PENGARUH PROMOSI, MEREK, HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP TOSHIBA, ACER, DAN ASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh: NAMA NIM : IRVAN GUNARYA : 302 1011 065 Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014 PENGARUH PROMOSI, MEREK, HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP TOSHIBA, ACER, DAN ASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG Irvan Gunarya Universitas Bangka Belitung ABSTRACT Irvan Gunarya, 302 1011 065. Effect of Promotion, Brand, Price, Quality Product, and After Sales Service to the Consumer's Decision to Purchase Notebook Toshiba, Acer, and Asus on Students At the Faculty of Economics in Bangka Belitung University. This study aims to influence factors affecting promotion, brand, price, quality product, and after sales service to the consumer's decision to purchase Notebook of Toshiba, Acer, and Asus on Students at the Faculty of Economics in Bangka Belitung University. The samples used in this analysis are as many as 474 students. Data were collected using a questionnaire with a Likert scale of measurement units. To determine whether the factor of promotion, brand, price, quality product, and after sales service has an influence on purchasing decisions notebook Toshiba, Acer, and Asus on students at the Faculty of Economics in Bangka Belitung University, used multiple regression analysis who assisted with test equipment SPSS version 22. technique of multiple regression analysis used to test the hypothesis of the F test and t-test at confidence level or Confident Interval 95%. F test results that the calculated F (338.535) > F table (3.86), it can be concluded that Ho6 has been rejected and Ha6 has been accepted. This suggests that the factor of promotion, brand, price, quality product, and after sales service together positive and significant impact on purchasing decisions notebook Toshiba, Acer, and Asus on students of the Faculty of Economics at the Bangka Belitung University. The partial value of the variable t test after sales service of 6,772, is the largest value of the other variables, means testing criteria Ha5 has been accepted and Ho5 has been rejected. That is the hypothesis that "after-sales service has a significant positive effect on purchasing decisions notebook Toshiba, Acer, and Asus on students of the Faculty of Economics at the Bangka Belitung University " has been proven. For the notebook manufacturers, the company is recommended to be heavily promoting the product, it is very important that customers remain loyal not be tempted by other products. For consumers are advised to be more intelligent in determining purchase decisions in the purchase of notebook needs to pay more attention factor of promotion, brand, price, quality product, and after sales service. Keywords : promotion, brand, price, quality product, after sales service, and purchasing decisions. PENDAHULUAN Latar Belakang Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi saat ini yang salah satu indikatornya yaitu perkembangan komputer. Pada awalnya komputer hanya dapat digunakan terbatas dimeja saja atau sering disebut sebagai computer desktop. Berbagai merek laptop yang ada dipasaran saat ini akan mendorong perusahaan bersaing mendapatkan calon konsumen melalui berbagai strategi yang tepat misalnya mengubah promosi, merek, harga, kualitas produk, dan layanan purna jual. Keanekaragaman perilaku konsumen dalam memilih produk laptop bisa datang dari diri sendiri maupun lingkungan. Begitu juga seperti pengambilan keputusan pembelian produk laptop bisa dipengaruhi dari diri sendiri, keluarga, maupun pengaruh dari lingkungan sekitar. Banyaknya produk laptop yang beredar dipasaran maka masyarakat yang akan membeli, memilih, dan menimbang-nimbang dengan teliti produk yang mempunyai keunggulan dan banyak dipakai oleh para pemakai laptop. Banyaknya merek laptop yang ada dipasaran sekarang ini maka perusahaan mulai menggunakan strategi pemasaran yang tepat. Berbagai merek laptop yang dipasarkan mempunyai ciri khas tersendiri dari masing-masing merek. Merek-merek laptop yang sudah awam di telinga masyarakat seperti HP, DELL, Compaq, Asus, Acer, Lenovo, Toshiba, Axioo, Sony, Fujitsu, Apple, dan masih banyak merek-merek lainnya yang dipasarkan di Indonesia. Berikut adalah tabel pangsa pasar penjualan laptop di Indonesia : Data pangsa pasar laptop di Indonesia tahun 2013 Vendor Acer Asus Lenovo Toshiba HP Lainnya Total 2013 (%) 30 25 22 12 9 2 100 Sumber : Apkomindo (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia) http://www.investor.co.id/home/asus-rajaipasar-notebook-indonesia/67933 Dalam memenangkan persaingan, ketiga produsen laptop (Toshiba, Acer, dan Asus) ini harus mampu menempatkan posisi produknya yaitu, membedakan produknya dengan produk para pesaing dengan memberikan keunggulan pada produknya untuk meraih pasar sasaran. Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan manajemen untuk membentuk posisi produk dalam benak konsumen. Pada saat menentukan pilihan produk, konsumen harus mengetahui apa keunggulan dan kelemahan suatu produk bila dibandingkan dengan produk lainnya. Disamping persaingan yang lebih ketat, banyaknya perusahaan yang memproduksi laptop, maka perusahaan di tuntut untuk memperbaiki produknya dan meningkatkan program pemasarannya dengan cara memahami perilaku konsumen dalam proses pembelian produk laptop. Sehubungan dengan keputusan pembelian produk laptop Toshiba, Acer, dan Asus, dapat disimpulkan pentingnya analisis faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dari suatu produk tertentu. Untuk dapat mengantisipasi pesatnya persaingan yang dihadapi perusahaan laptop di Pangkalpinang agar dapat mempertahankan eksistensinya, maka dipandang perlu diadakan penelitian sejauh mana faktor-faktor perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian produk laptop tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis termotivasi untuk melakukan penelitian bagaimana pengaruh dari kelima variabel yang akan diteliti terhadap keputusan pembelian ketiga produk tersebut di kalangan mahasiswa pada Fakultas Ekonomi di Universitas Bangka Belitung dengan judul “Pengaruh Promosi, Merek, Harga, Kualitas Produk, dan Layanan Purna Jual Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Toshiba, Acer, dan Asus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung”. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengidentifikasi rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran masing-masing variabel (Promosi, Merek, Harga, Kualitas Produk, dan Layanan Purna Jual) dari ketiga jenis laptop (Toshiba, Acer, dan Asus) pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung ? 2. Apakah Promosi, Merek, Harga, Kualitas Produk, dan Layanan Purna Jual berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung ? 3. Apakah Promosi, Merek, Harga, Kualitas Produk, dan Layanan Purna Jual berpengaruh secara bersama-sama terhadap Keputusan Pembelian laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung ? 4. Variabel apa dari kelima variabel (Promosi, Merek, Harga, Kualitas Produk, dan Layanan Purna Jual) yang paling dominan mempengaruhi Keputusan Pembelian laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung ? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran masing-masing variabel (Promosi, Merek, Harga, Kualitas Produk, dan Layanan Purna Jual) dari ketiga jenis laptop (Toshiba, Acer, dan Asus) pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. 2. Untuk mengetahui apakah Promosi, Merek, Harga, Kualitas Produk, dan Layanan Purna Jual berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. 3. Untuk mengetahui apakah Promosi, Merek, Harga, Kualitas Produk, dan Layanan Purna Jual berpengaruh secara bersama-sama terhadap Keputusan Pembelian laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. 4. Untuk mengetahui Variabel apakah dari kelima variabel (Promosi, Merek, Harga, Kualitas Produk, dan Layanan Purna Jual) yang paling dominan mempengaruhi Keputusan Pembelian laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS Promosi Menurut Kotler (2009), Promosi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan antar perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan untuk meyakinkan konsumen sasaran agar membelinya. Bagaimana perusahaan menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya (Kotler, 2007). Dari definisi tersebut dapat dinyatakan bahwa promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang harus dilakukan perusahaan untuk memberikan informasi tentang produk atau jasanya, serta membujuk dan mengingatkan konsumen guna melakukan pembelian terhadap barang dan jasa. Promosi merupakan kegiatan terpenting dalam program pemasaran, yang berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan harus dapat menentukan dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan. Merek Merek adalah sebuah nama ataupun simbol yang bertujuan untuk membedakan dan mengidentifikasi barang atau jasa dari salah satu penjual ataupun sekelompok penjual yang merupakan pesaing mereka (David Aaker dalam Amin Widjaja (2005:10). Menurut American Marketing Association yang dikutip dari Kotler dan Keller (2007:332) mendefinisikan merek sebagai nama, istilah, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang atau jasa pesaing. Sedangkan menurut (Cannon, dkk, 2008: 69) Merek adalah mengkomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli potensial atau orang lain dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Selain itu sebuah merek juga dapat menjadi sebuah sinyal bagi pelanggan atas sebuah produk, dan melindungi baik pelanggan maupun produsen dari pesaing yang akan berusaha untuk menyediakan produk identik yang akan muncul. Pembedaan dapat dilakukan dengan pendekatan rasional dan berwujud, ataupun dengan pendekatan emosional, simbolik, dan tak berwujud (Saryanto dan Suko, 2004). Bila produsen bisa memahami motivasi dan keinginan konsumen serta mengemasnya dengan daya tarik yang relevan, maka sebuah merek dapat bertahan lama. Harga Harga juga merupakan elemen bauran pemasaran yang paling fleksibel, tidak seperti fitur produk dan komitmen penyalur, harga dapat berubah dengan cepat (Kotler dan Armstrong, 2008). Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa. Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh organisasi perusahaan. Banyak perusahaan mengadakan pendekatan terhadap penentuan harga berdasarkan tujuan yang hendak dicapainya. Adapun tujuan tersebut dapat berupa meningkatkan penjualan, mempertahankan pangsa pasar, mempertahankan stabilitas harga, mencapai laba maksimum dan sebagainya. Kualitas Produk Menurut kotler dan amstrong (2006, p.299) adalah kemampuan produk untuk menampilkan fungsinya, hal ini termasuk waktu kegunaan dari produk, keandalan, kemudahan dalam penggunaan dan perbaikan, dan nilai-nilai yang lainnya. Kualitas produk dapat ditinjau dari dua sudut pandang yaitu sudut pandang internal dan sudut pandang eksternal. Tingkat kualitas tidak selalu harus tinggi kualitasnya bisa saja rendah, sedang atau tinggi, sesuai dengan positioning yang diinginkan. Maka kualitas produk harus disesuaikan dengan posisi produk di pasar. Selain tingkatan kualitas, kualitas yang tinggi juga dapat berarti konsistensi tingkatan kualitas yang tinggi. Dalam konsistensi kualitas yang tinggi tersebut, kualitas produk berarti kualitas kesesuaian bebas dari kecacatan dan konsistenan dalam memberikan tingkatan kualitas yang akan dicapai atau dijanjikan. Layanan Purna Jual Philip Kotler (2002: 508) mengatakan “Layanan purna jual adalah layanan yang diberikan perusahaan kepada seorang konsumen setelah terjadinya transaksi penjualan”. Sedangkan menurut Hindle dan Thomas dalam Fandy Tjiptono (2008) Layanan purna jual adalah suatu layanan yang disediakan oleh produsen kepada konsumen setelah konsumen tersebut membeli produk dari perusahaan tersebut. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa layanan purna jual adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan setelah penyerahan produk kepada konsumen atas pembeliannya, yang berlaku selama konsumen ada ikatan layanan atau hubungan dalam berbagai kegiatan layanan. Terdapat beberapa alternatif strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya ketidakpastian adalah dengan penyediaan pelayanan purna jual yaitu pemberian garansi untuk mengurangi persepsi konsumen terhadap risiko pembelian, jasa reparasi, dan penyediaan suku cadang pengganti. Produsen biasanya memulainya dengan menjalankan departemen suku cadang dan perbaikannya sendiri (Tjiptono, 2008:136). Produsen ingin tetap dekat dengan peralatan tersebut dan mengetahui masalahnya. Keputusan Pembelian Keputusan pembelian merupakan suatu proses pengambilan keputusan akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya (Sofjan Assauri, 2004:141). Keputusan pembelian menurut (Schiffman, Kanuk, 2004; p.547) adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah kepada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Sedangkan menurut (Philip Kotler, 2007;223), yang dimaksud dengan keputusan pembelian adalah beberapa tahapan yang dilakukan oleh konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian suatu produk. Menurut Phillip Kotler (2007:234) ada lima tahap dalam proses keputusan pembelian, yang terlihat pada Gambar berikut: Proses Keputusan Pembelian Konsumen Pengenalan Masalah Keputusan Pembelian Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Perilaku Pasca Pembelian Kotler (2007) mengungkapkan bahwa seseorang mungkin dapat memiliki peranan yang berbeda-beda dalam setiap keputusan pembelian. Berbagai peranan yang mungkin terjadi antara lain: 1. Pemrakarsa (initiator), yaitu orang yang pertama kali menyadari adanya keinginan atau kebutuhan yang belum terpenuhi dan mengusulkan ide untuk membeli suatu barang atau jasa tertentu. 2. Pemberi pengaruh (influencer), yaitu orang yang pandangan, nasihat, atau pendapatnya mempengaruhi keputusan pembelian. 3. Pengambil keputusan (decider), yaitu orang yang menentukan keputusan pembelian, misalnya apakah jadi membeli, apa yang dibeli, bagaimana cara membeli, atau dimana membelinya. 4. Pembeli (buyer), yakni orang yang melakukan pembelian actual. 5. Pemakai (user), yaitu orang yang mengkonsumsi atau menggunakan barang atau jasa yang dibeli. Kerangka Pemikiran Promosi (X1) Merek (X2) Harga (X3) H1 H2 H3 H4 Kualitas Produk (X4) Keputusan Pembelian Laptop Toshiba, Acer, dan Asus (Y) H5 Layanan Purna Jual (X5) H6 Sumber: Sugiyono (2013) Modifikasi Peneliti, 2014 Berdasarkan tujuan penelitian, landasan teori dan penelitian terdahulu maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : H1 H2 H3 H4 H5 H6 : Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. : Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. : Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. : Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. : Layanan Purna Jual berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. : Promosi, Merek, Harga, Kualitas Produk, dan Layanan Purna Jual secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah kuantitatif dan deskriptif. Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian menggunakan data berbentuk bilangan (Iqbal Hasan, 2009; 83). Penelitian kuantitatif pada dasarnya bertujuan untuk menguji hipotesis atau menguji hubungan antara variabel penelitian. Sedangkan metode deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai pengumpulan, menyusun, dan menganalisis data sehingga dapat diketahui gambaran umum objek yang diteliti. Tempat penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung yang terletak di Desa Balun Ijuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pengguna laptop merek Toshiba, Acer, dan Asus di Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. Berdasarkan data yang penulis peroleh dari BAAK, jumlah seluruh mahasiswa di Fakultas Ekonomi yang masih aktif kuliah berjumlah 883 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pengguna laptop Toshiba, Acer, dan Asus di Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. Penelitian ini menggunakan skala Likert. Cara perhitungan yang digunakan pada skala likert sendiri adalah dengan menghadapkan seorang responden dengan beberapa pertanyaan dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban. Data yang berhasil dikumpulkan dari kuisioner selanjutnya akan diukur dengan bobot hitung 1 sampai 5, dengan kategori : 1. 2. 3. 4. 5. Jawaban sangat setuju, diberi skor 5 Jawaban setuju, diberi skor 4 Jawaban ragu-ragu, diberi skor 3 Jawaban tidak setuju, diberi skor 2 Jawaban sangat tidak setuju, diberi skor 1 Sumber: Sugiyono, 2013:136. Teknik Analisis Data Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Dengan kata lain, mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti (Simamora, 2004: 172). Uji Reliabilitas dilakukan terhadap pertanyaan yang telah reliabel. Suatu intrumen dinyatakan reliabel bila koefisien reliabilitasnya minimal 0,6. (Sugiyono, 2013:184). Rumus yang dipakai adalah untuk menguji reliabilitas dalam penelitian adalah Cronbach’ alpha yang penyelesaiannya dilakukan dengan rumus yang dipakai untuk menguji alpha. Uji Asumsi Klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis linear berganda. Dalam pengujian secara klasik ini terdapat beberapa pengujian, yaitu Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, dan Uji Heteroskedastisitas. Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel dependen dan variabel independen, keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji Multikolinearitas pada penelitian dilakukan dengan matriks korelasi. Pengujian ada tidaknya gejala multikolinearitas dilakukan dengan memperhatikan nilai matriks korelasi yang dihasilkan pada saat pengolahan data serta nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan tolerancenya. Apabila nilai matriks korelasi tidak ada yang lebih besar dari 0,9 maka dapat dikatakan data yang akan dianalisis terlepas dari gejala multikolinearitas. Kemudian apabila nilai VIF berada < 10 dan nilai tolerance > 0,1, maka diambil kesimpulan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat problem multikolinearitas (Ghozali, 2011:164). Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2011:139). Jika varians dari residual atau dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Dan jika varians yang berbeda disebut dengan heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Analisis Regresi Berganda digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh promosi, merek, harga, kualitas produk, dan layanan purna jual terhadap keputusan pembelian dengan analisa yang digunakan analisa regresi linear berganda dengan menggunakan aplikasi SPSS 22.0. Secara umum, bentuk persamaan garis regresi dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 Keterangan : Y : Keputusan Pembelian a : Konstanta X1 : Promosi X2 : Merek X3 : Harga X4 : Kualitas Produk X5 : Layanan Purna Jual b1-b5 : Koefisien Regresi untuk masing-masing variabel independen Analisis statistik deskriptif adalah analisis dengan menggunakan pendekatan atau rumus statistik dan disertai juga dengan tabel atau grafik sebagai tambahan untuk penjelasan. Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Uji F digunakan untuk menentukan apakah secara serentak variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen dengan baik atau apakah variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen secara bersama-sama. Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui berapa persen variasi variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen. Nilai R2 ini terletak antara 0 dan 1. Bila nilai R2 mendekati 0, berarti sedikit sekali variasi variabel dependen yang diterangkan oleh variabel independen. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada responden atau mahasiswa yang menggunakan laptop merek Toshiba, Acer, dan Asus di Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. Data-data responden yang terdapat di dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, jurusan, semester, merek laptop yang dipakai, dan lamanya memakai laptop tersebut. Di dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik sensus, dimana seluruh mahasiswa yang memakai laptop Toshiba, Acer, dan Asus akan dijadikan sampel. Sedangkan populasinya adalah seluruh mahasiswa pengguna laptop merek Toshiba, Acer, dan Asus di Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. Berdasarkan data yang penulis peroleh dilapangan, jumlah mahasiswa di Fakultas Ekonomi yang memakai laptop Toshiba, Acer, dan Asus berjumlah 489 orang. Populasi dalam penelitian ini tidak menyertakan mahasiswa semester 12 karena sangat jarang dan sedikit sulit untuk menemui mahasiswa tersebut di lingkungan Fakultas Ekonomi. Jumlah kuisioner yang dapat diolah adalah berjumlah 474 responden karena ada beberapa pertanyaan mengenai informasi umum responden yang tidak diisi lengkap. Jika nilai R2 bergerak mendekati 1 berarti semakin besar variasi variabel dependen yang dapat diterangkan oleh variabel independen. Jika ternyata dalam perhitungan nilai R 2 sama dengan 0 maka ini menunjukkan bahwa variabel dependen tidak bisa dijelaskan oleh variabel independen. Hasil Uji Validitas Variabel Promosi Merek Harga Kualitas Produk Layanan Purna Jual Keputusan Pembelian Item X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X5.1 X5.2 X5.3 X5.4 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 r hitung 0,883 0,891 0,880 0,898 0,867 0,870 0,884 0,898 0,840 0,846 0,884 0,872 0,805 0,853 0,883 0,859 0,778 0,789 0,847 0,873 0,758 0,736 0,749 0,749 0,774 r tabel 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Data Primer Diolah, 2014 Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa nilai r hitung > r tabel (0,30), sehingga dapat disimpulkan bahwa semua butir pernyataan setiap variabel dinyatakan valid, artinya instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Promosi Merek Harga Kualitas Produk Layanan Purna Jual Keputusan Pembelian Alpha 0,910 0,900 0,882 0,870 0,839 0,806 Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Sumber: Data Primer Diolah, 2014 Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa semua variabel memiliki nilai cronbach alpha > 0,60 . Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel dalam penelitian ini reliabel, yang artinya konsisten dari waktu ke waktu. Grafik Histogram Hasil Uji Normalitas Grafik Normal Probability Plot Dari gambar-gambar diatas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal dan memenuhi asumsi normalitas. Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Promosi Tolerance 0,177 VIF 5,636 Merek 0,168 5,935 Harga 0,199 5,016 Kualitas Produk 0,252 3,973 Layanan Purna Jual 0,309 3,233 Hasil Tidak terjadi masalah multikolinearitas Tidak terjadi masalah multikolinearitas Tidak terjadi masalah multikolinearitas Tidak terjadi masalah multikolinearitas Tidak terjadi masalah multikolinearitas Sumber: Data Primer Diolah, 2014 Tabel diatas menunjukkan bahwa semua variabel independen dalam penelitian ini memiliki nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF (variance inflation factor) < 10. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas dalam model regresi. Model regresi yang baik adalah jika tidak terjadi kolerasi diantara variabel independen, karena apabila terjadi korelasi diantara variabel independen maka tidak jelas variabel mana yang mempengaruhi variabel independen. Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatterplot Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y serta distribusi residual tidak membentuk pola yang jelas, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi. Hasil Analisis Regresi Berganda Model 1 (Constant) Promosi Merek Harga Kualitas Produk Lay Purna Jual Unstandardized Coefficients B Std. Error 7.512 .314 .066 .041 .120 .044 .206 .043 .228 .041 .268 .040 Standardized Coefficients Beta .084 .144 .230 .241 .262 T Sig. 23.948 1.641 2.745 4.783 5.625 6.772 .000 .101 .006 .000 .000 .000 T Sig. 11.845 .549 .888 2.975 4.101 4.383 .000 .584 .376 .004 .000 .000 Sumber: Data Primer Diolah, 2014 Hasil Analisis Regresi Berganda Laptop Toshiba Model 1 (Constant) Promosi Merek Harga Kualitas Produk Lay Purna Jual Unstandardized Coefficients B Std. Error 6.277 .530 .042 .077 .078 .088 .227 .076 .314 .077 .316 .072 Sumber: Data Primer Diolah, 2014 Standardized Coefficients Beta .049 .084 .234 .309 .309 Hasil Analisis Regresi Berganda Laptop Acer Model 1 (Constant) Promosi Merek Harga Kualitas Produk Lay Purna Jual Unstandardized Coefficients B Std. Error 7.748 .422 .067 .056 .122 .059 .152 .061 .240 .054 .288 .053 Standardized Coefficients Beta .088 .155 .180 .258 .283 T Sig. 18.374 1.184 2.072 2.493 4.412 5.392 .000 .238 .039 .013 .000 .000 T Sig. 9.249 1.511 1.546 2.873 .894 .918 .000 .135 .126 .005 .374 .361 t Sig. 23.948 1.641 2.745 4.783 5.625 6.772 .000 .101 .006 .000 .000 .000 Sumber: Data Primer Diolah, 2014 Hasil Analisis Regresi Berganda Laptop Asus Model 1 (Constant) Promosi Merek Harga Kualitas Produk Lay Purna Jual Unstandardized Coefficients B Std. Error 8.823 .954 .145 .096 .160 .103 .304 .106 .090 .100 .099 .108 Standardized Coefficients Beta .181 .190 .331 .104 .096 Sumber: Data Primer Diolah, 2014 Hasil Uji Statistik t Model 1 (Constant) Promosi Merek Harga Kualitas Produk Lay Purna Jual Unstandardized Coefficients B Std. Error 7.512 .314 .066 .041 .120 .044 .206 .043 .228 .041 .268 .040 Standardized Coefficients Beta .084 .144 .230 .241 .262 Sumber: Data Primer