Karya Tulis Pemanasan Global @Stefanikha69

advertisement
KATA PENGANTAR
Puji Syukur patutlah dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmatnya sehingga saya dapat menyusun sebuah karya tulis yang
bertemakan ”Pemanasan Global” untuk masyarakat Indonesia. Tujuan utama
penyusunan karya tulis ini untuk membantu khalayak umum dalam mempelajari dan
memperjelas konsep – konsep sederhana yang terungkap didalamnya.
Bumi masa depan tidak hanya membutuhkan para ilmuan – ilmuan dan
professor yang memiliki wawasan jauh ke depan, melainkan juga buku – buku dan
sarana pendidikan yang mampu memperjelas sesuatu agar dapat dipahami khalayak
umum. Karya tulis ini dibuat untuk menciptakan pembelajaran lewat karya tulis ini
kepada setiap orang yang mampu mengoptimalkan pengetahuan setiap orang.
Saya menyadari bahwa meski sudah saya persiapkan dengan sebaik – baiknya
dalam penyusunan karya tulis ini, tetapi kemungkinan masih terdapat
ketidaksempurnaan, orang bijak berkata “tidak ada yang sempurna dalam hidup” oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari semua pihak yang
merupakan jalan awal dalam penyempurnaan karya ini.
Akhir kata, semoga karya tulis ini dapat memenuhi wawasan bagi semua orang
dan dapat bermanfaat.
Airmadidi, 25 Mei 2010
Stefani. P. Tangkuman
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
........................................................................................ 1
.................................................................................................. 2
Bab 1 Pendahuluan
.............................................................................. 3
1.1 Latar Belakang
.................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah
.................................................................... 3
1.3 Tujuan Pembahasan .................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian
.................................................................... 3
Bab 2 Landasan Teoritis .............................................................................. 4-8
Bab 3 Penutup
........................................................................................ 9
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka
............................................................................. 9
........................................................................................ 9-10
........................................................................................ 11
2
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Kajian dalam karya tulis ini memusatkan pembahasan tentang bahaya yang
ditimbulkan oleh pemanasan global atau populernya global warming sebagai salah
satu masalah yang dapat mengancam kelangsungan hidup di bumi ini. Pembahasan
ini melatarbelakangi pemikiran bahwa pemanasan global adalah masalah yang
memerlukan penanganan khusus sesuai data-data yang ada menunjukkan planet
bumi terus mengalami peningkatan suhu yang mengkhawatirkan dari tahun ke tahun.
Selain makin panasnya cuaca di sekitar kita dipastikan perlahan namun pasti, ini
akan menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan masa depan. Secara singkat
pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi. Melalui
pengenalan tersebut diharapkan khalayak lebih dapat memahami dan terdorong
untuk memperbaiki.
1.2 Rumusan Masalah
Pembahasan karya tulis ini difokuskan pada upaya memberikan paparan
pemahaman tentang 1Apakah pemanasan global itu? 2mengapa suhu permukaan
bumi bisa meningkat? 3Apa penyebabnya? 4Apa dampak buruknya? 5Bagaimana
cara penanggulangannya?
1.3 Tujuan Pembahasan
Tujuan pembahasan yang disusun dalam bentuk karya tulis ini adalah
memaparkan pemahaman tentang 1Apakah pemanasan global itu? 2mengapa suhu
permukaan bumi bisa meningkat? 3Apa penyebabnya? 4Apa dampak buruknya?
5
Bagaimana cara penanggulangannya?
1.4 Manfaat Pembahasan
Pembahasan ini diharapkan bermanfaat dalam amendorong motivasi masyarakat
untuk ikut serta dalam menanggulangi pemanasan global, bmemberikan pemahaman
awal tentang bahaya yang ditimbulkan,
c
memberikan salah satu cara untuk
menanggulanginya.
3
Bab 2 Landasan Teoritis
 Apakah pemanasan global itu ?
Secara singkat pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan
bumi. Dari data-data yang ada memang menunjukkan planet bumi terus mengalami
peningkatan suhu yang mengkhawatirkan dari tahun ke tahun. Selain makin
panasnya cuaca di sekitar kita, tentunya kita juga menyadari makin banyaknya
bencana alam dan fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak
terkendali belakangan ini. Mulai dari banjir, puting beliung, semburan gas, hingga
curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun. Secara sadar memang semua
ini adalah tanda-tanda alam yang menunjukkan bahwa planet kita yang tercinta ini
sedang mengalami proses kerusakan yang menuju pada kehancuran!
