penerapan kurva s untuk mempermudah pengawasan proyek

advertisement
PENERAPAN KURVA S UNTUK MEMPERMUDAH
PENGAWASAN PROYEK PENGEMBANGAN
APLIKASI PADA DIVISI INFORMATION
SYSTEM PT TELEKOMUNIKASI
INDONESIA, TBK
Andy Victor1, Novi Karnira2
1
Program Studi Sistem Informasi, STMIK & PKN LPKIA
2
Jl. Soekarno Hatta No. 456 Bandung Jawa Barat 40226
3
1
Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 75642822
[email protected], [email protected]
ABSTRAK
Monitoring of System Development adalah aplikasi yang berbasis web, aplikasi ini
digunakan untuk mengawasi jalannya sebuah proyek. Penelitian ini bertujuan untuk
memudahkan dalam mengawasi jalannya sebuah proyek menggunakan aplikasi sesuai
dengan kebutuhan perusahaan, membuat proses pengawasan dapat dilakukan oleh
Project Administrator, Project Manager, dan Technical Team secara cepat dengan
menggunakan aplikasi yang sesuai dan layak bagi perusahaan. Selain itu juga dapat
menampilkan
kurva
s
dan
pelaporan
proyek.
Subjek penelitian adalah Project Administrator, Project Manager dan Technical
Team pada Divisi Information System Center dan objek penulisan adalah Monitoring
of System Development atas pengawasan sebuah proyek berbasis web. Metode
pengembangan sistem yang dipakai adalah metode Waterfall. Tahap perancangan
aplikasi ini dilakukan dengan perancangan sistem, sumber daya, basis data, input dan
output. Pada tahap implementasi aplikasi dilakukan pengujian aplikasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam menangani penginputan, pencarian,
pengelolaan serta menjaga keakuratan data proyek telah dibangun aplikasi yang dapat
memudahkan perusahaan maka dibentuk form Input Project, form Detail Project,
form Update Project, dan Curva S. Aplikasi ini dapat diakses oleh semua pihak yang
terkait. Monitoring of System Development ini dibangun sesuai dengan kebutuhan
perusahaan yang dapat menampilkan Curva S secara tepat dalam pemberian status
selesai atau tidaknya sebuah proyek.
Kata Kunci : Kurva
S, Waterfall, Proyek
I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Telkom Group adalah satu-satunya BUMN
telekomunikasi serta penyelenggara layanan
telekomunikasi dan jaringan terbesar di
Indonesia. Telkom Group melayani jutaan
pelanggan di seluruh Indonesia dengan
rangkaian lengkap layanan telekomunikasi
yang mencakup sambungan telepon kabel
tidak bergerak, telepon nirkabel tidak
bergerak, komunikasi
seluler, layanan
jaringan, interkoneksi dan layanan internet
serta komunikasi data. Seiring tuntutan
pengguna yang makin besar dalam proses
pembuatan
perangkat
lunak,
maka
dikembangkan sesuatu yang baru dalam
kerangka kerja untuk penanganan proyek
teknologi
dan
informasi.
Untuk mengantisipasi terhadap perubahan
tantangan
lingkungan
industri
jasa
telekomunikasi Indonesia saat ini dan
beberapa tahun ke depan, manajemen PT
Telkom membentuk Telkom Information
System Center (IS/Center) yang ditetapkan
dengan
Keputusan
Direksi
nomor
KD.29/PS150/PROSES-01/2002 tanggal 4
Juni 2002. Tujuan pembentukan Telkom
Information System Center ini adalah
terbentuknya pengelola jasa sistem informasi
yang terpusat sehingga menciptakan iklim
yang lebih kondusif di dalam mengoptimalkan
dukungan sistem informasi kepada Kantor
Perusahaan dan atau Unit-Unit Bisnis lain
dalam
portfolio PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk[1]. Adapun inti dari bisnis
Information System Center ini adalah
menyajikan Program Kerja Unit sebagai arah
pencapaian kinerja, dengan menerjemahkan
strategi fungsional, menjabarkan Kontrak
Manajemen (KM) Fungsional, dan menyusun
indikator-indikator
kinerja
unit.
