BAB 2. LANDASAN TEORI

advertisement
BAB 2.
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Monitoring
Monitoring adalah mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, maksudnya
mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan tindakan-tindakan
korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Conor (1974) menjelaskan bahwa keberhasilan dalam mencapai tujuan,
separuhnya ditentukan oleh rencana yang telah ditetapkan dan setengahnya lagi
fungsi oleh pengawasan atau monitoring. Pada umumnya, manajemen
menekankan terhadap pentingnya kedua fungsi ini, yaitu perencanaan dan
pengawasan (monitoring). Kegiatan monitoring dimaksudkan untuk mengetahui
kecocokan dan ketepatan kegiatan yang dilaksanakan dengan rencana yang telah
disusun.
Monitoring digunakan
pula untuk
memperbaiki kegiatan yang
menyimpang dari rencana, mengoreksi penyalahgunaan aturan dan sumbersumber, serta untuk mengupayakan agar tujuan dicapai seefektif dan seefisien
mungkin. Monitoring
sendiri
dapat
diartikan
sebagai
kegiatan
untuk
mengikuti suatu program dan pelaksanaannya secara mantap, teratur dan terusmenerus dengan cara mendengar, melihat dan mengamati, serta mencatat keadaan
serta perkembangan program tersebut. Dalam seri monograf 3, UNESCO
Regional Office for Education in Asia and the Pasific, dijelaskan bahwa
monitoring adalah upaya yang dilakukan secara rutin untuk mengidentifikasi
pelaksanaan dari berbagai komponen program sebagaimana telah direncanakan,
waktu pelaksanaan program sebagai mana telah dijadwalkan, dan kemajuan
dalam mencapai tujuan program. Suherman dkk (1988) menjelaskan bahwa
monitoring
dapat
diartikan
sebagai
suatu
kegiatan,
untuk
mengikuti
perkembangan suatu program yang dilakukan secara mantap dan teratur serta
terus menerus.
2.2. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak
Menurut (Simarmata, 2010) Rekayasa merupakan penerapan ilmu dan
teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Sedangkan rekayasa
2-1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
perangkat lunak arau RPL atau Software engineering adalah satu bidang yang
mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan,
pemeliharaan, manajemen organisasi pengembangan perangkat lunak, dan
sebagainya.
2.3. Dasar Pemrograman Sistem
2.3.1
Basis Data
Menurut (Pakereng, et al., 2004) Basis data merupakan kumpulan data yang
dipakai ada dalam suatu lingkup tertentu, misalkan instansi, perusahaan, dan lainlain atau kasus tertentu. Menurut (Pakereng, et al., 2004) Sebuah konsep database
memiliki beberapa hal sebagai berikut.
1. Entitas
Entitas merupakan tempat informasi direkam, dapat berupa orang, tempat,
kejadian dan lain-lain. Sebagai contoh dalam kasus Administrasi Siswa
misalnya, maka terdapat entity siswa, matakuliah, guru, pembayaran.
2. Atribut
Atribut dapat juga disebut sebagai data elemen, data field, atau data item
yang digunakan untuk menerangkan suatu entitas dan mempunyai harga
tertentu, misalnya atribut dari entitas siswa diterangkan oleh nama,
tanggal lahir, alamat.
3. Data value
Data value merupakan suatu informasi atau data aktual yang disimpan
pada tiap data, elemen, atau atribut. Atribut nama pegawai menunjukan
tempat dimana informasi nama karyawan disimpan, nilai datanya
misalnya adalah Anjang, Arif, Suryo, dan lain-lain yang merupakan isi
data nama pegawai tersebut.
4. File/Table
Merupakan
kumpulan
record
sejenis
yang
mempunyai
panjang
elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda nilai datanya.
5. Record/Tuple
2-2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Merupakan
kumpulan
elemen-elemen
yang
saling
berkaitan
menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record
mewakili satu data atau informasi
2.3.2
Persyaratan Basis Data
Menurut (Pakereng, et al., 2004) Suatu basis data yang baik memiliki
beberapa
ketentuan
yang harus
diperhatikan
pada
pembuatan file
databasenya, antara lain sebagai berikut.
