Assalamualaikum

advertisement
KELOMPOK 7
PROBLEMATIKA UMMAT ISLAM DEWASA INI
ANGGOTA :
Nur Ali Aziz Adetia
ASSALAMUALAIKUM
Diah Prisma W
Eka Listianingsih
Elinda Juli E
Irawan Ardhi
Laela Kartikasari
Nurul Huda
Salecha Gunansyah
Devi Mukaromatul Azizah
Radhita Oktisari
Bahaya Kristenisasi
Semenjak cahaya Islam memancar diatas muka
bumi maka musuh-musuh Islam siang dan malam
tiada henti-henti memuntuk makar busuk terhadap
pemeluk, berusaha menganggu keimanan para
ummat Islam tiap kali terbuka kesempatan. Dengan
tujuan mengeluarkan kaum muslimin dari cahaya
kpd kegelapan serta mengobok-obok negeri-negeri
Islam dan melemahkan kekuatan terhadap jiwa
manusia
penerapan etika beragama islam dalam kehidupan keseharian.
Peran Islam dalam perkembangan iptek
 Menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma ilmu
pengetahuan. Paradigma inilah yang seharusnya
dimiliki umat Islam, bukan paradigma sekuler seperti
yang ada sekarang.
 Menjadikan SyariahIslam (yang lahir dari Aqidah
Islam) sebagai standar bagi pemanfaatan iptek dalam
kehidupansehari-hari. Standar atau kriteria inilah
yang seharusnya yang digunakan umat Islam, bukan
standar manfaat (pragmatisme/utilitarianisme)
seperti yang ada sekarang.
ETIKA ISLAM
Etika dalam islam adalah sebagai perangkat nilai yang tidak
terhingga dan agung yang bukan saja berisikan sikap, perilaku secara
normative, yaitu dalam bentuk hubungan manusia dengan tuhan
(iman), melainkan wujud dari hubungan manusia terhadap Tuhan,
Manusia dan alam semesta dari sudut pandang historisitas.
Etika dalam islam akan melahirkan konsep ihsan, yaitu cara pandang
dan perilaku manusia dalam hubungan social hanya dan untuk
mengabdi pada Tuhan, bukan ada pamrih di dalamnya. Di sinilah
peran orang tua dalam memberikan muatan moral kepada anak agar
mampu memahami hidup dan menyikapinya dengan bijak dan damai
sebagaimana Islam lahir ke bumi membawa kedamaian untuk semesta
(rahmatan lilalamain)
Cara pengarahan edukasi etika
islam kepada anak.
• Pembiasaan kepada hal-hal yang baik dengan contoh dan
perilaku orang tua
• Bila anak sudah mampu memahami dengan suatu kebiasaan,
maka dapat diberikan arahan lanjut dengan memberikan
penjelasan apa dan mengapa
• Pada masa dewasa, anak juga tidak dilepas begtu saja, peran
orang tua sebagai pengingat dan pengarah tidak harus putus,
tanpa harus ada kesan otoriter, bahkan mengajak anak untuk
diskusi tentang pemahaman keberagamaan.
Banyaknya Aliran-aliran
 Timbulnya banyak pendapat
 Masyarakat bingung
 Perpecahan
Image negatif
• Islam Identik Dengan Kemiskinan
• Satu golongan menyalahkan golongan yang lainnya
• Legging dan bercelana ketat dengan jilbab
Image positif
• Islam Adalah Agama Yang Lengkap
• peranan dalam memperbaiki kesalahpahaman atau persepsi
yang keliru terhadap Islam
• Persepsi Kristen Terhadap Islam



Bentuk perbuatan syirik yang di maksud yaitu Pemakain Sesajen dan
Perdukunan oleh sebagian umat islam di indonesia.
Sesajen yang dipersembahkan ketika hendak membangun rumah baru
dan melaksanakan ritual “numpeng “ yang dilakukan saat
pembangunan rumah selesai serta memasang beberapa penangkal
bala di atas pintu rumah.
Tradisi tersebut sulit untuk ditinggalkan karena merupakan tradisi
leluhur yang sangat dihormati oleh masyarakat.