Diolah, 2014 Dari tabel tersebut diperoleh hasil uji statistik t promosi (X1) sebesar 1,641, merek (X2) 2,745, harga (X3) 4,783, kualitas produk (X4) 5,625, dan layanan purna jual (X5) 6,772. Hasil uji t melalui pengujian hipotesis dan kemudian dibandingkan dengan t tabel yaitu n = jumlah sampel 474 dengan α = 0,05 maka didapat t tabel sebesar 1,649. Hasil Uji F 1 Model Regression Residual Total Sum of Squares 3039.782 840.456 3880.238 Df 5 468 473 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Mean Square 607.956 1.796 F 338.535 Sig. .000b b. Predictors: (Constant), Layanan Purna Jual, Kualitas Produk, Harga, Merek, Promosi Sumber: Data Primer Diolah, 2014 Berdasarkan hasil pada tabel diatas diperoleh nilai F hitung sebesar 338,535 dan nilai F tabel n = 474 dengan α = 0,05 sebesar 3,86, maka dihasilkan nilai F hitung lebih besar dari F tabel dan nilai Sig 0,000 lebih kecil dari 0,05 (taraf signifikansi yang ditetapkan yaitu 5%) dapat disimpulkan Ho6 ditolak. Maka dapat disimpulkan promosi, merek, harga, kualitas produk, dan layanan purna jual secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. Hasil Analisis Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate .885a .781 1.340 1 .783 a. Predictors: (Constant), Layanan Purna Jual, Kualitas Produk, Harga, Merek, Promosi b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Data Primer Diolah, 2014 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui koefisien determinasi (adjusted R square) yang diperoleh sebesar 0,781 atau 78,1 % keputusan pembelian dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel promosi, merek, harga, kualitas produk, dan layanan purna jual, sedangkan sisanya sebesar 21,9% keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Pada hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa dari masing-masing variabel menunjukkan pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian laptop Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung lebih dominan dibandingkan dengan keputusan pembelian laptop Toshiba dan Acer. Berdasarkan pengujian hipotesis 1 (H1) melalui uji t-test menunjukkan bahwa promosi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian pada laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung 1,641 < t tabel 1,645 dan tingkat signifikansi 0,101 > 0,05 (nilai alpha yang ditetapkan). Sedangkan pengujian hipotesis melalui analisis regresi berganda, promosi menunjukkan hubungan positif terhadap keputusan pembelian. Hal ini didukung oleh koefisien regresi variabel promosi sebesar 0,066. Pengaruh Merek terhadap Keputusan Pembelian Pada hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa dari masing-masing variabel menunjukkan pengaruh merek terhadap keputusan pembelian laptop Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung lebih dominan dibandingkan dengan keputusan pembelian laptop Toshiba dan Acer. Berdasarkan pengujian hipotesis 2 (H2) melalui uji t-test menunjukkan bahwa merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung 2,745 > t tabel 1,645 dan tingkat signifikansi 0,006 < 0,05 (nilai alpha yang ditetapkan). Sedangkan pengujian hipotesis melalui analisis regresi berganda, merek menunjukkan hubungan positif terhadap keputusan pembelian. Hal ini didukung oleh koefisien regresi variabel merek sebesar 0,120. Pengaruh Harga terhadap keputusan Pembelian Pada hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa dari masing-masing variabel menunjukkan pengaruh harga terhadap keputusan pembelian laptop Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung lebih dominan dibandingkan dengan keputusan pembelian laptop Toshiba dan Acer. Berdasarkan pengujian hipotesis 3 (H3) melalui uji t-test menunjukkan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung 4,783 > t tabel 1,645 dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 (nilai alpha yang ditetapkan). Sedangkan pengujian hipotesis melalui analisis regresi berganda, harga menunjukkan hubungan positif terhadap keputusan pembelian. Hal ini didukung oleh koefisien regresi variabel harga sebesar 0,206. Pengaruh Kualitas Produk terhadap keputusan Pembelian Pada hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa dari masing-masing variabel menunjukkan pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian laptop Toshiba pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung lebih dominan dibandingkan dengan keputusan pembelian laptop Acer dan Asus. Berdasarkan pengujian hipotesis 4 (H4) melalui uji t-test menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung 5,625 > t tabel 1,645 dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 (nilai alpha yang ditetapkan). Sedangkan pengujian hipotesis melalui analisis regresi berganda, kualitas produk menunjukkan hubungan positif terhadap keputusan pembelian. Hal ini didukung oleh koefisien regresi variabel kualitas produk sebesar 0,228. Pengaruh Layanan Purna Jual terhadap keputusan Pembelian Pada hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa dari masing-masing variabel menunjukkan pengaruh layanan purna jual terhadap keputusan pembelian laptop Toshiba pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung lebih dominan dibandingkan dengan keputusan pembelian laptop Acer dan Asus. Berdasarkan pengujian hipotesis 5 (H5) melalui uji t-test menunjukkan bahwa layanan purna jual berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung 6,772 > t tabel 1,645 dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 (nilai alpha yang ditetapkan). Sedangkan pengujian hipotesis melalui analisis regresi berganda, layanan purna jual menunjukkan hubungan positif terhadap keputusan pembelian. Hal ini didukung oleh koefisien regresi variabel layanan purna jual sebesar 0,268. Pengaruh Promosi, Merek, Harga, Kualitas Produk, dan Layanan Purna Jual terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan pengujian hipotesis 6 (H6) melalui uji F menunjukkan bahwa promosi, merek, harga, kualitas produk, dan layanan purna jual secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. Hal ini dibuktikan dengan nilai F hitung 338,535 > nilai F tabel 3,86 (n = 474 dengan α = 0,05) dan nilai Sig 0,000 < 0,05 (taraf signifikansi yang ditetapkan yaitu 5%) dapat disimpulkan Ho6 ditolak. Sedangkan melalui pengujian koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai koefisien determinasi (adjusted R square) sebesar 0,781. Hal ini berarti keputusan pembelian laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel promosi, merek, harga, kualitas produk, dan layanan purna jual sebesar 78,1%. Sedangkan sisanya 21,9% keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Gambaran masing-masing variabel dari ketiga jenis laptop (Toshiba, Acer, dan Asus) pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung adalah sebagai berikut : a. Promosi Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dari masing-masing laptop menunjukkan pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian laptop Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung lebih dominan dibandingkan laptop Toshiba dan Acer. b. Merek Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dari masing-masing laptop menunjukkan pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian laptop Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung lebih dominan dibandingkan laptop Toshiba dan Acer. c. Harga Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dari masing-masing laptop menunjukkan pengaruh harga terhadap keputusan pembelian laptop Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung lebih dominan dibandingkan laptop Toshiba dan Acer. d. Kualitas Produk Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dari masing-masing laptop menunjukkan pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian laptop Toshiba pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung lebih dominan dibandingkan laptop Acer dan Asus. e. Layanan Purna Jual Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dari masing-masing laptop menunjukkan pengaruh layanan purna jual terhadap keputusan pembelian laptop Toshiba pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung lebih dominan dibandingkan laptop Acer dan Asus. 2. Secara parsial promosi, merek, harga, kualitas produk, dan layanan purna jual berpengaruh terhadap keputusan pembelian laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. 3. Secara bersama-sama atau simultan (promosi, merek, harga, kualitas produk, dan layanan purna jual) berpengaruh terhadap keputusan pembelian laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. 4. Variabel layanan purna jual merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. Adapun saran-saran yang disampaikan adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan kesimpulan gambaran masing-masing variabel dari ketiga jenis laptop (Toshiba, Acer, dan Asus) pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung, maka disarankan agar pihak produsen ketiga jenis laptop dapat lebih memperhatikan tindakan apa yang harus dilakukan agar dapat meyakinkan kepercayaan konsumen sehingga membuat volume penjualan meningkat dan produsen laptop harus dapat menjaga hubungan yang baik dengan konsumen khususnya mahasiswa. 2. Produsen ketiga jenis laptop harus meningkatkan intensitas kegiatan promosi untuk mendorong penjualan dengan cara pemberian brosur, program cash back (diskon) dan program promosi lainnya atau dengan cara mengembangkan strategi penjualan yang sudah ada saat ini atau sedikit mengubah strategi penjualan kearah yang lebih baik dari sebelumnya. Merek laptop Toshiba, Acer, dan Asus yang sudah ternama dan sudah terkenal di semua kalangan baik dari kalangan kantoran hingga mahasiswa yang semakin banyak diminati. Disarankan agar produsen ketiga jenis laptop ini dapat menjaga Brand Image yang telah cukup kuat di semua kalangan dan produsen harus bisa memahami motivasi dan keinginan konsumen serta mengemasnya dengan daya tarik yang relevan sehingga membuat merek laptop Toshiba, Acer, dan Asus dapat bertahan lama. Harga ketiga jenis ini sudah cukup sesuai dimata kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi. Disarankan agar pihak produsen dapat memahami kemampuan dan kebutuhan konsumen, khususnya