1. Redudansi dan inkonsistensi data
Redudansi
berarti
melakukan
penyimpanan
data
yang
sama
dibeberapa tempat. Hal ini menyebabkan pemborosan atau in-efisiensi dan
menimbulkan inkonsistensi data karena dapat terjadi perubahan terhadap
data maka data harus dirubah dibeberapa tempat.
2. Security data
Basis data yang baik, menerapkan aturan-aturan yang berhubungan dengan
keamanan sistem. Hal ini membuat tidak setiap pemakai sistem basis data
diperbolehkan untuk mengakses semua data. Keamanan tersebut juga
dapat diatur dan disesuaikan baik ditingkat basis data atau aplikasinya.
3. Data Integrity
Dalam sebuah basis data berisikan banyak file database yang saling
berhubungan, antar file tersebut saling berkaitan dan antar file tersebut
harus di atur agar dapat melakukan transaksi-transaksi agar dapat berjalan
secara efisien.
4. Data Access
Pada suatu sistem basis data perlu dibuat suatu manajemen pengelolaan
untuk mengakses data
yang dikenal sebagai
DBMS
(Database
Management System). Hal itu dilakukan supaya data dalam basis data
harus siap diakses oleh siapa saja yang membutuhkan dan mempunyai
hak untuk mengaksesnya.
5. Data Independence
Sebuah program dalam sistem basis data, harus dipisahkan dengan
database yang ada. Ini artinya perintah DBMS bebas terhadap database
2-3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
karena apapun perubahan terhadap database, semua perintah akan diambil
tanpa ada yang perlu diubah.
6. Isolasi Data
Isolasi data dilakukan dengan membuat suatu format data yang sama
dalam suat database. Hal itu dilakukan mengingat bahwa jika data disebar
dalam beberapa file dalam bentuk format yang tidak sama.
7. Multi-user Suport
Suatu sistem basis data harus mampu memberikan dukungan kepada
pemakaian program untuk banyak pengguna (multi-user).
2.3.3
Konsep Database Relational
Menurut (Marlinda, 2004) salah satu cara menyajikan data untuk
mempermudah modifikasi adalah dengan cara pemodelan data. Salah satu
model yang akan dibahas adalah model Entity Relationship Model. Model
Entity Relationship adalah representasi logika dari data pada suatu organisasi
atau area bisnis tertentu dengan menggunakan Entity dan Relationship.
1. Entity atau entitas adalah objek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari
objek lain. Entity Set/ kumpulan entitas adalah kumpulan dari entitas sejenis/
dalam tipe sama. Simbol yang digunakan untuk entity adalah persegi panjang.
2. Relationalship,
adalah hubungan
antara suatu
himpunan
entitas
dengan himpunan entitas lainya. Simbol yang digunakan adalah bentuk belah
ketupat, diamond atau rectangle.
Relational Database Management System (RDMS) merupakan antar muka
bagi pemakai dalam mengorganisasikan basis data yang disusun. Pemakai
dapat berinteraksi langsung dengan mudah dan praktis dengan menggunakan
perintah- perintah yang sederhana yang dibuat dalam suatu bahasa
pemrograman. Tujuan RDMS adalah untuk memudahkan penciptaan
penyusunan data dan membebaskan pemrograman dari masalah penyusunan
file yang kacau dan berantakan.
2.3.4
Relasi Antar Tabel
2-4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Menurut (Marlinda, 2004), dalam sistem basis data, data tersimpan
dalam
bebrapa
jaringan
yang
berbeda
yang
terdistribusi
melalui
bermacam- macam media yang berbeda. Basis data ini berisi sekumpulan
form, tiap form dapat berinteraksi saat mengeksekusi data pada suatu form
atau secara bersamaan pada beberapa form. Setiap form dapat memproses
eksekusi data lokal dengan data yang telah ditentukan. Sebuah form juga
dapat mengambil bagian dalam melakukan akses terhadap data pada beberapa
form yang berbeda.
