BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya (Tanenbaum,1996,p. 1).Sebuah Jaringan Komputer dapat dikatakan baik jika : a. Fault tolerance Fault tolerance mempunyai arti jika terjadi kerusakan pada jaringan tersebut maka tidak akan mempengaruhi kinerja jaringan tersebut. b. Scalability Disebut scalability apabila dilakukan penambahan jaringan maka tidak akan mempengaruhi atau mengganggu kinerja jaringan yang telah berjalan. c. Quality of Service (QoS) Disebut Quality of Service jika memberikan prioritas utama terhadap komunikasi yang dianggap penting, sehingga proses komunikasi tersebut akan diutamakan dari pada komunikasi lainnya. 8 9 d. Security Jaringan yang baik harus memiliki security yang dapat menjamin keamanan jaringan tersebut seperti firewall dan login password. 2.1.1.1. Manfaat Jaringan Jaringan juga memiliki beberapa manfaat antara lain : a. Sharingresources Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan dan lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. b. Media komunikasi Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk Voice over Internet Protocol ( VoIP) maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang lainnya. c. Integrasi data Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data data didistribusikan ke tempat lainnya. Hal ini yang dapat membentuk integrasi data yang memudahkan untuk mengelola informasi setiap saat. 10 d. Pengembangan dan pemeliharaan Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap komponen seperti printer tidak perlu untuk membeli sebanyak jumlah komputer tetapi cukup satu printer dan dapat digunakan bersama-sama dalam satu jaringan. Perawat komponen juga dapat difokuskan hanya pada komputer pusat. e. Keamanan data Sistem jaringan komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data, karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai. Perlindungan terhadap harddisk adalah perlindungan yang paling efektif. f. Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini Dengan penggunaan sumber daya secara bersama-sama, maka akan mudah untuk mendapatkan informasi terkini karena setiap perubahan dapat diketahui oleh setiap pemakai. 2.1.1.2. Jenis-jenis Jaringan Jaringan di kelompokan menjadi beberapa golongan,salah satunya adalah berdasarkan jangkauanya. Jenis-jenis jaringan yang dikategorikan berdasar jangkauannya antara lain ( Tanenbaum,1996 ,p.16 ) : 11 a. Personal Area Network (PAN) Personal Area Network adalah jaringan komputer yang digunakan untuk komunikasi antar perangkat komputer, seperti printer, PDA, dan sebagainya. b. Local Area Network (LAN) Local Area Network adalah jaringan menghubungkan berbagai jenis perangkat komunikasi yang dan menyediakan pertukaran data diantara perangkat-perangkat tersebut. c. Metropolitan Area Network (MAN) Metropolitan Area Network adalah jaringan komputer dalam suatu kota dengan kecepatan transfer data yang tinggi. MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan MAN antara 10 hingga 100km. d. Wide Area Network (WAN) Wide Area Network adalah jaringan komputer yang mencakup wilayah yang luas, jaringan antar wilayah, kota, atau bahkan Negara. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan local satu dengan jaringan local yang lainnya sehingga pengguna komputer dapat saling berkomunikasi di berbagai wilayah. Jangkauan WAN antara 100 sampai dengan 1000 km. 12 e. Internetwork Internetwork dibedakan menjadi 3 bagian : 1. Intranet Jaringan privat yang menggunakan protocol internet, dipahami sebagai privateversion dari jaringan internet. 2. Extranet Jaringan pribadi yang menggunakan protocol internet dan system telekomunikasi public untuk membagi sebagian informasi bisnis secara aman. Aplikasi yang digunakan adalah Lotus Notes. 3. Internet Internet merupakan kependekan dari interconnected-networking. Sistemkomputer umum yang terhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket. 2.1.1.3. Arsitektur Jaringan A. OSI Model Menurut Interconnection Tanenbaum model (1996, dibuat p. 37) berdasarkan Open proposal System yang dikembangkan Organisasi Standar Internasional sebagai langkah awal 13 terhadap protokol-protokol internasional yang di gunakan di tingkattingkat jarignan yang berbeda. Arsitektur jaringan menurut Open System Interconnection dibagi menjadi 7 layer, yaitu : 1. Physical – lapisanke1 Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode persinyalan, sinkronasi bit, arsitektur jaringan ( seperti halnya tokenring atau Ethernet ), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. Peralatan yang bekerja pada layer ini adalah kabel UTP,STP, fiber optic, hub, repeater. 2. DataLink – lapisanke 2 Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada tingkat ini terjadi koreksi kesalahan, pengalamatan perangkat keras seperti halnya Media Access ControlAddress (MAC Address), dan menentukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan LogicalLinkControl (LLC) dan lapisan MediaAccessControl (MAC). Peralatan yang bekerja di layer ini adalah switch, bridge. 14 3. Network – lapisanke3 Lapisan ini berfungsi untuk maintaining, establishing, dan menghentikan koneksi jaringan. Lapisan ini juga bertugas dalam pemilihan jaluk terbaik untuk mengirim suatu dari source ke destionation dengan cara routing/switching. Peralatan yang bekerja di layer ini adalah router. 4. Transport – lapisan ke 4 Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali di tujuan. Layer ini juga membuat tanda bawah paket sudah diterima dengan sukses dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan. Protokol yang bekerja pada layer ini adalah TCP yang bersifat connection oriented dan UDP bersifat connectionless. 5. Session – lapisan ke5 Lapisan ini berperan dalam membuka dan tutup session (mengatur sessionconnection dialog). Lapisan ini komunikasi dengan membuka,mengelola, antara aplikasi mengurus sesi antar aplikasi yang bekerja sama. mengontrol dan 15 6. Presentation – lapisan ke 6 Berfungsi ditransmisikan untuk oleh mentranslasikan aplikasi ke dalam data yang format yang hendak dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam windows NT) dan juga Networkshell (semacam Virtualnetworkcomputing (VNC) atau RemoteDekstopProtokol (RDP). 7. Application– lapisan ke 7 Berfungsi fungsionalitas sebagai jaringan, interface mengatur dengan bagaimana aplikasi aplikasi dengan dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP,SMTP. Dan NFS. B. TCP/IP Model TCP/IP adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu jaringan. Merupakan himpunan aturan yg memungkinkan komputer untuk berhubungan antara satu dengan yg lain, biasanya berupa bentuk / waktu / barisan / pemeriksaan error saat transmisi data. 16 Arsitektur protokol TCP/IP adalah sebuah hasil dari penelitian dan pengembangan protokol yang dilakukan berdasar eksperimen dari packet-switch network milik ARPANET (Stalling, 2007, p. 3) Arsitektur menurut model TCP/IP dibagi menjadi 4 lapisan, yaitu : 1. Networkinterface Berfungsi untuk meletakkan frame – frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transpor, mulai dari teknologi transpor dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan TokenRing), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up model yang berjalan di atas PublicSwitchedTelephoneNetwork (PSTN), IntegratedServicesDigitalNetwork (ISDN), serta AsynchronousTransferMode (ATM). Pada lapisan ini terdapat protokol-protokol seperti Ethernet, Tokenring. 2. Internet Lapisan ini bertanggung jawab atas routing yang ada pada jaringan. Protokol-protokol pada lapis ini menyediakan sebuah datagram network service yang terdiri dari header, data, dan trailer. Header berisi informasi untuk memberi rute datagram. Trailer berupa nilai checksum yang digunakan untuk memastikan bawah data tidak dimodifikasi. 17 3. Transport Pada layer ini terdapat dua buah protokol dengan fungsi yang berbeda. Protokol tersebut yaitu : TCP, merupakan protokol yang bersifat connection-oriented dan reliable. TCP akan melakukan teransmisi data apabila data yang dikirmkan ke tujuan tidak diterima dan juga menyediakan sebuah virtual circuit di antara aplikasi-aplikasi end user. Kelebihan dari TCP adalah adanya jaminan pengiriman paket ke tujuan. UDP, merupakan protokol yang bersifat connectionless dan unrealiable, meskipun bertanggung jawab untuk mengirimkan paket, tidak ada software yang melakukan pengecekan terhadap segmen yang dikirim. Kelebihan dari protokol ini adalah kecepatan, karena UDP tidak menyediakan acknowledgement. 4. Aplication Merupakan Lapisan paling atas pada model TCP/IP, yang bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic HostConfigurationProtocol (DHCP), DomainNameSystem (DNS), HypertextTransferProtocol (HTTP), FileTransferProtocol (FTP), Telnet, SimpleMailTransferProtocol (SMTP), SimpleNetworkManagementProtocol (SNMP), dan masih banyak 18 protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi Stackprotocol, seperti halnya Microsoft berinteraksi TCP/IP, dengan protokol-protokol menggunakan antarmuka lapisan aplikasi WindowsSockets (Winsock) atau NetBiosover TCP/IP (NetBT). Application Presentation Application Session Transport Transport Network Internet Data Link Host to Network Physical Gambar 2.1. Perbandingan protokol OSI dan TCP/IP (Tanenbaum,1996, p43) 2.1.1.4. Topologi Jaringan Topologi adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dibagi menjadi dua kategori, yaitu : 19 1. Topologi Fisik Topologi fisik adalah suatu gambaran hubungan kabel- kabel dari perangkat- perangkat yang dihubungkan. Jenis-jenis dari topologi fisik antara lain (Black,1993,p.8) : a. Topologi bintang Merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node pengguna. Kelebihan topologi bintang: Kerusakan yang terjadi pada satu saluran tidak akan mempengaruhi saluran lainnya. