bab ii tinjauan pustaka - Perpustakaan Universitas Mercu Buana

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Komunikasi
2.1.1
Pengertian Komunikasi
Kata komunikasi bukanlah sesuatu yang asing bagi kita. Dalam kehidupan
sehari-hari misalnya, kita sering menggunakan istilah komunikasi. Bahkan Dalam
hubungan keluarga maupun dalam lingkungan masyarakat, komunikasi dianggap
sangat penting agar terwujudnya suatu hubungan yang harmonis antar individu
tersebut. Komunikasi yang efektif akan memberikan dampak yang positif bagi
komunikannya sendiri, sedangkan komunikasi yang tidak efektif akan memberikan
dampak negatif seperti salah persepsi ataupun miss communication.
Griffin dalam bukunya A First Look At Communication Theory menjelaskan
definisi komunikasi bahwa:
“
Communication is the relationsal process of creating and interpreting messages
that elicit e response”1
Raymond S.Ross menurut Deddy Mulyana2 lebih lanjut menjelaskan bahwa :
“ Komunikasi adalah suatu proses menyortir,memilih dan mengirimkan simbolsimbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau
respon dari pikirannya yang serupa dengan dimaksudkan komunikator.”
4.
5.
Gariffin, A First Look at Communication Theory,Seventh Ed, McGraw-Hill:Boston,2009 hal 7
Deddy Mulyana. 2007. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Rosdakarya
9
10
Ardianto dan Anees 3Hovland : “Komunikasi adalah suatu proses dimana
individu (komunikator) menyampaikan pesan (biasanya verbal) untuk mengubah
perilaku individu lain (audiens)”
Memberikan definisi komunikasi sebagai berikut yaitu : Komunikasi sebagai
suatu proses penyampaian atau kesan dalam bentuk lambang yang bermakna sebagai
panduan pikiran serta perasaaan berupa ide, informasi, harapan, himbauan,
kepercayaan dan sebagainya. Yang dilakukan oleh orang-orang secara tidak langsung
melalui media dan tujuan seseorang kepada yang lain secara tatap muka maupun
mengubah sikap,pandangan dan perilaku.4
2.1.2
Tiga Konseptualisasi Komunikasi
2.1.2.1 Komunikasi Sebagai Tindakan Satu Arah
Suatu pemahaman populer mengenai komunikasi manusia adalah komunikasi
yang mengisyaratkan penyampaian pesan searah dari seseorang (atau suatu lembaga)
kepada seseorang (sekelompok orang) lainnya, baik secara langsung (tatap-muka)
ataupun melalui media, seperti surat (selebaran), majalah, radio, atau televisi.
Pemahaman ini sebenarnya kurang sesuai bila diterapkan pada komunikasi tatapmuka, namun mungkin tidak terlalu keliru bila diterapkan pada komunikasi tatapmuka, namun mungkin tidak terlalu keliru bila diterapkan pada komunikasi publik
6
Q-anees Bambang dan Elvinaro Ardianto. 2007. Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. hal 18
7
Onong Uchjana, Efendy, Dinamika Komunikasi, PT. Rosdakarya, Bandung, 2004,hal 12
11
(pidato) yang tidak melibatkan tanya-jawab dan komunikasi massa (cetak dan
elektronik).
2.1.2.2 Komunikasi Sebagai Interaksi
Pandangan komunikasi sebagai interaksi menyetarakan komunikasi dengan
proses sebab-akibat atau aksi-reaksi, yang arahnya bergantian. Komunikasi sebagai
interaksi juga dipandang sedikit lebih dinamis daripada komunikasi sebagai tindakan
satu-arah. Namun pandangan ini masih membedakan para peserta sebagai pengirim
dan penerima pesan, karena itu masih tetap berorientasi sumber, meskipun kedua
peran tersebut dianggap bergantian.
Unsur yang dapat ditambahkan dalam konsep ini adalah umpan balik (feed
back), yakni apa yang disampaikan penerima pesan kepada sumber pesan, yang
sekaligus digunakan sumber pesan sebagai petunjuk mengenai efektivitas pesan yang
ia sampaikan sebelumnya: apakah dapat dimengerti, dapat diterima, menghadapi
kendala dan sebagainya, sehingga berdasarkan umpan balik itu, sumber dapat
mengubah pesan selanjutnya agar sesuai dengan tujuannya.
