pengaruh promosi, merek, harga, kualitas produk, dan

advertisement
PENGARUH PROMOSI, MEREK, HARGA, KUALITAS PRODUK,
DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN LAPTOP TOSHIBA, ACER, DAN ASUS
PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Oleh:
NAMA
NIM
: IRVAN GUNARYA
: 302 1011 065
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2014
PENGARUH PROMOSI, MEREK, HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN
LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
LAPTOP TOSHIBA, ACER, DAN ASUS PADA MAHASISWA
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
Irvan Gunarya
Universitas Bangka Belitung
ABSTRACT
Irvan Gunarya, 302 1011 065. Effect of Promotion, Brand, Price, Quality
Product, and After Sales Service to the Consumer's Decision to Purchase Notebook
Toshiba, Acer, and Asus on Students At the Faculty of Economics in Bangka Belitung
University.
This study aims to influence factors affecting promotion, brand, price, quality
product, and after sales service to the consumer's decision to purchase Notebook of
Toshiba, Acer, and Asus on Students at the Faculty of Economics in Bangka Belitung
University. The samples used in this analysis are as many as 474 students. Data were
collected using a questionnaire with a Likert scale of measurement units. To determine
whether the factor of promotion, brand, price, quality product, and after sales service
has an influence on purchasing decisions notebook Toshiba, Acer, and Asus on students
at the Faculty of Economics in Bangka Belitung University, used multiple regression
analysis who assisted with test equipment SPSS version 22. technique of multiple
regression analysis used to test the hypothesis of the F test and t-test at confidence level
or Confident Interval 95%. F test results that the calculated F (338.535) > F table
(3.86), it can be concluded that Ho6 has been rejected and Ha6 has been accepted. This
suggests that the factor of promotion, brand, price, quality product, and after sales
service together positive and significant impact on purchasing decisions notebook
Toshiba, Acer, and Asus on students of the Faculty of Economics at the Bangka Belitung
University.
The partial value of the variable t test after sales service of 6,772, is the largest
value of the other variables, means testing criteria Ha5 has been accepted and Ho5 has
been rejected. That is the hypothesis that "after-sales service has a significant positive
effect on purchasing decisions notebook Toshiba, Acer, and Asus on students of the
Faculty of Economics at the Bangka Belitung University " has been proven. For the
notebook manufacturers, the company is recommended to be heavily promoting the
product, it is very important that customers remain loyal not be tempted by other
products. For consumers are advised to be more intelligent in determining purchase
decisions in the purchase of notebook needs to pay more attention factor of promotion,
brand, price, quality product, and after sales service.
Keywords : promotion, brand, price, quality product, after sales service, and
purchasing decisions.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi saat ini yang salah satu
indikatornya yaitu perkembangan komputer. Pada awalnya komputer hanya dapat
digunakan terbatas dimeja saja atau sering disebut sebagai computer desktop. Berbagai
merek laptop yang ada dipasaran saat ini akan mendorong perusahaan bersaing
mendapatkan calon konsumen melalui berbagai strategi yang tepat misalnya mengubah
promosi, merek, harga, kualitas produk, dan layanan purna jual.
Keanekaragaman perilaku konsumen dalam memilih produk laptop bisa
datang dari diri sendiri maupun lingkungan. Begitu juga seperti pengambilan keputusan
pembelian produk laptop bisa dipengaruhi dari diri sendiri, keluarga, maupun
pengaruh dari lingkungan sekitar. Banyaknya produk laptop yang beredar dipasaran
maka masyarakat yang akan membeli, memilih, dan menimbang-nimbang dengan teliti
produk yang mempunyai keunggulan dan banyak dipakai oleh para pemakai laptop.
Banyaknya merek laptop yang ada dipasaran sekarang ini maka perusahaan
mulai menggunakan strategi pemasaran yang tepat. Berbagai merek laptop yang
dipasarkan mempunyai ciri khas tersendiri dari masing-masing merek. Merek-merek
laptop yang sudah awam di telinga masyarakat seperti HP, DELL, Compaq, Asus, Acer,
Lenovo, Toshiba, Axioo, Sony, Fujitsu, Apple, dan masih banyak merek-merek lainnya
yang dipasarkan di Indonesia. Berikut adalah tabel pangsa pasar penjualan laptop di
Indonesia :
Data pangsa pasar laptop di Indonesia tahun 2013
Vendor
Acer
Asus
Lenovo
Toshiba
HP
Lainnya
Total
2013 (%)
30
25
22
12
9
2
100
Sumber : Apkomindo (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia) http://www.investor.co.id/home/asus-rajaipasar-notebook-indonesia/67933
Dalam memenangkan persaingan, ketiga produsen laptop (Toshiba, Acer, dan
Asus) ini harus mampu menempatkan posisi produknya yaitu, membedakan produknya
dengan produk para pesaing dengan memberikan keunggulan pada produknya untuk
meraih pasar sasaran. Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan manajemen untuk
membentuk posisi produk dalam benak konsumen. Pada saat menentukan pilihan
produk, konsumen harus mengetahui apa keunggulan dan kelemahan suatu produk bila
dibandingkan dengan produk lainnya.
Disamping persaingan yang lebih ketat, banyaknya perusahaan yang
memproduksi laptop, maka perusahaan di tuntut untuk memperbaiki produknya dan
meningkatkan program pemasarannya dengan cara memahami perilaku konsumen dalam
proses pembelian produk laptop.
