1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Jaringan

advertisement
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Teori Umum
2.1.1. Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer berjumlah banyak yang
terpisah
akan
tetapi
saling
berhubungan
dalam
melaksanakan
tugasnya
(Tanenbaum,1996,p. 1).Sebuah Jaringan Komputer dapat dikatakan baik jika :
a. Fault tolerance
Fault tolerance mempunyai arti jika terjadi kerusakan pada jaringan
tersebut maka tidak akan mempengaruhi kinerja jaringan tersebut.
b. Scalability
Disebut scalability apabila dilakukan penambahan jaringan maka tidak
akan mempengaruhi atau mengganggu kinerja jaringan yang telah
berjalan.
c. Quality of Service (QoS)
Disebut Quality of Service jika memberikan prioritas utama terhadap
komunikasi yang dianggap penting, sehingga proses komunikasi tersebut
akan diutamakan dari pada komunikasi lainnya.
8
9
d. Security
Jaringan yang baik harus memiliki security yang dapat menjamin
keamanan jaringan tersebut seperti firewall dan login password.
2.1.1.1.
Manfaat Jaringan
Jaringan juga memiliki beberapa manfaat antara lain :
a. Sharingresources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan dan
lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan
komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari
pemakai.
b. Media komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar
pengguna, baik untuk Voice over Internet Protocol ( VoIP) maupun
untuk mengirim pesan atau informasi yang lainnya.
c. Integrasi data
Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer
pusat, karena setiap proses data data didistribusikan ke tempat
lainnya. Hal ini yang dapat membentuk integrasi data yang
memudahkan untuk mengelola informasi setiap saat.
10
d. Pengembangan dan pemeliharaan
Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan
menghemat biaya, karena setiap komponen seperti printer tidak perlu
untuk membeli sebanyak jumlah komputer tetapi cukup satu printer
dan dapat digunakan bersama-sama dalam satu jaringan. Perawat
komponen juga dapat difokuskan hanya pada komputer pusat.
e. Keamanan data
Sistem jaringan komputer dapat memberikan perlindungan terhadap
data, karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para
pemakai. Perlindungan terhadap harddisk adalah perlindungan yang
paling efektif.
f.
Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini
Dengan penggunaan sumber daya secara bersama-sama, maka akan
mudah untuk mendapatkan informasi terkini karena setiap perubahan
dapat diketahui oleh setiap pemakai.
2.1.1.2.
Jenis-jenis Jaringan
Jaringan di kelompokan menjadi beberapa golongan,salah satunya
adalah berdasarkan jangkauanya. Jenis-jenis jaringan yang dikategorikan
berdasar jangkauannya antara lain ( Tanenbaum,1996 ,p.16 ) :
11
a. Personal Area Network (PAN)
Personal Area Network adalah jaringan komputer yang digunakan
untuk komunikasi antar perangkat komputer, seperti printer, PDA, dan
sebagainya.
b. Local Area Network (LAN)
Local
Area
Network
adalah
jaringan
menghubungkan berbagai jenis perangkat
komunikasi
yang
dan menyediakan
pertukaran data diantara perangkat-perangkat tersebut.
c. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network adalah jaringan komputer dalam suatu
kota dengan kecepatan transfer data yang tinggi. MAN adalah
gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan MAN antara 10 hingga
100km.
d. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network adalah jaringan komputer yang mencakup
wilayah yang luas, jaringan antar wilayah, kota, atau bahkan Negara.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan local satu dengan
jaringan local yang lainnya sehingga pengguna komputer dapat saling
berkomunikasi di berbagai wilayah. Jangkauan WAN antara 100
sampai dengan 1000 km.
12
e. Internetwork
Internetwork dibedakan menjadi 3 bagian :
1. Intranet
Jaringan privat yang menggunakan protocol internet, dipahami
sebagai privateversion dari jaringan internet.
2. Extranet
Jaringan pribadi yang menggunakan protocol internet dan system
telekomunikasi public untuk membagi sebagian informasi bisnis
secara aman. Aplikasi yang digunakan adalah Lotus Notes.
3. Internet
Internet merupakan kependekan dari interconnected-networking.
Sistemkomputer umum yang terhubung secara global dan
menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket.
2.1.1.3.
Arsitektur Jaringan
A. OSI Model
Menurut
Interconnection
Tanenbaum
model
(1996,
dibuat
p.
37)
berdasarkan
Open
proposal
System
yang
dikembangkan Organisasi Standar Internasional sebagai langkah awal
13
terhadap protokol-protokol internasional yang di gunakan di tingkattingkat jarignan yang berbeda.
Arsitektur jaringan menurut Open System Interconnection
dibagi menjadi 7 layer, yaitu :
1. Physical – lapisanke1
Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode
persinyalan, sinkronasi bit,
arsitektur jaringan ( seperti halnya
tokenring atau Ethernet ), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu
level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card
(NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. Peralatan
yang bekerja pada layer ini adalah kabel UTP,STP, fiber optic, hub,
repeater.
2. DataLink – lapisanke 2
Befungsi
untuk
menentukan
bagaimana
bit-bit
data
dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain
itu, pada tingkat ini terjadi koreksi kesalahan, pengalamatan perangkat
keras seperti halnya Media Access ControlAddress (MAC Address),
dan menentukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub,
bridge, repeater, dan switch layer2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802,
membagi
level
ini
menjadi
dua level
anak,
yaitu lapisan
LogicalLinkControl (LLC) dan lapisan MediaAccessControl (MAC).
Peralatan yang bekerja di layer ini adalah switch, bridge.
14
3. Network – lapisanke3
Lapisan ini berfungsi untuk maintaining, establishing, dan
menghentikan koneksi jaringan. Lapisan ini juga bertugas dalam
pemilihan jaluk terbaik untuk mengirim suatu dari source ke
destionation dengan cara routing/switching. Peralatan yang bekerja di
layer ini adalah router.
4. Transport – lapisan ke 4
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta
memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat
disusun kembali di tujuan. Layer ini juga membuat tanda bawah paket
sudah diterima dengan sukses dan mentransmisikan ulang terhadap
paket-paket yang hilang di tengah jalan. Protokol yang bekerja pada
layer ini adalah TCP yang bersifat connection oriented dan UDP
bersifat connectionless.
5. Session – lapisan ke5
Lapisan ini berperan dalam membuka dan tutup session
(mengatur sessionconnection
dialog).
Lapisan ini
komunikasi
dengan
membuka,mengelola,
antara
aplikasi
mengurus sesi antar aplikasi yang bekerja sama.
mengontrol
dan
15
6. Presentation – lapisan ke 6
Berfungsi
ditransmisikan
untuk
oleh
mentranslasikan
aplikasi
ke
dalam
data
yang
format
yang
hendak
dapat
ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini
adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti
layanan Workstation (dalam windows NT) dan juga Networkshell
(semacam
Virtualnetworkcomputing
(VNC)
atau
RemoteDekstopProtokol (RDP).
7. Application– lapisan ke 7
Berfungsi
fungsionalitas
sebagai
jaringan,
interface
mengatur
dengan
bagaimana
aplikasi
aplikasi
dengan
dapat
mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP,SMTP.
Dan NFS.
B. TCP/IP Model
TCP/IP adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan
kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam
suatu jaringan. Merupakan himpunan aturan yg memungkinkan
komputer untuk berhubungan antara satu dengan yg lain, biasanya
berupa bentuk / waktu / barisan / pemeriksaan error saat transmisi
data.
16
Arsitektur protokol TCP/IP adalah sebuah hasil dari penelitian
dan pengembangan protokol yang dilakukan berdasar eksperimen dari
packet-switch network milik ARPANET (Stalling, 2007, p. 3)
Arsitektur menurut model TCP/IP dibagi menjadi 4 lapisan,
yaitu :
1. Networkinterface
Berfungsi untuk meletakkan frame – frame jaringan di atas
media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak
teknologi transpor, mulai dari teknologi transpor dalam LAN (seperti
halnya Ethernet dan TokenRing), MAN dan WAN (seperti halnya
dial-up model yang berjalan di atas PublicSwitchedTelephoneNetwork
(PSTN),
IntegratedServicesDigitalNetwork
(ISDN),
serta
AsynchronousTransferMode (ATM). Pada lapisan ini terdapat
protokol-protokol seperti Ethernet, Tokenring.
2. Internet
Lapisan ini bertanggung jawab atas routing yang ada pada
jaringan. Protokol-protokol
pada lapis ini menyediakan sebuah
datagram network service yang terdiri dari header, data, dan trailer.
Header berisi informasi untuk memberi rute datagram. Trailer berupa
nilai checksum yang digunakan untuk memastikan bawah data tidak
dimodifikasi.
17
3. Transport
Pada layer ini terdapat dua buah protokol dengan fungsi yang
berbeda. Protokol tersebut yaitu :
 TCP, merupakan protokol yang bersifat connection-oriented dan
reliable. TCP akan melakukan teransmisi data apabila data yang
dikirmkan ke tujuan tidak diterima dan juga menyediakan sebuah
virtual circuit di antara aplikasi-aplikasi end user. Kelebihan dari
TCP adalah adanya jaminan pengiriman paket ke tujuan.
 UDP, merupakan protokol yang bersifat connectionless dan
unrealiable, meskipun bertanggung jawab untuk mengirimkan
paket, tidak ada software yang melakukan pengecekan terhadap
segmen yang dikirim. Kelebihan dari protokol ini adalah kecepatan,
karena UDP tidak menyediakan acknowledgement.
4. Aplication
Merupakan Lapisan paling atas pada model TCP/IP, yang
bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap
layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic
HostConfigurationProtocol (DHCP), DomainNameSystem (DNS),
HypertextTransferProtocol (HTTP), FileTransferProtocol (FTP),
Telnet,
SimpleMailTransferProtocol
(SMTP),
SimpleNetworkManagementProtocol (SNMP), dan masih banyak
18
protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi Stackprotocol, seperti
halnya
Microsoft
berinteraksi
TCP/IP,
dengan
protokol-protokol
menggunakan
antarmuka
lapisan
aplikasi
WindowsSockets
(Winsock) atau NetBiosover TCP/IP (NetBT).
Application
Presentation
Application
Session
Transport
Transport
Network
Internet
Data Link
Host to Network
Physical
Gambar 2.1. Perbandingan protokol OSI dan TCP/IP
(Tanenbaum,1996, p43)
2.1.1.4.
Topologi Jaringan
Topologi adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris
antara unsur-unsur penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.
Topologi jaringan dibagi menjadi dua kategori, yaitu :
19
1.
Topologi Fisik
Topologi fisik adalah suatu gambaran hubungan kabel-
kabel dari perangkat- perangkat yang dihubungkan. Jenis-jenis
dari topologi fisik antara lain (Black,1993,p.8) :
a.
Topologi bintang
Merupakan
bentuk
topologi
jaringan
yang
berupa
konvergensi dari node tengah ke setiap node pengguna.
Kelebihan topologi bintang:
 Kerusakan yang terjadi pada satu saluran tidak akan
mempengaruhi saluran lainnya.
 Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan
dengan mudah
Kelemahan topologi bintang adalah jika node tengah
mengalami kerusakan maka seluruh jaringan akan terputus.
Gambar 2.2. Gambaran topologi bintang
20
b.
Topologi cincin
Merupakan topologi jaringan yang setiap titik terhubung
melingkar
dengan
dua
titik
lainnya
membentuk
cincin.
Kelemahan dari topologi cincin adalah semua titik akan
mengalami gangguan jika salah satu titik mengalami kerusakan.
Kelebihan dari topologi cincin adalah tidak akan
terjadinya tabrakan dalam pengiriman data, karena pada satu
waktu hanya satu node yang dapat megirimkan data. Selain itu
topologi ini juga mempunyai beberapa kekurangan antara lain
adalah sulitnya mendeteksi jika terjadi kerusakan, jika salah satu
node mengalami kerusakan maka akan mengganggu jaringan, dan
juga susah dalam melakukan pengembangan jaringan.
Gambar 2.3. Gambaran topologi cincin
c.
Topologi bus
Pada topologibus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan
sebuah terminator. Barelconnector dapat digunakan untuk
21
memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel
yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung
ke
jaringan
dapat
mengkaitkan
dirinya
dengan
menghubungkanEthernetnya sepanjang kabel. Instalasi jaringan
Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7
komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan
terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif
sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu
kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Kelebihan dari topologi bus adalah penambahan station
dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu station lain.
Sedangkan kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat
gangguan pada kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan
mengalami gangguan.
Gambar 2.4. Gambaran topologi bus
22
d.
Topologi mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral
secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk
jaringan mesh adalah jumbal sentral dikurangi satu. Dalam
topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung
dengan perangkat yang dituju (dedicated links). Topologi ini
dianggap kurang ekonomis dan juga relatif mahal dalam
pengoperasiannya karena membutuhkan banyak kabel dan port
I/O.
Kelebihan dari topologi mesh adalah adanya hubungan
dedicatedlinks yang menjamin data langsungdikirimkan ke
komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga
dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk
berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak
digunakan secara beramai-ramai/sharing), selain itu dengan
menggunakan topologi mesh proses identifikasi masalah pada
saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer akan lebih mudah.
Gambar 2.5. Gambaran topologi mesh
23
e.
Topologi pohon
Topologi pohon disebut juga topologi bertingkat. Pada
topologi ini hubungan antar satu komputer dengan komputer lain
merupakan percabangan yang jelas. Sentral pusat pada bagian
paling atas merupakan sentral yang aktif, sedangkan sentral di
bawahnya merupakan sentral pasif.
Kelebihan dari topologi pohon adalah dapat terbentuknya
suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai
contoh, perusahaandapat membentuk kelompok yang terdiri atas
terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk
terminal penjualan. Disamping itu topologi ini juga memiliki
kelemahan apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak
berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya
akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini
relatif menjadi lambat.
Gambar 2.6. Gambaran topologi pohon
24
2.
Logical topology
Logical topology adalah topologi yang menggambarkan
host mengakses suatu media. Ada dua tipe logicaltopology, yaitu:
a.
Broadcasting
Disebut broadcasting karena data yang dikirim masing-
masing host ke dalam jaringan tersebut tersebar ke setiap host
dalam jaringan.
b.
Token passing
Disebut token passing karena mengontrol pengiriman data
dengan mengirimkan token yang berupa sinyal elektronik ke
setiap host. Host yang dapat mengirim data hanyalah host yang
sedang menerima token, tetapi jika host yang menerima token
tidak mengirimkan data makatoken tersebut akan dilempar ke host
berikutnya.
2.1.2. Internet
2.1.2.1. Sejarah Internet
Internet
merupakan
jaringan
komputer
yang
dibentuk
oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek
ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency
Network),
di
mana
mereka
mendemonstrasikan
bagaimana
dengan
hardwaredan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan
25
komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek
ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi
dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan
menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal
sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer.
Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (USDepartment of
Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan
menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah
bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi
terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu
Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara,
University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada
tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan
Oktober1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh
daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga
membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET"
untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk
keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua
26
jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian
disederhanakan menjadi Internet (Tanenbaum,p50).
2.1.2.2. Fasilitas Internet
Adapun beberapa fasilitas yang tersedia di internet, antara lain :

