Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kota Malang 2014

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penyelenggaraan pemerintahan umum dan pembangunan di
daerah pada dasarnya hanya akan terwujud apabila di daerah dimaksud
dapat tercipta ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, dimana di
daerah itu terdapat keadaan dinamis yang memungkinkan pemerintah,
pemerintah daerah, dan masyarakat melaksanakan pelbagai kegiatannya
dengan tentram, tertib, dan teratur.Keadaan dimamis seperti itu tentu
hanya dimungkinkan apabila peraturan daerah maupun turunannya
dijalankan dan dipatuhi oleh seluruh komponen masyarakat daerah dari
mulai kalangan pra sejahtera sampai dengan kalangan sangat kaya.
Untuk menjaga keberlangsungan keadaan dinamis daerah itulah,
kemudian Pasal 148 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah menegaskan bahwa “untuk membantu
Kepala
Daerah
dalam
menegakkan
Peraturan
Daerah
dan
penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentramana masyarakat
dibentuk Satuan Polisi Pamong Praja”. Hal itu berarti bahwa Satuan Polisi
Praja memiliki kedudukan strategis dalam ikut mewujudkan pemerintahan
daerah yang mandiri, berdaya saing dan melayani masyarakat menuju
kehidupan masyarakat daerah yang lebih baik, sehingga Pemerintah
Kemudian meneguhkan kedudukan itu dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 6 tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Oleh karena kedudukan strategis Satpol PP berada dalam
lingkungan internal dan eksternal yang selalu berubah, maka menurut
Undang-Undang
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional, Satpol PP selaku Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) harus memiliki rencana strategis (renstra) yang terukur
(measureable) dan dapat dipertanggungjawabkan (accountable) sebagai
dokumen perencanaan teknis operasional
yang juga merupakan
penjabaran RPJMD Daerah. Dengan demikian renstra Satpol PP
akanmerupakan upaya strategis
dalam
mengelola kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki Satpol PP untuk menjawab peluang serta
ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya.
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
1
Sehubungan dengan hal tersebut, merupakan konsekuensi logis
bagi
Satpol PP Kota Malang –yang dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Kota Malang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Malang – untuk menyusun
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2014-2018
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Rencana Strategis ini disusun untuk memenuhi Sistem Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
(AKIP)
sekaligus
sebagai
dokumen
perencanaan dalam kurun waktu 5 (lima)tahunan, yang akan digunakan
sebagai pedoman penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Malang untuk 5 (lima) tahun kedepan.
1.2. LANDASAN HUKUM
1. Landasan Idiil
: Pancasila.
2. Landasan Konstitusional
:Undang-Undang dasar 1945 dan
perubahannya.
3. Landasan Operasional
:
Meliputi antara laian
1). Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
2). Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Keuangan Negara;
3). Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
4). Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pemerintah Daerah;
5). Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pusat dan Daerah;
6). Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (2005-2025);
7). Peraturan
Pemerintah
Nomor
58
Tahun
2005
Tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
8). Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 65 Tahun 2005 Tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal;
9). Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah;
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
2
10). Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
11). Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah,
Laporan
Keterangan
Kepada
DPRD,
dan
Pertanggungjawaban
informasi
Laporan
Kepala
Daerah
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat;
12). Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
13). Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
14). Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi
Pamong Praja;
15). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
tahun 2010 – 2014;
16). Peraturan Daerah Propinsi Daerah No. 3 Tahun 2014 tentang
RPJMD Provinsi Jawa Timur;
17). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011;
18). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
19). Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 40 Tahun 2011 tentang
Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja;
20). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2011 tentang
Standar Operasional Prosedur (SOP) Satuan Polisi Pamong
Praja;
21). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Permendagri Nomor 62 Tahun 2008 tentang
SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota;
22). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2013 tentang
pedoman pakaian dinas, perlengkapan dan peralatan operasional;
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
3
23). Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah tahun 20052025;
24). Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja;
25). Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 20142018;
26). Peraturan Walikota Malang Nomor 68 tahun 2012 Tentang Uraian
Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja;
27). Peraturan Walikota Malang Nomor 30 tahun 2015 tentang
Penyempurnaan Indikator Kinerja Daerah Kota Malang Tahun
2013-2018.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Rencana Strategis ini dikandung maksud untuk
meningkatkan kinerja Pemerintah Kecamatan dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya untuk mencapaivisi, misi dan program yang telah
ditetapkan dalam rangka mendukung tujuan daerah yang telah ditetapkan
oleh Pemerintah Kota Malang.
Penyusunan Renstra Satpol PP bertujuan untuk memenuhi
ketentuan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) yang mewajibkan setiap
SKPD untuk menyusun renstra yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Adapun tujuan penyusunan renstra Satpol PP adalah:
1. Menjabarkan RPJMD Kota Malang kedalam dokumen yang lebih
operasional.
2. Menyediakan pedoman operasional teknis bagi setiap komponen
Satpol PP Kota Malang dalam menyelenggarakan tugas pokok dan
fungsinya.
3. Menyediakan informasi berbagai program dan kegiatan Satpol PP
yang akan dilskasanakan dalam kurun waktu lima tahunan.
4. Menyediakan tolok ukur kinerja bagi keberhasilan pelaksanaan tugas
Satpol PP secara keseluruhan.
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
4
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Penyusunan Renstra Satpol PP Kota Malang 2014-2018 sesuai
dengan Permendagri No. 54 Tahun 2010 menggunakan sistematika
penulisan sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
2.2. Sumber Daya SKPD
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan SKPD
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi SKPD
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka menengah SKPD
4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
5
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Malang memiliki
kedudukan, tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi sebagai berikut.
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
a. Kedudukan
(1) Satpol PP merupakan bagian perangkat daerah di bidang
penegakanPerda, Peraturan Walikota dan Keputusan Walikota,
ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.
