PENERAPAN KURVA S UNTUK MEMPERMUDAH PENGAWASAN PROYEK PENGEMBANGAN APLIKASI PADA DIVISI INFORMATION SYSTEM PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK Andy Victor1, Novi Karnira2 1 Program Studi Sistem Informasi, STMIK & PKN LPKIA 2 Jl. Soekarno Hatta No. 456 Bandung Jawa Barat 40226 3 1 Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 75642822 [email protected], [email protected] ABSTRAK Monitoring of System Development adalah aplikasi yang berbasis web, aplikasi ini digunakan untuk mengawasi jalannya sebuah proyek. Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan dalam mengawasi jalannya sebuah proyek menggunakan aplikasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan, membuat proses pengawasan dapat dilakukan oleh Project Administrator, Project Manager, dan Technical Team secara cepat dengan menggunakan aplikasi yang sesuai dan layak bagi perusahaan. Selain itu juga dapat menampilkan kurva s dan pelaporan proyek. Subjek penelitian adalah Project Administrator, Project Manager dan Technical Team pada Divisi Information System Center dan objek penulisan adalah Monitoring of System Development atas pengawasan sebuah proyek berbasis web. Metode pengembangan sistem yang dipakai adalah metode Waterfall. Tahap perancangan aplikasi ini dilakukan dengan perancangan sistem, sumber daya, basis data, input dan output. Pada tahap implementasi aplikasi dilakukan pengujian aplikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam menangani penginputan, pencarian, pengelolaan serta menjaga keakuratan data proyek telah dibangun aplikasi yang dapat memudahkan perusahaan maka dibentuk form Input Project, form Detail Project, form Update Project, dan Curva S. Aplikasi ini dapat diakses oleh semua pihak yang terkait. Monitoring of System Development ini dibangun sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang dapat menampilkan Curva S secara tepat dalam pemberian status selesai atau tidaknya sebuah proyek. Kata Kunci : Kurva S, Waterfall, Proyek I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Telkom Group adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak, telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan, interkoneksi dan layanan internet serta komunikasi data. Seiring tuntutan pengguna yang makin besar dalam proses pembuatan perangkat lunak, maka dikembangkan sesuatu yang baru dalam kerangka kerja untuk penanganan proyek teknologi dan informasi. Untuk mengantisipasi terhadap perubahan tantangan lingkungan industri jasa telekomunikasi Indonesia saat ini dan beberapa tahun ke depan, manajemen PT Telkom membentuk Telkom Information System Center (IS/Center) yang ditetapkan dengan Keputusan Direksi nomor KD.29/PS150/PROSES-01/2002 tanggal 4 Juni 2002. Tujuan pembentukan Telkom Information System Center ini adalah terbentuknya pengelola jasa sistem informasi yang terpusat sehingga menciptakan iklim yang lebih kondusif di dalam mengoptimalkan dukungan sistem informasi kepada Kantor Perusahaan dan atau Unit-Unit Bisnis lain dalam portfolio PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk[1]. Adapun inti dari bisnis Information System Center ini adalah menyajikan Program Kerja Unit sebagai arah pencapaian kinerja, dengan menerjemahkan strategi fungsional, menjabarkan Kontrak Manajemen (KM) Fungsional, dan menyusun indikator-indikator kinerja unit. Salah satu fungsi dari pengelola pengembangan Divisi Information System Center yaitu SM (Senior Manager) Business Application Architecture yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan penyelenggara aktivitas kegiatan perencanan, penataan model dan bentuk aplikasi bisnis pada sistem informasi yang berkaitan dengan pengelolaan aplikasi pelanggan, aplikasi billing dan strategi operasionalnya. Divisi ini melakukan pengembangan aplikasi hanya untuk lingkungan internal saja. Dalam pengembangan aplikasi dibutuhkan suatu metode yang tepat untuk menghasilkan perangkat lunak yang berkualitas. Waterfall digunakan karena struktur tahap pengembangan sistem yang jelas, dokumentasi dihasilkan di setiap tahap pengembangan dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya selesai dijalankan (tidak ada tumpang tindih pelaksanaan tahap)[2]. Oleh karena itu dengan akan digunakannya konsep waterfall dalam pengembangan perangkat lunak maka diharapkan dalam proses pengembangan perangkat lunak spesifikasi yang telah ada tidak berubah-ubah. Banyaknya aplikasi yang di-develop dan dimanage sehingga diperlukan alur kerja pemantauan kegiatan secara berkala guna mengantisipasi adanya perencanaan yang meleset pada kerangka yang telah diterapkan sebelumnya. Pada saat proses pengembangan perangkat lunak, banyak sekali hal-hal yang dapat terjadi seperti keluarnya dari rencana kerja yang telah ditetapkan, sehingga terkadang akan membuat proses pengembangan perangkat lunak menjadi terhambat bahkan tidak banyak dari proses pengembangan perangkat lunak yang terhenti ditengah jalan. Pada saat melakukan evaluasi pengembangan perangkat lunak, biasanya hanya dikendalikan oleh satu orang saja yaitu ketua tim dan hal tersebut hanya dilakukan 2 kali dalam seminggu hal ini menyebabkan pengembangan aplikasi selesai lewat dari waktu yang telah ditetapkan. Maka dari itu diperlukan kerangka kerja yang memiliki fungsi untuk mengukur, mengawasi kegiatan proyek dan mempunyai kemampuan untuk mengukur alur kerja proyek serta memvisualisasikan pikiran dari rencana proyek. I.2 Identifikasi Permasalahan Dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah yaitu: 1. 2. Proses monitoring hanya dilakukan oleh ketua tim. Proses monitoring dilakukan pada waktu tertentu yakni 2 kali per minggu. I.3 Ruang Lingkup Permasalahan Untuk tidak memperluas masalah yang dibahas maka penulis membatasi pada ruang lingkup tertentu, yaitu: 1. Aplikasi yang dikembangkan berasal dari internal telkom dan digunakan untuk lingkungan internal telkom. 2. Berfokus pada pengawasan proyek untuk pemberian status selesai atau tidaknya proyek. 3. Terbagi atas 3 jenis user, yaitu Project Administrator, Project Manager, dan Technical Team. 4. Kurva S digambarkan hanya dari satu proyek. 5. Rencana kegiatan berasal dari TOR (Term of Reference) atau KAK (Kerangka Acuan Kerja). I.4 Tujuan Perancangan 1. 2. Membuat proses monitoring dapat dilakukan oleh Project Administrator, Project Manager, dan Technical Team. Memudahkan setiap pihak yang berkepentingan dalam melakukan monitoring proyek dengan cepat dan dapat dilakukan kapan saja. II DASAR TEORI II.1 Pengertian Proyek Proyek adalah urutan kegiatan yang unik, kompleks dan saling terkait, memiliki satu tujuan, dan tujuan harus diselesaikan dalam waktu tertentu, sesuai anggaran dan memenuhi spesifikasi. Manajemen/pengelolaan proyek perangkat lunak bertujuan agar perangkat lunak yang dibuat sampai ke tangan pelanggan (customer) tepat waktu dan sesuai dengan harapan pelanggan (customer)[2]. pada suatu waktu dapat dibandingkan dengan kurva rencana. Kurva S dapat memperlihatkan beberapa segi yang berkaitan baik rencana kerja atau pelaksanaan kegiatannya. Dengan membandingkan kurva S realisasi dengan kurva S rencana, penyimpangan yang terjadi dapat segera terlihat jelas. Oleh karena kurva S mampu menampilkan secara visual penyimpangan yang terjadi dan pembuatannya relatif cepat dan mudah, maka metode pengendalian dengan kurva S dipakai secara luas dalam pelaksanaan proyek. Kurva S dapat memperlihatkan beberapa segi yang berkaitan baik rencana kerja atau pelaksanaan kegiatannya[14]. II.2.2 Rumus Kurva S Kurva S dapat digambarkan dalam sebuah bentuk tabel atau grafik yang bagannya menyerupai huruf s. Kurva S dapat ditampilkan bila rencana kerja dan pelaksanaan kegiatan telah di dapat datanya. Sedangkan data rencana kerja dapat diperoleh dari RAB atau jadwal waktu yang telah tertera dalam TOR (Term of Reference) atau KAK (Kerangka Acuan Kerja). Terdapat beberapa tahapan di dalam TOR (Term of Reference) atau KAK (Kerangka Acuan Kerja), dan setiap tahapan tersebut telah dicantumkan besar kisaran harga/estimasi biaya yang akan diperlukan untuk melakukan pelaksanan tahapan yang telah direncanakan. Adapun perhitungan untuk membuat kurva s yaitu: Rumus Bobot Tahapan/Kegiatan: Harga per