2.1.2.3 Komunikasi Sebagai Transaksi
Dalam kontek ini komunikasi adalah proses personal karena makna atau
pemahaman yang kita peroleh pada dasarnya bersifat pribadi. Komunikasi sebagai
transaksi bersifat intersubjektif, yang dalam bahasa Rosengren disebut komunikasi
penuh manusia. Kelebihan konseptualisasi komunikasi sebagai transaksi adalah
bahwa komunikasi tersebut tidak membatasi kita pada komunikasi yang disengaja
atau respons yang dapat diamati. Dalam komunikasi transaksional, komunikasi
12
dianggap telah berlangsung bila seseorang telah menafsirkan perilaku orang lain, baik
perilaku verbal maupun nonverbalnya.
2.1.3
Fungsi Komunikasi
Ada empat fungsi komunikasi antara lain:
1. Komunikasi Sosial
Fungsi ini mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk membangun
konsep diri kita, aktualisasi diri, kelangsungan hidup, memperoleh
kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan antara lain lewat
komunikasi yang menghibur dan memupuk hubungan dengan orang lain.
2. Komunikasi Ekspresif
Komunikasi menjadi instrumen untuk menyampaikan perasaan-perasaan
(emosi) kita. Komunikasi ini cenderung menggunakan pesan-pesan
nonverbal dan tidak otomatis bertujuan untuk mempengaruhi orang lain.
3. Komunikasi Ritual
Merupakan komunikasi yang sering dilakukan secara kolektif misalnya,
upacara kelahiran, ritual ulang tahun, acara pelamaran, dll.
4. Komunikasi Instrumental
Merupakan jenis komunikasi yang bersifat persuasif yang mempunyai tujuan
untuk menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan
13
keyakinan, dan menghibur perilaku atau menggerakkan tindakan, dan juga
menghibur.5
2.1.4. Proses Komunikasi
Komunikasi adalah penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan
melalui media, yang menimbulkan efek tertentu.6 Terdapat 2 jenis proses komunikasi,
yaitu proses komunikasi primer dan sekunder.
1. Proses komunikasi Primer
Proses penyampaian oleh komunikator kepada komunikan dengan
menggunakan suatu lambang (symbol) sebagai media atau saluran. Lambang
ini umumnya bahasa,tetapi dalam situasi-situasi komunikasi tertentu
lambang-lambang yang digunakan dapat berupa gesture, yakni gerak
anggota tubuh ,gambar,warna dan lain-lain.
2. Proses Komunikasi Sekunder
Proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan
menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah lambang sebagai
media pertama.
2.1.5.
Tujuan Komunikasi
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia kerap kali dan selalu melakukan
interaksi sosial dengan masyarakat. Itulah makanya manusia acapkali disebut-sebut
sebagai makhluk yang bermasyarakat dan berbudaya. Intensitas interaksi sosial itu
8
9
Dedi Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, 2007, hal 5
Onong Uchjana, Efendy, Dinamika Komunikasi, PT. Rosdakarya, Bandung, 2004, hal 11
14
tidak dapat dilepaskan dari ketergantungan mereka terhadap saling memberi dan
menerim informasi. Pada titik inilah ilmu komunikasi menemukan momentumnya,
yaitu bertujuan untuk:7
1. Agar informasi yang disampaikan dapat di mengerti orang lain.
Komunikatoryang baik dengan sendirinya dapat menjelaskan pada
komunikan (penerima) dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehingga mereka
dapat mengerti dan mengikuti apa yang dimaksudkan.
2.
Memahami
orang lain, Komunikator harus mengerti benar aspirasi
masyarakat tentang apa yang di inginkan, jangan mereka menginginkan
kemauannya.
3. Supaya gagasan dapat di terima orang lain, komunikator harus berusaha
agar gagasan kita dapat di terima orang lain dengan pendekatan yang
persuasif bukan memaksakan kehendak.
4. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu, menggerakkan
sesuatu itu dapat bermacam-macam, mungkin berupa kegiatan, kegiatan
yang di maksudkan di sini adalah
kegiatan yang lebih
banyak
mendorong, namun yang penting harus diingat adalah bagaimana cara
yang baik untuk melakukannya.
10
Dani Fardiansyah, Pengantar Ilmu Komunikasi, Pendekatan Taksonomi konseptual, Galia indonesa,
Jakarta, 2004, hal 19
15
2.1.6. Efek Komunikasi
Efek komunikasi adalah situasi yang diakibatkan oleh pesan komunikator
dalam diri komunikannya.8 Efek komunikasi ini berupa efek psikologis yang terdiri
dari tiga hal:
1. Pengaruh kognitif, yaitu bahwa dengan komunikasi, seseorang menjadi tahu
tentang sesuatu. Berarti, komunikasi berfungsi untuk memberikan
informasi.
2. Pengaruh afektif, yaitu bahwa dengan pesan yang disampaikan terjadi
perubahan perasaan dan sikap. Misalnya, karena suatu pesan dari orangtua
yang bersifat persuasif, tercipta sikap dari anak untuk melakukan sesuatu
atau sikap setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu.
3. Pengaruh konatif, yaitu pengaruh yang berupa tingkah laku dan tindakan.
Karena menerima pesan dari komunikator atau penyampai pesan,
komunikan bisa bertindak untuk melakukan sesuatu. Misalnya, orangtua
melarang anaknya untuk melakukan perbuatan yang melanggar aturan
ataupun norma, anak akan mendengarkan orangtuanya untuk tidak
melakukan hal yang dilarang tersebut.
2.2 Teori New Media
2.2.1 Pengertian New Media
Teori media baru merupakan sebuah teori yang dikembangkan oleh Pierre
Levy, yang mengemukakan bahwa media baru merupakan teori yang membahas
11
Nurani Soyomukti, Pengantar Ilmu Komunikasi. Jogjakarta: ar-ruzz media, 2010,hal 64
16
mengenai perkembangan media. Dalam teori media baru, terdapat dua pandangan,
pertama yaitu pendangan interaksi sosial, yang membedakan media menurut
kedekatannya dengan interaksi tatap muka. Pierre Levy memandang World Wide Web
(WWW)sebagai sebuah lingkungan informasi yang terbuka, fleksibel dan dinamis,
yang memungkinkan manusia mengembangkan orientasi pengetahuan yang baru dan
juga terlibat dalam dunia demokratis tentang pembagian mutual dan pemberian kuasa
yang lebih interaktif dan berdasarkan pada masyarakat .
New Media atau media online didefinisikan sebagai produk dari komunikasi
yang termediasi teknologiyang terdapat bersama dengan komputer digital. Definisi
lain media online adalah media yang di dalamnya terdiri dari gabungan berbagai
elemen. Itu artinya terdapat konvergensi media didalamnya, dimana beberapa media
dijadikan satu.
New Media merupakan media yang menggunakan internet, media online
berbasis teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat berfungsi
secara privat maupun secara public.9
Definisi lain mengemukakan, media baru merupakan digitalisasi yang mana
sebuah konsep pemahaman dari perkembangan zaman mengenai teknologi dan sains,
dari semua yang bersifat manual menjadi otomatis dan dari semua yang bersifat rumit
menjadi ringkas. Digital adalah sebuah metode yang complex dan fleksibel yang
membuatnya menjadi sesuatu yang pokok dalam kehidupan manusia. Digital ini juga
selalu berhubungan dengan media karena media ini adalah sesuatu yang terus selalu
12
Mondry, PemahamanTeori dan Praktik Jurnalistik, Bogor: Ghalia Indonesia, 2008, hal 13
17
berkembang dari media zaman dahulu (old media) sampai sekarang yang sudah
menggunakan digital (modern media/new media).
Selama tahun 2000, internet telah memasuki fase yang disebut web 2.0. (web
two point-o), dimana semua menjadi lebih interaktif dan telah menjadi area untuk
semua orang, tidak hanya milik beberapa pihak saja. Semua orang saat ini dapat
langsung mengambil peran dan menaruh apapun kedalam internet. Perkembangan
web 2.0 sebagai platform telah mengubah sifat interaktivitas di web dan membuka
alam semesta bagi pengguna media.
