dilingkungan UNM pada umumnya gaya

advertisement
BAB VI
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
A.
Kesimpulan
Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian. maka secara umum
dapat disimpulkan bahwa peranan gaya
kepemimpinan pimpinan UNM dapat
meningkatkan kualitas kinerja dosen dalam melaksanakan tugas Tridharma
Perguruan Tinggi, walaupun kinerja dosen dalam pelaksanaan tugas Tridhanna
Perguruan Tinggi belum tercapai secara optimal.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas kinerja dosen dalam pelaksanaan
tugas Tridhanna Perguruan Tinggi dan hasil penelitian para pimpinan yang ada
dilingkungan UNM pada umumnya gaya kepemimpinan yang diterapkan cendemng
membentahukan dan menjajakan kepada dosen. Gaya kepemimpinan ini dapat
dilihat manakala pimpinan seringnya memberikan instmksi dan pengarahan kepada
dosen agar pelaksanaan tugasnya sesuai dengan apa yang diinstruksikannya.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan pula bahwa pendekatan yang
digunakan oleh pimpinan dilingkungan UNM dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya sehari-hari berorientasi pada tugas. Hal ini tampak melalui cara pimpinan
selalu menuntut hasil pekerjaan secara optimal yang meliputi tugas perkuliahan harus
mencukupi frekuensinya, penyerahan nilai harus tepat waktu, harus membimbing
mahasiswa baik secara formal maupun informal.
Pendekatan yang digunakan oleh pimpinan dalam bidang pendidikan dan
pengajaran yaitu berorientasi pada tugas dan hubungan antara lain dalam mengatur
jadwal perkuliahan, dalam kegiatan ini dibicarakan terlebih dahulu dengan dosen
174
175
melalui rapat pada masing-masing jumsan/fakultas, mewajibkan dosen
untuk
membuat hand out, menetapkan sistem ujian tengah semester/akhir semester.
Dalam melakukan pembagian tugas cara yang digunakan oleh pimpinan
UNM dengan cara menyesuaikan berdasarkan kualifikasi dan keahlian dosen untuk
mengasuh bidang masing-masing, selain kemampuan dan pengalaman membina
mata kuliah yang ditugaskannya, kemitraan dosen, memberikan kewenangan kepada
dosen senior, melakukan rapat dosen untuk menerapkan sistem ujian dan
memberikan wewenang untuk melaksanakan UTS dan UAS.
Dalam melakukan perannya selaku pimpinan pendidikan dalam upaya
peningkatan kualitas kinerja dosen pimpinan memberikan dorongan untuk studi
lanjut S2 dan S3, mengikutsertakan dalam seminar dan penataran baik di tingkat
fakultas maupun universitas, menyajikan makalah secara bergilir dengan alokasi
waktu, dua kali setiap semester. Dalam upaya meningkatkan kinerja dalam bidang
penelitian menciptakan lingkungan yang kondusif, membina kreativitas dosen untuk
melaksanakan tugas dibidang penelitian dan diikutsertakan dalam penataran dan
seminar secara bergilir yang diselenggarakan oleh LPM UNM. Demikian pula dalam
LPM upaya yang dilakukan oleh pimpinan memberikan ijin untuk mengikuti seminar
dan lokakarya yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengabdian pada Masyarakat.
Membenkan pengarahan dan dorongan setiap melakukan rapat maupun pada apel
bendera yang dilakukan setiap bulan.
Dengan demikian, maka keseluruhan pendekatan yang oleh pimpinan UNM
melahirkan gaya kepemimpinan yang selalu di gunakan yaitu gaya kepemimpinan
memberitahukan dan mengarahkan atau telling dan selling. Gaya kepemimpinan
yang lainnya hanya kadang-kadang dimunculkan.