 Apakah penyebabnya ?
Saat ini bumi kita tengah dihadapi dengan pemanasan yang terjadi begitu cepat.
Faktor terjadinya pemanasan global adalah beberapa jenis gas rumah kaca
bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah
kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari
gas rumah kaca ini dihasilkan oleh peternakan, pembakaran bahan bakar fosil pada
kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta pembangkit tenaga
listrik. Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbedabeda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal
dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gasgas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi
menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat,
dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena
memiliki panas matahari yang cukup. Planet kita pada dasarnya membutuhkan gasgas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa keberadaan gas rumah
kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak adanya lapisan
yang mengisolasi panas matahari. Sebagai perbandingan, planet mars yang memiliki
lapisan atmosfer tipis dan tidak memiliki efek rumah kaca memiliki temperatur ratarata -32o Celcius.
4
Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO2),
metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem
pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas
yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan
yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah
keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di
dalam jaringannya ke atmosfer. Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan
yang
berbeda – beda.
Beberapa gas
menghasilkan
global
efek
parah
pemanasan lebih
dari
contoh
metana
CO2.
Sebagai
sebuah
molekul
menghasilkan
efek
pemanasan
kali
dari
Molekul
NO
bahkan
menghasilkan
efek pemanasan
sampai
300
kali dari molekul
Gas-
gas lain seperti
CO2.
molekul
23
CO2.
chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan
kali dari CO2. Tetapi untungnya pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara
karena CFC telah lama dituding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon.
 Apakah dampak buruknya ?
Munculnya bakteri-bakteri jenis baru menghasilkan gas hidrogen sulfida yang
mematikan bagi semua kehidupan laut di Bumi kita. Gas-gas beracun menyembur
5
keluar dari lautan dalam yang telah menyebabkan hilangnya lapisan ozon 250 juta
tahun yang lalu. Dua penyebabnya termasuk hasil pembuangan dari pabrik-pabrik,
penyubur, dan pembuangan pertanian yang juga mengakibatkan gangguan pada
arus air dan cuaca, yang semuanya juga mengakibatkan pemanasan global. “Zona
mati” di lautan yang disebabkan oleh pemanasan global menghasilkan tidak adanya
kehidupan akibat hilangnya oksigen dan terlepasnya hidrogen sulfida, sebuah gas
yang beracun. Sehubungan dengan perikanan liar dan hilangnya puluhan juta ikan
sarden yang sangat penting, air-air di pesisir barat daya Afrika penuh dengan sebuah
gas beracun yang menyembur dari dasar samudra untuk membunuh kehidupan laut
dengan luas yang melebihi negara bagian New Jersey Amerika Serikat, dan
memperburuk dampak pemanasan global. Perubahan iklim yang merusak kesehatan
manusia seperti arus panas, kebakaran hutan, dan banjir. Penyakit-penyakit menular
tidak dapat distabilkan dalam keadaan iklim yang tidak stabil, banyaknya arus-arus
pengungsi, serta kemiskinan. Seperempat burung di Amerika Serikat sedang
menghadapi kepunahan karena pemansan global, dan 75% burung di Eropa
jumlahnya diperkirakan akan segera menyusut. Jika pemanasan global terus terjadi
dengan kecepatan sekarang, sedikitnya 20% spesies di dunia akan segera punah.
Ilmuwan menemukan bahwa hutan dan laut telah melebihi kapasitas, tidak dapat
menyerap emisi lebih banyak lagi, ini berarti peningkatan suhu akan semakin cepat.
