27 BAB III PERANCANGAN RANGKAIAN 3.1 Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan adalah untuk memudahkan pembuatan alat dimana perancangan merupakan acuan dasar yang meliputi perancangan yang meliputi rangkaian kelistrikan dari komponen juga dilakukan pemilihan rangkaian, perhitungan komponen, pemilihan komponen dan perakitan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pencarian kesalahan jika ternyata ditemukan kegagalan. Komponen yang dipilih sesuai dengan fungsi yang diperlukan dan banyak tersedia di pasaran. Perancangan ini tentunya juga termasuk perancangan kode program untuk mikrokontroler sehingga sisyem dapat bekerja sesuai yang diinginkan . Dengan demikian diharapkan alat yang dibuat dapat berfungsi optimal sesuai dengan parameter yang diharapkan. 3.2 Diagram Blok, Rangkaian Lengkap Dan Cara Kerja LDR LED Mikrokontroler RTC ( DS1307 ) ATmega 8535 LCD Switch Jam Gambar 3.1 Diagram Blok 28 Cara kerja: Pada diagram blok diatas memperlihatkan alur output dan input dari mikrokontroler sehingga dipastikan mikrokontroler sebagai pusat pemerosesan utama sistem. Mikrokontroler menerima masukan-masukan data dari sensor dan switch termasuk IC RTC yang akan diproses untuk menghasilkan output yang diinginkan. Sensor akan memberikan nilai tertentu pada mikrokontroler dan mikrokontroler akan membandingkan data tersebut dengan parameter nilai yang telah di set. Mikrokontroler akan memberikan atau mengeluarkan output sesuai dengan perameter nilai yang sudah ada. Output nya ialah penyalaan lampu dan tampilan pada LCD. Jika sensor mencapai kondisi tertentu maka lampu akan menyala secara otomatis. LCD pada hal ini berfungsi sebagai tampilan data pada sensor yg akan ditampilkan, sehingga perubahan nilainya dapat dipantau. Gambar 3.2 Rankaian Lengkap Alat 29 3.3 Perancangan Rangkaian Komponen Pada bagian ini akan diuraikan rangkaian utama dari sistem secara terpisah sehingga fungsi nya dapat dipahami. Penjelasan rangkaian dibatasi hanya pada fungsi dan parameter rangkaian yang seperlunya saja. 3.3.1 Rangkaian Catu Daya Gambar 3.3 Rangkaian Catu Daya Ket : c1, c2 = 470 uF R1 = 390 R U1 = IC regulator 7805 Rangkaian catu daya ialah rangkaian yang memberikan daya pada komponen-komponen. Pada rangkaian diatas sumber awal ialah tegangan sebesar 9-12 volt. Setelah melewati sistem rangkaian meka tegangan yang dihasilkan ialah 5 volt. Tegangan inilah yang diperlukan untuk sumber catu daya utama mikrokontroler. Ic 7805 ialah ic regulator untuk mendapatkan tegangan sebesar 5 volt.tegangan masukan harus lebih tinggi dari tegangan keluaran untuk mendapatkan output 5 volt. Ic ini merupakan jenis regulator linear dimana arus masukan akan sama dengan arus keluaran. Arus maksimum ialah sebesar 1 A. Kapasitor berfungsi sebagai penstabil tegangan.Rangkaian dilengkapi dengan lampu indikator yang akan menyala jika catu daya bekerja. 30 Gambar 3.4 IC7805 dan Battery 9 Volt 3.3.2 Rangkaian Minimum AVR ATmega 8535 Gambar 3.5 Rangkaian minimum Mikrokontroler 31 Rangkain diatas ialah rangkaian minimum dari sebuah mikrokontroler dengan external oscillator. Mikrokontroler Atmega 8535 membutuhkan sumber tegangan sebesar 5 volt untuk dapat bekerja dengan baik.Pin xtal 1 & 2 merupakan pin masukan clock external. Keterangan gambar : C1 = 18 pF C2 = 18 pF A1 ( xtal ) = 4 mhz Gambar 3.6 Atmega 8535 dan Kristal 3.3.3 Rankaian LED Gambar 3.7 Rangkaian LED 32 Rangkaian LED disini jika diaplikasikan pada kendaraan merupakan lampu depan. LED yang digunakan ialah