1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi persaingan di dunia bisnis menjadi lebih ketat, terutama dalam industri otomotif. Hal ini di sebabkan kebutuhan manusia tidak hanya di dasari oleh kebutuhan jasmani dan rohani tetapi loyalitas terhadap sebuah produk menjadi kebutuhan utama. Persaingan bisnis yang ketat menyebabkan suatu perusahaan mencari bentuk promosi yang paling efektif dan efisien untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produk mereka. Salah satu cara bentuk promosi yang paling efektif adalah iklan. Periklanan pada umumnya merupakan bauran pemasaran yang paling menonjol dan sering di gunakan banyak perusahaan dalam mengkomunikasikan produknya kepada konsumen. Iklan secara sederhana dapat di artikan sebagai berikut: “ Pesan yang menawarkan suatu produk yang di tunjukkan kepada masyarakat lewat suatu media, namun demikian untuk membedakannya dengan pengumuman biasa iklan lebih di arahkan untuk membujuk orang supaya membeli “ ( Kasali, 1992 : 9 ). Dengan adanya iklan maka brand association suatu produk akan terbentuk dalam masyarakat. Merk sangat penting bagi keberhasilan produk. 2 Merk adalah : “ Nama, istilah, tanda, symbol, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing” ( Kotler, 2002 : 460). Saat ini pasar sepeda motor merupakan pasar yang potensial, khususnya didaerah istimewa Yogyakarta, maka banyak merk yang di tawarkan dengan berbagai keunggulannya. Banyaknya merk sepeda motor mengakibatkan persaingan dalam dunia bisnis untuk menarik minat konsumen. Brand Association konsumen ini sangat penting bagi suatu loyalitas yang akan membawa pada peningkatan penjualan suatu produk. Dengan mengetahui Brand Association konsumen maka perusahaan dapat menentukan strategi yang akan di pakai guna menarik konsumen. Perusahaan sepeda motor selalu menanamkan Brand Association kepada masyarakat dalam setiap iklan.. Loyalitas konsumen pasti di tujukan pada produk tertentu. Produk yang di maksud adalah merk atau atribut lain yang melekat dalam produk tersebut. Merk di anggap lebih banyak menjadi obyek loyal Karena di anggap sebagai identitas produk yang lebih mudah di kenali oleh konsumen. Artinya jika konsumen menyukai sepeda motor merk Yamaha maka konsumen tidak akan beralih ke produk lain. Konsumen yang memperoleh kepuasan atas produk yang dibelinya cenderung melakukan pembelian ulang produk yang sama. Salah satu faktor penting yang dapat membuat konsumen puas adalah kualitas. Jika pemasar memperhatikan kualitas, bahkan dengan 3 periklanan yang intensif, konsumen pada merk yang di cari akan mudah di peroleh. Konsumen membeli suatu produk karena ingin memuaskan kebutuhan dan keinginannya. Produk itu sendiri tidak sepenting kebutuhan dan keinginan manusia yang di penuhinya. Bagi konsumen pembelian bukanlah hanya merupakan suatu tindakan saja, melainkan terdiri dari beberapa tindakan yang meliputi keputusan mengenai jenis produk, bentuk, merk, jumlah, penjual dan waktu serta cara pembayarannya. Konsumen membeli barang dan jasa adalah untuk memuaskan berbagai keinginan dan kebutuhan. Misalnya, seseorang membeli sepeda motor merk Yamaha bukan karena membutuhkan sepeda motor Yamaha, akan tetapi karena membutuhkan status yang di puaskan dengan pemilikan sepeda motor merk Yamaha. Penelitian ini dilakukan di kota Yogyakarta. Pada umumnya Brand Association menumbuhkan loyalitas konsumen. Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk meneliti tentang: “ Pengaruh Brand Association Terhadap Loyalitas Sepeda Motor Merk Yamaha di Yogyakarta. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan, maka pokok permasalahannya dapat di rumuskan: a. Bagaimana profil konsumen sepeda motor merk Yamaha? b. Bagaimana pengaruh brand association terhadap loyalitas sepeda motor merk Yamaha di Yogyakarta? 4 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dilakukan penelitian adalah : a. Untuk mengetahui profil responden pengguna sepeda motor merk Yamaha di kota Yogyakarta. b. Untuk mengetahui pengaruh brand association terhadap loyalitas konsumen pada produk sepeda motor merk Yamaha. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : a. Bagi pembaca Temuan- temuan riset ini dapat menjadi masukan bagi pembaca untuk lebih mengetahui seberapa besar pengaruh Brand Asociation terhadap loyalitas konsumen sepeda motor merk Yamaha. b. Bagi penulis Penelitian ini merupakan suatu sarana untuk mempratekkan teori-teori yang sudah di dapatkan di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan dan untuk memperluas pengetahuan tentang Brand Asociation . c. Bagi perusahaan Membantu perusahaan untuk dapat Asociation konsumen tentang produk mereka. mengetahui Brand 5 1.5 Pembatasan Masalah Agar masalah tidak terlalu luas dan mendapatkan hasil yang lebih baik, maka penulis menentukan batasan masalah sebagai berikut : a. Obyek penelitian yang di analisis adalah produk sepeda motor merk Yamaha. b. Penelitian dilakukan di kota Yogyakarta c. Waktu penelitian di lakukan pada bulan Februari – April 2008 d. Responden yang di teliti adalah orang yang berdomisili di kota Yogyakarta yang menggunakan sepeda motor merk Yamaha. e. Data yang akan di teliti yaitu : 1. Profil Responden yang meliputi Jenis Kelamin, Status, Usia, Pendidikan, Pendapatan, dan Pekerjaan 2. Brand Asociation sepeda motor merk Yamaha, yaitu segala sesuatu yang berada dalam benak konsumen yang berhubungan dengan merk sepeda motor Yamaha. Brand Asociation akan di ukur dengan atribut-atribut antara lain Merk Produk meliputi Variabel Bentuk dan Variabel Model, Price meliputi Variabel Dealer- dealer dan Spare Part, Promotion meliputi Variabel Kepercayaan dan Variabel Reputasi. 3. Loyalitas adalah kebiasaan konsumen untuk membeli secara berulang dan terus-menerus terhadap suatu produk. Loyalitas akan di ukur dengan atribut-atribut antara lain Variabel Kesetiaan, Variabel menyukai merk, Variabel bersifat kebiasaan, Variabel 6 peralihan, Variabel kepuasan dengan biaya peralihan, Variabel Kepuasan, Variabel Sikap positif