(2) Satuan Polisi Pamong Praja dipimpin oleh seorang Kepala dan
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota
melalui Sekretaris Daerah.
b. Tugas Pokok
(1) Satpol PP mempunyai tugas pokok menegakkan Perda, Peraturan
Walikota dan Keputusan Walikota, serta menyelenggarakan
ketertiban
umum
dan
ketenteraman
masyarakat
serta
perlindungan masyarakat.
(2) Selain
melaksanakan
tugas
pokok
sebagaimana
padaayat (1), Satpol PP melaksanakan
dimaksud
tugas lainnya yang
meliputi :
(a). mengikuti
proses
penyusunan
Perda
serta
kegiatan
pembinaan dan penyebarluasan Perda, Peraturan Walikota
dan Keputusan Walikota;
(b). membantu pengamanan dan pengawalan tamu Very Very
Important Person (VVIP) termasuk pejabat negara dan tamu
negara;
(c). pelaksanaan pengamanan aset sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
(d). membantu pengamanan dan penertiban penyelenggaraan
pemilihan umum dan pemilihan umum Walikota dan Wakil
Walikota;
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
6
(e). membantu pengamanan dan penertiban penyelenggaraan
keramaian daerah dan/atau kegiatan yang berskala masal; dan
(f). pelaksanaan
tugas
pemerintahan
umum
lainnya
yang
diberikan oleh Walikota sesuai dengan prosedur dan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
c. Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat (1), Satpol PP mempunyai fungsi:
(1). perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penegakan
Perda,
Peraturan
Walikota
dan
Keputusan
Walikota,
penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat
serta perlindungan masyarakat;
(2). penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang
penegakan Perda, Peraturan Walikota dan Keputusan Walikota,
penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat
serta perlindungan masyarakat;
(3). pelaksanaan koordinasi penegakan Perda, Peraturan Walikota dan
Keputusan Walikota serta penyelenggaraan ketertiban umum dan
ketenteraman masyarakat dengan Kepolisian, PPNS dan/atau
Aparatur lainnya;
(4). pengawasan terhadap masyarakat, aparatur, atau badan hukum
agar mematuhi dan mentaati Perda, Peraturan Walikota dan
Keputusan Walikota;
(5). pelaksanaan pembinaan PPNS Daerah;
(6). pelaksanaan penyidikan tindak pidana pelanggaran di bidang
penegakan Perda, Peraturan Walikota dan Keputusan Walikota,
penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat
serta perlindungan masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
(7). pelaksanaan pembangunan aset tetap berwujud yang akan
digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan
fungsi;
(8). pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan
dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
(9). pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang
berada dalam penguasaannya;
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
7
(10). pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program,
ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah
tangga, perlengkapan, kehumasan, kepustakaan dan kearsipan;
(11). pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
(12). penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP)
dan Standar Operasional dan Prosedur (SOP);
(13). pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara
periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;
(14). pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang penegakan Perda,
Peraturan Walikota dan Keputusan Walikota, penyelenggaraan
ketertiban
umum
dan
ketenteraman
masyarakat
serta
perlindungan masyarakat;
(15). penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya
terkait layanan publik secara berkala melalui website Pemerintah
Daerah;
(16). penyelenggaraan Unit Pelaksana Satpol PP Kecamatan dan
jabatan fungsional;
(17). pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi; dan
(18). pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai
dengan tugas pokoknya.
d. Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja
(1) Kepala Satpol PP, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian
dan Kepala Seksi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
menjalankan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik
secara vertikal maupun horizontal.
(2) Satuan Polisi Pamong Praja dalam melaksanakan kewenangannya
sedapat mungkin mengedepankan pendekatan persuasif, dan
menggunakan pendekatan represif/upayapaksa apabila diperlukan
sesuai kondisi dan kebutuhan di lapangan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(3) Kepala Satpol PP, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Seksi dan
Kepala Subbagian bertanggung jawab memimpin, membimbing,
mengawasi, dan memberikan petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawahan, dan bila terjadi penyimpangan, mengambil langkah-
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
8
langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(4) Kepala Satpol PP, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Seksi dan
Kepala Subbagian wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggung
jawab
kepada
atasan
masing-masing
serta
menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya.
e. Kerjasama dan Koordinasi
(1) Satpol PP dalam melaksanakan tugasnya dapat meminta bantuan
dan/atau bekerja sama dengan Kepolisian dan/atau instansi
vertikal lainnya.
(2) Satpol
PP
dalam
halmeminta
bantuan
kepada
Kepolisian
dan/atauinstansi vertikal lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), bertindak selaku koordinator operasi lapangan.
(3) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1), didasarkan atas
hubungan fungsional, saling membantu, dan saling menghormati
dengan mengutamakan kepentingan umum dan memperhatikan
herarki dan kode etik birokrasi.
Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Malang adalah
sebagai berikut :
KEPALA
Kelompok
Jabatan
Fungsional
Sekretaris
Kasubbag
Sungram
Kabid PPUD
Kasi
Binwasluh
Kasi
Penyidikan
Kabid KUKM
Kasi Opsdal
Kasi
Kerjasama
Kasubbag
Umum
Kabid SDA
Kasi Teknis
Fungsional
Kasi Latsar
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
Kasubbag
Keuangan
Kabid Linmas
Kasi Bina
Potmas
Kasi
Satlinmas
9
2.2. Sumber Daya SKPD
Kondisi saat ini (31 Oktober 2013) Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Malang untuk bidang Kepegawaian terdapat 139 orang personil terdiri
dengan rincian sebagai berikut :
1. Berdasarkan status kepegawaian dan penempatan personil adalah :
1). Kepala Satuan
:
2). Sekretariat
: 14 Orang
3). Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah
: 22Orang
4). Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman
1 Orang
:89Orang
Masyarakat
5). Bidang SDA
: 7Orang
6). Bidang Perlindungan Masyarakat
:7Orang
2. Pendidikan, Kepangkatan/ Golongan dan Penjenjangan
Tabel 2.1.