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah Kelemahan topologi bintang adalah jika node tengah mengalami kerusakan maka seluruh jaringan akan terputus. Gambar 2.2. Gambaran topologi bintang 20 b. Topologi cincin Merupakan topologi jaringan yang setiap titik terhubung melingkar dengan dua titik lainnya membentuk cincin. Kelemahan dari topologi cincin adalah semua titik akan mengalami gangguan jika salah satu titik mengalami kerusakan. Kelebihan dari topologi cincin adalah tidak akan terjadinya tabrakan dalam pengiriman data, karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat megirimkan data. Selain itu topologi ini juga mempunyai beberapa kekurangan antara lain adalah sulitnya mendeteksi jika terjadi kerusakan, jika salah satu node mengalami kerusakan maka akan mengganggu jaringan, dan juga susah dalam melakukan pengembangan jaringan. Gambar 2.3. Gambaran topologi cincin c. Topologi bus Pada topologibus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barelconnector dapat digunakan untuk 21 memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan menghubungkanEthernetnya sepanjang kabel. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan. Kelebihan dari topologi bus adalah penambahan station dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu station lain. Sedangkan kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan pada kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. Gambar 2.4. Gambaran topologi bus 22 d. Topologi mesh Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan mesh adalah jumbal sentral dikurangi satu. Dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links). Topologi ini dianggap kurang ekonomis dan juga relatif mahal dalam pengoperasiannya karena membutuhkan banyak kabel dan port I/O. Kelebihan dari topologi mesh adalah adanya hubungan dedicatedlinks yang menjamin data langsungdikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing), selain itu dengan menggunakan topologi mesh proses identifikasi masalah pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer akan lebih mudah. Gambar 2.5. Gambaran topologi mesh 23 e. Topologi pohon Topologi pohon disebut juga topologi bertingkat. Pada topologi ini hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan percabangan yang jelas. Sentral pusat pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktif, sedangkan sentral di bawahnya merupakan sentral pasif. Kelebihan dari topologi pohon adalah dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaandapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Disamping itu topologi ini juga memiliki kelemahan apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat. Gambar 2.6. Gambaran topologi pohon 24 2. Logical topology Logical topology adalah topologi yang menggambarkan host mengakses suatu media. Ada dua tipe logicaltopology, yaitu: a. Broadcasting Disebut broadcasting karena data yang dikirim masing- masing host ke dalam jaringan tersebut tersebar ke setiap host dalam jaringan. b. Token passing Disebut token passing karena mengontrol pengiriman data dengan mengirimkan token yang berupa sinyal elektronik ke setiap host. Host yang dapat mengirim data hanyalah host yang sedang menerima token, tetapi jika host yang menerima token tidak mengirimkan data makatoken tersebut akan dilempar ke host berikutnya. 2.1.2. Internet 2.1.2.1. Sejarah Internet Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardwaredan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan 25 komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (USDepartment of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua 26 jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet (Tanenbaum,p50). 2.1.2.2. Fasilitas Internet Adapun beberapa fasilitas yang tersedia di internet, antara lain : World Wide Web (WWW) World Wide Web (WWW) ini anda dapat mengambil, memformat, dan menampilkan informasi (termasuk teks, audio, grafik, dan video) dengan menggunakan hypertextlinks). Electronic Mail (E-Mail) Fasilitas ini digunakan untuk berkirim surat/berita dengan orang lain, tanpa mengenal batas, waktu, ruang bahkan birokrasi. EMail merupakan salah satu contoh wahana pengakses informasi superhighway. E-Mail merupakan wahana yang paling tua dan paling populer sebagai pengakses informasi. E-Mail memungkinkan seorang individu mengirimkan pesannya langsung ke individu lain dalam waktu yang cepat. Tetapi, tidak tertutup kemungkinan E-mail digunakan untuk berkomunikasi pada orang banyak, misalnya dengan mengirimkan pesan pada sebuah kelompok alamat dan kelompok alamat ini mengirimkannya pada nomor-nomor E-Mail lain yang termasuk dalam mailing list-nya. 27 Mailing List Fasilitas ini digunakan untuk berdiskusi secara elektronik dengan menggunakan e-mail. Mailing list ini umumnya digunakan untuk bertukar informasi, pendapat, dan lain sebagainya dalam jarak jauh. Mailing list adalah sistem yang mengirim pesan-pesan untuk kelompok orang, bisa berupa berita, artikel, catatan, dan sebagainya. Seiring dengan terbentuknya berbagai kelompok, maka terdapat ribuan mailing list di seluruh dunia. Setiap mailing list memiliki seorang individuyang menjadi penanggungjawab. Bila seseorang ingin berlangganan sebuah mailing list, dia cukup menulis surat pada alamat mailing list tersebut. Kemudian“moderator” mailing list tersebut akan memutuskan apakahpermohonannya akan diterima atau tidak. Bagi mailing list yang tidak memiliki “moderator”,kondisinya akan lebih terbuka. Anggota mailing list tersebut mengirim danmenerima pesan dari semua individu. Bulletin Board System Lebih populer dengan sebutan BBS. BBS adalah tempat menyimpan pesan atau file yang sesuai dengan topik yang sudah ditentukan. Terdapat ribuan BBS di seluruh dunia. Setiap BBS memiliki seorang “administrator”. Untuk memanfaatkan BBS, 28 seorang individu bisa menghubunginya melalui Telnet dan memilih dari sistem menu. Teleconference Fasilitas yang digunakan untuk berbincang-bincang dengan cara yang kompleks yaitu mulai dari suara hingga gambar, sehingga seolah-olah kita berhadapan langsung dengan lawan bicara. Fasilitas ini merupakan pengembangan dari chatting. Komputer yang digunakan untuk teleconference harus dilengkapi dengan web camera, sound card,VoIP. Chatting Fasilitas ini digunakan untuk berkomunikasi secara langsung dengan orang laindalam internet. Pada umumnya fasilitas ini sering digunakan untukbercakap-cakap atau berdiskusi di internet. Newsgroup Fasilitas ini digunakan untuk berkonferensi jarak jauh, sehingga anda dapat menyampaikan pendapat dan tanggapan dalam internet. File Transfer Protokol (FTP) Fasilitas ini digunakan untuk melakukan pengambilan arsip atau file secara elektronik atau transfer file dari satu komputer ke 29 komputer lain di internet. Beberapa di internet telah tersedia file atau dokumen yang siap untuk diduplikat oleh orang lain secara gratis. Gopher Fasilitas ini digunakan untuk menempatkan informasi yang disimpan pada server internet dengan menggunakan hirarki menu dan anda dapat mengambil informasi tersebut. 2.1.2.3. Etika Internet Dalam menggunakan internet etika juga diperlukan. Netiquette merupakan etika dalam menggunakan internet. Internet sebagai sebuah kumpulan komunitas, diperlukan aturan yang akan menjadi acuan orangorang sebagai pengguna Internet, dimana aturan ini menyangkut batasan dan cara yang terbaik dalam memanfaatkan fasilitas Internet. Beberapa aturan yang ada pada Nettiquete adalah : Amankan diri sendiri, maksudnya adalah amankan semua property anda dengan memasang anti virus atau personal firewall Jangan terlalu mudah percaya dengan internet, sehingga anda dengan mudah mengunggah data pribadi dan yakin bahwa URL yang dituju telah dijamin keamanannya. 30 Hargai perngguna internet lain dengan cara tidak menggunakan informasi sembarangan (plagiat), menggunakan huruf capital seperlunya, tidak flaming, trolling, junking saat berforum. 2.1.3. ISP Internet Service Provider (ISP) adalah Internet Service Provider (ISP) adalah perusahaan yang menawarkan kepada pengguna individual sehingga pengguna individu dapat terhubung ke internet dan mendapatkan layanan akses internet (Tanenbaum, 1996, p.57). Mereka menyediakan jasa seperti jaringan ke internet, pendaftaran nama domain, dan hosting. ISP mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional sehingga pelanggan atau pengguna dari sambungan yang disediakan ISP dapat terhubung ke jaringan internet global. Jaringan ini merupakan media transmisi yang dapat mengalirkan data yang dapat berupa kabel, radio, maupun VSAT (Very Small Aperture Terminal). 2.1.4. Perangkat Keras Berikut ini adalah beberapa perangkat utama untuk menunjang terbentuknya sebuah jaringan dalam sebuah LAN atau WLAN, antara lain: 31 1. Network Interface Card atau NIC NIC merupakan sebuah expansion card yang berfungsi untuk menyediakan hubungan atau sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. NIC disebut juga sebagai Network Adapter Card. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat unik dan statis atau tidak dapat diubah oleh pengguna. 2. Repeater Repeater adalah sebuah perangkat elektronik yang menerima sinyal dan kemudian mengirimkannya kembali dengan tenaga yang lebih kuat, atau untuk meneruskannya pada daerah lain yang tidak terhalangi sesuatu, sehingga sinyal itu akan dapat menempuh jarak yang lebih jauh. 3. Hub Hub adalah perangkat untuk menghubungkan beberapa perangkat Ethernet menjadi satu dan membuat mereka kedalam satu segmen jaringan. Hub memiliki beberepa port Input/Output(I/O), yang mana sebuah sinyal yang muncil dari sebuah port input akan diteruskan ke semua port output kecuali port output dimana input itu berasal. Sebuah hub bekerja pada physical layerdari permodelan OSI. Perangkat ini juga salah satu bentuk dari 32 multiport repeater. Repeater hub juga mempunyai fungsi dalam collision detection, dimana repeater hub akan melakukan forwarding sebuah jam signal ke setiap port jika dia mendeteksi adanya collision. 