3. Konsep Mutu Dalam Pelayanan Kesehatan

advertisement
KONSEP MUTU DALAM
PELAYANAN KESEHATAN
Laela Indawati, SSt.MIK
1. KONSEP INSPEKSI
• Pada konsep ini upaya mutu hanya dilakukan dlm
bentuk inspeksi scr sederhana pd pemberian dan
hasil pemberian pelayanan kesehatan.
• Oleh Foreman disebut juga “Quality by
inspection” selanjutnya berkembang menjadi
“bad apple theory”
• Dlm teori ini dikatakan bhw penyebab yg tjd dr
suatu masalah mutu sll menitikberatkan pd
manusia (karyawan)
…KONSEP INSPEKSI
• Pandangan thd masalah mutu pelayanan spt ini
disebabkan krn kurangnya minat atau perhatian dari
karyawan.
• Penekanan utama dari teori ini adl bgmn staf/karyawan
dibuat lbh peduli thd peningkatan mutu pelayanan.
• Taktik yg ada dlm teori ini adl :
1. Atasan (mandor) dianggap orang yg ditakuti, & staf
bekerja jika ada org yg mengawasi.
2. Mengubah data/pengukuran (jika perlu) shg
Staf/karyawan perlu diawasi terus menerus
3. jika tdk berhasillgs mengganti staf dg tenaga lain
& atasan mengalihkan perhatian kpd yg lain
2. KONSEP KENDALI MUTU
• Hampir sama dg konsep inspeksi, upaya utama
konsep kendali mutu (quality control) ialah
mencegah konsumen/masyarakat/pasien
memperoleh pelayanan kesehatan yg tdk
memenuhi standar yg sdh ditetapkan
3. KONSEP PENJAMINAN MUTU
(QUALITY ASSURANCE)
• Lebih tertuju kpd terjaminnya mutu pel.kes scr
berkesinambungan bdsrkan standar yg sdh ditetapkan.
• Lebih menekankan pd pentingnya proses pelkes yg
dilaksanakan agar betul2 sesuai dg standar yg ada.
• Upaya utamanya adl : mencegah tjdnya pelayanan kes
yg tdk memenuhi standar.
• Organisasi yg menerapkan sistem mutu dlm
pengelolaannya berupaya menghasilkan produk/jasa
yg sesuai atau melebihi standar, serta berfokus pd
kepuasan pelanggan baik pelanggan internal maupun
eksternal.
4. KONSEP PENINGKATAN MUTU
BERKELANJUTAN (CONTINUOUS
QUALITY IMPROVEMENT)
• Pd dasarnya tdk banyak berbeda dgn konsep
penjaminan mutu.
• Konsep ini lebih mengutamakan penggunaan
piranti statistik dlm organisasi yg digunakan utk
menganalisis hasil produksi & meningkatkan
proses pelayanan
• Membutuhkan partisipasi individu/kelompok dlm
menganalisis & meningkatkan proses pelayanan
& mrk sekaligus mrp bag. Yg tdk bisa dipisahkan
dlm suatu organisasi
5. KONSEP MANAJEMEN MUTU TERPADU
(TOTAL QUALITY MANAGEMENT/TQM)
• Mrp pendekatan manajemen utk memadukan
upaya-upaya pengembangan mutu,
pemeliharaan mutu, & Peningkatan mutu dr
berbagai kelompok dlm organisasi utk
menghasilkan produk yg paling ekonomis
serta terpenuhinya kepuasan konsumen.
• Melibatkan unsur2 manajer mulai dari toplower manajer
3 KUNCI DALAM TQM :
1. Terpadu (total) : mutu mjd bag integral dari setiap
fase/proses dari organisasi,dg tumbuhnya slg
keterkaitan/ketergantungan satu sama lain.
2. Mutu (quality) : inti dari TQM.mutu didasarkan kpd
kebutuhan pelanggan. Mutu megalir dari proses &
membudaya dlm organisasi.
3. Manajemen, : dorongan dari TQM hrs dtg dari unsur
pimpinan puncak
Prinsip dasar TQM yg harus dilaksanakan manajemen :
1. Memusatkan perhatian pd upaya memuaskan pelanggan
2. Melakukan perbaikan scr berkelanjutan dlm jangka
panjang (dlm seluruh proses & output organisasi)
3. Mengambil langkah2 utk melibatkan karyawan seluruh
karyawan dlm upaya memperbaiki mutu
Menurut “Deming” dlm pelaksanaan
TQM ada 14 butir kewajiban :
1. Peningkatan produk & jasa mrp tujuan yg scr terus
menerus hendak dicapai
2. Menerapkan filosofi yg sepakat the mutu
3. Mengurangi ketergantungan pd pengawasan krn
penekanan disini adl pd peningkatan proses
4. Hentikan pendapat nahwa “harga membawa nama”
5. Peningkatan terus menerus pada sistem pelayanan &
sistem produksi
6. Pendidikan & pelatihan bagi karyawan
7. Kepemimpinan yg sepakat thd mutu mjd katalisator
proses perubahan  membangkitkan motivasi &
kebanggan karyawan thd hasil kerja mereka.