World Wide Web (WWW)
World Wide Web (WWW) ini anda dapat mengambil,
memformat, dan menampilkan informasi (termasuk teks, audio,
grafik, dan video) dengan menggunakan hypertextlinks).

Electronic Mail (E-Mail)
Fasilitas ini digunakan untuk berkirim surat/berita dengan
orang lain, tanpa mengenal batas, waktu, ruang bahkan birokrasi. EMail merupakan salah satu contoh wahana pengakses informasi
superhighway. E-Mail merupakan wahana yang paling tua dan
paling populer sebagai pengakses informasi. E-Mail memungkinkan
seorang individu mengirimkan pesannya langsung ke individu lain
dalam waktu yang cepat. Tetapi, tidak tertutup kemungkinan E-mail
digunakan untuk berkomunikasi pada orang banyak, misalnya
dengan mengirimkan pesan pada sebuah kelompok alamat dan
kelompok alamat ini mengirimkannya pada nomor-nomor E-Mail
lain yang termasuk dalam mailing list-nya.
27

Mailing List
Fasilitas ini digunakan untuk berdiskusi secara elektronik
dengan menggunakan e-mail. Mailing list ini umumnya digunakan
untuk bertukar informasi, pendapat, dan lain sebagainya dalam jarak
jauh. Mailing list adalah sistem yang mengirim pesan-pesan untuk
kelompok orang, bisa berupa berita, artikel, catatan, dan
sebagainya. Seiring dengan terbentuknya berbagai kelompok, maka
terdapat ribuan mailing list di seluruh dunia. Setiap mailing list
memiliki seorang individuyang menjadi penanggungjawab. Bila
seseorang ingin berlangganan sebuah mailing list, dia cukup
menulis
surat
pada
alamat
mailing
list
tersebut.
Kemudian“moderator” mailing list tersebut akan memutuskan
apakahpermohonannya akan diterima atau tidak. Bagi mailing list
yang tidak memiliki “moderator”,kondisinya akan lebih terbuka.
Anggota mailing list tersebut mengirim danmenerima pesan dari
semua individu.

Bulletin Board System
Lebih populer dengan sebutan BBS. BBS adalah tempat
menyimpan pesan atau file yang sesuai dengan topik yang sudah
ditentukan. Terdapat ribuan BBS di seluruh dunia. Setiap BBS
memiliki seorang “administrator”. Untuk memanfaatkan BBS,
28
seorang individu bisa menghubunginya melalui Telnet dan memilih
dari sistem menu.

Teleconference
Fasilitas yang digunakan untuk berbincang-bincang dengan
cara yang kompleks yaitu mulai dari suara hingga gambar, sehingga
seolah-olah kita berhadapan langsung dengan lawan bicara. Fasilitas
ini merupakan pengembangan dari chatting. Komputer yang
digunakan untuk teleconference harus dilengkapi dengan web
camera, sound card,VoIP.

Chatting
Fasilitas ini digunakan untuk berkomunikasi secara langsung
dengan orang laindalam internet. Pada umumnya fasilitas ini sering
digunakan untukbercakap-cakap atau berdiskusi di internet.

Newsgroup
Fasilitas ini digunakan untuk berkonferensi jarak jauh,
sehingga anda dapat menyampaikan pendapat dan tanggapan dalam
internet.

File Transfer Protokol (FTP)
Fasilitas ini digunakan untuk melakukan pengambilan arsip
atau file secara elektronik atau transfer file dari satu komputer ke
29
komputer lain di internet. Beberapa di internet telah tersedia file
atau dokumen yang siap untuk diduplikat oleh orang lain secara
gratis.

Gopher
Fasilitas ini digunakan untuk menempatkan informasi
yang disimpan pada server internet dengan menggunakan hirarki
menu dan anda dapat mengambil informasi tersebut.
2.1.2.3. Etika Internet
Dalam menggunakan internet etika juga diperlukan. Netiquette
merupakan etika dalam menggunakan internet. Internet sebagai sebuah
kumpulan komunitas, diperlukan aturan yang akan menjadi acuan orangorang sebagai pengguna Internet, dimana aturan ini menyangkut batasan dan
cara yang terbaik dalam memanfaatkan fasilitas Internet. Beberapa aturan
yang ada pada Nettiquete adalah :

Amankan diri sendiri, maksudnya adalah amankan semua
property anda dengan memasang anti virus atau personal firewall

Jangan terlalu mudah percaya dengan internet, sehingga anda
dengan mudah mengunggah data pribadi dan yakin bahwa URL yang
dituju telah dijamin keamanannya.
30

