PT ARTHAVEST Tbk Dan Anak Perusahaan LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (tidak diaudit) Jakarta, 26 April 2010 No Ref : 019/AV/IV/2010 – DIR Kepada Yth, Direksi Bursa Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia, Lantai 4 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta u.p Divisi Pencatatan Sektor Jasa Perihal : Keterangan Laporan Keuangan Interim Konsolidasi per 31 Maret 2010 dan 31 Desember 2009 Dengan hormat, Sesuai dengan ketentuan III.1.4 Peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor I-E Tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, maka dengan ini kami menjelaskan adanya perubahan total Aktiva dan Kewajiban yang melebihi 20%. 1. Aktiva Total Aktiva per 31 Maret 2010 dan per 31 Desember 2009 adalah masing-masing sebesar Rp259.709.926.063 dan Rp192.946.006.256, mengalami kenaikan sebesar Rp66.763.919.807 atau sebesar 34,60%. Akun dalam Aktiva yang mengalami perubahan yang besar adalah : Piutang Lembaga Kliring dan Penjamin Saldo piutang lembaga kliring dan penjamin per 31 Maret 2010 adalah sebesar Rp51.164.337.000, sedangkan saldo per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp24.251.267.500, mengalami kenaikan sebesar Rp26.913.069.500 atau sebesar 110,98%. Kenaikan tersebut disebabkan karena nilai transaksi 3 (tiga) hari bursa sebelum tutup buku per 31 Maret 2010 (tanggal 29, 30 dan 31 Maret 2010) lebih besar dibanding nilai transaksi 3 (tiga) hari bursa sebelum tutup buku per tanggal 31 Desember 2009 (tanggal 28, 29 dan 30 Desember 2009), sehingga outstanding dari akun tersebut merupakan transaksi dari ketiga hari tersebut. Piutang Nasabah Saldo piutang nasabah per 31 Maret 2010 adalah sebesar Rp73.775.973.344, sedangkan saldo per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp29.241.224.058, mengalami kenaikan sebesar Rp44.534.749.286 atau sebesar 152,30%. Kenaikan tersebut sebagian besar disebabkan karena nilai transaksi 3 (tiga) hari bursa sebelum tutup buku per 31 Maret 2010 (tanggal 29, 30 dan 31 Maret 2010) lebih besar dibanding nilai transaksi 3 (tiga) hari bursa sebelum tutup buku per tanggal 31 Desember 2009 (tanggal 28, 29 dan 30 Desember 2009), sehingga outstanding dari akun tersebut merupakan transaksi dari ketiga hari tersebut. PT ARTHAVEST Tbk Dan ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Mata Uang Indonesia) DAFTAR ISI Halaman Laporan Keuangan : Neraca Konsolidasi................................................................................... 1-2 Laporan Laba Rugi Konsolidas.................................................................... 3 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi....................................................... 4 Laporan Arus Kas Konsolidasi..................................................................... 5 Catatan atas Laporan Keuangan : 1. Umum............................................................................................. 6-9 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi.............................................................. 9 - 15 3. Penjelasan Akun-Akun Laporan Keuangan............................................. 16 - 30 PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI PER 31 MARET 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) Catatan 31 - 03 - 2010 (tidak diaudit) 31 - 03 - 2009 (tidak diaudit) AKTIVA KAS DAN SETARA KAS 2d, 3 82.309.975.904 73.887.704.038 dan Rp2.627.700.000 pada tanggal 31 Maret 2009 2c,2e,4 36.236.250.000 35.413.750.000 PIUTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMIN 2f,5 51.164.337.000 36.221.720.000 2f,2g,6 73.775.973.344 50.877.721.161 EFEK DIBELI DENGAN JANJI JUAL KEMBALI 2h,7 1.950.000.000 1.972.641.665 PIUTANG LAIN-LAIN 2c,8 37.100.000 538.250.000 UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 2i,9 604.798.923 453.670.533 PENYERTAAN SAHAM 2j,11 656.435.000 656.435.000 PAJAK DIBAYAR DIMUKA 12a 253.827.141 291.215.227 409.164.500 403.053.000 2k,2l,10 12.262.733.753 12.160.026.518 2o,12d 49.330.498 0 259.709.926.063 212.876.187.142 PORTOFOLIO EFEK - setelah ditambah keuntungan yang belum direalisasi Rp2.878.200.000 pada tangagl 31 Maret 2010 PIUTANG NASABAH - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar nihil pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 UANG JAMINAN AKTIVA TETAP - setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan sebesar Rp5.221.262.642 pada tanggal 31 Maret 2010 dan Rp3.625.131.981 pada tanggal 31 Maret 2009 AKTIVA PAJAK TANGGUHAN JUMLAH AKTIVA Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan -1- PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI PER 31 MARET 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) Catatan 31 - 03 - 2010 (tidak diaudit) 31 - 03 - 2009 (tidak diaudit) KEWAJIBAN DAN EKUITAS HUTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMIN 2f,5 57.755.649.500 31.441.632.500 HUTANG NASABAH 2f,2g,6 63.843.345.585 50.490.787.240 HUTANG LAIN-LAIN 13 736.200.298 460.415.079 HUTANG PAJAK 14b 326.992.952 124.480.304 BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 14 976.767.883 1.009.374.972 KEWAJIBAN PROGRAM MANFAAT KARYAWAN 2m,15 1.199.501.629 847.142.275 KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN 2o,12d 0 74.380.709 124.838.457.847 84.448.213.079 2b 11.739.117 11.162.125 16 89.334.835.000 89.334.835.000 JUMLAH KEWAJIBAN HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN EKUITAS MODAL SAHAM Nilai nominal Rp 200 per saham pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 Modal dasar - 850.000.000 saham pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 Modal ditempatkan dan disetor penuh 446,674,175 saham pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 TAMBAHAN MODAL DISETOR 2p,17 716.892.763 716.892.763 SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN 2e,4 2.877.861.389 2.627.390.859 18 360.000.000 41.570.139.947 350.000.000 35.387.693.316 134.859.729.099 128.416.811.938 259.709.926.063 212.876.187.142 SALDO LABA - YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA - YANG BELUM DITENTUKAN PENGGUNAANNYA JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan -2- PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA - RUGI KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah) Catatan 31 - 03 - 2010 (tidak diaudit) 31 - 03 - 2009 (tidak diaudit) PENDAPATAN USAHA Jasa perantara pedagangan efek Keuntungan/(kerugian) dari perdagangan efek - bersih Pendapatan dari pendapatan tetap Pendapatan bunga - bersih Jumlah pendapatan usaha 2n,19 