Keadaan Pegawai Menurut Golongan Ruang Gaji dan Tingkat
Pendidikan
Pendidikan Umum
Jml
No Gol.
SD SMP SMA D3
L
1
1.
2
IV-d
S1 S2
P
3
4
5
6
7
8
9
Pendidikan Penjejangan
Teknis/
Struktural
Fungsional
PIM PIM PIM Satpol
PPNS
IV
III
II
PP
10
11
12
13
14
IV-c
2.
3.
4.
IV-b
1
1
IV-a
5
III-d
4
III-c
8
III-b
13
III-a
10
II-d
4
1
1
II-c
12
2
8
II-b
56
1
1
56
II-a
12
1
I-d
7
1
1
4
3
2
6
1
2
3
4
1
5
4
1
3
10
8
2
8
2
2
2
5
7
I-c
I-b
3
I-a
Jumlah
130
5. CPNS
6. PTT
1
Jumlah
131
Total
1
4
8
12
11
86
18 11
1
3
1
2
4
8
12
11
86
18 11
1
3
1
2
4
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
10
a. Sarana dan Prasarana
Dalam menunjang kelancaran efektifitas dan efisiensi kerja,
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Malang dilengkapi dengan sarana
dan prasarana yang terdiri atas:
Tabel 2.2.
Daftar Inventaris Barang Daerah di Satpol PP
NO
1.
2.
URAIAN
JUMLAH
Kendaraan DinasOperasional
 Screne
1
Unit
 Truck
2
Unit
 Mobil Patroli Wilayah
2
Unit
 Mobil Dinas/ Patroli Tertutup
2
Unit
 Mobil Operasional
5
Unit
 Kendaaraan Roda Dua
12
Unit
 PC Desktop
9
Unit
 Laptop
3
Unit
 Printer
12
Unit
 HT
45
Unit
 Mesin Ketik
10
Unit
 RIG
2
Unit
 Televisi
2
Unit
 Radio/Tape
2
Unit
 Almari
20
Unit
 Meja
45
Unit
 Kursi/Kursi Lipat
96
Unit
 Perlengkapan Dakura
31
Unit
 Peralatan lainnya
1
Set
 Peralatan Keselamatan Kerja
1
Set
Peralatan dan Mesin
 Mesin Ketik
3.
4.
Mebeler
Sarana Lainnya
2.3. Kinerja Pelayanan Satpol PP
Untuk melihat seberapa jauh Satpol PP Kota Malang telah
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya selama lima tahun terakhir,
berikut disajikan data capaian kinerja pelayanan.
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
11
Tabel2.3.
Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Kota Malang
Tahun 2010-2014
No
Uraian
2010
2011
2012
2013
151
139
1
Jumlah Polisi Pamong Praja
171
162
2
Jumlah Penduduk
Rasio jumlah polisi pamong praja
per 10.000 penduduk
816.637
819.708 875.000
3
0,02
0,019
880.000
0,017 0,016
Tabel2.4.
Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota Tahun 2010 -2013
Jumlah (kali)
No
Kegiatan dan Temuan
1.
Pelaksanaan Operasi Pemeliharan Tramtibum
64
96
94
30
2.
Pelaksanaan Operasi Penegakan Perda
20
30
45
30
3.
Pelanggar
4.
Ditindak Non Justisia
309 483 535 577
104 156 182 208
5.
Ditindak Pro Justisia
205 327 353 369
2010 2011 2012 2013
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Kemajuan pembangunan daerah yang diiringi dengan peningkatan
aktifitas ekonomi di masyarakat dalam upaya mengejar tingkat kehidupan
yang lebih baik, pada dasarnya berbanding lurus dengan tingkat beban
yang merupakan tantangan bagi Satpol PP Kota Malang. Itu berarti
bahwa semakin meningkat aktifitas perekonomian daerah akan semakin
meningkat pula ketidaktertiban masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Artinya beban tugas Satpol PP meningkat seiring dengan ketidaktertiban
masyarakat dalam menjalankan berbagai aktifitasnya.
Tantangan
yang
mengemuka
kemudian
adalah
bagaimana
kesiapan Satpol PP dalam menghadapi perubahan yang demikian cepat
dan seluruhnya harus diselesaikan dengan cepat tanpa alasan.Kesiapan
mana menuntut tanggung jawab profesional dan integritas Satpol PP
dalam mengawal pelaksanaan peraturan daerah maupun peraturan
walikota.Tantangan tersebut sekaligus menuntut kesiapan individual
anggota Satpol PP dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
yang menjadi dasar pelaksanaan tugas lapangan, terutama terkait juga
dengan perubahan peraturan perundang-undangan yang demikian
cepat.Koordinasi dengan SKPD lainnya maupun dengan instansi-instansi
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
12
vertikal lainnya di daerah juga menjadi tantangan tersendiri yang tidak
kalah pentingnya untuk diperhatikan.
Dengan memperhatikan tantangan maupun sumber daya yang
tersedia, pengembangan pelayanan Satpol PP Kota Malang diarahkan
untuk
memaksimalkan
kinerja
satuan
dalam
penegakan
perda,
pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, dan
perlindungan
pelayanan
masyarakat
akan
secara
diupayakan
untuk
berkelanjutan.
semakin
Pengembangan
meningkat
dengan
memperhatikan peluang yang tersedia dalam RPJMD Kota Malang 20042018 terutama terkait dengan proyeksi ketersediaan anggaran selama
lima tahun ke depan.