Tahapan/Kegiatan x 100 Harga Total Tahapan/Kegiatan N o. Nama Tahapan 1 Planning Rp. 58.500.000 2 Instalasi dan Setup Rp. 88.000.000 3 Integrasi dengan Backend Rp. 200.000.000 II.2 Pengertian Kurva S Kurva S adalah pengembangan dari diagram balok yang dapat mengetahui persentase (%) pekerjaan yang harus dicapai pada waktu tertentu. Kurva S ini sangat efektif untuk mengevaluasi dan mengendalikan waktu dan biaya proyek. Hasil realisasi dari pekerjaan Biaya Wakt u 2 Ming gu 3 Ming gu 3 Ming gu 4 Membangun Usecase Rp. 120.000.000 5 Testing Rp. 120.000.000 6 Go-Live Rp. 67.000.000 7 Support Rp. 46.500.000 7 Ming gu 6 Ming gu 1 Ming gu 3 Ming gu Rp. 700.000.000 TOTAL Misalkan untuk tahapan Planning biaya tahapannya adalah sebesar Rp. 58.500.000, maka: Rumus Bobot Tahapan/Kegiatan: Harga per Tahapan/Kegiatan x 100 Harga Total Tahapan/Kegiatan maka, Rp. 58.500.500 x 100 = 8.3571 8.36 % Rp. 700.000.000 (Bobot tahapan/kegiatan yang harus diimplementasikan dalam kegiatan pelaksanaan/realisasi) adalah sebesar 8.36 % Dalam tahapan Planning lama waktu pengerjaan yang harus dilaksanakan yakni 2 minggu, maka bobot tersebut harus dibagi perminggu nya, adapun perhitungannya sebagai berikut: 8.36 : 2 Minggu = 4.18 % 4.18 % adalah bobot yang harus dikerjakan dalam satu minggu nya, dan jika dikerjakan dalam waktu 2 minggu maka akan tepat bobotnya sebesar 8.36 sesuai dengan jadwal waktu yang telah direncanakan sebelumnya dalam TOR (Term of Reference). II.3 Pengertian Pengawasan Kegiatan manajemen mutu yang dianjurkan dalam The New York State Project Management Guidebook [4] adalah memelihara validitas rencana mutu dan melakukan kegiatan menjamin mutu seperti: Mengumpulkan dokumentasi produk, melaksanakan audit, memverifikasi kebutuhan bisnis, dan melaksanakan pengujian. Rencana mutu proyek terdiri dari empat bagian, yaitu: (1) Perencanaan mutu, memuat identifikasi standar mutu yang berlaku, berupa daftar standar mutu bagi setiap produk proyek; (2) Kegiatan penjaminan mutu, memuat prosesproses yang akan dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja proyek, dilakukan secara reguler dan menggunakan standar mutu yang telah ditetapkan; (3) Kegiatan mengontrol mutu, menjelaskan proses yang akan dilakukan untuk mengukur hasil proyek, membandingkan dengan standar, dan melakukan perbaikan bila terjadi penyimpangan. Monitoring merupakan program yang terintegrasi, bagian penting dipraktek manajemen yang baik dan arena itu merupakan bagian integral di manajemen sehari-hari[5]. II.4 Pengertian Manajemen Proyek Manajemen proyek perangkat lunak sangat dibutuhkan karena permasalahan yang sering timbul pada proyek perangkat lunak tanpa pengelolaan yang baik adalah pembengkakan biaya proyek dan waktu pengerjaan tidak sesuai rencana (molor waktu). Padahal waktu dan biaya biasanya sudah dianggarkan oleh pelanggan (customer) dan developer perangkat lunak harus mampu mengelolanya agar target perangkat lunak yang akan dibuat dapat dicapai[2]. II.5 Pengertian Waterfall Waterfall sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis (analysis), desain (design), pengkodingan (coding), pengujian (testing), dan tahap pendukung/perawatan (support)/(maintenance). Model ini sangat cocok digunakan untuk kebutuhan pelanggan karena sangat mudah dipahami dan kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan selama pengembangan perangkat lunak sangat kecil. Dalam model ini struktur tahap pengembangan sistem sangat jelas, dokumentasi dihasilkan dari setiap tahap pengembangan, dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya selesai dijalankan (bertahap)[2]. II.6 Pengertian Work Breakdown Structure Work Breakdwon Structure (WBS) adalah fitur yang krusial bagi manajemen proyek yang baik. Semakin baik WBS, akan semakin baik pelaksanaan suatu manajemen proyek. WBS digunakan untuk melakukan breakdown atau pemecahan setiap proses pekerjaan menjadi lebih detail. Hal ini dimaksudkan agar proses perencanaan proyek memiliki tingkat yang lebih baik[10]. III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini digunakan untuk mendefinisikan semua kebutuhan pemakai