PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 (Tidak Diaudit ) P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) DAFTAR ISI Keterangan Halaman Neraca Konsolidasi 1 Laporan Laba Rugi konsolidasi 3 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 4 Laporan Arus Kas Konsolidasi 5 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 6 P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 (Tidak Diaudit) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Catatan 2003 Rp 2002 Rp AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 2,3 miliar tahun 2003 dan Rp 1,2 miliar tahun 2002 Piutang lain-lain Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan sebesar Rp 452 juta tahun 2003 dan Rp 604 juta tahun 2002 Uang muka dan biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka 2d,3 2e,4,16,43 227,209 6,711 360,577 14,712 2f,5,41 96,555 71,732 2f,5 235,411 10,143 230,844 13,966 2g,6,20 2h,7 2r,8 262,093 55,795 13,873 256,034 27,344 8,079 907,790 983,288 41 2r,34 2i,9,41 2i,10 2i,11 1,515 17,851 425 486,415 13,343 1,723 19,472 489 444,180 13,343 2j,12,15,20 2k,13 2l,14 2j,15,41 412,224 10,202 3,362 43,839 304,528 10,887 2,704 56,209 989,176 853,535 1,896,966 1,836,823 Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang pihak hubungan istimewa Aktiva pajak tangguhan Investasi efek hutang Investasi pada perusahaan asosiasi Investasi lainnya Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 308 miliar tahun 2003 dan Rp 262 miliar tahun 2002 Goodwill Aktiva tidak berwujud dan biaya tangguhan Aktiva lain-lain Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. -1- P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Catatan 2003 Rp 2002 Rp KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Uang muka pelanggan Hutang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka panjang Lain-lain 2s,16 54,529 59,613 2m,17,41 17 18 2r,19 191,049 97,731 27,441 18,706 38,164 2,560 205,489 73,911 27,401 50,312 32,329 6,745 2s,20,43 21 95,178 942 43,638 1,013 526,300 500,451 41 2r,34 21,588 11,566 22,179 10,245 2s,20,43 21 2q,38 47,246 1,878 3,965 158,595 3,031 - 86,243 194,050 2b,22 133,901 110,779 23 24 2j 375,915 5,441 99 374,965 1,933 99 2b,2i,25 15,794 20,780 2n,26 2o,27 39 (23,781) 28,045 7,500 741,509 (23,781) 32,443 625,104 Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang pihak hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka panjang Lain-lain Kewajiban manfaat pekerja Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 2.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 751.830.780 saham untuk tahun 2003 dan 749.930.280 saham untuk tahun 2002 Tambahan modal disetor Selisih penilaian kembali aktiva tetap Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan dan perusahaan asosiasi Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Modal lain-lain - opsi pemilikan saham karyawan Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas 1,150,522 1,031,543 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1,896,966 1,836,823 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. -2- P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 (Tidak Diaudit) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Catatan PENJUALAN BERSIH 2003 Rp 2002 Rp 2p,28,41 1,597,911 1,584,340 2p,29 1,306,219 1,273,447 291,692 310,893 71,811 111,605 64,086 95,346 Jumlah Beban Usaha 183,416 159,432 LABA USAHA 108,276 151,461 BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi 2p,30 PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Amortisasi dan penghapusan goodwill Kerugian kurs mata uang asing - bersih Beban bunga dan keuangan Lainnya - bersih 31 2k,13 2c 32 33 PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN - BERSIH BAGIAN LABA BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI 2i,10 LABA SEBELUM BEBAN PAJAK BEBAN PAJAK 2r,34 LABA DARI AKTIVITAS NORMAL POS LUAR BIASA - Bersih setelah pajak 35 LABA SEBELUM HAK MINORITAS HAK MINORITAS 2b,22 LABA BERSIH LABA PER SAHAM Termasuk pos luar biasa dan tidak berulang Dasar Dilusian 12,813 (514) 11,298 (6,511) 20,790 20,569 (771) 24,335 (10,367) 4,705 37,876 38,471 82,017 102,211 228,169 292,143 (39,951) (64,884) 188,218 227,259 - 36,947 188,218 264,206 (21,073) (27,363) 167,145 236,843 222 222 316 315 222 222 272 270 2t,37 Tidak termasuk pos luar biasa dan tidak berulang Dasar Dilusian Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. -3- P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 (Tidak Diaudit) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Catatan Modal ditempatkan dan disetor penuh Rp Saldo per 1 Januari 2002 Tambahan modal disetor Rp 374,965 Selisih penilaian kembali aktiva tetap Rp 1,933 Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan dan perusahaan asosiasi Rp 99 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Rp 20,780 Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya Rp Modal lain-lain Rp (23,781) 18,408 - 14,035 - Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya Rp 437,006 Jumlah ekuitas Rp 829,410 Opsi pemilikan saham karyawan 27 - - - - - Dividen 40 - - - - - - - (48,745) (48,745) - - - - - - - 236,843 236,843 Laba bersih periode berjalan - 14,035 Saldo per 30 September 2002 374,965 1,933 99 20,780 (23,781) 32,443 - 625,104 1,031,543 Saldo per 1 Januari 2003 374,965 1,933 99 15,794 (23,781) 32,443 - 645,640 1,047,093 7,500 Saldo Laba yang telah ditentukan penggunaannya 39 Opsi pemilikan saham karyawan 27 Dividen 40 - - 950 3,508 - - - - - - - (10,510) - - - - - Opsi yang sudah habis masa berlakunya - - - - - Laba bersih periode berjalan - - - - - Saldo per 30 September 2003 375,915 5,441 99 15,794 Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. -4- 6,112 (23,781) (7,500) - - - (6,052) - (63,776) (63,776) - - 6,112 28,045 167,145 7,500 741,509 167,145 1,150,522 PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2003 dan 2002 (Tidak Diaudit) 2003 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas untuk pemasok dan karyawan Kas yang dihasilkan dari operasi Pengembalian pajak Pembayaran pajak Pembayaran bunga 2002 1,547,957 (1,413,775) 134,182 3,338 (76,451) (6,437) Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi 1,534,554 (1,387,029) 147,525 6,891 (83,385) (10,367) 54,632 60,664 12,922 (115) (1,123) 25 46,209 492 (106,557) 21,760 35,737 (1,239) 19 (257) 3,458 29,396 4,929 (60,309) Kas diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi (48,147) 33,494 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman jangka pendek Kenaikan (penurunan) hutang hubungan istimewa Pembayaran hutang lain-lain Penerimaan pinjaman jangka panjang Pembayaran pinjaman jangka panjang Pembayaran hutang sewa guna usaha Pembayaran dividen kepada pemegang saham minoritas anak perusahaan Pembayaran dividen Penambahan modal disetor 147 (723) (46,306) (7,686) (63,776) 2,680 1,015 (5,458) 766 (43,300) (46) (5,772) (48,745) - Kas digunakan untuk aktivitas pendanaan (115,664) (101,540) PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (109,179) (7,382) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Penurunan (kenaikan ) investasi sementara Kenaikan piutang hubungan istimewa Penerimaan dari pelunasan investasi efek hutang Perolehan investasi pada anak perusahaan dan perusahaan asosiasi Hasil penjualan investasi pada anak perusahaan dan perusahaan asosiasi - bersih Penerimaan Dividen Hasil Penjualan aktiva tetap Perolehan aktiva tetap dan aktiva yang tidak digunakan dalam operasi KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 336,388 367,959 KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 227,209 360,577 7,609 - 1,087 4,193 - 43,689 PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas : Aktivitas normal : Reklasifikasi aktiva tidak digunakan dalam operasi ke aktiva tetap Penambahan aktiva tetap melalui hutang pembelian mesin Reklasifikasi uang muka pelanggan ke hutang jangka panjang lain-lain Pos luar biasa (catatan 35) Pengurangan pokok hutang bank sehubungan dengan pembelian kembali hutang bank dan restrukturisasi hutang bank - sebelum beban pajak Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi -5- P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum P.T. Astra Otoparts Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris No. 50 tanggal 20 September 1991 dari Rukmasanti Hardjasatya, S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Federal Adiwiraserasi. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No.C2-1326.HT.01.01.TH.92 tanggal 11 Pebruari 1992 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 39 Tambahan No. 2208 tangggal 15 Mei 1992. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 50 tanggal 11 Mei 2000 dari Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, terutama antara lain, mengenai pengeluaran saham dan efek ekuitas. Perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundangan dengan surat keputusan No. C-11916.HT.01.04.TH.2000 tanggal 13 Juni 2000 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26 Tambahan No. 118 tanggal 30 Maret 2001. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam perdagangan suku cadang kendaraan bermotor baik impor maupun ekspor dan menjalankan usaha dalam bidang industri logam, suku cadang kendaraan bermotor dan industri plastik. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1991 dan memiliki divisi perdagangan yang beroperasi di Singapura. Saat ini kegiatan pemasaran Perusahaan meliputi dalam negeri dan sebagian ke luar negeri termasuk Asia dan Timur Tengah. Perusahaan berdomisili di Jakarta dan tergabung dalam kelompok usaha Astra Grup. Pabrik Perusahaan berlokasi di Jakarta dan Bogor dan kantor pusatnya beralamat di Jalan Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2, Kelapa Gading, Jakarta. b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tanggal 29 Mei 1998, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-1110/PM/1998 untuk melakukan penawaran umum atas 75.