pemerintah kabupaten sampang

advertisement
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG
NOMOR : 2 TAHUN 2010
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG
NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN
PT. GELIAT SAMPANG MANDIRI (PT. GSM)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI SAMPANG,
Menimbang
: a. bahwa Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Sampang berupa
PT. Geliat Sampang Mandiri (PT. GSM) merupakan perusahaan induk
(holding company)
yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Sampang Nomor 8 Tahun 2008;
b. bahwa berdasarkan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, untuk membentuk anak perusahaan PT. Geliat Sampang
Mandiri (PT. GSM) ditetapkan dengan Peraturan Bupati Sampang;
c. bahwa berdasarkan Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1962 tentang Perusahaan Daerah ditegaskan bahwa untuk mendirikan
Perusahaan Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah;
d. bahwa untuk sinkronisasi peraturan perundang-undangan dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 8 Tahun 2008, maka
perlu melakukan perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Sampang
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan PT. Geliat Sampang
Mandiri (PT. GSM) dengan suatu Peraturan Daerah;
Mengingat : .....
-2Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41)sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 10,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2387);
3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);
4. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Minyak Dan Gas Bumi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4152);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4389);
7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);
9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
10. Undang-Undang .....
-310. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 13,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3587);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 36,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1998 tentang Pemakaian Nama
Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 39
Tahun 1998, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3740);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2002 tentang Badan Pelaksana
Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2002, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4216);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha
Hulu Minyak Dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 123 Tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4435) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 34 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 81 Tahun 2005, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4530);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha
Hilir Minyak Dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 124 Tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4436);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4593);
-418. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Investasi
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4698);
19. Peraturan
Presiden
Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan,
Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1998 tentang Bentuk
Hukum Badan Usaha Milik Daerah;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis
dan Bentuk Produk Hukum Daerah;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang
Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah;
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2007 tentang
Pengawasan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sampang Nomor 15
Tahun 1994 tentang Penyertaan Modal Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Pada Pihak Ketiga (Lembaran Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Sampang Tahun 1995 Seri C);
26. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Pembentukan PT. Geliat Sampang Mandiri (PT. GSM) (Lembaran
Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2009 Nomor 8);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SAMPANG
dan
BUPATI SAMPANG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: PERATURAN
PERUBAHAN
DAERAH
ATAS
KABUPATEN
PERATURAN
SAMPANG
DAERAH
TENTANG
KABUPATEN
SAMPANG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN
PT. GELIAT SAMPANG MANDIRI (PT. GSM).
-5-
Pasal I
Mengubah beberapa ketentuan Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 8 Tahun 2008
tentang Pembentukan PT. Geliat Sampang Mandiri (PT. GSM) (Lembaran Daerah Kabupaten
Sampang Tahun 2009 Nomor 8), diubah sebagai berikut :
1. Penulisan BAB, berbunyi dan harus dibaca :
-
BAB I
KETENTUAN UMUM
-
BAB II
PEMBENTUKAN DAN TEMPAT KEDUDUKAN
-
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
-
BAB IV
LAPANGAN USAHA
-
BAB V
PENGELOLAAN
-
BAB VI
LABA PERUSAHAAN
-
BAB VII
KARYAWAN
-
BAB VIII
MODAL DAN SAHAM
-
BAB IX
PELAPORAN
-
BAB X
PENGAWASAN
-
BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN
-
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
2. Pasal 1 .....
-6-
2. Pasal 1 setelah angka 17 ditambah 1 angka yaitu angka 17a yang berbunyi dan harus dibaca
sebagai berikut :
17a. Pemegang Saham adalah pemilik Bukti Kepemilikan Bagian Modal Perseroan
Terbatas Geliat Sampang Mandiri (PT. GSM), yang memberi hak atas deviden dan hak
lain-lain menurut besar kecilnya modal yang disetor.
3. Pasal 2 ayat (2) dan (3) diubah sehingga Pasal 2 berbunyi dan harus dibaca :
“ Pasal 2
(1) Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Badan Usaha Milik Daerah yang berbentuk PT.
Geliat Sampang Mandiri (PT. GSM).
(2) Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan perusahaan induk (holding
company) dan dapat membentuk anak perusahaan.
(3) Pembentukan anak perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan
Peraturan Daerah.
(4) Kantor Pusat Perusahaan berkedudukan di Sampang, Ibukota Kabupaten.
(5) Perseroan dapat mendirikan Kantor Perwakilan dengan persetujuan Komisaris dan
melaporkan kepada DPRD.
4. Pasal 8 ayat (3) diubah sehingga Pasal 8 berbunyi dan harus dibaca :
“ Pasal 8
(1) Modal dasar PT. Geliat Sampang Mandiri (PT. GSM) terdiri atas seluruh nilai nominal
saham.
(2) Ketentuan mengenai permodalan PT. Geliat Sampang Mandiri (PT. GSM) diatur dalam
anggaran dasar termasuk ketentuan mengenai modal dasar dan modal yang ditempatkan
serta disetor sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Modal usaha untuk pengelolaan Participating Interest Daerah dapat berasal dari APBD
dan/atau Pihak Ketiga.
5. Pasal 10 .....
-75. Pasal 10 berbunyi dan harus dibaca :
“Pasal 10
Modal usaha untuk pengelolaan anak perusahaan PT. Geliat Sampang Mandiri (PT. GSM)
di Kabupaten Sampang dapat berasal dari :
a. PT. Geliat Sampang Mandiri (PT. GSM); dan/atau
b. APBD; dan/atau
c. Pihak Ketiga.
6. Pasal 13 setelah ayat (1) dan (2) ditambah 2 ayat, sehingga Pasal 13 berbunyi dan harus
dibaca :
“ Pasal 13
(1) Bentuk dan isi laporan keuangan perseroan wajib memenuhi ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(2) Laporan keuangan periode berjalan wajib disusun dan disampaikan kepada Komisaris
sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali.
(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) juga disampaikan kepada pemegang
saham.
(4) Direksi wajib menyerahkan laporan keuangan perseroan kepada akuntan publik untuk
diaudit.
Pasal II
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Sampang.
Ditetapkan di : Sampang
pada tanggal
: 12
Mei
2010
BUPATI SAMPANG,
NOER TJAHJA
Diundangkan di : .....
-8-
Diundangkan di : Sampang
pada tanggal
: 15
Juni
2010
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SAMPANG
drh. HERMANTO SUBAIDI, MSi
Pembina Utama Muda
NIP. 19620323 198903 1 014
Lembaran Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2010 Nomor : 2
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG
NOMOR : 2
TAHUN 2010
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG
NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN
PT. GELIAT SAMPANG MANDIRI (PT. GSM)
I. UMUM
Bahwa untuk sinkronisasi beberapa ketentuan Peraturan Daerah Kabupaten Sampang
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan PT. Geliat Sampang Mandiri (PT. GSM)
(Lembaran Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2009 Nomor 8) dengan Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah, maka perlu untuk diadakan perubahan
terhadap ketentuan bentuk produk hukum daerah untuk pembentukan anak perusahaan
PT. Geliat Sampang Mandiri (PT. GSM) dituangkan dalam Peraturan Daerah yang
sebelumnya berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 8 Tahun 2008
dituangkan dalam Peraturan Bupati.
Untuk melaksanakan perubahan bentuk produk hukum daerah tersebut, perlu
merubah Peraturan Daerah Kabupaten Sampang Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Pembentukan PT. Geliat Sampang Mandiri (PT. GSM) yang dituangkan dalam suatu
Peraturan Daerah.
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal I sampai dengan Pasal II
Cukup jelas.
Download