4. Bridge Bridge adalah suatu perangkat jaringan yang dapat digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan atau dapat juga untuk menghubungkan 2 segmen jaringan. Bridge bekerja di data-link layer pada permodelan OSI. Bridge juga dapat menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda misal antara Kabel Unshielded Twisted Pair dengan kabel Fibre Optic dan juga arsitektur jaringan yang berbeda semisal antara Token Ring dan Ethernet. 5. Switch Switch adalah perangkat jaringan yang menghubungkan segmensegment jaringan dan juga perangkat-perangkat di dalam suatu jaringan. Swicth sendiri juga dapat disebut dengan multi-port network bridge yang memproses dan melakukan routing sinyal pada data link layer (layer 2) dari permodelan OSI. Switch yang dapat memproses data dan melakukan routing pada network layer (layer 3) dan tingkat atasnya sering disebut sebagai multilayer switch. 33 6. Router Router adalah sebuah perangkat jaringan yang dapat melakukan packetforwarding antar jaringan, membuat sebuah internetwork. Sebuah router dihubungkan dua atau lebih jalur data dari jaringan yang berbeda. Ketika paket data datang dari sebuah jalur. Router akan membaca informasi alamat yang ada di dalam paket tersebut untuk kemudian menentukan tujuan akhir paket tersebut. Kemudian dengan memakai informasi yang berada dalam routing table dan juga routing policy router, Router akan mengirimkan kembali paket tersebut kedalam jalur yang sesuai dengan tujuan akhir paket tersebut. Routers melakukan fungsi "traffic directing" pada Internet. Sebuah paket data di teruskan dari 1 router ke router lainnya melalui jaringan yang membentuk internetwork sampai paket data itu sampai di node tujuan. Router yang dapat meneruskan paket data melalui media udara atau wireless disebut wireless router. 7. Access Point Access Point atau AP merupakan perangkat utama yang menjadi hubungkan client ke ISP atau dari kantor cabang ke kantor pusat. Untuk media Access point yang melalui udara biasa disebut dengan Wireless Access Point atau WAP, dimana perangkat ini membuat perangkat wireless dapat terhubung ke dalam jaringan kabel memakai Wi-Fi, Bluetooth atau media lainnya. WAP biasanya terhubung ke sebuah router lewat jaringan kabel. 34 2.1.5. Media Tranmisi Data Media yang digunakan mentransmisikan data dari satu tempat ke tempat lainnya disebut media transmisi. Secara umum ada dua kategori dari media transmisi data, yaitu: Guided/BoundedMedia Unguided/UnboundedMedia 2.1.5.1. Guided Media Guided/Bounded Media adalah media transmisi data yang menggunakan link fisikal yang berupa jalur kecil, biasanya berupa kabel ( Stalling, 2007, p.96). Berdasarkan bahan dasarnya, guided transmission media dapat dibagi menjadi dua yaitu: Copper Media Copper Media terdiri dari beberapa jenis yaitu: Coaxial - Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV, dan disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). 35 - Coaxial memiliki perlindungan terhadap derau yang cukup baik. Dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan 10Mbps. - Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak jangkauannya cukup jauh. - Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi karena putusnya 1kabel akan mengakibatkan putusnya seluruh jaringan. - Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan. Twisted pair: Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Berikut ini adalah dua tipe kabel twisted pair: a. Unshielded Twisted Pair(UTP) - UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang terdiri dari dua kawat tak terbungkus yang berpilin. 36 - Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. - Kekurangannya gelombang adalah rentan elektromagnetik,dan terhadap interferensi jarak jangkauan efektifnya nya hanya 100m. b. Shielded Twisted Pair(STP) - Kabel STP memiliki kabel pelindung untuk menghindari derau dan perlindungan terhadap cuaca udara di luar gedung. - Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. - Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauan efektifnya juga hanya 100m. OpticalMedia Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optik). Bahan dasar dari optical media adalah kaca denganukuran yang sangat kecil(skala mikron). Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah). Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber. Satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive (Rx). Sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex). 37 Transmisi serat optik dapat dilakukan melalui dua cara yaitu : Multi Mode(SC connector) Pada jenis ini, suatu informasi (data) dibawa melalui beberapa lintasan cahaya yang dijalarkan melalui serat dari satu ujung ke ujung lainnya Single Mode( ST connector) Transmisi data melalui single mode hanya menggunakansatu lintasan cahaya yang merambat melalui serat. Metode semacam ini dapat menghindarkan ketidakakuratan yang dapat terjadi dalam penyaluran data. Keuntungan dari fiber optic antara lain : Kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh. Kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits, serta tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah. Keamanan fiber optic yang tinggi, aman dari pengaruh interferensi sinyal radio, motor, maupun kabel-kabel yang berada di sekitarnya, membuat fiber optic lebihbanyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang tinggi. Kelebihan lainnya, fiber optic aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas. 38 Dalamhal ukuran, fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga, sehingga lebih menghemat tempat dalamruangan network data center di mana pun. Kekurangan fiber optic yaitu : Harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel tembaga. Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk pengadaan sumber daya manusia yang andal, karena tingkat kesulitan implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi. 2.1.5.2. UnGuided Media Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), tranmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah jarak bandwidth. Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung saat ini sudah dikembangkan teknologi wireless untuk active HUB ( wireless access point ), dan wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi penggunaan kabel tranmisi data pada jaringan komputer. Media tranmisi wireless menggunakan gelombang radio dengan frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4GHz dan 5GHz. Data-data 39 digital yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan dalam gelombang-gelombang elektromagnetik( Stalling , 2007 ,p.107 ). Keuntungan menggunakan perangkat wireless : Dapat dipergunakan untuk komunikasi jarak jauh, tergantung dari LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat dalam memancarkan gelombang Sangat baik digunakan pada gedung yang sulit menggunakan kabel Kerugian menggunakan perangkat wireless : Sulit diperoleh karena spectrum frekuensi terbatas Instalasinya, operasional dan pemeliharaan membutuhkan keahlian Keamanan data kurang terjamin jika tidak menggunakan Point to Point Pengaruh gangguan cukup besar Transfer data lebih lambat daripada lewat kabel Unguided media atau media komunikasi tanpa kabel (wireless) mentransmisikan gelombang elektromagnetik tanpa menggunakan konduktor secara fisik. Sinyal dikirimkan secara broadcast melalui udara (atau air, dalam beberapa kasus). Ada 2 jenis konfigurasi untuk tranmisi wireless, yakni searah dan segala arah. Untuk konfigurasi searah, antena tranmisi dan penerima sinyal harus disejajarkan dengan hati-hati. Makin tinggi frekuensi 40 sinyal, maka semakin mungkin memfokuskannya ke dalam sinyal searah. Untuk konfigurasi segala arah, sinyal yang ditranmisikan menyebar luas ke segala penjuru dan diterima oleh banyak antena. Frekuensi tranmisi wireless dibagi menjadi : 2 GHz – 40GHz Biasanya frekuensi ini digunakan untuk gelombang mikro. Frekuensi ini juga menghasilkan sinar searah yang sangat tinggi. Biasanya digunakan untuk tranmisi titik ke titik dan komunikasi satelit 30MHz – 1GHz Frekuensi ini sesuai untuk tranmisi ke segala arah. Biasanya digunakan untuk broadcastradio 3 x 1011 – 2 x 1014 Biasanya digunakan untuk inframerah. Media tranmisi tidak terpadu (unguided) terbagi atas 4 bagian yaitu : 1. Gelombang Mikro Terrestrial Kegunaan sistem gelombang mikro yang utama adalah dalam jasa telekomunikasi long-haul, sebagai alternative untuk coaxial cable atau serat optic. Fasilitas gelombang mikro memerlukan sedikit amplifier atau repeater daripada coaxial cable pada jarak yang sama, namun masih memerlukan transmisi garis pandang. Gelombang mikro ini umumnya dipergunakan baik untuk transmisi televisi maupun untuk transmisi 41 suara. Pengguna gelombang mikro lainnya adalah untuk jalur titik-titik pendek antara gedung. Ini dapat digunakan untuk jaringan TV tertutup atau sebagai jalur data diantara Local Area Network. Gelombang mikro short-haul juga dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi khusus. Untuk keperluan bisnis dibuat jalur gelombang mikro untuk fasilitas telekomunikasi jarak jauh untuk kota yang sama, melalui perusahaan telepon local. Tipe antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukuran diameternya biasanya sekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju antena penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanah untuk memperluas jarak antara antena dan mampu menembus batas. Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberapa menara relay gelombang mikro, dan penghubung gelombang mikro titik ke titik dipasang pada jarak tertentu. Krakteristik-karakteristik transmisi: Transmisi gelombang mikro meliputi bagian yang mendasar dari spectrum elektromagnetik. Frekuensi yang umum di gunakan untuk transmisi ini adalah rentang frekuensi sebesar 2 sampai 40 GHz. Semakin tinggi frekuensi yang digunakan semakin tinggi potensial bandwidth dan berarti pula semakin tinggi rate data-nya. Sama halnya 42 dengan beberapa sistem transmisi, sumber utama kerugian adalah atenuansi. Sehingga repeater dan amplifier ditempatkan terpisah jauh dari sistem gelombang mikro biasanya 10 sampai 100 km. Atenuansi meningkat saat turun hujan khusunya tercatat diatas 10 GHz. Sumber gangguan-gangguan yang lain adalah interferensi. Dengan semakin berkembangnya popularitas gelombang mikro, daerah transmisi saling tumpang tindih dan interferensi merupakan suatu ancaman. Karena itu penetapan band frekuensi diatur dengan ketat. Band yang paling umum untuk sistem telekomunikasi long-haul adalah band 4 GHz sampai 6 GHz. Dengan meningkatkan kongesti (kemacetan) pada frekuensifrekuensi ini, sekarang digunakan band 11 GHz. Band 12 GHz digunakan sebagai komponen sistem TV kabel. Saluran gelombang mikro juga digunakan untuk menyediakan sinyalsinyal TV untuk instalasi CATV local; sinyal-sinyal yang kemudian didistribusikan kepelanggan melalui kabel coaxial. Sedangkan gelombang mikro dengan frekuensi lebih tinggi digunakan untuk saluran titik ke titik pendek antar gedung. Biasanya digunakan band 22 GHz. Frekuensi gelombang mikro yang lebih tinggi lagi tidak efektif untuk jarak yang lebih jauh, akibat meningkatnya atenuansi, namun sangat sesuai untuk jarak pendek. Sebagai tambahan, semakin tinggi frekuensi, antenanya akan semakin kecil dan murah. 43 2. Gelombang Mikro Satelit Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang mikro. Dipergunakan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai stasiun bumi atau ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu band frekuensi (uplink), amplifier dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke frekuensi yang lain (downlink). Sebuah satelit pengorbit tunggal akan beroperasi pada beberapa band frekuensi, yang disebut sebagai transponder channel, atau singkatnya transponder. Ada dua konfigurasi umum untuk komunikasi satelit yang popular yaitu: Satelit digunakan untuk menyediakan jalur titik-ke titik diantara dua antena dari dua stasiun bumi Gambar 2.7.Point to point link 44 Satelit menyediakan komunikasi antara satu transmitter dari stasiun bumi dan sejumlah receiver stasiun bumi. Gambar 2.8. Broadcast Link Penggunaan gelombang mikro satelit biasanya pada aplikasi : Distribusi siaran televisi Program ditranmisikan ke satelit kemudian disiarkan ke sejumlah station, selanjutnya didistribusikan ke pelanggan. Pada tv kabel, selanjutnya didistribusikan ke rumah-rumah pelanggan menggunakan kabel coaxial. Applikasi teknologi satelit terbaru adalah distribusi televisi Direct Broadcast Satellite ( DBS ), dimana sinyal-sinyal video satelit langsung ditranmisikan ke rumah-rumah pelanggan, dan ini mengurangi biaya serta ukuran antena. Transmisi telepon jarak jauh Untuk sambungan telepon internasional. 45 Jaringan bisnis swasta Provider satelit membagi kapasitas total menjadi beberapa channel dan menyewakannya kepada user bisnis. Satu user dilengkapi dengan antena yang dapat menggunakan channel satelit untuk jaringan swasta. Biasanya sangat mahal dan terbatas untuk organisasi besar dengan peralatan canggih. Karakteristik komunikasi satelit : Akibat jarak yang panjang terdapat penundaan penyebaran (propagation delay) kira-kira seperempat detik dari transmisi dari suatu stasiun bumi untuk ditangkap oleh stasiun bumi lain. Gelombang mikro merupakan sebuah fasilitas penyiaran, dan ini sudah menjadi sifatnya. Bebarapa stasiun dapat mentransmisikan ke satelit, dan transmisi dari satelit dapat diterima oleh beberapa stasiun. Karakteristik-karakteristik Transmisi Satelit Jangkauan transmisi optimum untuk transmisi satelit adalah berkisar pada 1 sampai 10 GHz. Dibawah 1 GHz, terdapat gangguan (noise) yang berpengaruh dari alam, meliputi noise dari galaksi, matahari, dan atmosfer, serta interferensi buatan manusia, dari berbagai perangkat elektronik. Diatas 10 GHz, sinyal-sinyal akan mengalami atenuansi yang parah akibat penyerapan dan pengendapan di atmosfer. 46 Saat ini sebagian besar satelit menyediakan layanan titik ke titik dengan menggunakan bandwidth frekuensi berkisar antara 5,925 sampai 6,425 GHz untuk transmisi dari bumi ke satelit (uplink) dan bandwidth frekuensi 4,7 sampai 4,2 GHz untuk transmisi dari satelit ke bumi (downlink). Kombinasi ini di tunjukkan sebagai band 4/6 GHz. Patut dicatat bahwa frekuensi uplink dan downlink berbeda. Sebuah satelit tidak dapat menerima dan mentransmisi dengan frekuensi yang sama pada kondisi operasi terus-menerus tanpa interferensi. Jadi, sinyal-sinyal yang diterima dari suatu stasiun bumi pada satu frekuensi harus ditransmisikan kembali dengan frekuensi yang lain. 3. RadioBroadcast Siaran radio tidak memerlukan antena parabola dan antena tidak perlu mengarah ke arah persis sumber siaran. Hal ini disebabkan karena siaran radio memancar ke segala arah dan beda dengan gelombang mikro yang searah (point-to-point). Radio biasa digunakan untuk menangkap frekuensi dalam rentang antara 3 kHz sampai 300 GHz. Rentang frekuensi tersebut digunakan untuk radio FM, televise UHF dan VHF serta untuk applikasi jaringan data. Kita menggunakan istilah yang tidak formal siaran radio untuk band VHF dan sebagian dari band UHF: 30 MHz sampai 1 GHz. Biasanya rentang 30 MHz sampai 1 GHz merupakan rentang yang efektif untuk komunikasi broadcast. Tidak seperti kasus untuk gelombang elektromagnetik berfrekuensi rendah, ionosfer cukup trasparan untuk gelombang radio diatas 30 MHz. Jadi 47 transmisi terbatas pada garis pandang, dan jarak transmitter tidak akan mengganggu satu sama lain dalam arti tidak ada pemantulan dari atmosfer. Tidak seperti frekuensi yang lebih tinggi dari zona gelombang mikro, gelombang siaran radio sedikit sensitif terhadap atenuansi saat hujan turun. Karena gelombangnya yang panjang, maka gelombang radio relatif lebih sedikit mengalami atenuansi. Sumber gangguan utama untuk siaran radio adalah interferensi multi-jalur. Pantulan dari bumi, air, dan alam atau obyek-obyek buatan manusia dapat menyebabkan terjadinya multi-jalur antar antena. Efek ini nampak jelas saat penerima TV menampilkan gambar ganda saat pesawat terbang melintas. 4. Infra Merah Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur pandang maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah. Satu perbedaan penting antara transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi. Selanjutnya, tidak ada halhal yang berkaitan dengan pengalokasian frekuensi dengan infra merah, karena tidak diperlukan lisensi untuk itu. Pada handphone dan PC, media 48 infra merah ini digunakan untuk mentransfer data tetapi dengan suatu standar atau protocol tersendiri yaitu protocol IrDA. Cahaya infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spektruk elektromagnetik dengan panjang gelombang diatas panjang gelombang cahaya merah. Salah satu contoh penggunaan media inframerah dalam kehidupan sehari-hari adalah TV remote control. 2.1.6. Antena Antena adalah alat untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik, bergantung pada pemakaian dan penggunaan frekuensinya, antena bisa berwujud berbagai bentuk, mulai dari seutas kabel, dipole, ataupun yagi, dsb.Menurut Stalling (2007, p104), Fungsi antenna adalah untuk mengubah sinyal listrik dari transmitter menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (melepas eletromagnetik ke udara) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik kembali dan diteruskan kepada reciever.Kekuatan dalam mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal radio, satuan ukurnya adalah dB. Jadi ketika dB bertambah, maka jangkauan jarak yang bisa ditambahpun bertambah. Pada radar atau sistem komunikasi satelit, sering dijumpai sebuah antenna yang melakukan kedua fungsi (peradiasi dan penerima ) sekaligus. 49 Secara umum ada beberapa jenis antena : o Antena Directional Antena jenis ini merupakan jenis antena dengan narrow beamwidth, yaitu punya sudut pemancaran yang kecil dengan daya lebih terarah, jaraknya jauh dan tidak bisa menjangkau area yang luas, antena directional mengirim dan menerima sinyal radio hanya pada satu arah, umumnya pada fokus yang sangat sempit, dan biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point, macam antena direktional sebagai berikut: Antena Grid Gambar 2.9. Antena grid Antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer. Sudut pola pancaran antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya. Antena Parabolik Gambar 2.10. Antena Parabolik 50 Antena ini biasa dipakai untuk jarak menengah atau jarak jauh. Gainnya bisa antara 18-28dBi. Antena ini menggunakan pola kurva parabola yang berbentuk mirip piringan sebagai reflektor sinyal. Antena jenis ini sering digunakan untuk komunikasi radio, televisi satelit, dan data dan juga untuk radioallocation pada bagian UHF dan SHF dari spektrum gelombang elektromagnetik. Antena Sektoral Gambar 2.11. Antena Sektoral Antena Sektoral hampir mirip dengan antena omnidirectional. Yang juga digunakan untuk Access Point untuk menangani link-linkPoint-to-Multi-Point (P2MP). Beberapa antenna sektoral dibuat tegak lurus , dan ada juga yang horisontal. Antena sektoral mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional antena di sekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal. Pola pancaran yang horisontal kebanyakan memancar ke arah mana antenna ini di arahkan sesuai dengan jangkauan dari derajat pancarannya, sedangkan pada bagian belakang antenna tidak 51 memiliki sinyal pancaran. Antenna sectoral ini jika di pasang lebih tinggi akan menguntungkan penerimaan yang baik pada suatu sector atau wilayah pancaran yang telah di tentukan. o Antena Omni-directional Gambar 2.12. Antena Omni-directional Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 360o; dengan daya lebih meluas, jarak yang lebih pendek tetapi dapat melayani area yang luas.Omni-directional antena tidak dianjurkan pemakaian-nya, karena sifatnya yang terlalu luas se-hingga ada kemungkinan mengumpulkan sinyal lain yang akan menyebabkan interferensi. antena omni-directional mengirim atau menerima sinyal radio dari semua arah secara sama, biasanya digunakan untuk koneksi multiple point atau hotspot. 