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga perdana sebesar Rp 575 per saham. Pada tanggal 15 Juni 1998 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 11 Mei 2000 dengan akta notaris No. 48 dari Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham memberikan persetujuan atas program pemilikan saham karyawan Perusahaan (Employee Stock Option Plan ) sebanyak 37.496.514 hak opsi. Sampai dengan 30 September 2003, terdapat hak opsi yang dilaksanakan sebanyak 1.900.500 saham (Catatan 24 dan 27). c. Anak Perusahaan Perusahaan memiliki saham anak perusahaan baik langsung maupun tidak langsung sebagai berikut: - 6 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Anak Perusahaan Domisili PT Ardendi Jaya Sentosa (AJS) Surabaya PT Astra Komponen Indonesia ( ASKI) Jakarta PT Menara Terus Makmur (MTM) Jenis Usaha Tahun Operasi Komersial Persentase Kepemilikan 2003 2002 Jumlah Aktiva 2003 2002 Rp Rp Dealer suku cadang kendaraan bermotor di Jawa Timur dan Bali Distributor Aspira dan suku cadang 1998 100% 100% 32.872 38.052 1991 100% 100% 167.677 167.465 Jakarta Suku cadang forging, peralatan, dan jek mekanikal 1989 100% 100% 87.222 69.823 PT Non Ferindo Utama Aluminium Alloy (NFUAA) Tangerang Peleburan aluminium *) 1990 100% 100% 544 1.239 PT Indokarlo Perkasa (IKP) Jakarta Suku cadang bahan karet 1988 100% 100% 39.474 30.884 PT Cipta Piranti Tehnik (CPT) PT Senantiasa Makmur dan anak perusahaan (SM) Jakarta Kabel baterai **) 1983 100% 100% 21.393 25.650 Jakarta Perusahaan induk 1986 90% 90% 296.148 244.857 Jakarta Komponen rem kendaraan bermotor Rantai kendaraan bermotor Piston kendaraan bermotor Jasa pemotongan dan pemanasan baja Perakitan mesin dan suku cadang aluminium 1983 45% 45% 294.781 244.006 1984 100% 100% 182.556 207.950 1992 55% 55% 106.376 99.815 1994 52% 52% 31.023 28.367 1997 51% 51% 25.985 13.527 PT Aisin Indonesia PT Federal Superior Chain Manufacturing (FSCM) PT Federal Izumi Manufacturing (FIM) Jakarta PT Dirgamenara Nusadwipa (DN) Tangerang PT Nusa Keihin Indonesia (NKI) Jakarta Jakarta *) NFUAA telah menghentikan kegiatan usaha pada tahun 2000 **) CPT telah menghentikan kegiatan usaha utama pada tahun 2002. Pada tanggal 21 Oktober 2002, NKI telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia untuk meningkatkan modal dasar dan modal disetor. Perusahaan dan Keihin Seimitsu Kogyo Co., Ltd., Jepang, pemegang saham, menyetor peningkatan modal tersebut masing-masing sebesar USD 520 ribu atau 1.734 saham dan USD 500 ribu atau 1.666 saham. Peningkatan investasi saham ini tidak mengubah persentase kepemilikan (Catatan 22). Berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 22 Agustus 2002, Perusahaan telah menjual seluruh kepemilikan saham pada API kepada Nittoh Kogaku K.K., Jepang, sebanyak 244.800 saham, senilai Rp 15,5 miliar atau Rp 63 ribu per saham. Dengan pelepasan seluruh saham tersebut Perusahaan telah menghentikan usaha perakitan kamera yang dimiliki Perusahaan (Catatan 22 dan catatan 36). Pada tanggal 17 Juni 2002, MTM memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia sehubungan dengan peningkatan modal dasar dan disetor. Peningkatan modal disetor tersebut berasal dari konversi uang muka setoran modal Perusahaan sebesar Rp 5,3 miliar. Pada tanggal 25 Maret 2002, AJS telah membeli 2% kepemilikan saham pada IKP dari Ny. Ratna Tjandrawati, pihak ketiga, dengan biaya perolehan sebesar Rp 257 juta. Pada tanggal 6 Maret 2002, Perusahaan telah meningkatkan investasi saham pada FSCM dari 68.978 saham menjadi 237.678 saham atau sebesar Rp 42 miliar. Penggunaan dana peningkatan investasi tersebut telah mendapat persetujuan pemegang saham, sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 8 Mei 2002, antara lain mengenai perubahan penggunaan dana yang diperoleh pada saat penawaran umum saham perdana. Pada tahun 2002, CPT menghentikan kegiatan usaha utama dengan mengalihkan aktiva produktif dan persediaan kepada PT Cipta Mandiri Wirasakti dan PT EDS Manufacturing Indonesia. - 7 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) d. Susunan Pengurus dan Informasi Lain Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 September 2003 sesuai dengan akta notaris No. 24 tanggal 29 April 2003 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur : Danny Walla : Kour Nam Tiang John Stuart Anderson Slack Prijono Sugiarto : Trenggono Purwosuprodjo Anugerah Pekerti : Budi Setiawan Pranoto : Leonard Lembong : Eko Deddy Haryanto Albert Sudarto Widya Wiryawan Suryadji Soelistyo Mochamad Koeswono Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan anak perusahaan masing-masing 5.050 dan 4.905 karyawan pada tanggal 30 September 2003 dan 2002. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b. Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan dengan pemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, kecuali anak perusahaan yang pengendaliannya bersifat sementara atau terdapat pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke Perusahaan. Saldo dan transaksi material termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. Perubahan nilai investasi yang disebabkan terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak perusahaan”, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan. - 8 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) c. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali Divisi Perdagangan Perusahaan yang beroperasi di Singapura (DPS), diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan. Kegiatan usaha DPS merupakan bagian integral dari kegiatan usaha Perusahaan, dengan demikian pembukuan DPS yang diselenggarakan dalam Dollar Singapura dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan prosedur yang sama dengan Perusahaan. d. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. e. Investasi Jangka Pendek Deposito berjangka Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan namun dijaminkan dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan disajikan sebagai investasi jangka pendek dan dinyatakan sebesar nilai nominal. Investasi Efek Efek instrumen pasar uang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajar. Laba atau rugi yang belum direalisasi dicatat sebagai komponen ekuitas dan diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat laba atau rugi tersebut direalisasi. f. Piutang Usaha Piutang usaha dinyatakan sebesar nilai nominal jumlah tagihan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir periode. Piutang usaha yang tidak dapat ditagih dihapuskan. g. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method), kecuali persediaan anak perusahaan tertentu ditentukan dengan metode first-in, first-out. h. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka dibebankan selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. i. Investasi Jangka Panjang Investasi Efek Hutang Investasi efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan sebesar biaya perolehannya yang disesuaikan dengan amortisasi premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. - 9 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Investasi pada Perusahaan Asosiasi Investasi dengan pemilikan 20% sampai dengan 50%, baik langsung maupun tidak langsung, dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi perusahaan asosiasi sejak perolehan sebesar persentase pemilikan dan dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas). Bagian laba atau rugi perusahaan asosiasi disesuaikan dengan amortisasi goodwill dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 (dua puluh) tahun. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Perubahan nilai investasi yang disebabkan terjadinya perubahan nilai ekuitas perusahaan asosiasi yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan perusahaan asosiasi diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi”, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan. Investasi lainnya Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. j. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, kecuali aktiva tetap yang dinilai kembali dan termasuk kapitalisasi selisih kurs akibat depresiasi luar biasa dimana hedging tidak mungkin dilakukan, dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tertentu telah dinilai kembali sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Peningkatan nilai aktiva karena penilaian kembali dikreditkan pada selisih penilaian kembali aktiva tetap dalam akun ekuitas. Aktiva tetap, kecuali tanah dan aktiva tetap tertentu salah satu anak perusahaan, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan 5 - 25 2 - 16 3- 8 2- 8 4- 8 Prasarana, peralatan kantor dan alat-alat pengangkutan milik salah satu anak perusahaan disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun-ganda dengan tarif antara 12,5% sampai 25%. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aktiva tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah untuk jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih. Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah terpulihkan (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah terpulihkan tersebut, yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja, dikapitalisasi. Aktiva tetap yang tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari - 10 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada periode yang bersangkutan. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. k. Goodwill Goodwill yang timbul dalam konsolidasi merupakan selisih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih anak perusahaan pada tanggal akuisisi. Goodwill diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh tahun. Bila terjadi penurunan nilai permanen, nilai tercatatnya diturunkan dan dibebankan dalam laporan laba rugi. l. Aktiva Tidak Berwujud dan Biaya Tangguhan Merk Dagang Merk dagang dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis merk dagang selama 8 tahun. Biaya Perangkat Lunak Ditangguhkan Biaya yang terjadi sehubungan perolehan perangkat lunak ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama 3 tahun. Biaya Tangguhan - Hak atas tanah Biaya hak atas tanah yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah karena umur hak atas tanah lebih pendek dari umur ekonomisnya. m. Hutang Usaha Hutang usaha dinyatakan sebesar nilai nominal. n. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Selisih antara harga pengalihan yang timbul dari pengalihan aktiva, hutang, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya dengan nilai buku transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas. o. Opsi Pemilikan Saham Karyawan Nilai wajar opsi pemilikan saham karyawan diestimasi dengan model penentuan harga opsi (option-pricing model) pada tanggal pemberian kompensasi. Beban kompensasi diestimasi pada tanggal pemberian kompensasi untuk jumlah instrumen yang diharapkan akan menjadi hak karyawan berdasarkan kinerja penerima hak opsi dan disesuaikan dengan hasil sesungguhnya kinerja penerima hak opsi sampai dengan tanggal hak kompensasi. Perubahan estimasi jumlah saham atau opsi yang diharapkan akan menjadi hak karyawan diakui pada periode berjalan. - 11 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (F.O.B. Shipping Point). Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). q. Manfaat Pekerja Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan yang memenuhi persyaratan. Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada periode berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuarial dan dampak perubahan asumsi bagi peserta pensiun yang masih aktif diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan sebagaimana ditentukan oleh aktuaris. Metode penilaian aktuaria yang digunakan oleh aktuaris adalah metode Attained-Age-Normal Actuarial Cost. Sejak tahun 2003, Perusahan menerapkan pengakuan beban manfaat pekerja yang tidak termasuk dalam program pensiun yang telah ada, sesuai dengan Undang-undang ketenagakerjaan No. 13/2003 yang telah efektif sejak 25 Maret 2003. Manfaat pekerja ini merupakan manfaat pasti tanpa pendanaan yang diestimasi dengan menggunakan metode “Project Unit Credit Method”. Biaya jasa lalu sehubungan dengan pertama kali kewajiban manfaat pekerja ini (kewajiban transisi) diamortisasi dengan metode garis lurus selama 5 tahun untuk karyawan yang belum mencapai usia pensiun dibebankan langsung ditahun berjalan. Akumulasi keuntungan/kerugian aktuaria yang melebihi 10 % dari nilai sekarang kewajiban sebelum dikurangi “Plan Assets” dan yang melebihi 10% dari “Plan Assets” diakui secara bertahap selama sisa masa kerja, kecuali untuk bagian karyawan yang telah mencapai usia pensiun dibebankan secara langsung. r. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini. - 12 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) s. Restrukturisasi Hutang Dampak restrukturisasi hutang melalui modifikasi persyaratan tanpa melakukan pengalihan asset atau pemberian saham dicatat secara prospektif sejak saat restrukturisasi dilakukan. Keuntungan atas restrukturisasi hutang tidak diakui, kecuali jika jumlah tercatat hutang (termasuk bunga dan denda) melebihi jumlah pembayaran kas masa depan pokok dan bunga yang ditetapkan dalam persyaratan baru, tanpa memperhitungkan nilai tunainya. Keuntungan atas restrukturisasi hutang, setelah memperhitungkan beban restrukturisasi dan pajak penghasilan terkait, diakui pada periode terjadinya restrukturisasi dan disajikan sebagai pos luar biasa. t. Laba per Saham Laba per saham dasar di hitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah ratarata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. u. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. v. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah dan pengungkapan aktiva dan kewajiban yang dilaporkan pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. - 13 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 3. KAS DAN SETARA KAS 2003 Kas Rupiah Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Yen Jepang 2002 759 482 102 92 1.110 569 37 52 1.435 1.768 Bank Rupiah Bank Tabungan Negara Bank Internasional Indonesia Bank Permata (2002 : Bank Universal) Bank Mega Bank Central Asia Bank Danamon Bank Artha Graha Lippo Bank Bank of Tokyo-Mitsubishi, Ltd. Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) 12.486 12.202 10.305 9.298 7.169 2.571 1.592 1.088 2 1.792 451 2.670 11.183 8.571 1.326 1.168 2.601 1.472 Dollar Amerika Serikat Bank Internasional Indonesia Bank Niaga Bank Permata (2002 : Bank Universal) Sumitomo Mitsui Indonesia Bank of Tokyo-Mitsubishi, Ltd. ING Indonesia Bank Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) 2.823 1.581 1.052 57 18 2.273 11.173 2.950 61 71 371 863 969 1.229 1.455 1.249 286 220 156 1.684 581 351 70.644 48.776 Sub-jumlah Dollar Singapura ABN-AMRO Bank, N.V. Yen Jepang Bank Sanwa Indonesia Bank Permata (2002 : Bank Universal) Bank of Tokyo-Mitsubishi, Ltd. Bank UFJ Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Sub-jumlah Setara kas - deposito berjangka Rupiah Related party Bank Permata (2002 : Bank Universal dan Bank Bali) Bank Mega Bank Tabungan Negara Bank Internasional Indonesia Bank Artha Graha Bank Negara Indonesia Bank Bumi Putera Bank Mandiri Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) 31.515 28.465 25.005 14.000 7.000 4.500 500 1.316 - 14 - 46.570 5.000 95.584 12.000 8.000 1.250 5.500 500 P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2003 Setara kas - deposito berjangka Dollar Amerika Serikat Bank Internasional Indonesia Bank Danamon Bank NISP Bank Permata (2002 : Bank Universal dan Bank Bali) Lippo Bank Bank Niaga Bank Mega Yen Jepang Bank of Tokyo-Mitsubishi, Ltd. 7,229 8,389 5,961 3,624 1,510 1,049 - Sub-jumlah Jumlah Tingkat bunga per tahun deposito berjangka Rupiah Dollar Amerika Serikat Yen Jepang 4. 2002 52,648 27,140 21,344 18,932 15,067 15,565 155,130 310,033 227,209 360,577 6,00% - 16,50% 0,50% - 3,00% 0,05% - 0,05% 11,00% - 18,68% 1,40% - 6,84% 0,05% - 1,00% INVESTASI JANGKA PENDEK 2003 2002 Deposito berjangka Rupiah Dollar Amerika Serikat Jumlah Tingkat bunga per tahun deposito berjangka Rupiah Dollar Amerika Serikat - 7,500 6,711 6,711 7,212 14,712 1,25% - 2,35% 12,50% - 17,88% 5,00% - 6,84% Deposito berjangka ditempatkan pada PT Bank Internasional Indonesia Tbk dan dijadikan jaminan fasilitas pinjaman dan letter of credit (L/C). Pada tanggal 30 September 2003, Perusahaan mempunyai L/C yang masih terbuka pada bank tersebut yang digunakan untuk pembelian bahan baku dalam proses produksi sebesar USD 1,2 juta dan JPY 5,6 juta (Catatan 43). - 15 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 5. PIUTANG USAHA 2003 2002 a. Berdasarkan langganan Pihak hubungan istimewa (Catatan 41) Pihak ketiga 96.555 237.738 71.732 232.081 Sub-jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu 334.293 (2.327) 303.813 (1.237) Bersih 331.966 302.576 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 s/d 30 hari 31 s/d 60 hari 61 s/d 90 hari Lebih dari 90 hari 288.509 273.161 34.554 7.419 1.617 2.194 22.892 3.531 2.917 1.311 Sub-jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu 334.293 (2.327) 303.813 (1.237) Bersih 331.966 302.576 Rupiah Dollar Amerika Serikat Yen Jepang Dollar Singapura EUR 299.180 31.023 2.197 939 954 272.694 28.563 1.116 1.440 - Sub-jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu 334.293 (2.327) 303.813 (1.237) Bersih 331.966 302.576 1.024 1.786 (483) 2.327 398 839 1.237 b. Berdasarkan umur c. Berdasarkan mata uang Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir Penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga cukup memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang kepada pihak hubungan istimewa tidak dibentuk penyisihan karena seluruh piutang tersebut dapat ditagih dan tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga. - 16 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 6. PERSEDIAAN 2003 2002 Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan pembantu dan suku cadang Barang dalam perjalanan 150.797 25.461 49.886 21.477 14.924 147.694 23.226 45.503 28.350 11.865 Jumlah Penyisihan penurunan nilai 262.545 (452) 256.638 (604) Bersih 262.093 256.034 Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan Saldo awal Penambahan Pengurangan 759 524 (831) Saldo akhir 2.216 (1.612) 452 604 Penyisihan penurunan nilai persediaan cukup memadai untuk menutup risiko penurunan nilai persediaan. Pada tanggal 30 September 2003, persediaan sebesar Rp 2,2 miliar digunakan sebagai jaminan hutang bank (Catatan 20). Pada tanggal 30 September 2003, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lain kepada PT Asuransi Astra Buana, pihak hubungan istimewa, dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 170 miliar dan PT Asuransi Mitsui Marine sebesar Rp 64,9 miliar Nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan dipertanggungkan. 7. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 2003 Uang muka Pembelian bahan baku lokal Pembelian bahan baku impor Pembelian aktiva tetap Pembuatan dies Lainnya Sub-jumlah Biaya dibayar dimuka Sewa Asuransi Lainnya Sub-jumlah Jumlah - 17 - 2002 11.994 3.752 5.841 21.857 5.529 14.946 2.101 739 297 4.972 48.973 23.055 2.594 796 3.432 2.618 522 1.149 6.822 4.289 55.795 27.344 P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 2003 Pajak penghasilan pasal 28a (Catatan 34) Tahun 2003 Tahun 2002 Tahun 2001 Pajak pertambahan nilai Jumlah 9. 2002 9.825 1.046 600 2.402 1.244 4.363 2.472 13.873 8.079 INVESTASI EFEK HUTANG Akun ini merupakan obligasi Rupiah PT Astra International Tbk (AI), pemegang saham, yang berasal dari pengubahan piutang Perusahaan kepada AI sebesar Rp 609 juta, sesuai Perjanjian Perubahan Hutang Antar Perusahaan tahun 1999, sehubungan restrukturisasi hutang AI. Obligasi AI dijamin oleh Astra Overseas Finance B.V., pihak hubungan istimewa. Rincian obligasi tersebut adalah sebagai berikut : Jumlah Pokok Beredar Seri Nilai Nominal 2003 2002 II III 389 120 305 120 369 120 Jumlah 509 425 489 Pada tahun 2001, Perusahaan telah menerima pelunasan obligasi seri I nilai nominal Rp 100 juta. Obligasi seri II jatuh tempo pada 30 Juni 2003 sampai dengan 30 Juni 2005, pembayaran antara 12% - 25% dari pokok obligasi dengan tingkat bunga mengambang ditambah marjin 1%-5% maksimum 35% per tahun. Pada tahun 2003, Perusahaan telah menerima pelunasan obligasi seri II sebesar 3,8% atau Rp 12 juta dari nilai yang terhutang pada awal periode sebesar Rp 330 juta. Obligasi seri III jatuh tempo pada 30 Juni 2006 dengan tingkat bunga 15% per tahun, yang akan diterima saat jatuh tempo dan tanpa kupon, dengan jaminan waran membeli saham AI yaitu setiap Rp 10 juta obligasi akan menerima 2.865 waran dengan harga Rp 500 per saham yang dapat dikonversikan sampai dengan 31 Desember 2003. Pada tanggal 8 April 2002, perusahaan telah menjual seluruh waran yang dimilikinya sejumlah 34.380 lembar dengan harga jual sebesar Rp 86,8 juta kepada Madani Securities. Pada Desember 2002, AI telah merestrukturisasi jatuh tempo dan tingkat bunga obligasi seri II dan III. Setelah restrukturisasi, obligasi seri II dan III akan jatuh tempo 30 Juni 2006, namun mempunyai opsi untuk melakukan perpanjangan hingga 30 Juni 2009, bila AI tidak melakukan refinancing obligasi tersebut hingga 2006. - 18 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 10. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI Rincian penyertaan saham Perusahaan di perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut: Tempat Kedudukan Perusahaan Asosiasi PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT Kayaba Indonesia (KI) NHK Gasket Indonesia (NHK) Wahana Eka Paramitra (WEP) Inti Ganda Perdana (IGP) AT Indonesia (ATI) Gemala Kempa Daya (GKD) Federal Nittan Industries (FNI) Tri Dharma Wisesa (TDW) Denso Indonesia Corporation (Denso) GS Battery Inc. dan anak perusahaan (GS) Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia (TGSI) Jakarta Karawang Jakarta Jakarta Karawang Jakarta Cibitung Jakarta Jakarta Jakarta Bogor Persentase Pemilikan 2003 2002 % % 50,00 50,00 43,50 42,50 40,00 40,00 40,00 29,75 25,66 50,00 20,00 50,00 50,00 43,50 42,50 40,00 40,00 40,00 29,75 25,66 50,00 - Semua perusahaan asosiasi bergerak dalam industri komponen kendaraan bermotor. Pada tanggal 20 Desember 2002, GS, meningkatkan investasi saham pada PT Century Batteries Indonesia Limited (CBI) dari 74,25% menjadi 80% dengan membeli 775 saham milik Japan Storage Battery Co., Ltd., Jepang dan Toyota Tsusho Corporation, Jepang (keduanya pemegang saham GS) dengan biaya perolehan sebesar Rp 14,3 miliar. Selisih antara nilai pembelian investasi dengan nilai buku dicatat sebagai Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali pada laporan keuangan GS sebesar Rp 9,9 miliar yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi dalam laporan keuangan konsolidasi Perusahaan sebesar Rp 5,0 miliar (Catatan 25). Pada tanggal 13 Desember 2002 Perusahaan dan Toyoda Gosei Co., Ltd., Jepang mendirikan TGSI yang akan memproduksi dan memasarkan produk roda kemudi. Akta pendirian TGSI disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia tanggal 16 Januari 2003. Perusahaan mengambil bagian 3.000 saham TGSI (20% dari modal disetor) sebesar USD 300 ribu. Mutasi investasi pada perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut: - 19 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Jumlah Tercatat 1 Januari 2003 PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT Kayaba Indonesia NHK Gasket Indonesia Wahana Eka Paramitra Inti Ganda Perdana AT Indonesia Gemala Kempa Daya Federal Nittan Industries Tri Dharma Wisesa Denso Indonesia Corporation GS Battery Inc. dan anak perusahaan Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia Jumlah Dividen Kayaba Indonesia NHK Gasket Indonesia Wahana Eka Paramitra Inti Ganda Perdana AT Indonesia Gemala Kempa Daya Federal Nittan Industries Tri Dharma Wisesa Denso Indonesia Corporation GS Battery Inc. dan anak perusahaan Jumlah Jumlah Tercatat 30 September 2003 124.860 6.118 13.276 14.626 31.450 6.145 16.928 14.053 94.036 125.050 2.678 (23.666) (960) (3.307) (6.613) (10.276) - 32.475 (118) 1.213 1.252 951 2.896 6.603 1.379 16.762 19.686 (1.082) 133.669 6.000 14.489 15.878 31.441 9.041 20.224 15.432 104.185 134.460 1.596 449.220 (44.822) 82.017 486.415 Jumlah Tercatat 1 Januari 2002 PT PT PT PT PT PT PT PT PT PT 2003 Bagian atas Laba (Rugi) Bersih Asosiasi Periode Berjalan Dividen 94.638 2.998 13.830 13.825 27.894 3.707 8.985 17.496 75.948 108.176 (8.455) (1.102) (324) (1.324) (6.823) (7.500) 367.497 (25.528) 2002 Bagian atas Laba Bersih Asosiasi Periode Berjalan 40.403 2.933 999 3.688 4.743 2.177 6.113 (1.413) 21.402 21.166 102.211 Jumlah Tercatat 30 September 2002 126.586 5.931 14.829 17.513 31.535 5.883 14.774 14.759 90.527 121.842 444.180 Bagian laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi telah disesuaikan dengan amortisasi dan penghapusan goodwill sebesar Rp 385 juta untuk tahun 2003 dan 2002. 11. INVESTASI LAIN Akun ini merupakan penyertaan saham langsung pada perusahaan dengan pemilikan kurang dari 20% dan dicatat dengan metode biaya, sebagai berikut: - 20 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Tempat Kedudukan PT EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) PT SKF Indonesia (SKF) PT DIC Astra Chemicals (DAC) PT Daikin Clutch Indonesia (DCI) Tangerang Bekasi Jakarta Jakarta Persentase Pemilikan Jumlah Tercatat 2003 dan 2002 2003 dan 2002 % Rp 5,00 13,52 11,11 10,00 5.191 4.855 2.816 481 Jumlah 13.343 Perusahaan menerima dividen dari penyertaan saham langsung tersebut sebesar Rp 1,4 miliar dan Rp 3,9 miliar masing-masing untuk tahun 2003 dan 2002 (Catatan 33). 12. AKTIVA TETAP 1 Januari 2003 Biaya perolehan atau penilaian kembali : Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Alat-alat pengangkutan Peralatan kantor Sub-jumlah Aktiva dalam penyelesaian Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Sub-jumlah Penambahan 2003 Pengurangan Reklasifikasi & Transfer 30 September 2003 75.092 84.076 370.335 19.316 19.245 29.925 11.383 35.811 7.084 4.104 7.321 71 7.546 355 282 425 3.210 13.638 12.239 1.133 264 (1.956) 78.302 109.026 410.839 27.178 23.331 34.865 597.989 65.703 8.678 28.529 683.541 9.092 6.227 - 19.534 22.839 423 - (12.190) (9.309) - 16.436 19.757 423 15.319 42.796 - (21.499) 36.616 Jumlah 613.308 108.498 8.678 7.030 720.157 Akumulasi penyusutan : Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Alat-alat pengangkutan Peralatan kantor 31.948 200.853 12.297 10.851 17.441 4.015 28.289 3.200 2.741 4.488 13 6.594 233 237 242 (23) 17 9 135 (1.009) 35.927 222.565 15.273 13.490 20.678 Jumlah 273.390 42.733 7.319 (871) 307.933 Jumlah Tercatat 339.918 412.224 - 21 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2002 1 Januari 2002 Rp Biaya perolehan atau penilaian kembali : Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Alat-alat pengangkutan Peralatan kantor 67.952 95.513 354.718 23.712 16.018 25.257 Sub-jumlah Aktiva dalam penyelesaian Bangunan Mesin dan peralatan Sub-jumlah Penambahan Rp - Pengurangan Rp 2.098 23.563 4.028 3.444 4.181 880 17.187 38.852 7.552 1.960 2.886 583.171 37.314 1.565 4.843 1.719 10.575 Reklasifikasi dan transfer Rp 30 September 2002 Rp 1.190 5.824 (227) (4) (165) 67.072 81.614 345.253 19.961 17.498 26.387 69.317 6.618 557.785 107 1.123 (1.582) (7.627) 1.595 6.668 6.408 12.294 1.230 (9.209) 8.263 Jumlah 589.579 49.608 70.548 (2.591) 566.048 Akumulasi penyusutan : Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Alat-alat pengangkutan Peralatan kantor 32.378 180.804 15.257 9.470 14.814 3.637 24.760 3.467 2.189 2.579 4.861 12.081 4.865 1.566 2.138 (386) (1.103) (684) (4) (147) 30.768 192.380 13.175 10.089 15.108 Jumlah 252.723 36.632 25.511 (2.324) 261.520 Jumlah Tercatat 336.855 304.528 Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut: 2003 2002 Biaya pokok produksi Beban penjualan Beban umum dan administrasi 33.823 2.726 6.184 29.954 3.021 3.657 Jumlah 42.733 36.632 Hak Guna Bangunan (HGB) milik Perusahaan dan anak perusahaan jatuh tempo mulai tahun 2 2006 sampai dengan 2026. Tanah seluas 11.539 m di Cileungsi dan Bogor, milik Perusahaan, masih atas nama pemilik sebelumnya. Pada tanggal 30 September 2003 aktiva tetap dengan jumlah tercatat sebesar Rp 90,9 miliar dijadikan sebagai jaminan fasilitas-fasilitas kredit Perusahaan dan anak perusahaan (Catatan 20). Pada tanggal 30 September 2003, seluruh aktiva tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Astra Buana, pihak hubungan istimewa, dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 301,7 miliar dan USD 3 juta dan PT Asuransi Mitsui Marine sebesar Rp 277,4 miliar. Nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aktiva dipertanggungkan. - 22 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 13. GOODWILL Akun ini merupakan selisih lebih antara bagian Perusahaan atas aktiva bersih dan biaya perolehan anak perusahaan, sebagai berikut: 2003 PT Federal Superior Chain Manufacturing PT Non Ferindo Utama Aluminium Alloy PT Menara Terus Makmur PT Federal Izumi Manufacturing PT Cipta Piranti Teknik PT Ardendi Jaya Sentosa PT Indokarlo Perkasa PT Dirgamenara Nusadwipa Jumlah Akumulasi amortisasi dan penghapusan Jumlah Tercatat 2002 7.732 3.691 3.337 2.637 1.155 647 257 38 7.732 3.691 3.337 2.637 1.155 647 257 38 19.494 (9.292) 10.202 19.494 (8.607) 10.887 Amortisasi goodwill sebesar Rp 514 juta dan Rp 771 juta masing-masing untuk tahun 2003 dan 2002. 14. AKTIVA TIDAK BERWUJUD DAN BIAYA TANGGUHAN 2003 Biaya perolehan Merek dagang Biaya tangguhan - hak atas tanah Biaya perangkat lunak ditangguhkan Jumlah Akumulasi amortisasi Jumlah Tercatat 2002 2.916 1.423 898 2.916 995 - 5.237 (1.875) 3.362 3.911 (1.207) 2.704 Amortisasi aktiva tidak berwujud dan biaya tangguhan adalah sebesar Rp 539 juta dan Rp 298 juta masing-masing untuk tahun 2003 dan 2002. 15. AKTIVA LAIN-LAIN 2003 2002 Pinjaman direksi dan karyawan (Catatan 41) Aktiva tidak digunakan dalam operasi Biaya dibayar dimuka jangka panjang Lainnya 27.202 11.538 955 4.144 24.019 26.481 2.974 2.735 Jumlah 43.839 56.209 - 23 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2 Aktiva tidak digunakan merupakan beberapa bidang tanah seluas 36.796 m , bangunan, mesin 2 dan peralatan di Cikarang, Cakung, dan Kelapa Gading. Tanah seluas 9.280 m , milik CPT, anak perusahaan, masih atas nama pemilik sebelumnya. 16. PINJAMAN JANGKA PENDEK 2003 Fasilitas Kredit Modal Kerja - Dollar Amerika Serikat Bank of Tokyo-Mitsubishi, Ltd. Asahi Bank Ltd. Fasilitas Kredit Cerukan Bank Internasional Indonesia Jumlah Tingkat bunga per tahun Dollar Amerika Serikat Rupiah 2002 50,334 4,195 54,090 4,508 - 1,015 54,529 59,613 1,50% - 3,25% - 2,80% - 5,00% 19,60% - 20,70% Fasilitas Kredit Cerukan Perusahaan memperoleh fasilitas cerukan, “letter of credit (L/C) line” dan “foreign exchange line”, dan “bank guarantee line” maksimum masing-masing sebesar Rp 7,5 miliar, USD 3 juta, USD 2 juta, dan Rp 800 juta dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk, jatuh tempo 28 Agustus 2002. Fasilitas tersebut telah diperpanjang dengan perubahan fasilitas cerukan dihentikan dan jatuh tempo masing-masing tanggal 28 Agustus 2003. Pada tanggal 30 September 2002, perusahaan menggunakan fasilitas cerukan sebesar Rp 1,02 miliar. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan deposito berjangka yang ditempatkan pada bank yang sama. Fasilitas L/C line dapat dipergunakan anak perusahaan untuk keperluan impor bahan baku dan bahan pembantu untuk produksi sendiri. Fasilitas Kredit Modal Kerja FIM, anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang maksimum sebesar USD 6 juta dari Bank of Tokyo-Mutsubishi, Ltd., (BOT) Jakarta, jatuh tempo 29 Maret 2002. Saat ini FIM belum mendapat perpanjangan perjanjian kredit tersebut dan masih dalam tahap negosiasi dengan BOT untuk merestrukturisasi hutang bank tersebut. Pada tanggal 29 Maret 2001, FIM juga memperoleh fasilitas kredit modal kerja, maksimum sebesar USD 3 juta dari The Asahi Bank Ltd., Singapura (Asahi). FIM dan Asahi sepakat bahwa jumlah pokok pinjaman terhutang sebesar USD 1,5 juta merupakan jumlah kredit maksimum. Fasilitas tersebut dijamin dengan “letters of awareness” dari Perusahaan dan Izumi Industries Ltd., Jepang, pemegang saham dan jatuh tempo 8 Mei 2002. Sehubungan dengan fasilitas pinjaman diatas, anak perusahaan diwajibkan memenuhi batasanbatasan tertentu sesuai dengan perjanjian. FIM tidak dapat memenuhi rasio keuangan sesuai dengan perjanjian dan tidak melakukan pembayaran pokok yang telah jatuh tempo. Sampai dengan saat ini FIM masih dalam tahap negosiasi dengan Asahi untuk merestrukturisasi hutang bank tersebut. - 24 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 17. HUTANG USAHA 2003 2002 a. Berdasarkan pemasok Pihak hubungan istimewa (Catatan 41) Pihak ketiga 191.049 97.731 205.489 73.911 Jumlah 288.780 279.400 Rupiah Dollar Amerika Serikat Dollar Singapura Yen Jepang EUR CHF 179.306 55.275 1.376 51.626 1.085 112 195.887 61.952 1.643 19.918 - Jumlah 288.780 279.400 b. Berdasarkan mata uang 18. HUTANG