Salah satu tolok ukur keberhasilan pelayanan Satuan Polisi Pamong
Praja adalah pencapaian Standart Pelayanan Minimal Kementrian Dalam
Negeri
sebagi
mana
tertuang
dalam
Peraturan
Menteri
Dalam
NegeriNomor 69 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Permendagri
Nomor 62 Tahun 2008 tentang SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri
di Kabupaten/Kota, serta Indikator dalam Aspek, Fokus menurut Bidang
Urusan Penyelenggaraan Pemerintah di Kota Malang sebagai mana telah
diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Tantangan berikutnya adalah pencapaian Standart Pelayanan
Minimal Kementrian Dalam Negeri dan Indikator Kinerja Kunci dan Utama
dan terket kinerja lainnya dalam pencapaian Pelayanan Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Malang serta Alokasi Anggaran dan Realisasi
Pendanaan Pelayanan Satruan Polisi Pamong Praja Kota Malang Tahun
2014 – 2018 sebagaimana dalam tabel di bawah ini :
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
13
Tabel 2.5
Pencapaian Kinerja Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Malang
Target Renstra SKPD
Tahun ke1
2
3
4
5
Realisasi Capaian
Tahun ke1
2
3
4
5
Rasio Capaian pada
Tahun ke1
2
3
4
5
Target
SPM
Target
IKU
Target
Indikator
Lainnya
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
Cakupan Penegakan
Peraturan daerah dan
peraturan kepala daerah
100%
100%
100%
90
100
100
100
100
90
100
100
100
100
100
100
100
100
100
2
Cakupan patroli siaga
ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat
3 x patroli/
hari
3 x patroli/ 3 x patroli/ 1,2
hari
hari
1,8
1,8
2,4
2,4
1,2
1,8
1,8
2,4
2,4
100
100
100
100
100
3
Cakupan rasio petugas Linmas
1
1
1
Linmas/RT
Linmas/RT Linmas/RT
1
1
1
1
0,4
1
1
1
1
100
100
100
100
100
Indikator Kinerja sesuai
NO
Tugas dan Fungsi SKPD
(1)
1
(2)
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
1
14
Halaman 6 dari 36
Tabel 2.6
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Malang
Anggaran pada Tahun ke-
Uraian
(1)
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
4.850. 8.509.595. 19.749.28 20.833.73 24.503.95
Satpol PP
000.000
000
4.750
3.500
0.050
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
4.850.
000.000
8.509.59 19.749.284 20.833.73 24.503.95
5.000
.750
3.500
Rasio antara Realisasi
dan Anggaran Tahun ke1
2
3
4
5
(12)
100
(13)
100
(14)
(15)
100
100
(16)
100
Rata-Rata
Pertumbuhan
Anggaran Realisasi
(17)
39%
(18)
90%
0.050
15
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
SKPD
Di depan telah dikemukakan bahwa beban yang harus dipikul oleh
Satpol PP Kota Malang demikian besar, hal itu masih akan bertambah
dengan ketidakmaksimalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang
disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
1. Kualitas sumber daya manusia masih banyak yang belum memenuhi
persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam PP No. 6 Tahun 2010,
yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, rerata usia, asal-usul
penugasan, dan ethos kerja individual.
2. Kuantitas sumber daya manusia belum sesuai dengan kebutuhan
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 60 Tahun 2012 tentang Pedoman Penetapan Jumlah Polisi
Pamong Praja, bahwa untuk Satuan Polisi Pamong Praja Tipe A
minimal harus memiliki personil sebanyak 251 orang.
3. Sarana dan prasarana untuk melaksanakan tugas masih kurang,
terutama kendaraan operasional lapangan berupa kendaraan roda
empat pick-up dan sepeda motor maupun gudang tempat menyimpan
barang bukti pelanggaran.
4. Anggaran Peningkatan kualitas SDA belum memadai.
5. Anggaran operasional juga belum memadai, terutama menghadapi
penugasan yang seringkali mendadak dan harus dilakukan.
6. Belum dilakukannya penetapan jabatan fungsional Polisi Pamong
Praja dalam jumlah dan mutu yang memadai, termasuk jumlah PPNS
yang masih kurang dari kebutuhan.
7. Beberapa SKPD belum melaksanakan tugas pengawasan secara
formal terhadap pelanggaran-pelanggaran peraturan daerah maupun
peraturan walikota yang secara prosedural harus dilakukan terlebih
dulu sebelum dilimpahkan ke SatPol PP.
8. Masih terdapat anggapan bahwa Satpol PP merupakan tempat
pembuangan akhir (TPA) bagi para PNS.
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
16
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Terpilih
Sesuai dengan janji politik pada saat kampanye, visi kepala daerah
terpilih adalah “Menjadikan Kota Malang sebagai Kota Bermartabat”,
yang berlandaskan lebih pada kepedulian terhadap wong cilik sebagai
basis pembangunan daerah. Dimana bermartabat juga merupakan
akronim dari: bersih, makmur, adil, religius-toleran, aman, berbudaya,
asri, dan terdidik.
Namun sebagaimana telah diberlakukan Peraturan Walikota Malang
Nomor 30 tahun 2015 tentang Penyempurnaan Indikator Kinerja Daerah
Kota Malang Tahun 2013-2018, maka penjabaraan misi dari visi tersebut
diatas meliputi :
Sebagai penjabaran visi tersebut, penetapan misinya meliputi:
1. Meningkatkan kualitas, aksesibilitas dan pemerataan pelayanan
pendidikan dan kesehatan;
2. Meningkatkanan produktivitas dan daya saing daerah;
3. Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan terhadap masyarakat
rentan, pengarusutamaan gender serta kerukunan sosial;
4. Meningkatkan pembangunan infrastruktur dan daya dukung Kota yang
terpadu dan berkelanjutan, tertip penataan ruang serta berwawasan
lingkungan;
5. Mewujudkan pelaksanaan reformasi birokrasi dan kualitas pelayanan
publik yang profesioanl. Akuntabel dan berorientasi pada kepuasan
masyarakat.
Apabila diperhatikan lebih jauh dapat dikemukakan bahwa visi dan
misi kepala daerah terpilih tersebut di atas memang lebih berfokus pada
peningkatan kualitas derajat kehidupan wong cilik meskipun perhatian
tersebut dapat menjadi bumerang bagi Pemerintah Daerah, dimana
jargon wong cilik seringkali dijadikan argumentasi oleh masyarakat untuk
mengelak atau menolak kebijakan daerah.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Lainnya
Faktor penghambat yang mempengaruhi permasalahan pelayanan
ditinjau dari sasaran jangka menengah adalah :
a. Kualitas SDM yang belum memenuhi persyaratan
b. Kuantias SDM yang belum seimbang dengan beban tugas
c.