2n,20 2n,21 2n,22 3.264.695.096 0 0 604.873.002 3.869.568.098 1.914.615.973 74.323.907 (766.668) 1.018.069.839 3.006.243.051 2n,23 2n,24 2k,10 2n,25 2n,26 2n,27 2n,28 2.805.029.520 733.544.086 473.981.898 148.761.412 17.115.678 18.842.051 47.601.767 4.244.876.412 2.204.905.962 508.122.401 395.480.270 84.912.959 15.849.226 33.283.051 44.446.692 3.287.000.561 BEBAN USAHA Gaji dan tunjangan Umum dan administrasi Penyusutan Telekomunikasi Custody Iklan dan Promosi Sewa Jumlah beban usaha LABA USAHA (375.308.314) (280.757.510) 757.924.117 (35.126.267) 196.112.351 918.910.201 1.291.075.613 (22.680.538) 81.028.313 1.349.423.388 543.601.887 1.068.665.878 PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga deposito dan jasa giro Beban keuangan Pendapatan (beban) lain-lain Jumlah pendapatan (beban) lain-lain bersih 2n,29 2n,30 2n,31 LABA SEBELUM HAK MINORITAS HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN 2b LABA SEBELUM PAJAK (27.257) 543.574.630 BEBAN PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan 2o,12c 2o,12d LABA BERSIH (25.313.960) 43.779.141 18.465.181 562.039.811 (52.407) 1.068.613.471 (1.689.500) 37.196.562 35.507.062 1.104.120.533 LABA PERSAHAM Laba usaha 33 (0,84) (0,63) Laba bersih 33 1,26 2,47 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan -3- PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah) (Tidak Diaudit) Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan Tambahan Modal saham Saldo 31 Desember 2008 Modal disetor 89.334.835.000 716.892.763 0 0 0 0 89.334.835.000 3.026.993.841 Saldo Laba Telah ditentukan Belum ditentukan penggunaannya penggunaannya Jumlah ekuitas 350.000.000 34.283.572.783 127.712.294.387 0 0 0 0 1.104.120.533 1.104.120.533 716.892.763 2.627.390.859 350.000.000 35.387.693.316 128.416.811.938 0 0 0 10.000.000 0 0 250.470.530 0 0 250.470.530 0 0 0 0 5.630.406.820 5.630.406.820 89.334.835.000 716.892.763 2.877.861.389 360.000.000 41.008.100.136 134.297.689.288 0 0 0 0 562.039.811 562.039.811 89.334.835.000 716.892.763 2.877.861.389 360.000.000 41.570.139.947 134.859.729.099 Keuntungan portofolio tersedia dijual belum direalisasi Laba bersih Saldo 31 Maret 2009 Dana cadangan (399.602.982) (10.000.000) (399.602.982) 0 Keuntungan portofolio tersedia dijual belum direalisasi Laba bersih Saldo 31 Desember 2009 Laba bersih Saldo 31 Maret 2010 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan -4- PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 (Dalam Rupiah) 31 - 03 - 2010 (tidak diaudit) 31 - 03 - 2009 (tidak diaudit) ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari jasa perantara pedagang efek Penerimaan dari pendapatan bunga bersih Penerimaan dari laba perdagangan efek - bersih Penerimaan dari pendapatan dari pendapatan tetap Penerimaan lain-lain Jumlah penerimaan 3.264.695.096 757.924.117 0 0 0 4.022.619.213 1.914.615.973 1.018.069.839 74.323.907 (766.668) 1.371.477.927 4.377.720.978 Pengeluaran beban usaha Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak Jumlah pengeluaran Arus kas bersih diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas operasi 2.681.823.299 35.126.267 1.153.342.016 3.870.291.582 2.779.459.576 22.054.538 1.515.927.831 4.317.441.945 152.327.631 60.279.033 (441.249.145) (3.811.500) (445.060.645) (16.315.000) 2.400.000 (13.915.000) ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan (perolehan) aktiva tetap Uang jaminan Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan (pembayaran) pembiayaan nasabah Arus kas bersih diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas pendanaan (4.886.751.709) 9.068.905.710 (4.886.751.709) 9.068.905.710 KENAIKAN ( PENURUNAN ) KAS DAN SETARA KAS (5.179.484.723) 9.115.269.743 SALDO AWAL KAS DAN SETARA KAS 87.489.460.628 64.772.434.295 SALDO AKHIR KAS DAN SETARA KAS 82.309.975.905 73.887.704.038 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan -5- PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Arthavest Tbk (Perusahaan), semula bernama PT Artha Securities Prima dan kemudian berubah menjadi PT Artha Securities Tbk, didirikan berdasarkan Akta Notaris Beny Kristianto, S.H., No. 489 tanggal 29 Juni 1990. Akta pendirian tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-4391.HT.01.01 Th 1990 tanggal 28 Juli 1990 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79, Tambahan No. 3728 tanggal 2 Oktober 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 2 tanggal 24 Oktober 2008 sehubungan dengan pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham baru sejumlah 210.175 saham. Dengan perubahan tersebut jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan menjadi sebanyak 446.674.175 saham. Perubahan ini telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-AH.01.10-23677 tanggal 18 November 2008. Perusahaan memulai kegiatan operasinya secara komersial pada tahun 1992. Semula Perusahaan memiliki izin usaha sebagai perantara perdagangan efek berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. KEP156/PM/1992 tanggal 21 Maret 1992 dan sebagai penjamin emisi efek berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-03/PM/PEE/2001 tanggal 11 Oktober 2001. Perusahaan juga terdaftar sebagai anggota Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) masing-masing berdasarkan Surat Persetujuan Anggota Bursa No. SPAB-134/JATS/BEJ.I.1/V/1995 tanggal 22 Mei 1995 dan No. SPAB-138/BES/VII/2000 tanggal 27 Juli 2000. Di samping itu, berdasarkan Surat No. S-1301/BEJ.ANG/07-2001 tanggal 17 Juli 2001, Perusahaan memperoleh izin dari BEJ untuk melakukan transaksi perdagangan marjin. Sehubungan dengan perubahan maksud dan tujuan Perusahaan dari semula perusahaan efek menjadi perusahaan investasi sebagaimana telah disetujui dalam keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang telah dinyatakan dengan Akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 49 tanggal 29 Juni 2005, efektif tanggal 4 Januari 2007 berdasarkan Surat Keputusan dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) No. KEP-01/BL/2007 dan KEP-02/BL/2007, izin usaha Perusahaan masing-masing sebagai perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek telah dicabut. Adapun berdasarkan Surat No. S-1304/BEJ.ANG/11-2006 tanggal 24 November 2006 dan Surat No. Jkt-146/MBS/BES/XII/2006 tanggal 19 Desember 2006, Perusahaan telah memperoleh Pencabutan Surat Persetujuan Anggota Bursa masing-masing dari BEJ dan BES. Perusahaan berkantor pusat di Jl. Gunung Sahari No. 1, Rukan Mangga Dua Square, Blok F No. 40, Jakarta 10730. -6- PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tanggal 15 Oktober 2002, Perusahaan telah memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S.2269/PM/2002 dari Ketua BAPEPAM sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana saham Perusahaan kepada masyarakat sejumlah 70.000.