mahasiswa dengan mempertahankan harga yang sudah ada dan memberikan kualitas laptop yang sesuai dengan kemampuan keuangan konsumen. Kualitas produk ketiga jenis laptop ini tidak perlu dibuktikan lagi karena ketahanan, keawetan, teknologi, dan kenyamanan yang dirasakan oleh mahasiswa menjadi alasan penting mereka untuk memilih produk laptop Toshiba, Acer, dan Asus. Oleh karena itu hal ini perlu dipertahankan oleh produsen laptop Toshiba, Acer, dan Asus untuk meningkatkan penjualan. Tetapi dengan selalu memperhatikan kualitas yang baik, perusahaan juga harus mengimbangi harga yang diberikan. Produsen dari ketiga jenis laptop sebaiknya memberikan fasilitas garansi yang lengkap, suku cadang yang baik dan mudah didapatkan sehingga menciptakan loyalitas pelanggan yang baik dengan konsumen khususnya kalangan mahasiswa. Hal ini perlu dipertahankan bagi produsen laptop Toshiba, Acer, dan Asus. 3. Bagi Penulis: a. Disarankan untuk penelitian selanjutnya objek yang digunakan tidak hanya laptop Toshiba, Acer, dan Asus, melainkan objek laptop yang lainnya yang masih banyak digunakan para mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. b. Disarankan untuk penelitian selanjutnya untuk meneliti tidak hanya di Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung saja, melainkan juga pada FakultasFakultas lainnya yang ada di Universitas Bangka Belitung. c. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan variabel independen lain selain promosi, merek, harga, kualitas produk, dan layanan purna jual dalam mempengaruhi keputusan pembelian. DAFTAR PUSTAKA A.B Susanto dan Himawan Wijanarko. (2004). Power Branding. Bandung: Quantum. Akbar, Adam. (2012). “ Analisis Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Notebook Toshiba”, Jurnal Manajemen Pemasaran, Depok, 2010. Alfred, O. (2013). Influences of price and quality on customer purchase of mobile phone in the kumasi metropolis in ghana a comparative study. European J. Business and Management, 7. Alma, Buchari. (2006). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. Cannon, Joseph. P, dkk, (2008). Pemasaran Dasar, Buku I Edisi 16, Salemba Empat. Dinawan. Rhendria, M. (2010). “ Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Konsumen Yamaha Mio Pt Harpindo Jaya Semarang)”. Tesis. Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam, (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. Gomulia, Oscar. (2013). Apkomindo (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia), (http:// www.investor.co.id/home/asus-rajai-pasar-notebook-indonesia/67933. Diakses 20 Januari 2014). Husein, Umar. (2003). Metodologi Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka. Iqbal, Hasan. (2009). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Kotler dan Amstrong. (2006). Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks. Kotler, Philip, and Kevin Lane Keller. (2007). Marketing Management. Pearson Pretience Hall. ________________________________ . (2009). Manajemen Pemasaran Edisi 11. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa: Hendra Teguh dkk. Edisi 1. Jakarta: PT Perhalindo. ___________ . (2005). Manajemen Pemasaran. Edisi Kesebelas. Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks. Mowen, John C. dan Michael Minor. (2010). Perilaku Konsumen. Jilid I. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga. Neha S, Manoj V. (2013). Impact of Sales Promotion Tools on Consumer’s Purchase Decision towards White Good (Refrigerator) at Durg and Bhilai Region of CG, India. Research Journal of Management Sciences, 13. Sandjaja dan Heriyanto A. (2006). Panduan Penelitian. Jakarta: Prestasi Pustaka. Saryanto, dan Suko Priyono. (2004). Pengaruh Ekuitas Merk dan Preferensi merek terhadap Keinginan Membeli. Jurnal Telaah Manajemen vol. 1 Edisi 1, 2004. Satit RP, Tat HH, Rasli A, Chin TA, Sukati I. (2012). The Relationship Between Marketing Mix And Customer Decision-Making Over Travel Agents: An Empirical Study. International Journal of Academic Research in Business and Social Scienes . Schiffman, G. Leon dan Leslie Lazar Kanuk. (2004). Perilaku Konsumen Edisi Ketujuh. Alih Bahasa Drs. Zoelkifli Kasip. Jakarta : PT. INDEKS Kelompok Gramedia. Simamora, Bilson. (2004). Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono, Prof. Dr. (2013). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta. Bandung. Sulistyawati, Praba. (2010), “Analisis Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Acer Di Kota Semarang”, Jurnal Manajemen Pemasaran, Semarang, 2010. Swastha, Basu dan Irawan. (2005), Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta. Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran Edisi III. Yogyakarta: Andi Offfset. Tunggal, Amin Widjaja. (2005). Brand Management (Suatu Pengantar). Jakarta: Harvarindo. Wahyono, Budi. (2012). Pengertian, Komponen dan Strategi Layanan Purna Jual, (http: // www.pendidikanekonomi.com /2012/ 07/ pengertian -komponen-danstrategi.html, diakses 28 Maret 2014). Wijaya, Tony. (2011). Manajemen Kualitas Jasa (Desain Servqual, QFD, dan Kano Disertai Contoh Aplikasi Dalam Kasus penelitian). Indeks ; Jakarta.