Hargai perngguna internet lain dengan cara tidak menggunakan
informasi
sembarangan
(plagiat),
menggunakan
huruf
capital
seperlunya, tidak flaming, trolling, junking saat berforum.
2.1.3. ISP
Internet Service Provider (ISP) adalah Internet Service Provider (ISP) adalah
perusahaan yang menawarkan kepada pengguna individual sehingga pengguna
individu dapat terhubung ke internet dan mendapatkan layanan akses internet
(Tanenbaum, 1996, p.57). Mereka menyediakan jasa seperti jaringan ke internet,
pendaftaran nama domain, dan hosting.
ISP mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional
sehingga pelanggan atau pengguna dari sambungan yang disediakan ISP dapat
terhubung ke jaringan internet global. Jaringan ini merupakan media transmisi yang
dapat mengalirkan data yang dapat berupa kabel, radio, maupun VSAT (Very Small
Aperture Terminal).
2.1.4. Perangkat Keras
Berikut ini adalah beberapa perangkat utama untuk menunjang
terbentuknya sebuah jaringan dalam sebuah LAN atau WLAN, antara lain:
31
1. Network Interface Card atau NIC
NIC merupakan sebuah expansion card yang berfungsi untuk
menyediakan hubungan atau sebagai jembatan dari komputer ke sebuah
jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni
NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang
bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC
yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. NIC
disebut juga sebagai Network Adapter Card. Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat unik dan
statis atau tidak dapat diubah oleh pengguna.
2. Repeater
Repeater adalah sebuah perangkat elektronik yang menerima sinyal
dan kemudian mengirimkannya kembali dengan tenaga yang lebih kuat, atau
untuk meneruskannya pada daerah lain yang tidak terhalangi sesuatu,
sehingga sinyal itu akan dapat menempuh jarak yang lebih jauh.
3. Hub
Hub adalah perangkat untuk menghubungkan beberapa perangkat
Ethernet menjadi satu dan membuat mereka kedalam satu segmen jaringan.
Hub memiliki beberepa port Input/Output(I/O), yang mana sebuah sinyal
yang muncil dari sebuah port input akan diteruskan ke semua port output
kecuali port output dimana input itu berasal.
Sebuah hub bekerja pada
physical layerdari permodelan OSI. Perangkat ini juga salah satu bentuk dari
32
multiport repeater. Repeater hub juga mempunyai fungsi dalam collision
detection, dimana repeater hub akan melakukan forwarding sebuah jam
signal ke setiap port jika dia mendeteksi adanya collision.
4. Bridge
Bridge adalah suatu perangkat jaringan yang dapat digunakan untuk
memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan atau dapat juga
untuk menghubungkan 2 segmen jaringan. Bridge bekerja di data-link layer
pada permodelan OSI. Bridge juga dapat menggabungkan dua buah media
jaringan yang berbeda misal antara Kabel Unshielded Twisted Pair dengan
kabel Fibre Optic dan juga arsitektur jaringan yang berbeda semisal antara
Token Ring dan Ethernet.
5. Switch
Switch adalah perangkat jaringan yang menghubungkan segmensegment jaringan dan juga perangkat-perangkat di dalam suatu jaringan.
Swicth sendiri juga dapat disebut dengan multi-port network bridge yang
memproses dan melakukan routing sinyal pada data link layer (layer 2) dari
permodelan OSI. Switch yang dapat memproses data dan melakukan routing
pada network layer (layer 3) dan tingkat atasnya sering disebut sebagai
multilayer switch.
33
6. Router
Router adalah sebuah perangkat jaringan yang dapat melakukan
packetforwarding antar jaringan, membuat sebuah internetwork. Sebuah
router dihubungkan dua atau lebih jalur data dari jaringan yang berbeda.
Ketika paket data datang dari sebuah jalur. Router akan membaca informasi
alamat yang ada di dalam paket tersebut untuk kemudian menentukan tujuan
akhir paket tersebut. Kemudian dengan memakai informasi yang berada
dalam routing table dan juga routing policy router, Router akan mengirimkan
kembali paket tersebut kedalam jalur yang sesuai dengan tujuan akhir paket
tersebut. Routers melakukan fungsi "traffic directing" pada Internet. Sebuah
paket data di teruskan dari 1 router ke router lainnya melalui jaringan yang
membentuk internetwork sampai paket data itu sampai di node tujuan.
Router yang dapat meneruskan paket data melalui media udara atau wireless
disebut wireless router.
7. Access Point
Access Point atau AP merupakan perangkat utama yang menjadi
hubungkan client ke ISP atau dari kantor cabang ke kantor pusat. Untuk
media Access point yang melalui udara biasa disebut dengan Wireless
Access Point atau WAP, dimana perangkat ini membuat perangkat wireless
dapat terhubung ke dalam jaringan kabel memakai Wi-Fi, Bluetooth atau
media lainnya. WAP biasanya terhubung ke sebuah router lewat jaringan
kabel.
34
2.1.5. Media Tranmisi Data
Media yang digunakan mentransmisikan data dari satu tempat ke tempat
lainnya disebut media transmisi. Secara umum ada dua kategori dari media
transmisi data, yaitu:
 Guided/BoundedMedia

Unguided/UnboundedMedia
2.1.5.1. Guided Media
Guided/Bounded
Media
adalah
media
transmisi
data
yang
menggunakan link fisikal yang berupa jalur kecil, biasanya berupa kabel (
Stalling, 2007, p.96).
Berdasarkan bahan dasarnya, guided transmission media dapat dibagi
menjadi dua yaitu:

Copper Media
Copper Media terdiri dari beberapa jenis yaitu:
 Coaxial
- Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV, dan
disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector).
35
- Coaxial memiliki perlindungan terhadap derau yang cukup
baik. Dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan
10Mbps.
- Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan
jarak jangkauannya cukup jauh.
- Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi karena
putusnya 1kabel akan mengakibatkan putusnya seluruh
jaringan.
- Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan
lagi intuk instalasi jaringan.
 Twisted pair:
Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin.
Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan
lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel
twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan:
apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan
terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Berikut ini
adalah dua tipe kabel twisted pair:
a. Unshielded Twisted Pair(UTP)
- UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang
terdiri dari dua kawat tak terbungkus yang berpilin.
36
- Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan
mudah diinstalasi.
- Kekurangannya
gelombang
adalah
rentan
elektromagnetik,dan
terhadap
interferensi
jarak
jangkauan
efektifnya nya hanya 100m.
b. Shielded Twisted Pair(STP)
- Kabel STP memiliki kabel pelindung untuk menghindari
derau dan perlindungan terhadap cuaca udara di luar
gedung.
- Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan
terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik
dari dari dalam maupun dari luar.
-
Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama
masalah grounding), dan jarak jangkauan efektifnya juga hanya 100m.

OpticalMedia
Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optik). Bahan dasar
dari optical media adalah kaca denganukuran yang sangat kecil(skala
mikron). Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser
atau inframerah).
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber. Satu berfungsi untuk
Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive (Rx). Sehingga komunikasi dengan
fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex).
37
Transmisi serat optik dapat dilakukan melalui dua cara yaitu :

Multi Mode(SC connector)
Pada jenis ini, suatu informasi (data) dibawa melalui beberapa
lintasan cahaya yang dijalarkan melalui serat dari satu ujung ke ujung
lainnya

Single Mode( ST connector)
Transmisi data melalui single mode hanya menggunakansatu
lintasan cahaya yang merambat melalui serat. Metode semacam ini dapat
menghindarkan ketidakakuratan yang dapat terjadi dalam penyaluran
data.
Keuntungan dari fiber optic antara lain :

Kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan
kapasitas yang lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh.

Kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran
gigabits, serta tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah.

Keamanan fiber optic yang tinggi, aman dari pengaruh
interferensi sinyal radio, motor, maupun kabel-kabel yang berada di
sekitarnya, membuat fiber optic lebihbanyak digunakan dalam
infrastruktur perbankan atau perusahaan yang membutuhkan jaringan
dengan tingkat keamanan yang tinggi.

Kelebihan lainnya, fiber optic aman digunakan dalam lingkungan
yang mudah terbakar dan panas.
38

Dalamhal ukuran, fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan
dengan kabel tembaga, sehingga lebih menghemat tempat dalamruangan
network data center di mana pun.
Kekurangan fiber optic yaitu :

Harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi
kabel tembaga.

Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang
diperlukan untuk pengadaan sumber daya manusia yang andal, karena
tingkat kesulitan implementasi dan deployment fiber optic yang cukup
tinggi.
2.1.5.2. UnGuided Media
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless
network), tranmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang
mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun
kendala yang dihadapi disini adalah masalah jarak bandwidth. Namun
demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung saat ini sudah
dikembangkan teknologi wireless untuk active HUB ( wireless access point
), dan wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi
penggunaan kabel tranmisi data pada jaringan komputer. Media tranmisi
wireless menggunakan gelombang radio dengan frekuensi tinggi. Biasanya
gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4GHz dan 5GHz. Data-data
39
digital yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan dalam
gelombang-gelombang elektromagnetik( Stalling , 2007 ,p.107 ).
Keuntungan menggunakan perangkat wireless :

Dapat dipergunakan untuk komunikasi jarak jauh, tergantung dari
LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat dalam
memancarkan gelombang

Sangat baik digunakan pada gedung yang sulit menggunakan
kabel
Kerugian menggunakan perangkat wireless :

Sulit diperoleh karena spectrum frekuensi terbatas

Instalasinya,
operasional
dan
pemeliharaan
membutuhkan
keahlian

Keamanan data kurang terjamin jika tidak menggunakan Point to
Point

Pengaruh gangguan cukup besar

Transfer data lebih lambat daripada lewat kabel
Unguided media atau media komunikasi tanpa kabel (wireless)
mentransmisikan gelombang elektromagnetik tanpa menggunakan konduktor
secara fisik. Sinyal dikirimkan secara broadcast melalui udara (atau air,
dalam beberapa kasus). Ada 2 jenis konfigurasi untuk tranmisi wireless,
yakni searah dan segala arah. Untuk konfigurasi searah, antena tranmisi dan
penerima sinyal harus disejajarkan dengan hati-hati. Makin tinggi frekuensi
40
sinyal, maka semakin mungkin memfokuskannya ke dalam sinyal searah.
Untuk konfigurasi segala arah, sinyal yang ditranmisikan menyebar luas ke
segala penjuru dan diterima oleh banyak antena.
Frekuensi tranmisi wireless dibagi menjadi :

2 GHz – 40GHz
Biasanya frekuensi ini digunakan untuk gelombang mikro.
Frekuensi ini juga menghasilkan sinar searah yang sangat tinggi.
Biasanya digunakan untuk tranmisi titik ke titik dan komunikasi
satelit

30MHz – 1GHz
Frekuensi ini sesuai untuk tranmisi ke segala arah. Biasanya
digunakan untuk broadcastradio