Belum ada kegiatan peningkatan kualias SDM
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
17
d. Terbatasnya Sarana penunjang kegiatan
e. Terbatasnya anggaran operasional
Sedangkan faktor pendorongnya adalah :
a. Peran aktif masyarakat dalam peningkatan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat
b. Peningkatan pemenuhan persyaratan bagi anggota Satuan Polisi
Pamong Praja
c. Peningkatan anggaran operasional dalam pelaksanaan tugas
d. Penambahan sarana dan prasarana operasional
e. Peningkatan kualitas SDM
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Memperhatikan perkembangan pemanfaatan tata ruang kota
selama lima terakhir,
termasuk perkembangan lingkungan hidup
strategis, maka masalah yang akan dihadapi oleh Satpol PP mencakup:
a. Pembangunan di Kota Malang yang semakin meningkat akan
dibarengi dengan peningkatan aktifitas ekonomi masyarakat (skala:
besar,
menengah,
maupun kecil) yang pada gilirannya akan
mempengaruhi tingkat ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
secara
keseluruhan.
Kasus
yang
seringkali
muncul
adalah
pelanggaran: bangunan, reklame, pedagang kaki lima dan lainnya.
b. Tingkat keberhasilan pembangunan juga akan menjadi daya tarik bagi
masyarakat luar kota untuk datang (berusaha-bermukim maupun
berusaha-tidak bermukim)yang pada gilirannya akan menyebabkan
ketidaktertiban seperti penyelenggaraan parkir, kemunculan gepeng,
kemacetan lalu lintas, pendirian bangunan pada sempadan sungai dan
lainnya.
c. Kecepatan perubahan internal kota dan eksternal kota yang
menyebabkan perubahan berbagai peraturan daerah dan turunannya
akan semakin meningkatkan tuntutan optimalisasi kinerja Satpol PP
atas ketidaktertiban dan penurunan daya saing daerah.
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
18
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Bertolak dari telahaan rencana tata ruang wilayah dan kajian
lingkungan hidup strategis tersebut, dapat digambarkan bahwa isu-isu
strategis yang akan berpengaruh terhadap Satpol PP adalah:
1. Peningkatan aktifitas pembangunan daerah.
2. Peningkatan aktifitas ekonomi masyarakat.
3. Perubahan dan penyesuaian
berbagai peraturan daerah dan
turunannya.
4. Migrasi penduduk yang semakin meningkat.
5. Pemanfaatan tata ruang yang semakin ketat.
6. Ketidaktertiban di berbagai bidang pembangunan daerah.
7. Aktifitas nyata Satuan Polisi Pamong Praja di lapangan.
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
19
BAB Iv
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Satuan Polisi Pamong Praja
Untuk menunjang pelaksanaan visi dan misi Kepala Daerah terpilih,
Satpol PP Kota Malang menetapkan visi “Satuan Polisi Pamong Praja
yang Profesional dan Berintegritas”.Satpol PP harus bekerja secara
profesional melalui pelaksanaan fungsi satuan berdasarkan kapasitas
sumber daya aparatur yang kompeten di bidang tugasnya, melayani
secara
prima
dengan
mengedepankan
kerjasama.Untuk
bekerja
profesional, diperlukan integritas individual dan satuan yang dilandasi
oleh moralitas dan semangat satuan (les prit de corps) secara utuh,
dilandasi oleh sikap dan perilaku yang terpuji dan disiplin.Dengan
profesionalisme dan integritas yang utuh, maka sangat dimungkinkan
Satpol PP dapat menjalankan tugas untuk melayani masyarakat sesuai
tugas pokok dan fungsinya.
Sebagai penjabaran visi satuan tersebut, misi Satpol PP adalah:
1.
Meningkatkan penegakan peraturan daerah, peraturan walikota,
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
Standarisasi
dalam
melaksanakan
tugas
pokok
dan
fungsi
diperlukan agar seluruh penanganan pelanggaran peraturan daerah
maupun peraturan walikota dan tramtibum tidak bertentangan
dengan HAM dan dilaksanakan dengan benar sesuai peraturan
perundng-undangan yang berlaku.oleh karena itu Satpol PP dalam
menjalankan
tugas
pokok
dan
fungsinya
harus
tetap
mengedepankan edukasi, sosialisasi, sesuai aturan, dan tidak
grusa-grusu serta memanusiakan manusia sesuai dengan koridor
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.
Meningkatkan perlindungan masyarakat melalui fasilitas peran serta
dan pemberdayaan masyarakat.
Pembangunan daerah yang selalu menyisakan masalah bagi
sebagian
anggota
dampaknya agar
masyarakat
masyarakat
tentu
dapat
harus
diminimalisasi
menjalani kehidupannya
dengan tenang dan sejahtera.Meskipun secara umum melindungi
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
20
masyarakat menjadi tugas Satpol PP, dalam kenyataannya
diperlukan
dukungan
masyarakat
untuk
menjalankannya.Oleh
karena itu masyarakat harus difasilitasi dan diberdayakan dalam
melindungi
dirinya
sendiri,
agar
penanganan
persoalan
di
lingkungan mereka dapat dilakukan dengan cepat dan tuntas.Dalam
kaitan itu, maka sinergitas kecamatan dan kelurahan yang
merupakan pembina langsung satuan linmas dengan Satpol PP
Kota harus dilakukan secara proporsional dan profesional sesuai
tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
4.2. Tujuan dan Sasaran Satuan Polisi Pamong Praja Kota Malang
4.2.1. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Malang beserta indikator tujuan meliputi antara lain :
a. Terwujudnya peningkatan kehidupan masyarakat yang tertib
dan tentram.
b. Terwujudnya
peran
serta
masyarakat
dalam
menjaga
ketertiban dan keamanan
4.2.2. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Malang meliputi antara lain :
a. Meningkatnya penanganan pelanggaran dengan tindakan
yang tepat.
b. Meningkatnya kualitas pelayanan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat.
c.