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp200 per saham dan pada harga penawaran sebesar Rp225 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) (dahulu BEJ) pada tanggal 5 November 2002 dengan kode perdagangan ARTA. Pada tanggal 28 Juni 2005, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-1698/PM/2005 dari Ketua BAPEPAM sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk mengeluarkan 145.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 200 per saham yang ditawarkan pada harga Rp 200 per saham sehingga seluruhnya sebesar Rp 29.000.000.000 di mana disertai dengan penerbitan 101.500.000 Waran Seri I yang melekat dan diberikan secara cuma-cuma. Adapun setiap pemegang 2 saham Perusahaan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 11 Juli 2005 berhak atas 1 HMETD untuk membeli 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham, di mana atas setiap 10 saham baru yang diterbitkan melekat 7 Waran Seri I. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama dengan nominal Rp 200 per saham pada harga pelaksanaan sebesar Rp 220 per saham yang dapat dilakukan selama masa berlakunya pelaksanaan waran yaitu mulai tanggal 13 Januari 2006 sampai dengan tanggal 11 Juli 2008. Setiap pemegang 1 Waran seri I berhak untuk membeli 1 saham baru. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak atas dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Bila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya pelaksanaan, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Sampai dengan tanggal 11 Juli 2008 (batas berlakunya masa pelaksanaan Waran Seri I) jumlah Waran Seri I yang telah dilaksanakan menjadi saham adalah sebanyak 11.674.175 waran. Seluruh saham hasil PUT I tersebut telah dicatatkan di BEI pada tanggal 13 Juli 2005. c. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan Komisaris dan Direksi : Berdasarkan Akta No. 10 tertanggal 24 Pebruari 2010, yang dibuat dihadapan Ny Leolin Jayayanti, SH, Notaris di Jakarta, susunan Pengurus baru yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa adalah sebagai berikut : Komisaris Utama/Komisaris Independen Komisaris Independen : : Alex Wilando Franciscus Costan Direktur Utama Direktur : : Tjandraskah Iriawan Widadi -7- PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2009 adalah sebagai berikut : Komisaris Utama/Komisaris Independen Komisaris Independen : : Alex Wilando Franciscus Costan Direktur Utama Direktur : : Tjandraskah Ary Raditya Rucita Komite Audit : Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut : Ketua Anggota : : Alex Wilando Ivoni Saputra Myrnalia Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2009 adalah sebagai berikut : Ketua Anggota : : Alex Wilando Meilly V. Parengkuan Myrnalia Karyawan : Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, jumlah keseluruhan karyawan tetap yang dimiliki oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah masing-masing 93 dan 89 orang. d. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Anak Perusahaan yang dikonsolidasi ke dalam Perusahaan adalah PT ARTHA SECURITIES INDONESIA (PT ASI) yang memiliki lingkup kegiatan usaha sebagai perusahaan efek. PT ASI berkantor pusat di Jakarta dan memiliki kantor cabang di Kelapa Gading (Jakarta) dan di Medan. PT ASI memperoleh izin usaha sebagai perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-01/BL/PEE/2006 tanggal 26 Juli 2006 dan juga memperoleh perpanjangan fasilitas perdagangan marjin sesuai dengan Surat dari BEI No. S-05839/BEI.ANG/11-2008 tanggal 10 November 2008. PT ASI terdaftar sebagai anggota dari BEI berdasarkan Surat Persetujuan Anggota Bursa No. SPAB243/JATS/BEJ.ANG/11-2006 tanggal 27 November 2006. PT ASI memulai kegiatan operasinya secara komersial pada tahun 2006. -8- PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Rincian persentase kepemilikan Perusahaan atas saham PT ASI dan jumlah aset PT ASI sebelum dikonsolidasi pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: Persentase kepemilikan Jumlah aset 31 Maret 2010 31 Maret 2009 99,99% 259.713.157.562 99,99% 212.876.187.142 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, khususnya PSAK No. 42 tentang “Akuntansi Perusahaan Efek” dan Peraturan VIII.G.7 yang merupakan Lampiran dari Keputusan Ketua BAPEPAM No.Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai ”Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang kemudian diperbaharui dengan Surat Edaran dari Ketua BAPEPAM No. SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang ”Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi adalah dasar akrual (accrual basis). Laporan keuangan konsolidasi disajikan berdasarkan nilai historis (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun yang bersangkutan. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Sesuai dengan PSAK No. 42, neraca konsolidasi disajikan dengan metode tidak dikelompokkan (unclassified) di mana aset dan kewajiban tidak dikelompokkan menjadi elemen lancar dan tidak lancar. Kelompok akun aset disajikan berdasarkan urutan likuiditas sedangkan kelompok akun kewajiban disajikan berdasarkan urutan jatuh tempo. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah. b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan di mana Perusahaan memiliki persentase kepemilikan, baik langsung maupun tidak langsung, di atas 50%. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antara Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. -9- PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan sebagai akun “Hak Pemegang Saham Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan“ pada neraca konsolidasi. Sesuai dengan PSAK No. 40 mengenai “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”, selisih yang timbul atas perubahan ekuitas pada Anak Perusahaan yang bukan berasal dari transaksi antar Perusahaan dan Anak Perusahaan disajikan sebagai bagian dari akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi. c. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa“. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi. d. Kas dan Setara kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya di mana tidak dipergunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan tidak dibatasi penggunaannya. e. Portofolio Efek Investasi pada efek hutang dan ekuitas terdiri dari surat-surat berharga seperti obligasi, saham dan waran yang terdaftar pada bursa efek, reksadana dan promes. Investasi pada efek hutang dan ekuitas yang dimiliki oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan dicatat berdasarkan biaya perolehan dan diklasifikasikan oleh Manajemen sesuai dengan tujuan perolehannya serta dinilai sebagai berikut: 1) Efek hutang dan ekuitas untuk diperdagangkan (trading) dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Perdagangan dalam hal ini menceminkan pembelian dan penjualan yang aktif dan sering dengan tujuan memperoleh keuntungan atas perbedaan jangka pendek. 2) Efek hutang untuk dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity) terbatas pada efek hutang dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan bunga dan baru dicairkan pada saat jatuh tempo. Efek hutang tersebut dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi atau ditambah dengan amortisasi premi atau diskonto. Penurunan nilai secara permanen dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. 3) Efek hutang dan ekuitas yang tersedia untuk dijual (available for sale) dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar tidak diakui dalam laporan laba rugi - 10 - PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) konsolidasi tahun berjalan, melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat realisasi. Efek hutang yang masuk dalam klasifikasi ini adalah efek yang dimiliki untuk waktu yang tidak ditentukan. Apabila efek yang diperdagangkan di bursa tidak likuid atau harga pasar yang tersedia tidak dapat diandalkan atau harga pasar tidak tersedia, maka efek tersebut dinilai berdasarkan nilai wajar yang ditentukan oleh Manajemen. Apabila harga pasar efek yang tercatat di bursa tidak tersedia, maka efek tersebut dinilai berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai wajar. f. Transaksi Efek Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah (transaksi perantara perdagangan efek) maupun untuk kepentingan portofolio Perusahaan dan Anak Perusahaan diakui pada saat timbulnya perikatan atas transaksi tersebut. Pembelian efek untuk nasabah reguler maupun nasabah marjin dicatat sebagai piutang nasabah atau piutang marjin dan hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), sedangkan penjualan efek dicatat sebagai hutang nasabah atau hutang marjin dan piutang LKP. Pembelian efek untuk kepentingan Perusahaan dan Anak Perusahaan dicatat sebagai persediaan portofolio efek dan hutang, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang dan mengurangi jumlah tercatat portofolio efek serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut. Nilai efek yang dijual ditentukan berdasarkan metode rata-rata (average method). Pada tanggal penyelesaian, kegagalan untuk menyelesaikan transaksi pembelian efek dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di neraca konsolidasi sebagai kewajiban, sedangkan kegagalan untuk menyelesaikan transaksi penjualan efek dicatat sebagai gagal serah dan disajikan sebagai aset. Penerimaan dana dari nasabah pemilik rekening dalam rangka pembelian efek, pembayaran dan penerimaan atas transaksi pembelian dan penjualan efek untuk nasabah pemilik rekening dicatat sebagai rekening nasabah. Saldo dana pada rekening nasabah disajikan di neraca konsolidasi sebagai kewajiban sedangkan kekurangan dana pada rekening nasabah disajikan sebagai aset. g. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Perusahaan dan Anak Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelahaan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun. h. Transaksi Repo/Reverse Repo Efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali (repo) diakui sebagai kewajiban repo sebesar harga pembelian kembali yang disepakati dikurangi beban bunga yang belum direalisasi. Beban bunga yang belum direalisasi, yang merupakan selisih antara harga - 11 - PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) jual dan harga pembelian kembali yang disepakati, diakui sebagai beban sesuai dengan jangka waktu sejak efek dijual hingga dibeli kembali. Efek yang diserahkan tetap diakui sebagai portofolio efek. Sedangkan efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) diakui sebagai piutang reverse repo sebesar harga penjualan kembali yang disepakati dikurangi pendapatan bunga yang belum direalisasi. Pendapatan bunga yang belum direalisasi, yang merupakan selisih antara harga beli dan harga penjualan kembali yang disepakati, diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu sejak efek dibeli hingga dijual kembali. Efek yang diterima tidak diakui sebagai portofolio efek. i. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). j. Penyertaan Saham Penyertaan saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia serta dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (cost method) dikurangi penyisihan atas penurunan nilai yang bersifat permanen, jika ada, yang didasarkan pada perkiraan manajemen. k. Aset Tetap Efektif 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) tentang “Aset Tetap dan Aset Lain-lain” serta PSAK No. 17 (1994) tentang “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK ini, perusahaan harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetap. Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK ini tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan. Aset tetap, kecuali untuk tanah yang tidak disusutkan, dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Penyusutan dihitung sejak aset tersebut siap untuk digunakan dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut: Tahun Bangunan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan 20 4–8 4–8 - 12 - PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah dan dilakukan penyesuaian secara prospektif, jika perlu, pada setiap akhir periode laporan keuangan konsolidasi. Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau tidak ada manfaat ekonomis di masa akan datang yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba dan rugi yang muncul dari penghentian pengakuan aset tetap (diperhitungkan sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan hasil penjualan bersih) dimasukkan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. l. Penurunan Nilai Aset Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset“, Perusahaan dan Anak Perusahaan menelaah aset untuk menentukan kemungkinan penurunan nilai aset apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi yang mengindikasikan nilai tercatat aset mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Jika nilai tercatat aset melebihi nilai taksiran yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount), kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai aset. m. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja”, perusahaanperusahaan diwajibkan untuk mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK ini, perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan dihitung berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 dan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. n. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan Pendapatan dari jasa manajemen investasi dan jasa penasehat keuangan diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak. Keuntungan (kerugian) dari perdagangan efek meliputi keuntungan (kerugian) yang timbul dari penjualan efek dan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar dari portofolio efek dalam kelompok untuk diperdagangkan (trading). Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansial telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan. - 13 - PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Pendapatan komisi perantara perdagangan efek dan jasa lainnya diakui pada saat tanggal transaksi. Pendapatan dividen dari portofolio efek diakui pada saat emiten mengumumkan pembayaran dividen (ex-dividen date). Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, jumlah pokok dan tingkat bunga/kupon yang berlaku. Beban Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan emisi diakumulasi dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi efek dibatalkan, maka beban penjaminan emisi tersebut dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Beban yang terjadi sehubungan dengan kegiatan manajemen investasi dan penasehat investasi serta beban lainnya dibebankan pada saat terjadinya (basis akrual). o. Pajak Penghasilan Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak (deferred tax method) untuk menentukan taksiran pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46 mengenai “Akuntansi Pajak Penghasilan“ yang mensyaratkan pengakuan aset dan kewajiban pajak tangguhan atas pengaruh pajak di masa mendatang yang berasal dari perbedaan temporer (beda waktu) antara dasar pajak dan dasar pelaporan komersial dari aset dan kewajiban serta atas akumulasi rugi fiskal. Pengaruh pajak dari beda waktu dan akumulasi rugi fiskal, yang dapat berupa aset ataupun kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih untuk tiap-tiap entitas yang dikonsolidasi. Aset dan kewajiban pajak tangguhan harus diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada saat aset dipulihkan atau kewajiban dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku atau yang secara substantif telah berlaku pada tanggal neraca konsolidasi. p. Tambahan Modal Disetor - Bersih Tambahan modal disetor yang berupa agio saham dihitung dari selisih antara jumlah dana yang diterima dari hasil Penawaran Umum saham Perusahaan kepada masyarakat (lihat Catatan 1b) dengan nilai nominal saham sebagaimana yang tercantum dalam Anggaran Dasar. Agio saham tersebut disajikan dalam jumlah bersih yaitu setelah dikurangi dengan biaya emisi saham yang terjadi sehubungan dengan Penawaran Umum tersebut. q. Laba Bersih per Saham Sesuai dengan PSAK No. 56 tentang “Laba per Saham”, laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. - 14 - PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar untuk tahun 2009 dan 2008, masingmasing adalah sebanyak 446.674.175 dan 446.564.191 saham. r. Informasi Segmen Sesuai dengan PSAK No. 5 tentang “Pelaporan Segmen”, bentuk primer pelaporan informasi segmen Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah segmen usaha dan bentuk sekundernya adalah segmen geografis. Sebuah segmen usaha adalah kelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sedangkan segmen geografis menyediakan jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada di dalam lingkungan ekonomi lain. s. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi. - 15 - PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. KAS DAN SETARA KAS Akun ini tediri dari : 31 Maret 2010 Kas Bank PT PT PT PT PT Bank Bank Bank Bank Bank CIMB Niaga Tbk Central Asia Tbk Mandiri (Persero) Tbk Kesawan Tbk Artha Graha Internasional Tbk Sub-jumlah Deposito berjangka PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (Minimum Cash Collateral KPEI) Sub-jumlah Jumlah 31 Maret 2009 15.500.000 15.000.000 38.814.554.019 6.005.307.149 1.921.796.417 50.310.072 8.311.971 37.724.473.161 2.897.348.491 604.574.278 50.157.214 8.621.971 46.800.279.628 41.285.175.115 14.029.150.685 17.018.104.110 4.008.832.875 14.064.738.165 12.078.246.575 6.035.408.219 438.108.606 409.135.963 35.494.196.276 32.587.528.922 82.309.975.904 73.887.704.038 Tingkat suku bunga deposito berjangka pada periode 31 Maret 2010 dan 2009 masingmasing berkisar antara 6,50% - 7,75% dan 8,25% - 13,00% per tahun dengan jangka waktu penempatan 1 hingga 3 bulan dan dapat diperpanjang secara otomatis (automated roll over). 4. PORTOFOLIO EFEK Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2010 - Efek tersedia untuk dijual : PT Trust Finance Indonesia Tbk Keuntungan yang belum direalisasi Jumlah - 16 - 31 Maret 2009 33.358.050.000 2.878.200.000 27.346.050.000 2.627.700.000 36.236.250.000 29.973.750.000 PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) - Efek tersedia untuk diperdagangkan : Efek Hutang Kredit Asia Finance Ltd Efek Ekuitas PT Jakarta International Hotel & Development Tbk - 5.000.000.000 - 440.000.000 - 5.440.000.000 36.236.250.000 35.413.750.000 Jumlah Jumlah Portofolio Portofolio efek untuk diperdagangkan Pada tanggal 31 Maret 2009, Anak Perusahaan memiliki portofolio efek ekuitas untuk diperdagangkan berupa saham PT Jakarta International Hotel & Development Tbk (JIHD) sebanyak 2.000.000 lembar saham. Di samping itu, Anak Perusahaan juga memiliki portofolio efek hutang untuk diperdagangkan yaitu Surat sanggup (promissory note) yang diterbitkan oleh Kredit Asia Finance Limited, pihak ketiga, yang berkedudukan di Hongkong senilai Rp 5.000.000.000. Surat sanggup ini telah beberapa kali diperpanjang, terakhir dengan Surat Nomor No. KR 001/10/2008 tanggal 8 Oktober 2008 di mana tanggal jatuh tempo surat sanggup tersebut ditetapkan pada tanggal 8 Februari 2009. Surat sanggup ini memiliki tingkat bunga sebesar 18% per tahun masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008. Pendapatan bunga yang diterima dari Surat Sanggup tersebut dicatat sebagai bagian dari akun ”Pendapatan Bunga” pada laporan laba rugi konsolidasi. Pada tahun 2009, efek ini telah dijual kepada pihak ketiga. Portofolio efek tersedia untuk dijual Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, portofolio efek ekuitas tersedia untuk dijual terdiri dari saham PT Trust Finance Indonesia Tbk (TRUS) masing-masing sebanyak 96.630.000 dan 79.930.000 lembar saham. Salah seorang Direksi dari TRUS tersebut memiliki hubungan istimewa dengan Direktur Anak Perusahaan, sehingga portofolio ini dikelompokkan sebagai portofolio efek yang ditempatkan pada pihak hubungan istimewa. 