2.3.5
MySQL
MySQL
database
server
adalah
RDBMS
(Relational
Database
Management System) yang dapat menangani data yang bervolume besar.
Meskipun begitu, tidak menuntut resource yang besar. MySQL adalah
database yang paling populer diantara database-database yang lain. MySQL
adalah program database yang mampu mengirim dan menerima data dengan
sangat cepat dan multi user. MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu free
software dan shareware.
MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca mai-sekuel adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering
disebut dengan DBMS (Database Management System), sifat dari DBMS ini
adalah open source. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform
Linux, dengan adanya perkembangan dan banyaknya pengguna, serta lisensi
dari database ini adalah Open Source, maka para pengembang merilis versi
Windows.
MySQL merupakan program database yang mengakses datanya bersifat
jaringan, sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak
pengguna). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa query
(permintaan) standar SQL (Structural Query Languase). SQL adalah suatu
bahasa permintaan yang terstruktur, SQL telah di standarkan untuk
semua program pengakses database seperti oracle, PosgresSQL, SQL Server
dan lain-lain.
2-5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang
Open Source seperti PHP maupun yang tidak Open Source yang ada
pada platform windows seperti Visual Basic, Delphi dan lainya. Menurut
(Nugroho, 2004), program yang mendukung bahasa SQL adalah sebagai
berikut.
1) MySQL
2) mSQL
3) PosgreSQL
4) Oracle
5) SQL Server
6) Interbase, dll
Program-program aplikasi
yang mendukung
MySQL
adalah
sebagai berikut.
1) PHP (Page Hipertext Preprosesor)
2) Borland Delphi, Borland C++ Builder
3) Visual Basic 5.0/6.0 dan .net
4) Visual FoxPro
5) Cold Fusion, dan masih banyak lagi
MySQL adalah sebuah implementasi dari relational management system
(RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi General Public
License (GPL). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan
MySQL, namun dengan batasan
perangkat lunak tersebut tidak boleh
dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya
merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada
sebelumnya; Structured Query
Language (SQL). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata,
terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang
memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara
otomatis.
2.3.6 Bahasa Pemrograman
2.3.6.1 Hypertext Preprocessor (PHP)
2-6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Menurut (Afrianto, 2011), PHP adalah sebuah bahasa pemrograman
scripting untuk membuat halaman web
yang dinamis. PHP dikatakan
sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintak-sintak
dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi
disertakan pada halaman HTML yang seperti biasa. Aplikasi-aplikasi yang
dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada tampilan
web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.
Terdapat beberapa pandangan dalam mengartikan kata PHP, kurang
lebih dapat diartiken sebagai Hypertext Preeprocesor. PHP merupakan
bahasa pemprograman yang hanya dapat berjalan pada server dan hasilnya
dapat ditampilkan pada Client.
PHP merupakan produk Open Source yang dapat digunakan secara gratis
tanpa harus membayar untuk menggunakanya. PHP merupakan bahasa
standar yang digunakan dalam dunia Website, PHP adalah bahasa
pemprograman yang berbentuk skrip yang diletakan didalam server web. Jika
kita lihat dari sejarah mulainya PHP diciptakan dari ide Rasmus Lerdof untuk
kebutuhan pribadinya, skrip
tersebut
sebenarnya
dimaksudkan
untuk
digunakan sebagai keperluan membuat Website pribadi, akan tetapi
kemudian
dikembangkan
lagi
sehingga
menjadi sebuah bahasa yang
disebut “Personal Home Page”.
Menurut buku yang berjudul Program PHP dan MYSQL yang diterbitkan
oleh PENERBIT ANDI yang bekerjasama dengan MADCOMS
(2004),
beberapa keunggulan bahasa program PHP adalah sebagai berikut.
