doc - ejurnal untag samarinda - Universitas 17 Agustus 1945

advertisement
PERENCANAAN JARINGAN DISTRIBUSI PADA PENINGKATAN
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM ( SPAM )
DI WILAYAH PELAYANAN KOTA BALIKPAPAN KELURAHAN MANGGAR
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memnuhi salah satu syarat
Memperoleh gelar Sarjana Teknik Strata Satu (SI)
Disusun Oleh :
MUHAMMAD FAUZI
NPM : 09.11.1001.7311.112
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
2014
100
PERENCANAAN JARINGAN DISTRIBUSI PADA PENINGKATAN
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM ( SPAM )
DI WILAYAH PELAYANAN KOTA BALIKPAPAN KELURAHAN MANGGAR
Muhammad Fauzi
Program Studi Teknik Sipil
Sekolah Pasca Sarjana Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
ABSTRACT
Sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk dan konsumen di Kelurahan
Manggar, Balikpapan Timur yang memerlukan air bersih serta tidak diikuti dengan
peningkatan kapasitas pendistribusian, penyediaan dan pelayanan air bersih. Masalah
tersebut telah memunculkan suatu kendala dimana air bersih yang tersedia tidak memenuhi
bagi penduduk yang membutuhkannya, sehingga para konsumen yang berada jauh dari
sumber pelayanan air bersih tidak maksimal dalam mendapatkan air bersih. Dengan
demikian membuat semakin menurunnya kualitas, keadaan ini juga diikuti oleh menurunnya
tekanan-tekanan air keseluruh daerah pelayanan, sehingga konsumen mempergunakan
berbagai cara untuk memperoleh air sesuai dengan keinginannya. Penanganan untuk
memenuhi kebutuhan air bersih dapat dilakukan dengan berbagai cara, disesuaikan dengan
sarana dan prasarana yang ada. Untuk mengatasi keadaan ini, pemerintah kota membuat
sistem distribusi air bersih untuk menjamin ketersediaan air bersih atau air minum bagi
penduduk Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur dan evaluasi terhadap sistem penyediaan
air bersih yang ada sekarang ini, terutama sistem jaringan pipa distribusinya. Disamping
permasalahan-permasalahan yang timbul dalam sistem penyediaan air minum, perlu adanya
perbaikan sistem penyediaan air minum, serta diperlukan suatu model sistem jaringan pipa
distribusi air yang melibatkan pengetahuan yang menyangkut persamaan-persamaan dalam
hidrolika saluran tertutup. Persamaan dasar yang terkait dengan hidrolika ini adalah
persamaan kontinuitas dan kekekalan energi serta diperlukan juga persamaan lain, yaitu
persamaan kehilangan tekanan (headloss). Berdasarkan dari hasil analisa proyeksi
pertumbuhan penduduk di Kelurahan Manggar pada tahun 2013 dengan jumlah penduduk
sebesar 32.395 jiwa dengan kebutuhan air bersih = 18,32 liter/detik, sedangkan pada tahun
rencana 2027 jumlah penduduk sebesar 63.742 jiwa dengan kebutuhan air bersih = 36,15
liter/detik. Dari hasil analisa perhitungan jaringan pipanisasi air bersih untuk daerah
Pelayanan Kelurahan Mangar. Untuk Headloss keseluruhan penduduk Manggar adalah
35,793 m dan Headlos rata-ratanya adalah 0,379 m Q rata-rata = 0,1 m3/detik Panjang pipa
pelayanan (L) = 5.389 m Kecepatan aliran rata-rata (V) = 1,731 m/detik Diameter yang
digunakan (D) = 0,3 m Tekanan rata-rata yang terjadi di dalam pipa (P) = 621.850,737
N/m2. Dengan menggabungkan persamaan-persamaan tersebut dapat dibangun suatu sistem
persamaan yang menggambarkan sistem jaringan pipa distribusi air bersih yang pada
akhirnya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih serta dapat
memaksimalkan air bersih yang telah tersedia.
Kata kunci : jumlah penduduk, kebutuhan air bersih, , headloos, kecepatan, diameter.
