Bakteri-bakteri yang penting dalam Industri

advertisement
Bakteri-bakteri yang penting
dalam Industri
Nur Hidayat
Materi Kuliah Bioindustri
Bakteri
• Bakteri berukuran sangat kecil
• Tersebar mulai dari dalam bumi hingga
atmosfir, dari tempat terdingin sampai
terpanas, di lingkungan berkadar garam
rendah sampai kadar garam tinggi.
• Banyak yang bersifat patogen, namun
banyak pula yang menguntungkan
100 µm
20 µm
0.5 µm
1
Ukuran dan Bentuk Bakteri
– Ukuran panjang atau lebar bakteri berkisar
antara 1 dan 10 nanometers
– Ada 3 bentuk dasar
• Coccus-sperical
• Bacillus(rod)- cylindrical
• Sprillum - helical
spirillum
coccus
bacillus
Kharakteristik Bakteri
• Berdasar metaboslimenya
– Bakteri Photoautotrophic mensistesis sendiri senyawa
organiknya menggunakan sinar matahari sbg sumber
energi dan karbon dioksida sbg sumber karbon
– Bakteri Chemoautotrophic menggunakan karbon
dioksida dan menghasilkan senyawa organik
menggunakan energi dalam substansi anorganik
sederhana
– Bakteri Photoheterotrophic menggunakan cahaya
matahari sbg sumber energi ttp karbonnya dari senyawa
organik – bukan CO2
– Bakteri Chemoheterotrophic meliputi tipe parasit yg
mengambil nutrisi dari inang hidup dan saprofit yg
mendapat nutrisi dari produk, ekskresi atau organisme
lain yang telah mati, pengguna karbon-organik
2
Karakteristik Bakteri...(lanjutan)
• Berdasar kebutuhan oksigen
– Bakteri Aerobik membutuhkan O2 untuk reaksi
oksidasi biologis dalam sel.
– Bakteri Mikroaerofilik dapat menggunakan O2
pada tekanan (p O2) yang sangat rendah.
– Bakteri Fakultatif anaerobik tidak terpengaruh
oleh ada tidaknya O2
– Bakteri Anaerobik tidak memerlukan O2 untuk
reaksi metabolik dalam sel, dapat menggunakan
oksigen dalam bentuk senyawa
anorganik/organik, pada spesies tertentu adanya
O2 dapat mengganggu fisiologi sel.
Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh
terhadap bakteri
• Faktor Biotik : Interaksi antar bakteri
• Faktor Abiotik :
Suhu
Kelembaban
Tekanan
osmosis
Ion-ion
logam
Tekanan
Iradiasi
pH
3
Kharakteristik Bakteri…..
• Berdasar kebutuhan oksigen
– Bakteri Aerobik membutuhkan O2 untuk reaksi
oksidasi biologis dalam sel.
– Bakteri Mikroaerofilik dapat menggunakan O2
pada tekanan (p O2) yang sangat rendah.
– Bakteri Fakultatif anaerobik tidak terpengaruh
oleh ada tidaknya O2
– Bakteri Anaerobik tidak memerlukan O2 untuk
reaksi metabolik dalam sel, dapat menggunakan
oksigen dalam bentuk senyawa
anorganik/organik, pada spesies tertentu adanya
O2 dapat mengganggu fisiologi sel.
Bakteri Untuk Industri Pangan
•
•
•
•
•
Acetobacter aceti
Acetobacter xylinum
Lacotabacillus
Streptococcus
dsb
4
Peran bakteri asam laktat pada
makanan
• Sebagai agensia fermentasi makanan
• Sebagai indikator perubahan suhu
makanan akibat pertumbuhan kontaminan
pada makanan yang disimpan dingin
• Sebagai agensia pengawet alami.
Biopreservasi
• Pengawet yang berasal dari mikro flora
alami dan ataupun produk antibakteri yang
dihasilkannya.
• Yang sering digunakan adalah Bakteri
asam laktat
5
Makanisme pengawetan makanan
oleh BAL
• Bakteriosin (nisin dari Lactobacillus lactis dapat
merusak membran sitoplasma)
• Hidrogen peroksida dan sistem laktoperoksidase
H2O2 yg dihasilkan bereaksi dengan tiosinant
pada suhu membentuk senyawa yang bersifat
antimikrobial
• Diacetyl (2,3-butanedion): metabolit ini
membentuk aroma keju
• Reuterin
6
Bakteri sebagai Indikator sanitasi
• Bakteri ini umumnya
tidak berbahaya bagi
kesehatan tetapi
mengindikasikan
adanya patogen yang
berbahaya terhadap
kesehatan
7
Bakteri Untuk Energi dan Pertanian
•
•
•
•
Zymomonas mobilis
Metanogenesis
Rhizobium
Bakteri Pelarut fosfat
(Pseudomonas)
• dsb
8
Download