BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman dan persaingan usaha yang semakin kompetitif, membuat setiap perusahaan dituntut untuk membuat pelanggan merasa puas dengan memberikan penawaran dan pelayanan yang lebih baik, mengingat perusahaan harus mampu untuk mempertahankan posisi pasarnya di tengah persaingan yang semakin ketat. Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus mampu memberikan kepuasan pada pelanggan. Upaya-upaya yang akan dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen dengan berbagai strategi dan berbagai cara dengan harapan agar pelanggan merasa puas dan selanjutnya mau untuk datang kembali. Apabila konsumen telah berubah menjadi konsumen yang royal karena merasa puas kebutuhannya telah terpenuhi maka konsumen tidak akan pindah ke perusahaan lain. Blattebert dan Deighton (Agus dkk, 2003) mengemukakan bahwa ”lebih mudah untuk mendapatkan current customer daripada untuk mendapatkan seorang customer baru. Ini berarti bahwa perusahaan lebih mudah mempertahankan current customer, karena telah kenal dan mengetahui serta telah mengevaluasi kinerja produk atau jasa perusahaan”. Keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produknya sangat ditentukan oleh ketepatan strategi yang dipakai, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari sasaran pasar. Dalam menentukan strategi pemasaran, pihak pemasar perlu 1 2 mengkaji setiap karakteristik perilaku konsumen, yang diimplementasikan ke dalam harapan dan keinginannya. Dengan mengetahui alasan yang mendasar mengapa konsumen melakukan pembelian, maka dapat diketahui strategi yang tepat untuk digunakan. Keberhasilan pemasaran suatu perusahaan tidak hanya dinilai dari seberapa banyak konsumen yang berhasil diperoleh, namun juga bagaimana mempertahankan konsumen tersebut. Persaingan untuk memberikan yang terbaik bagi konsumen telah menempatkan konsumen sebagai pengambil keputusan. Konsumen sebagai salah satu elemen memegang peranan penting, dimana dari waktu ke waktu mereka semakin kritis dalam menyikapi tempat suatu produk atau jasa. Jika perusahaan tidak berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, maka bisa saja perusahaan akan kehilangan konsumen yang berpindah ke para pesaing. Dampak negatif bagi perusahaan bukan saja kehilangan konsumen tetapi selain kehilangan konsumen juga dapat menjadi sebuah awal kebangkrutan bagi perusahaan. Kualitas adalah salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen untuk menentukan produk dan jasa yang digunakan. Konsumen biasanya memilih produk dan jasa yang berkualitas yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Hal ini mengharuskan perusahaan sebagai produsen untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen tersebut. Sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi konsumen dalam menentukan produk yang akan digunakan, komitmen terhadap kualitas produk merupakan upaya yang harus dilakukan perusahaan untuk memenuhi keinginan konsumen. Kondisi pelanggan yang semakin kritis dalam hal 3 kualitas juga memaksa perusahaan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan mutu produknya agar terhindar dari klaim atau ketidakpuasan pelanggan perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. Kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya (Kotler and Amstrong,2003:138). Kualitas produk sebenarnya merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan tampilan, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli, karena itu keahlian paling utama dari pemasar adalah kemampuannya untuk menciptakan, memelihara, melindungi dan meningkatkan produk. Perusahaan yang mempunyai citra yang kuat mempunyai alternatif untuk bersaing pada tingkat harga dan spesifikasi produk. Kualitas pelayanan merupakan perbandingan antara layanan yang dirasakan (persepsi) konsumen dengan kualitas pelayanan yang diharapkan. Konsumen akan merasa puas apabila ada persamaan antara harapan dan kenyataan pelayanan kesehatan yang diperoleh. Apabila konsumen merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efisien. Kualitas pelayanan yang baik tidak cukup hanya dicapai, tetapi juga dipelihara dan dipertahankan (quality assurance) mengingat adanya pergeseran kebutuhan, harapan dan keinginan konsumen dan berbagai pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu, kualitas pelayanan seharusnya merupakan suatu kegiatan yang berkelanjutan untuk memantau kualitas layanan yang diberikan, dalam bentuk kewajaran 4 pelayanan yang diberikan terhadap konsumen disertai upaya untuk senantiasa meningkatkan pola pelayanan dan mencari pemecahan atas masalah-masalah pelayanan yang terjadi. Kepercayaan konsumen yang didukung oleh kualitas produk dan kualitas pelayanan yang optimal, tentunya akan meningkatkan kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen merupakan satu elemen yang penting dalam mengevaluasi kualitas layanan dengan mengukur sejauh mana respon konsumen setelah menerima jasa. Perbaikan kualitas pelayanan dapat dimulai dengan mengevaluasi setiap unsur-unsur yang berperan dalam membentuk kepuasan konsumen. Perusahaan yang memperhatikan kepuasan konsumen akan memperoleh beberapa manfaat pokok yaitu reputasi perusahaan yang makin positif di mata konsumen, dan dapat