BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan prinsip-prinsip kepemimpinan bersama pada praktik manajemen proyek dan menganalisis perbedaan penggunaan kepemimpinan bersama berdasarkan pada jenis kelamin dan pengalaman kerja di Divisi CSS PT Pertamina (Persero). Dalam upaya memperoleh jawaban tersebut, peneliti melakukan survei untuk mendapatkan data primer dengan menggunakan kuesioner guna mengetahui penggunaan prinsipprinsip kepemimpinan bersama dalam manajemen proyek dan penggunaan kepemimpinan bersama berdasarkan pada jenis kelamin dan pengalaman kerja. Selain itu peneliti juga menggunakan wawancara untuk mendukung hasil kuesioner mengenai penggunaan prinsip-prinsip kepemimpinan bersama dalam manajemen proyek. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mendukung teori dan bukti empiris terkait kepemimpinan bersama dalam manajemen proyek teknologi informasi, sekaligus memperkuat hasil penelitian sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Penggunaan prinsip-prinsip kepemimpinan bersama pada praktik manajemen proyek di Divisi CSS PT Pertamina (Persero) termasuk dalam kategori tinggi; 58 2. Tidak ada perbedaan signifikan dalam penggunaan atau penerapan kepemimpinan bersama berdasarkan pada jenis kelamin dan pengalaman kerja pada manajemen proyek di Divisi CSS PT Pertamina (Persero). Kesimpulan pertama didukung oleh hasil pengolahan data kuesioner yang menunjukkan bahwa sekitar 82,8% telah menggunakan atau menerapkan prinsipprinsip kepemimpinan bersama dengan sangat baik atau baik sedangkan sisanya 17,2% dengan cukup baik. Hasil wawancara juga menunjukkan bahwa faktorfaktor internal kepemimpinan bersama (tujuan bersama, dukungan sosial, suara dan kepercayaan) serta fungsi kepemimpinan pemecahan masalah dan melakukan tugas tim telah diterapkan dalam praktik manajemen proyek di Divisi CSS. Sementara kesimpulan kedua didukung oleh hasil pengujian terhadap data kuesioner. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kepemimpinan bersama antara laki-laki dan perempuan secara signifikan, yang mendukung hasil penelitian Mendez dan Busenbark (2015). Hasil lainnya juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kepemimpinan bersama berdasarkan klasifikasi pengalaman kerja secara signifikan, yang mendukung hasil penelitian Konu dan Viitanen (2008). Karakteristik fungsi teknologi informasi yang sangat bergantung pada kerja sama tim dan heterogenitas jenis kelamin dan pengalaman kerja dalam kegiatan proyek fungsi TI dapat diakomodasi oleh kepemimpinan bersama. Dengan demikian, kepemimpinan bersama cocok diterapkan pada manajemen proyek di Divisi CSS. 59 5.2. Saran Dengan semakin banyaknya kegiatan proyek yang dilakukan dalam menunjang bisnis perusahaan khususnya yang terkait teknologi informasi, penulis meyakini banyak hal yang dapat ditingkatkan melalui hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya terkait manajemen proyek dan kepemimpinan. Selain itu, dengan segala keterbatasan yang dimiliki penulis, masih banyak hal yang dapat disempurnakan pada penelitian selanjutnya. Beberapa saran yang dapat diberikan penulis terkait aspek manajerial antara lain adalah : 1. Perlunya pelatihan terkait kepemimpinan yang disesuaikan dengan karakteristik dari masing-masing bidang. Saat ini di Pertamina telah ada program pelatihan kepemimpinan berjenjang setiap levelnya. Namun demikian, program tersebut masih bersifat global. Menurut penulis, dapat ditambahkan pengenalan konsep kepemimpinan spesifik yang sesuai dengan karakteristik masing-masing bidang dalam pelatihan eksisting ataupun dibuatkan modul pelatihan kepemimpinan lain yang terpisah spesifik untuk masing-masing bidang. Misalnya kepemimpinan bersama untuk Divisi CSS. 2. Pengukuran kinerja perseorangan maupun fungsi saat ini masih lebih mengacu pada aspek yang bersifat teknis terkait dengan pekerjaan keseharian. Menurut penulis ke depannya, aspek kepemimpinan khususnya kepemimpinan bersama di Divisi CSS dapat dimasukkan ke dalam pengukuran kinerja dengan menetapkan batasan-batasan yang jelas dan terukur. 60 3. Menumbuhkan kesadaran internal untuk mempraktikkan kepemimpinan bersama secara berkesinambungan melalui program coaching dan team building tahunan. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki penulis, maka penulis menyarankan beberapa hal berikut pada penelitian selanjutnya : 1. Menganalisis beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepemimpinan bersama (anteseden) dan konsekuensinya. 2. Pada penelitian selanjutnya, dengan kemungkinan latar belakang pendidikan yang bervariasi pada setiap pekerja maka penelitian dapat dikembangkan dengan menguji juga perbedaan tingkat pendidikan, sehingga hasilnya lebih komprehensif. 61