Dengan suhu global meningkat 1,4 derajat dan terus meningkat, peningkatan 3,6-4,5
derajat akan menjadikan Bumi menerima “dampak perubahan iklim yang tidak dapat
ditolerir dan tidak dapat dikelola.” Pemanasan global menjadikan gletser di China
menurun 7% setiap tahun, efeknya dapat menghancurkan 300 juta orang yang
tergantung kepada glasier sebagai sumber air. Telaga di Arktik yang telah menjadi
bagian dari lanskap selama 6.000 tahun telah kering karena musim panas di Arktik
yang lebih panjang. Naiknya permukaan air laut dan badai besar yang disebabkan
oleh pemanasan global dapat menyebabkan tersapunya beberapa situs Warisan
Dunia UNESCO di Irlandia. Ahli Meteorologi di stasiun riset Troll Norwegia di
Antartika berkata bahwa karbon di atmosfer telah mencapai rekor tertinggi. Efek-efek
dari pemanasan global dapat membuat suhu lautan menghangat yang menyebabkan
terjadinya “zona mati” di lautan. Ahli Geologi Inggris dari Universitas Leicester berkata
bahwa perubahan lingkungan hidup karena naiknya populasi manusia dan
6
industrialisasi besar-besaran membuat era pra-industri Bumi Holocene telah berakhir
dan sekarang memasuki era baru yang disebuth Anthropocene. Pulau Lohachara
India telah menghilang ke dalam air karena pemanasan global yang membuat 70.000
orang
mengungsi
ke
pulau-pulau
tetangga.
Garis pantai di negara-negara Afrika Barat seperti Benin, Ghana, Pantai Gading,
Guinea, dan Nigeria naik kurang lebih 10 meter setiap tahunnya, dan tingkat
permukaan air laut di Pantai Afrika Barat dapat terus meningkat. Para ilmuwan
memperingatkan bahwa jika permukaan air terus meningkat, lebih dari 80.000 hektar
lahan di Yunani dapat terendam air setinggi 1,6 meter pada tahun 2100, dengan
negara-negara pantai Barat juga berisiko hal yang sama. Maladewa dapat menjadi
negara pertama yang tidak dapat dihuni karena kenaikan air sehubungan dengan
pemanasan global. Kenaikan permukaan air laut mengancam kota-kota pantai di
sepanjang Karolina utara, Amerika Serikat, menurut para ahli ilmu bumi. Para
ilmuwan yang memperkirakan kenaikan permukaan air laut berkata bahwa negara
Tuvalu akan menjadi negara pertama yang tenggelam ke dalam lautan. Beberapa
daerah di Provinsi Vietnam selatan, Cà Mau, menunjukkan bukti bahwa daratannya
telah terendam air laut hingga 6 meter. Benin perlahan-lahan kehilangan ibukotanya
yang ramai, Cotonou sehubungan dengan kenaikan air laut. Para penduduk Carteret
mempertimbangkan untuk meninggalkan rumah mereka saat kenaikan permukaan air
laut merusak hasil pertanian mereka dan meninggalkan pulau tersebut tak
berpenghuni.
Para
penduduk
kepulauan
Papua
Nugini
berisiko
tenggelam
sehubungan dengan pemanasan global dan meminta bantuan pada konferensi
pemanasan global terakhir di Bali, Indonesia.
 Cara Penanggulangannya
Kita mempunyai semua yang kita butuhkan untuk menanggapi tantangan
pemanasan global. kita dapat melihat ancamannya dan kita tahu bahwa sekarang
adalah waktunya untuk bertindak. Kita perlu memperluas konsep pengembangan
yang berkelanjutan dari semua aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Perubahan
iklim dan kekurangan air telah menjadi sumber perpecahan di masa lalu, Masih ada
cukup air untuk kita semua – hanya saja kita harus menjaganya agar tetap bersih,
menggunakannya dengan bijak, dan membaginya dengan adil.
7
Berikut adalah beberapa cara bagi kita untuk dapat membantu mengurangi dampak
pemanasan global yaitu, 1Jangan memakan daging. sebuah pola makan nabati
hanya mengonsumsi 25% dari pola makan hewani. Dan perubahan dari pola makan
hewani ke pola makan nabati kurang lebih 50% lebih efektif dalam menangkal
perubahan iklim hewani menjadi hibrida. 2Mendaur ulang. Daur ulang secara luas di
negara bagian akan menghemat energi untuk 1,4 juta rumah, mengurangi 27.047 ton
polusi air, menghemat 14 juta pohon, dan mengurangi emisi gas rumah kaca yang
setara dengan 3,8 juta mobil. Dan daur ulang aluminium menggunakan 90% energi
lebih hemat daripada aluminium yang tidak didaur ulang, 70% lebih hemat untuk
plastik, dan 40% untuk kertas. 3Menanam pohon, dengan menanam 95.000 pohon,
kita dapat menyediakan udara yang lebih bersih dan akan menghemat sebesar 38
juta dolar lebih dari 30 tahun sehubungan dengan pengurangan panas dan biaya
pendinginan. setiap ekar dari hutan yang telah ditanami kembali menyerap karbon
yang
setara
untuk
mengimbangi
mobil
yang
dikendarai
selama
setahun.