176
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan pula bahwa gaya kepemimpinan
UNM dipengaruhi oleh faktor latar belakang pendidikan, latihan dan penataran.
pengalaman termasuk di dalamnya masa kerja serta mentalitas kerja dosen. Berkaitan
dengan faktor latar belakang pendidikan umumnya bervariasi hanya satu pimpinan
yang memiliki latar belakang pendidikan S2 dalam bidang administrasi, dengan
demikian bahwa latar belakang pendidikan maupun latihan dan penataran sangat
berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas juga termasuk didalamnya mentalitas kerja
dosen dapat dilihat dari kesungguhan dan motivasi yang tinggi, ketekunan, ketelitian
dan disiplin dalam melaksanakan tugas Tridharma Perguruan Tinggi, disampmg itu
suasana kerjapun turut menunjang kepada pimpinan. dalam melaksanakan tugasnya
dengan cara membagi tugas secara adil dan berimbang, namun faktor traits dan
pengalaman sebelum menjadi pimpinan termasuk didalamnya motivasi din dan
pimpinanpun turut nilai mempengaruh gaya kepimimpinan pimpinan UNM.
walaupun dosen belum dapat memperlihatkan kinerja dalam pelaksanaan
Tridharma Perguruan Tinggi secara optimal, namun kinerja dalam bidang pendidikan
sudah cukup baik.
Secara rinci kesimpulan tentang kinerja dosen untuk masing-masing bidang akan
disajikan sebagai berikut:
a. Kinerja Dosen Dalam Bidang Pendidikan
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja dosen dalam
bidang pendidikan dan pengajaran umumnya telah tercapai secara optimal
dikatakan optimal, sebab selumh aspek-aspek kinerja dosen dalam pelaksanaan
PBM sudah cukup baik mencakup hal-hal dalam perencanaan pelaksanaan tugas.
177
pelaksanan pembelajaran latihan dan interaksi dosen dengan mahasiswa serta
pelaksanaan tugas termasuk didalamnya disiplin kerja. mampu mengembangkan
sikap positif mahasiswa dan memiliki komitmen moral yang tinggi.
b. Kinerja Dosen dalam Bidang Penelitian
Menurut penuturan pimpinan dilingkungan UNM secara umum kinena
dosen dibidang penelitian baik dari segi kuantitas dan kualitas belum tercapai
secara optimal sebab kinerja dosen lebih menonjol dalam pendidikan dan
pengajaran dibandingkan bidang penelitian. Hal ini ditandai dengan motivasi
untuk meneliti khususnya dosen senior cukup rendah, disebabkan oleh
keterbatasan dana, peraturan yang berbelit-belit, rapat oleh pekerjaan dan
keterbatasan pengetahuan dan selama rentangan lima tahun terakhir paling 1 atau
2 kali saja penelitian, tidak pernah dilibatkan dalam pelatihan.
Dalam kegiatan mempublikasikan hasil penelitiannya masih rendah pula, yang
menjadi penyebab utama sehingga kondisi demikian terjadi disebabkan oleh
karena minat dan motivasi dosen untuk mempublikasikan
hasil kinerja
dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan dan pengalaman, ada rasa keraguan
mengenai mutu dan informasi mempublikasikan sangat rendah. Dalam penelitian
yang didanai oleh OPF, partisipasi dosen yunior sebagian besar mengusulkan,
akan tetapi baru sekelompok kecil dosen yang mendapat dana penelitian dan
SPP/DPP, OPF dan penelitian yang didanai oleh sumber lain baik Dikti, melalui
BBI, hibah bersaing, BKS PTN INTIM.
Sungguhpun motivasi untuk melakukan penelitian sangat tinggi, dengan
adanya aturan yang berbelit- belit dan terbatasnya dana maka kinerja dosen
178
menjadi rendah. Dengan rendahnya kinerja dosen dalam bidang penelitian tentu
akan menghambat untuk meningkatkan mutu dan perguruan tinggi yang
disebabkan oleh SDM yang dimilikinya.
Upaya yang dilakukan oleh pimpinan UNM membentuk "peer grup'" di
masing-masing fakultas untuk memecahkan masalah dengan dosen dapat
termotivasi dalam melakukan penelitian, mengikutsertakan dosen dalam seminar
dan memberikan motivasi untuk selalu melakukan penelitian.
c. Kinerja Dosen Dalam Bidang PPM.