Sedangkan metafora halaman web 1.0 hanya diperbolehkan untuk mengunduh
informasi sejalan dan karena itu tidak berbeda dengan konsumsi media penyiaran,
aplikasi web 2.0 memungkinkan pengguna untuk menjadi produsen otonom. Blog,
Youtube, Wikipedia, Ebay, Flickr, Second Life dan situs jaringan sosial online
lainnya seperti memungkinkan pengguna media untuk memiliki pengalaman siaran.
Pentingnya Web 2.0 adalah media siar menghasilkan sebuah konteks hubungan sosial
instan nasional atau internasional, ada beberapa cara di mana individu mendapatkan
interaksi berharga untuk membuat koneksi global secara nyata. Faktanya bahwa
pengguna sekarang dapat bekerja dengan materi media siar sebagai sebuah cara
mengembangkan ide pada ruang publik.10
Salah satu bagian dari new media adalah “Network Society”.
“Network
society” adalah formasi sosial yang berinfrastuktur dari kelompok, organisasi dan
13
Littlejohn, Stephen W&karen A Foss, Encyclopedia of Communication Theory. Thousand Oaks
California, Sage Publication, Inc, 2009,hal 686
18
komunitas massa yang menegaskan bentuk awal dari organisasi dari segala segi
(individu, grup, organisasi, dan kelompok sosial). Dengan kata lain, aspek mendasar
dari formasi teori ini adalah semua yang memiliki hubungan yang luas secara
kolektivitas.11
Menurut R Cahyo Prabowo mengenai media baru/new media/media online
adalah suatu alat sebagai sarana komunikasi yang dimana saling berinteraksi,
berpendapat, tukar informasi, mengetahui berita yang melalui saluran jaringan
internet serta informasinya selalu terbaru secara kilat dan juga lebih efisien ringkas
memberikan informasi kepada pembaca/khalayaknya. Media baru/new media/ media
online sangat berbeda jauh dengan media konvesional seperti radio, televisi, media
cetak, media massa dan lain-lain. Jangan di sama ratakan dengan media
konvensional12
Media baru/new media/media online adalah suatu alat sebagai sarana
komunikasi yang dimana saling berinteraksi, berpendapat, tukar informasi,
mengetahui berita yang melalui saluran jaringan internet serta informasinya selalu
terbaru secara kilat dan juga lebih efisien ringkas memberikan informasi kepada
pembaca/khalayaknya. Media baru/new media/ media online sangat berbeda jauh
dengan media konvesional seperti radio, televisi, media cetak, media massa dan lainlain. Jangan di sama ratakan dengan media konvensional. 13
14
Dijk, Jan van, The Network Society.Second Edition. London: Sage Publication, 2006,hal 20
http://media.kompasiana.com
16
Creber Gleen, Theorizing New Media, 2009,hal 11
15
19
Internet adalah salah satu bentuk dari media baru (new media). Internet dinilai
sebagai alat informasi paling penting untuk dikembangkan kedepannya. Internet
memiliki kemampuan untuk mengkode, menyimpan, memanipulasi dan menerima
pesan.14 Internet merupakan sebuah media dengan segala karakteristiknya. Internet
memiliki teknologi, cara penggunaan, lingkup layanan, isi dan image sendiri. Internet
tidak dimiliki, dikendalikan atau dikelola oleh sebuah badan tunggal tetapi
merupakan sebuah jaringan komputeryang terhubung secara intensional dan
beroperasi berdasarkan protokol yang disepakati bersama. Sejumlah organisasi
khususnya provider dan badan telekomunikasi berperan dalam operasi internet. 15
2.3 Sosial Media
Tujuan awal di buat nya sosial media adalah untuk menghubungkan orang
dengan teman atau kerabat yang terpisah jarak jauh.Facebook dan Twitter merupakan
bentuk sosial media yang paling sering di gunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Sosial media mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi
kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi
dalam waktu yang cepat dan tidak terbatas.
