BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam jenis kebudayaan dan tempat-tempat yang indah dan bersejarah, sebut saja Bali yang memiliki pantai yang indah, adat istiadat yang unik, seni dan budaya yang menarik dan sangat diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung. Sebagai daerah pariwisata yang diminati wisatawan, Bali selalu mengalami perkembangan sarana dan prasarana sebagai daerah tujuan wisata dan untuk mendukung aktivitas pariwisata tersebut dibutuhkan adanya kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran biasanya tidak akan dapat direalisasikan seperti apa yang diharapkan tanpa didukung dengan bauran promosi yang gencar, sebab promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang penting dilaksanakan oleh setiap perusahaan dalam memasarkan produknya. Promosi adalah salah satu bagian dari komunikasi, dimana dengan adanya promosi orang yang belum mengetahui produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan, akan mendapatkan suatu informasi atau keterangan tentang produk tersebut baik dari jenis, mutu, harga, serta informasi-informasi lain mengenai produk yang ditawarkan tersebut. 1 Promosi adalah arus informasi atau persuasif satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran atau semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan (Basu Swastha, dkk, 2000:349). Sedangkan bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel promosi yang semuanya direncanakan untuk mencapai program penjualan yang berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi antara produsen dengan konsumen, sehingga konsumen dapat mengetahui apa yang ditawarkan oleh perusahaan. Selanjutnya setelah konsumen mengetahui apa yang ditawarkan perusahaan diharapkan konsumen dapat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan tersebut. Kegiatan promosi biasanya menggunakan komponen periklanan, tenaga penjualan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan pemasaran langsung. Pemilihan suatu alat promosi dari berbagai alat promosi yang ada bukanlah hal yang mudah dikerjakan, karena menyangkut keberhasilan perusahaan dalam memasarkan atau menjual produknya. Setiap perusahaan selalu berharap produknya dapat diterima oleh pasar. Salah satu ciri bahwa produk mereka diterima adalah dilakukannya pembelian oleh konsumen terhadap produk tersebut. Berbagai cara dapat ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya adalah dengan memahami kebutuhan dan keinginan pasar untuk dijadikan dasar dalam merumuskan bauran promosi dalam merangsang proses pengambilan keputusan pembelian konsumen. Menurut Philip Kotler (2005:220) keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan 2 pembeli dimana konsumen benar-benar membeli produk. Konsumen membutuhkan serangkaian proses dalam melakukan pembelian agar dapat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan yang diharapkan. Proses ini dalam istilah pemasaran disebut dengan proses keputusan pembelian konsumen yang meliputi 5 tahap, antara lain: tahap pengenalan kebutuhan, tahap pencarian informasi, tahap pemilihan, tahap keputusan pembelian dan tahap perilaku setelah pembelian. Proses keputusan pembelian ini awalnya dibentuk dan dipengaruhi oleh beberapa rangsangan sampai akhirnya konsumen melakukan keputusan pembelian seperti pemilihan produk / merek, pemilihan tempat pembelian, waktu pembelian, dan besarnya jumlah pembelian. Sejalan dengan dilakukannya pengembangan pariwisata di Bali, menyebabkan pertambahan minat kunjungan wisatawan untuk datang ke Bali. Disamping itu adanya pengembangan pariwisata di Bali menyebabkan perkembangan berbagai fasilitas pendukung seperti banyaknya art shop / gallery yang menjual barang-barang kerajinan. Perkembangan jumlah art shop / gallery yang sangat cepat menimbulkan persaingan yang sangat ketat dan pada akhirnya berdampak pada jumlah permintaan terhadap produk yang semakin menurun. Oleh karena itu untuk memenangkan persaingan dalam era globalisasi saat ini perusahaan harus cermat mengamati perubahan selera konsumen, perkembangan kebutuhan, pergeseran perilaku konsumen dan menyesuaikan strategi pemasarannya. 