Meningkatnya peran serta masyarakat dalam perlindungan
masyarakat.
4.2.3. Tujuan dan Sasaran Jangka Penengah satuan Polisi Pamong
Praja Kota Malang
Pada bagian ini dibagian ini dikemukakan rumusan tujuan
dan sasaran jangka menengah Satuan Polisi Pamong Praja
sebagaimana dalam Tabel 4.1 berikut ini.
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
21
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Satuan Polisi Pamong Praja
NO
1.
TUJUAN
Terwujudnya
peningkatan
kehidupan
masyarakat
yang tertib
dan tentram
SASARAN
INDIKATOR
SASARAN
1,655 1,655 1,666 1,666 1,666
Meningkatnya 1. Rasio Polisi
penanganan
Pamong Praja
pelanggaran
per 10.000
dengan
penduduk
tindakan yang
tepat
1,8
1,8
2,4
2,4
2. Cakupan patroli 1,2
siaga ketertiban
umum dan
ketentraman
masyarakat
3. Prosentase
Pelanggaran
Perda yang
ditindak
Meningkatnya
kualitas
pelayanan
ketertiban
umum dan
ketentraman
masyarakat
2.
Terwujudnya
peran serta
masyarakat
dalam
menjaga
ketertiban dan
keamanan
TARGET KINERJA SASARAN
PADATAHUN KE1
2
3
4
5
Nilai Survei
Kepuasan
Masyarakat
Meningkatnya 1. Pos Kamling
peran serta
per
masyarakat
100 KK
dalam
perlindungan
masyarakat
2. Rasio Petugas
Linmas
90
%
100
%
100
%
100
%
100
%
0
70
72
75
78
0,49
0,5
0,51
0,52
0,53
1
1
1
1
1
4.3. Analisa SWOT
Dalam pelaksanaan Pencapaian Visi dan Misi Satuan Polisi Pamong
Praja Kota Malang, serta merumuskan Tujuan dan dan Sasaran maka
perlu diadakan Analisis dan identifikasi lingkungan internal dan eksternal
untuk mengukur kekuatan dan tantang yang akan terjadi dalam
pelaksanaan pekerjaan.
Analisis dimaksud yang bertujuan untuk memetakan Kekuatan
(Strength), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities), dan
Ancaman (Threats) yang dimiliki oleh Satuan Polisi Pamong Praja. Hasil
dari analisis ini digunakan untuk menentukan strategi yang sesuai untuk
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
22
maksimalisasi upaya pencapaian sasaran dan tujuan yang merupakan
penjabaran dari visi dan misi.
Berikut faktor-faktor SWOT yang berhasil diidentifikasi pada Satuan
Polisi Pamong Praja Kota Malang.
1. Strength Factors
merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Malang yang ada. Kekuatan yang dianalisis
merupakan faktor yang terdapat dalam Satuan Polisi Pamong Praja,
yang meliputi :
-
Adanya dasar hukum yang jelas dalam pelaksanaan tugas
anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Malang.
-
Tersedianya jumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Malang yang cukup memadai.
-
Adanya pengaturan jadwal dan pembagian tugas yang jelas
dalam pelaksanaan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Malang.
2. Weakness Factors
merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Malang yang ada. Kelemahan yang dianalisis
merupakan faktor yang terdapat dalam Satuan Polisi Pamong Praja,
yang meliputi :
-
Kurangnya profesionalisme anggota Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang;
-
Lemahnya koordinasi antar dinas/instansi
-
Terbatasnya kapasitas dan kualitas sarana dan prasarana
3. Opportunities Factors
merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang
mungkin dan akan terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang
dari luar Satuan Polisi Pamong Praja,
kompetitor, kebijakan
pemerintah, kondisi lingkungan sekitar, yang meliputi :
-
Dinamika perkembangan produk hukum daerah
-
Adanya tuntutan dari masyarakat untuk peningkatan ketertiban
dan ketentraman umum
-
Perkembangan pembangunan dan ekonomi kota Malang
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
23
4. Threats Factors
merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri, yang
meliputi:
-
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan Perda
-
Adanya kondite negative yang muncul dari masyarakat kepada
aparat Satpol PP
-
Bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya urbanisasi
Tabel 4.2.
Kerangka Kerja Analisis SWOT Satpol PP Kota Malang
Isu Kritis :
Pengawasan dan Penegakan Perda serta Peningkatan Kesadaran
Masyarakat dalam mewujudkan Tramtibum di Kota Malang
Kekuatan (Strength)
Kelemahan (Weaknesses)
Adanya dasar hukum yang jelas
dalam pelaksanaan tugas
anggota Satpol PP
Kurangnya profesionalisme anggota
Satpol PP Kota Malang
Tersedianya jumlah anggota
Satpol PP yang cukup memadai
.
Lemahnya koordinasi antar
dinas/instansi
Adanya pengaturan jadwal dan
pembagian tugas yang jelas
dalam pelaksanaan kegiatan
Satpol PP
Terbatasnya kapasitas dan kualitas
sarana dan prasarana
Peluang (Opportunities)
Ancaman (Threats)
Dinamika perkembangan produk
hukum daerah
Kurangnya kesadaran masyarakat
untuk melaksanakan Perda
Adanya
tuntutan
dari
masyarakat untuk peningkatan
ketertiban dan ketentraman
umum
Adanya kondite negative yang
muncul dari masyarakat kepada
aparat Satpol PP
Perkembangan pembangunan
dan ekonomi kota Malang
Bertambahnya jumlah penduduk
dan meningkatnya urbanisasi
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
24
Adapun analisis
faktor capaian sebagai acuan strategi dan
kebijakan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Malang adalah :
1. Faktor Lingkungan Internal
BOBOT
NO.