Perkembangan sosial media di Indonesia sangatlah pesat penggunanya
berbeda dengan media tradisional contoh nya televisi, koran, radio, dan majalah
adalah media yang memberikan teknologi informasi statis dan monolog kepada
17
18
Rubent. D. Brent, Communication and Human Behavior, 1998, hal 110
McQuail Dennis, Mass Communication Theory. London : Stage Publication
20
konsumen. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast,
maka sosial media menggunakan internet.
Di Indonesia keberadaan Internet di mulai ketika tokoh-tokoh seperti RMS
Ibrahim, Suryono Adisoemarta, M. Ihsan, R. Soebiakto, Firman Siregar, Adi
Indrayanto, dan Onno W. Purbo yang membangun jaringan internet dari tahun 1992 –
1994. Pembangunan internet itu di mulai melalui kegiatan radio amatir pada
AmatierRadio Club (ARC) di ITB tahun 1986 membangun jaringan komunikasi BBS
(Buletin Board System). Sedangkan awal mula internet adalah di Amerika yang
merupakan jaringan komputer dibentuk oleh Departemen AS (1969) sebuah proyek
ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) melalui komputer yang
berbasis
UNIX
serta
cikal
bakal
adanya
TCP/IP
(Transmisiion
Control
Protocol/Internet Protocol). Proyek ini bertujuan sehingga ada rantai komando
informasi untuk menghadapi serangan nuklir dari Uni Soviet. 16
Internet sendiri merupakan suatu network (jaringan) yang menghubungkan
setiap komputer yang ada di dunia dan membentuk suatu komunitas maya yang di
kenal sebagai global vilage (desa global). Jika kertas dalam surat kabar dapat
disentuh dan diraba oleh indra manusia demikian pula radio dapat di dengar telinga
dan televisi tidak hanya didengar juga dapat dilihat. Maka internet sebuah jaringan
yang membentuk komunitas maya dan tidak ada satu pun manusia yang dapat pergi
ke desa global itu. Pengguna komputer hanya dapat saling mengirimkan dan
menerima pesan antar sesama pengguna, meskipun tidak ada manusia yang pernah
19
Tamburaka Apriadi. Literasi Media, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada). hal 75
21
sampai ke tempat itu, namun dunia itu nyata ada karena setiap detik dan menit
manusia melakukan aktivitas pertukaran pesan dan data. 17
Saat ini internet bukan hanya dapat di akses melalui komputer, tetapi seiring
perkembangan jaman internet dapat di akses melalui tablet, maupun smart phone atau
mobile phone. Saat teknologi internet dan mobile phone semakin maju maka sosial
media pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses social media tersebut
bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah
mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses sosial media mengakibatkan
terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi di negara-negara maju, tetapi juga
di Indonesia. Karena kecepatan sosial media juga mulai tampak menggantikan peran
media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
Sosial media adalah istilah untuk situs jejaring sosial yang menggunakan
media internet. Mengapa disebut jejaring sosial oleh karena ternyata aktivitas sosial
ternyata tidak hanya dapat dilakukan di dalam dunia nyata (real) tetapi juga dapat
dilakukan didunia maya (unreal). Setiap orang dapat menggunakan jejaring sosial
sebagai sarana berkomunikasi, membuat status, berkomentar berbagi foto dan video
layaknya ketika kita berada dalam lingkungan sosial hanya saja medianya yang
berbeda.18
20
21
Ibid, hal 76
Apriadi Tamburaka. Literasi Media, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada). hal 78
22
2.4 Facebook
2.4.1 Sejarah Facebook
Ada banyak jejaring sosial namun hanya beberapa yang cukup familiar,
diantaranya Facebook, didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama rekan mahasiswanya
Eduardo Saverin, Dustin Moskovits, dan Chris Hughes. Awal mulanya keanggotaan
hanya terbatas pada mahasiswa Harvard saja, namun kemudian keanggotaan
diperluas hingga ke perguruan lain seperti Boston, Ivy League, dan Universitas
tinggi, kemudian menerima keanggotaan dari mahasiswa di universitas lain. Sejak
diluncurkan pada Februari 2004 laluFacebook kini telah memiliki pengguna hingga
mencapai 600 juta pengguna aktif. Pengguna dapat membuat profil pribadi,
melakukan pertukaran pesan lewat chat atau mail box, membuat status terbaru dan
penerimaan pemberitahuan. Selain itu juga dapat membuat dan bergabung adalah
grup dengan karakteristik tertentu. Facebook memiliki sejumlah fitur yang dapat
berinteraksi dengan pengguna. Salah satu nya adalah Dinding, kotak di setiap
halaman profil pengguna yang mengizinkannya teman mereka mengirimkan pesan
kepada pengguna tersebut. Salah satu kelemahan Facebook ialah memungkinkan
pengirim spam dan pengguna lain memanipulasi fitur-fitur tersebut dengan membuat
acara bohong demi menarik perhatian ke profil.19
Sebagian besar penelitian akademis yang ada di Facebook telah difokuskan
pada presentasi identitas dan privasi keprihatinan. Melihat jumlah peserta
22
Loc.cit, hal 79
23
memberikan Facebook informasi tentang diri mereka sendiri, yang relatif terbuka
sifat informasi, dan kurangnya kendali pribadi disahkan oleh pengguna, Gross dan
Acquisti menyatakan bahwa pengguna dapat menempatkan diri pada risiko baik
offline (misalnya , menguntit) dan online (misalnya, mengidentifikasi pencurian).
