GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id 1 MAKING APPLICATIONS MOBILE GAME CONGKLAK USE NETWORK BLUETOOTH Sebastian Maria Philipus (11106292) Abstract—MAKING APPLICATIONS MOBILE GAME CONGKLAK USE NETWORK BLUETOOTH Sebastian Maria Philipus Undergraduate Program, 2011 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Key Words: Game Mobile, Game of J2ME, Congklak, and Bluetooth connection ABSTRACT : Congklak is one of the games is fascinating. On some phones, the game is played with a computer was programmed against and not dynamic, it will quickly give rise to boredom, compared to a game against humans is carried out by. By these things above then this will be made with a mobile game app that uses Bluetooth network in order to allow for the making of this game is played by 2 players using 2 phones connected to the Bluetooth connection so that it becomes more interesting and spots for you. Program used in designing these applications are built using the Java 2 platform Micro Edition from Sun Microsystems. Penamaan File: 11106292 ini dimainkan oleh 1 2 2 pemain dengan menggunakan 2 ponsel yang menggunakan jaringan Bluetooth sehingga menjadi lebih menarik dan mengasyikkan. 1.2 Batasan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka tulisan ini dibuat dengan menggunakan Java 2 Micro Edition (J2ME). Pembahasannya itu sendiri dibatasi, hanya mencakup langkah-langkah dalam pembuatan aplikasi, mulai dari tahap perancangan, implementasi program hingga uji coba aplikasi. Aplikasi game ini dapat dimainkan oleh user....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) II. Chapter 2 I. Chapter 1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat sekarang ini penggunaan teknologi mobile terus berkembang dengan sangat pesatnya. Dengan hadirnya berbagai macam teknologi komunikasi seperti Infared, USB, dan Bluetooth, peralatan-peralatan ini semakin terintegrasi dengan sistem komputer dan internet. Kemampuannya juga semakin diperluas, salah satunya sebagai media hiburan dengan berbagai macam fitur seperti game, MP3 dan kamera. Java sebagai bahasa pemrograman dan platform pengembangan telah menjadi salah satu standarisasi terkini di lingkungan Teknologi Informasi. Salah satu keunggulannya Java yaitu memberi kemudahan untuk mengembangkan berbagai jenis perangkat lunak yang portabel, tanpa perlu memperhatikan detail perangkat kerasnya (hardware). Melalui edisi Java 2 Micro Edition (J2ME), Java turut menunjang penerapan teknologi komunikasi dalam berbagai aplikasi untuk teknologi mobile. Dengan semakin majunya teknologi pengembangan bagi teknologi mobile aplication, implementasinya pun semakin beragam. Salah satu aplikasiya yaitu game jaringan dengan memanfaatkan Bluetooth. Aplikasi ini memungkinkan pengguna secara praktis bermain bersama-sama menggunakan peralatannya masing-masing dalam berbagai kesempatan. Congklak merupakan salah satu game yang cukup menarik dan familiar oleh para pengguna ponsel. Game yang dimainkan melawan komputer ini, memiliki tata cara permainan yang sederhana sehingga mudah dipahami dalam waktu singkat. Namun permainan melawan komputer yang telah diprogram dan tidak dinamis, akan lebih cepat mendatangkan kebosanan, dibandingkan permainan melawan pemain manusia. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis membuat sebuah tulisan dengan judul Pembuatan Aplikasi Game Mobile Congklak Menggunakan Jaringan Bluetooth . Dengan berbagai kelebihannya, penerapan Bluetooth memungkinkan untuk menjadikan game 2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan J2ME Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan oleh Sun Microsystems sejak tahun 1990. Aplikasi Java merupakan kode sumber program yang dikompilasi menjadi kode byte, kemudian dieksekusi dalam suatu lingkungan perangkat lunak khusus, yang disebut virtual machine. Bahasa Java memiliki kemiripan dengan C/C++ namun lebih mudah digunakan, portabel serta aman, karena Java tidak mengizinkan akses langsung ke perangkat keras, dan menangani sendiri manajemen memori untuk programnya. Dalam perjalanannya, Java terus mengalami peningkatan, baik dari segi tata bahasa, teknologi maupun portabilitasnya. Saat ini Sun Microsystems telah mengembangkannya hingga versi ke-2. Untuk platform yang terbaru ini terdapat tiga edisi yang dibuat, yaitu Java 2 Standard Edition (J2SE), Java 2 Enterprise Edition (J2EE), dan Java 2 Micro Edition (J2ME). Masing-masing edisi Java memiliki target pengguna dan penerapan yang berbeda. J2SE lebih banyak digunakan pada sistem desktop atau PC, sedangkan J2EE diperuntukkan bagi pengembangan aplikasi-aplikasi server tingkat enterprise. J2ME sendiri merupakan versi skala bawah dari Java, yang implementasinya ditujukan bagi peralatan yang tidak memiliki kapasitas memadai untuk menjalankan versi standarnya, yang umumnya berupa peralatan embedded system. J2ME merupakan subset dari J2SE yang terdiri dari kumpulan Application Programming Interface (API). Dengan beragamnya spesifikasi kebutuhan serta keterbatasan untuk setiap jenis peralatan, kumpulan API ini