3 x 1011 – 2 x 1014
Biasanya digunakan untuk inframerah.
Media tranmisi tidak terpadu (unguided) terbagi atas 4 bagian yaitu :
1. Gelombang Mikro Terrestrial
Kegunaan sistem gelombang mikro yang utama adalah dalam jasa
telekomunikasi long-haul, sebagai alternative untuk coaxial cable atau
serat optic. Fasilitas gelombang mikro memerlukan sedikit amplifier
atau repeater daripada coaxial cable pada jarak yang sama, namun masih
memerlukan transmisi garis pandang. Gelombang mikro ini umumnya
dipergunakan baik untuk transmisi televisi maupun untuk transmisi
41
suara. Pengguna gelombang mikro lainnya adalah untuk jalur titik-titik
pendek antara gedung. Ini dapat digunakan untuk jaringan TV tertutup
atau sebagai jalur data diantara Local Area Network. Gelombang mikro
short-haul juga dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi khusus. Untuk
keperluan bisnis dibuat jalur gelombang mikro untuk fasilitas
telekomunikasi jarak jauh untuk kota yang sama, melalui perusahaan
telepon local.
Tipe antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola
‘dish’. Ukuran diameternya biasanya sekitar 3 m. Antena pengirim
memfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang
menuju
antena
penerima.
Antena
gelombang
mikro
biasanya
ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanah untuk memperluas
jarak antara antena dan mampu menembus batas. Untuk mencapai
transmisi jarak jauh, diperlukan beberapa menara relay gelombang
mikro, dan penghubung gelombang mikro titik ke titik dipasang pada
jarak tertentu.
Krakteristik-karakteristik transmisi:
Transmisi gelombang mikro meliputi bagian yang mendasar dari
spectrum elektromagnetik. Frekuensi yang umum di gunakan untuk
transmisi ini adalah rentang frekuensi sebesar 2 sampai 40 GHz.
Semakin tinggi frekuensi yang digunakan semakin tinggi potensial
bandwidth dan berarti pula semakin tinggi rate data-nya. Sama halnya
42
dengan beberapa sistem transmisi, sumber utama kerugian adalah
atenuansi. Sehingga repeater dan amplifier ditempatkan terpisah jauh
dari sistem gelombang mikro biasanya 10 sampai 100 km. Atenuansi
meningkat saat turun hujan khusunya tercatat diatas 10 GHz. Sumber
gangguan-gangguan yang lain adalah interferensi. Dengan semakin
berkembangnya popularitas gelombang mikro, daerah transmisi saling
tumpang tindih dan interferensi merupakan suatu ancaman. Karena itu
penetapan band frekuensi diatur dengan ketat. Band yang paling umum
untuk sistem telekomunikasi long-haul adalah band 4 GHz sampai 6
GHz. Dengan meningkatkan kongesti (kemacetan) pada frekuensifrekuensi ini, sekarang digunakan band 11 GHz.
Band 12 GHz digunakan sebagai komponen sistem TV kabel.
Saluran gelombang mikro juga digunakan untuk menyediakan sinyalsinyal TV untuk instalasi CATV local; sinyal-sinyal yang kemudian
didistribusikan
kepelanggan
melalui
kabel
coaxial.
Sedangkan
gelombang mikro dengan frekuensi lebih tinggi digunakan untuk saluran
titik ke titik pendek antar gedung. Biasanya digunakan band 22 GHz.
Frekuensi gelombang mikro yang lebih tinggi lagi tidak efektif untuk
jarak yang lebih jauh, akibat meningkatnya atenuansi, namun sangat
sesuai untuk jarak pendek. Sebagai tambahan, semakin tinggi frekuensi,
antenanya akan semakin kecil dan murah.
43
2. Gelombang Mikro Satelit
Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang mikro.
Dipergunakan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver
gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai stasiun bumi atau
ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu band frekuensi
(uplink),
amplifier
dan
mengulang
sinyal-sinyal,
lalu
mentransmisikannya ke frekuensi yang lain (downlink). Sebuah satelit
pengorbit tunggal akan beroperasi pada beberapa band frekuensi, yang
disebut sebagai transponder channel, atau singkatnya transponder.
Ada dua konfigurasi umum untuk komunikasi satelit yang
popular yaitu:
Satelit digunakan untuk menyediakan jalur titik-ke titik diantara
dua antena dari dua stasiun bumi
Gambar 2.7.Point to point link
44
Satelit menyediakan komunikasi antara satu transmitter dari
stasiun bumi dan sejumlah receiver stasiun bumi.
Gambar 2.8. Broadcast Link
Penggunaan gelombang mikro satelit biasanya pada aplikasi :
 Distribusi siaran televisi
Program ditranmisikan ke satelit kemudian disiarkan ke sejumlah
station, selanjutnya didistribusikan ke pelanggan. Pada tv kabel,
selanjutnya didistribusikan ke rumah-rumah pelanggan menggunakan
kabel coaxial. Applikasi teknologi satelit terbaru adalah distribusi
televisi Direct Broadcast Satellite ( DBS ), dimana sinyal-sinyal video
satelit langsung ditranmisikan ke rumah-rumah pelanggan, dan ini
mengurangi biaya serta ukuran antena.
 Transmisi telepon jarak jauh
Untuk sambungan telepon internasional.
45
 Jaringan bisnis swasta
Provider satelit membagi kapasitas total menjadi beberapa
channel dan menyewakannya kepada user bisnis. Satu user dilengkapi
dengan antena yang dapat menggunakan channel satelit untuk jaringan
swasta. Biasanya sangat mahal dan terbatas untuk organisasi besar
dengan peralatan canggih.
Karakteristik komunikasi satelit :
 Akibat jarak yang panjang terdapat penundaan penyebaran
(propagation delay) kira-kira seperempat detik dari transmisi dari
suatu stasiun bumi untuk ditangkap oleh stasiun bumi lain.
 Gelombang mikro merupakan sebuah fasilitas penyiaran, dan ini
sudah menjadi sifatnya. Bebarapa stasiun dapat mentransmisikan ke
satelit, dan transmisi dari satelit dapat diterima oleh beberapa stasiun.
Karakteristik-karakteristik Transmisi Satelit
Jangkauan transmisi optimum untuk transmisi satelit adalah
berkisar pada 1 sampai 10 GHz. Dibawah 1 GHz, terdapat gangguan
(noise) yang berpengaruh dari alam, meliputi noise dari galaksi, matahari,
dan atmosfer, serta interferensi buatan manusia, dari berbagai perangkat
elektronik. Diatas 10 GHz, sinyal-sinyal akan mengalami atenuansi yang
parah akibat penyerapan dan pengendapan di atmosfer.
46
Saat ini sebagian besar satelit menyediakan layanan titik ke titik
dengan menggunakan bandwidth frekuensi berkisar antara 5,925 sampai
6,425 GHz untuk transmisi dari bumi ke satelit (uplink) dan bandwidth
frekuensi 4,7 sampai 4,2 GHz untuk transmisi dari satelit ke bumi
(downlink). Kombinasi ini di tunjukkan sebagai band 4/6 GHz. Patut
dicatat bahwa frekuensi uplink dan downlink berbeda. Sebuah satelit tidak
dapat menerima dan mentransmisi dengan frekuensi yang sama pada
kondisi operasi terus-menerus tanpa interferensi. Jadi, sinyal-sinyal yang
diterima dari suatu stasiun bumi pada satu frekuensi harus ditransmisikan
kembali dengan frekuensi yang lain.
3. RadioBroadcast
Siaran radio tidak memerlukan antena parabola dan antena tidak
perlu mengarah ke arah persis sumber siaran. Hal ini disebabkan karena
siaran radio memancar ke segala arah dan beda dengan gelombang mikro
yang searah (point-to-point). Radio biasa digunakan untuk menangkap
frekuensi dalam rentang antara 3 kHz sampai 300 GHz. Rentang
frekuensi tersebut digunakan untuk radio FM, televise UHF dan VHF
serta untuk applikasi jaringan data. Kita menggunakan istilah yang tidak
formal siaran radio untuk band VHF dan sebagian dari band UHF: 30
MHz sampai 1 GHz. Biasanya rentang 30 MHz sampai 1 GHz
merupakan rentang yang efektif untuk komunikasi broadcast. Tidak
seperti kasus untuk gelombang elektromagnetik berfrekuensi rendah,
ionosfer cukup trasparan untuk gelombang radio diatas 30 MHz. Jadi
47
transmisi terbatas pada garis pandang, dan jarak transmitter tidak akan
mengganggu satu sama lain dalam arti tidak ada pemantulan dari
atmosfer. Tidak seperti frekuensi yang lebih tinggi dari zona gelombang
mikro, gelombang siaran radio sedikit sensitif terhadap atenuansi saat
hujan turun. Karena gelombangnya yang panjang, maka gelombang radio
relatif lebih sedikit mengalami atenuansi.
Sumber gangguan utama untuk siaran radio adalah interferensi
multi-jalur. Pantulan dari bumi, air, dan alam atau obyek-obyek buatan
manusia dapat menyebabkan terjadinya multi-jalur antar antena. Efek ini
nampak jelas saat penerima TV menampilkan gambar ganda saat pesawat
terbang melintas.
4. Infra Merah
Komunikasi
infra
merah
dicapai
dengan
menggunakan
transmitter/receiver (transceiver) yang modulasi cahaya yang koheren.
Transceiver harus berada dalam jalur pandang maupun melalui pantulan
dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah. Satu
perbedaan penting antara transmisi infra merah dan gelombang mikro
adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan penetrasi terhadap
dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang
ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi. Selanjutnya, tidak ada halhal yang berkaitan dengan pengalokasian frekuensi dengan infra merah,
karena tidak diperlukan lisensi untuk itu. Pada handphone dan PC, media
48
infra merah ini digunakan untuk mentransfer data tetapi dengan suatu
standar atau protocol tersendiri yaitu protocol IrDA. Cahaya infra merah
merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan spektroskop
cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spektruk
elektromagnetik dengan panjang gelombang diatas panjang gelombang
cahaya merah. Salah satu contoh penggunaan media inframerah dalam
kehidupan sehari-hari adalah TV remote control.
2.1.6. Antena
Antena
adalah
alat
untuk
mengirim
dan
menerima
gelombang
elektromagnetik, bergantung pada pemakaian dan penggunaan frekuensinya, antena
bisa berwujud berbagai bentuk, mulai dari seutas kabel, dipole, ataupun yagi,
dsb.Menurut Stalling (2007, p104), Fungsi antenna adalah untuk mengubah sinyal
listrik dari transmitter menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya
(melepas eletromagnetik ke udara) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik kembali
dan
diteruskan
kepada
reciever.Kekuatan
dalam
mengkonsentrasi
dan
memfokuskan sinyal radio, satuan ukurnya adalah dB. Jadi ketika dB bertambah,
maka jangkauan jarak yang bisa ditambahpun bertambah. Pada radar atau sistem
komunikasi satelit, sering dijumpai sebuah antenna yang melakukan kedua fungsi
(peradiasi dan penerima ) sekaligus.
49
Secara umum ada beberapa jenis antena :
o
Antena Directional
Antena jenis ini merupakan jenis antena dengan narrow beamwidth,
yaitu punya sudut pemancaran yang kecil dengan daya lebih terarah,
jaraknya jauh dan tidak bisa menjangkau area yang luas, antena directional
mengirim dan menerima sinyal radio hanya pada satu arah, umumnya pada
fokus yang sangat sempit, dan biasanya digunakan untuk koneksi point to
point, atau multiple point, macam antena direktional sebagai berikut:

Antena Grid
Gambar 2.9. Antena grid
Antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer. Sudut
pola pancaran antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai
pemasangannya.

Antena Parabolik
Gambar 2.10. Antena Parabolik
50
Antena ini biasa dipakai untuk jarak menengah atau jarak
jauh. Gainnya bisa antara 18-28dBi. Antena ini menggunakan pola
kurva parabola yang berbentuk mirip piringan sebagai reflektor
sinyal. Antena jenis ini sering digunakan untuk komunikasi radio,
televisi satelit, dan data dan juga untuk radioallocation pada bagian
UHF dan SHF dari spektrum gelombang elektromagnetik.