Facebook baru-baru ini penelitian lain meneliti persepsi mahasiswa kehadiran
instruktur dan keterbukaan diri, sementara pola-pola penggunaan, dan hubungan
antara profil struktur dan persahabatan artikulasi.20
Seorang pakar teknologi informasi, Dr. Linda M. Gallant, Asisten Profesor
dari Emerson College, Boston, mengatakan, Situs internet umumnya menyajikan
informasi dan para penjelajahnya hanya menerima apa adanya. Sekarang ini para
penjelajah ingin berpartisipasi sebagai pengisi situs dan Facebook memenuhi hasrat
itu. Facebook pun kini menjadi situs keempat yang paling sering dikunjungi di dunia.
Situs Mashable (The Social Media Guide) menyatakan, desain Facebook lebihenak
dilihat dan dijelajahi serta menawarkan hal-hal yang lebih riil. Sebagai contoh,
Facebook menawarkan orang lain yang kira-kira Anda kenal untuk di-add
(ditambahkan) jadi teman .
2.4.2 Pengertian Facebook
Atau dapat juga diartikan Facebookadalah sebuah web jejaring sosial yang
didirikan oleh mark Zuckerberg dan diluncurkan pada 4 Februari 2004 yang
23
Steinfield Ellison, N. B., C., & Lampe, C. (2007). The benefits of Facebook "friends:" Social
capital and college students' use of online social network sites. Journal of Computer-Mediated
Communication, 12(4), article 1. http://jcmc.indiana.edu/vol12/issue4/ellison.html akses tgl 17
oktober 2014
24
memungkinkan para pengguna dapat menambahkan profil dengan foto, kontak,
ataupun informasi personil lainnya dan dapat bergabung dalam komunitas untuk
melakukan koneksi dan berinteraksi dengan pengguna lainnya. 21
2.4.3 Dampak Positif dan Negatif Facebook
2.4.3.1 Dampak Positif Facebook
Sosial Media Facebook memiliki dampak positif bagi masyarakat Indonesia
seperti :
a. Menjembatani hubungan pertemanan, Facebook menjadi salah satu media
untuk menyalurkan hasrat dasar manusia sebagai makhluk sosial yaitu
untuk berteman.
b. Membangun rasa percaya diri, butuh kepercayaan diri yang kuat untuk
dapat berteman dengan mudah dan Facebook telah memberikan kuncinya.
c. Meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan Facebookers atas hal-hal yang
aktual dengan lebih cepat dan akurat, karena biasanya informasi yang
beredar belum tentu sepenuhnya benar, maka Facebook memampukan
anggotanya untuk saling bertukar informasi yang mana merupakan
keharusan dan kehausan masyarakat modern (informasi)
2.4.3.2 Dampak Negatif Facebook
Sosial Media Facebook memiliki dampak negatif bagi masyarakat Indonesia
seperti22 :
24
25
Loc.cit, hal 80
Eko Supriyadi, Teknologi Informasi dan Komunikasi 2010, hal 34
25
a. Menuntut perhatian penuh dari penggunanya, disadari atau tidak Facebook
telah menjadi hampir sama dengan rokok: sehari tanpa Facebook rasanya
ada yang kurang, dan itu mulai dialami sendiri oleh peneliti
b. Mengambil alih hubungan pertemanan yang sesungguhnya, yaitu bertemu
muka, bercakap-cakap dan memperhatikan gesture seseorang untuk
menentukan arah percakapan; sedangkan yang ditawarkan Facebook
hanyalah huruf dan angka serta beberapa emoticon
c. Menurunkan produktivitas,
d. Menghabiskan waktunya,
e. Mengupdate profile, foto, menulis di wall, baik miliknya ataupun milik
temannya dengan hal-hal yang kurang berguna,
f. Bermain game online, yang seringkali dipergunakan oleh para pria untuk
mencari wanita, untuk diajak berkenalan (membangun hubungan),
g. Ajang promosi produk, dalam hal ini produk yang sebenarnya tidak terlalu
dibutuhkan tetapi keberadaannya diminati orang banyak, seperti
blackberry, iphone, dll.
2.4.4
Keunggulan dan Kekurangan Facebook
2.4.4.1 Keunggulan Facebook
Beberapa keunggulan atau kelebihan Facebook adalah 23:
a. Clean Layout, layout yang sangat baik walaupun ada beberapa menu yang
posisinya tidak gampang ditemukan.
26
Loc.cit, hal 35
26
b. No advertising, tanpa banner ataupun iklan gambar yang mencolok.
Facebook memiliki block atau feature yaitu flayer untuk mengiklankan
sesuatu tapi pengguna tidak akan menyangka itu adalah iklan.
c. Network, pada awal pembuatan account kita disuruh memilih jaringan
utam kita berdasarkan negara. Dengan fitur ini kita dengan mudah
menemukan teman yang berada di Indonesia.
d. Group, berbeda dengan Friendster yang mengharuskan kita membuat
account untuk komunitas atau sekolah di Facebook kita bisa membuat
group dimana group ini memiliki fitur yang sangat baik untuk membentuk
komunitas online seperti diskusi, foto, wall atau testimonial, dan fitur
lainnya.
e. Photo Album, kita bisa membuat foto album sehingga foto kita bisa dibuat
kategori. Dan fantastisnya jumlah foto tidak dibatasi alias unlimited.
f. Selling,Facebook memiliki fitur yang memungkinkan kita menawarkan
barang atau jasa ke pengguna lainnya. Berbeda dengan Friendster yang
cuma menyediakan buletin.
g. Event, kita bisa mengisi event atau kegiatan yang kita ingin pengguna lain
tahu. Misalnya ada party, atau launching produk kita bisa mengisi event
dan pengguna lain bisa melihatnya. Di friendster lagi-lagi cuma bisa
masuk di bulletin.
27
h. Status update, kita bisa mengisi status kita sedang apa saja. Misalnya lagi
dirumah, kemudian pergi kuliah, semua itu bisa diupdate dan bisa dilihat
oleh pengguna lain. Jadi kita bisa tau kegiatan sehari-hari teman kita.
i. Mobile access,fitur yang sangat mobile. Kita bisa update status, add
friend, atau kegiatan di Facebook lainnya dengan mengirim SMS. Hampir
sama dengan SMS Banking.
j. Mobile Browsing, bisa mengakses website Facebook langsung dari
handphone. Dengan tampilan yang disesuaikan kondisi handphone akses
lebih mudah dan cepat dibanding mengakses website dengan tampilan
desktop dari handphone.
k. Anti Fake accountdanSpam, Facebook memiliki fitur yang mantap
mencegah account palsu dan spam. Untuk mendaftar dengan nama yang
bisa dicurigai account palsu kita harus mengirim request ke email untuk
dibuatkan account oleh technical support Facebook. Untuk tiap aksi
posting maka kita harus mengisi CAPTCHA untuk mencegah spam, bila
tidak ingin terus menggunakan CAPTCHA, kita bisa menverifikasi
account dengan mengirim konfirmasi ke HP kita dan kemudian mengisi
form verifikasi sesuai kode yang dikirim ke account kita.
l. Develop your Facebook widget, kita bisa membangun aplikasi kemudian
dipasang di profil kita menggunakan API dari Facebookplatform. Bisa
buat game, feed reader, dan aplikasi lainnya.