101
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Air merupakan keperluan pokok bagi kehidupan, khususnya untuk manusia
dimuka bumi sebagai unsur penting penyangga kehidupan sehari - hari. Karena
pentingnya kebutuhan akan air bersih, maka adalah hal yang wajar jika sektor air
bersih mendapatkan prioritas penanganan utama karena berkaitan langsung dengan
kehidupan orang banyak. Menurut PP RI Tahun 2005 Tentang Sistem Penyediaan Air
Minum, penyediaan air minum adalah kegiatan menyediakan air minum untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat, bersih
dan produktif. Sistem penyediaan air minum yang selanjutnya disebut SPAM
merupakan satu kesatuan sistem fisik (teknik) dan non fisik dari prasarana dan sarana
air minum. Sedangkan pengembangan SPAM adalah kegiatan yang bertujuan
membangun, memperluas, dan/atau meningkatkan sistem fisik (teknik) dan non fisik
(kelembagaan, manajemen, keuangan, peran masyarakat, dan hukum) dalam kesatuan
yang utuh untuk melaksanakan penyediaan air minum kepada masyarakat menuju
keadaan yang lebih baik.
Sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk dan konsumen di Kelurahan
Manggar, Balikpapan Timur yang memerlukan air bersih serta tidak diikuti dengan
peningkatan kapasitas pendistribusian, penyediaan dan pelayanan air bersih. Masalah
tersebut telah memunculkan suatu kendala dimana air bersih yang tersedia tidak
memenuhi bagi penduduk yang membutuhkannya, sehingga para konsumen yang
berada jauh dari sumber pelayanan air bersih tidak maksimal dalam mendapatkan air
bersih.
Dengan demikian membuat semakin menurunnya kualitas, keadaan ini juga
diikuti oleh menurunnya tekanan-tekanan air keseluruh daerah pelayanan, sehingga
konsumen mempergunakan berbagai cara untuk memperoleh air sesuai dengan
keinginannya. Penanganan untuk memenuhi kebutuhan air bersih dapat dilakukan
dengan berbagai cara, disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang ada. Di daerah
102
perkotaan, sistem penyediaan air bersih dilakukan dengan sistem perpipaan dan non
perpipaan. Sistem perpipaan dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
dan sistem non perpipaan dikelola oleh masyarakat baik secara individu maupun
kelompok.
Untuk mengatasi keadaan ini, pemerintah kota membuat sistem distribusi air
bersih untuk menjamin ketersediaan air bersih atau air minum bagi penduduk
Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur dan evaluasi terhadap sistem penyediaan air
bersih yang ada sekarang ini, terutama sistem jaringan pipa distribusinya. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui kendala-kendala yang mungkin terjadi pada jaringan
pipa distribusi terutama masalah ketersediaan air bersih masih mencukupi atau tidak
untuk kebutuhan masyarakat. Pasokan air ke konsumen umumnya dilakukan melalui
sistem pipa distribusi air yang biasanya sangat kompleks.
Disamping permasalahan-permasalahan yang timbul dalam sistem penyediaan
air minum, perlu adanya perbaikan sistem penyediaan air minum, serta diperlukan
suatu model sistem jaringan pipa distribusi air yang melibatkan pengetahuan yang
menyangkut persamaan-persamaan dalam hidrolika saluran tertutup. Persamaan dasar
yang terkait dengan hidrolika ini adalah persamaan kontinuitas dan kekekalan energi
serta diperlukan juga persamaan lain, yaitu persamaan kehilangan tekanan (headloss).
Dengan menyatukan persamaan-persamaan tersebut dapat dibangun suatu
sistem persamaan yang menggambarkan sistem jaringan pipa distribusi air bersih
yang pada akhirnya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan air
bersih serta dapat meningkatkan memaksimalkan air bersih yang telah tersedia.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa pokok
permasalahan sebagai berikut :
1. Berapa keperluan air bersih di Kelurahan Manggar ?
2. Bagaimana perencanaan/perhitungan jaringan distribusi air bersih untuk melayani
kebutuhan air bersih di Kelurahan Manggar ?