LAIN-LAIN 2003 2002 Promosi dan insentif Titipan Pemasok Pembelian aktiva tetap Lainnya 15.555 738 683 10.465 10.885 8.590 1.087 6.839 Jumlah 27.441 27.401 19. HUTANG PAJAK 2003 Pajak kini (Catatan 34) Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak pertambahan nilai Jumlah - 25 - 2002 7.166 37.079 1.330 575 2.339 584 6.712 971 739 215 610 10.698 18.706 50.312 P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 20. PINJAMAN JANGKA PANJANG 2003 Fasilitas Kredit Berulang - Dollar Amerika Serikat Mizuho Corporate Bank Ltd. Norichukin Bank Sumitomo Mitsui Banking Corp. Sumitomo Trust and Banking Company Ltd. UFJ Bank Ltd. Standard Bank London Limited Bank Mizuho Indonesia Fasilitas Kredit Gabungan - Dollar Amerika Serikat Mizuho Corporate Bank Ltd. Sumitomo Mitsui Banking Corporation Ltd. Astra Honda Motor, pihak hubungan istimewa Fasilitas Kredit Investasi dan lainnya Bank Bumi Putera - Rupiah 2002 17,421 9,955 9,955 9,955 9,955 7,466 7,466 29,614 16,922 16,922 16,922 16,922 12,692 12,692 44,602 22,300 2,146 49,883 24,942 2,189 1,203 Jumlah Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bagian Jangka Panjang Tingkat bunga pinjaman per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat 2,533 142,424 (95,178) 202,233 (43,638) 47,246 158,595 12,27% - 20,00% 3,06% - 4,57% 15,37%-20,00% 3,16%-4,18% Fasilitas Kredit Berulang Pada 21 September 2000, Perusahaan berhasil merestrukturisasi fasilitas kredit berulang yang dinyatakan dalam perjanjian “Amended and Restated Facility Agreement” dengan ABN AMRO Bank N.V, Jakarta, sebagai “security agent” dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura, sebagai “facility agent”. Sesuai dengan perjanjian restrukturisasi Perusahaan harus membayar sebesar USD 15 juta pada tanggal penutupan perjanjian restrukturisasi dan sisanya akan diangsur dalam jumlah tidak sama mulai 31 Januari 2002 sampai dengan 31 Januari 2005. Selisih nilai tercatat pinjaman dengan jumlah penyelesaian dicatat sebagai hasil restrukturisasi dan ditangguhkan dalam akun biaya masih harus dibayar dan diakui sebagai pengurang beban bunga berdasarkan proporsi jadual angsuran pinjaman. Fasilitas kredit setelah restrukturisasi dijamin dengan mesin, tanah dan bangunan HGB No. 6015, No. 3441, No. 5021, No. 3274 dan No. 431 milik Perusahaan. Perusahaan harus memenuhi persyaratan tertentu antara lain rasio keuangan sejak pinjaman telah dibayar lebih dari 50% dari jumlah fasilitas (“release date”) sampai dengan pelunasan pinjaman. Pada tahun 2003, Perusahaan telah membayar hutang tersebut sebesar USD 5,0 juta, sehingga jumlah fasilitas kredit berulang yang belum dibayar menjadi USD 8,6 juta dan Perusahaan telah mencapai “release date”. - 26 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Fasilitas Kredit Gabungan (Joint Facility) Pada tanggal 29 Maret 2001, FSCM telah berhasil merestrukturisasi fasilitas kredit gabungan (Joint Facility) maksimum USD 18 juta dan hutang kepada PT Astra Honda Motor sebesar Rp 2,4 miliar dengan ABN AMRO Bank N.V., Jakarta, sebagai “security agent” dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura, sebagai “facility agent” yang dinyatakan dalam “Consolidated Facility Agreement”. Setelah restrukturisasi, FSCM harus membayar sebesar USD 1 juta dan Rp 137 juta pada tanggal penutupan perjanjian restrukturisasi dan sisanya akan diangsur dalam jumlah tidak sama mulai 30 Juni 2001 sampai dengan 30 Juni 2004. Fasilitas kredit setelah restrukturisasi dijamin dengan mesin dan peralatan, tanah dan bangunan HGB No. 127, No. 8 dan No. 1003 milik FSCM dan “letter of awareness” dari Perusahaan, dan harus memenuhi persyaratan tertentu antara lain rasio keuangan sesuai dengan yang ditetapkan dalam perjanjian sejak pinjaman telah dibayar lebih dari 50% (“release date”) sampai dengan pelunasan pinjaman. Pada tanggal 19 Maret 2002, FSCM telah menyelesaikan pembayaran pinjaman sebesar 50% dari jumlah pinjaman dengan menebus pinjaman tersebut dari Peak Securities, PT United Capital Indonesia (pihak-pihak penerima pengalihan yang terakhir) dan Madani Securities dengan diskonto sebesar 52% dari partisipasi pinjaman pokok sebesar USD 8,4 juta. Laba atas penebusan hutang FSCM disajikan dalam pos luar biasa. Fasilitas Kredit Investasi dan Lainnya IKP memperoleh fasilitas kredit investasi maksimum sebesar Rp 2,6 miliar dari Bank Bumi Putera (BBP) untuk pembelian 5 unit mesin rubber parts. Jangka waktu pengembalian kredit yaitu 33 bulan termasuk grace period, selama 5 bulan, dan diangsur dalam 10 kali angsuran. Fasilitas ini jatuh tempo tanggal 19 Nopember 2004. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan, 12 unit mesin milik IKP, 5 unit mesin yang dibiayai BBP dan persediaan (Catatan 43). Pada tahun 2003 posisi keuangan API tidak termasuk dalam laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan, dengan demikian pinjaman sebesar JPY 200 juta dari PT Bank Daiwa Perdania tidak termasuk lagi dalam laporan keuangan konsolidasi. Sehubungan dengan fasilitas pinjaman di atas, Perusahaan dan anak perusahaan diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu sesuai dengan perjanjian. 21. HUTANG JANGKA PANJANG LAIN-LAIN Akun ini merupakan hutang kepada Progress Corporation, Jepang (Progress) yang berasal dari penerimaan uang muka proyek. Pada tanggal 11 April 2002, Perusahaan dan Progress sepakat untuk tidak melanjutkan proyek tersebut. Sehubungan dengan itu, Perusahaan mengembalikan uang muka tersebut secara cicilan mulai dari April 2002 sampai dengan Oktober 2006. - 27 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 22. HAK MINORITAS Hak minoritas atas aktiva bersih dan laba (rugi) bersih anak perusahaan, sebagai berikut: 2003 Jumlah Tercatat 1 Januari 2003 PT Senantiasa Makmur dan anak perusahaan PT Dirgamenara Nusadwipa PT Federal Izumi Manufacturing PT Nusa Keihin Indonesia Jumlah Dividen 99.929 7.824 6.813 5.939 (7.686) - 16.663 1.702 2.079 629 120.505 (7.686) 21.073 Jumlah Tercatat 1 Januari 2002 PT Senantiasa Makmur dan anak perusahaan PT Adiwira Presisi Industri (catatan 1c) PT Dirgamenara Nusadwipa PT Federal Izumi Manufacturing PT Nusa Keihin Indonesia (catatan 1c) Jumlah Bagian minoritas atas laba bersih tahun berjalan Dividen 2002 Bagian minoritas atas laba (rugi) bersih tahun berjalan Jumlah Tercatat 30 Juni 2003 Lain-lain 9 9 Lain-lain 108.906 9.535 8.892 6.568 133.901 Jumlah Tercatat 30 September 2002 78.556 17.525 6.240 1.661 1.042 (4.839) (933) - 21.608 (755) 1.493 4.693 324 (15.837) - 95.325 7.733 6.355 1.366 105.024 (5.772) 27.363 (15.837) 110.779 23. MODAL SAHAM Nama Pemegang Saham Jumlah saham 2003 Persentase pemilikan % Jumlah PT Astra International Tbk Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 654.777.114 97.053.666 87,09 12,91 327.389 48.526 Jumlah 751.830.780 100,00 375.915 Nama Pemegang Saham Jumlah saham 2002 Persentase pemilikan % Jumlah PT Astra International Tbk Jani Winata (2002: Komisaris) Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 654.777.114 15.000 95.138.166 87,31 0,01 12,68 327.389 7 47.569 Jumlah 749.930.280 100,00 374.965 Pada tahun 2003 terdapat penambahan 1.900.500 saham yang berasal dari hak opsi pemilikan saham karyawan yang dilaksanakan (catatan 1b dan 27). - 28 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 24. TAMBAHAN MODAL DISETOR 2003 Agio saham melalui penawaran umum perdana atas 75.000.000 saham Perusahaan Jumlah diterima Jumlah modal ditempatkan dan disetor 2002 43.125 (37.500) 43.125 (37.500) Agio saham sebelum biaya emisi saham Biaya emisi saham Opsi Saham karyawan yang dilaksanakan 5.625 (3.692) 3.508 5.625 (3.692) - Tambahan Modal Disetor - Bersih 5.441 1.933 25. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI Akun ini merupakan bagian Perusahaan atas perubahan ekuitas anak perusahaan dan perusahaan asosiasi. 2003 2002 PT Menara Terus Makmur PT Indokarlo Perkasa PT Non Ferindo Utama Alumunium Alloy PT Federal Superior Chain Manufacturing PT Federal Nittan Industries PT GS Battery Inc. (catatan 10) 10.105 2.602 2.641 3.873 1.559 (4.986) 10.105 2.602 2.641 3.873 1.559 - Jumlah 15.794 20.780 26. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI Akun ini merupakan selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali sebagai berikut: 2003 dan 2002 PT Indokarlo Perkasa PT GS Battery Inc. PT Dharma Polimetal PT SKF Indonesia PT Federal Nittan Industries PT Cipta Piranti Tehnik (10.923) (13.771) (8.901) (5.792) 2.277 13.329 Jumlah (23.781) - 29 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 27. OPSI PEMILIKAN SAHAM KARYAWAN Perusahaan mempunyai program opsi pemilikan saham untuk karyawan Perusahaan dan anak perusahaan golongan tertentu, direksi dan komisaris. Program pemberian hak opsi dilakukan secara bertahap dalam waktu tiga tahun sejak tahun 2000 hingga tahun 2003 untuk jumlah saham maksimum 5% dari jumlah saham beredar Perusahaan. Pemegang satu hak opsi berhak membeli satu saham Perusahaan dengan harga eksekusi sebesar harga penutupan rata-rata saham Perusahaan di Bursa Efek Jakarta dalam waktu 25 hari bursa berturut-turut sebelum tanggal pemberian hak opsi. Opsi ini tidak dapat diperdagangkan dan saham yang akan dibagikan merupakan saham baru. Nilai wajar dari setiap hak opsi diestimasi pada setiap tanggal pemberian hak opsi dengan menggunakan model the Black-Scholes Option Pricing, dengan asumsi dan informasi opsi saham sebagai berikut: Dividen Ketidakpastian harga saham Suku bunga bebas risiko Tanggal pemberian Tanggal pelaksanaan (periode opsi) Harga pelaksanaan Nilai wajar hak opsi pada saat pemberian hak opsi Jumlah beban kompensasi Hak opsi yang dapat dilaksanakan pada akhir periode 30 September 2003 30 September 2002 Periode opsi tersisa pada 30 September 2003 30 September 2002 Tahap III - 2002 Tahap II - 2001 Tahap I - 2000 3,06% 62,50% 16,03% 8 Mei 2002 8 Mei 2003 7 Mei 2005 (2 tahun) Rp 1.610 0,00% 69,28% 17,19% 15 Agustus 2001 15 Agustus 2002 14 Agustus 2004 (2 tahun) Rp 1.410 0,00% 46,71% 10,94% 11 Mei 2000 11 April 2001 10 April 2003 (2 tahun) Rp 2.350 Rp 1.036 Rp 14.034 Rp 936 Rp 9.677 Rp 699 Rp 8.731 13.760.000 - 8.276.930 - 10.859.000 19,5 bulan - 10,5 bulan - 6,5 bulan Ikhtisar hak opsi program pemilikan saham karyawan Tahap I, II dan III pada tahun 2003 dan 2002, berikut perubahannya adalah sebagai berikut: 2003 Jumlah Saham dalam hak opsi awal periode Pemberian hak opsi periode berjalan Taksiran hak opsi gagal diperoleh Pelaksanaan hak opsi periode berjalan Hak Opsi yang sudah habis masa berlakunya 35,933,430 (1,137,000) (1,900,500) (10,859,000) 2002 Rata-rata tertimbang harga pelaksanaan 1,771 1,410 1,410 2,350 Jumlah Rata-rata tertimbang harga pelaksanaan 22,498,430 13,760,000 (325,000) - 1,887 1,610 2,350 1,771 Saham dalam hak opsi akhir periode 22,036,930 35,933,430 Hak opsi yang dapat dilaksanakan pada akhir periode 22,036,930 22,173,430 Terhitung sejak tanggal 10 April 2003, hak opsi saham tahap I sebanyak 10.859.000 saham telah habis masa berlakunya (catatan 37), dan pada tahun 2003 terdapat 1.900.500 saham hak opsi yang dilaksanakan (catatan 1b dan 24). Jumlah beban kompensasi sebesar Rp 14 miliar untuk tahun 2002 (catatan 33). - 30 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 28. PENJUALAN BERSIH 2003 P i h a k h u b u n g a n istim e w a ( C a t a t a n 4 1 ) P ihak ketiga Lokal Ekspor J u m lah R e tur dan potongan penjualan 2002 510.707 457.541 973.833 190.114 870.576 284.223 1.674.654 1.612.340 (76.743) J u m lah penjualan bersih 1.597.911 A n a k p e r u s a h a a n y a n g d iju a l d a n b e r u b a h metode pertanggungjawaban P i h a k h u b u n g a n istim e w a ( C a t a t a n 4 1 ) P ihak ketiga Lokal Ekspor Sub jumlah J u m lah penjualan bersih (67.514) 1.544.826 - 1.597.911 988 11.633 26.893 39.514 1.584.340 Perusahaan dan anak perusahaan, melakukan penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi kepada PT Astra Honda Motor dan PT Toyota Astra Motor masingmasing sebesar Rp 232,3 miliar dan Rp 201,2 pada tahun 2003 dan Rp 195,3 miliar dan Rp 183 miliar pada tahun 2002. 