Padahal , Allah mencela suatu kaum yang ketika diseru kepada
petunjuk ALLAH SWT, mereka menolaknya dengan alasan lebih
tentram dan lebih senang untuk mengikuti tradisi para leluhur.
ALLAH SWT berfirman dalam QS. AL -Baqarah : 170)
◦ Fenomena perdukunan di indonesia, meliputi:
a. Berbagai macam jasa perdukunan yang menggiurkan
b. Trik dan cara kerja dukun yang membodohi
c. Sarana dukun mendekati syaiton untuk bekerjasama
d. Hukum mendatangi atau mempercayai dukun adalah
kharam.
e. Solusi islami agar terhindar dari perdukunan
A.
Pengertian Sekularisme, Pluralisme, dan Liberalisme.
1.
Pluralisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua
agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah
relatif.
Liberalisme agama adalah memahami nash-nash agama (Al-Qur’an &
Sunnah) dengan menggunakan akal pikiran yangg bebas; dan hanya
menerima doktrin-doktrin agama yang sesuai dengan akal pikiran
semata.
Sekularisme agama adalah memisahkan urusan dunia dari agama; agama
hanya digunakan untuk mengatur hubungan pribadi dengan Tuhan,
sedangkan hubungan sesama manusia diatur hanya dengan berdasarkan
kesepakatan sosial.
2.
3.
HUBUNGAN ANTAR
UMAT BERAGAMA
Persamaan Membangun Kerukunan
Antar Umat Beragama. Tidak bisa
dibantah bahwa, pada akhir-akhir
ini,ketidak rukunan antar dan antara umat
beragama [yang terpicu karena bangkitnya
fanatismekeagamaan] menghasilkan
berbagai ketidakharmonisan di tengahtengah hidup dan kehidupan berbangsa,
bernegara, dan bermasyarakat
kerukunan intern
umat beragama
Hubungan tak harmonis intern umat
beragama pun bisa merusak atau berdampak
masyarakat luas yang berbeda agama.
Biasanya perbedaan tafsiran terhadap teks
kitab suci dan pemahaman teologis dalam
agama-agama memunculkan konflik serta
perpecahan pada umat seagama
IBADAH
Perbedaan antara NU dan Muhammadiyah di seputar
ibadah, sesungguhnya tidak masuk hal yang bersifat
prinsip.
Orang menyebutnya hanya pada aspek yang sifatnya caba
ng atau furu. Perbedaan itu hanya di seputar bagaimana r
itual itu dijalankan.
Perbedaan itu misalnya, dalam jumlah rokaat dalam
sholat tarweh, menggunakan kunut dan tidak,
menggunakan usholli dalam mengawali sholat atau
tidak, sholat hari raya di masjid atau di lapangan, sholat
jumat menggunakan adzan sekali atau dua kali, pakai
kopyah atau tidak dan semacamnya. Di luar peribadatan
itu masih ada perbedaan lain
Selain itu, NU ketika shalat jumt, adzannya dua kali, sedangkan Muhamma
diyah hanya sekali saja. NU setelah shalat fardhu berdzikir bersama, sedang
kan Muhajmmadiyah tidak. NU membiasakan membaca pujipujian menjelang shalat berjamah, sedangkan Muhammdiyah tidak. Untuk
menentuikan awal puasa atau mengakhirnya, Muhammadiyah lewat pendek
atan hisab, sedangkan NU menggunakan rukyat. Hasilnya kadang sama, tet
api sekali-kali berbeda.
Persoalan ritual dalam Islam, sebenarnya adalah merupakan bagian kecil da
ri keseluruhan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad, atau dalam al Qu
rAn itu sendiri. Dalam hal yang lebih luas, Islam mengajak umatnya menjal
ani kehidupan ini secara sempurna, mengembangkan semua aspek dalam di
rinya. Islam mengajarkan bagaimana menggunakan akal pikirannya secara
benar. Islam juga mengajarkan agar jiwa dan raganya menjadi sehat. Islam
mengajarkan bagaimana agar ucapan, pikiran, hati, dan anggota badannya s
elalu dijaga agar bersih dan bahkan suci. Dalam Islam diajarkan tentang taz
kiyatun nafs. Sedangkan kegiatan ritual, sekalipun sungguh amat penting, n
amun hanyalah merupakan bagian kecil dari ajaran Islam.
Download