mendorong terciptanya loyalitas konsumen kepada perusahaan, meningkatkan keuntungan, harmonisnya hubungan perusahaan dengan konsumen, dan mendorong setiap orang dalam perusahaan untuk bekerja dengan tujuan produknya disenangi oleh konsumen. PT. Adhimix Precast Indonesia adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 1986 dengan memfokuskan diri pada penyediaan produk beton. PT. Adhimix Precast Indonesia akan terus mengembangkan pertumbuhan prospek bisnisnya dan memperluas daerah operasinya di masa mendatang dan dengan konsisten melakukan upaya terbaik di dalam membangun reputasinya sebagai perusahaan yang dapat di percaya melalui system kendali mutu yang lengkap pada setiap proses produksi pekerjaan untuk menciptakan hasil yang maksimal secara professional, efektif dan efisien tanpa mengurangi kualitas. PT. Adhimix Precast 5 Indonesia mempunyai visi yaitu “Menjadi perusahaan terdepan dalam industri beton, Jasa Konstruksi dan Investasi, dengan memenuhi kepuasan pelanggan, pemegang saham dan karyawan melalui pengembangan SDM, Teknologi, Proses Bisnis Internal dan Pertumbuhan yang berkesinambungan”. Dalam mencapai visi PT. Adhimix Precast Indonesia, diperlukan komitmen dan kerja sama yang optimal dalam setiap unsur perusahaan untuk dalam memberikan produk yang kualitas, pemberian pelayanan yang berkualitas, dan memberikan kepuasan konsumen, sehingga konsumen akan loyal terhadap perusahaan. Namun demikian, kualitas produk dan pelayanan yang diberikan oleh PT. Adhimix Precast Indonesia cabang Bandung belum berjalan dengan optimal. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti sebagai karyawan di PT Adhimix Precast Indonesia cabang Bandung, diketahui bahwa masih ada konsumen yang menyatakan keluhan atas kinerja perusahaan, dimana keluhan tersebut diantaranya adalah adanya ketidaksesuaian produk yang dikirim ke konsumen, adanya produk yang rusak, sehingga menginginkan untuk diganti dengan yang baru, dan keterlambatan pengiriman produk, sehingga hal ini mengganggu konsumen dalam melaksanakan pekerjaannya. Selain itu, konsumen juga selalu mengeluh dengan tidak cepatnya perusahaan dalam menyelesaikan komplain yang dilakukan oleh konsumen. Berdasarkan data yang diperoleh dari PT Adhimix Precast Indonesia cabang Bandung berdasarkan projek kerjasama dengan konsumen dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014, diperoleh data jumlah konsumen yang dapat dilihat pada tabel berikut. 6 Tabel 1.1 Jumlah Proyek Perusahaan yang menggunakan Produk PT Adhimix Precast Indonesia cabang Bandung Tahun 2009 sampai Oktober 2014 Tahun Jumlah Konsumen Persentase Target Realisasi 2009 20 Proyek 23 Proyek 115,0% 2010 30 Proyek 34 Proyek 113,3% 2012 35 Proyek 42 Proyek 120,0% 2013 40 Proyek 38 proyek 95,0% Oktober 2014 40 Proyek 36 proyek 90,0% Berdasarkan tabel 1.1, menunjukkan bahwa jumlah proyek suatu perusahaan yang menggunakan produk dari PT. Adhimix Precast Indonesia Cabang Bandung mengalami fluktuatif dari tahun 2009 sampai dengan Oktober 2014. Namun demikian, terdapat fenomena dimana pada tahun 2013 dan 2014, jumlah konsumen Adhimix Precast Indonesia Cabang Bandung mengalami penurunan jumlah konsumen yang mengerjakan proyek dengan menggunakan produk dari PT. Adhimix Precast Indonesia Cabang Bandung. Bahkan target yang ditetapkan oleh perusahaan tidak tercapai dan cenderung menurun setiap tahunnya.. Terkait fenomena tersebut, terkait dengan konsumen/perusahaan pengguna produk PT. Adhimix Precast Indonesia, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen dan Dampaknya pada Loyalitas Konsumen di PT. Adhimix Precast Indonesia Cabang Bandung” 7 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah? 1. Bagaimanakah kualitas produk, kualitas pelayanan, kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen di PT. Adhimix Precast Indonesia? 2. Bagaimanakah pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen di PT. Adhimix Precast Indonesia? 3. Bagaimanakah pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen di PT. Adhimix Precast Indonesia? 1.3 Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui kualitas produk, kualitas pelayanan, kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen di PT. Adhimix Precast Indonesia. 2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen di PT. Adhimix Precast Indonesia. 3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen di PT. Adhimix Precast Indonesia. 1.3.2 Kontribusi Penelitian Penelitian yang baik harus mempunyai kontribusi untuk berbagai pihak yang berkepentingan. Adapun kontribusi penelitian ini adalah sebagai berikut. 8 1. Kontribusi praktik atau kebijakan, menunjukkan bahwa hasil penelitian ini dapat diterapkan di praktik nyata atau paling tidak dapat digunakan untuk memperbaiki praktik yang ada dengan lebih baik 2. Kontribusi bagi perusahaan, hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan bahan masukan bagi perusahaan dalam memperhatikan kualitas produk, kualitas pelayanan, terhadap kepuasan konsumen dan dampaknya pada loyalitas konsumen. 3. Kontribusi bagi akademik, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya yang berminat melakukan penelitian lanjutan (advance research) dengan topik bahasan yang sama kendati dengan objek penelitian yang berbeda.