29. BEBAN POKOK PENJUALAN 2003 2002 Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Biaya produksi tidak langsung 301.228 46.088 211.325 338.728 45.758 184.925 Jumlah Biaya Produksi Barang dalam proses Awal periode Pembelian Akhir periode 558.641 569.411 23.132 7.584 (25.461) 12.455 (23.226) Beban Pokok Produksi Persediaan barang jadi Awal periode Pembelian Anak Perusahaan yang dijual dan berubah metode pertanggungjawaban Akhir periode 563.896 558.640 140.201 743.282 125.111 739.800 (141.160) (2.410) (147.694) Beban Pokok Penjualan 1.306.219 1.273.447 Pembelian dari pihak hubungan istimewa sebesar Rp 493,3 miliar pada tahun 2003. Pembelian yang melebihi 10 % dari jumlah pembelian bersih konsolidasi tahun 2003 berasal dari PT GS Battery Inc. dan PT Century Batteries Indonesia Limited masing-masing sebesar Rp 231 miliar dan Rp 68,6 miliar. - 31 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 30. BEBAN USAHA a. Beban Penjualan 2003 2002 Iklan dan promosi Gaji, upah dan kenikmatan karyawan Pengepakan dan gudang Royalti Transportasi Penyusutan Komisi penjualan Biaya Bank Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) 27.273 13.206 9.162 4.540 3.176 2.726 2.371 1.143 8.214 17.994 12.191 10.141 4.857 2.656 3.021 3.544 781 8.901 Jumlah 71.811 64.086 b. Biaya Umum dan Administrasi 2003 Gaji, upah dan kenikmatan karyawan Penyusutan Peralatan kantor Pajak dan perijinan Komunikasi Manfaat karyawan Transportasi Utilities Sewa Perbaikan dan pemeliharaan Pelatihan dan pendidikan Biaya professional Biaya piutang ragu-ragu Representasi Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Jumlah - 32 - 2002 63.436 6.184 4.649 3.274 2.899 2.817 2.772 2.751 2.569 2.458 2.413 2.351 1.786 1.432 9.814 63.563 3.657 2.495 2.388 1.905 189 1.732 1.315 2.630 2.063 1.039 1.549 360 695 9.766 111.605 95.346 P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 31. PENGHASILAN BUNGA 2003 Deposito berjangka Investasi jangka pendek Jasa giro dan lain-lain Jumlah 2002 9.534 3.279 17.790 357 2.422 12.813 20.569 32. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 2003 2002 Bank Pihak hubungan istimewa (catatan 41) 6.455 57 9.338 1.029 Jumlah 6.511 10.367 33. PENGHASILAN LAINNYA – BERSIH 2003 Laba penjualan aktiva tetap dan aktiva tidak digunakan dalam usaha Sewa Jasa manajemen (Catatan 43) Penjualan barang bekas Pendapatan Dividen (Catatan 11) Selisih lebih antara nilai pembelian partisipasi hutang dengan biaya perolehan efek dan laba pelepasan investasi jangka pendek Laba rugi penjualan investasi Beban kompensasi (Catatan 27) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Bersih - 33 - 2002 8.334 3.429 3.339 1.867 1.387 1.883 2.124 3.076 1.617 3.868 2.434 3.107 (941) (14.034) 4.005 20.790 4.705 P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 34. BEBAN PAJAK Beban pajak Perusahaan dan anak perusahaan dari aktivitas normal terdiri dari: 2003 2002 Jumlah beban pajak kini Pajak atas pos luar biasa 39.906 - 62.935 (6.741) Pajak kini dari aktivitas normal 39.906 56.194 Pajak kini dari aktivitas normal terdiri dari Non final Final Pajak tangguhan 39.830 76 45 56.039 155 8.690 Beban pajak 39.951 64.884 Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: 2003 Laba sebelum pajak penghasilan dari aktivitas normal menurut laporan laba rugi konsolidasi Pos luar biasa Laba anak perusahaan sebelum pajak 2002 228.169 (187.775) 292.143 43.689 (182.996) Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan 40.394 152.836 Perbedaan temporer Koreksi positif Koreksi negatif 1.860 (5.729) 16.356 (908) (3.869) 15.448 2.886 (7.208) 17.862 (113.374) (4.322) (95.512) 32.203 72.772 Bersih Perbedaan tetap Koreksi positif Koreksi negatif Bersih Laba kena pajak Perusahaan Perhitungan beban dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut : - 34 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2003 2002 Beban pajak kini Final Non final (termasuk pajak atas pos luar biasa sebesar Rp 6,7 miliar tahun 2002) Perusahaan Anak perusahaan 76 155 9.644 30.186 21.814 40.966 Jumlah 39.906 62.935 76 155 39.830 62.780 1.141 1.054 10.660 74 12.929 29.560 985 1.716 2.124 4.825 22.120 42.489 26.945 Beban pajak kini setelah dikurangi pajak dibayar dimuka (2.659) 35.835 Terdiri dari Hutang pajak kini Perusahaan Anak perusahaan 7.166 16.988 20.091 Jumlah hutang pajak kini 7.166 37.079 Pajak penghasilan lebih bayar Perusahaan Anak perusahaan (3.285) (6.540) (1.244) Dikurangi : Pembayaran pajak final Bersih Pembayaran pajak dimuka Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Fiskal luar negeri Sub-jumlah Anak perusahaan Jumlah Jumlah pajak penghasilan lebih bayar Jumlah (9.825) (1.244) (2.659) 35.835 Pajak Tangguhan Rincian aktiva (kewajiban) pajak tangguhan Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut: - 35 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2003 Perusahaan Aktiva pajak tangguhan Opsi pemilikan saham karyawan Aktiva tetap Persediaan Kewajiban manfaat pekerja Lainnya 2002 6.580 4.366 96 482 252 9.733 5.363 186 210 Jumlah Kewajiban pajak tangguhan 11.776 (151) 15.492 (93) Aktiva pajak tangguhan - bersih 11.625 15.399 Anak perusahaan Aktiva pajak tangguhan - bersih 6.226 4.073 17.851 19.472 (11.566) 10.245 Jumlah Kewajiban pajak tangguhan anak perusahaan - bersih Rekonsiliasi antara penghasilan (beban) pajak dari aktivitas normal dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut 2003 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Pos luar biasa Laba sebelum pajak anak perusahaan 2002 228.169 (187.775) 292.143 43.689 (182.996) 40.394 152.836 (12.101) (45.833) (866) 2.163 (5.358) 34.012 1.297 28.654 Jumlah penghasilan (beban) pajak Perusahaan Beban pajak anak perusahaan (10.804) (29.147) (17.180) (47.704) Jumlah Beban Pajak (39.951) (64.884) Laba sebelum pajak Perusahaan Beban pajak dengan tarif yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan tetap Beban Penghasilan Jumlah - 36 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 35. POS LUAR BIASA IKP, anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit cerukan maksimum sebesar Rp 2,9 miliar dan IKP, anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit cerukan maksimum sebesar Rp 2,9 miliar dan US$ 976 ribu dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA), yang telah jatuh tempo tanggal 25 Maret 1999. BCA telah mengalihkan pinjaman terhutang kepada BPPN tanggal 27 April 1999. Lebih lanjut, IKP telah menyelesaikan kewajiban kepada BPPN pada tanggal 27 April 2001. CPT, anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit modal kerja maksimum sebesar US$ 5.000.000 dari Bank UFJ Indonesia (d/h PT Tokai Lippo Bank) jatuh tempo tahun 1999. CPT telah menyelesaikan kewajiban sesuai dengan perjanjian penyelesaian tanggal 28 September 2001. Keuntungan restrukturisasi IKP, CPT dan laba atas pembelian kembali hutang FSCM sebagaimana dijelaskan pada Catatan 20 disajikan sebagai berikut: FSCM IKP CPT 84.017 - Jumlah nilai tercatat Jumlah pembayaran kas 84.017 (40.328) Keuntungan Beban pajak 43.689 (6.742) Keuntungan pos luar biasa setelah pajak 36.947 IKP dan CPT, tidak menghitung pajak penghasilan atas keuntungan tersebut karena dikompensasi dengan kerugian fiskal. 36. PENJUALAN INVESTASI SAHAM Tahun 2002 Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 1c atas laporan keuangan konsolidasi pada tanggal 22 Agustus 2002, Perusahaan telah menjual seluruh pemilikan saham pada PT API, anak perusahaan, yang bergerak dalam bidang usaha perakitan kamera kepada Nittoh Kogaku K.K., Jepang. Ringkasan laporan laba rugi API yang termasuk dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2002 adalah sebagai berikut : - 37 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2002 (tujuh bulan) Rp Penjualan Beban pokok penjualan 39.514 (40.176) Rugi kotor Beban usaha (662) (2.903) Rugi usaha Penghasilan lain-lain (3.565) 964 Rugi sebelum pajak Penghasilan pajak Pajak kini Pajak tangguhan (2.601) Rugi bersih (1.542) 1.059 Aktiva bersih API pada 31 Juli 2002 (2,8 % dari aktiva bersih konsolidasi) adalah sebagai berikut: 31 Juli 2002 Rp Kas dan setara kas Aktiva lancar lainnya Aktiva tidak lancar Kewajiban lancar Kewajiban tidak lancar 12.085 10.408 47.990 (26.905) (11.258) Aktiva bersih 32.320 Bagian aktiva bersih anak perusahaan yang dijual Rugi penjualan 16.483 (941) Hasil penjualan penyertaan saham 15.542 Penjualan seluruh penyertaan saham pada API ini mengakibatkan arus kas masuk bersih sebesar Rp 3,5 miliar terdiri dari kas diterima sebesar Rp 15,5 miliar dan arus kas keluar yang merupakan saldo kas dan setara kas anak perusahaan pada tanggal penjualan sebesar Rp.12,1 miliar. - 38 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 37. LABA PER SAHAM a. Termasuk Pos Luar Biasa dan Tidak Berulang Laba Laba bersih untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar dan dilusian adalah sebesar Rp 167,3 miliar pada tahun 2003 dan Rp 236,8 miliar pada tahun 2002. Lembar saham 2003 Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar 2002 751.830.780 Jumlah saham yang seolah-olah diterbitkan menurut nilai wajarnya untuk opsi pemilikan saham karyawan 749.930.280 - Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dilusian 2.838.721 751.830.780 752.769.001 Perusahaan tidak menghitung potensi saham dalam hak opsi tahap II & III pada tahun 2003 serta hak opsi tahap I pada tahun 2002, berhubung rata-rata tertimbang harga pelaksanaannya lebih besar dari nilai wajar rata-rata per saham pada periode yang bersangkutan. Hak opsi tahap I