2.1.7. Firewall Firewall adalah sebuah sistem yang dirancang untuk mencegah akses tidak sah ke atau dari jaringan pribadi. Firewall dapat diimplementasikan dalam hardware dan software. Firewall sering digunakan untuk mencegah masuknya orang asing yang mengakses jaringan pribadi kita. Semua pesan yang masuk / keluar harus lewat firewall dulu. Tujuan utama firewall adalah 52 untuk memisahkan daerah yang aman dan yang tidak aman dan mengatur komunikasi antar keduanya, juga firewall berperan penting untuk menyaring lalu lintas baik inbound atau outbound. Firewall dapat menyaring paket berdasarkan sumber, alamat tujuan, dan nomor port. Hal ini dikenal sebagai penyaringan alamat. Siapapun yang terhubung dengan alamat public membutuhkan firewall untuk melindungi mereka. Ada beberapa alasan mengapa kita membutuhkan firewall : a. Loss dan Manipulasi Data Segala informasi yang digunakan saat melakukan bisnis sangatlah penting untuk dijaga, karena jika hilang atau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan maka akan timbul suatu masalah. b. Bisnis rahasia dan Kerahasiaan Data Saat kita ingin meluncurkan produk kita dan ada hacker yang berusaha merusak atau mengacak-acak sistem kita tentu akan sangat menyusahkan. c. Pembajakan jaringan Firewall juga berguna untuk menahan hacker yang ingin menggunakan jaringan kita untuk melakukan tindak kriminal. d. Waktu yang hilang Di masa sekarang serangan DDOS atau DOS sangat sering terjadi dan keberadaan firewall untuk melakukan penyaringan sangatlah penting. 53 e. Kehilangan reputasi Apabila kita sudah mempunyai perusahaan yang besar dan sudah terkenal lalu tiba-tiba ada hacker menyerang kita dan perusahaan kita kacau tentu kita akan kehilangan kepercayaan dari orang lain, disinilah mengapa kita membutuhkan firewall. Adapun beberapa jenis teknik firewall : a. Packet Filter Mengecek pada setiap paket memasuki atau meninggalkan jaringan diperbolehkan atau tidak boleh masuk ke jaringan. Paket yang memenuhi kriteria diteruskan sebagaimana bisanya sedangkan paket yang tidak memenuhi kriteria akan dibuang. Paket filter cukup efektif dan transparan bagi pengguna, tetapi sulit untuk dikonfigurasi, selain itu teknik ini juga rentan terhadap spoofing. b. Application Gateway Firewall mengaktifkan mekanisme keamanan untuk aplikasi khusus, seperti FTP dan telnet server. Ini sangat efektif tapi menurunkan kinerja. c. Circuit Level Gateway Firewall mengaktifkan mekanisme keamanan ketika terbentuk koneksi TCP atau UDP. Ketika koneksi telah dibuat, paket dapat mengalir antara host tanpa pengecekan. 54 d. Proxy Server Memotong semua pesan yang keluar atau masuk ke jaringan. Serverproxy secara efektif menyembunyikan alamat jaringan yang sebenarnya. Dalam prakteknya firewall biasanya menggunakan lebih dari 1 teknik di atas. Firewall ini dianggap sebagai garis pertahanan pertama dalam melindungi informasi pribadi. Untuk keamanan yang lebih besar data bisa dienkripsi (Tannerbaum , 1996, p52). 2.1.8. NAT Network Address Translation atau NAT adalah suatu metode untuk memodifikasi informasi IP address dalam IP packet header ketika paket tersebut berpindah melewati trafik lewat perangkat-perangkat routing. Dengan penggunaan NAT, maka alamat IP Lokal seolah-olah berasal dari satu IP publik yang dikenali oleh perangkat routing. Penggunaan ini dilakukan karena ketersediaan alamat IP publik yang terbatas , kebutuhan akan keamanan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan. Ide dasar dibalik NAT adalah bahwa semua host yang mungkin berkomunikasi satu sama lain melalui Internet tidak perlu memiliki alamat global yang unik. Sebaliknya, bisa diberi "Private Address" yang belum tentu unik secara global, tetapi unik dalam beberapa ruang lingkup yang lebih terbatas Jadi sementaraserver DHCPmemberikan alamatIP dinamisuntukperangkat di dalamjaringan,NAT- mempertahankanIPinternetsatu atau banyakalamatyang validdi 55 luarjaringan.Ketika klien mengirimkanpaketkeluar dari jaringan, NAT menerjemahkanalamat IP internaldariklienke alamateksternal.Untukpengguna di luar, semua lalu lintas yang datangke danpergi darijaringan memilikialamat IP yang samaatau darikolom yang samadarialamat. NATmemiliki untukmenyimpan banyak kegunaan, alamatIPdengan namun penggunaanutamanyaadalah memungkinkanjaringan untukmenggunakan alamatIP pribadi. NATmenerjemahkannon-routable, swasta, alamat internal keroutable, alamat menambahkantingkatprivasi publik.NATmemilikimanfaat dankeamanan untuk tambahanuntuk jaringankarena menyembunyikanalamat IP internaldari jaringanluar. Kelemahan utama dari NAT adalah bahwa hal itu melanggar asumsi kunci dari model layanan IP bahwa semua node memiliki alamat unik secara global. Ternyata bahwa banyak aplikasi dan protokol bergantung pada jaringan alamat ini mungkin menjadi sempurna memadai. Perangkat - perangkat yang membutuhkan alamat global berlaku tergantung pada router pada link yang sama untuk secara berkala mengiklankan awalan yang tepat untuk link. Jelas, ini mensyaratkan bahwa router dikonfigurasi dengan awalan alamat yang benar, dan bahwa awalan ini harus dipilih sedemikian rupa sehingga ada cukup ruang pada akhir untuk melampirkan alamat link-tingkat yang sesuai,Petterson & Davie (2000, p138 ). Jenis-jenis NAT digolongkan menjadi : 1. Static NAT 56 NAT menterjemahkan seluruh ip address tidak terdaftar menjadi sejumlah IP address yang terdaftar sehingga setiap client dipetakan kepada IP address terdaftar dengan jumlah yang sama Gambar 2.13. Pemetaan static NAT Jenis NAT ini merupakan pemborosan Ip address yang terdaftar, karena setiap Ip address yang tidak terdaftar dipetakan ke dalam satu Ip address yang terdaftar. Statik NAT ini juga tidak seaman jenis NAT lainnya, karena setiap komputer secara permanen diasosiasikan ke alamat terdaftar tertentu, sehingga memberikan kesempatan kepada para penyusup dari Internet untuk menuju langsung kepada komputer tertentu pada jaringan privat anda menggunakan alamat terdaftar tersebut. 2. Dynamic NAT Dynamic NAT ini dimaksudkan untuk suatu keadaan dimana anda mempunyai IP address terdaftar yang lebih sedikit dari jumlah IP address yang tak terdaftar. Dynamic NAT menterjemahkan setiap komputer dengan IP tak terdaftar kepada salah satu IP address terdaftar untuk konek ke internet. Hal ini agak menyulitkan para penyusup untuk menembus komputer didalam jaringan anda karena IP address terdaftar yang diasosiasikan ke komputer selalu berubah secara dinamis, tidak seperti pada NAT statis yang dipetakan sama. 57 Kekurangan utama dari dynamis NAT ini adalah bahwa jika jumlah IP address terdaftar sudah terpakai semuanya, maka untuk komputer yang berusaha konek ke Internet tidak lagi bisa karena IP address terdaftar sudah terpakai semuanya. Gambar 2.14. Pemetaan dynamic NAT 3. MASQUERADING NAT Masquerading NAT ini menterjemahkan semua IP address tak terdaftar pada jaringan anda dipetakan kepada satu IP address terdaftar. Agar banyak client bisa mengakses Internet secara bersamaan, router NAT menggunakan nomor port untuk bisa membedakan antara paket-paket yang dihasilkan oleh atau ditujukan komputer-komputer yang berbedsa. Solusi Masquerading ini memberikan keamanan paling bagus dari jenis-jenis NAT sebelumnya, karena asosiasi antara client dengan IP tak terdaftar dengan kombinasi IP address terdaftar dan nomor port didalam router NAT hanya berlangsung sesaat terjadi satu kesempatan koneksi saja, setelah itu dilepas. 58 Gambar 2.15. Pemetaan masquerading NAT NAT (Network Address Translation) Firewall secara otomatis menyediakan proteksi terhadap sistem yang berada di balik firewall karena NAT Firewall hanya mengizinkan koneksi yang datang dari komputerkomputer yang berada di balik firewall. Tujuan dari NAT adalah untuk melakukan multiplexing terhadap lalu lintas dari jaringan internal untuk kemudian menyampaikannya kepada jaringan yang lebih luas (MAN, WAN atau Internet) seolah-olah paket tersebut datang dari sebuah alamat IP atau beberapa alamat IP. NAT Firewall membuat tabel dalam memori yang mengandung informasi mengenai koneksi yang dilihat oleh firewall. Tabel ini akan memetakan alamat jaringan internal ke alamat eksternal. Kemampuan untuk menaruh keseluruhan jaringan di belakang sebuah alamat IP didasarkan terhadap pemetaan terhadap port-port dalam NAT firewall. 