Sehubungan dengan keputusan pembelian produk laptop Toshiba, Acer, dan
Asus, dapat disimpulkan pentingnya analisis faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen dari suatu produk tertentu. Untuk dapat mengantisipasi pesatnya persaingan
yang dihadapi perusahaan laptop di Pangkalpinang agar dapat mempertahankan
eksistensinya, maka dipandang perlu diadakan penelitian sejauh mana faktor-faktor
perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian produk laptop tersebut.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis termotivasi untuk melakukan
penelitian bagaimana pengaruh dari kelima variabel yang akan diteliti terhadap
keputusan pembelian ketiga produk tersebut di kalangan mahasiswa pada Fakultas
Ekonomi di Universitas Bangka Belitung dengan judul “Pengaruh Promosi, Merek,
Harga, Kualitas Produk, dan Layanan Purna Jual Terhadap Keputusan Pembelian
Laptop Toshiba, Acer, dan Asus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Bangka Belitung”.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengidentifikasi
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran masing-masing variabel (Promosi, Merek, Harga,
Kualitas Produk, dan Layanan Purna Jual) dari ketiga jenis laptop (Toshiba,
Acer, dan Asus) pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka
Belitung ?
2. Apakah Promosi, Merek, Harga, Kualitas Produk, dan Layanan Purna Jual
berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian laptop Toshiba, Acer, dan Asus
pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung ?
3. Apakah Promosi, Merek, Harga, Kualitas Produk, dan Layanan Purna Jual
berpengaruh secara bersama-sama terhadap Keputusan Pembelian laptop
Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Bangka Belitung ?
4. Variabel apa dari kelima variabel (Promosi, Merek, Harga, Kualitas Produk,
dan Layanan Purna Jual) yang paling dominan mempengaruhi Keputusan
Pembelian laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Bangka Belitung ?
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran masing-masing variabel (Promosi,
Merek, Harga, Kualitas Produk, dan Layanan Purna Jual) dari ketiga jenis
laptop (Toshiba, Acer, dan Asus) pada mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Bangka Belitung.
2. Untuk mengetahui apakah Promosi, Merek, Harga, Kualitas Produk, dan
Layanan Purna Jual berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian laptop
Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Bangka Belitung.
3. Untuk mengetahui apakah Promosi, Merek, Harga, Kualitas Produk, dan
Layanan Purna Jual berpengaruh secara bersama-sama terhadap Keputusan
Pembelian laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Bangka Belitung.
4. Untuk mengetahui Variabel apakah dari kelima variabel (Promosi, Merek,
Harga, Kualitas Produk, dan Layanan Purna Jual) yang paling dominan
mempengaruhi Keputusan Pembelian laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung.
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
Promosi
Menurut Kotler (2009), Promosi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan
antar perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan untuk
meyakinkan konsumen sasaran agar membelinya. Bagaimana perusahaan
menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan
sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya (Kotler, 2007). Dari definisi
tersebut dapat dinyatakan bahwa promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran
pemasaran yang harus dilakukan perusahaan untuk memberikan informasi tentang
produk atau jasanya, serta membujuk dan mengingatkan konsumen guna melakukan
pembelian terhadap barang dan jasa.
Promosi merupakan kegiatan terpenting dalam program pemasaran, yang
berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali
manfaat suatu produk agar mendorong konsumen untuk membeli produk yang
dipromosikan tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan harus dapat
menentukan dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar dapat
mencapai keberhasilan dalam penjualan.
Merek
Merek adalah sebuah nama ataupun simbol yang bertujuan untuk membedakan
dan mengidentifikasi barang atau jasa dari salah satu penjual ataupun sekelompok
penjual yang merupakan pesaing mereka (David Aaker dalam Amin Widjaja (2005:10).
Menurut American Marketing Association yang dikutip dari Kotler dan Keller
(2007:332) mendefinisikan merek sebagai nama, istilah, tanda, simbol, atau desain, atau
kombinasi semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa
seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang atau jasa
pesaing. Sedangkan menurut (Cannon, dkk, 2008: 69) Merek adalah
mengkomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli potensial atau orang lain
dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku.
Selain itu sebuah merek juga dapat menjadi sebuah sinyal bagi pelanggan atas
sebuah produk, dan melindungi baik pelanggan maupun produsen dari pesaing yang
akan berusaha untuk menyediakan produk identik yang akan muncul. Pembedaan dapat
dilakukan dengan pendekatan rasional dan berwujud, ataupun dengan pendekatan
emosional, simbolik, dan tak berwujud (Saryanto dan Suko, 2004). Bila produsen bisa
memahami motivasi dan keinginan konsumen serta mengemasnya dengan daya tarik
yang relevan, maka sebuah merek dapat bertahan lama.
Harga
Harga juga merupakan elemen bauran pemasaran yang paling fleksibel, tidak
seperti fitur produk dan komitmen penyalur, harga dapat berubah dengan cepat
(Kotler dan Armstrong, 2008). Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu
perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh
perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa. Menetapkan
harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga
terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh organisasi perusahaan.
Banyak perusahaan mengadakan pendekatan terhadap penentuan harga berdasarkan
tujuan yang hendak dicapainya. Adapun tujuan tersebut dapat berupa meningkatkan
penjualan, mempertahankan pangsa pasar, mempertahankan stabilitas harga, mencapai
laba maksimum dan sebagainya.