5. PIUTANG DAN HUTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN Piutanq Lembaqa Klirinq dan Penjaminan Akun ini merupakan tagihan kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sehubungan dengan transaksi jual efek dan deposit yang diserahkan Anak Perusahaan dalam rangka transaksi efek di bursa. Hutanq Lembaqa Klirinq dan Penjaminan Akun ini merupakan kewajiban Anak Perusahaan kepada KPEI yang timbul dari transaksi beli efek di bursa yang penyelesaiannya dilakukan melalui KPEI. - 17 - PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PIUTANG DAN HUTANG NASABAH Piutanq Nasabah Akun Piutang Nasabah merupakan piutang yang timbul dari transaksi perdagangan di bursa efek oleh Anak Perusahaan, yaitu transaksi pembelian saham oleh nasabah Anak Perusahaan, dengan rincian sebagai berikut: 31 Maret 2010 Saldo masing-masing di bawah 5% dari jumlah piutang nasabah Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5% dari jumlah piutang nasabah Jumlah 31 Maret 2009 50.213.770.590 31.455.057.272 23.562.202.754 19.422.663.889 73.775.973.344 50.877.721.161 Anak Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, karena manajemen berkeyakinan bahwa piutang nasabah tersebut dapat tertagih seluruhnya. Hutang Nasabah Akun Hutang Nasabah merupakan hutang yang timbul dari transaksi perdagangan di bursa efek, yaitu transaksi penjualan saham oleh nasabah, dengan rincian sebagai berikut: 31 Maret 2010 Saldo masing-masing di bawah 5% dari jumlah hutang nasabah Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5% dari jumlah hutang nasabah Jumlah 31 Maret 2009 55.353.791.009 36.773.890.429 8.489.554.576 13.716.896.811 63.843.345.585 50.490.787.240 7. EFEK DIBELI DENGAN JANJI JUAL KEMBALI Anak Perusahaan melakukan transaksi pembelian efek dengan janji jual kembali (reverse repo) dengan pihak-pihak tertentu (pihak ketiga) atas efek ekuitas yang diperdagangkan di bursa. Efek ekuitas yang dibeli dengan janji jual kembali tersebut diakui sebagai piutang. Selisih antara harga beli dengan harga jual kembali yang disepakati oleh Anak Perusahaan diakui sebagai pendapatan bunga Adapun rincian dari efek dibeli dengan janji jual kembali pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: - 18 - PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Maret 2010 Efek Ekuitas yang diperdagangkan di bursa Pendapatan bunga yang belum direalisasi Jumlah 31 Maret 2009 1.981.904.166 (31904.166) 1.979.845.832 (7.204.168) 1.950.000.000 1.972.641.664 Transaksi ini dijamin dengan efek yang dibeli tersebut dan dalam basis harian, Anak Perusahaan melakukan peninjauan terhadap harga pasar efek yang dijaminkan untuk melihat kemungkinan diperlukannya tambahan jaminan. 8. PIUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2010 Pinjaman karyawan Piutang bunga Jumlah 31 Maret 2009 37.100.000 - 8.250.000 530.000.000 37.100.000 538.250.000 Piutang bunga pada tanggal 31 Maret 2009, terutama terdiri dari bunga yang masih harus diterima atas portofolio Anak Perusahaan pada Surat Sanggup dari Kredit Asia Finance, Ltd. Sedangkan pinjaman karyawan merupakan piutang yang bersifat jangka pendek, tanpa jaminan dan tidak dikenakan bunga di mana pelunasannya dilakukan melalui pemotongan gaji tiap bulan. 9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA Biaya dibayar dimuka terdiri dari biaya asuransi, biaya sewa, dan biaya lainnya. Biaya asuransi merupakan pembayaran premi tahunan atas kendaraan dan gedung kantor. Biaya sewa merupakan biaya sewa atas gedung yang digunakan untuk kantor cabang di Medan. Biaya dibayar dimuka lainnya adalah biaya untuk pembelian program komputer, sewa booth di Bursa Efek Indonesia, penjaminan emisi saham, pemeliharaan dan perbaikan, dan biaya lainnya dengan rincian sebagai berikut : 31 Maret 2010 Service Charges Sewa Gedung Asuransi Lain-Lain Jumlah - 19 - 31 Maret 2009 25.522.934 31.485.902 22.933.082 524.857.005 23.927.752 28.262.659 19.783.970 381.696.152 604.798.923 453.670.533 PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10.ASET TETAP Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: 31 Maret 2010 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Biaya Perolehan Tanah Bangunan Peralatan & perabot kantor Kendaraan 1.515.442.500 7.826.371.161 4.064.643.589 3.636.290.000 721.749.145 - 280.500.000 1.515.442.500 7.826.371.161 4.786.392.734 3.355.790.000 Jumlah biaya perolehan 17.042.747.250 721.749.145 280.500.000 17.483.996.395 Akumulasi Penyusutan Bangunan Peralatan & perabot kantor Kendaraan 1.239.175.436 2.437.984.062 1.181.152.496 97.829.639 269.527.884 106.624.375 111.031.250 - 1.337.005.075 2.707.511.946 1.176.745.621 Jumlah akumulasi penyusutan 4.858.311.994 473.981.898 111.031.250 5.221.262.642 Nilai buku 12.184.435.256 12.262.733.753 31 Maret 2009 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Biaya Perolehan Tanah Bangunan Peralatan & perabot kantor Kendaraan 1.515.442.500 7.826.371.161 3.259.489.838 3.167.540.000 16.315.000 - - 1.515.442.500 7.826.371.161 3.275.804.838 3.167.540.000 15.768.843.499 16.315.000 - 15.785.158.499 Akumulasi Penyusutan Bangunan Peralatan & perabot kantor Kendaraan 847.856.874 1.585.042.962 796.751.875 97.829.640 197.345.006 100.305.624 - 945.686.514 1.782.387.968 897.057.499 Jumlah akumulasi Penyusutan 3.229.651.711 395.480.270 - 3.625.131.981 Jumlah biaya perolehan Nilai buku 12.539.191.788 12.160.026.518 Beban penyusutan untuk periode 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp473.981.898 dan Rp395.480.270. - 20 - PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, kendaraan dan bangunan milik Anak Perusahaan telah diasuransikan melalui PT Arthagraha General Insurance atas risiko kebakaran, risiko huru-hara dan risiko lainnya dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.380.000.000 dan Rp 1.553.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas aset tetap. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, berdasarkan penelaahan Manajemen, tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap sehingga tidak dilakukan penyisihan penurunan nilai aset tetap. 11.PENYERTAAN SAHAM Akun ini seluruhnya merupakan penyertaan sejumlah satu lembar saham pada BEI sebagai salah satu persyaratan bagi Anak Perusahaan sebagai anggota bursa. Nilai yang tercatat adalah berdasarkan hasil penilaian dari PT Saptasentra Jasa Pradana, penilai independen, pada tahun 2006. 12.PERPAJAKAN a. Pajak Dibayar di Muka Akun ini terdiri dari : 31 Maret 2010 Perusahaan PPN Masukan Anak Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 25 Jumlah Pajak dibayar dimuka 31 Maret 2009 46.324.741 35.224.891 207.502.400 255.990.336 253.827.141 291.215.227 b. Hutang Pajak Akun ini terdiri dari : 31 Maret 2010 Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Sub-jumlah - 21 - 31 Maret 2009 3.361.921 232.808 4.455.350 164.625 3.594.729 4.619.975 PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Anak Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 Pasal 4 Ayat 2 Pajak pertambahan nilai Sub-jumlah Jumlah 127.051.316 359.380 99.354.775 4.319.700 92.313.052 74.300.225 128.120 1.689.500 3.938.550 39.803.934 323.398.223 119.860.329 326.992.952 124.480.304 c. Beban Pajak Penghasilan Badan Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2010 31 Maret 2009 Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi laba Anak Perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan (213.216.603) (409.956.499) Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan - Perusahaan 330.385.284 658.709.379 75.405.000 36.000 14.351.750 2.775.000 750.000 17.260.275 3.400.000 1.324.000 111.599.400 36.000 8.231.250 4.107.000 17.373.495 626.000 Beda permanen: Gaji dan tunjangan Beban Meterai Iklan dan promosi Jaminan sosial tenaga kerja Alat tulis kantor Beban Pencatatan Jamuan dan sumbangan Administrasi bank Penghasilan yang telah dikenakan pajak final Jasa giro Deposito berjangka Beban Pengurusan surat Lain-lain Taksiran penghasilan kena pajak - Perusahaan - 22 - 543.601.887 (64.427.350) (390.155.877) 8.895.918 - - 1.068.665.878 (6.368.404) (794.313.119) (1.001) - PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Perhitungan beban pajak penghasilan kini dan taksiran hutang pajak penghasilan Pasal 29 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2010 31 Maret 2009 Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan) Perusahaan Anak Perusahaan 90.407.354 16.894.649 Beban pajak penghasilan kini: Perusahaan Anak Perusahaan 25.313.960 1.689.400 25.313.960 1.689.400 Jumlah beban pajak penghasilan kini d. Pajak Tangguhan Pada tanggal 2 September 2008, Pemerintah telah mengesahkan perubahan terhadap Undang-undang Pajak Penghasilan yang mulai berlaku efektif tanggal 1 Januari 2009 di mana ditetapkan bahwa tarif pajak penghasilan badan menjadi tarif tunggal sebesar 28% untuk tahun 2009 dan diturunkan kembali menjadi 25% terhitung sejak tahun 2010 dan seterusnya. Sehubungan dengan itu, sesuai dengan PSAK No. 46 tentang ”Akuntansi Pajak Penghasilan”, aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aset dipulihkan atau kewajiban dilunasi, yaitu dengan tarif pajak yang telah berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal neraca konsolidasi. Rincian perhitungan aset dan kewajiban pajak tangguhan atas beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : 31 Maret 2010 Saldo 1 Jan 2010 Anak Perusahaan Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan Aset tetap Manfaat Pajak Tangguhan Saldo Tahun Berjalan 31 Mar 2010 280.420.408 (274.869.051) Aset (kewajiban) pajak tangguhan – bersih 5.551.357 - 23 - 23.346.000 20.433.141 303.766.408 (254.435.910) 43.779.141 49.330.498 PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Maret 2009 Manfaat Pajak Tangguhan Saldo Tahun Berjalan 31 Mar 2009 Saldo 1 Jan 2009 Anak Perusahaan Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan Aset tetap Aset (kewajiban) pajak tangguhan – bersih 192.994.769 (304.572.040) (111.577.271) 18.790.800 18.405.762 211.785.569 (286.166.278) 37.196.562 (74.380.709) 13.HUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari : 31 Maret 2010 Hutang pajak penjualan nasabah BEI BEI Levy KPEI Levy Lain-lain Jumlah 31 Maret 2009 386.392.952 254.873.241 77.226.938 17.707.167 242.663.858 156.348.063 46.783.993 14.619.165 736.200.298 460.415.079 14.BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari beban yang masih harus dibayarkan atas: 31 Maret 2010 Gaji dan kesejahteraan karyawan Telepon, listrik dan air Kustodian Lain-lain Jumlah - 24 - 31 Maret 2009 894.283.900 39.627.108 5.370.690 37.486.185 648.557.857 40.051.108 4.505.918 316.260.089 976.767.883 1.009.374.972 PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15.KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Anak Perusahaan mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria, aktuaris independen, yang dalam laporannya masing-masing bertanggal 1 Februari 2010 dan 22 Januari 2009 menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi utama sebagai berikut : 31 Maret 2010 Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Saldo akhir tahun 31 Maret 2009 1.121.681.629 77.820.000 771.979.075 75.163.200 1.199.501.629 847.142.275 16.MODAL SAHAM Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang diterbitkan oleh PT Adimitra Transferindo, Biro Admnistrasi Efek, adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh PT Artha Perdana Investama Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%) Jumlah Persentase Pemilikan (%) Jumlah 239.250.000 53,56 47.850.000.000 207.424.175 46,44 41.484.835.000 446.674.175 100,00 89.334.835.000 Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, tidak terdapat saham yang dimiliki baik oleh Direksi ataupun Komisaris Perusahaan. 17.TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, rincian akun ini adalah sebagai berikut: Agio saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana Pelaksanaan Waran Seri I Biaya emisi saham 1.750.000.000 233.483.500 (1.266.590.737) Jumlah 716.892.763 - 25 - PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18.SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA Akun ini merupakan pembentukan dana cadangan yang berasal dari saldo laba dan telah disetujui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Nilai dana cadangan untuk periode tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masingmasing adalah sebesar Rp360.000.000 dan Rp350.000.000. Pembentukan dana cadangan tersebut guna memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas yang kemudian diubah dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007. Seluruh dana cadangan tersebut ditempatkan sebagai deposito berjangka pada PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan tingkat suku bunga tahunan yang berkisar antara 6,25% - 8,25% pada periode tanggal 31 Maret 2010 dan antara 7% - 8,25% pada periode tanggal 31 Maret 2009, serta disajikan sebagai bagian dari akun “Uang Jaminan” pada neraca konsolidasi. 