dan meletakkan dasar-dasar untuk proses analisis dan perancangan sistem yang akan dibangun untuk penerapan kurva s dalam pengawasan pengembangan sistem. Dan dalam bab ini terdapat tahapan analisis aliran proses, aliran kerja pemodelan data yang terdapat UML, struktur organisasi obyek dan pesan yaitu sequence diagram, pemodelan perilaku sistem dan perancangan antar muka serta pseudecode. III.1 Use Case Diagram Dalam sub-bab ini dijelaskan proses-proses yang dimodelkan dalam sekumpulan usecase dan aktor serta hubungannya yang digambarkan dalam diagram use case. Untuk penggambaran aplikasi yang akan di bangun nantinya, serta untuk memudahkan fungsi utama yang terdapat dalam aplikasi ini. Kelola Project Project Administrator <<include>> Login <<include>> Breakdown Rencana Kerja Project Manager <<include>> Technical Team Input Realisasi <<include>> Monitoring Progress Gambar III.1 Use Case Diagram III.2 Class Diagram Sub bab ini digunakan untuk memodelkan data yang terlibat dalam perangkat lunak. Dimodelkan dalam Class Diagram yang menggambarkan sekumpulan class object, antarmuka (interface) dan hubungannya. Diagram ini juga disertai Class Object Description untuk menjelaskan fungsi, setiap atribut yang digunakan, method dan operasi yang dimilikinya. CComponent CModel CActiveRecord CBaseController CFormModel CController CBaseUserIdentity RController Controller LoginForm Main TTsk - id t_name timeIn duration prog statusAdmin t_price proj : int : varchar : varchar : varchar : int : int : int : int + + + + + + + + + + + + tableName () rules () relations () attributeLabels () search () pepe () daySign () getTotals () getSearchCriteria () cekTotal () cekStatus () cekWeek () ... - id created_date end_date type kodeProject id_user project_name project_category + + + + + + + + + + + tableName () rules () relations () attributeLabels () search () blokDua () reaming () pepe () reaming2 () day () getProj () ... TblUserAdmin member : int : varchar : varchar : varchar : varchar : int : varchar : varchar - idMember : int - id : int - role : varchar - id_user : int + + + + + + tableName () rules () relations () attributeLabels () search () getMember () - id_user username password enkrip email deskripsi inisial jk nama image : int : varchar : int : int : varchar : varchar : varchar : varchar : varchar : varchar + + + + + + + + + hashPassword () validatePassword () generateSalt () rans () tableName () rules () relations () attributeLabels () search () ... - username : - password : - rememberMe : - _identity : CUserIdentity + rules () + attributeLabels () + authenticate () + login () ... MemberController UserIdentity + authenticate () + getId () ... + + + + + + + + + + actionCreate () actionDelete () actionView () actionUpdate () filters () accessRules () actionAdmin () loadModel () performAjaxValidation () actionIndex () ... SiteController + + + + + + actions () actionIndex () actionError () actionContact () actionLogin () actionLogout () ... actionCreate () actionDelete () actionView () actionUpdate () filters () accessRules () actionAdmin () loadModel () performAjaxValidation () actionProgress () actionActi () actionIndex () ... TblUserAdminController MainController TtskController + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + actionCreate () actionDelete () actionView () actionUpdate () filters () accessRules () actionPp () actionTask () actionExport () actionAdmin () loadModel () performAjaxValidation () actionIndex () ... + + + + + + + + + + + + Gambar III.2 Class Diagram IV. IMPLEMENTASI IV. 1 Implementasi Analisa Kebutuhan Sistem 1. 2. 3. 4. 5. 