BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia bisnis semakin kompetitif saja, sehingga perusahaan harus bisa memberikan layanan terbaik. Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik, perusahaan harus bisa menjaga kinerjanya yang seoptimal mungkin agar perusahaan memperoleh keuntungan, sesuai dengan tujuan organisasi. Peningkatan kinerja perusahaan yang optimal tidak terlepas dari kinerja karyawan sebagai salah satu faktor yang menentukan. Apabila perusahaan menampakkan kinerja yang kurang optimal tentu saja hal ini akan merugikan perusahaan. Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2000). Untuk itu, peranan sumber daya manusia didalam perusahaan sangat penting. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penentu dalam mencapai tujuan organisasi. Karyawan dalam suatu perusahaan akan memiliki sesuatu yang positif jika dalam lingkungan kerjanya sesuai dengan apa yang diharapkan. Sebaliknya jika dalam lingkungan kerjanya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan maka si pekerja akan mengalami suatu ketidakpuasan, sehingga akan berakibat tidak baik bagi kelangsungan organisasi. Jaman persaingan global saat ini, organisasi dituntut untuk lebih meningkatkan pelayanan dan kualitasnya. Tentu ini akan menjadi sebuah tekanan terhadap individu yang ada didalamnya. 1 Tekanan pada pekerjaan bisa menghasilkan sesuatu yang positif dan menjadi bagian penting dalam meningkatkan produktivitas. Tetapi jika tekanan ini berlebihan akan berdampak negatif dan menjadi penyebab timbulnya stres. Stres ditempat kerja bisa timbul karena berbagai macam kondisi. Secara umum orang berpendapat bahwa jika seseorang dihadapkan pada tuntutan pekerjaan yang melampaui kemampuan individu tersebut, maka dikatakan bahwa individu itu mengalami stres kerja. Masalah stres sangat penting kaitannya dengan produktivitas kerja karyawan. Selain dipengaruhi oleh faktor yang bersumber dari luar organisasi stres juga banyak dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam organisasi. Pemahaman akan sumber stres yang disertai dengan pemahaman terhadap cara mengatasinya sangat penting sekali bagi karyawan dan siapa saja yang terlibat dalam organisasi demi kelangsungan organisasi. Keadaan ini tentu saja akan menuntut energi pegawai yang lebih besar. Sebagai akibatnya stres dalam taraf yang cukup tinggi semakin terasa. Masalahmasalah tentang stres kerja pada dasarnya sering dikaitkan dengan pengertian stres yang terjadi di lingkungan pekerjaan, yaitu dalam proses interaksi antara seorang karyawan dengan aspek-aspek pekerjaannya. Stres kerja adalah bentuk stres yang diakibatkan oleh suatu pekerjaan atau suatu kondisi yang timbul karena interaksi antara manusia dengan pekerjaannya, ditandai oleh perubahan dalam diri orang tersebut yang menyebabkan penyimpangan dari fungsi yang normal (Soewondo dalam Noviandari, 2007). Menurut Gibson (1996) stres kerja adalah suatu tanggapan seseorang atas kondisi yang terjadi biasanya berupa kelebihan tuntutan atau 2 kemampuan individu dalam memenuhi tuntutan terutama aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan. Stres kerja dapat juga didefinisikan sebagai tekanan akibat dari masalah yang ditimbulkan dari dalam organisasi maupun yang berasal dari individu sehingga menimbulkan penyimpangan perilaku. Stres ditempat kerja bisa timbul karena berbagai macam kondisi. Secara umum orang berpendapat bahwa jika seseorang dihadapkan pada tuntutan pekerjaan yang melampaui kemampuan individu tersebut, maka dikatakan bahwa individu itu mengalami stress kerja. Untuk memahami sumber stres kerja, kita harus melihat stres kerja ini sebagai interaksi dari beberapa faktor, yaitu stres di pekerjaan itu sendiri sebagai faktor eksternal, dan faktor internal seperti karakter dan persepsi dari karyawan itu sendiri. Stres kerja bisa saja timbul pada setiap karyawan di perusahaan termasuk pada Perseroan Terbatas (PT.) Galih Estetika. PT. Galih Estetika merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi pengolahan barang mentah menjadi barang setengah jadi yaitu pengolahan ubi jalar untuk dijadikan sebagai bahan makanan. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan besar yang hasil produksinya tidak hanya dipasarkan didalam negeri tapi juga keluar negeri (ekspor). Dalam proses produksinya, PT. Galih Estetika banyak tergantung dari pesanan luar negeri. Pesanan dari luar negeri ini selalu berubah-ubah tiap bulannya. Permintaan akan produk semakin meningkat dan terkadang tidak menentu, sehingga jadwal produksi menjadi fleksibel. Jika standar manajemen kerja tidak jelas akan menciptakan kondisi di mana ada orang-orang tertentu yang kelebihan beban pekerjaan tetapi ada juga yang hanya sedikit tugasnya. Apabila 3 terjadi stres pada individu maka akan menjadikan penurunan kinerjanya atau menjadikan hubungan / interaksi di lingkungan kerja akan tidak nyaman. PT. Galih Estetika adalah perusahaan yang bergerak di bidang ekspor, maka penting untuk bisa memenuhi pesanan konsumennya. Kebutuhan bahan baku perusahaan diambil dari petani lokal dan terkadang dari luar daerah Kuningan. Untuk tahun 2008 sendiri, kebutuhan bahan baku ubi jalar segar mencapai 335.337 ton, dan produksi pasta mencapai 138.609 kg. Ketika terjadi peningkatan permintaan produk dari konsumen, otomatis karyawan perusahaan harus bekerja lebih untuk bisa memenuhi permintaan dari konsumen. Terkadang ada pembatasan waktu (deadline) dalam memproduksinya. Jika hal seperti ini tidak diantisipasi maka bisa menimbulkan stres pada karyawan. Dari gejala stres yang ditimbulkan bisa berakibat kinerja karyawan menurun, ketidakhadiran, turnover, burn out, dan ketidakpuasan kerja karena merasa tertekan. Sehingga bisa berakibat pada kualitas barang yang kurang baik atau perusahaan tidak mampu memenuhi kuantitas berdasarkan waktu yang ditetapkan. Stres kerja tersebut mengganggu semangat kerja dan menghambat pencapaian kinerja yang diharapkan. Mengingat pentingnya menjaga kinerja karyawan dan untuk meminimalisir stres yang terjadi pada pekerja di PT. Galih Estetika maka peneliti tertarik untuk mengangkat topik penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Galih Estetika Kuningan”. Sebagai perusahaan ekspor, PT. Galih Estetika harus bisa menghindari hal seperti ini. 4 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan. 1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan PT. Galih Estetika. 1.4. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Penulis a. Sebagai sarana untuk menerapkan teori yang didapat di bangku kuliah dengan kenyataan yang terjadi di organisasi atau perusahaan. b. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai persoalan yang dihadapi oleh perusahaan dalam menghadapi masalah yang berhubungan dengan dunia kerja. c. Sebagai syarat bagi peneliti untuk menyelesaikan studi strata 1. 2. Perusahaan atau Objek Penelitian a. Diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan di masa yang akan datang. 5 b. Diharapkan organisasi dapat mengurangi dan mengelola stres supaya lebih efektif. 3. Penelitian berikutnya Sebagai literatur ilmiah dan bahan perbandingan bagi penelitian selanjutnya. 1.5. Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, manfaat penelitian, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori Menguraikan tentang landasan teori yang mendasari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu, dalam bab ini juga disampaikan hipotesis penelitian dan penelitian terdahulu. Bab III Metode Penelitian Metode penelitian berisi tentang desain penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, prosedur pengumpulan data, metode analisis data, dan informasi yang terkait dengan obyek penelitian. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini berisi tentang hasil analisis data beserta pembahasannya. Bab V Kesimpulan & Saran Dalam bab ini disampaikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis data, serta saran yang relevan. 6