2.1.9. Routing Menurut Kurose & Ross(2003, p. 301)Routing adalah suatu proses pada lapisan network untuk dapat mengirimkan paket-paket data host sumber kepada host tujuan dimana lapisan network harus menentukan jalan atau rute yang akan dilalui paket data tersebut. Ada 2 jenis routing yang kita kenal yaitu static routing dan dynamic routing: 2.1.9.1. Static Routing 59 Static Routing sebenarnya bukan sebuah routing protocol. Routing static hanyalah proses dari manual memasukan route ke dalam table perangkat routing melalui file konfigurasi yang di load saat perangkat dijalankan, sebagai alternatif rute ini dapat dimasukan secara manual oleh networkadministrator. Konfigurasi ini tidak akan berubah jika tidak dirubah secara manual, oleh karena itu cara seperti ini dinamakan routing statis. Routing statis adalah bentuk routing yang paling sederhana, tetapi merupakan proses manual. Biasanya cara seperti ini digunakan jika perangkat yang akan dikonfigurasi sangat sedikit dan ketika tahu bahwa rute tidak akan berubah. Routing statis juga tidak menangani kegagalan dalam jaringan eksternal dengan baik karena setiap rute yang dikonfigurasi secara manual harus diperbaharui atau ulang secara manual untuk memperbaiki atau memperbaiki segala konektivitas yang hilang. Keuntungan StaticRouting : CPU / memoryoverhead kecil Tidak ada bandwidthoverhead Adanya granular control pada waktu traffic diroute Kerugian StaticRouting : Perubahan infrastruktur harus dilakukan secara manual Jika ada link yang down harus secara manual dikonfigurasi ulang Tidak praktis untuk penggunaan pada jaringan besar 60 2.1.9.2. Dynamic Routing Dinamic routing ini merupakan protokol yang didukung oleh algoritma yang dapat menentukan jalur untuk sebuah paket dari router sumber ke router tujuan. Fungsi dari algoritma routing ini adalah memberikan jalan terbaik pada beberapa kumpulan router dari router sumber ke router tujuan (Kurose & Ross, 2003, p. 301). Router yang menggunakan routing dynamic akan mempelajari semua jaringan yang terhubung langsung ke perangkat. Berikutnya router akan mempelajari rute dari router lain yang menjalankan routing protocol yang sama (RIP, RIPv2, OSPF, EIGRP, BGP, dll). Setiap router kemudian akan memilah-milah jalur tersebut dan akan memilih 1 jalur yang terbaik untuk setiap tujuan. Routing dinamis ini kemudian akan mendistribusikan informasi rute terbaik untuk mencapai setiap tujuan ke router tetangganya. Keuntungan Dinamic Routing : Mudah dikonfigurasi di jaringan besar Secara otomatis memilih rute lain apabila ada link yang mati Bisa melakukan loadbalance antara beberapa link Kerugian Dinamic Routing : Update berlangsung antara router, tentunya memakan bandwidth lebih besar 61 Routing protokol memberikan beban tambahan pada router/CPU/RAM Pemilihan rute terbaik terjadi secara otomatis bukan dinetwork administrator. 2.1.10. IP Addressing IP addressadalah label numerik yang ditetapkan untuk setiap perangkat ( seperti printer, komputer,dll) berpartisipasi dalam jaringan komputer yang menggunakan internet protokol untuk berkomunikasi. Sebuah alamat IP memiliki 2 fungsi utama : sebagai Host dan sebagai lokasi pengalamatan(Tanenbaum,1996, p57). Para desainer dari internet protokol didefinisikan alamat IP sebagai 32-bit yang biasa kita kenal sebagai IPv4 dan masih digunakan sampai sekarang. Namun karena pertumbuhan yang besar dari internet dan penipisan alamat yang tersedia sekarang di IPv4, dikembangkanlah versi baru dari IP yaitu (IPv6), yang menggunakan 128 bit alamat, dikembangkan tahun 1995, IPv6 adalah standar sebagai RFC 2460 pada tahun 1998 dan penyebaran telah berlangsung sejak tahun 2000an. 2.1.10.1. IPv4 Address IPv4addressadalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat 62 mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 ( didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4( karena terdapat 4 oktet ) sehingga nilai maksimal dari alamat IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256 x 256 x 256 x 256 = 4.294.967.296 host, bila host yang ada di seluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6. (Tanenbaum,1996, p57) a. Public Ip address Public address adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung ke Internet. Ketika beberapa alamat publik telah ditetapkan, maka beberapa rute dapat diprogram ke dalam sebuah router sehingga lalu lintas data yang menuju alamat publik tersebut dapat mencapai lokasinya. Di Internet, lalu lintas ke sebuah alamat publik tujuan dapat dicapai, selama masih terkoneksi dengan Internet. Untukkelas dalam alamat IPv4 dibedakan sebagai berikut : Kelas Alamat IP 63 A 1.0.0.1 to 126.255.255.254 B 128.1.0.1 to 191.255.255.254 C 192.0.1.1 to 223.255.254.254 D 224.0.0.0 to 239.255.255.255 E 240.0.0.0 to 254.255.255.254 Tabel 2.1. Tabel kelas penggunaan alamat IPv4 KelasA Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan. Kelas B 64 Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya. Kelas C Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya. Kelas D Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk 65 mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4. Kelas E Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. b. Private Ip address Private Address biasanya digunakan untuk host-host di dalam sebuah organisasi yang tidak membutuhkan akses langsung ke Internet, alamat-alamat IP yang bukan duplikat dari alamat publik yang telah ditetapkan mutlak dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah pengalamatan ini, para desainer Internet mereservasikan sebagian ruangan alamat IP dan menyebut bagian tersebut sebagai ruangan alamat pribadi. Sebuah alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi dikenal juga dengan alamat pribadi atau Private Address. Karena di antara ruangan alamat publik dan ruangan alamat pribadi tidak saling melakukan overlapping, maka alamat pribadi 66 tidak akan menduplikasi alamat publik, dan tidak pula sebaliknya. Sebuah jaringan yang menggunakan alamat IP privat disebut juga dengan jaringan pribadi atau private network. Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di dalam RFC 1918 didefinisikan di dalam tiga blok alamat berikut: 10.0.0.0/8 Jaringan pribadi (private network) 10.0.0.0/8 merupakan sebuah network identifier kelas A yang mengizinkan alamat IP yang valid dari 10.0.0.1 hingga 10.255.255.254. Jaringan pribadi 10.0.0.0/8 memiliki 24 bit host yang dapat digunakan untuk skema subnetting di dalam sebuah organisasi privat. 172.16.0.0/12 Jaringan pribadi 172.16.0.0/12dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block dari 16 network identifier kelas B atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki 20 bit yang dapat ditetapkan sebagai host identifier, yang dapat digunakan dengan menggunakan skema subnetting di dalam sebuah organisasi privat. Alamat jaringan privat 172.16.0.0/12 mengizinkan alamat-alamat IP yang valid dari 172.16.0.1 hingga 172.31.255.254. 192.168.0.0/16 67 Jaringan pribadi 192.168.0.0/16 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block dari 256 network identifier kelas C atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki 16 bit yang dapat ditetapkan sebagai host identifier yang dapat digunakan dengan menggunakan skema subnettingapapun di dalam sebuah organisasi privat. Alamat jaringan privat 192.168.0.0/16 dapat mendukung alamat-alamat IP yang valid dari 192.168.0.1 hingga 192.168.255.254. Sementara itu ada juga sebuah ruang alamat yang digunakan untuk alamat IP privat dalam beberapa sistem operasi: 169.254.0.0/16 Alamat jaringan ini dapat digunakan sebagai alamat privat karena memang IANA mengalokasikan untuk tidak menggunakannya. Alamat IP yang mungkin dalam ruang alamat ini adalah 169.254.0.1 hingga 169.254.255.254, dengan alamat subnet mask 255.255.0.0. Alamat ini digunakan sebagai alamat IP privat otomatis (dalam Windows, disebut dengan Automatic Private Internet Protocol Addressing (APIPA)). Selain dari Public Address dan Private Address sebenarnya ada 1 lagi jenis IP address yaitu Ilegal Address dimana Intranet-intranet pribadi yang tidak memiliki kemauan untuk mengoneksikan intranetnya ke Internet dapat memilih alamat apapun yang mereka mau, meskipun menggunakan alamat publik yang telah ditetapkan oleh InterNIC. Jika sebuah organisasi selanjutnya memutuskan untuk menghubungkan 68 intranetnya ke Internet, skema alamat yang digunakannya mungkin dapat mengandung alamat-alamat yang mungkin telah ditetapkan oleh InterNIC atau organisasi lainnya. Alamat-alamat tersebut dapat menjadi konflik antara satu dan lainnya, sehingga disebut juga dengan ‘illegal address’, yang tidak dapat dihubungi oleh host lainnya. 2.1.10.2. IPv6 Address IPv6 mempunyai prinsip arsitektur yang sama dengan Internet Protocol klasik ( IPv4 ). Seperti alamat IPv4, alamat IPv6 mengidentifikasi interface yang terhubung ke sub jaringan. Seperti dalam IPv4, bagian yang multihomed ( device yang mempunyai lebih dari 1 interface ke internetwork ) akan mempunyai alamat ip sebanyak interface yang ada. Salah satu perbedaan besar dari IPv4 adalah IPv6 memungkinkan setiap interface untuk diidentifikasi oleh beberapa alamat(Huitema, 2000, p55). Alamat IPv6 termasuk salah satu dari kategori berikut : - Unicast ( one to one ) Unicast adalah nama baru untuk sesuatu yang biasa kita sebut dengan point-to-point address. Alamat ini mengidentifikasi hanya 1 interface. Lebih tepatnya Unicast ini mengidentifikasi tepat 1 interface dalam ruang lingkup validitas. Sebuah paket dikirim ke alamat Unicast biasanya akan dikirim ke interface tersebut. - Multicast ( one to many ) 69 Sebuah alamat multicast mengidentifikasi sekelompok interface. Sebuah paket yang dikirim ke alamat Mulicast akan juga dikirim ke semua anggota kelompok tersebut. - Anycast (one to one of many) Sebuah alamat anycast juga mengidentifikasi sekelompok stasiun. Perbedaan antara multicast dan anycast ada di dalam proses tranmisinya. Tidak dikirim ke semua anggota kelompok, tapi paket yang dikirim ke alamat unicast biasanya dikirim hanya ke satu anggota terdekat dari group tersebut. 2.1.10.3. DNS Domain Name System (DNS) adalah layanan internet terdistribusi yang menyediakan penterjemahan dari hostname yang dipakai oleh orangorang ke dalam format alamat numerik yang diminta oleh protokol TCP/IP (Kercheval, 1999, p. 69). DNS didefinisikan di dalam RFC 1034 dan 1035. Untuk memetakan suatu nama ke dalam alamat IP, suatu program applikasi memanggil prosedur kepustakaan yang disebut resolve., yangmeneruskan nama sebagai parameternya. Resolver mengirimkan paket UDP ke server DNS lokal, yang kemudian mencari nama dan mengembalikan alamat IP ke resolver, yang akhirnya dikembalikan ke pemanggil. Dengan diisi alamat IP, kemudian program dapat membentuk koneksi TCP dengan tujuan, atau mengirimkan paket-paket UDP ke tujuan. 70 Pada dasarnya, internet dibagi menjadi beberapa ratus domain tingkat atas, yang masing-masing domain tersebut meliputi sejumlah host. Setiap domain dibagi-bagi menjadi beberapa subdomain, dan subdomain inipun dibagi-bagi lagi, dan seterusnya. Domain tingkat atas terdiri dari 2 jenis : generik dan Negara. Domain generik adalah com ( commercial) , edu (institusipendidikan), gov (pemerintahfederal), mil ( angkatanbersenjata), net (penyediajasajaringan), dan org (organisasinirlaba).Domain Negara meliputi satu entry untuk setiap Negara, seperti didefinisikan di dalam ISO 3166 ( Tannerbaum, 1996, p207). 