6. Analisa Kebutuhan Sistem Survei tempat instalasi Hardware dan Software Pengadaan Perangkat Keras Pembuatan Sistem Implementasi dan Pengujian Evaluasi dan Perbaikan actionCreate () actionDelete () actionView () actionUpdate () filters () accessRules () actionAdmin () loadModel () performAjaxValidation () actionSalah () actionResetpass () actionIndex () ... IV.2 Implementasi Antarmuka Hasil implementasi rancangan antar muka terdapat beberapa form dengan data asli yang telah di inputkan sebagai sample serta panduan cara penggunaan dalam pengisian form maupun fitur lainnya yang menjadi fungsionalitas sistem. Gambar IV.2.1 Login V.1 Kesimpulan Berdasarkan dari permasalahan yang ditemukan serta yang diperoleh dari hasil penelitian atau pengujian terhadap pengembangan sistem baru yang diusulkan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, berikut adalah hasil atau kesimpulan yang diharapkan: 1. Proses untuk melakukan monitoring bisa dilakukan oleh semua pihak yang terkait. 2. Dapat mengetahui perkembangan proyek dengan pemberian status early jika proyek dilaksanakan lebih awal dari waktu yang telah ditetapkan, pemberian status on time jika proyek dilaksanakan tepat waktu dan pemberian status late jika proyek dilaksanakan lewat dari waktu yang telah ditetapkan. V.2 Saran Agar perangkat lunak ini dapat bermanfaat dan lebih baik lagi, untuk pengembangan lebih lanjut disarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Perangkat lunak dapat me-monitoring dalam periode apapun seperti bulanan dan tahunan yang dapat memuat beberapa proyek yang telah selesai maupun proyek yang sedang dikerjakan. DAFTAR PUSTAKA Buku : [2] R. A. S, Rekayasa Perangkat Lunak, Bandung:Informatika Bandung, 2016. Gambar IV.2.2 Kurva S [5] Casely. D & Kumar. K, Project Monitoring and Evaluation in Agriculture, 1987. [6] E. C. & F. Petry, Monitoring System for Agricultural and Rulal Development Projects, 1983. V. KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari pengembangan aplikasi monitoring of project development, serta menyatakan saran-saran untuk pengembangan sistem lebih lanjut di masa mendatang. [7] S. S. P, Teori Motivasi dan Aplikasinya, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004. [8] M. M. Simbolon, Dasar-Dasar Administrasi dan Manajemen, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004. Jurnal : [3] PT SIGMA SOLUSI INTEGRASI,"Digital Life Style Telkom Group," Kick Off Project, p.6, 2016. [14] A. Setiawan, I. Gunawan dan S. Hanjaya, "Virtual Aplikasi Manajemen Proyek Berbasis WEB pada Perusahaan Jasa Kontruksi," Publikasi1_04021_1888, pp. 2-3, 2014. [4] The New York State Office for Technology. (2009). The New York State Project Management Guidebook. The New York State Office for Technology. Release 2. Copyright 2003. [12] Academia, "BAB I Model Waterfall," 1 December 2014. [Online]. Available: http://www.academia.edu/7585995/B AB_I_Model_Waterfall. [Diakses 30 July 2017]. [13] S. Karouw, "Implementasi Kerangka Kerja Diciplined Agile Delivery Dalam Proses Analisa dan Perancangan Sistem Informasi," 03 March 2014. [Online]. Available: http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=b rowse&op=read&id=jbptitbpp=gdlstanleykar17454. [Diakses 02 August 2017]. [15] Internet : [1] Telkom University,"Repository ANALISIS IMPLEMENTASI INFORMATION TECHNOLOGY SERVICE MANAGEMENT,“ 2013. [Online]. Available: https://repository.telkomuniversity.ac. id/pustaka/30999/analisisimplementasi- informationtechnology-service-managementterhadap-sistem-helpdesk-di-telkominformation-system-center-denganmenggunakan-framework-itil.html. [Diakses 28 May 2017]. [9] Bahan Pustaka Ula," November 2013. [Online]. Available: http://bahanpustakaula.blogspot.co.id/ 2013/11/pengertian-evaluasi-proyekaspek.html?m=1. [Diakses 03 July 2017]. [10] "Manajemen Proyek Indonesia," [Online]. Available: http://manajemenproyekindonesia.co m/?p=2476. [Diakses 29 August 2017]. [11] Destyana,"Teori Perencanaan WBS," 13 May 2014. [Online]. Available: http://destyadedew.blogspot.co.id/201 4/05/teori-perencanaan-wbs-workbreakdown.html?m=1. [Diakses 29 August 2017]. "YII FRAMEWORK," YII FRAMEWORK, [Online]. Available: http://www.yiiframework.com/doc/gu ide/1.1/id/basics.best-practices. [Diakses 01 May 2017]. [16] D. Thakur, "Computer Notes," [Online]. Available: http://ecomputernotes.com/softwareengineering/explain-prototypingmodel. [Diakses 09 September 2017]. [17] Slide Share, "Process Models, "slideshare.net, 2014. [Online]. Available: https://www.slideshare.net/mobile/hir enselani5/process/models-24856641. [Diakses 09 September 2017].