Demikian halnya dalam bidang PPM secara umum dosen belum
memberikan prioritas untuk melaksanakan kegiatan PPM sehingga kinerja
menjadi rendah, untuk melaksanakan PPM dosen UNM juga masih sangat
tergantung pada dana yang disediakan LPM melalui proyek OPF dan SPP/DPP
yang mendapat dana hanya untuk dosen yunior atas dasar itu sehingga motivasi
dosen khususnya
senior untuk melakukan PPM menjadi rendah, selain itu
birokrasi yang berbelit-belit, keadaan dirinya maupun lembaga yang terlalu kaku
melayani dosen yang akan melaksanakan PPM.
Dilihat dan jenis kegiatan yang sering dilakukan dalam PPM pada
umumnya PPM hanya memberikan pendidikan kepada masyarakat melalui
penyuluhan, lokakarya dan latihan kerja secara terjadwal . Sedangkan PPM yang
bersifat pelayanan kepada masyarakat masih jarang dilakukan hanya khusus
fakultas tertentu.
Karena PPM tidak diprioritaskan maka dari segi kualitas dan kuantitas yang
dilakukan oleh dosen masih rendah.
179
B. IMPLIKASI BAGI UNM
Adapun implikasi dan hasil temuan yang diperoleh tentang peranan gaya
kepemimpinan pimpman perguman tinggi dalam upaya meningkatkan kinerja dosen
untuk melaksanakan tugas tridharma perguruan tinggi. yang dalam hal ini
Universitas Negeri Makassar adalah :
Dalam penelitian ini pimpinan perguruan tinggi selaku pengelola LPTK, memiliki
posisi utama dan memiliki pula wewenang dan tanggungjawab untuk pelaksanaan
pendidikan tinggi. Dalam hubungannya dengan tugas dan tanggungjawabnya selaku
pimpinan masalah gaya kepemimpinan adalah salah satu faktor yang potensial untuk
meningkatkan kualitas kinerja dosen dalam pelaksanaan tugas tridharma perguruan
tinggi, dari hasil penelitian ditemukan bahwa pendekatan yang digunakan oleh
pimpinan dalam upaya meningkatkan kinerja dosen cukup bervariasi ada pimpinan
yang hanya berorientasi pada tugas, adapula melaksanakannya secara seimbang.
Dengan cara seimbang antara pendekatan yang berorientasi tugas dan hubungan hal
mi merupakan salah satu cara yang ditempuh oleh pimpinan dalam upaya
meningkatkan kinerja dosen, selanjutnya pemberian motivasi agar dosen berminat
untuk melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi secara optimal, kemudian
ditambah lagi dengan pembekalan melalui pendidikan lanjutan, penataran-penataran
atau pelatihan-pelatihan yang dapat membenkan pengetahuan dan wawasan yang
lebih luas terhadap pelaksanaan tugas sebagai tenaga edukatif pada perguruan tinggi.
Dampak dari gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pimpman memiliki peranan
180
yang sangat penting untuk meningkatkan kinerja dosen yang pada gilirannya
terhadap pencapai tujuan pendidikan tinggi.
C. REKOMENDASI
Berdasarkan hasil penelitian. pembahasan dan kesimpulan penelitian
dirumuskan rekomendasi yang merupakan implikasi lebih lanjut untuk meningkatkan
kinerja dosen termasuk kualitas kinerja UNM.
1. Rekomendasi bagi Universitas Negeri Makassar.
a. Agar kualitas kinerja dosen dalam melaksanakan tugas Tridhanna Perguruan
Tinggi dapat meningkat maka pimpinan hendaknya melakukan pendekatan
dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai pimpinan tertinggi yang
penerapannya menampilkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi
bawahan di lingkungan UNM dengan demikian pimpinan dituntut supaya:
(1) selalu komitmen mengenai keseimbangan dalam menggunakan pendekatan
kepemimpinan, dengan menciptakan dan memelihara hubungan vang baik
dengan setiap dosen, selanjutnya pimpinan dapat mengarahkan dosen agar
selalu dapat melaksanakan tugasnya sesuai batas waktu yang telah ditentukan,
(2) menggunakan gaya kepemimpinan sesuai dengan karaktenstik, kemampuan
masing-masing dosen dan pembinaannya secara kontinu, (3) menciptakan
suasana kerja yang harmonis agar dosen dapat bekerja dengan baik.