Salah
satu
fungsi
dari
pengelola
pengembangan Divisi Information System
Center yaitu SM (Senior Manager) Business
Application Architecture yang bertanggung
jawab atas pengelolaan dan penyelenggara
aktivitas kegiatan perencanan, penataan model
dan bentuk aplikasi bisnis pada sistem
informasi yang berkaitan dengan pengelolaan
aplikasi pelanggan, aplikasi billing dan strategi
operasionalnya.
Divisi ini melakukan pengembangan aplikasi
hanya untuk lingkungan internal saja. Dalam
pengembangan aplikasi dibutuhkan suatu
metode yang tepat untuk menghasilkan
perangkat lunak yang berkualitas. Waterfall
digunakan
karena
struktur
tahap
pengembangan sistem yang jelas, dokumentasi
dihasilkan di setiap tahap pengembangan dan
sebuah tahap dijalankan setelah tahap
sebelumnya selesai dijalankan (tidak ada
tumpang tindih pelaksanaan tahap)[2]. Oleh
karena itu dengan akan digunakannya konsep
waterfall dalam pengembangan perangkat
lunak maka diharapkan dalam proses
pengembangan perangkat lunak spesifikasi
yang telah ada tidak berubah-ubah.
Banyaknya aplikasi yang di-develop dan dimanage sehingga diperlukan alur kerja
pemantauan kegiatan secara berkala guna
mengantisipasi adanya perencanaan yang
meleset pada kerangka yang telah diterapkan
sebelumnya. Pada saat proses pengembangan
perangkat lunak, banyak sekali hal-hal yang
dapat terjadi seperti keluarnya dari rencana
kerja yang telah ditetapkan, sehingga
terkadang
akan
membuat
proses
pengembangan perangkat lunak menjadi
terhambat bahkan tidak banyak dari proses
pengembangan perangkat lunak yang terhenti
ditengah
jalan.
Pada saat melakukan evaluasi pengembangan
perangkat lunak, biasanya hanya dikendalikan
oleh satu orang saja yaitu ketua tim dan hal
tersebut hanya dilakukan 2 kali dalam
seminggu hal ini menyebabkan pengembangan
aplikasi selesai lewat dari waktu yang telah
ditetapkan. Maka dari itu diperlukan kerangka
kerja yang memiliki fungsi untuk mengukur,
mengawasi kegiatan proyek dan mempunyai
kemampuan untuk mengukur alur kerja proyek
serta memvisualisasikan pikiran dari rencana
proyek.
I.2 Identifikasi Permasalahan
Dari latar belakang masalah di atas dapat
dirumuskan masalah yaitu:
1.
2.
Proses monitoring hanya dilakukan oleh
ketua tim.
Proses monitoring dilakukan pada waktu
tertentu yakni 2 kali per minggu.
I.3
Ruang
Lingkup
Permasalahan
Untuk tidak memperluas masalah yang
dibahas maka penulis membatasi pada ruang
lingkup tertentu, yaitu:
1. Aplikasi yang dikembangkan berasal dari
internal telkom dan digunakan untuk
lingkungan internal telkom.
2. Berfokus pada pengawasan proyek untuk
pemberian status selesai atau tidaknya
proyek.
3. Terbagi atas 3 jenis user, yaitu Project
Administrator, Project Manager, dan
Technical Team.
4. Kurva S digambarkan hanya dari satu
proyek.
5. Rencana kegiatan berasal dari TOR
(Term of Reference) atau KAK
(Kerangka
Acuan
Kerja).
I.4 Tujuan Perancangan
1.
2.
Membuat proses monitoring dapat
dilakukan oleh Project Administrator,
Project Manager, dan Technical Team.
Memudahkan
setiap
pihak
yang
berkepentingan
dalam
melakukan
monitoring proyek dengan cepat dan
dapat dilakukan kapan saja.
II DASAR TEORI
II.1 Pengertian Proyek
Proyek adalah urutan kegiatan yang unik,
kompleks dan saling terkait, memiliki satu
tujuan, dan tujuan harus diselesaikan dalam
waktu tertentu, sesuai anggaran dan memenuhi
spesifikasi. Manajemen/pengelolaan proyek
perangkat lunak bertujuan agar perangkat
lunak yang dibuat sampai ke tangan pelanggan
(customer) tepat waktu dan sesuai dengan
harapan
pelanggan
(customer)[2].
pada suatu waktu dapat dibandingkan
dengan kurva rencana. Kurva S dapat
memperlihatkan beberapa segi yang berkaitan
baik rencana kerja atau pelaksanaan
kegiatannya.