19.JASA PERANTARA PERDAGANGAN EFEK Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas Anak Perusahaan sebagai perantara perdagangan efek ekuitas. Adapun besaran komisi untuk transaksi penjualan efek berkisar antara 0,25% hingga 0,40% dan untuk transaksi pembelian efek berkisar antara 0,15% hingga 0,30% yang dihitung dari nilai transaksi (termasuk biaya transaksi bursa dan pajak). Jumlah jasa perantara perdagangan efek untuk periode tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp3.264.695.096 dan Rp1.914.615.973. 20.KEUNTUNGAN (KERUGIAN) DARI PERDAGANGAN EFEK - BERSIH Akun ini merupakan keuntungan (kerugian) bersih dari transaksi perdagangan efek ekuitas setelah ditambah (dikurangi) dengan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi sehubungan kenaikan (penurunan) nilai efek. 21.PENDAPATAN (KERUGIAN) DARI INSTRUMEN PENDAPATAN TETAP - BERSIH Pendapatan (kerugian) bersih dari instrumen pendapatan tetap yang diperoleh Anak Perusahaan berasal dari keuntungan (kerugian) pembelian dan penjualan portofolio obligasi serta dari kupon obligasi. Jumlah pendapatan (kerugian) bersih tersebut masing-masing adalah sebesar nihil untuk periode tanggal 31 Maret 2010 dan sebesar (Rp 766.668) untuk periode tanggal 31 Maret 2009. - 26 - PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22.PENDAPATAN BUNGA Rincian pendapatan bunga adalah sebagai berikut: 31 Maret 2010 Fasilitas transaksi marjin Surat sanggup Reverse repo - bersih Jumlah 31 Maret 2009 512.247.995 92.625.007 700.444.840 225.000.000 92.624.999 604.873.002 1.018.069.839 Pendapatan bunga atas fasilitas transaksi marjin merupakan pendapatan yang diperoleh dari nasabah marjin Anak Perusahaan yang melakukan transaksi jual beli saham melalui bursa. Untuk transaksi tersebut, nasabah diharuskan untuk melunasi seluruh transaksinya dalam waktu 3 hari setelah tanggal transaksi (T+3). Namun, berdasarkan perjanjian, Anak Perusahaan memberikan perpanjangan tenggang waktu pelunasan sampai dengan 90 hari. Selama periode tenggang waktu tersebut, Anak Perusahaan mengenakan bunga yang berkisar antara 18% hingga 19% per tahun dari jumlah nominal transaksi. Pendapatan bunga reverse repo merupakan pendapatan bunga yang diperoleh dari transaksi efek dibeli dengan janji jual kembali setelah dikurangi dengan beban bunga yang dikenakan atas transaksi efek dijual dengan janji beli kembali (repo), jika ada. 23.GAJI DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 31 Maret 2010 Gaji karyawan Tunjangan Jaminan sosial tenaga kerja Pesangon Jumlah 1.915.868.439 871.260.957 8.300.124 9.600.000 1.597.647.752 600.706.201 6.552.009 - 2.805.029.520 2.204.905.962 24.BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: - 27 - 31 Maret 2009 PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Maret 2010 Transaksi efek Alat tulis kantor dan cetakan Estimasi atas imbalan kerja karyawan Listrik dan PAM Jamuan dan sumbangan Jaminan hari tua Pengurusan dan perijinan Transportasi Perbaikan dan pemeliharaan Asuransi Jumlah 31 Maret 2009 175.083.322 150.065.922 77.820.000 91.490.629 38.001.172 56.871.220 59.311.236 32.631.794 41.910.746 10.358.045 128.781.508 74.292.967 75.163.200 56.739.073 22.103.233 40.786.395 47.841.495 30.483.627 21.724.103 10.206.800 733.544.086 508.122.401 25.BEBAN TELEKOMUNIKASI Rincian beban telekomunikasi adalah sebagai berikut: 31 Maret 2010 Telepon dan faksimile Internet Pengiriman dan dokumen Jumlah 31 Maret 2009 55.634.292 82.067.870 11.059.250 58.069.765 17.145.444 9.697.750 148.761.412 84.912.959 26.BEBAN KUSTODIAN Rincian beban kustodian adalah sebagai berikut: 31 Maret 2010 Penitipan (safe keeping fee) Penyimpanan (arsip dokumen) Jumlah - 28 - 31 Maret 2009 14.865.678 2.250.000 12.714.226 3.135.000 17.115.678 15.849.226 PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27.BEBAN IKLAN DAN PROMOSI Akun ini seluruhnya merupakan beban iklan dan promosi 28.BEBAN SEWA Akun ini sebagian besar berkaitan dengan sewa bangunan kantor cabang dan sewa lainnya dengan rincian sebagai berikut: 31 Maret 2010 Service charge Sewa Jumlah 31 Maret 2009 25.495.067 22.106.700 24.231.625 20.215.067 47.601.767 44.446.692 29.PENGHASILAN BUNGA Rincian penghasilan bunga adalah sebagai berikut: 31 Maret 2010 Bunga Deposito - bersih Jasa giro - bersih Jumlah 31 Maret 2009 433.883.580 324.040.537 1.243.839.750 47.235.863 757.924.117 1.291.075.613 30.BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN Rincian beban bunga dan keuangan adalah sebagai berikut: 31 Maret 2010 Administrasi bank Provisi bank Jumlah 31 Maret 2009 16.547.500 18.578.767 13.433.962 9.246.576 35.126.267 22.680.538 31.PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH Akun ini terdiri dari penghasilan denda atas keterlambatan pembayaran nasabah dikurangi dengan beban rumah tangga, beban seragam dan beban lainnya. - 29 - PT ARTHAVEST Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32.MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN (MKBD) Anak Perusahaan berkewajiban memenuhi persyaratan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) berdasarkan Peraturan No. V.D.5, lampiran dari Keputusan BAPEPAM No. KEP20/PM/2003 tanggal 8 Mei 2003 tentang “Pemeliharaan dan Pelaporan MKBD“. Berdasarkan peraturan tersebut, modal kerja bersih yaitu selisih antara aset lancar yang memenuhi persyaratan dan jumlah kewajiban (setelah dikurangi hutang hubungan istimewa dan hutang yang jatuh tempo dalam waktu dua tahun atau lebih), tidak boleh kurang dari Rp 25.200.000.000. Pada tanggal 31 Maret 2010, Anak Perusahaan memiliki MKBD di atas ketentuan ditetapkan oleh peraturan tersebut. yang 33.REKONSILIASI LABA PER SAHAM Berikut ini adalah rekonsiliasi pembilang dan penyebut yang digunakan dalam perhitungan laba bersih per saham, dengan rincian sebagai berikut : 31 Maret 2010 Laba Usaha Laba Bersih Rata-rata tertimbang jumlah saham dasar Laba Bersih Laba Bersih - 30 - 31 Maret 2009 (375.308.314) 562.039.811 (280.757.510) 1.104.120.533 446.674.175 446.674.175 (0,84) 1,26 (0,63) 2,47