Antena Sektoral
Gambar 2.11. Antena Sektoral
Antena
Sektoral
hampir
mirip
dengan
antena
omnidirectional. Yang juga digunakan untuk Access Point untuk
menangani link-linkPoint-to-Multi-Point (P2MP). Beberapa antenna
sektoral dibuat tegak lurus , dan ada juga yang horisontal. Antena
sektoral
mempunyai
gain
jauh
lebih
tinggi
dibanding
omnidirectional antena di sekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada
jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antenna ini adalah 45-180
derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan
agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal. Pola
pancaran yang horisontal kebanyakan memancar ke arah mana
antenna ini di arahkan sesuai dengan jangkauan dari derajat
pancarannya, sedangkan pada bagian belakang antenna tidak
51
memiliki sinyal pancaran. Antenna sectoral ini jika di pasang lebih
tinggi akan menguntungkan penerimaan yang baik pada suatu sector
atau wilayah pancaran yang telah di tentukan.
o
Antena Omni-directional
Gambar 2.12. Antena Omni-directional
Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide beamwidth)
yaitu 360o; dengan daya lebih meluas, jarak yang lebih pendek tetapi dapat
melayani
area
yang
luas.Omni-directional
antena
tidak
dianjurkan
pemakaian-nya, karena sifatnya yang terlalu luas se-hingga ada kemungkinan
mengumpulkan sinyal lain yang akan menyebabkan interferensi. antena
omni-directional mengirim atau menerima sinyal radio dari semua arah
secara sama, biasanya digunakan untuk koneksi multiple point atau hotspot.
2.1.7. Firewall
Firewall adalah sebuah sistem yang dirancang untuk mencegah akses
tidak sah ke atau dari jaringan pribadi. Firewall dapat diimplementasikan
dalam hardware dan software. Firewall sering digunakan untuk mencegah
masuknya orang asing yang mengakses jaringan pribadi kita. Semua pesan
yang masuk / keluar harus lewat firewall dulu. Tujuan utama firewall adalah
52
untuk memisahkan daerah yang aman dan yang tidak aman dan mengatur
komunikasi antar keduanya, juga firewall berperan penting untuk menyaring
lalu lintas baik inbound atau outbound. Firewall dapat menyaring paket
berdasarkan sumber, alamat tujuan, dan nomor port. Hal ini dikenal sebagai
penyaringan alamat. Siapapun yang terhubung dengan alamat public
membutuhkan firewall untuk melindungi mereka.
Ada beberapa alasan mengapa kita membutuhkan firewall :
a. Loss dan Manipulasi Data
Segala informasi yang digunakan saat melakukan bisnis sangatlah
penting untuk dijaga, karena jika hilang atau terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan maka akan timbul suatu masalah.
b. Bisnis rahasia dan Kerahasiaan Data
Saat kita ingin meluncurkan produk kita dan ada hacker yang berusaha
merusak atau mengacak-acak sistem kita tentu akan sangat menyusahkan.
c. Pembajakan jaringan
Firewall juga berguna untuk menahan hacker yang ingin menggunakan
jaringan kita untuk melakukan tindak kriminal.
d. Waktu yang hilang
Di masa sekarang serangan DDOS atau DOS sangat sering terjadi dan
keberadaan firewall untuk melakukan penyaringan sangatlah penting.
53
e. Kehilangan reputasi
Apabila kita sudah mempunyai perusahaan yang besar dan sudah
terkenal lalu tiba-tiba ada hacker menyerang kita dan perusahaan kita kacau
tentu kita akan kehilangan kepercayaan dari orang lain, disinilah mengapa
kita membutuhkan firewall.
Adapun beberapa jenis teknik firewall :
a. Packet Filter
Mengecek pada setiap paket memasuki atau meninggalkan jaringan
diperbolehkan atau tidak boleh masuk ke jaringan. Paket yang memenuhi
kriteria diteruskan sebagaimana bisanya sedangkan paket yang tidak
memenuhi kriteria akan dibuang. Paket filter cukup efektif dan transparan
bagi pengguna, tetapi sulit untuk dikonfigurasi, selain itu teknik ini juga
rentan terhadap spoofing.
b. Application Gateway
Firewall mengaktifkan mekanisme keamanan untuk aplikasi khusus,
seperti FTP dan telnet server. Ini sangat efektif tapi menurunkan kinerja.
c. Circuit Level Gateway
Firewall mengaktifkan mekanisme keamanan ketika terbentuk koneksi
TCP atau UDP. Ketika koneksi telah dibuat, paket dapat mengalir antara host
tanpa pengecekan.
54
d. Proxy Server
Memotong semua pesan yang keluar atau masuk ke jaringan.
Serverproxy secara efektif menyembunyikan
alamat
jaringan
yang
sebenarnya.
Dalam prakteknya firewall biasanya menggunakan lebih dari 1 teknik di
atas. Firewall ini dianggap sebagai garis pertahanan pertama dalam
melindungi informasi pribadi. Untuk keamanan yang lebih besar data bisa
dienkripsi (Tannerbaum , 1996, p52).
2.1.8. NAT
Network Address Translation atau NAT
adalah suatu metode untuk
memodifikasi informasi IP address dalam IP packet header ketika paket tersebut
berpindah melewati trafik lewat perangkat-perangkat routing. Dengan penggunaan
NAT, maka alamat IP Lokal seolah-olah berasal dari satu IP publik yang dikenali
oleh perangkat routing. Penggunaan ini dilakukan karena ketersediaan alamat IP
publik yang terbatas , kebutuhan akan keamanan serta fleksibilitas dalam
administrasi jaringan.
Ide dasar dibalik NAT adalah bahwa semua host yang mungkin
berkomunikasi satu sama lain melalui Internet tidak perlu memiliki alamat global
yang unik. Sebaliknya, bisa diberi "Private Address" yang belum tentu unik secara
global, tetapi unik dalam beberapa ruang lingkup yang lebih terbatas
Jadi sementaraserver DHCPmemberikan alamatIP dinamisuntukperangkat di
dalamjaringan,NAT- mempertahankanIPinternetsatu atau banyakalamatyang validdi
55
luarjaringan.Ketika
klien
mengirimkanpaketkeluar
dari
jaringan,
NAT
menerjemahkanalamat IP internaldariklienke alamateksternal.Untukpengguna di
luar, semua lalu lintas yang datangke danpergi darijaringan memilikialamat IP yang
samaatau darikolom yang samadarialamat.
NATmemiliki
untukmenyimpan
banyak
kegunaan,
alamatIPdengan
namun
penggunaanutamanyaadalah
memungkinkanjaringan
untukmenggunakan
alamatIP pribadi. NATmenerjemahkannon-routable, swasta, alamat internal
keroutable,
alamat
menambahkantingkatprivasi
publik.NATmemilikimanfaat
dankeamanan
untuk
tambahanuntuk
jaringankarena
menyembunyikanalamat IP internaldari jaringanluar.
Kelemahan utama dari NAT adalah bahwa hal itu melanggar asumsi kunci
dari model layanan IP bahwa semua node memiliki alamat unik secara global.
Ternyata bahwa banyak aplikasi dan protokol bergantung pada jaringan alamat ini
mungkin menjadi sempurna memadai. Perangkat - perangkat yang membutuhkan
alamat global berlaku tergantung pada router pada link yang sama untuk secara
berkala mengiklankan awalan yang tepat untuk link. Jelas, ini mensyaratkan bahwa
router dikonfigurasi dengan awalan alamat yang benar, dan bahwa awalan ini harus
dipilih sedemikian rupa sehingga ada cukup ruang pada akhir untuk melampirkan
alamat link-tingkat yang sesuai,Petterson & Davie (2000, p138 ).
Jenis-jenis NAT digolongkan menjadi :
1.
Static NAT
56
NAT menterjemahkan seluruh ip address tidak terdaftar menjadi
sejumlah IP address yang terdaftar sehingga setiap client dipetakan kepada IP
address terdaftar dengan jumlah yang sama
Gambar 2.13. Pemetaan static NAT
Jenis NAT ini merupakan pemborosan Ip address yang terdaftar, karena
setiap Ip address yang tidak terdaftar dipetakan ke dalam satu Ip address yang
terdaftar. Statik NAT ini juga tidak seaman jenis NAT lainnya, karena setiap
komputer secara permanen diasosiasikan ke alamat terdaftar tertentu, sehingga
memberikan kesempatan kepada para penyusup dari Internet untuk menuju
langsung kepada komputer tertentu pada jaringan privat anda menggunakan
alamat terdaftar tersebut.
2.
Dynamic NAT
Dynamic NAT ini dimaksudkan untuk suatu keadaan dimana anda
mempunyai IP address terdaftar yang lebih sedikit dari jumlah IP address yang
tak terdaftar. Dynamic NAT menterjemahkan setiap komputer dengan IP tak
terdaftar kepada salah satu IP address terdaftar untuk konek ke internet. Hal ini
agak menyulitkan para penyusup untuk menembus komputer didalam jaringan
anda karena IP address terdaftar yang diasosiasikan ke komputer selalu
berubah secara dinamis, tidak seperti pada NAT statis yang dipetakan sama.
57
Kekurangan utama dari dynamis NAT ini adalah bahwa jika jumlah IP address
terdaftar sudah terpakai semuanya, maka untuk komputer yang berusaha konek
ke Internet tidak lagi bisa karena IP address terdaftar sudah terpakai semuanya.
Gambar 2.14. Pemetaan dynamic NAT
3.
MASQUERADING NAT
Masquerading NAT ini menterjemahkan semua IP address tak terdaftar
pada jaringan anda dipetakan kepada satu IP address terdaftar. Agar banyak
client bisa mengakses Internet secara bersamaan, router NAT menggunakan
nomor port untuk bisa membedakan antara paket-paket yang dihasilkan oleh
atau ditujukan komputer-komputer yang berbedsa. Solusi Masquerading ini
memberikan keamanan paling bagus dari jenis-jenis NAT sebelumnya, karena
asosiasi antara client dengan IP tak terdaftar dengan kombinasi IP address
terdaftar dan nomor port didalam router NAT hanya berlangsung sesaat terjadi
satu kesempatan koneksi saja, setelah itu dilepas.
58
Gambar 2.15. Pemetaan masquerading NAT
NAT (Network Address Translation) Firewall secara otomatis
menyediakan proteksi terhadap sistem yang berada di balik firewall karena
NAT Firewall hanya mengizinkan koneksi yang datang dari komputerkomputer yang berada di balik firewall. Tujuan dari NAT adalah untuk
melakukan multiplexing terhadap lalu lintas dari jaringan internal untuk
kemudian menyampaikannya kepada jaringan yang lebih luas (MAN, WAN
atau Internet) seolah-olah paket tersebut datang dari sebuah alamat IP atau
beberapa alamat IP. NAT Firewall membuat tabel dalam memori yang
mengandung informasi mengenai koneksi yang dilihat oleh firewall. Tabel
ini akan memetakan alamat jaringan internal ke alamat eksternal.
Kemampuan untuk menaruh keseluruhan jaringan di belakang sebuah alamat
IP didasarkan terhadap pemetaan terhadap port-port dalam NAT firewall.
2.1.9. Routing
Menurut Kurose & Ross(2003, p. 301)Routing adalah suatu proses pada
lapisan network untuk dapat mengirimkan paket-paket data host sumber kepada host
tujuan dimana lapisan network harus menentukan jalan atau rute yang akan dilalui
paket data tersebut. Ada 2 jenis routing yang kita kenal yaitu static routing dan
dynamic routing:
2.1.9.1. Static Routing
59
Static Routing sebenarnya bukan sebuah routing protocol. Routing
static hanyalah proses dari manual memasukan route ke dalam table
perangkat routing melalui file konfigurasi yang di load saat perangkat
dijalankan, sebagai alternatif rute ini dapat dimasukan secara manual oleh
networkadministrator. Konfigurasi ini tidak akan berubah jika tidak dirubah
secara manual, oleh karena itu cara seperti ini dinamakan routing statis.
Routing statis adalah bentuk routing yang paling sederhana, tetapi
merupakan proses manual. Biasanya cara seperti ini digunakan jika
perangkat yang akan dikonfigurasi sangat sedikit dan ketika tahu bahwa rute
tidak akan berubah. Routing statis juga tidak menangani kegagalan dalam
jaringan eksternal dengan baik karena setiap rute yang dikonfigurasi secara
manual harus diperbaharui atau ulang secara manual untuk memperbaiki atau
memperbaiki segala konektivitas yang hilang.
Keuntungan StaticRouting :