pada tahun 2003 telah habis masa berlakunya (catatan 27). b. Tidak termasuk Pos Luar Biasa dan Tidak Berulang Laba Tambahan informasi laba per saham dasar dan dilusian menyajikan data laba setelah eliminasi pos-pos yang tidak diharapkan mempengaruhi kinerja masa datang. Laba tersebut dihitung sebagai berikut: 2003 2002 Laba bersih tahun berjalan Penyesuaian Pos luar biasa - bersih setelah beban pajak Rugi (laba) penjualan investasi saham Keuntungan restrukturisasi pengurang beban bunga Pengaruh pajak 167.145 Laba untuk perhitungan laba per saham 167.145 - 39 - 236.843 - (36.947) 941 - (738) 3.521 203.620 P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 38. MANFAAT PEKERJA Program Pensiun Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan yang memenuhi persyaratan. Program pensiun ini memberikan manfaat pensiun yang ditentukan berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Astra (DPA). Pendanaan Dana Pensiun terutama berasal dari kontribusi karyawan serta Perusahaan dan anak perusahaan. Kontribusi karyawan sebesar 3,2% dari gaji kotor dan sisa biaya pensiun yang ditentukan secara aktuari merupakan kontribusi Perusahaan dan anak perusahaan. Beban pensiun yang dibebankan sebesar Rp 3,6 miliar tahun 2003 dan Rp 2,7 miliar tahun 2002 disajikan dalam akun beban pokok penjualan dan beban usaha. Penilaian aktuaria dilakukan 3 tahun sekali. Kewajiban aktuaria dan nilai wajar aktiva bersih berdasarkan laporan aktuaria terakhir tanggal 28 Pebruari 2003 dan laporan keuangan DPA untuk posisi 31 Desember 2002 adalah sebagai berikut: Rp Nilai wajar aktiva bersih Kewajiban aktuaria 34.176 31.205 Selisih lebih nilai wajar aktiva bersih atas kewajiban aktuaria 2.971 Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat pensiun oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, adalah sebagai berikut: Tingkat mortalita Umur pensiun normal Tingkat cacat Tingkat kenaikan gaji Tingkat bunga teknis : : : : : Mengikuti Tabel of Mortality CSO 80 55 tahun 10% per tahun 10% per tahun 13% per tahun Pada tahun 2003 posisi keuangan Adiwira Presisi Industry (API) tidak termasuk dalam laporan keuangan konsolidasi, dengan demikian kewajiban manfaat pensiun API tidak termasuk lagi dalam laporan keuangan konsolidasi. Manfaat Pekerja Sejak tahun 2003 Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui kewajiban manfaat pekerja di luar program pensiun sesuai dengan Undang-Undang (UU) No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan yang berlaku efektif mulai tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan manfaat tersebut. Jumlah karyawan yang berhak sebanyak 3.528 karyawan. Kewajiban manfaat pekerja adalah sebagai berikut: - 40 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Rp Nilai sekarang atas kewajiban manfaat pekerja Nilai wajar aktiva bersih Kewajiban transisi yang belum diakui 51.064 (32.110) (14.989) Kewajiban manfaat pekerja 3.965 Biaya manfaat pekerja adalah sebagai berikut: Rp Biaya jasa kini Biaya bunga Expected return on plan assets Amortisasi kewajiban transisi 2.947 3.973 (2.651) 2.542 Biaya manfaat pekerja 6.811 Analisa atas kewajiban manfaat pekerja adalah sebagai berikut: Rp Saldo per 1 Januari 2003 Biaya manfaat pekerja Iuran dana pensiun kontribusi Perusahaan 6.811 (2.846) Saldo per 30 September 2003 3.965 Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat pekerja adalah sebagai berikut: Tingkat mortalita Umur pensiun normal Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji : : : : Mengikuti Tabel of Mortality CSO 80 55 tahun 12% per tahun 10% per tahun 39. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA Berdasarkan Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, perusahaan Indonesia diwajibkan untuk menyisihkan cadangan umum hingga sekurang-kurangnya 20% dari modal yang ditempatkan. Cadangan tersebut disisihkan dari saldo laba atau laba bersih, dan hanya dapat digunakan untuk menutup kerugian yang tidak dapat dipenuhi oleh cadangan lain. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Perusahaan No. 24 tanggal 29 April 2003 dari notaris P Sutrisno A. Tampubolon, SH, M,Kn., pemegang saham menyetujui pembentukan cadangan umum atas laba bersih tahun 2002 sebesar Rp 7,5 miliar. - 41 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 40. DIVIDEN Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Perusahaan No. 24 tanggal 29 April 2003 dari notaris P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H. M.Kn., pemegang saham menyetujui dividen untuk tahun buku 2002 sebesar Rp 63,8 miliar atau Rp 85 per saham. Dividen tersebut telah dibayarkan pada tanggal 30 Juni 2003. 41. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat Hubungan Istimewa a. PT Astra International Tbk merupakan pemegang saham utama Perusahaan. b. Perusahaan yang pemegang sahamnya sama atau pada akhirnya sama dengan pemegang saham utama Perusahaan yaitu PT Asuransi Astra Buana, PT Pantja Motor, PT Toyota Astra Motor, PT Mesin Isuzu Indonesia, PT Showa Indonesia Manufacturing, PT Suryaraya Rubberindo Industries, PT Astra Honda Motor, Sunray Pte. Ltd., PT Astra Daihatsu Motor dan PT Kokusai Godo Denso Indonesia. c. Perusahaan merupakan pemegang saham dan atau manajemen sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan yaitu PT GS Battery Inc., PT Century Batteries Indonesia Limited, PT Kayaba Indonesia, PT Denso Indonesia Corporation, PT Tri Dharma Wisesa, PT SKF Indonesia, PT AT Indonesia, PT NHK Gasket Indonesia, PT Daikin Clucth Indonesia, PT EDS Manufacturing Indonesia, PT Toyoda Gosei Safety System Indonesia, PT Inti Ganda Perdana, PT Gemala Kempa Daya dan PT Wahana Eka Paramitra. d. Pemegang saham lain anak perusahaan yang memiliki pengaruh signifikan baik kepemilikan saham maupun manajemen terhadap anak perusahaan yaitu Aisin Seiki Co. Ltd., Keihin Seimitsu Kogyo Co. Ltd., Nittoh Kogaku K.K. (Juli 2002), Izumi Industries Ltd., Jepang, Aisin Chemical Co. Ltd., Daido Steel Co. Ltd., dan Daido Kogyo Co., Ltd. Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak hubungan istimewa. Transaksi-transaksi tersebut meliputi antara lain: - 42 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) a. Perusahaan dan anak perusahaan menjual produk kepada pihak hubungan istimewa. Penjualan dilakukan dengan potongan harga sebesar persentase tertentu. Rincian penjualan dan piutang usaha atas transaksi dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut : 2003 Penjualan 2002 Piutang usaha PT Astra Honda Motor 232.317 PT Toyota Astra Motor 50.756 Piutang usaha Penjualan 195.301 26.071 201.153 28.531 182.986 33.176 PT Showa Indonesia Manufacturing 21.150 3.446 16.865 1.771 PT Astra Daihatsu Motor 18.941 4.141 20.873 2.866 PT Pantja Motor 12.508 2.960 18.512 4.018 PT Mesin Isuzu Indonesia 5.791 2.301 4.782 525 PT Kayaba Indonesia 5.297 900 5.393 1.039 PT Toyoda Gosei Safety System 2.541 373 - - Aisin Seiki Co. Ltd. 2.024 410 243 - PT Wahana Eka Paramita 1.777 306 1.911 248 PT Inti Ganda Perdana 1.593 583 1.539 438 PT Denso Indonesia Corporation 1.401 253 853 192 PT Kokusai Godo Denso Indonesia - - 3.195 543 PT. Astra International Tbk - - 2.802 452 4.214 1.595 3.275 393 510.707 96.555 458.530 71.732 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Jumlah Persentase dari jumlah penjualan 31,96% Persentase dari jumlah aktiva 28,94% 5,09% 3,90% b. Perusahaan dan anak perusahaan membeli bahan baku, komponen dan barang jadi dari pihak hubungan istimewa sebesar Rp 493,3 miliar pada tahun 2003 dan Rp 718 miliar pada tahun 2002. Pembelian dilakukan dengan potongan harga sebesar persentase tertentu. Rincian hutang usaha atas transaksi dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut: - 43 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) PT GS Battery Inc. Aisin Seiki Co. Ltd. PT Century Batteries Indonesia Limited PT Kayaba Indonesia PT Denso Indonesia Corporation Daido Steel Japan Daido Kogyo Japan Izumi Industries Ltd., Jepang PT AT Indonesia PT Tri Dharma Wisesa PT SKF Indonesia Aisin Chemical Co., Ltd PT NHK Gasket Indonesia Keihin Seimitsu Kogyo Co. Ltd., Jepang PT Suryaraya Rubberindo Industries PT Daikin Clutch Indonesia PT Federal Nittan Industries Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Jumlah Persentase dari jumlah kewajiban c. 2003 2002 Hutang Usaha Hutang Usaha 59.231 45.434 37.949 14.798 8.156 4.698 4.184 3.590 3.083 2.113 2.093 1.388 1.131 1.122 1.002 460 323 87.368 41.847 31.783 24.769 3.709 3.894 2.337 1.744 2.224 1.061 1.736 1.303 838 662 294 191.049 214 205.489 31,19% 29,59% Perusahaan memberikan gaji dan tunjangan lainnya kepada komisaris dan direksi Perusahaan sebesar Rp 3,9 miliar pada tahun 2003.[h1] d. Anak perusahaan tertentu dibebani pihak hubungan istimewa beban royalti sebesar Rp 4,5 miliar pada tahun 2003 (catatan 43). e. ASKI, anak perusahaan, mengadakan perjanjian sewa dengan PT Astra International Tbk (AI), mengenai penyewaan gudang dan ruangan kantor di Jalan Gaya Motor untuk periode 1 Juli 2000 sampai dengan 30 Juni 2005 dan dapat diperpanjang. Beban sewa sampai dengan September 2003 adalah Rp 1,8 miliar. f. Perusahaan dan anak perusahaan mengasuransikan persediaan dan aktiva tetap kepada PT Asuransi Astra Buana (Catatan 6 dan 12). g. Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai transaksi di luar usaha dengan pihak hubungan istimewa, sebagai berikut: 2003 2002 Investasi efek hutang (Catatan 9) Pinjaman direksi dan karyawan (Catatan 15) Piutang pihak hubungan istimewa : PT Tri Dharma Wisesa Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) 425 27.202 489 24.019 5 1.510 1.345 378 Jumlah 29.142 26.231 Persentase dari jumlah aktiva 1,54% - 44 - 1,43% P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Pinjaman direksi dan karyawan merupakan fasilitas pinjaman pemilikan kendaraan bermotor yang dilunasi melalui pemotongan gaji. 2003 Hutang pihak hubungan istimewa Sunray Pte. Ltd. Keihin Seimitsu Kogyo Co. Ltd., Jepang Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Jumlah Persentase dari jumlah kewajiban 2002 11.178 9.078 11.604 9.030 1.332 1.545 21.588 22.179 3,52% 3,19% Hutang kepada Sunray Pte. Ltd., merupakan hutang atas pembelian aktiva NFUAA, anak perusahaan yang telah menghentikan operasi pada tahun 2000. Hutang kepada Keihin Seimitsu Kogyo Co. Ltd., Jepang (KSK) merupakan hutang atas pembelian mesin. Jadwal pengembalian dalam waktu 5 tahun termasuk masa tenggang waktu satu tahun dan dibayar dalam delapan kali pembayaran setengah tahunan sebesar USD 93,8 ribu mulai dari 30 Juni 2004 dan sisanya sebesar USD 250 ribu diselesaikan dalam satu tahun sejak 31 Desember 2007. Hutang pada KSK termasuk hutang pembelian sparepart sebesar USD 90 ribu. AI menjual dan menyerahkan aktiva tertentu yaitu persediaan, aktiva tetap, pinjaman karyawan dan merk dagang milik AI kepada ASKI dengan harga sebesar Rp 34,8 milyar dan JPY 2,4 juta yang harus dilunasi selambat-lambatnya tanggal 31 Agustus 2000. ASKI dikenakan bunga keterlambatan pembayaran sebesar 1,5% setiap bulan. Pada tanggal 3 Agustus 2002 seluruh pinjaman tersebut telah dilunasi berikut bunganya. h. Pada tanggal 28 Pebruari 2003 Perusahaan dan TGSI mengadakan perjanjian sebagai berikut : − Perjanjian pengalihan usaha Perusahaan meliputi pengalihan mesin dan peralatan roda kemudi dengan harga yang disepakati sebesar USD 1 juta, karyawan sebanyak 17 orang dan persediaan dengan harga Rp 965 juta. − Perjanjian sewa atas tanah milik Perusahaan seluas 2.880 m berikut bangunan diatasnya sebesar USD 52 ribu per tahun dalam jangka waktu 10 tahun efektif 1 Maret 2003 dan akan ditinjau kembali setiap 5 tahun sesuai dengan yang diatur dalam perjanjian. Pada 30 September 2003 pendapatan sewa sebesar Rp 242,9 juta dicatat dalam Laporan Laba Rugi Konsolidasi – Pendapatan Lainnya – Bersih. 