Internal Factors
RATING
SKOR
PRIORITAS
20
9
1,8
1
15
8
1,2
2
15
5
0,7
4
25
8
2
6
15
6
0,9
3
10
7
0,7
5
(%)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Adanya dasar hukum yang jelas dalam
pelaksanaan tugas anggota Satpol PP
Tersedianya jumlah anggota Satpol PP
yang cukup memadai
Adanya pengaturan jadw al dan
pembagian tugas yang jelas dalam
pelaksanaan kegiatan Satpol PP
Kurangnya profesionalisme anggota
Satpol PP Kota Malang
Lemahnya koordinasi antar
dinas/instansi
Terbatasnya kapasitas dan kualitas
sarana dan prasarana
100
7,3
2. Faktor Lingkungan Eksternal
BOBOT
NO.
Internal Factors
RATING
SKOR
PRIORITAS
20
8
1,6
1
15
9
1,3
2
20
7
1,4
3
15
7
1
5
20
7
1,4
4
10
8
0,8
6
(%)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dinamika perkembangan produk hukum
daerah
Adanya tuntutan dari masyarakat untuk
peningkatan ketertiban dan ketentraman
umum
Perkembangan pembangunan dan
ekonomi kota Malang
Kurangnya kesadaran masyarakat
untuk melaksanakan Perda
Adanya kondite negative yang muncul
dari masyarakat kepada aparat Satpol
PP
Bertambahnya jumlah penduduk dan
meningkatnya urbanisasi
100
7,5
4.4. STRATEGI
Strategi penyelenggaraan pemerintahan di bidang Ketentraman
masyarakat dan ketertiban umum serta Penegakan Peraturan Daerah
dihasilkan dari analisa faktor internal dan eksternal Satuan Polisi Pamong
Praja Kota Malang.
Strategi untuk pencapaian tujuan dan sasaran adalah dengan
menetapkan kebijakan strategis yaitu kebijakan teknis yang akan
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
25
dilaksanakan secara efektif dan efisien dengan menggunakan prinsip
akuntabilitas.
Hasil dari analisa faktor internal dan eksternal kemudian disesuaikan
sehingga menjadi strategi dengan menggunakan analisa Strenght,
Weakness, Opportunity,Threat (SWOT).
Tabel 4.3.
Analisis Faktor Internal dan Eksternal
KELEMAHAN (W)
1). Kurangnya
profesionalisme
anggota Satpol PP
Kota Malang;
2). Lemahnya
koordinasi antar
dinas/instansi
terkait;
3). Terbatasnya
kapasitas dan
kualitas sarana
dan prasarana.
PELUANG (O)
KEKUATAN (S)
1). Adanya dasar
hukum yangjelas
dalam
pelaksanaan
tugas Satpol PP.
2). Tersedianya
jumlah anggota
Satpol PP yang
cukup memadai.
3). Adanya
pengaturan
jadwal dan
pembagian tugas
yang jelas.
STRATEGI SO
(S) vs (O)
1). Dinamika perkembangan
produk hukum daerah.
2). Adanya tuntutan dari
masyarakatuntuk
peningkatan ketertibandan
ketentraman umum
3). Perkembangan
pembangunan dan
ekonomi kota Malang
Meningkatkan
kualitas pelayanan
melalui
penyediaan sarana
prasarana dan
peningkatan
kinerja
Meningkatkan
kapasitas aparatur
dan pelaksanaan
penegakan daerah,
ketertiban umum dan
ketentraman
masyarakat
ANCAMAN (T)
STRATEGI ST
(S) vs (T)
STRATEGI WT
(W) vs (T)
Analisa
Strenght,
Weakness,
Opportunity,Threat
(SWOT)
1). Kurangnya kesadaran
masyarakat untuk
melaksanakan Perda.
2). Adanya kondite negative
yg muncul dari
masyarakat kepada aparat
Satpol PP
3). Bertambahnya jumlah
penduduk dan
meningkatnya urbanisasi
Meningkatkan
kapasitas aparatur
dan pelaksanaan
penegakan daerah,
ketertiban umum
dan ketentraman
masyarakat
.
STRATEGI WO
(W) vs (O)
Meningkatkan
pemberdayaan dan
pembinaan Satuan
Perlindungan
Masyarakat.
Sehingga dapat disimpulkan strategi Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Malang berdasarkan analisa SWOT dari pensinkronan faktor internal
(kekuatan dan kelemahan) dengan faktor eksternal (peluang dan
ancaman) adalah sebagai berikut :
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
26
1.
Meningkatkan kualitas pelayanan melalui penyediaan sarana
prasarana dan peningkatan kinerja
2.
Meningkatkan kapasitas aparatur dan pelaksanaan penegakan
daerah, ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
3.
Meningkatkan pemberdayaan dan pembinaan Satuan Perlindungan
Masyarakat.
4.5. KEBIJAKAN
Pada tataran kebijakan yang diambil oleh Satuan Polisi Pamong
Praja
merupakan kebijakan untuk mengatur pengelolaan manajemen
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi instansi dan kebijakan untuk
melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya
aparatur serta sarana dan prasartana Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Malang, sehingga apabila dijabarkan dalam fungsi kebijakan adalah
sebagai berikut :
1. Kebijakan internal
Kebijakan internal adalah kebijakan yang diambil guna mendukung
dalam pelaksanaan operasional serta pemenuhan sarana dan
prasarana dalam pencapaian mengelola tugas pokok dan fungsi.
Kebijakan yang diambil adalah :
(a). Peningkatan kualitas pelayanan administrasi
Kebijakan ini diambil guna mendukung pelaksanaan tugas pokok
dan
fungsi
administrasi
sehari-hari
perkantoran.
dengan
keterkaitan
Sehingga
program
pelaksanaan
yang
akan
dilaksanakan adalah pelayanan administrasi perkantoran.