2.1.10.4. DHCP DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah sebuah layanan yang memperbolehkan sebuah komputer untuk melakukan broadcast pesan kepada server yang berisikan permintaan untuk mendapatkan IP address (Kercheval, 1999, p. 2). Komputer yang memberikan nomor IP inilah yang disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang melakukan request disebut DHCP client.DHCP menyediakan 2 layanan utama untuk jaringan klien : Pertama mengalokasikan IP network address untuk client. Client mendapatkan alamat sementara yang didapat dari pool yang tersedia oleh server, atau bisa juga mendapatkan alamat permanen yang diatur 71 sendiri oleh lokal system administrator dan alamat tersebut hanya diingat oleh server. Kedua DHCP memungkinkan penyimpanan parameter untuk klien individu atau grup, dan server DHCP akan menyimpannya dan membaginya ke client yang perlu tahu alamat mereka, misalnya alamat IP dari defaultrouter dan ke mana harus pergi untuk mendapat font dari window system. Ciri-ciri dari DHCP : 1. Mechanism vs Policy Protokol tidak perlu mengimplementasikan kebijakan tertentu melainkan menyediakan mekanisme fleksibel untuk membangun implementasi 2. No manual configuration on clients Sebisa mungkin client hanya perlu terhubung dan bisa langsung bekerja. Tidak perlu ada intervensi dari NetworkAdministrator untuk melakukan sesuatu. 3. Server can handle many subnets Banyak Network Administrator tidak ingin mendedikasikan 1 mesin per subnet untuk menyediakan layanan DHCP, jadi DHCP perlu bekerja di router melalui beberapa subnet yang berbeda. 4. Multiple servers allowed Untuk redundancy dan reliability, server dan client harus mampu menangani beberapa server aktif pada jaringan. 72 5. Staticaly configured hosts must coexists Host yang untuk beberapa alasan memerlukan alamat IP statis, harus bisa ikut berdampingan dalam protokol DHCP yang sama tanpa masalah. 6. BOOTP coexistence Implementasi DHCP harus beroperasi dengan BOOTP relay agents dan menyediakan servis ke BOOTP clients. 7. Unique address guarantee DHCP tidak boleh menetapkan alamat IP yang sama untuk beberapa klien. Satu klien satu alamat IP 8. Retain client information DHCP harus bisa memisahkan antara koneksi ke client dengan informasi parameter dari client, sehingga jika terjadi pemadaman koneksi, informasi dari client tidak hilang atau dengan kata lain tidak mempengaruhi integritas informasi ini. 2.1.11. Bandwidth Management Bandwidth adalah tingkat besaran transmisi yang menunjukan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui network(Kurose & Ross, 2003, p. 3). Bandwidth juga bisa berarti jumlah konsumsi paket data per satuan waktu dinyatakan dengan satuan bit per second (bps). Pada dasarnya bandwith mempresentasikan kapasitas dari koneksi, semakin tinggi kapasitas, maka umumnya 73 akan diikuti oleh kinerja yang lebih baik, meskipun kinerja keseluruhan juga tergantung pada faktor-faktor lain, misalnya latency yaitu waktu tunda antara masa sebuah perangkat meminta akses ke jaringan dan masa perangkat itu memberi izin untuk melakukan transmisi. Terdapat 2 jenis bandwidth, yaitu : 1. Digital Bandwidth, adalah jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per second tanpa distorsi. 2. Analog Bandwidth, adalah perbedaan antara frekuensi terendah dengan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz (Hz). Manajemen Bandwidth adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk management dan mengoptimalkan berbagai jenis jaringan dengan menerapkan layanan Quality of Service (QoS) untuk menetapkan tipe-tipe lalu lintas jaringan. Sedangkan Qos adalah kemampuan untuk menggambarkan suatu tingkatan pencapaian didalam suatu sistem komunikasi data. Beberapa metode bandwidth manajemen adalah sebagai berikut: 1. Simple queue. Ketentuan pengaturan banwidth ini cukup sederhana, besarnya banwidth bersifat fixed yaitu 64k, 128k, 512k, 1M, dan 2M. 2. Queue tree, merupakan pembagian bandwidth yang membawahi beberapa kelas. Sebelum membuat queue tree perlu dibuat mangle (untuk membuat mark connection dan mark packet) yang berfungsi untuk memonitor koneksi dan paket yang dilewatkan. 2.2. Teori Khusus 2.2.1. Mikrotik 2.2.1.1. Sejarah Mikrotik 74 Mikrotīkls Ltd., atau yang terkenal sebagai MikroTik, merupakan sebuah perusahaan pembuat peralatan jaringan komputer yang berasal dari Latvia. Pabrik MikroTik didirikan di tahun 1995 dan mulai aktif sebagai salah satu solusi bagi Wireless Internet Service Provider pada tahun yang sama. Produk dari MikroTik sendiri terkenal karena harganya yang tergolong murah untuk perangkat mahal seperti router dan juga jalur relay Ethernet yang memakai komunikasi berbasis radio(http://www.mikrotik.com). Pembentukan MikroTiks sendiri berdiri dengan diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Truly seorang Amerika bermigrasi ke Latvia dan kemudian berjumpa dengan Arnis yang merupakan sarjana Fisika dan Mekanika. Kemudian pada tahun 1995 mereka mulai membentuk pabrik MikroTiks yang pada akhirnya di tahun 1996 mereka mempunyai visi untuk me-routing dunia dengan produk yang mereka buat. Mereka memulainya dengan sistem Operasi Linux dan MSDOS yang di kombinasikan dengan teknologi wireless LAN Aeronet dengan kecepatan 2Mbps di Moldova kemudian melayani beberapa pelanggan di Latvia. Dalam penyebaran MikroTik ke Indonesia sendiri, MikroTik masuk ke Indonesia pada tahun 2001 di Jogja melalui perusahaan Citraweb Nusa Infomedia olehValens Riyadi dan kawan-kawan yang pada tahun 2002 menjadi reseller resmi MikroTik di Indonesia, lalu meluas menjadi satu solusi murah untuk membangun ISP, terutama yang berbasis W-LAN atau WISP. Produk utama MikroTik sendiri merupakan sistem operasi berbasis Linux yang terkenal sebagai mikrotik routeros. Diinstal di device khusus 75 mikrotik sendiri ataupun juga kepada sistem komputer yang memakai standar x86 yang akan mengubah komputer tersebut menjadi router jaringan dan memiliki beberapa fitur seperti, firewall, VPN service dan client, bandwidthshaping dan juga Quality of Service, kemudian fungsi wireless access point, dan juga fitur yang umum dalam jaringan biasanya. Untuk versi sistem operasi Windows terdapat aplikasi Winbox yang menyediakan GUI sehingga lebih mudah untuk dipakai bagi para pemula, selain itu RouterOS dapat diakses pula lewat akses FTP, telnet, dan secure shell (SSH). 2.2.1.2. Fitur-Fitur Mikrotik Berikut adalah fitur-fitur yang terdapat di dalam mikrotik : 1. Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama 2. Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports. 3. Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat. 4. Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridgeinterface, bridging firewalling. 5. Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer 6. DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka,DHCP Relay, DHCP Client, multiple network DHCP, static and dynamic DHCP leases. 76 7. Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS. 8. Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS. 9. IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP DiffieHellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5 10. ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol. 11. M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet. 12. MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP). 13. Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik grafik yang dapat diakses melalui HTTP. 14. NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS. 15. Point to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator, protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, 77 MSCHAPv1, MSCHAPv2, otentikasi dan laporan Radius, enkripsi MPPE, kompresi untuk PpoE, limit data rate. 16. Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxyserver, HTTPS proxy; transparentproxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parentproxy; statik DNS. 17. Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4. 18. SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan. 19. Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP). 20. SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses readonly. 21. Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media types,sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI. 22. Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; paket sniffer; Dinamik DNS update. 23. UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play. 24. VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging. 25. VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP. 26. VRRP : Mendukung Virtual Router Redundant Protocol. 78 27. WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik RouterOS. 2.2.2. Canopy Motorola Canopy™ Wireless Internet Platform adalah sebuah sistem komunikasi broadband yang mendukung akses internet berkecepatan tinggi. Motorola menyediakan teknologi radio kepada pasar penyedia layanan internet melalui platform Canopy. System canopy memberikan salah satu cara komunikasi termudah dan tersedia dalam berbagai konfigurasi tergantung kebutuhan dari kostumer. (www.motorola.com/canopy) Sistem Canopy sendiri mempunyai 5 terdiri bagian: The Access Point (AP) Cluster AP Cluster adalah sebuah stasiun utama dimana di AP Cluster bisa terdapat 1 sampai dengan 6 AP module dan sampai 2 Backhaul Module (BM). Setiap module dapat mempunyai jangkauan sampai 60O untuk satu areanya. Dengan 6 module di dalam AP Cluster maka akan didapatkan jangkauan multidirectional. Subscriber Module (SM) Di pihak pelanggan terdapat 1 subscriber module untuk menerima layanan internet dari AP Cluster ISP. SM harus secara tepat diarahkan kedalam jangkauan AP sehingga terjadi hubungan. 