dikelompokkan ke dalam konfigurasi dan profil yang sesuai dengan karakteristik implementasinya. Konfigurasi 5 6 adalah spesifikasi yang menjelaskan detail virtual machine dan kumpulan API dasar yang dapat digunakan pada sebuah peralatan, sedangkan profil dibangun dari suatu konfigurasi dengan menambahkan API khusus, sehingga menghasilkan sebuah lingkungan yang lengkap un- 2 GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id tuk membangun aplikasi. Gambar 2.1 Platform Java 2 2.2 Mobile Information Device Profile (MIDP) Mobile Information Device Profile (MIDP) adalah sebuah profil yang dibangun dari Connected Limited Device Configuration (CLDC), yaitu konfigurasi dasar J2ME untuk peralatan nirkabel dengan kapasitas memori yang kecil dan koneksi....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) III. Chapter 3 3. PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Gambaran Umum Aplikasi Permainan Congklak adalah salah satu permainan populer yang dikenal masyarakat. Di negara-negara Eropa dan Amerika lebih banyak mengenal permainan ini dengan Bantumi. Permainan congklak dimainkan oleh dua orang secara bergilir, menggunakan biji-bijian yang tersebar merata dalam enam buah wadah yang tersusun berjajar, dan sebuah wadah utama. Tata cara bermainnya kurang lebih mengumpulkan biji-bijian ke dalam wadah utama, dengan mengambil dari salah satu wadah yang dimiliki, kemudian menjatuhkannya satu per satu hingga habis ke setiap wadah yang dilalui, kecuali wadah utama lawan. Permainan berakhir setelah seluruh biji-bijan telah dipindahkan ke wadah utama. Kemudian pemenangnya ditentukan dari banyaknya biji-bijian yang terkumpul dalam wadah utama. Permainan ini kemudian diaplikasikan menjadi game jaringan berupa permainan angka-angka, dengan menggunakan dua buah perangkat yang saling bertukar pesan. Masing-masing aplikasi harus terhubung melalui koneksi Bluetooth yang dibangun secara client/server. Aplikasi server menyediakan layanan koneksi Bluetooth, dan aplikasi client mencari koneksi yang terbuka dalam lingkungan jaringan Bluetooth. 25 26 3.2 Flowchart Mulai Tampilkan Gambar Pembuka Host Y Y T Menunggu user Host Join Selesai T Y Menunggu user lain Join Y Memulai Permainan Menampilkan hasil user menang/kalah Gambar 3.1 Gambar Flowchart 27 Aplikasi mula-mula akan menampilkan halaman pembuka atau splash screen, dan dilanjutkan ke halaman menu utama yang menampilkan pilihan permainan, sebagai server atau client. Dari halaman menu, pengguna memulai permainan atau keluar dari aplikasi. Jika permainan dimulai, tampilan beralih ke halaman proses koneksi yang menampilkan pesan bahwa koneksi sedang dibuat. Pada halaman ini pengguna dapat membatalkan koneksi dan kembali ke halaman menu. Setelah koneksi terbentuk, tampilan selanjutnya beralih ke halaman permainan. Halaman akhir permainan berisi pesan menangkalah atau dihentikannya permainan, yang ditampilkan ketika permainan berakhir, atau ketika pengguna keluar dari halaman permainan. Tampilan....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) IV. Chapter 4 4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan mengenai perancangan membuat aplikasi game mo- bile Congklak menggunakan jaringan Bluetooth pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa aplikasi game yang di bahas pada penulisan ini hanya dapat dimainkan pada handphone yang mendukung teknologi Bluetooth. Pada aplikasi game ini juga user dapat memilih untuk menjadi host atau menjadi client. Dalam mengembangkan aplikasi game ini perlu dipertimbangkan aspek-aspek yang akan mempengaruhi kinerja aplikasi juga kenikmatan dalam bermain. Diantaranya yaitu penggunaan memori yang efisien, dan tidak membebani perangkat kerasnya. Hal ini dapat diatasi antara lain dengan teknik pemrograman berorientasi objek yang efektif serta tepat guna dalam pengkodean program. Penanganan antarmuka pengguna juga perlu diperhatikan seperti portabilitasnya, terutama untuk antarmuka berbasis grafis mengingat keragaman karakteristik tampilan dari berbagai macam perangkat ponsel saat ini. Secara umum kumpulan API antarmuka pengguna dari J2ME telah dapat mencakupi masalah ini, sehingga pengembang hanya perlu menangani masalah proporsi tata-letak, ukuran dan estetika dari objek-objek grafis. 4.2 Saran Dalam mengembangkan aplikasi game mobile menggunakan jaringan perlu dipertimbangkan aspek-aspek yang akan mempengaruhi kinerja aplikasi juga kenikmatan bermain. Penanganan antarmuka pengguna juga perlu diperhatikan, terutama untuk antarmuka berbasis grafis mengingat keragaman karakteristik tampilan dari teknologi mobile. Dengan adanya penulisan ini diharapkan akan lebih banyak orang yang mengembangkan aplikasi game ini dari segi masalah proporsi 59 60 tata-letak, ukuran dan estetika dari objek-objek grafis sehingga menjadi sebuah aplikasi game yang lebih menarik dan beramanfaat untuk pengembangan kecerdasan dalam bentuk sebuah permainan. ....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) V. Chapter 5 ....... For further detail, please (http://library.gunadarma.ac.id) visit UG Library