(b). Peningkatan kualitas sarana dan prasarana
Kebijakan ini diambil guna mendukung pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi sehari-hari dengan keterkaitan penyediaan sarana dan
prasarana. Sehingga program yang akan dilaksanakan adalah
peningkatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur.
(c). Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Kebijakan ini diambil guna mendukung pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi sehari-hari dengan keterkaitan kapasitas dan
profesionalisme aparatur dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi
dalam
pelaksanaan
pemeliharaan
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
ketentraman
27
masyarakat dan ketertiban umum serta pelaksanaan Penegakan
Peratura Daerah.
(d). Peningkatan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD.
Kebijakan ini diambil untuk mendukung pelaksanaan tugas dan
fungsi yang mengacu pada pencaian target kinerja dan ikhtiar
realisasi kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Malang.
2. Kebijakan eksternal
Kebijakan
eksternal
adalah
kebijakan
yang
diambil
guna
melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan pencapaian
pelaksanaan tugas pokok dan fgungsi Satuan Polisi Pamong
Praja. Kebijakan yang diambil adalah :
(a). Peningkatan
Pemberdayaan
Masyarakat
untuk
menjaga
Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.
Kebijakan ini diambil dalan menciptakan kesadaran masyarakat
dalam pemeliharaan ketentraman masyarakat dam ketertiban
umum serta penciptaan keamanan dan kenyamanan lingkungan
melalui penggalian potensi Pos Keamanan Lingkungan serta
Personil Satuan Perlindungan Masyarakat.
(b). Peningkatan Pemeliharaan Ketertiban Umum dan Ketentraman
Masyarakat.
Kebijakan
ini
diambil
guna
meningkatkan
pelaksanaan
pemantauan dan pengawasan terhadap pelaksanan Penegakan
Peraturan Daerah serta meningkatkan pelaksanaan Patroli dan
pemantauan guna mewujudkan Ketentraman masyarakat dan
ketertiban umum di Kota Malang.
(c). Peningkatan Kapasitas Satuan Linmas
Kebijakan ini diambil guna meningkatkan kapasitas Aparat
Satuan Perlindungan Masyarakat dalam mendukung pencapaian
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Kota Malang.
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
28
BAB v
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1 Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran
dan pendanaan indikatif
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif . Adapun
penyajiannya dalam Tabel 5.1berikut :
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
29
Tabel 5.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Malang
Tujuan
(1)
Sasaran
(2)
Indikator
Sasaran
(3)
Program
Kode
dan
Kegiatan
(4)
(5)
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
(6)
Data Capaian pada
Tahun Awal
Tahun-1
Tahun-2
Tahun-3
Perencanaan
(7)
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
target
Rp
target
Rp
target
Rp
ta
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(
30
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
31
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
32
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
33
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
34
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bagian ini di kemukakan indikator kinerja yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai Satuan Polisi Pamong Praja dalam
lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran RPJMD.
Mengacu pada lampiran Peraturan Walikota Malang Nomor 30 Tahun
2015 Tentang Penyempurnaan Indikator Kinerja Daerah Kota Malang Tahun
2013-2018 maka sesuai dengan :
Misi 3
: Meningkatkan
kesejahteraan
dan
perlindungan
terhadap
masyarakat rentan, pengarusutamaan gender serta kerukunan
sosial;
Tujuan 3
: Meningkatkan kualitas kerukunan sosial masyarakat;
Sasaran
: Meningkatkan kehidupan masyarakat yang aman dan tertib,
maka Indikator kinerja yang mengacu pada tujuan dan sasaran ditampilkan
dalam Tabel 6.1
Tabel 6.1
Indikator kinerja yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
No.
Indikator
Kondisi awal
periode
RPJMD
Tahun
0
1
1.
2
Prosentase penindakan atas
Pelanggaran Perda
3
80
%
Target Capaian setiap Tahun
Tahun Tahun
1
2
4
90
%
5
100
%
Tahun
3
Tahun
4
Tahun
5
6
100
%
7
100
%
8
100
%
Kondisi
kinerja
pada
akhir
periode
RPJMD
9
100
%
Catatan :
Jumlah Penduduk Desember 2013 (sumberdata : Dispenduk; 2013) : 845.683 Jiwa,
Jumlah Kepala Keluarga (KK) Desember 2013 (sumberdata : Dispenduk; 2013) :
258.522 KK, Jumlah Rukun Warga (RW) Tahun 2013 adalah 545 RW dan Jumlah Pos
Kamling Desember 2013 (Sumberdata Satpol PP) 1267 Pos, Jumlah Linmas 2013
(Sumber Data SPM Satpol PP Kota Malang) 1995 Personil serta Jumlah Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Malang Desember 2013 adalah 139 Orang.
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
35
BAB VIi
PENUTUP
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja Kota Malang Tahun 2014 - 2018
merupakan dokumen perencanaan yang akan memandu pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi satuan berdasarkan RPJMD Kota Malang Tahun 2014 2018. Renstra ini juga disusun berdasarkan pedoman dari Pemerintah dan
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur termasuk analisis visi dan misi
kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih serta lingkungan hidup
strategis yang berkembang selama lima tahun terakhir.
Renstra ini selain sebagai dokumen perencanaan juga dimaksudkan
sebagai acuan tolok ukur kinerja tahunan dan lima tahunan satuan, dimana
keberhasilan pelaksanaan tugas akan dibandingkan dengan indikator kinerja
yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian secara keseluruhan
Renstra Satuan Polisi Pamong Praja ini bukan merupakan dokumen
perencanaan hanya bagi Satpol PP semata tetapi merupakan salah satu
dokumen pelengkap bagi dokumen strategis daerah lainnya.
KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KOTA MALANG,
Drs. AGOES EDY POETRANTO, MM
Pembina Tingkat I
NIP. 19600802 198303 1 009
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja
Kota Malang 2014-2018
36
Download