1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kemajuan teknologi sangat dirasakan dalam kehidupan kita sehari-hari, teknologi yang diciptakan pun menjadi semakin optimal seiring dengan kebutuhan dan persaingan global. Dengan ketatnya persaingan dalam dunia global kita didorong untuk melakukan suatu pekerjaan dengan benar, cepat, dan teliti untuk mencapai hasil yang optimal tanpa mengurangi kualitas. Oleh karena itu komputer masuk ke dalam kehidupan manusia sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaan. Komputer memiliki keunggulan dalam kecepatan, keakuratan, dan yang paling utama adalah stabilitas dalam pemrosesan data. Berbeda halnya dengan manusia yang walaupun memiliki kemampuan untuk bernalar namun dalam bekerja sangat dipengaruhi oleh emosi. Karena itulah komputer digunakan sebagai salah satu alat bantu yang sangat diandalkan oleh manusia untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Sistem berbasiskan komputer dengan “kecerdasan buatan” sangat diperlukan dalam kehidupan manusia, yang mana mempunyai tujuan untuk mengadopsi kemampuan yang mirip dengan manusia dalam bernalar atau berpikir. Penggunaan sistem informasi dengan kecerdasan buatan, mesin atau sistem didesain dan diprogram untuk dapat menggantikan peran vital manusia dalam mencari solusi, memberi keputusan, mengklasifikasi, memprediksi, dan hal-hal lainnya yang identik dengan kecerdasan manusia. Dengan demikian dapat memberikan kemudahan dalam penyelesaian pekerjaan atau masalah, karena dalam beberapa aspek peran manusia dapat digantikan oleh komputer. Tujuannya adalah agar kualitas kehidupan manusia dapat 2 semakin ditingkatkan karena pekerjaan-pekerjaan yang tidak efisien, memakan waktu, melelahkan, atau berbahaya dapat dialihkan untuk dikerjakan oleh mesin. Pada awal tahun 2006 kita dikejutkan kembali dengan merebaknya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), dengan jumlah kasus yang cukup banyak. Penyakit Demam Berdarah Dengue ialah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan air laut. Penyakit DBD sering salah didiagnosis dengan penyakit lain seperti flu atau tipus. Hal ini disebabkan karena infeksi virus dengue yang menyebabkan DBD bisa bersifat asimtomatik atau tidak jelas gejalanya. Gejala dari deman berdarah menunjukkan bahwa pasien DBD sering menunjukkan gejala batuk, pilek, muntah, mual, maupun diare. Masalah bisa bertambah karena virus tersebut dapat masuk bersamaan dengan infeksi penyakit lain seperti flu atau tipus. Oleh karena itu diperlukan kejelian pemahaman tentang perjalanan penyakit infeksi virus dengue, patofisiologi, dan ketajaman pengamatan klinis. Dengan pemeriksaan klinis yang baik dan lengkap, diagnosis DBD serta pemeriksaan penunjang (laboratorium) dapat membantu terutama bila gejala klinis kurang memadai. Meningkatnya jumlah kasus serta bertambahnya wilayah yang terjangkit, disebabkan karena semakin baiknya sarana transportasi penduduk, adanya pemukiman baru, kurangnya perilaku masyarakat terhadap pembersihan sarang nyamuk, terdapatnya vektor nyamuk hampir di seluruh pelosok tanah air serta adanya empat sel tipe virus yang bersirkulasi sepanjang tahun. 3 Oleh karena itu dibutuhkan pemecahan masalah dengan membuat sebuah sistem pakar untuk mendiagnosa demam berdarah. Dengan adanya sistem pakar ini maka masalah tentang terbatasnya jumlah tenaga pakar dalam memberikan diagnosa awal dapat diatasi dan keahlian dari pakar dapat menjangkau keberbagai wilayah secara luas. Selain itu pengetahuan dan pengalaman dari para pakar penyakit ini dapat disimpan agar dapat memberikan hasil diagnosa penyakit secara tepat dan efektif. 