2 - 45 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) − Perjanjian bantuan manajemen kepada TGSI dan sebagai imbalannya Perusahaan akan menerima jasa manajemen sebesar 1% dari penjualan kotor. Piutang dan hutang kepada pihak hubungan istimewa lainnya terutama timbul dari biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh pihak hubungan istimewa atau sebaliknya dan tidak dikenakan bunga serta tanpa jadual pengembalian pasti. 42. INFORMASI SEGMEN USAHA Segmen Usaha Untuk tujuan pelaporan manajemen Perusahaan dibagi dalam tiga kelompok utama kegiatan usaha, perdagangan, manufaktur komponen kendaraan bermotor dan manufaktur komponen non kendaraan bermotor lainnya. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan anak perusahaan, sebagai berikut: 2003 Perdagangan Pendapatan Hasil Segmen Aktiva Segmen Manufaktur Komponen Kendaraan Bermotor Manufaktur Komponen Non Kendaraan Bermotor Tidak dapat Dialokasikan Eliminasi 929.031 815.121 - - 46.970 85.940 - (25.528) 437.801 1.104.058 - 869.915 Jumlah (146.241) 894 (514.808) 1.597.911 108.276 1.896.966 2002 Perdagangan Pendapatan Hasil Segmen Aktiva Segmen Manufaktur Komponen Kendaraan Bermotor 938.677 749.525 73.790 113.645 449.921 1.245.243 Manufaktur Komponen Non Kendaraan Bermotor 42.245 (977) 9.464 Tidak dapat Dialokasikan - Eliminasi Jumlah (146.107) (35.156) 247.640 159 (115.445) 1.584.340 151.461 1.836.823 Segmen Geografis Operasi Perusahaan dan anak perusahaan berlokasi di wilayah Indonesia, terutama Jakarta yang memiliki risiko dan imbalan relatif sama. Penjualan Perusahaan dan anak perusahaan di pasar domestik (Indonesia) mencakup 88,1% dan 80,4% dari penjualan kotor masing-masing tahun 2003 dan 2002. Masing-masing sebesar 11,9% dan 19,6% dari penjualan kotor tahun 2003 dan 2002 berasal dari penjualan ekspor ke beberapa negara terutama Uni Emirat Arab, Sudan dan beberapa negara di Asia. - 46 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 43. IKATAN DAN KONTINJENSI a. Perusahaan dan anak perusahaan mengadakan perjanjian bantuan teknik dengan beberapa prinsipal luar negeri, sebagai berikut: Tanggal Efektif Tanggal Jatuh Tempo Tarif 28 Sept 1999 Februari 2002 27 Sept 2004 Februari 2007 3% dari penjualan 3% dari penjualan 3 Okt 2001 Sampai pemberitahuan Kyoto Tool Co. Ltd., Jepang Kawasaki Industrial Co. Ltd., Jepang 25 Des 1987 1987 Sampai pemberitahuan Sampai pemberitahuan 2,5% dari penjualan tahun pertama 2,0% dari penjualan tahun kedua 1,5% dari penjualan tahun ketiga 1,5% dari penjualan 1,5% - 2% dari penjualan SM Aisin Chemical Co. Ltd., Jepang Aisin Seiki Co. Ltd., Jepang 6 Juli 2000 19 Nov 2002 6 Juli 2004 19 Nov 2007 2,5% dari penjualan 2% - 3% dari penjualan FSCM Daido Kogyo Co. Ltd., Jepang 1 Mei 2001 30 April 2004 2% dari penjualan FIM Izumi Industries Ltd., Japan - Diesel 22 Sept 1998 22 Sept 1999 (dalam proses negosiasi) 3% - 4% dari penjualan DMN Daido Amistar Co. Ltd Jepang 1 Januari 2000 Des 2004 2% dari harga jual Perusahaan AOP MTM Prinsipal Luar Negeri Toyoda Gosei Co. Ltd. (Isuzu TBR 54 dan Isuzu X 160) Toyoda Gosei Co. Ltd. ( X 162 ) Metalart Corporation, Jepang b. Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran cerukan, “letter of credit (L/C) line”, “foreign exchange line” dan bank garansi line maksimum masing-masing sebesar Rp 7,5 miliar, USD 3 juta, USD 2 juta dan Rp 800 juta dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk, jatuh tempo 28 Agustus 2003. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan deposito berjangka dan barang-barang yang diimpor. Fasilitas kredit tersebut diatas dapat dipergunakan anak perusahaan untuk keperluan impor bahan baku dan bahan pembantu untuk produksi sendiri (Catatan 4). c. Pada tanggal 2 Nopember 2001, ASKI memperoleh fasilitas Time Loan Revolving maksimum Rp 35 miliar dengan tingkat bunga 18% pertahun dan provisi 0,5% dari PT Bank Central Asia Tbk. Fasilitas kredit tersebut akan dipergunakan untuk modal kerja dan membayar pinjaman ASKI. Batas waktu penarikan dan/atau penggunaan berakhir pada tanggal 2 Nopember 2002. Fasilitas tersebut dijamin dengan persediaan sebesar Rp 8,8 miliar dan piutang usaha sebesar Rp 35 miliar. Terhitung sejak tanggal 29 Mei 2003, Fasilitas Time Loan tersebut telah berakhir. d. Pada tahun 2001, IKP, anak perusahaan, juga memperoleh fasilitas kredit modal kerja maksimum sebesar Rp 2,2 miliar dari PT Bank Bumi Putera jatuh tempo 19 Oktober 2003. Fasilitas tersebut dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas kredit investasi (Catatan 20). Sampai dengan saat ini fasilitas tersebut belum digunakan. e. Sehubungan dengan penjualan investasi saham PEMI pada tahun 2001, Perusahaan atau anak perusahaan memiliki hak opsi untuk membeli kembali 3.168 saham atau 44% dari jumlah saham PEMI dalam waktu 10 tahun dengan harga pembelian yang sama dengan harga sebesar USD 12 juta atau USD 4 ribu per saham ditambah akumulasi bunga berdasarkan tingkat bunga USD LIBOR 6 bulan terhitung sejak tanggal penutupan penjualan sampai dengan pembelian kembali, dikurangi pembayaran dividen luar biasa yaitu pembayaran dividen kepada Yazaki Corporation (YZK), Jepang, yang mengakibatkan nilai buku aktiva bersih PEMI lebih kecil dari USD 28,1 juta, nilai buku aktiva bersih PEMI sesuai dengan perjanjian, berikut bunga atas dividen tersebut. Hak opsi tidak berlaku bila pemilikan saham PT Astra International Tbk (AI) pada Perusahaan kurang dari 50%, dan/atau kompetitor dunia (worldwide) YZK menjadi pemegang saham AI atau Perusahaan. - 47 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Bila hak opsi telah kadaluarsa, Perusahaan berhak menjual sisa 5% saham Perusahaan pada PEMI dengan harga yang akan disepakati pada saat penjualan. Saham PEMI tidak diperdagangkan di bursa dan tidak terdapat harga pasar opsi, sehingga hak opsi tersebut tidak dicatat sebagai instrumen derivatif. f. Pada tahun 1997, Perusahaan mengadakan perjanjian bantuan manajemen dengan PEMI, yang diperbaharui tanggal 22 Agustus 2001 sehubungan transaksi penjualan 45% saham Perusahaan pada PEMI. Perusahaan akan memperoleh jasa manajemen dari PEMI masingmasing sebesar USD 400 ribu untuk tahun 2001, 2002 dan 2003; dan untuk tahun 2004 dan selanjutnya 0,3% dari penjualan dan bila jumlah jasa manajemen lebih kecil dari USD 400 ribu, jasa manajemen diperhitungkan USD 400 ribu atau 0,5% dari jumlah penjualan yang mana lebih kecil. 44. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 September 2003 dan 2002, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 2003 Mata Uang Asing 2002 Ekuivalen Rp Mata Uang Asing Ekuivalen Rp Aktiva Kas dan setara kas JPY SGD USD Investasi jangka pendek USD Piutang usaha JPY USD SGD EUR Piutang lain-lain USD JPY SGD EUR 245.296.195 220.565 4.296.989 18.526 1.071 36.047 245.993.543 249.795 15.099.409 18.233 1.267 136.121 800.000 6.711 800.000 7.212 29.093.997 3.698.079 193.458 97.754 2.197 31.023 939 954 19.434.673 3.168.401 219.849 - 1.440 28.563 1.115 - 554.940 2.984.736 3.171 2.548 4.655 227 15 25 955.677 144.566 - 71 1.303 - Jumlah Aktiva 102.390 - 48 - 195.325 P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2003 Mata Uang Asing Kewajiban Pinjaman jangka pendek USD Hutang usaha Yen USD SGD EUR CHF Hutang lain-lain Yen USD SGD Biaya masih harus dibayar USD Kewajiban Lain-lain USD Hutang pihak hubungan istimewa USD Pinjaman jangka panjang Yen USD 2002 Ekuivalen Rp Mata Uang Asing Ekuivalen Rp 6.500.000 54.529 6.500.000 58.598 683.555.968 6.589.037 283.467 111.163 17.611 51.626 55.275 1.376 1.085 112 268.718.808 6.872.105 324.032 - 19.917 61.952 1.643 - 1.302.880 27.568 800 97 249 4 5.566 602 47 3 105.300 883 - - 617.952 5.183 136.422 1.229 2.414.917 20.259 767.961 6.923 16.578.250 139.075 21.909.246 197.512 Jumlah Kewajiban 329.453 348.124 Kewajiban Bersih (227.063) (152.799) Pada tanggal 30 September 2003 dan 2002, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut: 2003 Mata uang 1 USD 1 JPY 1 SGD 1 EUR 1 CHF 8.389,00 75,53 4.854,47 9.758,52 6.342,10 2002 9.015,00 74,12 5.070,88 - 45. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG BERBEDA DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Perusahaan dan anak perusahaan menggunakan beberapa kebijakan akuntansi yang berbeda dan tidak melakukan penyesuaian atas kebijakan akuntansi yang berbeda tersebut, karena tidak praktis dilakukan. Proporsi unsur kebijakan akuntansi yang berbeda tersebut terhadap unsur sejenis dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2003 adalah sebagai berikut: - 49 - P.T. ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 SERTA UNTUK MASA SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Tidak Diaudit) - Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) a. Perusahaan dan anak perusahaan menentukan biaya perolehan persediaan dengan metode rata-rata, kecuali persediaan ASKI, AJS, SM,FSCM dan FIM ditentukan dengan metode firstin, first-out. Proporsi persediaan yang ditentukan dengan metode rata-rata masing-masing sebesar 46.89% dan 55.00% dari jumlah persediaan untuk tahun 2003 dan 2002 dan metode first-in, first-out masing-masing sebesar 53,11% dan 45.00% dari jumlah persediaan untuk tahun 2003 dan 2002. b. Aktiva tetap disusutkan dengan metode garis lurus, kecuali aktiva tetap AJS disusutkan dengan metode saldo menurun-ganda dan proporsi aktiva tetap yang disusutkan dengan metode tersebut masing-masing sebesar 0,68% dan 1.15% dari jumlah tercatat aktiva tetap tahun 2003 dan 2002. 46. REKLASIFIKASI AKUN Dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2002, beban usaha penjualan sebesar Rp 22 miliar direklasifikasi menjadi beban usaha umum dan administrasi agar lebih mencerminkan sifat transaksi yang bersangkutan dan agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2003. ********* - 50 -