Kualitas Produk
Menurut kotler dan amstrong (2006, p.299) adalah kemampuan produk untuk
menampilkan fungsinya, hal ini termasuk waktu kegunaan dari produk, keandalan,
kemudahan dalam penggunaan dan perbaikan, dan nilai-nilai yang lainnya. Kualitas
produk dapat ditinjau dari dua sudut pandang yaitu sudut pandang internal dan sudut
pandang eksternal.
Tingkat kualitas tidak selalu harus tinggi kualitasnya bisa saja rendah, sedang
atau tinggi, sesuai dengan positioning yang diinginkan. Maka kualitas produk harus
disesuaikan dengan posisi produk di pasar. Selain tingkatan kualitas, kualitas yang tinggi
juga dapat berarti konsistensi tingkatan kualitas yang tinggi. Dalam konsistensi kualitas
yang tinggi tersebut, kualitas produk berarti kualitas kesesuaian bebas dari kecacatan
dan konsistenan dalam memberikan tingkatan kualitas yang akan dicapai atau dijanjikan.
Layanan Purna Jual
Philip Kotler (2002: 508) mengatakan “Layanan purna jual adalah layanan yang
diberikan perusahaan kepada seorang konsumen setelah terjadinya transaksi penjualan”.
Sedangkan menurut Hindle dan Thomas dalam Fandy Tjiptono (2008) Layanan purna
jual adalah suatu layanan yang disediakan oleh produsen kepada konsumen setelah
konsumen tersebut membeli produk dari perusahaan tersebut. Berdasarkan pengertian di
atas dapat disimpulkan bahwa layanan purna jual adalah suatu kegiatan yang
dilaksanakan setelah penyerahan produk kepada konsumen atas pembeliannya, yang
berlaku selama konsumen ada ikatan layanan atau hubungan dalam berbagai kegiatan
layanan.
Terdapat beberapa alternatif strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk
mengurangi kemungkinan terjadinya ketidakpastian adalah dengan penyediaan
pelayanan purna jual yaitu pemberian garansi untuk mengurangi persepsi konsumen
terhadap risiko pembelian, jasa reparasi, dan penyediaan suku cadang pengganti.
Produsen biasanya memulainya dengan menjalankan departemen suku cadang dan
perbaikannya sendiri (Tjiptono, 2008:136). Produsen ingin tetap dekat dengan peralatan
tersebut dan mengetahui masalahnya.
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan suatu proses pengambilan keputusan akan
pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan
pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya (Sofjan
Assauri, 2004:141). Keputusan pembelian menurut (Schiffman, Kanuk, 2004; p.547)
adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya
bahwa seseorang dapat membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif
pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah kepada bagaimana proses dalam
pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Sedangkan menurut (Philip Kotler,
2007;223), yang dimaksud dengan keputusan pembelian adalah beberapa tahapan yang
dilakukan oleh konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian suatu produk.
Menurut Phillip Kotler (2007:234) ada lima tahap dalam proses keputusan
pembelian, yang terlihat pada Gambar berikut:
Proses Keputusan Pembelian Konsumen
Pengenalan
Masalah
Keputusan
Pembelian
Pencarian
Informasi
Evaluasi
Alternatif
Perilaku Pasca
Pembelian
Kotler (2007) mengungkapkan bahwa seseorang mungkin dapat memiliki
peranan yang berbeda-beda dalam setiap keputusan pembelian.
Berbagai peranan yang mungkin terjadi antara lain:
1. Pemrakarsa (initiator), yaitu orang yang pertama kali menyadari adanya
keinginan atau kebutuhan yang belum terpenuhi dan mengusulkan ide untuk
membeli suatu barang atau jasa tertentu.
2. Pemberi pengaruh (influencer), yaitu orang yang pandangan, nasihat, atau
pendapatnya mempengaruhi keputusan pembelian.
3. Pengambil keputusan (decider), yaitu orang yang menentukan keputusan
pembelian, misalnya apakah jadi membeli, apa yang dibeli, bagaimana cara
membeli, atau dimana membelinya.
4. Pembeli (buyer), yakni orang yang melakukan pembelian actual.
5. Pemakai (user), yaitu orang yang mengkonsumsi atau menggunakan barang atau
jasa yang dibeli.
Kerangka Pemikiran
Promosi
(X1)
Merek
(X2)
Harga
(X3)
H1
H2
H3
H4
Kualitas Produk
(X4)
Keputusan Pembelian
Laptop Toshiba, Acer,
dan Asus (Y)
H5
Layanan Purna Jual
(X5)
H6
Sumber: Sugiyono (2013) Modifikasi Peneliti, 2014
Berdasarkan tujuan penelitian, landasan teori dan penelitian terdahulu maka
hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut :
H1
H2
H3
H4
H5
H6
: Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian Laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung.
: Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian Laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung.
: Harga
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan
Pembelian Laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung.
: Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Keputusan Pembelian Laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung.
: Layanan Purna Jual berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Keputusan Pembelian Laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung.
: Promosi, Merek, Harga, Kualitas Produk, dan Layanan Purna Jual secara
bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian Laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Bangka Belitung.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah kuantitatif dan deskriptif.
Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian menggunakan data berbentuk bilangan
(Iqbal Hasan, 2009; 83). Penelitian kuantitatif pada dasarnya bertujuan untuk menguji
hipotesis atau menguji hubungan antara variabel penelitian. Sedangkan metode
deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga
memberikan gambaran yang jelas mengenai pengumpulan, menyusun, dan menganalisis
data sehingga dapat diketahui gambaran umum objek yang diteliti.
Tempat penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Bangka
Belitung yang terletak di Desa Balun Ijuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pengguna laptop merek
Toshiba, Acer, dan Asus di Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung.
Berdasarkan data yang penulis peroleh dari BAAK, jumlah seluruh mahasiswa di
Fakultas Ekonomi yang masih aktif kuliah berjumlah 883 orang. Sampel dalam
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pengguna laptop Toshiba, Acer, dan Asus di
Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung.
Penelitian ini menggunakan skala Likert. Cara perhitungan yang digunakan pada
skala likert sendiri adalah dengan menghadapkan seorang responden dengan beberapa
pertanyaan dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban. Data yang berhasil
dikumpulkan dari kuisioner selanjutnya akan diukur dengan bobot hitung 1 sampai 5,
dengan kategori :
1.
2.
3.
4.
5.
Jawaban sangat setuju, diberi skor 5
Jawaban setuju, diberi skor 4
Jawaban ragu-ragu, diberi skor 3
Jawaban tidak setuju, diberi skor 2
Jawaban sangat tidak setuju, diberi skor 1
Sumber: Sugiyono, 2013:136.
Teknik Analisis Data
Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur
apa yang diinginkan. Dengan kata lain, mampu memperoleh data yang tepat dari
variabel yang diteliti (Simamora, 2004: 172).
Uji Reliabilitas dilakukan terhadap pertanyaan yang telah reliabel. Suatu
intrumen dinyatakan reliabel bila koefisien reliabilitasnya minimal 0,6. (Sugiyono,
2013:184). Rumus yang dipakai adalah untuk menguji reliabilitas dalam penelitian
adalah Cronbach’ alpha yang penyelesaiannya dilakukan dengan rumus yang dipakai
untuk menguji alpha.
Uji Asumsi Klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis
linear berganda. Dalam pengujian secara klasik ini terdapat beberapa pengujian, yaitu
Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, dan Uji Heteroskedastisitas. Uji Normalitas
bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel dependen dan variabel
independen, keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik
adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji Multikolinearitas
pada penelitian dilakukan dengan matriks korelasi. Pengujian ada tidaknya gejala
multikolinearitas dilakukan dengan memperhatikan nilai matriks korelasi yang
dihasilkan pada saat pengolahan data serta nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan
tolerancenya. Apabila nilai matriks korelasi tidak ada yang lebih besar dari 0,9 maka
dapat dikatakan data yang akan dianalisis terlepas dari gejala multikolinearitas.
Kemudian apabila nilai VIF berada < 10 dan nilai tolerance > 0,1, maka diambil
kesimpulan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat problem multikolinearitas
(Ghozali, 2011:164). Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan
ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2011:139). Jika varians dari residual atau dari satu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Dan jika
varians yang berbeda disebut dengan heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah
yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.
Analisis Regresi Berganda digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh
promosi, merek, harga, kualitas produk, dan layanan purna jual terhadap keputusan
pembelian dengan analisa yang digunakan analisa regresi linear berganda dengan
menggunakan aplikasi SPSS 22.0. Secara umum, bentuk persamaan garis regresi dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5
Keterangan :
Y
: Keputusan Pembelian
a
: Konstanta
X1
: Promosi
X2
: Merek
X3
: Harga
X4
: Kualitas Produk
X5
: Layanan Purna Jual
b1-b5 : Koefisien Regresi untuk masing-masing variabel independen
Analisis statistik deskriptif adalah analisis dengan menggunakan pendekatan atau
rumus statistik dan disertai juga dengan tabel atau grafik sebagai tambahan untuk
penjelasan.
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat.
Uji F digunakan untuk menentukan apakah secara serentak variabel independen
mampu menjelaskan variabel dependen dengan baik atau apakah variabel independen
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen secara bersama-sama.
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui berapa persen variasi
variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen. Nilai R2 ini terletak
antara 0 dan 1. Bila nilai R2 mendekati 0, berarti sedikit sekali variasi variabel dependen
yang diterangkan oleh variabel independen.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh
melalui penyebaran kuisioner kepada responden atau mahasiswa yang menggunakan
laptop merek Toshiba, Acer, dan Asus di Fakultas Ekonomi Universitas Bangka
Belitung. Data-data responden yang terdapat di dalam penelitian ini meliputi jenis
kelamin, jurusan, semester, merek laptop yang dipakai, dan lamanya memakai laptop
tersebut. Di dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik sensus,
dimana seluruh mahasiswa yang memakai laptop Toshiba, Acer, dan Asus akan
dijadikan sampel. Sedangkan populasinya adalah seluruh mahasiswa pengguna laptop
merek Toshiba, Acer, dan Asus di Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung.
Berdasarkan data yang penulis peroleh dilapangan, jumlah mahasiswa di Fakultas
Ekonomi yang memakai laptop Toshiba, Acer, dan Asus berjumlah 489 orang. Populasi
dalam penelitian ini tidak menyertakan mahasiswa semester 12 karena sangat jarang dan
sedikit sulit untuk menemui mahasiswa tersebut di lingkungan Fakultas Ekonomi.