Dengan membandingkan kurva S realisasi
dengan kurva S rencana, penyimpangan yang
terjadi dapat segera terlihat jelas. Oleh karena
kurva S mampu menampilkan secara visual
penyimpangan yang terjadi dan pembuatannya
relatif cepat dan mudah, maka metode
pengendalian dengan
kurva S dipakai
secara luas dalam pelaksanaan proyek. Kurva
S dapat memperlihatkan beberapa segi yang
berkaitan baik rencana kerja atau pelaksanaan
kegiatannya[14].
II.2.2 Rumus Kurva S
Kurva S dapat digambarkan dalam sebuah
bentuk tabel atau grafik yang
bagannya
menyerupai huruf s. Kurva S dapat
ditampilkan bila rencana kerja
dan
pelaksanaan kegiatan telah di dapat datanya.
Sedangkan data rencana
kerja
dapat
diperoleh dari RAB atau jadwal waktu yang
telah
tertera dalam TOR (Term of
Reference) atau KAK (Kerangka Acuan
Kerja). Terdapat beberapa tahapan di dalam
TOR (Term of Reference) atau
KAK
(Kerangka Acuan Kerja), dan setiap tahapan
tersebut telah
dicantumkan besar kisaran
harga/estimasi biaya yang akan diperlukan
untuk melakukan pelaksanan tahapan yang
telah
direncanakan.
Adapun perhitungan untuk membuat kurva s
yaitu:
Rumus
Bobot
Tahapan/Kegiatan:
Harga per Tahapan/Kegiatan x 100
Harga Total Tahapan/Kegiatan
N
o.
Nama Tahapan
1
Planning
Rp.
58.500.000
2
Instalasi dan
Setup
Rp.
88.000.000
3
Integrasi dengan
Backend
Rp.
200.000.000
II.2 Pengertian Kurva S
Kurva S adalah pengembangan dari diagram
balok yang dapat mengetahui persentase (%)
pekerjaan yang harus dicapai pada waktu
tertentu. Kurva S ini sangat efektif untuk
mengevaluasi dan mengendalikan waktu dan
biaya proyek. Hasil realisasi dari pekerjaan
Biaya
Wakt
u
2
Ming
gu
3
Ming
gu
3
Ming
gu
4
Membangun
Usecase
Rp.
120.000.000
5
Testing
Rp.
120.000.000
6
Go-Live
Rp.
67.000.000
7
Support
Rp.
46.500.000
7
Ming
gu
6
Ming
gu
1
Ming
gu
3
Ming
gu
Rp.
700.000.000
TOTAL
Misalkan untuk tahapan Planning biaya
tahapannya
adalah
sebesar
Rp.
58.500.000,
maka:
Rumus
Bobot
Tahapan/Kegiatan:
Harga per Tahapan/Kegiatan x 100
Harga Total Tahapan/Kegiatan
maka,
Rp. 58.500.500 x 100 = 8.3571  8.36 %
Rp. 700.000.000
(Bobot
tahapan/kegiatan
yang
harus
diimplementasikan
dalam
kegiatan
pelaksanaan/realisasi) adalah sebesar
8.36 %
Dalam tahapan Planning lama waktu
pengerjaan yang harus dilaksanakan yakni 2
minggu, maka bobot tersebut harus dibagi
perminggu nya, adapun perhitungannya
sebagai berikut:
8.36 : 2 Minggu = 4.18 %
4.18 % adalah bobot yang harus dikerjakan
dalam satu minggu nya, dan
jika
dikerjakan dalam waktu 2 minggu maka akan
tepat bobotnya sebesar
8.36 sesuai dengan
jadwal waktu yang telah direncanakan
sebelumnya
dalam TOR (Term of
Reference).
