Vol. 1 No. 1 Warta Tumbuhan Obat Indonesia UPEK

advertisement
Warta Tumbuhan Obat Indonesia
Vol. 1No. 1
'I
. sebagai pelindung dan mendukung pertumbuhan taUPEK PERBANYAKAN DAN PENGEMBANGAN
naman sirih. Biasanya dibuat 2 - 3 batang ,tiang panjat
TANAMAN SIRlH
.
_
. .. di sekitar stek (Burkill, 1935).
.
HIDAYAT
MOKO* , SUSILAWATI
AFFANDI
Sedangkan di Indonesia seperti yang telah ditulis oleh Heyne (1987), dalam perbanyakan sirih stek yang
digunakan adalah pucuk batang tanaman yang telah
ASPEK PERBANYAKAN TANAMAN
tua, yaitu yang telah diambil daunnya. Stek memilii
IRIH merupakan tanaman yang memanjat dengan
banyak ruas yang panjangnya sekitar 1,5 m. Sebelum
menggunakan akar lekat yang tumbuh dari buku di
stek sirih ditanam, p a o n penyangga atau tiang panjat
pangkal daun. Sebagai tempat untuk memanjat
ditanam terlebih dahulu. Jika pohon penyangga telah
biasanya digunakan pohon penyangga atau tiang
tumbuh kuat, maka pada awal musim penghujan stek
panjat untuk melekatkan akar sirih.
ditanam dengan melekatkannya pada pohon
Sirih dapat diperbanyak secara vegetatif de'ngan
penyangga. Untuk menghmdari genangan air maka
penyetekan atau pencangkokan. Sebagai bahan tadibuatkan saluran atau selokan pada setiap dua bark.
naman untuk diperbanyak digunakan stek batang.
pohon penyangga . Beberapa bulan kemudian stek
Namun untuk mengurangi resiko kematian, sebaiknya
akan menghasilkan tunas baru yang merambat pada
perbanyakan tanaman menggunakan cara pencangbatang pohon penyangga.
kokan (Hendro, 1988).
PENCANCKOKAN
Dalam bertaman sirih biasanya d~gunakanpohon
penyangga atau tiang panjat yang berguna untuk menCara lain dalam perbanyakan sirih adalah dengan
dukung pertumbuhan tanaman sirih. Sebagai pohon
pencangkokan, menurut Hendro (1988) untuk penpenyangga, tanaman yang dapat digunakan adalah
'cangkokan sirih dipilih cabang tanaman yqug cukup
dadap (Erithrina sp.), kelor (Monnga oleifera), kayu
'tua, yaitu sekitar 15 cm dari batang pokoknya, kemukuda (Lannea grandis) dan kapok (Ceyba petandra),
dian cabang tersebut diikat atau dibalut dengan bahan
karena tanaman ini mudah tumbuh dan tahan dipangyang lunak atau yang dapat menghisap air seperti sakas berat (Heyne, 1987).
but, kain kaos, handuk, blacu dan sejenisnya.
Dalam pembalutan atau pencangkokan, tanaman
PENYETEKAN
tidak perlu dikupas kulitnya tetapi cukup dengan
Untuk perbanyakan sirih dengan penyetekan, digumengikat atau membalut cabang terpilih dengan
nakan stek batang yang biasa disebut sulur. Sulur ini
bahan yang lunak seperti tersebut di atas, diusahakan
adalah batang sirih yang pada buku-bukunya telah keagar cangkokan tetap basah. Pemotongan cangkokan
luar akar. Sulur yang.dibuat stek panjangnya tidak kutersebut harus menunggu sampai keluar akar. Sambil
rang dari 30 - 50 cm, ha1 ini dimaksudkan untuk memmenunggu keluarnya akar hendaknya terlebih dahulu
perkecil resiko kematian setelah ditanam '(Kuswito,
mempersiapkan media tanam.
1987). Pangkal stek yang digunakan hendaknya dipiMedia tanam yang dapat digunakan adalah pot
lih yang telah mem~unvaiakar agak paniane dan bayang diisi dengan pecahan bata merah pada sepenyak.
rempat bagian bawah, kemudian tanah dan pupuk
yang
terd
Pada saat stek .aka
n,
daun
:
a
pat
kandang (1 : 1) pada sisa pot bagian atas.
.
. .
pada 3 buku pangkal stek dibuang, karena bagIan ini
Cara menempatkan bibit adalah ditanam langsung
yang akan ditimbun dalam tanah. Stek ditanam
setelah dibuka pembalutnya atau dengan cara batang
langsung dalam tanah yang telah digemburkan di
yang akan 'ditanam dibuat lingkaran terlebih dahulu
sekitar pohon penyangga atau tiang panjat. Batang
seperti akan membuat simpul atau tali. Dengan cara
sirih diikat dengan pengikat (tali) yang lunak sampai
yang kedua ini akar tanaman akan lebih kuat dan tidak
akarnya menempel pada pohon penyangga, sehingga
mudah dicabut.
apabila akar baru telah terbentuk dapat langsung meDi pembibitan tanaman dinaungi oleh daun alanglekat ~ a d aoh on Denvanma. Diusahakan agar keaalang kering, namun masih dapat ditembus cahaya
daa n hi sekit:ar penanlaman sellalu tetapI lembuab, dan
matahari. Untuk mendukuing tanamIan yang meramapalbila stek 1rering ata.u kekuraingan air 1)erlu disir'am.
bat dibuat ajir dari batang 1tayu atau bambu. IDi pem1)i India perbanylakan sirih dilakiukan
~
bibitan pada umumnya tanaman dap;~tberakalr setelah
. . .d engan
menggunakan stek batang yang berasal aari ranaman
berumur 3 - 4 minggu.
yang sehat dan telah berumur tahunan. Bagian
Penanaman di kebun biasanya dilakukan pada atanaman yang digunakan adalah stek satu ruas dengan
wal musim penghujan. Di India kebutuhan stek dipersatu daun. Panjang masing-masing stek tidak lebih
kirakan 80.000 batangacre dengan jarak tanam 1,5 x
dariI 25 cm (Nikam dan Mahadik, 1958).
1,5 feet (Nikam dan Mahadik, 1958). Sedangkan di
Clara perbanyakan di Malaysia ham pir sama deIndonesia belum diperoleh informasi mengenai kebungal
ti yang di~tulis tuhan bibit untuk setiap hektarnya.
- - n yang dilakukan di Indonesia seper
olet1 Heyne (1987). Sirih diperbanyak dengan stek
Dalam pemeliharaan, tainaman siirih tidak memerlukan tindakan pemupukanI karena 1pemupuk an akan
Yanl3 diambil dari pucuk batang yang telah tua dengan
uku ran 40 cm. Stek ditanam di sekitar pohon penyangmempengaruhi rasa. Apabila tanah
c.ukup sub
- . dengan
. ,ur maka
01
,
,\iang umumnya berupa pohon kecil yang berfungsi tanaman sirih akan dapat tumbuh
baik. Yang
perlu
mendapat
perhatian
adalah
kebun
sirih
Balai Penelitia
Rempah dan Obat, Bogor
C
S
.
-
Download