1) PHP memiliki tingkat akses yang lebih cepat.
2) PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti
perkembangan tekhnologi Internet.
3) PHP memiliki tingkat keamanan yang tinggi.
4) PHP mampu berjalan di beberapa server yang ada, misalnya Apache,
Microsoft IIS, PWS, AOLserver, phttpd, fhttpd, dan Xitami.
5) PHP mampu berjalan di Linux sebagai platform sistem operasi utama
bagi PHP, namun juga dapat berjalan di FreeBSD, Unix, Solaris,
Windows, dan yang lain.
2-7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6) PHP juga mendukung akses ke beberapa database yang sudah ada,
baik yang bersifat free maupun komersil. Database itu antara lain
MYSQL, PosgreSQL, mSQL, Informix, dan MicrosoftSQL server.
7) PHP bersifat gratis
Apabila menggunakan PHP, maka ada banyak alternatif Sistem
Operasi atau webserver untuk menjalankannya, selain itu juga dapat
menjalankan atau menggunakan program berorientasi objek atau sering
disebut Object Oriented Programming (OOP).
Output yang dihasilkan PHP bukan hanya HTML, namun juga dalam
bentuk gambar, file PDF, serta gambar animasi menggunakan Libswf dan
Ming. Output yang lain dengan jenis teks dapat berupa file XHTML dan
XML.
Sistem kerja PHP diawali dengan permintaan yang berasal dari
halaman website oleh browser. Berdasarkan URL atau alamat website
dalam jaringan internet, browser akan menemukan alamat dari webserver,
mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala
informasi yang dibutuhkan oleh webserver.
Selanjutnya webserver akan mencarikan berkas yang diminta dan
menampilkan isinya di browser. Browser yang mendapatkan isinya segera
menerjemahkan kode HTML dan kemudian menampilkannya.
Lalu bagaimana apabila yang dipanggil oleh user adalah halaman yang
mengandung script PHP? Pada prinsipnya sama dengan memanggil kode
HTML, namun pada saat permintaan dikirim ke web – server, web –
server akan memeriksa tipe file yang diminta user. Jika tipe file yang
diminta adalah PHP, maka akan memeriksa isi script dari halaman PHP
tersebut.
Apabila dalam file tersebut tidak mengandung script PHP, permintaan
user akan langsung ditampilkan ke browser, namun jika file tersebut
mengandung script PHP, maka proses akan dilanjutkan ke modul PHP
sebagai mesin yang menerjemahkan script PHP dan mengolah script
tersebut, sehingga dapat dikonversikan ke kode-kode HTML lalu
ditampilkan ke web browser.
2-8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.4. Aplikasi Pendukung dalam Pembuatan Sistem
2.4.1
UML
UML singkatan dari Unified Modeling Languages yang berarti bahasa
pemodelan standar. Menurut (Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati, 2011 )
Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang
harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan
satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya
sekedar diagram tetapi juga mencertiakan konteksnya . UML diaplikaikan untuk
maksud tertentu biasanya antara lain untuk :
1. Merancang Perangkat Lunak
2. Sarana Komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis
3. Menjabarakan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang
diperlukan sistem
4. Mendokumentasi sistem yang ada, proses-proses dan organisansinya
2.4.1.1 Use Case Diagram
Bersifat Statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan
actoraktor ( suatu jenis khusus dari kelas ) diagram ini terutama sangat penting
dalam untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku sebuah sistem yang
dibutuhkan serta diharapkan pengguna. Menurut (Prabowo Pudjo Widodo dan
Herlawati, 2011 ) Use Case menggambarkan fungsi tertentu dalam suatu sistem
berupa komponen, kejadian atau kelas.