79 Backhaul (BH) Module Backhaul module adalah sebuah radio Point to Point yang membawa trafik yang mengarak ke AP Cluster maupun yang berasal dari AP Cluster. Cluster Management Module (CMM) Memberikan suplai tenaga dan juga sinkronisasi kepada setiap AP dan juga Backhaul module. Sinkronisasi ini bekerja dengan sebuah Time Division Duplex Air Interface yang khusus di disain untuk canopy memakai GPS. Surge Suppressor Berfungsi untuk melindung agar aliran listrik tidak melebihi kapasitas aliran yang di butuhan peralatan. Kelebihan protokol Motorola Canopy : Waktu transmisi dapat dikontrol secara langsung, sehingga setiap AP pada setiap menara dapat disinkronisasikan dengan GPS untuk mencegah interferensi. Didisain untuk Wireless Internet Service Provider, berdasarkan sistem poling sehingga dapat mencegah sebuah SM untuk memakai bandwidth terlalu 80 banyak, mudah didalam penangkalan interferensi dan juga mudah di dalam pengaturannya. Mudah didalam proses instalasinya dan konfigurasinya serta dapat diandalkan ketahanannya. 2.2.3. Ubiquity Ubiquity Networks adalah sebuah perusahaan teknologi multinational yang di dirikan pada tahun 2005(www.ubnt.com/company). Ubiquity Network sendiri mempunyai pabrik pembuatan hardware di Silicon Valley, America serikat. Perusahaan ini mempunyai fokus untuk mengembangkan produk teknologi komunikasi berbasis wireless dimana sasaran utama mereka adalah pasar-pasar Negara berkembang dan juga daerah-daerah yang belum bisa terlayani dengan baik oleh akses internet. Produk Ubiquity sendiri dibagi menjadi 5 bagian besar dimana tiap bagian mempunyai harga yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan tiap produk di tiap kelasnya dan juga jangkauan yang luas yang cocok dengan pihakpihak di Negara berkembang yang belum terlayani dengan baik akses internetnya. Produk Ubiquity airMax berfokus pada perangkat antena untuk komunikasi point to point atau multiple point. Untuk produk airFiber merupakan produk unggulan ubiquity dalam penyediaan backbone internet dengan jangkauan yang luas dan juga frekuensi bekerja di frekuensi 24GHz yang masih bebas dan tidak memerlukan ijin dari pemerintah. Produk airVision berfokus pada penyediaan IP kamera yang mempunyai kemampuan analisis yang kuat dengan web based user interface. Produk Unifi yang berfokus pada 81 perkembangan device wireless dan produk mFi yang mengembangkan produk untuk komunikasi antar mesin atau sensor lewat wireless. 2.2.4. Border Gateway Protocol BGP adalah sebuah exterior gateway protocol (EGP), yang berarti BGP melakukan routing antar beberapa autonomous systems atau domain dan juga saling bertukar informasi routing dengan sistem BGP yang lain. BGP melakukan interdomain routing di jaringan TCP/IP (Huitema, 2000, p. 210). BGP dikembangkan untuk menggantikan EGP sebagai standard exterior gateway-routing protocol yang digunakan di internet secara global. BGP melakukan 3 jenis routing: Interautonomous system routing. Interautonomous system routing terjadi antara 2 atau lebih BGP router pada autonomous system yang berbeda. BGP neighbors berkomunikasi antar autonomous system harus berada pada physical network yang sama. Internet merupakan contoh sebagai sebuah entitas yang biasa memakai tipe routing ini karena internet “comprised” dari autonomous system atau administative domain. Banyak dari domain-domain ini merepresentasikan berbagai institusi, perusahaan, dan juga entitas yang membentuk internet. BGP biasa digunakan untuk menyediakan jalur utama yang optimal dalam internet. Intra-autonomous system routing. 82 Terjadi antara 2 atau lebih BGP router dalam autonomus system yang sama. Router yang berpasangan dalam autonomous system yang sama menggunakan BGP untuk mempertahankan konsistensi topologi. BGP juga digunakan untuk menyatakan router mana yang akan menjadi titik koneksi untuk sebuah external autonomous system tertentu. Sebagai sebuah contoh sebuah perusahaan dapat membuat BGP untuk menyediakan routing yang optimal dalam administrative domain atau autonomous systenm mereka sendiri. BGP protocol dapat menyediakan baik perangkat routing inter maupun intra-autonomous system. Pass-through autonomous system routing. Terjadi antar 2 atau lebih pasangan router BGP yang bertukar trafik melewati sebuah AS yang tidak menggunakan BGP. Ketika melewati sebuah lingkungan yang tidak menggunakan BGP,trafik BGP tidak akan berasal dari AS tersebut dan tidak ditujukan untuk sebuah node di AS tersebut. BGP harus berinteraksi dengan apapun intra-autonomous system routing protocol yang digunakan untuk dapat mengantar trafik BGP lewat autonomous system tersebut. BGP mempertahankan routing-nya dengan cara melihat pada routing table nya, mengeluarkan update mengenai routing dan menentukan keputusan routing pada routing metrics. Fungsi utama dari BGP adalah untuk bertukar network-reachability information termasuk informasi mengenai daftar jalur AS dengan BGP system yang lain. Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk 83 membuat grafik dari konektivitas AS dimana routing loop dapat di hilangkan dan juga AS-level policy dapat di buat. Ketika sebuah router pertama kali terkoneksi dengan network, BGP router menukarkan semua BGP routingtable mereka. Ketika routing table berubah, router mengirimkan sebagian dari informasi routing table yang berubah. BGP router tidak mengirimkan secara teratur routing update, dan BGP routing update yang dikirimkan hanya jalur yang optimal. BGP menggunakan single routing metric untuk menentukan best path. BGP metric biasanya di berikan ke setiap link oleh Network Administrator. Nilai pada satu link bisa berdasar oleh beberapa kriteria, termasuk nomor dari AS dimana jalur dilalui, stabilitas, kecepata, delay, atau cost. BGP message type: Open message: membuka sesi komunikasi BGP antar pasangan dan adalah pesan awal yang di kirim setelah koneksi TCP terbentuk. Open message di konfirmasi dengan keep-alive message yang dikeluarkan oleh perangkat pasangannya dan kemudian harus dikonfirmasi kembali sebelum update, notifikasi, dan keep-alive dapat saling ditukarkan. Update message:digunakan untuk menyediakan routing update kepada BGP system yang lain, memperbolehkan router untuk membuat sebuah pandangan yang konsistent dari sebuah network topology. Update dikirimkan menggunakan koneksi TCP untuk memastikan penyampaian 84 yang reliable. Update message dapat menarik atau menghapus rute yang tidak terpakai lagi sekaligus memberikan informasi sebuah rute sambil menghapus rute yang sudah tidak terpakai . Notification message: dikirimkan ketika kondisi eror terdeteksi. Notifikasi digunakan untuk menutup sesi yang aktif dan juga menginformasikan pada setiap router yang terhubung mengapa sesi ditutup. Keep-alive: memberikan peringatan pada pasangan BGP pada sebuah perangkat masih aktif. Keep-alive sering dikirimkan untuk menjaga sebuah sesi agar tetap terjadi atau terhubung (Huitema, 2000, p. 210). 2.2.5. Bridging Bridge penting dalam beberapa jaringan khususnya jaringan seperti LAN, dimana mereka diperlukan untuk membatasi jumlah dari node-node seperti workstations, routers, server dan lain2 yang ditempatkan di media jaringan. sebauh perusahaan mungkin dapat terbatasi perkembangan jaringan mereka jika tidak ada cara dalam mengkoneksikan LAN mereka secara bersama. Bridge dapat digunakan untuk menghubungkan LAN-LAN tersebut. LAN seperti Ethernet dibatasi oleh jarak yang terdapat antar gedung atau kampus, batasan geografik in dapat di atasi dengan menempatkan sebuah bridge diantara bagian-bagian LAN ini. Bridge didesain untuk mengkoneksikan LAN . Karena itu, mereka menggunakan tujuan mac address dalam menentukan bagaimana untuk meneruskan trafik antar LAN-LAN. Bridge mendorong tanggung jawab network layer 85 konvensional dari router discovery dan forwardingoperation kepada data link layer. Jadi pada dasarnya, sebuah bridge tidak memiki fungsi network layer. Didalam bridging tersebut terdapat fungsi untuk menghindari adanya looping di dalam sebuah topologi yaitu dengan menggunakan algoritma spanning-tree. Menurut Stalling (2007, p. 488) Spanning treeadalah sebuah mekanisme dimana bridge akan secara otomatis membuat tabel routing dan melakukan update tabel tersebut sebagai respon jika terjadi sebuah perubahan pada topologi jaringan.Algoritma spanning tree menciptakan jalur loop-free dengan cara menempatkan beberapa bridge port. Ketika Bridge port ini aktif maka akan membuat loop ini kedalam keadaan standby (blocking). Bridgeports yang dalam kondisi blocking dapat diaktifkan ketika jalur utama putus, sehingga akan menyediakan sebuah jalur baru untuk sistem jaringan tersebut. Algoritma Spanning Tree mengeliminasi loop dengan cara memanggil setiap port setiap bridge dengan sebuah pengenal yang unik yang biasanya adalah MAC address dan juga prioritas port tersebut. Setiap bridge port juga bisa dilihat dari path cost yang merupakan perwakilan dari beban yang harus dilewati tiap trafik ketika melewati port tersebut. Biasanya path cost ini mempunyai nilai default tetapi juga dapat diberikan secara manual oleh network administrator. Perhitungan spanning-tree terjadi ketika bridge dihidupkan dan juga ketika terjadi sebuah perubahan topologi. Perhitungan memerlukan komunikasi antar bridge-bridgespanning-tree tersebut yang kemudian didapatkan melalui pesan yang berupa bridge protocol data unit (BPDU). Pesan ini berisi informsi mengenai bridge yang menjadi root(root identifier) dan juga jarak dari bridge pengirim ke root bridge (root path cost). Pesan ini juga berisi bridge dan root identifier dari bridge 86 pengirim serta umur pesan yang terkandung di dalam pesan tersebut. Pesan ini dikirimkan dengan interval yang teratur. Jika sebuah bridge putus (menyebabkan sebuah perubahan topologi), bridge sekitar Akan mendeteksi adanya jumlah pesan yang berkurang dan kemudian memulai perhitungan ulang.