3 CV. Dharma Siadja merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk-produk kerajinan seperti berbagai jenis patung dan barang kerajinan lainnya. CV. Dharma Siadja melayani pesanan dalam jumlah besar maupun kecil. Para konsumen dapat memesan barang lewat e-mail atau datang langsung ke gallery CV. Dharma Siadja. Adapun konsumen yang datang untuk melakukan pembelian ke gallery CV. Dharma Siadja yaitu konsumen domestik dan konsumen dari mancanegara misalnya dari Amerika, Prancis, Cina, dan lainlain. Adapun produk-produk yang ditawarkan CV. Dharma Siadja diantaranya adalah: Tabel 1.1 Jenis Produk dan Harga No Jenis Produk Harga (Rp) 1 Patung ganesha 450.000-675.000 2 Patung kucing 150.000-370.000 3 Patung kuda 150.000-370.000 4 Cermin antik 480.000-1.500.000 5 Patung jerapah 250.000-540.000 6 Pot bunga 55.000-560.000 7 Meja bambu 750.000-2.200.000 8 Kursi bambu 550.000-1.500.000 9 Gentong 90.000-560.000 10 Hiasan tembok 50.000-760.000 Sumber: CV. Dharma Siadja (2009) Keseluruhan produk yang ditawarkan oleh CV. Dharma Siadja tersebut adalah produk hasil produksi sendiri yaitu dengan berbagai jenis yang cukup beragam dan 4 dengan berbagai variasi harga yang berbeda-beda. Perbedaan harga disebabkan oleh ukuran produk, tingkat kesulitan dalam pembuatannya, serta dikarenakan oleh bahan baku yang dipergunakan apakah produk tersebut terbuat dari kayu, bambu ataukah dari kaca, marmer dan lain sebagainya. Adapun data penjualan yang dialami CV. Dharma Siadja tahun 2007 sampai dengan tahun 2008, penjualan bulan Desember 2006 yaitu sebesar Rp. 150.354.660. Tabel 1.2 Penjualan Produk CV Dharma Siadja Tahun 2007-2008 Tahun 2007 Bulan Tahun 2008 Penjualan Perubahan (Rp) (%) Januari 457.270.000 23,38 Februari 276.150.706 Maret Penjualan Perubahan (Rp) (%) Januari 433.900.083 7,64 (65,59) Februari 570.800.760 0,24 360.220.000 23,34 Maret 370.860.000 (53,91) April 380.300.150 5,28 April 450.270.000 17,64 Mei 448.220.707 15,15 Mei 780.600.100 42,32 Juni 460.000.000 2,56 Juni 480.300.405 (62,52) Juli 250.000.000 (84,00) Juli 380.270.000 (26,31) Agustus 350.700.000 28,72 Agustus 420.000.000 9,46 September 450.800.000 22,21 Oktober 420.000.000 (7,34) November 360.210.000 (16,60) Desember 400.750.000 Bulan September 240.150.000 Oktober 300.150.000 November 450.000.000 10,12 Desember Sumber: CV. Dharma Siadja (2009) 5 570.070.000 (74,89) 19,99 (33,30) 21,06 Berdasarkan Tabel 1.2 maka dapat dilihat penurunan penjualan dan peningkatan penjualan yang dialami CV. Dharma Siadja selama periode Januari 2007 – Desember 2008. Pada Bulan Januari 2007 penjualan mengalami peningkatan, Bulan Februari 2007 penjualan mengalami penurunan. Bulan Maret – Juni 2007 penjualan mengalami peningkatan sedangkan Bulan Juli kembali penjualan mengalami penurunan. Bulan Agustus dan September penjualan mulai mengalami peningkatan, namun di Bulan Oktober dan November penjualan mulai menurun, di Bulan Desember mulai meningkat kembali. Sedangkan Bulan Januari 2008 penjualan mengalami peningkatan hingga Bulan Februari. Selanjutnya di Bulan Maret penjualan mengalami penurunan dan akhirnya meningkat kembali di Bulan April – Mei 2008. Pada Bulan Juni – Juli 2008 penjualan mengalami penurunan. Bulan Agustus Penjualan meningkat kembali, Bulan September mengalami penurunan, bulan Oktober penjualan meningkat kembali, November penjualan turun dan meningkat kembali di Bulan Desember. Peningkatan dan penurunan penjualan CV. Dharma Siadja sangat dipengaruhi oleh musim dari wisatawan asing yang berkunjung ke Bali. Penurunan penjualan ini juga diakibatkan oleh keadaan lingkungan internal dan eksternal perusahaan, yang berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan CV. Dharma Siadja untuk masa yang akan datang. Keadaan lingkungan internal perusahaan yang dimaksud adalah kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan yang dapat mempengaruhi volume penjualan perusahaan, sedangkan keadaan lingkungan eksternal perusahaannya adalah peluang dan ancaman yang dimiliki perusahaan dan berakibat pada 6 peningkatan dan penurunan penjualan perusahaan. Peluang pemasaran adalah wilayah kebutuhan atau potensi minat pembeli dimana perusahaan dapat menggarapnya secara menguntungkan, seperti misalnya perusahaan bisa membuat proses pembelian menjadi lebih nyaman atau efisien, perusahaan dapat memenuhi kebutuhan akan lebih banyak informasi yang dilakukan melalui periklanan, perusahaan dapat menawarkan harga yang jauh lebih rendah, dan lain adalah tantangan menyenangkan, akibat jika tidak dari ada sebagainya. perkembangan tindakan atau pemasaran