Jumlah kuisioner yang dapat diolah adalah berjumlah 474 responden karena ada
beberapa pertanyaan mengenai informasi umum responden yang tidak diisi lengkap. Jika
nilai R2 bergerak mendekati 1 berarti semakin besar variasi variabel dependen yang
dapat diterangkan oleh variabel independen. Jika ternyata dalam perhitungan nilai R 2
sama dengan 0 maka ini menunjukkan bahwa variabel dependen tidak bisa dijelaskan
oleh variabel independen.
Hasil Uji Validitas
Variabel
Promosi
Merek
Harga
Kualitas
Produk
Layanan
Purna Jual
Keputusan
Pembelian
Item
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X4.1
X4.2
X4.3
X4.4
X5.1
X5.2
X5.3
X5.4
Y.1
Y.2
Y.3
Y.4
Y.5
r hitung
0,883
0,891
0,880
0,898
0,867
0,870
0,884
0,898
0,840
0,846
0,884
0,872
0,805
0,853
0,883
0,859
0,778
0,789
0,847
0,873
0,758
0,736
0,749
0,749
0,774
r tabel
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
0,30
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber: Data Primer Diolah, 2014
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa nilai r hitung > r tabel (0,30), sehingga
dapat disimpulkan bahwa semua butir pernyataan setiap variabel dinyatakan valid,
artinya instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
Promosi
Merek
Harga
Kualitas Produk
Layanan Purna Jual
Keputusan Pembelian
Alpha
0,910
0,900
0,882
0,870
0,839
0,806
Keterangan
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Sumber: Data Primer Diolah, 2014
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa semua variabel memiliki nilai cronbach
alpha > 0,60 . Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel dalam penelitian ini
reliabel, yang artinya konsisten dari waktu ke waktu.
Grafik Histogram Hasil Uji Normalitas
Grafik Normal Probability Plot
Dari gambar-gambar diatas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan
pola distribusi normal, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal
dan memenuhi asumsi normalitas.
Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel
Promosi
Tolerance
0,177
VIF
5,636
Merek
0,168
5,935
Harga
0,199
5,016
Kualitas Produk
0,252
3,973
Layanan Purna Jual
0,309
3,233
Hasil
Tidak terjadi masalah
multikolinearitas
Tidak terjadi masalah
multikolinearitas
Tidak terjadi masalah
multikolinearitas
Tidak terjadi masalah
multikolinearitas
Tidak terjadi masalah
multikolinearitas
Sumber: Data Primer Diolah, 2014
Tabel diatas menunjukkan bahwa semua variabel independen dalam penelitian
ini memiliki nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF (variance inflation factor) < 10. Maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas dalam model regresi. Model
regresi yang baik adalah jika tidak terjadi kolerasi diantara variabel independen, karena
apabila terjadi korelasi diantara variabel independen maka tidak jelas variabel mana
yang mempengaruhi variabel independen.
Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatterplot
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar diatas dan dibawah
angka 0 pada sumbu y serta distribusi residual tidak membentuk pola yang jelas, maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi.
Hasil Analisis Regresi Berganda
Model
1
(Constant)
Promosi
Merek
Harga
Kualitas Produk
Lay Purna Jual
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
7.512
.314
.066
.041
.120
.044
.206
.043
.228
.041
.268
.040
Standardized
Coefficients
Beta
.084
.144
.230
.241
.262
T
Sig.
23.948
1.641
2.745
4.783
5.625
6.772
.000
.101
.006
.000
.000
.000
T
Sig.
11.845
.549
.888
2.975
4.101
4.383
.000
.584
.376
.004
.000
.000
Sumber: Data Primer Diolah, 2014
Hasil Analisis Regresi Berganda Laptop Toshiba
Model
1
(Constant)
Promosi
Merek
Harga
Kualitas Produk
Lay Purna Jual
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
6.277
.530
.042
.077
.078
.088
.227
.076
.314
.077
.316
.072
Sumber: Data Primer Diolah, 2014
Standardized
Coefficients
Beta
.049
.084
.234
.309
.309
Hasil Analisis Regresi Berganda Laptop Acer
Model
1
(Constant)
Promosi
Merek
Harga
Kualitas Produk
Lay Purna Jual
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
7.748
.422
.067
.056
.122
.059
.152
.061
.240
.054
.288
.053
Standardized
Coefficients
Beta
.088
.155
.180
.258
.283
T
Sig.
18.374
1.184
2.072
2.493
4.412
5.392
.000
.238
.039
.013
.000
.000
T
Sig.
9.249
1.511
1.546
2.873
.894
.918
.000
.135
.126
.005
.374
.361
t
Sig.
23.948
1.641
2.745
4.783
5.625
6.772
.000
.101
.006
.000
.000
.000
Sumber: Data Primer Diolah, 2014
Hasil Analisis Regresi Berganda Laptop Asus
Model
1
(Constant)
Promosi
Merek
Harga
Kualitas Produk
Lay Purna Jual
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
8.823
.954
.145
.096
.160
.103
.304
.106
.090
.100
.099
.108
Standardized
Coefficients
Beta
.181
.190
.331
.104
.096
Sumber: Data Primer Diolah, 2014
Hasil Uji Statistik t
Model
1
(Constant)
Promosi
Merek
Harga
Kualitas Produk
Lay Purna Jual
Unstandardized
Coefficients
B
Std. Error
7.512
.314
.066
.041
.120
.044
.206
.043
.228
.041
.268
.040
Standardized
Coefficients
Beta
.084
.144
.230
.241
.262
Sumber: Data Primer Diolah, 2014
Dari tabel tersebut diperoleh hasil uji statistik t promosi (X1) sebesar 1,641,
merek (X2) 2,745, harga (X3) 4,783, kualitas produk (X4) 5,625, dan layanan purna jual
(X5) 6,772.
