Chatib Basri Yakin Belanja APBN 2014 Bisa Optimal

advertisement
Badan Tenaga Nuklir Nasional
JAKARTA
Yth.: Bp. Kepala BadanTenaga Nuklir Nasional
Nomor :
GUNTINGAN BERITA
/HM 01/HHK 2.1/2014
Hari, tanggal
Jumat, 4 Juli 2014
Sumber Berita
http://finance.detik.com/
read/2014/07/04/16033
5/2628100/4/chatibbasri-yakin-belanja-apbn2014-bisa-optimal
Hal. Kol.
Chatib Basri Yakin Belanja APBN 2014 Bisa Optimal
Dewi Rachmat Kusuma - detikfinance
Jakarta -Pemerintah optimistis belanja negara
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) 2014 bisa terserap optimal. Ini
tidak lepas dari pemotongan anggaran sebesar
Rp 43 triliun, sehingga mencapai target
penyerapan dinilai lebih mudah.
Demikian dikemukakan Chatib Basri, Menteri
Keuangan, kala ditemui di gedung Bank
Indonesia (BI), Jakarta, Jumat (4/7/2014).
"Sudah dipotong Rp 43 triliun masa tidak
tercapai. Rp 43 triliun kan besar," ujarnya.
Sebagai informasi, realisasi belanja negara
hingga 30 Mei 2014 tercatat Rp 605,7 triliun,
atau 32,9% dari pagu dalam APBN 2014.
Sementara belanja pemerintah pusat adalah
Rp 375,8 triliun, atau 30,1% dari pagu APBN
2014.
Jakarta,
Juni 2014
Bagian Humas,
Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama
Copy dikirim kepada Yth.:
1. Deputi Bidang Sains dan Aplikasi Teknologi
Nuklir
2. Deputi Bidang Teknologi Energi Nuklir
3. Deputi Bidang Pendayagunaan Teknologi Nuklir
4. Sekretariat Utama
5. BGAC-melalui PAIR
"Begini. Kalau kamu setahun belanja 100, biasanya nggak terserap 10% atau 15%, berarti dari
100 tinggal 85. Sekarang kan dari 100 tinggal 57. Masa iya nggak terserap?" papar Chatib.
Namun untuk periode penyerapan anggaran, terutama belanja modal, tidak bisa proporsional.
Menurut Chatib, belanja modal biasanya baru dicairkan jelang akhir tahun. Namun bukan berarti
pekerjaan fisiknya tidak dilakukan.
"Belanja modal itu bayarnya belakangan, nggak ada dibayar di depan. Lain sama lawyer, success
fee, itu di bayar di depan. Makanya di kantor pemerintah itu bulan Desember penuh, semua orang
ambil tagihan," tutur Chatib.
Oleh karena itu, peranan belanja pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi pada semester II
diharapkan lebih baik. Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi semester II-2014 sekitar
5,6%.
"Harapannya begitu. Mestinya bisa lebih tinggi dari semester I," ujarnya.
(drk/hds)
Download