BAHAN SHARING – DESEMBER 2011 COOL UMUM Minggu I PENGALAMAN KASIH Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. (1 Korintus 13:4-8) Deeper Love: 1 Korintus 13:4-8; 2 Petrus 1:5-7 PENDAHULUAN 5 menit Alkitab mengatakan bahwa Allah adalah kasih itu sendiri. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih (1 Yohanes 4:8). Itu sebabnya Firman Tuhan juga mengatakan bahwa pada akhirnya segala sesuatu akan berhenti dan lenyap, tapi hanya kasih yang tetap ada, tidak berkesudahan Karakter kasih memang kadang-kadang tidak mudah diterapkan dalam kehidupan seharihari. Sebab itu, kita memerlukan Tuhan agar dapat melakukannya. Sebagai contoh, kita disuruh mengasihi musuh kita yang telah mengecewakan kita. Bukan hal yang mudah, tapi Firman Tuhan katakan, kasih menutupi segala sesuatu. Itulah bagian kita sebagai pengikut Kristus. ISI DAN SHARING 30 menit Bagaimana cara memancarkan karakter kasih dalam kehidupan kita sehari-hari? 1. Kasih itu timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni, dan dari iman yang tulus ikhlas (1 Timotius 1:5) Dunia semakin materialistis, egois, dan individualistis, kadar kasih telah semakin menurun. Paulus katakan bahwa pada akhir zaman, manusia akan mencintai diri sendiri (2 Timotius 3:2). Untuk itu, semua yang kita lakukan, lakukanlah dengan kasih supaya karakter kasih ada dalam hidup kita. 2. Cermin hidup kita dalam kasih ditandai dengan buah roh Buah roh adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri (Galatia 5:22-23). Kita telah hidup di dalam roh, jadi kita harus menyerahkan kehidupan kita kepada Tuhan untuk dipimpin oleh-Nya melalui Roh Kudus. 3. Berusaha sungguh-sungguh sebagai murid yang dewasa dalam kasih Tidak berhenti sampai hanya kita sekedar beriman pada Kristus, tapi meningkat dengan memiliki kebajikan, kemudian bertambah pengetahuan, semakin dewasa lagi dengan memiliki penguasaan diri, ketekunan, dan kesalehan. Pada akhirnya, kita akan memiliki kasih kepada saudara-saudara kita dalam Kristus dan selanjutnya mencapai kasih kepada semua orang (2 Petrus 1:5-7). KESIMPULAN DAN SALING MENDOAKAN Marilah kita mengasihi bukan hanya dengan perkataan atau di lidah saja, tapi harus dengan perbuatan dan dalam kebenaran. Jadikanlah kasih itu sebagai tujuan tertinggi dalam garis akhir yang paling ingin kita raih. KESATUAN HATI ▪ TUMBUH BERSAMA ▪ MEMENANGKAN JIWA Characters of Love Kesatuan Hati ▪ Tumbuh Bersama ▪ Memenangkan Jiwa BAHAN SHARING – DESEMBER 2011 COOL UMUM Minggu II PELAYANAN BELAS KASIHAN Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan." (Matius 15:32) Deeper Love: Matius 9:13, 36; Matius 14:14; Matius 15:32; Lukas 7:13 PENDAHULUAN 5 menit Menjadi garam dan terang hari-hari ini menjadi tantangan untuk setiap anak-anak Tuhan di lingkungan manapun kita berada. Garam dan terang itu harus nyata bisa di rasakan semua orang yang ada di sekitar kita agar semua orang bisa merasakan kasih Yesus. Ketika kita peduli dengan orang-orang di sekitar kita, mereka yang miskin, kesusahan, kelaparan, sakit, saat itulah orang-orang akan melihat dan merasakan kasih Yesus . ISI DAN SHARING 30 menit Bagaimana supaya kita bisa melayani dengan Kasih Tuhan? 