Sedangkan trend untuk ancaman yang tidak bertahan dapat berakibat memburuknya penjualan dan laba. Ancaman yang dimaksud adalah misalkan adanya seperti yang negara pesaing yang ditawarkan menawarkan produk-produk yang sejenis CV. Dharma Siadja dan keadaan perekonomian yang tidak stabil dapat mengakibatkan penurunan permintaan akan produk. Besarnya peluang dalam usaha ini mengakibatkan banyaknya bermunculan usaha-usaha sejenis yang menawarkan produk-produk kerajinan khususnya di Desa Mas, Ubud, Gianyar. Hal ini ditunjukkan oleh pertumbuhan beberapa jumlah art shop / gallery yang menawarkan produk-produk kerajinan yang sejenis seperti yang ditawarkan CV. Dharma Siadja, sudah tentu dengan berbagai pilihan yang beragam ditawarkan kepada para konsumennya serta harga yang cukup bersaing tentunya. Adapun beberapa nama art shop / gallery kerajinan di Desa Mas, Ubud yang merupakan pesaing dari CV. Dharma Siadja: 7 Tabel 1.3. Daftar Pesaing dari CV. Dharma Siadja di Desa Mas, Ubud No Nama Art Shop / Gallery 1 Floren gallery 2 Cahaya antik 3 Artha agung 4 Gallery alon 5 Gajah Bali 6 Dewata sari 7 Tantra gallery 8 Manis gallery 9 Gender mas 10 Bidadari art gallery 11 Agung sari 12 Cak House of art Sumber: Data diolah, 2009 Berdasarkan Tabel 1.3 dimana terdapat sekian banyak perusahaan manufaktur yang menawarkan produk sejenis dengan yang ditawarkan oleh CV. Dharma Siadja di Desa Mas Ubud. Bagi konsumen banyaknya perusahaan adalah suatu keuntungan karena mereka bisa lebih leluasa untuk memilih sesuai dengan keinginan dan kemampuan mereka dalam membeli produk tersebut. Bagi CV. Dharma Siadja hal tersebut adalah suatu ancaman karena dapat meningkatkan intensitas persaingan di dalam merebut pasar. Masing-masing perusahaan akan menerapkan strategi promosi dengan tujuan untuk mempengaruhi konsumen melakukan pembelian sehingga dapat meningkatkan nilai penjualan mereka. 8 Banyaknya jenis usaha kerajinan di Desa Mas, Ubud tersebut menyebabkan persaingan yang terjadi diantara produsen untuk merebut pasar tidak terelakkan. Berbagai cara ditempuh CV. Dharma Siadja untuk menarik perhatian konsumen yaitu salah satunya dengan melakukan bauran promosi. Bauran promosi yang dilakukan CV. Dharma Siadja yaitu melalui periklanan dengan kegiatan pembuatan web-site (WWW.cvdharmasiadja.com), brosur, papan nama, dan beriklan melalui majalahmajalah pariwisata seperti misalnya majalah Hallo Bali dan Bali Community. Promosi penjualan juga dilakukan dengan memberikan discount baik dalam bentuk prosentase maupun dengan memberikan harga khusus, juga tambahan produk jika membeli dalam jumlah tertentu, serta aktif mengikuti pameran-pameran yang diadakan di dalam maupun di luar negeri setiap 6 bulan sekali. Selain itu personal selling (penjualan langsung) juga diterapkan oleh CV. Dharma Siadja sebagai salah satu strategi promosi yaitu dengan melakukan kunjungan untuk menawarkan produk kepada para calon konsumennya yang berada di dalam maupun diluar negeri. Promosi penjualan dan personal selling merupakan variabel yang paling diutamakan oleh perusahaan sebagai media di dalam mempromosikan produk-produk yang dimiliki kepada para konsumennya, karena dengan melakukan promosi penjualan (melalui e-mail, fax) ataupun penjualan langsung (secara langsung mengunjungi dan menawarkan produk kepada para konsumennya), maka perusahaan dapat memberikan secara langsung informasi tentang produk-produk baru yang dimiliki perusahaan, dan pada akhirnya diharapkan konsumen berminat akan produk yang ditawarkan tersebut dan bisa langsung dapat memesan baik melalui telefon, e- 9 mail, fax, ataupun datang langsung ke gallery CV. Dharma Siadja. Dengan kata lain, promosi penjualan dan personal selling yang diutamakan perusahaan sebagai media promosi tersebut dapat lebih cepat menimbulkan keputusan pembelian produk pada CV. Dharma Siadja. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa keluhan dari para konsumen yang ingin memperoleh informasi mengenai produk yang dimiliki perusahaan melalui media periklanan, khususnya melalui internet dimana konsumen yang ingin melakukan pembelian produk dengan mengakses situs yang dimiliki perusahaan tidak mendapatkan banyak pilihan akan produk, hal ini disebabkan karena perusahaan tidak menampilkan keseluruhan jenis produk yang ditawarkan tersebut di situs yang dimiliki perusahaan sehingga jika konsumen ingin memperoleh banyak pilihan akan produk yang ditawarkan, konsumen harus datang langsung ke gallery CV. Dharma Siadja. Keluhan lain yang terjadi yaitu, oleh karena pameran hanya dilakukan setiap 6 bulan sekali, konsumen merasa waktu 6 bulan itu terlalu lama, sebaiknya perusahaan lebih sering mengadakan pameran-pameran khususnya di tempat pariwisata yang ada di Bali, dengan cara ini konsumen tidak harus menunggu waktu yang lama untuk mengunjungi pameran yang diadakan CV. Dharma Siadja. Berdasarkan keluhan konsumen yang terjadi tersebut dan dikarenakan oleh belum pernahnya dilakukan penelitian tentang pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian pada CV. Dharma Siadja di Desa Mas, Ubud, Gianyar, maka dari itu menarik bagi peneliti untuk menjadikan suatu bahan penelitian 10 yang sekiranya nanti dapat bermanfaat bagi perusahaan di dalam merumuskan kebijakan untuk mempengaruhi keputusan pembelian akan produk yang ditawarkan perusahaan di masa yang akan datang. Berdasarkan uraian latar belakang, maka yang menjadi pokok permasalahan adalah: 1). Apakah bauran promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan dan personal selling secara simultan berpengaruh nyata terhadap keputusan pembelian konsumen pada CV. Dharma Siadja? 2). Apakah bauran promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan dan personal selling secara parsial berpengaruh nyata terhadap keputusan pembelian konsumen pada CV. Dharma Siadja? 3). Variabel manakah di antara bauran promosi tersebut yang yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian konsumen pada CV. Dharma Siadja? 1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.2.1 Tujuan penelitian Berdasarkan judul penelitian, uraian pada latar belakang dan pokok permasalahan, maka dapat dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut: 1). Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh nyata antara bauran promosi tersebut secara simultan terhadap keputusan pembelian konsumen pada CV. Dharma Siadja. 11 2). Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh nyata antara bauran promosi tersebut secara parsial terhadap keputusan pembelian pada CV. Dharma Siadja. 3). Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dominan antara bauran promosi tersebut terhadap keputusan pembelian konsumen pada CV. Dharma Siadja. 1.2.2 Manfaat penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan penelitian kepada beberapa pihak terkait antara lain: 1). Kegunaan Teoritis a. Penelitian ini berguna untuk mengaplikasikan teori yang didapat di bangku perkuliahan dengan kenyataan di lapangan terutama berkaitan dengan bauran promosi dalam meningkatkan keputusan pembelian konsumen akan produk yang ditawarkan perusahaan. b. Sebagai bahan bacaan ilmiah di perpustakaan dan juga dapat dipakai sebagai bahan refrensi bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti lebih lanjut terhadap masalah yang sejenis. 2). Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam pegambilan keputusan serta penetapan kebijakan yang perlu, khususnya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pemanfaatan bauran promosi 12 sebagai usaha untuk meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap produk yang ditawarkan. 1.3. Sistematika Penyajian Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai skripsi ini maka penulisannya disusun berdasarkan atas beberapa bab sistematis sehingga antar bab mempunyai hubungan yang erat. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Bab ini memuat tentang latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penyajian. Bab II Tinjauan Pustaka Bab ini memuat tentang landasan teori yang relevan dengan penelitian ini, diantaranya pengertian pemasaran, konsep pemasaran, pengertian strategi pemasaran, pengertian bauran pemasaran, pengertian bauran promosi, perilaku konsumen, dan penelitian sebelumnya. Bab III Metode Penelitian Bab ini memuat hipotesis dan asumsi, lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional, jenis data, sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV Data dan Pembahasan 13 Bab ini memuat gambaran umum perusahaan, uraian tugas dan tanggung jawab, serta pembahasan yang merupakan pemecahan dari pokok permasalahan. Bab V Simpulan dan Saran Bab ini mengemukakan simpulan dan saran yang diajukan, dimana bersumber dari pembahasan yang dilakukan. 14