103
Maksud dan Tujuan Tugas Akhir
Maksud
Maksud dari penelitian ini untuk mengetahui kebutuhan air bersih yang di
distribusikan di Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur.
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat disimpulkan tujuan sebagai
berikut :
1. Bertujuan mengetahui keperluan air bersih di Kelurahan Manggar
2. Untuk mengetahui bagaimana sistem jaringan pendistribusian air bersih di
Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur.
Batasan Masalah
Ditinjau dari kondisi serta mengingat waktu yang sangat terbatas, maka dalam
penelitian ini dibatasi pada hal – hal sebagai berikut :
1. Perhitungan debit air yang dipasok atau distribusikan berdasarkan keperluan
daerah pelayanan.
2. Perhitungan tidak membahas pengolahan air bersih, hanya unit distribusi atau
pipanisasi air bersih.
3. Kapasitas aliran fluida dan hidrolika saluran tertutup.
Tinjauan Umum Lokasi
Balikpapan merupakan salah satu kota di Kalimantan Timur (Kaltim),
Indonesia. Balikpapan memiliki penduduk sekitar 675.258 jiwa (data sensus pada
Februari 2014), yang merupakan 22 % dari keseluruhan penduduk Kaltim.
Balikpapan merupakan kota dengan biaya hidup termahal se-Indonesia. Logo dari
kota yang sering disebut Kota Minyak. Kota ini memiliki luas wilayah daratan 504,32
km2 dan wilayah pengelolaan laut 0-4 mil seluas 287,41 km2. Batas-batas wilayah
504,32 km2 Balikpapan terletak di wilayah khatulistiwa dengan kordinat di antara
1,0º_1,5º LS dan 116,5º_117º BT.
Kota Balikpapan memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :
Utara
Kabupaten Kutai Kartanegara
Selatan Selat Makasar
Barat
Kabupaten Penajam Paser Utara
Timur
Selat Makasar
104
Peta Kota Balikpapan
105
Peta Lokasi Kegiatan Kelurahan Manggar (Balikpapan Timur)
106
luas wilayah, penduduk dan kepadatan penduduk 2012
Luas wilayah
Penduduk
Penduduk
Kecamatan
2
(Km )
Population (%)
Per Km2
Balikpapan
47,95
35,54
4.354,37
Selatan
Balikpapan
132,16
11,22
513,08
Timur
Balikpapan
132,17
23,27
1.064,36
Utara
Balikpapan
11,07
16,64
9.082,84
Tengah
Balikpapan
179,95
14,33
481,38
Barat
Total
503,30
100,00
15.496,03
Sumber : Balikpapan dalam angka 2013
Metode Perencanaan Penyediaan Air Bersih
Perencanaan suatu jaringan distribusi air bersih suatu kawasan perlu
mempertimbangkan beberapa aspek yaitu sosial budaya, teknis, biaya dan
lingkungan. Untuk mencapai perencanaan yang tepat, efektif, dan efisien maka
diperlukan metodologi penelitian. Adapun langkah-langkah kegiatan dalam
perencanaan ini adalah sebagai berikut :
1. Menentukan Masalah.
2. Mengumpulkan data, yaitu data primer dan sekunder.
3. Menganalisis data, meliputi analisis proyeksi penduduk dan proyeksi kebutuhan
air pada tahun rencana.
4. Merencanakan jaringan pipa.
5. Membuat rencana kerja dengan syarat-syarat, serta gambar desain.
Metode Pencarian Data
Metode pencarian data dilaksanakan dengan 2 cara yaitu :
1. Data primer
Data yang diperoleh langsung dari hasil survei di lapangan lokasi perencanaan.
2. Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh beberapa dari instansi terkait.
107
Metode Analisis data
Untuk menganalisis data yang telah diperoleh, maka dilakukan analisis
hidrologi kebutuhan air dari suatu penduduk dan analisis hidrologi ketersediaan air
yang dapat mencukupi kebutuhan air tersebut. Dalam hal ini akan diterapkan
bagaimana mencari kebutuhan air dalam suatu wilayah tersebut.
