PENDAHULUAN Latar Belakang Fitobiotik bawang

advertisement
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Fitobiotik bawang putih dan jintan hitam telah diketahui memiliki
manfaat yang signifikan untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan ayam
broiler pada industri peternakan skala menengah. Pada kondisi dimana
ayam dipelihara secara intensif di dalam kandang yang terkontrol
lingkungannya (closed house), efek wabah penyakit dapat ditekan
semaksimal mungkin, sehingga pemberian kedua jenis fitobiotik tersebut
dapat memberikan pengaruh positif yang nyata (Kumar et al., 2010; Natsir
et al., 2013). Akan tetapi, pada peternakan rakyat yang dikelola secara
tradisional (ekstensif) dimana lingkungan kandang tidak dapat dikontrol
dengan baik, wabah penyakit dapat dengan mudah keluar-masuk
kandang. Hal ini menyebabkan produktivitas ternak menurun drastis,
kasus infeksi penyakit meningkat, bahkan dapat berujung pada kematian
(Clark, et al., 2011). Meskipun ternak telah divaksin, namun tetap saja
wabah dapat menyebar dan menurunkan tingkat produksi ternak.
Rendahnya produktivitas ternak dapat disebabkan karena mikrobia
patogen tumbuh tidak terkontrol dan berkoloni di dalam saluran
pencernaan. Beberapa bakteri patogen memproduksi toksin yang dapat
merusak struktur dinding sel yang bertugas menyerap mikro nutrien yang
telah tercerna. Tingginya jumlah mikrobia patogen di dalam usus ini dapat
menstimulasi sel-sel Goblet pada mikrofili-mikrofili untuk menghasilkan
mukus, sehingga lapisan mukosa menjadi lebih tebal. Meskipun
1
bermanfaat untuk melindungi permukaan dinding usus dari kerusakan fisik,
akan tetapi lapisan mukus yang tebal dapat menutup pori-pori dinding
usus yang seharusnya aktif menyerap nutrien. Ketika mikro-nutrien tidak
terserap dan termanfaatkan secara optimal oleh tubuh, kebutuhan harian
akan nutrien menjadi tidak terpenuhi. Kurangnya asupan nutrien ini dapat
menyebabkan daya tahan tubuh menurun dan ternak lebih mudah terkena
serangan penyakit (Dono, 2012).
Praktisi peternakan unggas wajib menerapkan upaya biosecurity
yang maksimum. Harapannya, ternak-ternak yang dipelihara di dalam
kandang dapat terlindung dari bibi-bibit penyakit yang sedang mewabah.
Salah satu jenis penyakit yang cukup sering menyerang peternakan
unggas skala tradisional adalah penyakit Marek. Penyakit Marek ini
disebabkan oleh herpesvirus cell-asociated yang sangat infeksius (Adjid et
al., 2002). Hingga saat ini belum ada penelitian yang mengevaluasi
manfaat pemberian fitobiotik, khususnya bawang putih dan jintan hitam,
pada ayam broiler yang terserang wabah penyakit Marek. Oleh karena itu,
penelitian perlu dilakukan dengan menambahkan bawang putih dan jintan
hitam dalam pakan dengan melihat kinerja pertumbuhan dan tingkat
efisiensi pakan sebagai respon kriteria yang dievaluasi.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh fitobiotik tepung
bawang putih dan jintan hitam terhadap kinerja pertumbuhan serta tingkat
2
efisiensi pakan ayam broiler jantan fase pertumbuhan (grower) yang
terserang penyakit Marek.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi ilmiah
mengenai manfaat penggunaan fitobiotik dalam mempertahankan kinerja
pertumbuhan serta tingkat efisiensi pakan ayam broiler fase pertumbuhan
yang terserang penyakit ternak menular.
3
Download