8. Hilangkan rasa takut dalam iklim kerja
9. Hilang barier/hambatan antara unit kerja
10.Batasi penggunaan slogan
11.Kurangi penekanan angka pada pencapaian
target
12.Hilangkan hambatan thd
kepuasan/kebanggaan kerja
13.Rencanakan & laksanakan program
pendidikan & pelatihan yg membangukan
14.Lakukan sesuatu utk mcp proses perubahan
3 PROSES MANAJERIAL MENURUT
TRILOGI “JURAN” :
1. Perencanaan mutu (quality planning) : mrp kegiatan
pengembangan produk & proses yg diperlukan utk
memenuhi kebutuhan pelanggan.dg langkah :
Mengidentifikasi pelanggan
Menentukan kebutuhan pelanggan
Mengembangkan ciri /karakteristik produk atau jasa yg
memenuhi harapan pelanggan
Menetapkan tujuan mutu
Mengembangkan proses utk mencapai tujuan
Meningkatkan kapabilitas proses
2. Pengendalian mutu (quality control : proses
pengawasan yg dilakukan karyawan itu sendiri
dlm menjalankan proses kegiatan utk
mencapai tujuan produk/jasa pelayanan yg
sesuai dg standar yg ditetapkan
3. Peningkatan mutu (quality improvement) :
yaitu sarana utk meningkatkan produk/jasa yg
dpt bersaing di pasar dg mengurangi tingkat
kesalahan pd mutu produk/jasa. Langkah
kegiatannya a.l membangun infrastruktur yg
diperlukan utk menjamin upaya peningkatan
mutu.
Mutu Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas & RS dipengaruhi oleh :
• Kualitas sarana fisik
• Jenis tenaga yang tersedia
• Obat dan alat kesehatan
• Proses pemberian pelayanan
# Peningkatan mutu faktor-faktor tersebut
tmsk SDM & profesionalisme diperbolehkan
 agar pelayanan kesehatan yg bermutu &
pemerataan pelayanan kesehatan dpt
dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat
MUTU
PELAYANAN KESEHATAN
• Adalah derajat dipenuhinya kebutuhan
masyarakat atau perorangan thd asuhan
kesehatan yg sesuai dg standar profesi yg
baik dg pemanfaatan sumber daya scr wajar,
efisien, efektif dalam keterbatasan
kemampuan pemerintah dan masyarakat,
serta diselenggarakan scr aman &
memuaskan pelanggan sesuai dg norma dan
etika yg baik (Azrul Azwar, 1999)
Dpt disimpulkan :
• Mutu pelayanan Kes :
Kesesuaian pelayanan kesehatan dg standar
profesi dg memanfaatkan sumber daya scr
baik shg semua kebutuhan pelanggan &
tujuan utk mcp derajat kesehatan yg optimal
dpt tercapai.
‘DONABEDIAN (1980)”, KOMPONEN
PELAYANAN KESEHATAN TERDIRI DARI :
1. Masukan (input)
Sarana fisik
Perlengkapan & peralatan
Organisasi & manajemen
Keuangan
Sumber daya manusia
Sumber daya lainnya
Aspek penting : kejujuran, eketifitas & efisiensi,
serta kuantitas & kualitas dari masukan yg ada
2. Proses yg dilakukan : adl semua kegiatan atau
aktifitas dr selutuh karyawan atau tenaga
profesi dlm interaksinya dg pelanggan, baik
pelanggan internal maupun eksternal.
Baik/tidaknya proses dpt diukur dari :
Relevan/tdknya proses yg diterima pelanggan
Efektif/tdknya proses yg dilakukan
Mutu proses yg dilakukan
Semakin patuh petugas/profesi thd standar
pelayanan, semakin bermutu pula pelayanan
yg dilakukan
3. Hasil yg dicapai : adl tindak lanjut dari
keluaran berupa hasil akhir kegiatan &
tindakan tenaga profesi serta seluruh
karyawan thd pelanggan. hasil yg
diharapkan adl kepuasan pelanggan.
Perlu diingat :
Masukan (sesuai rencana)  proses (sesuai
rencana berdasarkan standar)  hasil baik
akan tercapai
• Sistem Pelayanan Kesehatan terkait dgn :
1. Perencanaan, mulai dg apa yg hrs disediakan
(masukan), apa yg hrs dilakukan (proses), dan
apa yg ingin dicapai (hasil).
2. Monitoring & evaluasi, utk meyakinkan bhw
apa yg direncanakan betul-betul dilaksanakan,
input telah tersedia, dan proses telah dilakukan
spt yg direncanakan utk membrikan hasil yg
baik.
Selain itu sistem jg hrs memperhatikan : faktor
lingkungan, misalnya kebijakan yg ada,
keadaan logistik, manajemen, dsb.
Depkes RI (1996)-Sekarang
Kemenkes RI:
• Mengemukakan bhw penjaminan mutu
pelyanan kesehatan dpt diartikan sbg
keseluruhan upaya kegiatan yg bertujuan utk
memberikan pelayanan kesehatan yg sesuai
dg standar yg sdh ditentukan.
TERIMA KASIH
Download