ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kebangkrutan dan potensi investasi dengan menggunnakan model Altman Z-Score dan Tobins’ Q. Penelitian ini diambil karena adanya fenomena di lapangan yang terjadi, yakni keterpurukan yang dialami oleh anak-anak perusahaan PT.Bakrie & Brothers Tbk karena adanya penumpukan hutang sehingga menggerakan penulis untuk meneliti hal tersebut.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder. Populasi yang diambil pada penelitian ini adalah anak perusahaan PT. Bakrie & Brother Tbk dari tahun 2007-2011 yang terdiri dari sembilan perusahaan. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Terdapat lima perusahaan yang diteliti.Hasil Z-score yang diperoleh menunjukan bahwa terdapat empat perusahaan yang memiliki potensi kebangkrutan yaitu PT.Bakrie Telecom Tbk, PT. Bumi Resources Tbk, PT. Energi Mega Persada Tbk dan PT. Sumatra Plantations Tbk dan satu perusahaan yang dikatakan jauh dari ancaman kebangkrutan yaitu PT.Bakrieland Tbk. Dan satu perusahaan dengan potensi investasi yang tinggi yaitu PT.Sumatra Plantations Tbk, dan empat lainnya memiliki potensi investasi yang rendah yaitu PT.Bakrie Telecom Tbk, PT. Bumi Resources Tbk, PT. Energi Mega Persada Tbk dan PT. Bakrieland Tbk. Rata-rata Z-score tahun 2007-2011 terendah dimiliki oleh PT. Energi Mega Persada Tbk dengan angka -1,91 menunjukan bahwa PT. Energi Mega Persada memiliki ancaman kebangkrutan yang tinggi. Dan rata-rata Q-score tahun 2007-2011 terendah dimiliki oleh PT. Bumi Resources Tbk dengan angka 0,388, menunjukan bahwa potensi investasi yang dimiliki oleh PT.Bumi Resources Tbk sangat rendah, dan tidak menguntungkan bagi investor. Keyword : Kinerja keuangan, Altman Z-Score, Tobin’s Q, PT.Bakrie & Brothers iii