b. Agar seorang pimpinan dapat
mempengaruhi,
menggerakkan
dan
mengendalikan aktivitas para bawahannya khususnya para dosen-dosen kearah
yang telah ditetapkan yaitu dengan cara mengupayakan untuk memenuhi
181
kebutuhan dan penerapan keadilan bagi sesama dosen merupakan faktor yang
potensial yang perlu diperhatikan agar supaya pendekatan yang digunakan oleh
pimpinan dapat berhasil dan pimpinan disenangi oleh bawahannya khususnya
dosen, pimpinan dapat menempuh cara dalam usaha untuk memenuhi
kebutuhan dosen yaitu memberikan dorongan untuk melanjutkan studi, bagi
yang berhasil dalam melaksanakan tugas perlu memberikan pengakuan dan
penghargaan baik secara finansial maupun non finansial yang pada akhirnya
akan memberikan motivasi bagi dosen dalam melaksanakan tugas Tridharma
Perguruan Tinggi.
c. Supaya pimpinan dalam mengelola perguruan tinggi dapat terlaksana secara
epektif dengan melalui gaya kepemimpinannya, maka hendaknya pimpinan
perlu mengusahan supaya dosen-dosen dapat meningkatkan kepercayaan din
dan meningkatkan rasa tanggungjawabnya dalam melaksanakan tugasnya
Tridharma Perguruan Tinggi yaitu dengan cara mengembangkan inisiatif dan
kreatif dosen sehingga tujuan yang telah ditetapkan dan pimpinan dapat
membudayakan komitmen dosen dalam meningkatkan kerjasama dalam satu
tim untuk pelaksanaan tugas Tridharma Perguruan Tinggi.
d. Perlu usaha yang lebih intensif dari segenap pimpinan untuk menigkatkan
kinerja dosen dalam kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, temtama di bidang
penelitian dan PPM antara lain yaitu melengkapi fasilitas kerja, mengadakan
pelatihan-pelatihan, menyediakan anggaran untuk penelitian dan PPM bagi
dosen senior agar kinerjanya dapat meningkat, prosedur penelitian dan PPM
jangan terlalu berbelit-belit.
182
e. Khususnya di bidang penelitian dan PPM agar pelaksanaan kegiatan tersebut
relevan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, pimpinan lembaga penelitian dan
PPM perlu untuk lebih giat lagi dalam menggalang kerjasama dengn pihak luar
UNM dengan tujuan untuk memberdayakan dosen dalam penelitian dan PPM
sesuai dengan keahliannya.
2. Rekomendasi Bagi Kepentingan Ilmu Pengetahuan Dan Penelitian Lebih Lanjut.
Penelitian ini baru mengungkapkan salah aspek yang relevan dengan
administrasi pendidikan, mengenai peranan gaya kepemimpinan pimpinan
perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan kualitas kinerja dosen untuk
melaksanakan tugas Tridharma Perguruan Tinggi maka penelitian ini perlu
ditindaklanjuti antara lain:
a. Dampak gaya kepemimpinan perguruan tinggi ternyata tidak saja melibatkan
faktor kinerja akan tetapi juga melibatkan kepuasan kerja dosen. mekanisme
kerja dosen salah satu masalah yang relevan yaitu: bagaimana pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap kepuasan kerja dosen.
b. Perlu untuk melakukan penelitian tentang perbedaan unjuk kerja akademik
antara dosen yang memiliki latar belakang pendidikan bervariasi dan yang
relevan dengan program studi yang dibina yang tujuannya untuk meningkatkan
efektivitas dalam pencapai tujuan penyelenggaraan pendidikan khususnya
UNM.
^D'O/zt
Download