1. Rasa peduli (care) Markus 14:7, Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu. Tidak ada sesuatu yang terjadi dalam hidup kita adalah kebetulan, semua ada dalam rencana Tuhan, termasuk orang-orang yang ada di sekitar kita, seperti pembantu kita di rumah, supir kita, karyawan kita, bahkan orang miskin, pengemis, orang-orang yang terabaikan, dan sebagainya. Pertanyaannya: apakah kita mau peduli dengan mereka? Apakah kita juga menghargai mereka—bukan karena status mereka, tapi karena di hadapan Tuhan mereka juga jiwa yang harus dilayani dan diselamatkan? Sharingkan: Apakah kita memperlakukan orang-orang itu seperti Yesus memperlakukan mereka tanpa melihat status, jabatan dan latar belakang? 2. Punya belas kasihan Matius 9:36, Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Belas kasihan adalah hatinya Allah. Setiap kali Yesus melakukan mujizat selalu lahir dari hati yang penuh belas kasihan. Kita tidak mungkin bisa peduli dengan orang lain kalau kita tidak punya belas kasihan terhadap orang lain. Kasih harus dipraktekkan dan diekspresikan. Orang bisa memberi tanpa kasih tapi orang yang punya kasih pasti memberi . KESIMPULAN DAN SALING MENDOAKAN Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. (Matius 25:40) Peduli dan belas kasihan adalah dasar yang paling utama untuk kita melayani orang lain, dengan tidak melihat perbedaan siapa dan apa statusnya. Ingatlah kalau kita lakukan semuanya itu sesungguhnya kita sedang melakukan untuk Tuhan. KESATUAN HATI ▪ TUMBUH BERSAMA ▪ MEMENANGKAN JIWA Miracles of Love Kesatuan Hati ▪ Tumbuh Bersama ▪ Memenangkan Jiwa BAHAN SHARING – DESEMBER 2011 COOL UMUM Minggu III KASIH ADALAH PENGORBANAN Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16) Deeper Love: 1 Petrus 2:9-10; Yohanes 3:16; Yohanes 21:15-17; Yohanes 13:14 PENDAHULUAN 5 menit Keselamatan adalah kasih Allah yang dianugerahkan kepada setiap orang yang percaya Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat (Roma 10:9-10). Melalui pengorbananNya (yaitu penyaliban, kematian) dan kebangkitan-Nya, itulah kasih Allah kepada kita. Pengorbanan-Nya menebus dosa kita dan kebangkitan-Nya memberi kuasa kepada kita untuk berbuat kasih yang seperti Bapa. Kita telah dipanggil keluar dari kegelapan untuk masuk ke terang Tuhan yang ajaib (1 Petrus 2:9-10) untuk kita pergi dan memberitakan Injil Kerajaan Allah, memberitakan kasih Tuhan yang telah menebus kita. ISI DAN SHARING 30 menit Kata “pengorbanan“ berkaitan dengan tindakan/aksi. Firman Tuhan katakan, Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. (1 Yohanes 3:18) Sharingkan ketiga hal berikut ini: 1. Waktu kita Seberapa besar niat kita untuk menyediakan waktu kita yang dipergunakan untuk kepentingan orang lain? 2. Tenaga/sumber daya kita Berkat apa yang telah kita salurkan kepada sesama? (Tidak hanya berbentuk materi) 3. Keteladanan kita Keteladanan apa yang kita perbuat di antara sesama? Yesus memberikan keteladanan bagi kita untuk saling melayani satu sama lain. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; (Yohanes 13:14) KESIMPULAN DAN SALING MENDOAKAN Kasih karunia Allah telah diberikan kepada kita, yang terpilih, dikuduskan, dan menjadi umat kepunyaan Allah sendiri, sehingga kita tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. KESATUAN HATI ▪ TUMBUH BERSAMA ▪ MEMENANGKAN JIWA Messages of Love Kesatuan Hati ▪ Tumbuh Bersama ▪ Memenangkan Jiwa