28
m. Bandwith yang dipakai tidak terlalu besar, sehingga Surf di Facebook
lebih cepat daripada di Friendster.
n. Tag Photo dengan fitur ini, maka saat foto bersama, sesama pengguna
Facebook bisa “tagging” atau menandai orang lain yang ada dalam foto
tersebut, dan akan terkirim ke Facebookorang yang di tag.
o. Banyak game bagus yang bisa langsung dimainin di Facebook langsung.
Selain itu Top quality girl dah pada pindah haluan ke Facebook.
2.4.4.2 KekuranganFacebook
Kekurangan Facebook adalah24 :
a. Pada saat sign up terkadang membingungkan para pengguna yang awam.
b. Karena banyaknya fitur sehingga buat user yang masih awal pasti merasa
bingung.
c. Aplikasinya tidak dibatas, sehingga banyaknya aplikasi yang dipasang
membuat beberapa orang jengkel karena harus lama meload halaman.
Selain itu menurut beberapa orang mengalami kesulitan ketika join
aplikasi.
d. Banyaknya invitasi aplikasi terkadang membuat beberapa orang jengkel.
e. Facebook kurang friendly sama orang yang suka gonta ganti background
dan layout. Sehingga terasa lebih monoton.
f. Pengguna Facebook di Indonesia masih sedikit jika dibandingkan
Friendster.
27
Loc.cit, hal 37
29
g. Facebook masih terasa exclusive sehingga belum merakyat seperti
Friendster.
h. Mengekslorasinya masih belum sebebas friendster.
2.4.5
Dimensi Facebook
2.4.5.1 Dimensi Online Lifestyle
Menurut Alfred Adler, lifestyle merupakan bagian dari kebutuhan sekunder
manusia yang bisa berubah tergantung zaman atau keinginan seseorang untuk
mengubah gaya hidupnya. Gaya hidup sekarang yang tengah diganrungi adalah
Online.Online merupakan keadaan komputer yang terkoneksi atau terhubung
kejaringan internet.Sehingga apabila computer online maka dapat mengakses
browsing, mencari informasi-informasi di Internet.25
2.4.5.2 Dimensi Online Proximity
Berdasarkan yang peneliti pahami, proximity merupakan sebuah sensor jarak
yang biasanya digunakan pada ponsel berlayar sentuh dan berada di bagian depan
dengan dua lensa mirip kamera. Karakteristik dari sensor ini adalah mendeteksi
obyek benda dengan jarak yang cukup dekat, berkisar antara 1 mm sampai beberapa
centi meter saja sesuai type sensor yang digunakan.
Fungsi dari Proximity yaitu pada saat menerima telepon atau melakukan
panggilan telpon, maka kita akan mendekatkan handphone ke telinga. Pada saat itu
secara otomatis fungsi touch-screenakan mati (juga layarnya) sehingga layar tidak
merespon kalau terkena telinga atau bagian tubuh yang lain
28
Alfred Adler, The practice and theory of individual psychology, 1927
30
2.4.5.3 Dimensi Online Target Attractiveness
Kecenderungan menyukai sesuatu yang memiliki kesamaan yang sama dan
mempunyai kemampuan yang tinggi dari kita.
2.4.5.4 Dimensi Online Deviance or Risky Behavior
Online Deviance or Risky Behavior merupakan ilmu yang mempelajari
tingkah laku/perilaku seseorang sebagaimana ia merespon pengaruh-pengaruh sosial
yang ada disekelilingnya. Dalam penelitian ini, peneliti meneliti bahwa Faceboook
telah banyak menyita waktu penggunannya sehingga kurang peka dengan
sekelilingnya sedang menggunakan Facebook.
2.4.5.5 Dimensi
Online Guardianships
Online Guardianships merupakan perwalian dari online.Dalam hal ini
dimaksudkan bahwa Facebook merupakan perwalian dari sosial media yang dikenal
oleh masyarakat.
31
Download