2.4.1.2 Activity Diagram
Menurut (Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati, 2011) Diagram aktifitas
lebih memfokuskan diri pada eksekusi dan alur sistem dari pada bagaimana sistem
itu dirakit. Diagram ini tidak hanya memodelkan software melainkan memodelkan
model bisnis juga. Diagram aktifitas menunjukan aktifitas sistem dalam bentuk
aksi-aksi. Ketika digunakan dalam pemoelan software, diagram aktifitas
merepsentasikan pemanggilan suatu fungsi tertentu misalnya call. Sedangkan bila
2-9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dimodelkan dalam pemodelan bisnis, diagram ini menggambarkan aktifitas yang
dipicu oleh kejadian-kejadian di luar seperti pemesanan atau kejadian-kejadian
internal.
2.4.1.3 Sequence Diagram
Menurut (Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati, 2011) Diagram sequence
dimaksudkan
untuk
mengembangkan
komunikasi
antara
objek,
bukan
memanipulasi data saat berkomunikasi.
2.4.1.4 Class Diagram
Class diagram menurut Munawar (2005 : 28) merupakan himpunan dari
objek-objek yang sejenis. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat (state) dan
perilaku (behavior). State sebuah objek adalah kondisi objek tersebut yang
dinyatakan
dalam
attribute/properties.
Sedangkan
perilaku
suatu
objek
mendefinisikan bagaimana sebuah objek bertindak/beraksi dan memberikan
reaksi.
2.4.1.5 Component Diagram
Menurut (Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati, 2011) manfaat diagram
komponen adalah bila ada salah satu komponen yang rusak atau tidak sesuai
dengan tujuan sistem, kita tinggal mengganti komponen itu dengan komponen
yang lain. Dalam membongkar pasang komponen yang perlu diperhatikan adalah
batasan (Boundary) komponen itu.
2.4.1.6 Collaboration Diagram
Collaboration diagram adalah perluasan dari obyek diagram. Obyek diagram
menunjukan
obyek-obyek
dan
hubungannya
satu
dengan
yang
lain.
"Collaboration diagram menunjukan message-message obyek yang dikirimkan
satu sama lain" (Munawar, 2005) .
Collaboration diagaram juga menggambarkan interaksi antar obyek seperti
sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing obyek dan
bukan pada waktu penyampainan message. Setiap message memiliki sequence
2-10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
number, dimana message dari level tertinggi memilki nomor satu Message dari
level yang sama memilki prefix yang sama.
Dengan
collaboration
diagram
memungkinakn
untuk
memodelkan
perngiriman sebuah mesage ke banyak obyek pada class yang sama. Demikian
juga halnya untuk menunjukan adanya obyek aktif yang mengendalikan aliran
message.
2.4.1.7 Deployment Diagram
"Deployment diagram menunjukan tata letak sebuah sistem secara fisik,
menampakan bagian-bagian software
yang berjalan pada bagian-bagian
hardware" (Munawar, 2005) .
Deployment diagram menyediakan gambaran bagaimana sistem secara fisik
akan terlihat. Sistem terdiri dari node-node dimana setiap node diwakili untuk
sebuah kubus. Garis yang menghubungkan antara dua kubus menunjukan
hubungan diantara kedua node tersebut. Tipe node bisa berupa device yang
berwujud hardware dan bisa juga procesor (yang mengeksekusi component) atau
execution environment (Software yang menjadi host atau mengandung sofware
yang lain).
Langkah-langkah Penggunaan UML secara umum:
1. Langkah pertama adalah menbuat daftar business process dari level
tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
2. Selanjutnya use case untuk tiap business process dipetakan untuk
mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh
sistem. dan use case diagarm diperhalus dan dilengkapi dengan
requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
3. Fungsi deployment diagaram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur
fisik sistem.
4. Pendifinisian requirement lain (non-fungsional, security dan sebagainya)
yang juga harus disediakan oleh sistem.
5. Berdasarkan use case diagaram, mulailah membuat activity diagram.
6. Diperlukan adanya definisi obyek-obyek level atas (package atau domain)
kemudian pembuatan sequence dan atau collaboration diagram untuk tiap
2-11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
alir pekerjaan. Jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal
dan error, perlu dibuat satu diagram untuk masing-masing alir.
