhan negara yang berkedaulatan (sovereignty),
maka sumber hukum adalah:
• “UU” yang dibuat legislatif
• “peraturan” yang dibuat eksekutif
• “kebiasaan” yang hidup di masyarakat
Lanjutan ……
PEMBAGIAN HUKUM
• Hukum privat
• Hukum Sipil
• Hukum Dagang
• Hukum publik
• Hukum Tata Negara
• Hukum Administrasi Negara
• Hukum Pidana
PERKEMBANGAN PEMBAGIAN HUKUM:
• Kaburnya batas hukum privat dan publik
• Banyaknya campur tangan negara di bidang kehidupan
• Proses sosialisasi dalam hukum akibat perkembangan
bidang kehidupan yang menyangkut kepentingan
perorangan dan kepentingan umum
SISTEM HUKUM ANGLO-SAXON
(ANGLO-AMERIKA)
SISTEM COMMON LAW / UNWRITTEN LAW / CASE LAW
SEJARAH:
• Berkembang abad XI
NEGARA
• Amerika Serikat, Kanada, Persemakmuran Inggris, Australia.
SUMBER HUKUM
• Sumber utama: Putusan hakim/peradilan (judicial decisions) /
yurisprudensi
• kebiasaan, peraturan tertulis (UU) dan peraturan administrasi
• Ket.:Sumber hukum tidak tersusun secara sistematik dalam hirarki
tertentu
Lanjutan………
DOKTRIN:
• Stare decisis / the doctrine of precedent (dalam memutuskan
suatu perkara hakim harus mendasarkan putusannya kepada
prinsip hukum yang sudah ada dalam putusan hakim yang lain
dari perkara sejenis sebelumnya (preceden)
• Peranan hakim sangat besar dalam membentuk tata kehidupan
masyarakat
PEMBAGIAN HUKUM:
• Hukum Publik
• Hukum Privat
• Hak milik (law of property)
• Hukum orang (law of persons)
• Hukum perjanjian (law of contract)
• Perbuatan melawan hukum (law of torts)
SISTEM HUKUM ADAT
ISTILAH
• Dari Bahasa Belanda “Adat Recht” (Snouck Hurgronje)
• Makna luas: hukum adat dan adat tidak dapat dipisahkan,
hanya dapat dibedakan dari sanksi / akibat hukum
NEGARA
• Hanya terdapat dalam lingkungan negara Asia (Cina,
Indonesia, India, Jepang dll)
SUMBER HUKUM
• Peraturan tidak tertulis. Tumbuh, berkembang dan
dipertahankan dengan kesadaran hukum masyarakatnya.
• Sifat tradisional, berpangkal pada kehendak nenek moyang
• Peran pemngemuka adat dalam menjaga keutuhan adat
Lanjutan……
SIFAT:
• Elastik (mudah menyesuaikan diri)
LINGKUNGAN ADAT INDONESIA:
• 19 lingkungan hukum adat (rechtskring)
KELOMPOK:
• Hukum Tata Negara Adat
• Hukum Warga Adat
• Perkawinan
• Tanah
• perutangan
• Hukum Pidana Adat
Lanjutan…..
PERKEMBANGAN
• Dihapuskannya delik/pidana adat, dan
digantikan dengan hukum barat yang
tertulis
• Melemahnya penggunaan hukum
perutangan adat, akibat
diperkenalkannya hukum perikatan barat
• Hukum tanah adat menjadi dasar hukum
agraria Indonesia
SISTEM HUKUM ISLAM
NEGARA
• Awalnya Timur tengah, kemudian menyebar pada negara
di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika secara individual atau
kelompok
SUMBER:
• Al Qur’an (kitab suci bagi umat Islam yang diwahyukan
oleh Allah kepada Nabi Muhammad dengan perantaraan
malaikat jibril)
• As Sunnah/ Al Hadits (segala perkataan, perbuatan nabi
Muhammad)
• Ijtihad / Ar Ra’yu (akal pikiran manusia dalam
menemukan hukuk, baik dengan metode ijma, qiyas,
marsalih mursalah, urf, dll)
Lanjutan…..
KERANGKA DAN RUANG LINGKUP HUKUM ISLAM
• Ibadat (hukum yang mengatur hubungan manusia dengan
Allah, sholat, puasa, zakat, haji)
• Muamalat (dalam arti luas, adalah hukum yang mengatur
hubungan manusia dengan sesama makhluk)
• Privat
• Muamalat (dalam arti sempit, yaitu hukum ekonomi)
• Munakahat (hukum perkawinan)
• Wirasah (hukum waris)
• Publik
• Jinayat (hukum pidana)
• Hukum Tata negara
• Hukum Perang
SISTEM HUKUM KANONIK
KITAB HUKUM KANONIK / GEREJA:
• Terdiri dari 7 buku:
• Tentang norma-norma umum
• Tentang umat Allah
• Tentang tugas gereja mengajar
• Tugas gereja menguduskan
• Tentang harta benda duniawi gereja
• Tentang hukuman dalam gereja atau sanksi-sanksi
dalam gereja
• Tentang proses atau hukum acara
SISTEM HUKUM
POSITIF
INDONESIA
HUKUM POSITIF

Ius constitutum

Tata hukum

Adanya susunan yang teratur atas lebih dari
satu/beberapa hukum

Tujuan menyusun adalah agar terdapat keteraturan,
tidak adanya pertentangan atau konflik
KOMPONEN DALAM SISTEM HUKUM
INDONESIA
1.
Hukum tertulis / peraturan perundang-undangan,
yaitu hukum yang diciptakan oleh badan/instansi
pemerintah yang berwenang
2.
Yurisprudensi, yaitu hukum yang diciptakan melalui
putusan/penetapan pengadilan
3.
Hukum adat / kebiasaan, yaitu hukum yang
diciptakan melalui kebiasaan
Mustafa:
Sistem hukum punya 4 komponen:
1.
Jiwa bangsa
2.
Struktural
3.
Substansi
4.
Budaya hukum
Sistem hukum Indonesia bersifat terbuka:
1.
Keempat komponen sistem saling mempengaruhi
2.
Keempat komponen sistem dipengaruhi dari lingkungan, pada
proses:




Perencanaan
Pembuatan
Pengesahan
pelaksanaan
HUBUNGAN 3 KOMPONEN
DALAM SISTEM HUKUM

BERHUBUNGAN

MEMPENGARUHI

MELENGKAPI
CONTOH:
1.
Hakim dalam memutuskan perkara, berpedoman pada hukum tertulis/ UU
2.
Pesatnya perkembangan ekonomi dan teknologi mengakibatkan tidak semua
masalah diatur dalam hukum tertulis
3.
Hakim dilarang menolak untuk memeriksa dan mengadili suatu perkara
dengan alasan hukumnya tidak ada/tidak jelas.
4.
Hukum kebiasaan dapat mendorong lahirnya hukum tertulis (FEO)
Download