II.3 Pengertian Pengawasan
Kegiatan manajemen mutu yang dianjurkan
dalam The New York State Project
Management
Guidebook
[4]
adalah
memelihara validitas rencana mutu dan
melakukan kegiatan menjamin mutu seperti:
Mengumpulkan
dokumentasi
produk,
melaksanakan audit, memverifikasi kebutuhan
bisnis, dan melaksanakan pengujian. Rencana
mutu proyek terdiri dari empat bagian, yaitu:
(1) Perencanaan mutu, memuat identifikasi
standar mutu yang berlaku, berupa daftar
standar mutu bagi setiap produk proyek; (2)
Kegiatan penjaminan mutu, memuat prosesproses yang akan dilaksanakan untuk
mengevaluasi kinerja proyek, dilakukan secara
reguler dan menggunakan standar mutu yang
telah ditetapkan; (3) Kegiatan mengontrol
mutu, menjelaskan proses yang akan dilakukan
untuk
mengukur
hasil
proyek,
membandingkan
dengan
standar,
dan
melakukan
perbaikan
bila
terjadi
penyimpangan.
Monitoring
merupakan
program
yang
terintegrasi,
bagian
penting
dipraktek
manajemen yang baik dan arena itu merupakan
bagian integral di manajemen sehari-hari[5].
II.4 Pengertian Manajemen Proyek
Manajemen proyek perangkat lunak sangat
dibutuhkan karena permasalahan yang sering
timbul pada proyek perangkat lunak tanpa
pengelolaan yang baik adalah pembengkakan
biaya proyek dan waktu pengerjaan tidak
sesuai rencana (molor waktu). Padahal waktu
dan biaya biasanya sudah dianggarkan oleh
pelanggan (customer) dan developer perangkat
lunak harus mampu mengelolanya agar target
perangkat lunak yang akan dibuat dapat
dicapai[2].
II.5 Pengertian Waterfall
Waterfall sering juga disebut model sekuensial
linier (sequential linear) atau alur hidup klasik
(classic life cycle). Model air terjun
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat
lunak secara sekuensial atau terurut dimulai
dari analisis (analysis), desain (design),
pengkodingan (coding), pengujian (testing),
dan
tahap
pendukung/perawatan
(support)/(maintenance).
Model ini sangat cocok digunakan untuk
kebutuhan pelanggan karena sangat mudah
dipahami dan kemungkinan terjadinya
perubahan kebutuhan selama pengembangan
perangkat lunak sangat kecil. Dalam model ini
struktur tahap pengembangan sistem sangat
jelas, dokumentasi dihasilkan dari setiap tahap
pengembangan, dan sebuah tahap dijalankan
setelah tahap sebelumnya selesai dijalankan
(bertahap)[2].
II.6 Pengertian Work Breakdown Structure
Work Breakdwon Structure (WBS) adalah fitur
yang krusial bagi manajemen proyek yang
baik. Semakin baik WBS, akan semakin baik
pelaksanaan suatu manajemen proyek. WBS
digunakan untuk melakukan breakdown atau
pemecahan setiap proses pekerjaan menjadi
lebih detail. Hal ini dimaksudkan agar proses
perencanaan proyek memiliki tingkat yang
lebih baik[10].
III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini digunakan untuk mendefinisikan
semua kebutuhan pemakai dan meletakkan
dasar-dasar untuk proses analisis dan
perancangan sistem yang akan dibangun untuk
penerapan kurva s dalam pengawasan
pengembangan sistem. Dan dalam bab ini
terdapat tahapan analisis aliran proses, aliran
kerja pemodelan data yang terdapat UML,
struktur organisasi obyek dan pesan yaitu
sequence diagram, pemodelan perilaku sistem
dan perancangan antar muka serta pseudecode.
III.1 Use Case Diagram
Dalam sub-bab ini dijelaskan proses-proses
yang dimodelkan dalam sekumpulan usecase
dan
aktor
serta
hubungannya
yang
digambarkan dalam diagram use case.
Untuk penggambaran aplikasi yang akan di
bangun nantinya, serta untuk memudahkan
fungsi utama yang terdapat dalam aplikasi ini.
Kelola Project
Project Administrator
<<include>>
Login
<<include>>
Breakdown
Rencana Kerja
Project Manager
<<include>>
Technical Team
Input Realisasi
<<include>>
Monitoring
Progress
Gambar III.1 Use Case Diagram
III.2 Class Diagram
Sub bab ini digunakan untuk memodelkan data
yang terlibat dalam perangkat lunak.
Dimodelkan dalam Class Diagram yang
menggambarkan sekumpulan class object,
antarmuka (interface) dan hubungannya.