LED 5 mm. Tapi tidak menutup kemungkinan menggunakan lampu LED jenis lain. Penggunaan LED sangat efektif untuk penghematan daya listrik karena LED mengkonsumsi listrik cukup rendah dibandingkan lampu jenis lain. Sangat edfektif pada kendaraan roda empat jika menggunakan LED super bright untuk pencahayaan maksimal tapi tetap lebih hemat jika dibandingkan lampu standart pada kendaraan roda empat. Gambar 3.8 LED 3.3.4 Rangkain LCD LCD digunakan untuk menampilkan data sinyal atau output voltage dari rangkaian sensor LDR dan tingkat kecerlangan sinar matahari juga untuk menampilkan jam secara actual. 33 Gambar 3.9 Rangkaian LCD LCD sangat mudah dihubungkan pada mikrokontroler ATmega 8535. Terdapat 16 pin pada LCD yang dihubungkan pada port mikrokontroler pada port yang sama. LCD yang digunakan ialah LCD 2 x 16. Rangkaian yang digunakan adalah rangkaian standar yang umum digunakan. Untuk bit data digunakan mode 4 bit, dimana pin yang digunakan untuk data hanya pin 11 s/d 14 Berikut ialah keterangan dari tiap PIN LCD : 1. VSS ( Ground voltage ) 2. VCC ( +5 volt ) 3. VEE ( Contrast voltage ) 4. RS ( Register select ) a. 0 = Instruction register b. 1 = Data register 5. R/W ( Read/Write ) 34 a. 0 = write mode b. 1 = Read mode 6. E ( Enable ) a. 0 = Start to lacht data to LCD character b. 1 = Disable 7 s/d 14 = Data bit 0 s\d 7 15. BPL ( Back plane light ) 16. GND (Ground voltage ) Gambar 3.10 LCD 2x16 3.3.5 Rangkaian LDR Gambar 3.11 LDR dan simbolnya 35 Gambar 3.12 Rangkaian LDR Rangkaian LDR terdiri dari sebuah tahanan dan sensor LDR ( light dependent resistor ). Sensor LDR sejatinya ialah resistor jenis variable value, dimana perubahan nilai tahanan nya bergantung dari banyak nya cahaya yang mengenainya. Ω 0 Kuantitas cahaya Gambar 3.13 Sifat LDR Semakin banyak cahaya yang menerpanya maka nilai tahanannya akan semakin rendah begitu juga sebaliknya, semakin sedikit cahaya yang ada, maka nilai tahanan nya semakin tinggi. 36 Fungsi dari rangkaian LDR ini ialah untuk memberikan data terhadap kondisi pencahayaan lingkungan yang akan diproses untuk menghidupkan lampu.\ Berikut ialah data hasil pengukuran pada rangkaian LDR dengan AVO Meter pada PORT A0 untuk tegangan. - Hasil tes LDR ( Tahanan sensor ) : Kondisi gelap total = lebih dari 2 MΩ Kondisi siang hari = 500 Ω s/d 1 kΩ Sore hari = 50 kΩ s/d 100 kΩ Menjelang gelap = 100 kΩ s/d 500 kΩ Hasil tes LDR ( Tegangan ) : - Siang hari Sore hari Malam hari 3.3.6 = 0, s/d 1,7 V ( 0 s/d 370 ) = 1,8 s/d 3,4 V ( 380 s/d 700 ) = > 3,5V ( >701 ) Rangkaian Switch Gambar 3.14 Rangkaian Switch 37 Rangkaian switch digunakan bersama-sama LCD. Terhubung pada ground melalui sebuah switch sebagai input sinyal untuk setingan jam dan menit. Pada rangkaian switch dipasang pull-up resistor 10 k untuk memberikan logika 1. 3.3.6 Rangkaian RTC Rangkaian RTC ( Real Time Clock ) ialah rangkaian yang terdiri dari sebuah Kristal, resistor dan ic RTC DS1307. Rangkaian ini menggunakan antarmuka I²C dengan pull-up resistor berfungsi sebagai penghitung waktu ( hari, tanggal, bulan,jam, tahun, menit, detik ) dalam mode 12-jam atau 24-jam hingga tahun 2100 dengan kompensasi tahun kabisat. Pada alat yang akan dibuat hanya akan ditampilkan jam, menit dan detik saja sesuai kebutuhan alat. Gambar 3.15 Rangkaian RTC Catu daya sebesar 5 volt dibutuhkan untuk menjalankan ic DS1307. Sebuah Kristal sebesar 32,768 Mhz dibutuhkan sebagai clock external. Pin Vbat digunakan untuk battery back-up yang bersifat optional. 38 Gambar 3.16 IC DS 1307