CPU / memoryoverhead kecil

Tidak ada bandwidthoverhead

Adanya granular control pada waktu traffic diroute
Kerugian StaticRouting :

Perubahan infrastruktur harus dilakukan secara manual

Jika ada link yang down harus secara manual dikonfigurasi ulang

Tidak praktis untuk penggunaan pada jaringan besar
60
2.1.9.2. Dynamic Routing
Dinamic routing ini merupakan protokol yang didukung oleh
algoritma yang dapat menentukan jalur untuk sebuah paket dari router
sumber ke router tujuan. Fungsi dari algoritma routing ini adalah
memberikan jalan terbaik pada beberapa kumpulan router dari router sumber
ke router tujuan (Kurose & Ross, 2003, p. 301). Router yang menggunakan
routing dynamic akan mempelajari semua jaringan yang terhubung langsung
ke perangkat. Berikutnya router akan mempelajari rute dari router lain yang
menjalankan routing protocol yang sama (RIP, RIPv2, OSPF, EIGRP, BGP,
dll). Setiap router kemudian akan memilah-milah jalur tersebut dan akan
memilih 1 jalur yang terbaik untuk setiap tujuan. Routing dinamis ini
kemudian akan mendistribusikan informasi rute terbaik untuk mencapai
setiap tujuan ke router tetangganya.
Keuntungan Dinamic Routing :

Mudah dikonfigurasi di jaringan besar

Secara otomatis memilih rute lain apabila ada link yang mati

Bisa melakukan loadbalance antara beberapa link
Kerugian Dinamic Routing :

Update berlangsung antara router, tentunya memakan bandwidth
lebih besar
61

Routing
protokol
memberikan
beban
tambahan
pada
router/CPU/RAM

Pemilihan rute terbaik terjadi secara otomatis bukan dinetwork
administrator.
2.1.10.
IP Addressing
IP addressadalah label numerik yang ditetapkan untuk setiap perangkat (
seperti printer, komputer,dll) berpartisipasi dalam jaringan komputer yang
menggunakan internet protokol untuk berkomunikasi. Sebuah alamat IP memiliki 2
fungsi utama : sebagai Host dan sebagai lokasi pengalamatan(Tanenbaum,1996,
p57).
Para desainer dari internet protokol didefinisikan alamat IP sebagai 32-bit
yang biasa kita kenal sebagai IPv4 dan masih digunakan sampai sekarang. Namun
karena pertumbuhan yang besar dari internet dan penipisan alamat yang tersedia
sekarang di IPv4, dikembangkanlah versi baru dari IP yaitu (IPv6), yang
menggunakan 128 bit alamat, dikembangkan tahun 1995, IPv6 adalah standar
sebagai RFC 2460 pada tahun 1998 dan penyebaran telah berlangsung sejak tahun
2000an.
2.1.10.1. IPv4 Address
IPv4addressadalah
sebuah
jenis
pengalamatan
jaringan
yang
digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol
IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat
62
mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya
4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari
256 ( didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4( karena terdapat 4 oktet ) sehingga
nilai maksimal dari alamat IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255
dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung
adalah 256 x 256 x 256 x 256 = 4.294.967.296 host, bila host yang ada di
seluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
(Tanenbaum,1996, p57)
a. Public Ip address
Public address adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh
InterNIC dan berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin
unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama)
jika intranet tersebut telah terhubung ke Internet.
Ketika beberapa alamat publik telah ditetapkan, maka beberapa
rute dapat diprogram ke dalam sebuah router sehingga lalu lintas data
yang menuju alamat publik tersebut dapat mencapai lokasinya. Di
Internet, lalu lintas ke sebuah alamat publik tujuan dapat dicapai, selama
masih terkoneksi dengan Internet.
Untukkelas dalam alamat IPv4 dibedakan sebagai berikut :
Kelas
Alamat IP
63
A
1.0.0.1 to 126.255.255.254
B
128.1.0.1
to
191.255.255.254
C
192.0.1.1
to
223.255.254.254
D
224.0.0.0
to
239.255.255.255
E
240.0.0.0 to
254.255.255.254
Tabel 2.1. Tabel kelas penggunaan alamat IPv4
 KelasA
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar.
Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset
dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet
pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya
(atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini
mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214
host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak
diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess
Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
 Kelas B
64
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala
menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet
pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner10. 14 bit
berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat
sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir)
merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384
network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
 Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil.
Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset
ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet
pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya
(sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini
memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254
host untuk setiap network-nya.
 Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP
multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit
pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28
bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk
65
mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada
bagian Alamat Multicast IPv4.
 Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat
"eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan
pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan
biner1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat
digunakan untuk mengenali host.
b. Private Ip address
Private Address biasanya digunakan untuk host-host di dalam
sebuah organisasi yang tidak membutuhkan akses langsung ke Internet,
alamat-alamat IP yang bukan duplikat dari alamat publik yang telah
ditetapkan mutlak dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah pengalamatan
ini, para desainer Internet mereservasikan sebagian ruangan alamat IP
dan menyebut bagian tersebut sebagai ruangan alamat pribadi. Sebuah
alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan
digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat IP yang berada di
dalam ruangan alamat pribadi dikenal juga dengan alamat pribadi atau
Private Address. Karena di antara ruangan alamat publik dan ruangan
alamat pribadi tidak saling melakukan overlapping, maka alamat pribadi
66
tidak akan menduplikasi alamat publik, dan tidak pula sebaliknya.
Sebuah jaringan yang menggunakan alamat IP privat disebut juga
dengan jaringan pribadi atau private network.
Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di dalam RFC 1918
didefinisikan di dalam tiga blok alamat berikut:

10.0.0.0/8
Jaringan pribadi (private network) 10.0.0.0/8 merupakan sebuah
network identifier kelas A yang mengizinkan alamat IP yang valid dari
10.0.0.1 hingga 10.255.255.254. Jaringan pribadi 10.0.0.0/8 memiliki 24
bit host yang dapat digunakan untuk skema subnetting di dalam sebuah
organisasi privat.

172.16.0.0/12
Jaringan pribadi 172.16.0.0/12dapat diinterpretasikan sebagai
sebuah block dari 16 network identifier kelas B atau sebagai sebuah
ruangan alamat yang memiliki 20 bit yang dapat ditetapkan sebagai host
identifier, yang dapat digunakan dengan menggunakan skema subnetting
di dalam sebuah organisasi privat. Alamat jaringan privat 172.16.0.0/12
mengizinkan alamat-alamat IP yang valid dari 172.16.0.1 hingga
172.31.255.254.

192.168.0.0/16
67
Jaringan pribadi 192.168.0.0/16 dapat diinterpretasikan sebagai
sebuah block dari 256 network identifier kelas C atau sebagai sebuah
ruangan alamat yang memiliki 16 bit yang dapat ditetapkan sebagai host
identifier
yang
dapat
digunakan
dengan
menggunakan
skema
subnettingapapun di dalam sebuah organisasi privat. Alamat jaringan
privat 192.168.0.0/16 dapat mendukung alamat-alamat IP yang valid
dari 192.168.0.1 hingga 192.168.255.254.
Sementara itu ada juga sebuah ruang alamat yang digunakan
untuk alamat IP privat dalam beberapa sistem operasi:

169.254.0.0/16
Alamat jaringan ini dapat digunakan sebagai alamat privat karena
memang IANA mengalokasikan untuk tidak menggunakannya. Alamat
IP yang mungkin dalam ruang alamat ini adalah 169.254.0.1 hingga
169.254.255.254, dengan alamat subnet mask 255.255.0.0. Alamat ini
digunakan sebagai alamat IP privat otomatis (dalam Windows, disebut
dengan Automatic Private Internet Protocol Addressing (APIPA)).
Selain dari Public Address dan Private Address sebenarnya ada 1
lagi jenis IP address yaitu Ilegal Address dimana Intranet-intranet
pribadi yang tidak memiliki kemauan untuk mengoneksikan intranetnya
ke Internet dapat memilih alamat apapun yang mereka mau, meskipun
menggunakan alamat publik yang telah ditetapkan oleh InterNIC. Jika
sebuah organisasi selanjutnya memutuskan untuk menghubungkan
68
intranetnya ke Internet, skema alamat yang digunakannya mungkin
dapat mengandung alamat-alamat yang mungkin telah ditetapkan oleh
InterNIC atau organisasi lainnya. Alamat-alamat tersebut dapat menjadi
konflik antara satu dan lainnya, sehingga disebut juga dengan ‘illegal
address’, yang tidak dapat dihubungi oleh host lainnya.
2.1.10.2. IPv6 Address
IPv6 mempunyai prinsip arsitektur yang sama dengan Internet
Protocol klasik ( IPv4 ). Seperti alamat IPv4, alamat IPv6 mengidentifikasi
interface yang terhubung ke sub jaringan. Seperti dalam IPv4, bagian yang
multihomed ( device yang mempunyai lebih dari 1 interface ke internetwork )
akan mempunyai alamat ip sebanyak interface yang ada. Salah satu
perbedaan besar dari IPv4 adalah IPv6 memungkinkan setiap interface untuk
diidentifikasi oleh beberapa alamat(Huitema, 2000, p55).
Alamat IPv6 termasuk salah satu dari kategori berikut :
-
Unicast ( one to one )
Unicast adalah nama baru untuk sesuatu yang biasa kita sebut
dengan point-to-point address. Alamat ini mengidentifikasi hanya 1
interface. Lebih tepatnya Unicast ini mengidentifikasi tepat 1 interface
dalam ruang lingkup validitas. Sebuah paket dikirim ke alamat Unicast
biasanya akan dikirim ke interface tersebut.
-
Multicast ( one to many )
69
Sebuah alamat multicast mengidentifikasi sekelompok interface.
Sebuah paket yang dikirim ke alamat Mulicast akan juga dikirim ke
semua anggota kelompok tersebut.
-
Anycast (one to one of many)
Sebuah alamat anycast juga mengidentifikasi sekelompok stasiun.
Perbedaan antara multicast dan anycast ada di dalam proses tranmisinya.
Tidak dikirim ke semua anggota kelompok, tapi paket yang dikirim ke
alamat unicast biasanya dikirim hanya ke satu anggota terdekat dari
group tersebut.
2.1.10.3. DNS
Domain Name System (DNS) adalah layanan internet terdistribusi
yang menyediakan penterjemahan dari hostname yang dipakai oleh orangorang ke dalam format alamat numerik yang diminta oleh protokol TCP/IP
(Kercheval, 1999, p. 69). DNS didefinisikan di dalam RFC 1034 dan 1035.
Untuk memetakan suatu nama ke dalam alamat IP, suatu program applikasi
memanggil prosedur kepustakaan yang disebut resolve., yangmeneruskan
nama sebagai parameternya. Resolver mengirimkan paket UDP ke server
DNS lokal, yang kemudian mencari nama dan mengembalikan alamat IP ke
resolver, yang akhirnya dikembalikan ke pemanggil. Dengan diisi alamat IP,
kemudian program dapat membentuk koneksi TCP dengan tujuan, atau
mengirimkan paket-paket UDP ke tujuan.
70
Pada dasarnya, internet dibagi menjadi beberapa ratus domain tingkat
atas, yang masing-masing domain tersebut meliputi sejumlah host. Setiap
domain dibagi-bagi menjadi beberapa subdomain, dan subdomain inipun
dibagi-bagi lagi, dan seterusnya. Domain tingkat atas terdiri dari 2 jenis :
generik dan Negara. Domain generik adalah com ( commercial) , edu
(institusipendidikan), gov (pemerintahfederal), mil ( angkatanbersenjata), net
(penyediajasajaringan), dan org (organisasinirlaba).Domain Negara meliputi
satu entry untuk setiap Negara, seperti didefinisikan di dalam ISO 3166 (
Tannerbaum, 1996, p207).
2.1.10.4. DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah sebuah layanan
yang memperbolehkan sebuah komputer untuk melakukan broadcast pesan
kepada server yang berisikan permintaan untuk mendapatkan IP address
(Kercheval, 1999, p. 2). Komputer yang memberikan nomor IP inilah yang
disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang melakukan request
disebut DHCP client.DHCP menyediakan 2 layanan utama untuk jaringan
klien :