4
Mengurangi emisi karbon dengan transportasi energi alternatif, mengendarai
mobil Toyota Prius atau mobil hibrida elektrik-gas akan menghemat 1 ton emisi per
tahunnya. Makanan yang ditanam lokal dianggap memiliki jejak karbon yang lebih
sedikit, makanan yang bukan berasal dari daerah setempat telah menempuh jarak
kurang lebih 1.494 mil, dibanding dengan 56 mil untuk makanan daerah setempat.
Cobalah untuk menghemat energi dengan menggunakan sepeda! 5Efisiensi energi
dan energi berkelanjutan dapat memperbaharui Bumi kita berikut tindakantindakan untuk mengurangi penggunaan energi seperti Mematikan semua peralatan
saat tidak digunakan, Memasang peralatan yang memiliki tanda Bintang Energi dan
alat pengatur panas yang dapat diprogram, Memisahkan pipa air panas dan
menggunakan bola lampu yang hemat energi, dan Memasang panel surya sebagai
sumber energi alternatif.
8
Bab 3 Penutup
3.1 Kesimpulan
Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi, yang
mencakup daratan juga lautan. Yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang
meningkat, terciptanya gas-gas rumah kaca yang diantaranya dihasilkan oleh
peternakan, pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik
modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listrik. Disebut gas rumah kaca karena
sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca
yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah
kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh
dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. Rusaknya hutan-hutan
yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah
keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di
dalam jaringannya ke atmosfer. Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan
global yang berbeda – beda. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih
parah dari CO2. Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon
Dioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama
dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan
gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Tetapi
untungnya pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah lama
dituding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon. Intinya pemanasan global
mengakibatkan peringatan akan terjadinya bencana alam, daratan – daratan yang
tenggelam, erosi & kenaikan permukaan air laut, munculnya berbagai gas – gas
beracun yang berdampak pada kesehatan manusia dan juga kepunahan spesies.
Kita dapat kita membantu mengurangi dampak pemanasan global yaitu,
1
Dengan
tidak memakan daging, 2Mendaur ulang benda yang kita gunakan, 3Menanam pohon
di lahan yang terjangkau (pekarangan, disisi jalan sebagai peneduh jalan, kebun,
hutan ataupun gunung),
4
Mengurangi emisi karbon dengan transportasi energi
alternatif, serta dengan melakukan 5Efisiensi energi dan energi berkelanjutan dapat
memperbaharui Bumi kita.
3.2 Saran
Kita telah memahami apa itu pemanasan global beserta dengan dampak yang dapat
9
terjadi setelahnya. Oleh karena itu, sebagai makhluk yang berakhlak baiklah kita
melakukan apa yang semestinya kita lakukan dengan melakukan beberapa cara
seperti tidak memakan daging, mendaur ulang barang – barang yang masih bisa
didaur, menanam pohon dilahan sekitar yang dapat kita jangkau, mengurangi
penggunaan emisi karbon berlebihan dan menggantinya dengan transportasi energi
alternatif dan mengefisiensikan energi dan energi berkelanjutan untuk dapat
memperbaharui bumi kita. Juga sebaiknya kita kurangi pembangunan rumah kaca.
Ingatlah bahwa semua itu akan dituai oleh anak – cucu kita.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pemanasanglobal.net/laporan/Pemanasan-GlobalWaktunya-untuk-Bertindak.htm
www.Ilmubumi.com
11
OLEH :
Stefani. P. Tangkuman
&
Jein Tanod
XI IPA 3
BAHASA INDONESIA
SMA N 1 AIRMADIDI
12
Download