Necha Lavoie UNSPOKEN Fatamorgana Malam menjemput senja Tergelincir sunyi Semakin senyap Temaram kerlip bintang, Redup... Semakin terbenam Udara yang begitu dingin Dalam suasana yang bergelora Aku terbuai fatamorgana Tertetegup meraba Mencarimu di tebalnya kabut malam Mengejarmu dicepatnya masa berlari Dan yang kudapat hanya kehampaan Segumpal piluku di terbitnya fajar Kembali kutertegup mengusap mata Mencoba sadar dari kenyataan Bahwa engkau hanya fatamorgana 15 Juni 2007 Nb: Dimuat pada majalah Cerdas Sehat Bulan Januari 2010 1 Necha Lavoie UNSPOKEN Menghapusmu Dulu... Aku adalah batu yang hancur dalam arus Luruh menjadi butiran pasir Menunggu, Masa kan membawaku kembali tegar menjadi batu Akankah aku bisa tetap berdiri Melawan waktu...Memandang wajahmu Dengan senyum yang memudar Dengan segenap kebencian! Yang meradang...menyayat hati Kenapa engkau datang kembali? Inginkah kau membuka luka lama ini? Inginkah kau kembali menghancurkanku? Kini aku buakn lagi pasir Aku telah menjadi batu Takkan ada lagi detik- detikku yang akan terhenti Takkan pernah ada lagi tetes air mata untukmu 2 Necha Lavoie UNSPOKEN Yang kuingin hanya merajut hatiku Yang kuingin hanya menghapusmu Mengenyahkanmu.. Jauh dari hidup dan hatiku 21 Agustus 2007 Nb: Dimuat pada majalah Peace Bulan Agustus 2007 3 Necha Lavoie UNSPOKEN Nafsu Dalam Do’a Semilir liuk angin sepoi Dingin sejuk mendekap sujudku Tetes embun dalam khusyukku Mentari, saat ku dalam persimpuhan Dhuha... Kumemohon kemurahan rizki dari-Mu Sucikanlah dari haram Dekatkanlah dari cinta yang jauh Dan dikala lembayung senja tenggelam semakin dalam Sepi...hanya ceruk- ceruk gulita di benak Kuterbangun dari penjaga malamku Kembali bersimpuh di hadapan-Mu Mengadu...dalam tahajud Memohon jalan dari kegelisahanku Meminta ketenangan untuk batinku, yang terkoyak Tiada tara Meminta semua cinta yang kumau 4 Necha Lavoie UNSPOKEN Tapi, tiada pengabulan untuk diriku Karna betapa hinanya aku di hadapan-Mu Menjadi hamba-Mu Yang meminta kepada-Mu, hanya dengan nafsu!! 4 Oktober 2007 5 Necha Lavoie UNSPOKEN XXXXXXX Deru ombak di laut biru Menderu bagai nyanyian di hati Desir pasir terbang tersapu angin Sedang pohon kelapa, berdiri tegap Meski terkadang ia terliuk Menari- nari di tengah angin Seandainya saja semudah itu goyahkan aku Yang telah bersikeras dan teguh Bagai bakau hijau yang mengakar kuat Terjalin, tertancap dalam ke dasar samudera Tempat ikan kecil Mencari kehidupan di tengah kerasnya Hantaman ombak Laksana dirimu yang selalu ada dalam hati Yang menyentuh, yang bisa kacaukan sanubari Laksana dirimu yang hadirkan indahnya mega Tempatku pejamkan mata, Dan mulai rapalkan pengharapan... 28 Maret 2008 6 Necha Lavoie UNSPOKEN Berharga di Matamu Keindahan apa yang bisa aku gambarkan tentangmu? Terlalu takut Bila aku menorehkan tinta yang tak bernilai Yang sama sekali tak pantas aku pakai Untuk mengekspresikan keteduhan itu Bahkan untuk menuliskan namamu sekali pun, Aku takut Tapi apalah daya Aku bukan peri langit, yang bisa mengalungkan bintang di matamu, Yang bagiku sudah indah Bukan pula peri hujan, yang bisa hadirkan pelangi yang bahkan tak lebih indah dari dirimu Aku ingin berharga di matamu Aku ingin menjadi keindahan, yang selalu engkau lihat Tiap kali kau membuka ataupun menutup matamu Tapi aku ingin tetap seperti diriku yang indah Yang meski kau tak bisa melihat keindahan itu 17 Juni 2007 Nb: Dimuat pada majalah Peace Edisi #58 7 Necha Lavoie UNSPOKEN Siapakah Aku,Bintang? Malam ini begitu redup Berkabut Sedang aku berjalan sendirian Tak berani menatap lazuardi Yang telah menjadi kehitaman Aku takut...bahkan sangat takut karena malam Angin pun terus berdesir kencang Semakin membuat ketakutanku tumbuh dalam diriku Seketika itu menjalar ke dalam darahku Namun... Aku tetap melangkah meski dalam kepekatan Meski ada segumpal ketakutan pada malam Padahal aku sendiri adalah malam Kini hujan turun begitu derasnya Semakin deras dan membuatku takut Semakin takut pada malam Pada diriku sendiri Siapakah aku,Bintang? Apakah aku malam yang kejam karena menenggelamkan Matahari yang garang?? 23 Desember 2008 Nb: Dimuat pada majalah Peace Edisi #62 8 Necha Lavoie UNSPOKEN Aku Matahari Aku... Adalah yang bangkit dari awan Yang bangun dari reruntuhan Aku... Yang menyingkap geletar jiwa Dan membaca setiap kata, Yang terangkai seperti rangkaian waktu yang rapuh Tapi aku tetaplah aku Aku yang berdiri seperti pelangi Menggapai langit, meraih biru Dan menyingkap sinar Itulah aku dan tetap aku Matahari yang menghapus Sang Biru 6 Januari 2009 9 Necha Lavoie UNSPOKEN Karna Kau Matahari, Awan dan Hujan Itu! Kutengok matahari Kumasuk ke dalam biliknya Dan mencoba memahatmu dengan sinarnya Tapi aku tak bisa Aku keluar ke langit biru Mencari awan Dan kucoba ukir senyummu dengan sucinya Tapi tak bisa Kemudian aku turun ke bumi Melihat sang hijau hujan turun Mencoba bayangkan tangismu seperti rintiknya Tetap tak bisa Pfieeuuuh...Kau tahu karna apa? Karna kau adalah Matahari, Awan dan Hujan itu! Yang telah terpatri sendiri oleh alam 6 Januari 2009 . 10