Pertama mengalokasikan IP network address untuk client. Client
mendapatkan alamat sementara yang didapat dari pool yang tersedia
oleh server, atau bisa juga mendapatkan alamat permanen yang diatur
71
sendiri oleh lokal system administrator dan alamat tersebut hanya
diingat oleh server.

Kedua DHCP memungkinkan penyimpanan parameter untuk
klien individu atau grup, dan server DHCP akan menyimpannya dan
membaginya ke client yang perlu tahu alamat mereka, misalnya alamat
IP dari defaultrouter dan ke mana harus pergi untuk mendapat font dari
window system.
Ciri-ciri dari DHCP :
1.
Mechanism vs Policy
Protokol tidak perlu mengimplementasikan kebijakan tertentu
melainkan menyediakan mekanisme fleksibel untuk membangun
implementasi
2.
No manual configuration on clients
Sebisa mungkin client hanya perlu terhubung dan bisa langsung
bekerja. Tidak perlu ada intervensi dari NetworkAdministrator untuk
melakukan sesuatu.
3.
Server can handle many subnets
Banyak Network Administrator tidak ingin mendedikasikan 1
mesin per subnet untuk menyediakan layanan DHCP, jadi DHCP perlu
bekerja di router melalui beberapa subnet yang berbeda.
4.
Multiple servers allowed
Untuk redundancy dan reliability, server dan client harus mampu
menangani beberapa server aktif pada jaringan.
72
5.
Staticaly configured hosts must coexists
Host yang untuk beberapa alasan memerlukan alamat IP statis,
harus bisa ikut berdampingan dalam protokol DHCP yang sama tanpa
masalah.
6.
BOOTP coexistence
Implementasi DHCP harus beroperasi dengan BOOTP relay
agents dan menyediakan servis ke BOOTP clients.
7.
Unique address guarantee
DHCP tidak boleh menetapkan alamat IP yang sama untuk
beberapa klien. Satu klien satu alamat IP
8.
Retain client information
DHCP harus bisa memisahkan antara koneksi ke client dengan
informasi parameter dari client, sehingga jika terjadi pemadaman
koneksi, informasi dari client tidak hilang atau dengan kata lain tidak
mempengaruhi integritas informasi ini.
2.1.11.
Bandwidth Management
Bandwidth adalah tingkat besaran transmisi yang menunjukan seberapa
banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui network(Kurose & Ross,
2003, p. 3). Bandwidth juga bisa berarti jumlah konsumsi paket data per satuan
waktu dinyatakan dengan satuan bit per second (bps). Pada dasarnya bandwith
mempresentasikan kapasitas dari koneksi, semakin tinggi kapasitas, maka umumnya
73
akan diikuti oleh kinerja yang lebih baik, meskipun kinerja keseluruhan juga
tergantung pada faktor-faktor lain, misalnya latency yaitu waktu tunda antara masa
sebuah perangkat meminta akses ke jaringan dan masa perangkat itu memberi izin
untuk melakukan transmisi. Terdapat 2 jenis bandwidth, yaitu :
1. Digital Bandwidth, adalah jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan
melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per second tanpa distorsi.
2. Analog Bandwidth, adalah perbedaan antara frekuensi terendah dengan frekuensi
tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz (Hz).
Manajemen Bandwidth adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk
management dan mengoptimalkan berbagai jenis jaringan dengan menerapkan
layanan Quality of Service (QoS) untuk menetapkan tipe-tipe lalu lintas jaringan.
Sedangkan Qos adalah kemampuan untuk menggambarkan suatu tingkatan
pencapaian didalam suatu sistem komunikasi data.
Beberapa metode bandwidth manajemen adalah sebagai berikut:
1. Simple queue. Ketentuan pengaturan banwidth ini cukup sederhana, besarnya
banwidth bersifat fixed yaitu 64k, 128k, 512k, 1M, dan 2M.
2. Queue tree, merupakan pembagian bandwidth yang membawahi beberapa kelas.
Sebelum membuat queue tree perlu dibuat mangle (untuk membuat mark
connection dan mark packet) yang berfungsi untuk memonitor koneksi dan
paket yang dilewatkan.
2.2. Teori Khusus
2.2.1.
Mikrotik
2.2.1.1.
Sejarah Mikrotik
74
Mikrotīkls Ltd., atau yang terkenal sebagai MikroTik, merupakan
sebuah perusahaan pembuat peralatan jaringan komputer yang berasal dari
Latvia. Pabrik MikroTik didirikan di tahun 1995 dan mulai aktif sebagai
salah satu solusi bagi Wireless Internet Service Provider pada tahun yang
sama. Produk dari MikroTik sendiri terkenal karena harganya yang tergolong
murah untuk perangkat mahal seperti router dan juga jalur relay Ethernet
yang memakai komunikasi berbasis radio(http://www.mikrotik.com).
Pembentukan MikroTiks sendiri berdiri dengan diprakarsai oleh John
Trully dan Arnis Riekstins. John Truly seorang Amerika bermigrasi ke
Latvia dan kemudian berjumpa dengan Arnis yang merupakan sarjana Fisika
dan Mekanika. Kemudian pada tahun 1995 mereka mulai membentuk pabrik
MikroTiks yang pada akhirnya di tahun 1996 mereka mempunyai visi untuk
me-routing dunia dengan produk yang mereka buat. Mereka memulainya
dengan sistem Operasi Linux dan MSDOS yang di kombinasikan dengan
teknologi wireless LAN Aeronet dengan kecepatan 2Mbps di Moldova
kemudian melayani beberapa pelanggan di Latvia.
Dalam penyebaran MikroTik ke Indonesia sendiri, MikroTik masuk
ke Indonesia pada tahun 2001 di Jogja melalui perusahaan Citraweb Nusa
Infomedia olehValens Riyadi dan kawan-kawan yang pada tahun 2002
menjadi reseller resmi MikroTik di Indonesia, lalu meluas menjadi satu
solusi murah untuk membangun ISP, terutama yang berbasis W-LAN atau
WISP.
Produk utama MikroTik sendiri merupakan sistem operasi berbasis
Linux yang terkenal sebagai mikrotik routeros. Diinstal di device khusus
75
mikrotik sendiri ataupun juga kepada sistem komputer yang memakai standar
x86 yang akan mengubah komputer tersebut menjadi router jaringan dan
memiliki beberapa fitur seperti, firewall, VPN service dan client,
bandwidthshaping dan juga Quality of Service, kemudian fungsi wireless
access point, dan juga fitur yang umum dalam jaringan biasanya. Untuk versi
sistem operasi Windows terdapat aplikasi Winbox yang menyediakan GUI
sehingga lebih mudah untuk dipakai bagi para pemula, selain itu RouterOS
dapat diakses pula lewat akses FTP, telnet, dan secure shell (SSH).
2.2.1.2.
Fitur-Fitur Mikrotik
Berikut adalah fitur-fitur yang terdapat di dalam mikrotik :
1. Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
2. Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan
otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial
on demand, modem pool hingga 128 ports.
3. Bonding
:
Mendukung dalam
pengkombinasian
beberapa
antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
4. Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple
bridgeinterface, bridging firewalling.
5. Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan
burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to
peer
6. DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka,DHCP Relay, DHCP
Client, multiple network DHCP, static and dynamic DHCP leases.
76
7. Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer,
source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan
MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol
seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.
8. Hotspot
:
Hotspot
gateway
dengan
otentikasi
RADIUS.
Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS.
9. IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP DiffieHellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing;
algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192,
AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5
10. ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi
PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung
128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.
11. M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan
ethernet.
12. MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga
mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).
13. Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik grafik
yang dapat diakses melalui HTTP.
14. NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients;
sinkronisasi menggunakan system GPS.
15. Point to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP
Access Consentrator, protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP,
77
MSCHAPv1, MSCHAPv2, otentikasi dan laporan Radius, enkripsi
MPPE, kompresi untuk PpoE, limit data rate.
16. Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxyserver, HTTPS proxy;
transparentproxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol
SOCKS; mendukung parentproxy; statik DNS.
17. Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP
v4.
18. SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur
koneksi dan jaringan.
19. Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
20. SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses readonly.
21. Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media
types,sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d
(ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame
Relay jenis LMI.
22. Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH;
paket sniffer; Dinamik DNS update.
23. UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
24. VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan
ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
25. VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.
26. VRRP : Mendukung Virtual Router Redundant Protocol.
78
27. WinBox
:
Aplikasi
mode
GUI
untuk
meremote
dan
mengkonfigurasi MikroTik RouterOS.
2.2.2.
Canopy
Motorola Canopy™ Wireless Internet Platform adalah sebuah sistem
komunikasi broadband yang mendukung akses internet berkecepatan tinggi.
Motorola menyediakan teknologi radio kepada pasar penyedia layanan internet
melalui platform Canopy. System canopy memberikan salah satu cara
komunikasi termudah dan tersedia dalam berbagai konfigurasi tergantung
kebutuhan dari kostumer. (www.motorola.com/canopy)
Sistem Canopy sendiri mempunyai 5 terdiri bagian:

The Access Point (AP) Cluster
AP Cluster adalah sebuah stasiun utama dimana di AP Cluster bisa terdapat 1
sampai dengan 6 AP module dan sampai 2 Backhaul Module (BM). Setiap
module dapat mempunyai jangkauan sampai 60O untuk satu areanya. Dengan
6 module di dalam AP Cluster maka akan didapatkan jangkauan
multidirectional.