7. Selanjutnya diperlukan adanya rancangan user interface model yang
menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use
case.
8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, dapat dibuat class diagram.
Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan
atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit
test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
9. Setelah class diagram
dibuat, kita dapat
melihat
kemungkinan
pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu perlu
diabuatnya component diagram pada tahap ini. Juga, diperlukan adanya
definisi tes integrasi untuk setiap komponen menyakinkan ia berinterkasi
dengan baik.
10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan
dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya.
Petakan komponen ke dalam node.
11. Setelah tahap-tahap diatas baru dapat dimulai membangun sistem. Ada dua
pendekatan yang dapat digunakan :
a. Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim
pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap
dengan tes.
b. Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim
pengembang tertentu.
12. Apabila tahap-tahap diatas telah terpenuhi maka diperlukan adanya uji
modul dan uji integrasi serta perbaikan model beserta code-nya. Model
harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
2.4.2
XAMPP
XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis open source yang
dikembangkan oleh sebuah komunitas open source. XAMPP merupakan suatau
perogram yang didalamnya terdapat beberapa paket program yang sudah dapat
2-12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
langsung dijalankan yaitu Apache, MYSQL, PHP, File Zila, Phpmyadmin dan
lain-lain.
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem
operasi, yang merupakan kompilasi dari beberapa program. Menurut (Aditya,
2011) ,
fungsi dari XAMPP adalah sebagai server yang berdiri sendiri
(localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database,
dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.
Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun),
Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public
License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat
melayani tampilan halaman web yang dinamis.
2.4.3 Web Service
Menurut (Hamdani, 2011), web service adalah sistem software yang
dirancang untuk mendukung interopabilitas mesin ke mesin yang dapat
berinteraksi melalui jaringa. Web service memiliki antarmuka yang dijelaskan
dalam format mesin-processable (khusus WSDL). Sistem lain yang berinteraksi
dengan web service dalam cara yang ditentukan oleh deskripsi dengan
menggunakan pesan SOAP, biasanya disampaikan dengan menggunakan HTTP
serialisasi XML yang hubungannya dengan web lainnya yang terkait standar.
Menurut (Salahuddin, 2010), web service merupakan suatu sistem yang
menyediakan pelayanan yang dibutuhkan oleh klien. Klien dari web service tidak
hanya berupa aplikasi web, tetapi juga bisa sebuah aplikasi enterprise. Jadi web
service tidak sama dengan web server, bahkan sebuah aplikasi web pada web
server dapat menjadi klien dari web service. Pelayanan yang diberikan web
service bisa berupa XML yang berisi data yang dibutuhkan klien. Web service
tidak menampilkan sebuah halamam web, tapi hanya memberikan palayanan
permintaan klien yang memiliki izin akses terhadap pelayanan yang diminta. Jadi
kesimpulannya, web service merupakan suatu penghubung antara server ke client
dengan menggunakan jaringan. Dibagian klien tidak hanya dapat berupa web,
aplikasi juga bisa menerima atau berbagi informasi ke bagian server. Dengan
2-13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menggunakan web service dapat memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh
permintaan klien.
2.4.4
Android
Menurut (Kasman, 2013), android merupakan sebuah sistem operasi telepon
seluler dan komputer tablet layar sentuh (touchscreen) yang berbasis Linux.