Bagan Alir Penelitian ( Flow Chart )
Mulai
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Pengumpulan data
Data Primer
1.
2.
Data Sekunder
Data lapangan
Identifikasi keadaan sekitar
sumber
1.
2.
Data statistik
Data kondisi geografis, luas
wilayah
Analisis Hasil Data
dan Pembahasasan
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Bagan Alir (Flow Chart )
108
Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan dari hasil analisa proyeksi pertumbuhan penduduk di Kelurahan
Manggar pada tahun 2013 dengan jumlah penduduk sebesar 32.395 jiwa dengan
kebutuhan air bersih = 18,32 liter/detik, sedangkan pada tahun rencana 2027
jumlah penduduk sebesar 63.742 jiwa dengan kebutuhan air bersih = 36,15
liter/detik.
2. Dari hasil analisa perhitungan jaringan pipanisasi air bersih untuk daerah
Pelayanan Kelurahan Mangar. Maka diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut :
Untuk Headloss keseluruhan penduduk Manggar adalah 35,793 m dan Headlos
rata-ratanya adalah 0,379 m
Q rata-rata = 0,1 m3/detik
Panjang pipa pelayanan (L) = 5.389 m
Kecepatan aliran rata-rata (V) = 1,731 m/detik
Diameter yang digunakan (D) = 0,3 m
Tekanan rata-rata yang terjadi di dalam pipa (P) = 621.850,737 N/m2
Saran
Berdasarkan hasil dan pembahasan penulis ingin memberikan bebrapa saran,
yaitu :
1. Untuk melayani kebutuhan air masyarakat dalam kurun waktu 15 tahun
kedepan perlu dilakukannya penambahan suplai air baku.
2. Sebelum dibuat suatu sistem jaringan distribusi sebaiknya perancangan
dilakukan sejelas mungkin, mengingat perbaikan ulang suatu jaringan
membutuhkan sumberdaya yang besar.
3. Perlu dilakukan pendataan yang jelas dan lengkap berkenaan dengan sistem
jaringan distribusi, sebagai sumber informasi bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.
109
Daftar Pustaka
Adi Prawito “ Sistem Penyediaan Air Bersih ”
Amalia Intan Sari, Bowo Djoko Marsono, “ Perencanaan Peningkatan Sistem
Distribusi Air Minum Sumber Mata Air Umbulan di Wilayah Pelayanan
Offtake Waru Kabupaten Sidoarjo “ Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Badan Pusat Statistik kota Balikpapan “ Kelurahan Manggar,
Balikpapan Timur”
Kecamatan
Deki Susanto “ Analisa Distribusi Air Pada Pipa Jaringan Distribusi Di Sub-Zone
Sondakan PDAM Kota Surakarta “ Universitas Sebelas Maret
Irfandi, “PerencanaanSistem Distribusi Air Bersih Pada Komplek Perumahan
Karyawan PT.Pertamina (PERSERO) Sei-Pakning Kabupaten Bengkalis,
Riau”, Laporan Universitas Sumatera Utara, 2009
Kiki Komalia, Ivan Indrawan, “ Analisis Pemakaian Air Bersih ( PDAM )
Untuk Kota Pematang Siantar “ Departemen Teknik Sipil, Universitas
Sumatera Utara.
Kuntjoro A. Sidarto, Rieske Hadianti, Leksono Mucharam “Pemodelan untuk
Penghitungan Headloss Jaringan Pipa Distribusi Air Studi Kasus:
Jaringan Distribusi Air PDAM Kota Bandung “ Program Studi Teknik
Lingkungan ITB
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 Tentang
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Rahmat Danu Andika, Idris Maxdoni, “ Permodelan Sistem Jaringan
Distribusi Air Minum: Studi Kasus Distrik Majasem, Cirebon “ Fakultas
Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung.
Selintung Mary,2011, “ Sistem Penyediaan air Minum “ Penerbit Grafika Utama
Jakarta.
Wali Aya Rumbia, “Proyeksi Penduduk Berlipat ganda di Kota Bau-Bau”, Jurnal
Ekonomi Pembangunan FE_unhalu, Volume II, pp.01-12-2008
110
Download