Hasil uji t melalui pengujian hipotesis dan kemudian dibandingkan dengan t tabel
yaitu n = jumlah sampel 474 dengan α = 0,05 maka didapat t tabel sebesar 1,649.
Hasil Uji F
1
Model
Regression
Residual
Total
Sum of Squares
3039.782
840.456
3880.238
Df
5
468
473
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Mean Square
607.956
1.796
F
338.535
Sig.
.000b
b. Predictors: (Constant), Layanan Purna Jual, Kualitas Produk, Harga, Merek,
Promosi
Sumber: Data Primer Diolah, 2014
Berdasarkan hasil pada tabel diatas diperoleh nilai F hitung sebesar 338,535 dan
nilai F tabel n = 474 dengan α = 0,05 sebesar 3,86, maka dihasilkan nilai F hitung lebih
besar dari F tabel dan nilai Sig 0,000 lebih kecil dari 0,05 (taraf signifikansi yang
ditetapkan yaitu 5%) dapat disimpulkan Ho6 ditolak. Maka dapat disimpulkan promosi,
merek, harga, kualitas produk, dan layanan purna jual secara bersama-sama berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian laptop Toshiba, Acer, dan Asus
pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung.
Hasil Analisis Koefisien Determinasi
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.885a
.781
1.340
1
.783
a. Predictors: (Constant), Layanan Purna Jual, Kualitas Produk, Harga,
Merek, Promosi
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Data Primer Diolah, 2014
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui koefisien determinasi (adjusted R
square) yang diperoleh sebesar 0,781 atau 78,1 % keputusan pembelian dapat dijelaskan
atau dipengaruhi oleh variabel promosi, merek, harga, kualitas produk, dan layanan
purna jual, sedangkan sisanya sebesar 21,9% keputusan pembelian dipengaruhi oleh
variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian
Pada hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa dari
masing-masing variabel menunjukkan pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian
laptop Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung lebih
dominan dibandingkan dengan keputusan pembelian laptop Toshiba dan Acer.
Berdasarkan pengujian hipotesis 1 (H1) melalui uji t-test menunjukkan bahwa
promosi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian pada
laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas
Bangka Belitung. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung 1,641 < t tabel 1,645 dan
tingkat signifikansi 0,101 > 0,05 (nilai alpha yang ditetapkan). Sedangkan pengujian
hipotesis melalui analisis regresi berganda, promosi menunjukkan hubungan positif
terhadap keputusan pembelian. Hal ini didukung oleh koefisien regresi variabel promosi
sebesar 0,066.
Pengaruh Merek terhadap Keputusan Pembelian
Pada hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa dari
masing-masing variabel menunjukkan pengaruh merek terhadap keputusan pembelian
laptop Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung lebih
dominan dibandingkan dengan keputusan pembelian laptop Toshiba dan Acer.
Berdasarkan pengujian hipotesis 2 (H2) melalui uji t-test menunjukkan bahwa
merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada laptop
Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Bangka
Belitung. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung 2,745 > t tabel 1,645 dan tingkat
signifikansi 0,006 < 0,05 (nilai alpha yang ditetapkan). Sedangkan pengujian hipotesis
melalui analisis regresi berganda, merek menunjukkan hubungan positif terhadap
keputusan pembelian. Hal ini didukung oleh koefisien regresi variabel merek sebesar
0,120.
Pengaruh Harga terhadap keputusan Pembelian
Pada hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa dari
masing-masing variabel menunjukkan pengaruh harga terhadap keputusan pembelian
laptop Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung lebih
dominan dibandingkan dengan keputusan pembelian laptop Toshiba dan Acer.
Berdasarkan pengujian hipotesis 3 (H3) melalui uji t-test menunjukkan bahwa
harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada laptop
Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Bangka
Belitung. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung 4,783 > t tabel 1,645 dan tingkat
signifikansi 0,000 < 0,05 (nilai alpha yang ditetapkan). Sedangkan pengujian hipotesis
melalui analisis regresi berganda, harga menunjukkan hubungan positif terhadap
keputusan pembelian. Hal ini didukung oleh koefisien regresi variabel harga sebesar
0,206.
Pengaruh Kualitas Produk terhadap keputusan Pembelian
Pada hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa dari
masing-masing variabel menunjukkan pengaruh kualitas produk terhadap keputusan
pembelian laptop Toshiba pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka
Belitung lebih dominan dibandingkan dengan keputusan pembelian laptop Acer dan
Asus.
Berdasarkan pengujian hipotesis 4 (H4) melalui uji t-test menunjukkan bahwa
kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada
laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas
Bangka Belitung. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung 5,625 > t tabel 1,645 dan
tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 (nilai alpha yang ditetapkan). Sedangkan pengujian
hipotesis melalui analisis regresi berganda, kualitas produk menunjukkan hubungan
positif terhadap keputusan pembelian. Hal ini didukung oleh koefisien regresi variabel
kualitas produk sebesar 0,228.