Diagram ini juga disertai Class Object
Description untuk menjelaskan fungsi, setiap
atribut yang digunakan, method dan operasi
yang dimilikinya.
CComponent
CModel
CActiveRecord
CBaseController
CFormModel
CController
CBaseUserIdentity
RController
Controller
LoginForm
Main
TTsk
-
id
t_name
timeIn
duration
prog
statusAdmin
t_price
proj
: int
: varchar
: varchar
: varchar
: int
: int
: int
: int
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
tableName ()
rules ()
relations ()
attributeLabels ()
search ()
pepe ()
daySign ()
getTotals ()
getSearchCriteria ()
cekTotal ()
cekStatus ()
cekWeek ()
...
-
id
created_date
end_date
type
kodeProject
id_user
project_name
project_category
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
tableName ()
rules ()
relations ()
attributeLabels ()
search ()
blokDua ()
reaming ()
pepe ()
reaming2 ()
day ()
getProj ()
...
TblUserAdmin
member
: int
: varchar
: varchar
: varchar
: varchar
: int
: varchar
: varchar
- idMember : int
- id
: int
- role
: varchar
- id_user : int
+
+
+
+
+
+
tableName ()
rules ()
relations ()
attributeLabels ()
search ()
getMember ()
-
id_user
username
password
enkrip
email
deskripsi
inisial
jk
nama
image
: int
: varchar
: int
: int
: varchar
: varchar
: varchar
: varchar
: varchar
: varchar
+
+
+
+
+
+
+
+
+
hashPassword ()
validatePassword ()
generateSalt ()
rans ()
tableName ()
rules ()
relations ()
attributeLabels ()
search ()
...
- username :
- password
:
- rememberMe :
- _identity
:
CUserIdentity
+ rules ()
+ attributeLabels ()
+ authenticate ()
+ login ()
...
MemberController
UserIdentity
+ authenticate ()
+ getId ()
...
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
actionCreate ()
actionDelete ()
actionView ()
actionUpdate ()
filters ()
accessRules ()
actionAdmin ()
loadModel ()
performAjaxValidation ()
actionIndex ()
...
SiteController
+
+
+
+
+
+
actions ()
actionIndex ()
actionError ()
actionContact ()
actionLogin ()
actionLogout ()
...
actionCreate ()
actionDelete ()
actionView ()
actionUpdate ()
filters ()
accessRules ()
actionAdmin ()
loadModel ()
performAjaxValidation ()
actionProgress ()
actionActi ()
actionIndex ()
...
TblUserAdminController
MainController
TtskController
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
actionCreate ()
actionDelete ()
actionView ()
actionUpdate ()
filters ()
accessRules ()
actionPp ()
actionTask ()
actionExport ()
actionAdmin ()
loadModel ()
performAjaxValidation ()
actionIndex ()
...
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Gambar III.2 Class Diagram
IV. IMPLEMENTASI
IV. 1 Implementasi Analisa Kebutuhan
Sistem
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Analisa Kebutuhan Sistem
Survei tempat instalasi Hardware dan
Software
Pengadaan Perangkat Keras
Pembuatan Sistem
Implementasi dan Pengujian
Evaluasi dan Perbaikan
actionCreate ()
actionDelete ()
actionView ()
actionUpdate ()
filters ()
accessRules ()
actionAdmin ()
loadModel ()
performAjaxValidation ()
actionSalah ()
actionResetpass ()
actionIndex ()
...
IV.2 Implementasi Antarmuka
Hasil implementasi rancangan antar muka
terdapat beberapa form dengan data asli yang
telah di inputkan sebagai sample serta panduan
cara penggunaan dalam pengisian form
maupun fitur lainnya yang menjadi
fungsionalitas sistem.
Gambar IV.2.1 Login
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan
dari
permasalahan
yang
ditemukan serta yang diperoleh dari hasil
penelitian
atau
pengujian
terhadap
pengembangan sistem baru yang diusulkan
untuk mengatasi permasalahan yang terjadi,
berikut adalah hasil atau kesimpulan yang
diharapkan:
1. Proses untuk melakukan monitoring bisa
dilakukan oleh semua pihak yang terkait.
