ABSTRAK ASTARI PRIHATIRIZKY. 10050005020. Studi Deskriptif Mengenai Kemandirian Belajar Siswa Kelas IV Di Rumah Belajar Semi Palar Bandung. Salah satu tugas perkembangan masa kanak-kanak akhir yang harus dicapai yaitu mencapai kemandirian. Kemandirian perlu dibina dan dilatih pada anak sesuai dengan tahap perkembangan anak dimana mereka berada, karena pada tahap perkembangan anak menuntut tingkah laku mandiri yang berbeda-beda. Pada anak usia sekolah kemandirian yang perlu dilatih yaitu kemandirian belajar. Kemandirian belajar dapat dilatih melalui penggunaan metode belajar yang diterapkan di sekolah. Rumah Belajar Semi Palar merupakan salah satu sekolah yang menerapkan metode active learning. Melalui penggunaan metode active learning memberikan kesempatan pada siswa untuk mengeksplorasi sendiri melalui kegiatan observasi dan eksperimen sehingga siswa dapat menemukan pemecahan masalah sendiri dan terbentuk rasa percaya diri dalam diri siswa. Menurut Hermann Holstein (1986), rasa percaya diri, bertanggung jawab dalam kegiatan belajar, kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi ketika belajar, serta adanya inisiatif dan kreatif dalam kegiatan belajar merupakan unsurunsur yang membentuk kemandirian belajar. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan data empiris mengenai tingkat kemandirian belajar para siswa kelas IV di Rumah Belajar Semi Palar Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jumlah subjek 9 orang siswa kelas IV di Rumah Belajar Semi Palar Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur Kemandirian Belajar yang dikembangkan peneliti berdasarkan teori dari Hermann Holstein (1986). Alat ukur tersebut memiliki 31 item alat ukur valid yang berdasarkan norma Cronbach dan memiliki reliabilitas 0,853. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 88,9% siswa (8 orang) kelas IV di Rumah Belajar Semi Palar Bandung memiliki kemandirian belajar yang tinggi namun 11,1% siswa (1 orang) memiliki kemandirian belajar yang rendah. Hal ini ditunjang oleh data bahwa 88,9% subjek (8 orang) memiliki kemampuan berdiri sendiri yang tinggi namun 11,1% subjek (1 orang) memiliki kemampuan berdiri sendiri yang rendah, 88,9% subjek (8 orang) memiliki tanggung jawab yang tinggi namun 11,1% subjek (1 orang) memiliki tanggung jawab yang rendah, 88,9% subjek (8 orang) memiliki kemampuan menyelesaikan masalah yang tinggi namun 11,1% subjek (1 orang) memiliki kemampuan menyelesaikan masalah yang rendah, dan 88,9% subjek (8 orang) memiliki inisiatif dan kreativitas yang tinggi namun 11,1% subjek (1 orang) memiliki inisiatif dan kreativitas yang rendah. Dari penelitian diperoleh bahwa faktor peran orang tua menjadi faktor yang mendukung kemandirian belajar siswa kelas IV di Rumah Belajar Semi Palar Bandung menjadi tinggi. v