1.2 Ruang Lingkup Dalam penulisan skripsi ini ruang lingkup permasalahan difokuskan sebagai berikut: a. Lingkup perancangan sistem ditekankan pada perancangan prototipe sistem pakar. b. Sistem pakar ini mengakuisisi pengetahuan secara langsung dari pakar dan beberapa referensi. c. Sistem pakar ini membahas penyebab,gejala-gejala umum, penularan dan pencegahan dari demam berdarah dengue serta jenis-jenis penyakit lain yang memiliki kesamaan ciri dengan demam berdarah.. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk merancang sebuah prototipe sistem pakar untuk mendiagnosa gejala–gejala awal dari penyakit demam berdarah berdasarkan gejala – gejala penyakit, teori dan pengetahuan pakar. Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 4 a. Dapat membantu para dokter dalam mendiagnosis demam berdarah dengue dengan sistem pakar ini. b. Memberikan alternatif untuk pada dokter sebagai perbandingan antara diagnosis yang di berikan oleh para dokter dengan sistem pakar yang dirancang. c. Mahasiswa fakultas komputer dapat menggunakan skripsi ini sebagai dasar dalam pembelajaran konsep sistem pakar. d. Memberikan alternatif bagi mahasiswa ilmu kedokteran sebagai salah satu sumber referensi belajar mengenai demam berdarah dengue. 1.4 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan yaitu: a. Metode Pengumpulan data Dilakukan dengan mempelajari buku-buku, artikel-artikel, karya-karya tulis, dan situs-situs yang terkait dengan penyakit demam berdarah dengue. b. Metode Analisis Metode analisis sistem dilakukan melalui dua tahap yaitu : 1) Wawancara Tahap ini dilakukan untuk memperoleh pengetahuan yang lengkap tentang topik dan pengumpulan pengetahuan dari seorang pakar, yang merupakan dokter yang mengetahui tentang penyakit demam berdarah. 5 2) Tahap pengenalan terhadap pengetahuan (knowledge) Pada tahapan ini dilakukan dengan cara membaca buku atau literatur – literatur dan mencari informasi melalui media internet yang memuat dan membahas tentang sistem pakar dan penyakit demam berdarah. c. Metode Perancangan Pengetahuan yang telah terkumpul (tacit knowledge) direpresentasikan dalam bentuk tabel keputusan (decision table), yang selanjutnya tabel keputusan tersebut dievaluasi oleh pakar, sehingga didapatkan pengetahuan yang sesuai dengan topik yang dikembangkan. Kemudian pengetahuan tersebut direstrukturisasikan menjadi explicit knowledge dalam bentuk pohon keputusan (decision tree) sesuai dengan urutan proses diagnosis yang dilakukan oleh pakar. 1.5 Sistematika Penulisan Bab 1 Pendahuluan Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang permasalahan, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian yang digunakan, serta sistematika penulisan yang dilakukan pada skripsi ini. Bab 2 Landasan Teori Mengemukakan pengertian tentang Artificial Inteligence, Expert System dan Demam berdarah. 6 Bab 3 Analisis dan Perancangan Sistem Dalam bab ini akan dibahas analisis sistem pakar, kemudian membahas perancangan sistem pakar yang akan dibuat. Bab 4 Implementasi dan Evaluasi Sistem Bab ini berisi spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan, implementasi, evaluasi hasil implementasi, serta evaluasi kelebihan dan kekurangan sistem. Bab 5 Simpulan dan Saran Bab ini merupakan bab terakhir dari seluruh rangkaian bab yang ada diskripsi ini, maka dalam bab ini akan termuat kesimpulan dari hasil bahasan seluruh bab serta saran-saran yang dapat bermanfaat dan cukup memiliki alasan yang kuat untuk diperlihatkan serta dipertimbangkan untuk dilaksanakan.