Pengaruh Layanan Purna Jual terhadap keputusan Pembelian
Pada hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa dari
masing-masing variabel menunjukkan pengaruh layanan purna jual terhadap keputusan
pembelian laptop Toshiba pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka
Belitung lebih dominan dibandingkan dengan keputusan pembelian laptop Acer dan
Asus.
Berdasarkan pengujian hipotesis 5 (H5) melalui uji t-test menunjukkan bahwa
layanan purna jual berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
pada laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas
Bangka Belitung. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung 6,772 > t tabel 1,645 dan
tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 (nilai alpha yang ditetapkan). Sedangkan pengujian
hipotesis melalui analisis regresi berganda, layanan purna jual menunjukkan hubungan
positif terhadap keputusan pembelian. Hal ini didukung oleh koefisien regresi variabel
layanan purna jual sebesar 0,268.
Pengaruh Promosi, Merek, Harga, Kualitas Produk, dan Layanan Purna Jual
terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan pengujian hipotesis 6 (H6) melalui uji F menunjukkan bahwa
promosi, merek, harga, kualitas produk, dan layanan purna jual secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian laptop Toshiba, Acer,
dan Asus pada mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung. Hal ini
dibuktikan dengan nilai F hitung 338,535 > nilai F tabel 3,86 (n = 474 dengan α = 0,05)
dan nilai Sig 0,000 < 0,05 (taraf signifikansi yang ditetapkan yaitu 5%) dapat
disimpulkan Ho6 ditolak. Sedangkan melalui pengujian koefisien determinasi (R2)
diperoleh nilai koefisien determinasi (adjusted R square) sebesar 0,781. Hal ini berarti
keputusan pembelian laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Bangka Belitung dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel
promosi, merek, harga, kualitas produk, dan layanan purna jual sebesar 78,1%.
Sedangkan sisanya 21,9% keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel-variabel lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Gambaran masing-masing variabel dari ketiga jenis laptop (Toshiba, Acer,
dan Asus) pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung
adalah sebagai berikut :
a. Promosi
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dari masing-masing laptop
menunjukkan pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian laptop Asus
pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung lebih
dominan dibandingkan laptop Toshiba dan Acer.
b. Merek
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dari masing-masing laptop
menunjukkan pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian laptop Asus
pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung lebih
dominan dibandingkan laptop Toshiba dan Acer.
c. Harga
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dari masing-masing laptop
menunjukkan pengaruh harga terhadap keputusan pembelian laptop Asus
pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung lebih
dominan dibandingkan laptop Toshiba dan Acer.
d. Kualitas Produk
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dari masing-masing laptop
menunjukkan pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian laptop
Toshiba pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung lebih
dominan dibandingkan laptop Acer dan Asus.
e. Layanan Purna Jual
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dari masing-masing laptop
menunjukkan pengaruh layanan purna jual terhadap keputusan pembelian laptop
Toshiba pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung lebih
dominan dibandingkan laptop Acer dan Asus.
2. Secara parsial promosi, merek, harga, kualitas produk, dan layanan purna jual
berpengaruh terhadap keputusan pembelian laptop Toshiba, Acer, dan Asus
pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung.
3. Secara bersama-sama atau simultan (promosi, merek, harga, kualitas produk,
dan layanan purna jual) berpengaruh terhadap keputusan pembelian laptop
Toshiba, Acer, dan Asus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Bangka Belitung.
4. Variabel layanan purna jual merupakan variabel yang paling dominan
mempengaruhi keputusan pembelian laptop Toshiba, Acer, dan Asus pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung.
Adapun saran-saran yang disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan kesimpulan gambaran masing-masing variabel dari ketiga jenis
laptop (Toshiba, Acer, dan Asus) pada mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Bangka Belitung, maka disarankan agar pihak produsen ketiga
jenis laptop dapat lebih memperhatikan tindakan apa yang harus dilakukan
agar dapat meyakinkan kepercayaan konsumen sehingga membuat volume
penjualan meningkat dan produsen laptop harus dapat menjaga hubungan yang
baik dengan konsumen khususnya mahasiswa.
2. Produsen ketiga jenis laptop harus meningkatkan intensitas kegiatan
promosi untuk mendorong penjualan dengan cara pemberian brosur, program
cash back (diskon) dan program promosi lainnya atau dengan cara
mengembangkan strategi penjualan yang sudah ada saat ini atau sedikit
mengubah strategi penjualan kearah yang lebih baik dari sebelumnya. Merek
laptop Toshiba, Acer, dan Asus yang sudah ternama dan sudah terkenal di semua
kalangan baik dari kalangan kantoran hingga mahasiswa yang semakin
banyak diminati. Disarankan agar produsen ketiga jenis laptop ini dapat
menjaga Brand Image yang telah cukup kuat di semua kalangan dan produsen
harus bisa memahami motivasi dan keinginan konsumen serta mengemasnya
dengan daya tarik yang relevan sehingga membuat merek laptop Toshiba, Acer,
dan Asus dapat bertahan lama. Harga ketiga jenis ini sudah cukup sesuai dimata
kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi. Disarankan agar pihak produsen dapat
memahami kemampuan dan kebutuhan konsumen, khususnya mahasiswa dengan
mempertahankan harga yang sudah ada dan memberikan kualitas laptop yang
sesuai dengan kemampuan keuangan konsumen. Kualitas produk ketiga jenis
laptop ini tidak perlu dibuktikan lagi karena ketahanan, keawetan, teknologi, dan
kenyamanan yang dirasakan oleh mahasiswa menjadi alasan penting mereka
untuk memilih produk laptop Toshiba, Acer, dan Asus. Oleh karena itu hal ini
perlu dipertahankan oleh produsen laptop Toshiba, Acer, dan Asus untuk
meningkatkan penjualan. Tetapi dengan selalu memperhatikan kualitas yang
baik, perusahaan juga harus mengimbangi harga yang diberikan. Produsen
dari ketiga jenis laptop sebaiknya memberikan fasilitas garansi yang lengkap,
suku cadang yang baik dan mudah didapatkan sehingga menciptakan loyalitas
pelanggan yang baik dengan konsumen khususnya kalangan mahasiswa. Hal ini
perlu dipertahankan bagi produsen laptop Toshiba, Acer, dan Asus.