Subscriber Module (SM)
Di pihak pelanggan terdapat 1 subscriber module untuk menerima layanan
internet dari AP Cluster ISP. SM harus secara tepat diarahkan kedalam
jangkauan AP sehingga terjadi hubungan.
79

Backhaul (BH) Module
Backhaul module adalah sebuah radio Point to Point yang membawa trafik
yang mengarak ke AP Cluster maupun yang berasal dari AP Cluster.

Cluster Management Module (CMM)
Memberikan suplai tenaga dan juga sinkronisasi kepada setiap AP dan juga
Backhaul module. Sinkronisasi ini bekerja dengan sebuah Time Division
Duplex Air Interface yang khusus di disain untuk canopy memakai GPS.

Surge Suppressor
Berfungsi untuk melindung agar aliran listrik tidak melebihi kapasitas aliran
yang di butuhan peralatan.
Kelebihan protokol Motorola Canopy :

Waktu transmisi dapat dikontrol secara langsung, sehingga setiap AP pada
setiap menara dapat disinkronisasikan dengan GPS untuk mencegah
interferensi.

Didisain untuk Wireless Internet Service Provider, berdasarkan sistem poling
sehingga dapat mencegah sebuah SM untuk memakai bandwidth terlalu
80
banyak, mudah didalam penangkalan interferensi dan juga mudah di dalam
pengaturannya.

Mudah didalam proses instalasinya dan konfigurasinya serta dapat
diandalkan ketahanannya.
2.2.3.
Ubiquity
Ubiquity Networks adalah sebuah perusahaan teknologi multinational
yang di dirikan pada tahun 2005(www.ubnt.com/company). Ubiquity Network
sendiri mempunyai pabrik pembuatan hardware di Silicon Valley, America
serikat. Perusahaan ini mempunyai fokus untuk mengembangkan produk
teknologi komunikasi berbasis wireless dimana sasaran utama mereka adalah
pasar-pasar Negara berkembang dan juga daerah-daerah yang belum bisa
terlayani dengan baik oleh akses internet.
Produk Ubiquity sendiri dibagi menjadi 5 bagian besar dimana tiap
bagian mempunyai harga yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan tiap
produk di tiap kelasnya dan juga jangkauan yang luas yang cocok dengan pihakpihak di Negara berkembang yang belum terlayani dengan baik akses
internetnya. Produk Ubiquity airMax berfokus pada perangkat antena untuk
komunikasi point to point atau multiple point. Untuk produk airFiber merupakan
produk unggulan ubiquity dalam penyediaan backbone internet dengan
jangkauan yang luas dan juga frekuensi bekerja di frekuensi 24GHz yang masih
bebas dan tidak memerlukan ijin dari pemerintah. Produk airVision berfokus
pada penyediaan IP kamera yang mempunyai kemampuan analisis yang kuat
dengan web based user interface. Produk Unifi yang berfokus pada
81
perkembangan device wireless dan produk mFi yang mengembangkan produk
untuk komunikasi antar mesin atau sensor lewat wireless.
2.2.4.
Border Gateway Protocol
BGP adalah sebuah exterior gateway protocol (EGP), yang berarti BGP
melakukan routing antar beberapa autonomous systems atau domain dan juga
saling bertukar informasi routing dengan sistem BGP yang lain. BGP melakukan
interdomain routing di jaringan TCP/IP (Huitema, 2000, p. 210).
BGP dikembangkan untuk menggantikan EGP sebagai standard exterior
gateway-routing protocol yang digunakan di internet secara global.
BGP melakukan 3 jenis routing:

Interautonomous system routing.
Interautonomous system routing terjadi antara 2 atau lebih BGP router
pada autonomous system yang berbeda. BGP neighbors berkomunikasi antar
autonomous system harus berada pada physical network yang sama. Internet
merupakan contoh sebagai sebuah entitas yang biasa memakai tipe routing
ini karena internet “comprised” dari autonomous system atau administative
domain. Banyak dari domain-domain ini merepresentasikan berbagai
institusi, perusahaan, dan juga entitas yang membentuk internet. BGP biasa
digunakan untuk menyediakan jalur utama yang optimal dalam internet.

Intra-autonomous system routing.
82
Terjadi antara 2 atau lebih BGP router dalam autonomus system yang
sama. Router yang berpasangan dalam autonomous system yang sama
menggunakan BGP untuk mempertahankan konsistensi topologi. BGP juga
digunakan untuk menyatakan router mana yang akan menjadi titik koneksi
untuk sebuah external autonomous system tertentu. Sebagai sebuah contoh
sebuah perusahaan dapat membuat BGP untuk menyediakan routing yang
optimal dalam administrative domain atau autonomous systenm mereka
sendiri. BGP protocol dapat menyediakan baik perangkat routing inter
maupun intra-autonomous system.

Pass-through autonomous system routing.
Terjadi antar 2 atau lebih pasangan router BGP yang bertukar trafik
melewati sebuah AS yang tidak menggunakan BGP. Ketika melewati sebuah
lingkungan yang tidak menggunakan BGP,trafik BGP tidak akan berasal dari
AS tersebut dan tidak ditujukan untuk sebuah node di AS tersebut. BGP
harus berinteraksi dengan apapun intra-autonomous system routing protocol
yang digunakan untuk dapat mengantar trafik BGP lewat autonomous system
tersebut.
BGP mempertahankan routing-nya dengan cara melihat pada routing
table nya, mengeluarkan update mengenai routing dan menentukan keputusan
routing pada routing metrics. Fungsi utama dari BGP adalah untuk bertukar
network-reachability information termasuk informasi mengenai daftar jalur AS
dengan BGP system yang lain. Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk
83
membuat grafik dari konektivitas AS dimana routing loop dapat di hilangkan dan
juga AS-level policy dapat di buat.
Ketika sebuah router pertama kali terkoneksi dengan network, BGP
router menukarkan semua BGP routingtable mereka. Ketika routing table
berubah, router mengirimkan sebagian dari informasi routing table yang
berubah. BGP router tidak mengirimkan secara teratur routing update, dan BGP
routing update yang dikirimkan hanya jalur yang optimal.
BGP menggunakan single routing metric untuk menentukan best path.
BGP metric biasanya di berikan ke setiap link oleh Network Administrator. Nilai
pada satu link bisa berdasar oleh beberapa kriteria, termasuk nomor dari AS
dimana jalur dilalui, stabilitas, kecepata, delay, atau cost.
BGP message type:
 Open message: membuka sesi komunikasi BGP antar pasangan dan
adalah pesan awal yang di kirim setelah koneksi TCP terbentuk. Open
message di konfirmasi dengan keep-alive message yang dikeluarkan oleh
perangkat pasangannya dan kemudian harus dikonfirmasi kembali
sebelum update, notifikasi, dan keep-alive dapat saling ditukarkan.
 Update message:digunakan untuk menyediakan routing update kepada
BGP system yang lain, memperbolehkan router untuk membuat sebuah
pandangan yang konsistent dari sebuah network topology. Update
dikirimkan menggunakan koneksi TCP untuk memastikan penyampaian
84
yang reliable. Update message dapat menarik atau menghapus rute yang
tidak terpakai lagi sekaligus memberikan informasi sebuah rute sambil
menghapus rute yang sudah tidak terpakai .
 Notification message: dikirimkan ketika kondisi eror terdeteksi.
Notifikasi digunakan untuk menutup sesi yang aktif dan juga
menginformasikan pada setiap router yang terhubung mengapa sesi
ditutup.
Keep-alive: memberikan peringatan pada pasangan BGP pada sebuah
perangkat masih aktif. Keep-alive sering dikirimkan untuk menjaga sebuah sesi
agar tetap terjadi atau terhubung (Huitema, 2000, p. 210).
2.2.5.
Bridging
Bridge penting dalam beberapa jaringan khususnya jaringan seperti LAN,
dimana mereka diperlukan untuk membatasi jumlah dari node-node seperti
workstations, routers, server dan lain2 yang ditempatkan di media jaringan. sebauh
perusahaan mungkin dapat terbatasi perkembangan jaringan mereka jika tidak ada
cara dalam mengkoneksikan LAN mereka secara bersama. Bridge dapat digunakan
untuk menghubungkan LAN-LAN tersebut. LAN seperti Ethernet dibatasi oleh
jarak yang terdapat antar gedung atau kampus, batasan geografik in dapat di atasi
dengan menempatkan sebuah bridge diantara bagian-bagian LAN ini.
Bridge didesain untuk mengkoneksikan LAN . Karena itu, mereka
menggunakan tujuan mac address dalam menentukan bagaimana untuk meneruskan
trafik antar LAN-LAN. Bridge mendorong tanggung jawab network layer
85
konvensional dari router discovery dan forwardingoperation kepada data link layer.
Jadi pada dasarnya, sebuah bridge tidak memiki fungsi network layer.
Didalam bridging tersebut terdapat fungsi untuk menghindari adanya looping
di dalam sebuah topologi yaitu dengan menggunakan algoritma spanning-tree.
Menurut Stalling (2007, p. 488) Spanning treeadalah sebuah mekanisme dimana
bridge akan secara otomatis membuat tabel routing dan melakukan update tabel
tersebut
sebagai
respon
jika
terjadi
sebuah
perubahan
pada
topologi
jaringan.Algoritma spanning tree menciptakan jalur loop-free dengan cara
menempatkan beberapa bridge port. Ketika Bridge port ini aktif maka akan
membuat loop ini kedalam keadaan standby (blocking). Bridgeports yang dalam
kondisi blocking dapat diaktifkan ketika jalur utama putus, sehingga akan
menyediakan sebuah jalur baru untuk sistem jaringan tersebut.
Algoritma Spanning Tree mengeliminasi loop dengan cara memanggil setiap
port setiap bridge dengan sebuah pengenal yang unik yang biasanya adalah MAC
address dan juga prioritas port tersebut. Setiap bridge port juga bisa dilihat dari
path cost yang merupakan perwakilan dari beban yang harus dilewati tiap trafik
ketika melewati port tersebut. Biasanya path cost ini mempunyai nilai default tetapi
juga dapat diberikan secara manual oleh network administrator.
Perhitungan spanning-tree terjadi ketika bridge dihidupkan dan juga ketika
terjadi sebuah perubahan topologi. Perhitungan memerlukan komunikasi antar
bridge-bridgespanning-tree tersebut yang kemudian didapatkan melalui pesan yang
berupa bridge protocol data unit (BPDU). Pesan ini berisi informsi mengenai bridge
yang menjadi root(root identifier) dan juga jarak dari bridge pengirim ke root
bridge (root path cost). Pesan ini juga berisi bridge dan root identifier dari bridge
86
pengirim serta umur pesan yang terkandung di dalam pesan tersebut. Pesan ini
dikirimkan dengan interval yang teratur. Jika sebuah bridge putus (menyebabkan
sebuah perubahan topologi), bridge sekitar Akan mendeteksi adanya jumlah pesan
yang berkurang dan kemudian memulai perhitungan ulang.
Download