Namun seiring berkembangnya android berubah menjadi platform yang begitu
cepat dalam melakukan inovasi. Platform android terdiri dari sistem operbasi
berbasis Linux, sebuah GUI (Graphic User Interface), web browser dan aplikasi
end-user yang dapat di-download dan juga para pengembang dapat dengan leluasa
berkarya serta menciptakan aplikasi yang terbaik dan terbuka untuk digunakan
oleh berbagai macam perangkat. Dalam pemrogaman Java, ketika menuliskan
kode program maka di kompilasi program tersebut dengan menggunakan Java
Compiler dan di hasilkan Java Byte Code. Setelah itu Java Virtual Mechine yang
akan menjalankan Java Byte Code tersebut. Namun, berbeda dengan Android, Di
Android, setelah menuliskan kode program maka akan dikompilasi menggunakan
Java Compiler yang sama, tetapi setelah itu masih perlu dikompilasi ulang dengan
menggunakan Dalvik Compiler dan Dalvik Byte Code. Dalvik byte code nantinya
akan di eksekusi dalam Dalvik Virtual Mechine.
2.4.5
Android Software Development Kit (SDK)
Menurut (Safaat, 2012) , Android Software Development Kit (SDK) adalah
tools API(Application Programing Interface) yang diperlukan untuk mulai
mengembangkan
aplikasi
pada
platform
Android
menggunakan
bahasa
pemrograman Java. Android merupaka bagian perangkat lunak untuk ponsel yang
meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci yang di-release oleh
Google. Saat ini disediakan Android SDK sebgai alat bantu dan API untuk mulai
mengembangkan
aplikasi
pada
platform
Android
menggunakan
bahasa
pemrograman Java. Sebagai platform aplikasi yang netral, Android memberi
kesempatan untuk membuat aplikasi yang dibutuhkan yang bukan merupakan
aplikasi bawaan telepon genggam.
Beberapa fitur android yang paling penting adalah:
2-14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Framework. Aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable.
2. Mesin Virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile.
3. Integrated browser berdasarkan engine open source Webkit.
4. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D
berdasarkan spesifikasi OpenGL ES 1.0 (Hardware akselerasi optional).
5. SQLite untuk menyimpan data.
6. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4,H264, MP3,
AAC,AMR, JPG, PNG, GIF), GSM Telephony. (tergantung harware)
7. Bluetooth, EDGE, 3G dan Wifi. (tergantung hardware)
8. Kamera, GPS, kompas dan accelerometer. (tergantung hardware).
2.4.6
Java
Menurut (Salahuddin, 2010) Java adalah nama sekumpulan teknologi untuk
membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer yang berdiri sendiri
ataupun pada lingkungan jaringan, Java merupakan bahasa pemrograman yang
beriorientasi objek dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi.
Perkembangan Java tidak hanya terfokus pada satu sistem operasi, tetapi
dikembangkan untuk berbagai sistem operasi dan bersifat open source. Sebagai
sebuah bahasa pemrograman, java dapat membuat seluruh bentuk aplikasi,
dekstop, website dan lainnya, sebagaimana dibuat dengan menggunakan bahasa
pemrograman konvensional yang lain.
Java dibuat pada tahu 1991 oleh sekelompok insiyur Sun dipimpin Patrick
Naughton dan James Gosling. Proyek pembuatan pemrograman ini diberi nama
proyek green. Karena orang-orang diperoyek Green berbasis C++ dan bukan
Pascal maka kebanyakan sintaks diambil dari C++, serta mengadopsi orientasi
objek dan bukan prosedural. Mulanya bahasa yang diciptakan diberi nama "Otak",
namun dikarenakan nama Oak sendiri merupakan nama bahasa pemrograman
yang sudah ada sebelumnya, kemudian digantikan dengan Java. Nama Java
sendiri terinspirasi pada saat mereka menikmati secangkir kopi di sebuah kedai
kopi yang kemudian tidak sengaja salah satu dari mereka menyebutkan kata Java
yang mengandung arti biji kopi.
Untuk membuat aplikasi berbasis java, diperlukan Java Development Kit
(JDK) dan Java Runtime Environment (JRE). JDK ini berguna saat anda menulis
2-15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kode program, sedangkan JRE ini yang memungkinkan sebuah programn java
dapat berjalan di mesin. JRE mengeksekusi binary-binary dari class-class dan
mengirimnya ke Java Virtual Machine (JVM) untuk diproses lagi ke prosesor.
2-16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download