3. Bagi Penulis:
a. Disarankan untuk penelitian selanjutnya objek yang digunakan tidak hanya
laptop Toshiba, Acer, dan Asus, melainkan objek laptop yang lainnya yang
masih banyak digunakan para mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bangka
Belitung.
b. Disarankan untuk penelitian selanjutnya untuk meneliti tidak hanya di Fakultas
Ekonomi Universitas Bangka Belitung saja, melainkan juga pada FakultasFakultas lainnya yang ada di Universitas Bangka Belitung.
c. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan variabel independen lain
selain promosi, merek, harga, kualitas produk, dan layanan purna jual dalam
mempengaruhi keputusan pembelian.
DAFTAR PUSTAKA
A.B Susanto dan Himawan Wijanarko. (2004). Power Branding. Bandung: Quantum.
Akbar, Adam. (2012). “ Analisis Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Notebook Toshiba”, Jurnal Manajemen
Pemasaran, Depok, 2010.
Alfred, O. (2013). Influences of price and quality on customer purchase of
mobile phone in the kumasi metropolis in ghana a comparative study.
European J. Business and Management, 7.
Alma, Buchari. (2006). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:
Alfabeta.
Cannon, Joseph. P, dkk, (2008). Pemasaran Dasar, Buku I Edisi 16, Salemba Empat.
Dinawan. Rhendria, M. (2010). “ Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Konsumen Yamaha Mio Pt
Harpindo Jaya Semarang)”. Tesis. Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam, (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.
Gomulia, Oscar. (2013). Apkomindo (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia),
(http://
www.investor.co.id/home/asus-rajai-pasar-notebook-indonesia/67933.
Diakses 20 Januari 2014).
Husein, Umar. (2003). Metodologi Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.
Iqbal, Hasan. (2009). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Kotler dan Amstrong. (2006). Dasar-dasar Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT.
Indeks.
Kotler, Philip, and Kevin Lane Keller. (2007). Marketing Management. Pearson
Pretience Hall.
________________________________ . (2009). Manajemen Pemasaran Edisi 11.
Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa: Hendra Teguh dkk. Edisi
1. Jakarta: PT Perhalindo.
___________ . (2005). Manajemen Pemasaran. Edisi Kesebelas. Jilid 1. Jakarta: PT.
Indeks.
Mowen, John C. dan Michael Minor. (2010). Perilaku Konsumen. Jilid I. Edisi
Kelima. Jakarta: Erlangga.
Neha S, Manoj V. (2013). Impact of Sales Promotion Tools on Consumer’s
Purchase Decision towards White Good (Refrigerator) at Durg and Bhilai
Region of CG, India. Research Journal of Management Sciences, 13.
Sandjaja dan Heriyanto A. (2006). Panduan Penelitian. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Saryanto, dan Suko Priyono. (2004). Pengaruh Ekuitas Merk dan Preferensi merek
terhadap Keinginan Membeli. Jurnal Telaah Manajemen vol. 1 Edisi 1, 2004.
Satit RP, Tat HH, Rasli A, Chin TA, Sukati I. (2012). The Relationship Between
Marketing Mix And Customer Decision-Making Over Travel Agents: An
Empirical Study. International Journal of Academic Research in Business
and Social Scienes .
Schiffman, G. Leon dan Leslie Lazar Kanuk. (2004). Perilaku Konsumen Edisi
Ketujuh. Alih Bahasa Drs. Zoelkifli Kasip. Jakarta : PT. INDEKS Kelompok
Gramedia.
Simamora, Bilson. (2004). Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono, Prof. Dr. (2013). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods).
Alfabeta. Bandung.
Sulistyawati, Praba. (2010), “Analisis Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Acer Di Kota Semarang”, Jurnal
Manajemen Pemasaran, Semarang, 2010.
Swastha, Basu dan Irawan. (2005), Manajemen Pemasaran Modern, Liberty,
Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran Edisi III. Yogyakarta: Andi Offfset.
Tunggal, Amin Widjaja. (2005). Brand Management (Suatu Pengantar). Jakarta:
Harvarindo.
Wahyono, Budi. (2012). Pengertian, Komponen dan Strategi Layanan Purna Jual,
(http: // www.pendidikanekonomi.com /2012/ 07/ pengertian -komponen-danstrategi.html, diakses 28 Maret 2014).
Wijaya, Tony. (2011). Manajemen Kualitas Jasa (Desain Servqual, QFD, dan Kano
Disertai Contoh Aplikasi Dalam Kasus penelitian). Indeks ; Jakarta.
Download