2. Dapat mengetahui perkembangan proyek
dengan pemberian status early jika proyek
dilaksanakan lebih awal dari waktu yang
telah ditetapkan, pemberian status on time
jika proyek dilaksanakan tepat waktu dan
pemberian status late jika proyek
dilaksanakan lewat dari waktu yang telah
ditetapkan.
V.2 Saran
Agar perangkat lunak ini dapat bermanfaat dan
lebih baik lagi, untuk pengembangan lebih
lanjut disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Perangkat lunak dapat me-monitoring
dalam periode apapun seperti bulanan dan
tahunan yang dapat memuat beberapa
proyek yang telah selesai maupun proyek
yang sedang dikerjakan.
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
[2] R. A. S, Rekayasa Perangkat Lunak,
Bandung:Informatika Bandung, 2016.
Gambar IV.2.2 Kurva S
[5] Casely. D & Kumar. K, Project Monitoring
and Evaluation in Agriculture, 1987.
[6] E. C. & F. Petry, Monitoring System for
Agricultural and Rulal Development
Projects, 1983.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari pengembangan
aplikasi monitoring of project development,
serta
menyatakan
saran-saran
untuk
pengembangan sistem lebih lanjut di masa
mendatang.
[7] S. S. P, Teori Motivasi dan Aplikasinya,
Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004.
[8]
M.
M.
Simbolon,
Dasar-Dasar
Administrasi
dan
Manajemen,
Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004.
Jurnal :
[3] PT SIGMA SOLUSI INTEGRASI,"Digital
Life Style Telkom Group," Kick Off
Project, p.6, 2016.
[14] A. Setiawan, I. Gunawan dan S. Hanjaya,
"Virtual Aplikasi Manajemen Proyek
Berbasis WEB pada Perusahaan Jasa
Kontruksi," Publikasi1_04021_1888,
pp. 2-3, 2014.
[4]
The New York State Office for
Technology. (2009). The New York
State Project
Management
Guidebook. The New York State
Office for Technology. Release 2.
Copyright 2003.
[12] Academia, "BAB I Model Waterfall," 1
December 2014. [Online]. Available:
http://www.academia.edu/7585995/B
AB_I_Model_Waterfall. [Diakses 30
July 2017].
[13] S. Karouw, "Implementasi Kerangka
Kerja Diciplined Agile Delivery
Dalam Proses
Analisa
dan
Perancangan Sistem Informasi," 03
March 2014. [Online]. Available:
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=b
rowse&op=read&id=jbptitbpp=gdlstanleykar17454. [Diakses 02
August 2017].
[15]
Internet :
[1]
Telkom
University,"Repository
ANALISIS
IMPLEMENTASI
INFORMATION TECHNOLOGY
SERVICE
MANAGEMENT,“
2013. [Online]. Available:
https://repository.telkomuniversity.ac.
id/pustaka/30999/analisisimplementasi- informationtechnology-service-managementterhadap-sistem-helpdesk-di-telkominformation-system-center-denganmenggunakan-framework-itil.html.
[Diakses 28
May 2017].
[9] Bahan Pustaka Ula," November 2013.
[Online]. Available:
http://bahanpustakaula.blogspot.co.id/
2013/11/pengertian-evaluasi-proyekaspek.html?m=1. [Diakses 03 July
2017].
[10] "Manajemen Proyek Indonesia," [Online].
Available:
http://manajemenproyekindonesia.co
m/?p=2476. [Diakses 29 August
2017].
[11] Destyana,"Teori Perencanaan WBS," 13
May 2014. [Online]. Available:
http://destyadedew.blogspot.co.id/201
4/05/teori-perencanaan-wbs-workbreakdown.html?m=1. [Diakses 29
August 2017].
"YII
FRAMEWORK,"
YII
FRAMEWORK, [Online]. Available:
http://www.yiiframework.com/doc/gu
ide/1.1/id/basics.best-practices.
[Diakses 01 May 2017].
[16] D. Thakur, "Computer Notes," [Online].
Available:
http://ecomputernotes.com/softwareengineering/explain-prototypingmodel. [Diakses 09 September 2017].
[17]
Slide Share, "Process Models,
"slideshare.net,
2014.
[Online].
Available:
https://www.slideshare.net/mobile/hir
enselani5/process/models-24856641.
[Diakses 09 September 2017].
Download